Jumat, 31 Oktober 2008

Airway Management in Emergencies

Airway Management in Emergencies



Features
  • Skill-sharpening review of “core knowledge” 
  • Highlighted key points in each chapter 
  • Over 100 figures that include a combination of original art work, fluoroscopy and Airwaycam® images.
  • A practical overview of both established and newer emergency airway equipment
  • Far-reaching coverage addressing both the anticipated and unanticipated difficult airway, the uncooperative patient, and the 'failed' airway.
  • Chapters on treating a range of patient populations and clinical presentations including an approach to the pediatric, the elderly, and the critically ill patient
  • Perspectives on when and how to perform both 'awake' and rapid sequence intubations and effectively administer post-intubation care
  • A closing chapter on the interrelationship between human performance and patient safety-and how to optimize both in caring for patients requiring acute airway management


E-book Ini Bisa anda download disini

Menjaga Kesehatan Dimasa Remaja agar Tetap Sehat diusia Tua, Peran dokter serta Resiko Kesehatan Pada Remaja

Kebiasaan-kebiasaan, pola dan gaya hidup pada masa remaja/muda akan berdampak pada masa tua dari seseorang khususnya dalam bidang kesehatan. Sebanyak 65 % dari kasus kematian pada orang dewasa adalah disebabkan karena penyakit jantung, kanker dan stroke. Pada banyak kasus, penyakit-penyakit tersebut adalah jenis dan tipe penyakit yang bisa dicegah. Banyak sekali perilaku-perilaku yang menjadi sebab penyakit-penyakit tersebut mulai pada usia muda. Sebagai contoh, jika anda menggunakan produk tembakau pada saat anda masih berusia remaja (belasan tahun), anda akan lebih mungkin untuk dapat terkena penyakit jantung, kanker atau stroke saat anda berusia dewasa. Banyak sekali kebiasaan dan pola hidup serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan menjaga kesehatan pada remaja agar tetap sehat pada saat ini dan masa yang akan datang.

Apa yang dapat anda lakukan saat ini (masih remaja) untuk menjaga kesehatan diri sendiri?
  1. Hindari penggunaan produk tembakau jenis apapun (jangan merokok). Cobalah untuk tidak menjadi perokok pasif dengan menghirup asap rokok dari perokok lain.
  2. Lakukan olahraga secara teratur
  3. Kebiasaan dan pola makan serta diet yang sehat
  4. Selalu gunakan sabuk pengaman (keselamatan lalu lintas)
  5. Jangan minum minuman keras (alkohol), obat-obatan terlarang dan mengemudi saat mabuk. Jangan gunakan kendaraan umum dengan sopir yang sedang mabuk, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.
  6. Gunakan pengaman kepala seperti helmet saat mengendarai kendaraan bermotor, gunakan pelindung kepala saat berolahraga yang beresiko menimbulkan cedera kepala seperti softball, kricket dan lain sebagainya.
  7. Jangan berenang sendirian. Jika tenggelam akan dapat mengancam keselamatan jiwa.
  8. Bicarakan mengenai kondisi tubuh anda pada orang tua atau dokter jika anda merasa kondisi tubuh anda tidak sehat, sakit atau hal buruk lainnya tentang diri anda. Hal ini untuk mendeteksi secara dini adanya penyakit sehingga dapat diobati dengan mudah dan mencegah berkembangnya penyakit lebih parah.
  9. Hindari situasi-situasi yang dapat membuat diri anda terluka atau cedera seperti kekerasan dan perkelahian yang dapat berdampak pada status kesehatan anda.
  10. Jika anda melakukan hubungan seks (berganti-ganti pasangan), gunakan kondom untuk menghindari penyakit infeksi seksual seperti HIV, sipilis dan lainnya serta mencegah kehamilan.Ingat walaupun aman, jauh lebih aman apabila tanpa hubungan seks.
  11. Lakukan konsultasi dengan dokter secara rutin.
Bagaimana peran dokter dan yang bisa dia lakukan untuk kesehatan remaja?

Hal-hal dibawah ini yang dapat dokter berikan kepada anda agar anda tetap sehat:
  1. Menentukan faktor-faktor resiko yang ada pada diri seseorang untuk beberapa penyakit tertentu. Misalnya faktor resiko penyakit jantung, diabetes pada seseorang yang berebeda-beda.
  2. Mengukur tinggi badan, berat badan ideal (body mass indeks), kadar kolesterol dan tekanan darah.
  3. Menyarankan pemeriksaan untuk memeriksa kesehatan anda secara umum atau untuk mendeteksi beberapa penyakit tertentu pada diri anda.
  4. Menyediakan dan melayani imunisasi untuk mengurangi resiko terserang penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti tetanus, hepatitis, gondok dan lain-lain.
Pada usia remaja, apa yang sebaikya perlu diperhatikan secara khusus?

Hal-hal yang secara khusus perlu anda perhatikan pada usia remaja antara lain: kecelakaan mobil atau kendaraan bermotor, kecelakaan atau luka fisik yang tidak disengaja, percobaan bunuh diri adalah pembunuh utama pada anak usia remaja/muda. Kanker dan penyakit jantung dapat juga menyerang pada diri anda. Kehamilan diluar nikah atau yang tidak direncanakan dan penyakit hubungan seksual (seksual transmitted disease-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual seperti aids dan hiv dapat menyebabkan masalah-masalah pribadi maupun sosial serta kesehatan yang buruk.

Apakah resiko-resiko masalah kesehatan pada remaja pria dan remaja wanita berbeda?

Jawaban untuk pertanyaan diatas adalah benar atau iya. Pada Remaja pria usia sering mengindahkan arti penting sabuk pengaman, tidak memakai sabuk pengaman sesering apa yang remaja wanita kenakan untuk keselamatan. Remaja pria juga lebih menyukai senjata tajam, ikut dalam tawuran atau perkelahian yang berdampak pada trauma fisik dan menimbulkan masalah kesehatan serius seperti cedera kepala dan lain sebagainya. Para remaja pria juga cenderung mempunyai kebiasaan merokok menggunakan produk-produk tembakau atau menghisap ganja, penggunaan obat-obat terlarang, minum alkohol secara berlebihan dan terus menerus, melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.

Disisi lain pada remaja wanita mempunyai resiko masalah kesehatan yang spesifik atau khusus. Mereka cenderung lebih sering untuk melakukan percobaan bunuh diri dan lebih sering mencoba mengurangi berat badan dengan cara yang bisa dibilang menyakiti tubuh mereka sendiri seperti diet yang tidak benar, menggunakan obat-obat pelangsing yang justru menyakiti tubuh sendiri sampai menimbulkan kurang gizi, anemia dan lain sebagainya yang bertolak belakang dengan remaja pria.

Hal yang paling penting adalah perhatikan kesehatan tubuh anda (remaja) dan apabila anda merasa tubuh anda tidak sehat atau merasa ada hal-hal yang aneh pada kondisi kesehatan tubuh anda, konsultasikan dan bicarakan hal tersebut dengan dokter atau orang tua dan dokter akan selalu ada untuk membantu anda.

A Nurse's Guide to Caring for Cardiac Intervention Patients

Cardiac intervention is a fast expanding field of medicine that is reducing the need for cardiac surgery. A NURSE'S Guide to Caring for Cardiac Intervention Patients will enable nurses to fully prepare their patients and families for various cardiac intervention procedures. Coverage includes:
  • Explanations of what the heart condition is and how the procedure may relieve that condition
  • Descriptions of what the patient can expect to happen before, during and after the procedure
  • What nurses should observe for post procedure, and how to address any complications that may occur
  • Guidelines for discharge advice
  • Outlines for a pre and post care plan for each procedure – based on the latest research and experience.

E-book Ini Bisa anda download disini

Askep Hiperglikemia ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS

Diebetes mellitus ( DM ) adalah gangguan metabolisme yang secara enetis dan klinis termasuk heterigen dngan maniestasi berupa hilangnya toleransi karbihidrat.
Perkembangan secara klinins ditandai dengan hiperglikemia puasa, aterosklerotik, mikroangiopathi, dan nefropathi.
Kadar glukosa plasma puasa normal 80-115 mg/dl
Hiperglikemia jika kadar gula > 115 mg/dl
Hipoglikemia jika kadar gula < 80 mg/dl Glukosa difiltrasi oleh glomerolus ginjal dan hamper semua diabsorbsi oleh tubulus ginjal selama kaar glukosa plasma tidak >160-180 mg/dl. Jika kadar gula lebih dari itu maka glukosa akan keluar lewat urine shg menimbulkan glukosuria.

Klasifikasi klinis DM :

1. DMTI ( DM tergantung Insulin ) / DM tipe 1
2. DMTTI ( DM tak tergantung insulin )/ DM tipe 2
3. GTT
4. DM Gestasional

asuhan keperawatan kasus hepatomegali

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HEPATOMEGALI
Hepatomegali Pembesaran Hati (Hepatomegali) adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba,pemimbunan lemak (fatty liver), penyakit keganasan seperti leukemia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis). Keluhan dari hepatomegali ini gangguan dari sistem pencernaan seperti mual dan muntah, nyeri perut kanan atas, kuning bahkan buang air besar hitam. Pengobatan pada kasus hepatomegali ini berdasarkan penyebab yang mendasarinya.


PENYEBAB

Penyebab yang sering ditemukan:
- Alkoholisme
- Hepatitits A
- Hepatitis B
- Gagal jantung kongestif (CHF, congestive heart failure)
- Leukemia
- Neuroblastoma
- Sindroma Reye
- Karsinoma hepatoseluler
- Penyakit Niemann-Pick
- Intoleransi fruktosa bawaan
- Penyakit penimbunan glikogen
- Tumor metastatik
- Sirosis bilier primer
- Sarkoidosis
- Kolangitis sklerotik
- Sindroma hemolitik-uremik.


GEJALA

Hati yang membesar biasanya tidak menyebabkan gejala. Tetapi jika pembesarannya hebat, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau perut terasa penuh.

Jika pembesaran terjadi secara cepat, hati bisa terasa nyeri bila diraba.


DIAGNOSA

Ukuran hati bisa diraba/dirasakan melalui dinding perut selama pemeriksaan fisik.

Jika hati teraba lembut, biasanya disebabkan oleh hepatitis akut, infiltrasi lemak, sumbatan oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu.

Hati akan teraba keras dan bentuknya tidak teratur, jika penyebabnya adalah sirosis.

Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu kanker.

Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu menentukan penyebab membesarnya hati adalah:
- rontgen perut
- CT scan perut
- tes fungsi hati.

Rabu, 29 Oktober 2008

MANAJEMEN PENANGANAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT


Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan pasca bencana (post event) berupa emergency response dan recovery daripada kegiatan sebelum bencana berupa disaster reduction/mitigation dan disaster preparedness. Padahal, apabila kita memiliki sedikit perhatian terhadap kegiatan-kegiatan sebelum bencana, kita dapat mereduksi potensi bahaya/ kerugian (damages) yang mungkin timbul ketika bencana.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sebelum bencana dapat berupa pendidikan peningkatan kesadaran bencana (disaster awareness), latihan penanggulangan bencana (disaster drill), penyiapan teknologi tahan bencana (disaster-proof), membangun sistem sosial yang tanggap bencana, dan perumusan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana (disaster management policies).
Secara umum kegiatan manajemen bencana dapat dibagi dalam kedalam tiga kegiatan utama,
yaitu:

  1. Kegiatan pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta
    peringatan dini;
  2. Kegiatan saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan tanggap darurat untuk meringankan
    penderitaan sementara, seperti kegiatan search and rescue (SAR), bantuan darurat dan
    pengungsian;
  3. Kegiatan pasca bencana yang mencakup kegiatan pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Kegiatan pada tahap pra bencana ini selama ini banyak dilupakan, padahal justru kegiatan pada tahap pra bencana ini sangatlah penting karena apa yang sudah dipersiapkan pada tahap ini merupakan modal dalam menghadapi bencana dan pasca bencana. Sedikit sekali pemerintah bersama masyarakat maupun swasta memikirkan tentang langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan didalam menghadapi bencana atau bagaimana memperkecil dampak bencana. Kegiatan saat terjadi bencana yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh baik dari pemerintah bersama swasta maupun masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana biasanya begitu banyak pihak yang menaruh perhatian dan mengulurkan tangan memberikan bantuan tenaga, moril maupun material. Banyaknya bantuan yang datang sebenarnya merupakan sebuah keuntungan yang harus dikelola dengan baik, agar setiap bantuan yang masuk dapat tepat guna, tepat sasaran, tepat manfaat, dan terjadi efisiensi.

Kegiatan pada tahap pasca bencana, terjadi proses perbaikan kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilaksanakan harus memenuhi kaidah-kaidah kebencanaan serta tidak hanya melakukan rehabilitasi fisik saja, tetapi juga perlu diperhatikan juga rehabilitasi psikis yang terjadi seperti ketakutan, trauma atau depresi.

Dari uraian di atas, terlihat bahwa titik lemah dalam Siklus Manajemen Bencana adalah pada tahapan sebelum/pra bencana, sehingga hal inilah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk menghindari atau meminimalisasi dampak bencana yang terjadi.

Mitigasi Bencana

Kegiatan-kegiatan pada tahap pra bencana erat kaitannya dengan istilah mitigasi bencana yang merupakan upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Mitigasi bencana mencakup baik perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko dampak dari suatu bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang.

Upaya mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk mitigasi struktur dengan memperkuat bangunan dan infrastruktur yang berpotensi terkena bencana, seperti membuat kode bangunan, desain rekayasa, dan konstruksi untuk menahan serta memperkokoh struktur ataupun membangun struktur bangunan penahan longsor, penahan dinding pantai, dan lain-lain. Selain itu upaya mitigasi juga dapat dilakukan dalam bentuk non struktural, diantaranya seperti menghindari wilayah bencana dengan cara membangun menjauhi lokasi bencana yang dapat diketahui melalui perencanaan tata ruang dan wilayah serta dengan memberdayakan masyarakat dan pemerintah daerah.

Mitigasi Bencana yang Efektif

Mitigasi bencana yang efektif harus memiliki tiga unsur utama, yaitu penilaian bahaya, peringatan dan persiapan.

  1. Penilaian bahaya (hazard assestment); diperlukan untuk mengidentifikasi populasi dan aset
    yang terancam, serta tingkat ancaman. Penilaian ini memerlukan pengetahuan tentang karakteristik sumber bencana, probabilitas kejadian bencana, serta data kejadian bencana di masa lalu. Tahapan ini menghasilkan Peta Potensi Bencana yang sangat penting untuk merancang kedua unsur mitigasi lainnya;
  2. Peringatan (warning); diperlukan untuk memberi peringatan kepada masyarakat tentang bencana yang akan mengancam (seperti bahaya tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi, aliran lahar akibat letusan gunung berapi, dsb). Sistem peringatan didasarkan pada data bencana yang terjadi sebagai peringatan dini serta menggunakan berbagai saluran komunikasi
    untuk memberikan pesan kepada pihak yang berwenang maupun masyarakat. Peringatan terhadap bencana yang akan mengancam harus dapat dilakukan secara cepat, tepat dan dipercaya.
  3. Persiapan (preparedness). Kegiatan kategori ini tergantung kepada unsur mitigasi sebelumnya (penilaian bahaya dan peringatan), yang membutuhkan pengetahuan tentang daerah yang kemungkinan terkena bencana dan pengetahuan tentang sistem peringatan untuk mengetahui kapan harus melakukan evakuasi dan kapan saatnya kembali ketika situasi telah aman.
    Tingkat kepedulian masyarakat dan pemerintah daerah dan pemahamannya sangat penting pada tahapan ini untuk dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak akibat bencana. Selain itu jenis persiapan lainnya adalah perencanaan tata ruang yang menempatkan lokasi fasilitas umum dan fasilitas sosial di luar zona bahaya bencana (mitigasi non struktur), serta usaha-usaha keteknikan untuk membangun struktur yang aman terhadap bencana dan melindungi struktur akan bencana (mitigasi struktur).

Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat

Penguatan kelembagaan, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta merupakan faktor kunci dalam upaya mitigasi bencana. Penguatan kelembagaan dalam bentuk dalam kesiapsiagaan, sistem peringatan dini, tindakan gawat darurat, manajemen barak dan evakuasi bencana bertujuan mewujudkan masyarakat yang berdaya sehingga dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana.
Sementara itu upaya untuk memperkuat pemerintah daerah dalam kegiatan sebelum/pra bencana dapat dilakukan melalui perkuatan unit/lembaga yang telah ada dan pelatihan kepada
aparatnya serta melakukan koordinasi dengan lembaga antar daerah maupun dengan tingkat nasional, mengingat bencana tidak mengenal wilayah administrasi, sehingga setiap daerah memiliki rencana penanggulangan bencana yang potensial di wilayahnya.

Hal yang perlu dipersiapkan, diperhatikan dan dilakukan bersama-sama oleh pemerintahan, swasta maupun masyarakat dalam mitigasi bencana, antara lain:

  1. Kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan kebencanaan atau mendukung usaha preventif kebencanaan seperti kebijakan tataguna tanah agar tidak membangun di lokasi yang rawan bencana;
  2. Kelembagaan pemerintah yang menangani kebencanaan, yang kegiatannya mulai dari identifikasi daerah rawan bencana, penghitungan perkiraan dampak yang ditimbulkan oleh bencana, perencanaan penanggulangan bencana, hingga penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya preventif kebencanaan;
  3. Indentifikasi lembaga-lembaga yang muncul dari inisiatif masyarakat yang sifatnya menangani kebencanaan, agar dapat terwujud koordinasi kerja yang baik;
  4. Pelaksanaan program atau tindakan ril dari pemerintah yang merupakan pelaksanaan dari kebijakan yang ada, yang bersifat preventif kebencanaan;
  5. Meningkatkan pengetahuan pada masyarakat tentang ciri-ciri alam setempat yang memberikan indikasi akan adanya ancaman bencana.



Nyeri, Rasa Sakit Saat Buang Air Kecil Pada Wanita, Pemeriksaan, Pengobatan Serta Apa yang Sebaiknya Dilakukan

Kenapa Terkadang terasa sakit saat buat air kecil? Rasa nyeri hebat terasa terbakar saat baung air kecil sering merupakan suatu tanda dari adanya infeksi pada saluran perkemihan atau traktus urinarius yang terkadang disebut dengan bladder infection atau infeksi pada kandung kemih. Akan tetapi, nyeri saat buang air kecil dapat terjadi meskipun tanpa adanya infeksi pada saluran perkemihan. Beberapa obat tertentu, seperti beberapa obat yang digunakan pada kemotherapi kanker, mungkin berdampak pada inflamasi, peradangan atau perlukaan pada kandung kemih. Terkadang tekanan pada kandung kemih seperti karena adanya kista ovarium atau batu ginjal yang letaknya dekat dengan pintu masuk kandung kemih juga bisa berakibat pada nyeri pada saat buang air kecil.

Nyeri pada saat buang air kecil dapat juga disebabkan karena infeksi atau iritasi pada vagina. Atau karena sensitif terhadap bahan-bahan kimia dalam suatu produk seperti produk yang disemprotkan pada vagina (pembersih vaigna), vaginal lubricants, sabun, spons atau bahan kimia berbusa untuk kontrasepsi, tissue kloset berbahan kimia. Jika itu berdampak rasa sakit/nyeri pada saat buang air kecil setelah penggunaan produk-produk berbahan kimia tersebut, anda mungkin sensitif terhadap produk-produk tersebut.

Apa yang perlu anda beritahukan kepada dokter?
  • Anda sebaiknya meberitahukan kepada dokter tentang gejala-gejala yang anda alami dan berapa lama rasa sakit itu terjadi.
  • Anda juga sebaiknya menceritakan pada dokter jika anda sebelumnya pernah mempunyai riwayat infeksi pada saluran perkemihan dan bagaimana infeksi tersebut terobati termasuk pengobatan yang diberikan.
  • Beritahukan pada dokter tentang apapun yang berkaitan dengan catatan dan kondisi medis anda, seperti diabetes militus atau kencing manis atau AIDS, karena kondisi-kondisi tersebut dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap infeksi.
  • Ceritakan pada dokter anda tentang apapun ketidaknormalan yang anda ketahui dari saluran perkemihan anda, atau jika anda sedang hamil.
  • Ceritakan pada dokter jika sebelumnya anda pernah mengalami prosedur operasi pada saluran perkemihan anda atau jika anda saat ini dan masih dalam upaya perawatan rumah sakit(kurang dari satu bulan yang lalu) atau masih dalam perawatan rumah.
Pemeriksaan apa saja yang diperlukan?

Dokter biasanya bisa memberitahukan kepada anda apa penyebab dari rasa nyeri yang anda alami dari apa yang anda deskripsikan mengenai gejala-gejala yang anda alami, serta dengan beberapa pemeriksaan fisik. Memeriksa hasil analisis urin dari laboratorium (urinalysis) dapat juga membantu dokter dalam mengidentifkasi apa jenis atau tipe infeksi yang terjadi jika penyebabnya karena infeksi.

Jika dokter anda berpikiran bahwa mungkin nyeri yang anda alami dikarenakan inflamasi dari vagina, dokter mungkin akan mengambil sampel dari mucus atau lendir vagina (swab) dan dilakukan pemeriksaan pada lendir tersebut dengan mikroskop untuk melihat adanya jamur atau microorganisme lain

Jika nyeri yang anda derita berasal dari infeksi pada urethra (saluran yang membawa urine / air seni dari kandung kemih), dokter akan melakukan swab untuk pemeriksaan jenis bakteri atau mikroorganisme yang ada. Jika ternyata tidak diketemukan adanya infeksi pada pemeriksaan - pemeriksaan yang dilakukan, dokter mungkin akan menyarankan anda untuk melakukan pemeriksaan lain.

Bagaimana pengobatan infkesi pada saluran kemih?

Jika anda adalah seorang pria atau wanita dewasa yang sehat (siapa saja yang tidak dalam kondisi hamil), pengobatan dengan antibiotik dalam beberapa hari biasanya dapat mengobati infeksi saluran kemih dengan baik. Hal yang penting adalah bahwa anda menceritakan kepada dokter tentang gejala-gejala seperti adanya nyeri punggung dan demam (khususnya jika demam melebihi 101 derajat fahrenheit, yang bisa diartikan bahwa infeksi yang terjadi mungkin sudah menyebar pada organ ginjal). Juga merupakan hal penting yaitu mengkonsumsi antibiotik secara tepat seperti apa yang disarankan dan dikatakan dokter, karena menghentikan konsumsi antibiotik dapat membuat pengobatan kurang efektif dan mungkin menjadikan infeksi ginjal berkembang menjadi lebih parah.

Apa yang dapat anda lakukan jika anda masih bisa terkena infeksi saluran kemih?

Beberapa wanita menderita infeksi saluran kemih berulang-ulang, dan mereka dapat tertolong dengan beberapa upaya pencegahan. Beberapa perubahan-perubahan kebiasaan atau pola dan gaya hidup yang dapat anda buat sendiri dapat membantu meringankan infeksi. Sebagai contoh, minum cukup banyak cairan khususnya air. Meminum jus cranberry bisa membantu mencegah infeksi pada saluran kemih. Akan tetapi, jika anda mengkonsumsi warfarin (coumadin) yaitu anti koagulan oral yang mempengaruhi sintesa vitamin K-yang berperan dalam pembekuan darah, konsultasikan dengan dokter sebelum minum jus cranberry untuk mencegah infeksi pada saluran kemih. Dokter mungkin perlu mengatur dosis warfarin yang anda konsumsi atau anda perlu melakukan pemeriksaan darah dengan lebih sering. Apabila kecenderungan infeksi saluran perkemihan yang anda peroleh disebabkan karena setelah melakukan hubungan seksual (seksual intercourse), segera pergi ke kamar mandi setelah intercouse untuk membersihkannya. Hal ini dapat mengurangi resiko infeksi saluran perkemihan .

Seringkali infeksi slauran perkemihan disebabkan oleh akibat perubahan-perubahan bakteri didalam vagina. Pemberian antibacterial lokal pada vagina melalui penyemprotan (produk pembersih vagina), spermisida dan beberapa antibiotik lewat oral/mulut dapat menjadi penyebab perubahan-perubahan bakteri didalam vagina. jika memungkinkan hindari penggunaan dari produk-produk diatas.

Menopause juga dapat menjadi pemicu timbulnya perubahan-perubahan bakteri didalam vagina yang dapat meningkatkan resiko infeksi pada saluran kemih. Konsumsi estrogen biasanya dapat mengatasi beberapa masalah ini, tapi tidak untuk semua orang.

Apabila anda mengalami infeksi saluran kemih selama 3 kali atau lebih setiap tahunnya, dokter mungkin akan menyarankan kepada anda untuk mulai melakukan program antibiotik sebagai upaya pencegahan. Dosis antibiotik dalam ukuran kecil akan anda konsumsi setiap harinya yang akan membantu anda mengurangi jumlah kejadian infeksi saluran kemih. Jika penyebab dari infeksi saluran kemih dikarenakan setelah melakukan hubungan seksual (seksual intercourse), dokter mungkin akan menyaranakn kepada anda untuk minum antibiotik setelah melakukan seksual intercourse.

Selasa, 28 Oktober 2008

Keselamatan Kerja, Mencegah dan Menghindari Tertularnya Penyakit Dari Pasien Bagi Tenaga/Pekerja diBidang Kesehatan

Sebagai seorang pekerja di bidang kesehatan seperti perawat, dokter atau tenaga lainnya non kesehatan yang berada dalam lingkungan perawatan kesehatan, anda mungkin akan terpapar dengan banyak sekali sumber infeksi yang berbeda-beda. Penyakit infeksi dapat ditularkan oleh darah penderita yang terinfeksi, cairan tubuh penderita, udara, secret pernafasan atau dengan cara kontak langusng dengan bahan-bahan atau material lainnya yang bersifat infeksius. Anda dapat melindungi diri anda dari penularan infeksi dengan mengikuti petunjuk pengendalian infeksi ditempat kerja, menggunakan alat pelindung diri seperi masker atau sarung tangan dan alat pelindung diri lainnya dan memperlakukan darah dan cairan tubuh pasien sebagai sumber penularan atau infeksi. Artikel ini akan membahas tentang beberapa infeksi yang mungkin ditularkan pada tempat kerja dan cara-cara mencegah atau menghindarinya.

Penularan infeksi melalui darah dan cairan tubuh dan bagaimana melindungi diri dari penularan?

Banyak sekali jenis infeksi yang dapat ditularkan melalui darah atau cairan tubuh. Hiv atau human immunodeficiency virus dan hepatitis B virus adalah contoh yang paling umum. Akan tetapi, infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri lainnya seperti sipilis dan hepatitis C dapat juga ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya.

Berikut adalah petunjuk yang dapat membantu melindungi diri anda dari penularan infeksi oleh darah dan cairan tubuh:
  1. Anggaplah setiap pasien berstatus infeksi dan hindari kontak langsung dengan penderita atau kontak dengan darah dan cairan tubuh pasien yang lain.
  2. Hindari tindakan yang beresiko tinggi pada saat menggunakan jarum suntik atau alat tajam lainnya termasuk gunting, pisau bedah dan alat tajam lainnya. Sebagai contoh, dengan berhati-hati menempatkan alat tajam pada tempatnya, berhati-hati dalam menggunakan jarum suntik dan lain sebagainya.
  3. Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, pelingdung wajah untuk menghindari percikan darah pada kulit dan mata pada saat menjalankan prosedur seperti pembedahan, injeksi, infus atau perawatan luka infeksi dan lain sebagainya.
  4. Pastikan bahwa anda mempunyai imunisasi hepatitis B. Vaksin ini sebaiknya diberikan kepada anda para pekerja dalam bidang perawatan kesehatan.
Apakah semua darah dan cairan tubuh membawa kuman pathogen yang dapat menular menular?

Beberapa cairan tubuh seperti air mata, keringat, air liur, urine, dan muntahan tidak perlu dipikirkan membawa patogen yang ditularkan lewat darah kecuali cairan tersebut secara nyata terkontaminasi dengan darah. Urin/air kencing atau feces atau tinja mungkin berisi bakteri atau pembawa penularan yang tidak dianggap sebagai patogen yang ditularkan melalui darah. Kebanyakan cairan tubuh lain seperti cairan vagina, air mani, cairan daerah sekitar jantung (pericardial), cairan daerah peritoneal, cairan tulang pada sendi, cairan amnion, cairan pleura, cairan serebrospinal dapat menjadi media transmisi patogen melalui darah.

Apa yang sebaiknya dilakukan jika anda kontak dengan darah pasien melalui proses perawatan luka, operasi, jarum suntik dan lain sebagainya?

Jika hal-hal tersebut terjadi, secepatnya beritahukan hal tersebut kepada bagian layanan service kepegawaian atau pimpinan anda. Jika kulit anda terdapat luka karena jarum suntik atau perlatan tajam lainnya, atau cairan darah masuk ke dalam mata, mulut atau ke dalam kulit yang terluka, sebaiknya anda dan pasien juga dilakukan pemeriksaan. Darah atau cairan tubuh pasien saat ini dan setelah terinfeksi sebaiknya juga diperiksa.

Jika darah pasien ternyata terinfeksi oleh virus hepatitis B, disamping imuniasai, anda sebaikya diberikan hepatitis B immuno globulin. Jika darah atau cairan tubuh pasien terinfeksi sipilis, anda akan diobati dengan beberapa antibiotik khusus sipilis. Jika darah atau cairan pasien terinfeksi HIV, anda mungkin perlu mengkonsumsi obat-obat pencegahan selama 4 minggu. Obat-obat tersebut sebaiknya dimulai dalam beberapa jam setelah kejadian terjadi. Tergantung resiko-resiko paparan dari darah atau cairan tubuh pasien, anda sebaiknya melakukan pemeriksaan darah secara berulang-ulang selama 6-9 bulan sehingga jika ada perkembangan penularan dari pasien ke dalam diri anda, hal itu akan dapat ditemukan secepat mungkin.

Bagaimana jika kulit anda terkena percikan darah?

Jika kulit anda terkena darah atau cairan tubuh pasien dengan kondisi kulit tanpa mengalami luka, robek, tergores atau terpotong, sebetulnya hal ini tidak beresiko untuk terkena penularan infeksi dari percikan darah atau cairan tubuh yang terjadi pada kulit anda. Jika kulit anda terkena percikan darah, sesegera mungkin cuci daerah yang terkena percikan dan area sekitar percikan darah tersebut.

Jika anda tidak pernah terkena cacar air atau varicella atau chickenpox, apakah sebaiknya anda perlu mendapatkan vaksin varicella?

Bahkan jika anda tidak ada riwayat terkena infeksi cacar air atau varicella, anda sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk memeriksa imunitas anda. Hampir semua orang dewasa mempunyai kekebalan terhadap cacar air, bahkan jika mereka tidak mempunyai riwayat terserang penyakit tersebut. Jika hasil pemeriksaan darah menyatakan bahwa anda tidak kebal terhadap varicella, anda sebaiknya mendapatkan dua suntikan varicella secara bertahap. Jika anda tidak divaksinasi, anda mempunyai resiko terinfeksi chickenpox atau varicella dan menularkannya ke pasien-pasien lainnya.

Jika kondisinya anda pernah terkena varicella, dapatkah anda terinfeksi varicella kembali melalui penularan dari pasien?

Adanya suatu riwayat terinfeksi chickenpox pada seseorang biasanya berarti bahwa orang tersebut sudah kebal terhadap penyakit tersebut. Akan tetapi, pada beberapa kasus (jarang sekali) dapat mengalami terinfeksi varicella atau chickenpox untuk kedua kalinya. Hal ini dapat terjadi bahkan jika pada suatu test pemeriksaan darah menunjukkan anda kebal terhadap varicella.Tidak ada cara tertentu yag berhasil 100% untuk menghindari penularan chickenpox atau cacar air atau varicella. Penyakit infeksi chickenpox yang kedua kalinya biasanya mempunyai gejala dan tanda yang lebih ringan. Jika anda tertular infeksi varicella untuk yang kedua kalinya karena kontak dengan pasien sesegera mungkin ceritakan hal ini pada supervisor anda sehingga anda dapat berhenti kerja untuk menghindari penyebaran kepada pasien lain melalui kontak pada waktu melakukan perawatan.

Bagaimana dengan potensi tertularnya pertusis? Dapatkah dicegah dengan imunisasi?

Pada usia anak, setelah mendapatkan imunisasi anti pertussis, kekebalan tehadap pertussis hanya bertahan sampe mereka berusia belasan tahun.Hal ini berari bahwa pada usia belasan tahun dan usia dewasa dapat terkena infeksi pertussis. Maka perlu diberikan vaksinasi yang dikenal dengan imunisasi booster pada pertussis yang tersedia bagi anak usia belasan tahun/remaja dan orang dewasa. Pada orang dewasa yang bekerja pada dunia atau bidang perawatan kesehatan seperti rumah dakit, klinik kesehatan, puskesmas dan instansi perawatan kesehatan lainnya, sebaiknya diberikan imunisasi booster untuk pertussis sekali setiap 10 tahun untuk mengurangi potensi tertularnya pertussis.

Khasiat Daun Duduk

Daun Duduk (Desmodium triquetrum [L.] D.C.)

Tumbuhan ini merupakan suku Papilionaceae (leguminose). Di daerah Sunda, tumbuhan ini kerap disebut genteng cangkeng, ki concorong, atau cen-cen. Sementara di Jawa, kerap disebut daun duduk, gerji, gulu walang, sosor bebek, cocor bebek (jawa). Dalam bahsa asing Three-flowered desmodium (I)

Uraian Tumbuhan

Daun duduk dapat ditemukan mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl. Tumbuh liar ditempat terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit naungan, serta tidak begitu kering. Perdu menahun, tumbuh tegak atau menanjak, tinggi 0,5 m hingga 3 m dengan kaki berkayu. Batang bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan simpodial, diameter sekitar 2 cm, berwarna cokelat.

Daun tunggal, berseling, berdaun penumpu, serta tangkai daun bersayap lebar. Helaian daun lanset, ujung meruncing, pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 cm hingga 20 cm, lebar 1,5 cm hingga 2 cm, saat muda berwarna cokelat, setelah tua berwarna hijau.

Bunga majemuk, malai, keluar dari ujung batang, mahkota berbentuk kupu-kupu, warnanya putih keunguan, berambut halus, dan pangkal berlekatan. Buah polong, panjang 2,5 cm hingga 3,5 cm, lebar 4 mm hingga 6 mm, berambut, berisi 4 biji hingga 8 biji, masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat. Bijinya kecil, berbentuk ginjal, berwarna cokelat muda, dan sistem perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat

Herba ini rasanya sedikit pahit, sejuk. Berkhasiat sebagai pereda demam (antiperik), anti radang (anti-inflamasi), pembunuh parasit (parasitisid), meningkatkan napsu makan (stomakik), dan peluruh kencing (diuretik).

Kandungan Kimia

Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak, asam silikat, dan K2O. Buahnya mengandung saponin, dan flafonoida, sedangkan akar mengandung saponin, flavonida dan tanin.

Bagian yang digunakan

Seluruh bagian kecuali akar (herba) dapat digunakan. Pemakaian dapat dalam bentuk segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi

Herba ini berkhasiat untuk mencegah pingsan karena udara panas (heat stroke), demam salesma, radang amandel (tonsilitis), gondongan (parotitis), lelehan nanah (piorea), radang ginjal akut (akut nephritis), sembab (edema), radang susu (enteritis), disentri, infeksi cacing tambang (hookworn), infeksi cacing pita di hati, keputihan akibat trichomonas (trichomonal vaginitis), muntah-muntah pada kehamilan, kurang gizi pada anak ? anak, sakit kuning (ikterik hepatitis), keracunan buah nanas, TBC tulang dan kelenjar limfa, multipel abses, skleroderma, wasir serta rematik.

Cara Pemakaian

Siapkan herba daun duduk sebanyak 15 genggam hingga 60 genggam, lalu direbus dan diminum. Pemakaian luar berupa herba daun duduk yang digiling halus, digunakan untuk mengompres wasir, abses, sakit pinggang, dan pegal-pegal pada kaki.

Contoh Pemakaian

* Wasir.
Ambil 20 genggam daun segar, dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sakaligus. Lakukan tiap hari.
* Radang Ginjal akut, edema.
Ambil herba daun duduk sebanyak 60 genggam, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi hari.
* Muntah pada kehamilan.
Ambil herba daun duduk sebanyak 30 genggam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan sore, masing-masing 1/3 gelas.
* Disentri.
Ambil herba daun duduk segar sebanyak 30 genggam, dicuci lalu digiling halus. Seduh dengan ? air panas, biarkan selama 15 menit. Tambahkan garam seujung sendok teh sambil diaduk. Peras dan saring. Hangat-hangat diminum sekaligus.

Bila herba ini ditambahkan pada ikan asin dan daging, dapat melindung makanan tersebut dari serbuan lalat dan belatung.

Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1, dr Setiawan Dalimartha, Trubus Agriwidya, Anggota Ikapi, Jakarta, 1999.