Sabtu, 09 Mei 2009

Gigi Sehat; 7 Langkah Menuju Senyum Cerah dan Cemerlang

gigi sehat putih cemerlang senyum ceriaMeningkatkan kesehatan dan memperlihatkan gigi anda yang, indah, sehat dan senyum putih dengan tip berikut guna perawatan gigi. Tidak mengherankan lagi bahwa senyum putih dan cemerlang membuat anda tampil lebih muda dan lebih atraktif. tapi mulut juga merupakan pintu gerbang ke tubuh anda, yang artinya keadaan gigi dan gusi anda mempengaruhi kesehatan anda secara keseluruahn. Ikuti 7 langkah agar senyum anda menjadi lebih cerah dan cemerlang:

Gosok gigi secara teratur

Menggosok gigi merupakan ujung tombak pertama dari kebersihan dan kesehatan gigi. Dengan menggosok gigi dapat menghilangkan partikel-partikel makanan yang menjadi tempat hidup dan berkembangnya bakteri, membersihkan gigi, dan menyegarkan pernafasan. Pasta gigi dengan kandungan zat fluoride membantu menguatkan gigi, tapi anda harus menggosoknya sekurang-kurangnya 2 menit agar fluoride dapat bekerja sebagaimana fungsinya seperti yang dikatakan oleh Jonathan Abenaim, DDS, seorang dokter gigi pribadi di Hawthorne, N.J. Dia juga mengatakan ada banyak sikat gigi elektrik yang sudah mempunyai pengatur waktu 2 menit, yang dapat membuat gosok gigi anda dalam jumlah waktu penuh 2 menit dengan mudah.

Membersihkan sela-sela gigi tiap hari.

Membersihkan sela-sela gigi dapat menghilangkan bakteri dari dalam di antara gigi-gigi anda yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi anda, yang akan membantu timbulnya penyakit atau gangguan pada gusi. Dr. Abenaim menyarankan agar membersihkan sela-sela gigi 2 kali sehari, namun apabila anda hanya dapat melakukannya satu kali dalam sehari, pastikan untuk melakukannya sebelum anda tidur. Ketika anda tidur, anda memproduksi sedikit saliva/air liur, yang meniggalkan gigi dan gusi yang sangat mudah diserang oleh bakteri.

Periksa ke dokter secara teratur

Periksa ke dokter gigi anda sediktinya 2 kali dalam satu tahun guna pembersihan gigi secara lengkap. Dokter gigi anda dapat melihat tanda-tanda dari gangguan, masalah atau penyakit gusi dengan lebih awal, yang mana dengan deteksi dini, masalah dapat dideteksi dan diobati dengan lebih gampang pada saat masalah, gangguan atau penyakit terdeteksi pada tahap awal penyakit. Apabila anda mudah terkena penyakit pada gusi dan gigi berlubang, pertimbangkan untuk periksa ke dokter setiap 4 bulan.

Dengan cara yang sama, jika anda memiliki masalah kesehatan lain yang berdampak pada resiko tinggi terjadinya masalah pada gigi anda (seperti diabetes, atau HIV, kanker atau sedang menjalani kemotherapy), tanyakan kepada dokter gigi seberapa sering sebaiknya anda periksa ke dokter. Pola kesehatan gigi khusus sebaiknya diterapkan pada ibu hamil, penderita diabetes, dan siapapun yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi atau menggunakan obat-obatan yang dapat berpengaruh pada gusi (seperti anti epilepsi/kejang) atau pengering mulut (termasuk obat-obat penyakit jiwa).

Cara bijaksana adalah dengan memeriksakan mulut anda secara teratur untuk mendeteksi tanda-tanda terjadinya masalah, seperti sakit/luka pada bibir atau mulut yang tidak sembuh atau dibagian dalam pipi, gusi yang bengkak atau sensitif atau perdarahan pada gusi. Apabila anda merasakan adanya tanda-tanda masalah tersebut, segera lakukan pemeriksaan dan luangkan waktu anda pergi ke dokter gigi.

Makan dan diet sehat.

Makan dan diet sehat antara lain banyak minum susu dan makanan yang kaya akan kalsium, seperti sarden dan kol dalam diet dan asupan makanan anda. Kalsium membantu menjaga kekuatan tulang dan gigi, dan vitamin C dalam buah jeruk dapat meningkatkan kesehatan gusi.
Makanan yang mengandung gula atau yang manis-manis dan lengket yang yang melekat pada celah-celah gigi anda sangat tidak baik bagi kesehatan gigi anda, gula sebagai makanan bakteri dan mengeluarkan asam yang menyebabkan gigi berlubang. Apabila anda memakan permen atau makanan yang manis-manis, usahakan menggosok gigi dengan segera setelah memakan makanan tersebut. Atau jika hal itu tidak mungkin anda lakukan, bilas gigi anda dengan air, saran dari Herman Waldman, DDS.

Jangan merokok atau menggunakan produk hasil tembakau meskipun tanpa asap.

Berdasarkan studi penelitian yang dilakukan oleh the Journal of Periodontology , Para perokok beresiko 4 kali lebih tinggi berpenyakit gusi daripada mereka yang tidak merokok. Menggunakan produk tembakau meskipun tanpa asap akan menigkatkan resiko seseorang terserang kanker mulut, termasuk bibir, lidah, pipi dan gusi. Pada skala yang lebih kecil, produk hasil tembakau turut berdampak pada nafas yang tidak segar dan berbau.

Memutihkan gigi

Dengan memanfaatkan produk kosmetik pemutih yang aman dan tidak merugikan gigi anda selama produk digunakan secara langsung dan dalam perawatan dokter gigi. produk-produk pemutih yang ada di toko-toko obat efektif untuk noda kecil; produk pemutih yang kuat dan profesional lebih digunakan untuk noda yang lebih parah (sudah menguning). Bicarakan dengan dokter gigi tentang produk-produk pemutih gigi sebelum menggunakan prosedur pemutihan gigi dengan produk-produk pemutih untuk kepastian kesehatan gigi dan gusi anda.

Mempertimbangkan prosedur-prosedur kecantikan

Hal pertama yang orang lihat ketika mereka bertemu dengan anda adalah senyum anda, gigi tidak lurus/bengkok, noda pada gigi (gigi kuning), atau gigi yang tidak lengkap yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri anda. Sudah ada kemajuan yang luar biasa pada dasawarsa yang lalu tentang kosmetik atau kecantikan gigi, dan kemajuan-kemajuan itu sangat mungkin guna mengatasi masalah-masalah kecantikan gigi seperti yang disebutkan diatas. Pemasangan veneer dan ortodontis untuk memperbaiki gigi yang bengkok/tidak lurus, noda-noda gigi, atau bentuk gigi yang aneh dan untuk meluruskan gigi adalah hanya 2 dari berbagai tawaran prosedur kecantikan.

veneer merupakan suatu cara yang ditunjang oleh teknologi dan bahan lapisan porselan sangat tipis yang ditempatkan pada gigi menggantikan email yang sangat modern sehingga menjadi suatu alat yang sangat penting dalam kosmetika atau kecantikan gigi.

Ortodontis adalah salah satu dari tujuh cabang ilmu kedokteran gigi. Dimana dalam cabang ilmu ini mencakup antara lain oklusi atau terkatupnya gigi geligi atau kedaan di mana gigi rahang atas bertemu rahang bawah. Kelainan oklusi (maloklusi) dapat dibagi menjadi tiga tingkat, mulai dari susunan tidak rata atau berjejal, gigi tonggos (overbite), hingga perkembangan rahang yang tak harmonis.

Akan tetapi, kebanyakan kosmetik dalam dunia kesehatan gigi tidak dijamin dengan asuransi, dan kosmetik dalam dunia kesehatan gigi dapat sangat mahal. Maka dari itu sanagt penting untuk berkonsultasi secara terjadwal dengan dokter ahli kosmetik dan kecantikan gigi handal dan berpengalaman sebelum menjalani prosedur apapun guna kecatikan gigi anda.

Kamis, 07 Mei 2009

ASKEP PADA PASIEN ULKUS KORNEA


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
ULKUS KORNEA
A. Pengertian
Keratitis ulseratif yang lebih dikenal sebagai ulserasi kornea yaitu terdapatnya destruksi (kerusakan) pada bagian epitel kornea. (Darling,H Vera, 2000, hal 112)
B. Etiologi
Faktor penyebabnya antara lain:
- Kelainan pada bulu mata (trikiasis) dan sistem air mata (insufisiensi air mata, sumbatan saluran lakrimal), dan sebagainya
- Faktor eksternal, yaitu : luka pada kornea (erosio kornea), karena trauma, penggunaan lensa kontak, luka bakar pada daerah muka
- Kelainan-kelainan kornea yang disebabkan oleh : oedema kornea kronik, exposure-keratitis (pada lagophtalmus, bius umum, koma) ; keratitis karena defisiensi vitamin A, keratitis neuroparalitik, keratitis superfisialis virus.
- Kelainan-kelainan sistemik; malnutrisi, alkoholisme, sindrom Stevens-Jhonson, sindrom defisiensi imun.
- Obat-obatan yang menurunkan mekaniseme imun, misalnya : kortikosteroid, IUD, anestetik lokal dan golongan imunosupresif.

Secara etiologik ulkus kornea dapat disebabkan oleh :
- Bakteri
Kuman yang murni dapat menyebabkan ulkus kornea adalah streptokok pneumoniae, sedangkan bakteri lain menimulkan ulkus kornea melalui faktor-faktor pencetus diatas.
- Virus : herpes simplek, zooster, vaksinia, variola
- Jamur : golongan kandida, fusarium, aspergilus, sefalosporium
- Reaksi hipersensifitas
Reaksi terhadap stapilokokus (ulkus marginal), TBC (keratokonjungtivitis flikten), alergen tak diketahui (ulkus cincin)
(Sidarta Ilyas, 1998, 57-60)
C. Tanda dan Gejala
- Pada ulkus yang menghancurkan membran bowman dan stroma, akan menimbulkan sikatrik kornea.
- Gejala subyektif pada ulkus kornea sama seperti gejala-gejala keratitis. Gejala obyektif berupa injeksi silier, hilangnya sebagian jaringan kornea dan adanya infiltrat. Pada kasus yang lebih berat dapat terjadi iritis disertai hipopion.
- Fotofobia
- Rasa sakit dan lakrimasi
(Darling,H Vera, 2000, hal 112)

D . MACAM-MACAM ULKUS KORNEA SECARA DETAIL
Ulkus kornea dibagi dalam bentuk :
1. Ulkus kornea sentral meliputi:
a. Ulkus kornea oleh bakteri
Bakteri yang ditemukan pada hasil kultur ulkus dari kornea yang tidak ada faktor pencetusnya (kornea yang sebelumnya betul-betul sehat) adalah :
- Streptokokok pneumonia
- Streptokokok alfa hemolitik
- Pseudomonas aeroginosa
- Klebaiella Pneumonia
- Spesies Moraksella
Sedangkan dari ulkus kornea yang ada faktor pencetusnya adalah bakteri patogen opportunistik yang biasa ditemukan di kelopak mata, kulit, periokular, sakus konjungtiva, atau rongga hidung yang pada keadaan sistem barier kornea normal tidak menimbulkan infeksi. Bakteri pada kelompok ini adalah :
- Stafilokukkus epidermidis
- Streptokokok Beta Hemolitik
- Proteus

Ulkus kornea oleh bakteri Streptokokok
Bakteri kelompok ini yang sering dijumpai pada kultur dari infeksi ulkus kornea adalah :
- Streptokok pneumonia (pneumokok)
- Streptokok viridans (streptokok alfa hemolitik0
- Streptokok pyogenes (streptokok beta hemolitik)
- Streptokok faecalis (streptokok non-hemolitik)

Walaupun streptokok pneumonia adalah penyebab yang biasa terdapat pada keratitis bakterial, akhir-akhir ini prevalensinya banyak digantikan oleh stafilokokus dan pseudomonas.
Ulkus oleh streptokok viridans lebih sering ditemukan mungkin disebabkan karena pneumokok adalah penghuni flora normal saluran pernafasan, sehingga terdapat semacam kekebalan. Streptokok pyogenes walaupun seringkali merupakan bakteri patogen untuk bagian tubuh yang lain, kuman ini jarang menyebabkan infeksi kornea. Ulkus oleh streptokok faecalis didapatkan pada kornea yang ada faktor pencetusnya.
Gambaran Klinis Ulkus kornea oleh bakteri Streptokokok
Ulkus berwarna kuning keabu-abuan, berbetuk cakram dengan tepi ulkus menggaung. Ulkus cepat menjalar ke dalam dan menyebabkan perforasi kornea, karen aeksotoksin yang dihasilkan oleh streptokok pneumonia
Pengobatan : Sefazolin, Basitrasin dalam bentuk tetes, injeksi subkonjungtiva dan intra vena
 Ulkus kornea oleh bakteri Stafilokokkus
Infeksi oleh Stafilokokus paling sering ditemukan. Dari 3 spesies stafilokokus Aureus, Epidermidis dan Saprofitikus, infeksi oleh Stafilokokus Aureus adalah yang paling berat, dapat dalam bentuk : infeksi ulkus kornea sentral, infeksi ulkus marginal, infeksi ulkus alergi (toksik).
Infeksi ulkus kornea oleh Stafilokokus Epidermidis biasanya terjadi bila ada faktor penceus sebelumnya seperti keratopati bulosa, infeksi herpes simpleks dan lensa kontak yang telah lama digunakan.
Gambaran Klinis Ulkus kornea oleh bakteri Stafilokokkus
Pada awalnya berupa ulkus yang berwarna putih kekuningan disertai infiltrat berbatas tegas tepat dibawah defek epithel. Apabila tidak diobati secara adekuat, akan terjadi abses kornea yang disertai oedema stroma dan infiltrasi sel lekosit. Walaupun terdapat hipopion ulkus sering kali indolen yaitu reaksi radangnya minimal. Infeksi kornea marginal biasanya bebas kuman dan disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap Stafilokokus Aureus.

Ulkus kornea oleh bakteri Pseudomonas
Berbeda dengan ulkus kornea sebelumnya, pada ulkus pseudomonas bakteri ini ditemukan dalam jumlah yang sedikit. Bakteri pseudomonas bersifat aerob obligat dan menghasilkan eksotoksin yang menghambat sintesis protein. Keadaan ini menerangkan mengapa pada ulkus pseudomonas jaringan kornea cepat hancur dan mengalami kerusakan. Bakteri pseudomonas dapat hidup dalam kosmetika, cairan fluoresein, cairan lensa kontak.
Gambaran Klinis Ulkus kornea oleh bakteri pseudomonas
Biasanya dimulai dengan ulkus kecil dibagian sentral kornea dengan infiltrat berwarna keabu-abuan disertai oedema epitel dan stroma. Ulkus kecil ini dengan cepat melebar dan mendalam serta menimbulkan perforasi kornea. Ulkus mengeluarkan discharge kental berwarna kuning kehijauan.
Pengobatan : gentamisin, tobramisin, karbesilin yang diberikan secara lokal, subkonjungtiva serta intra vena.

b. Ulkus kornea oleh virus
Ulkus kornea oleh virus herpes simpleks cukup sering dijumpai. Bentuk khas dendrit dapat diikuti oleh vesikel-vesikel kecil dilapisan epitel yang bila pecah akan menimbulkan ulkus. Ulkus dapat juga terjadi pada bentuk disiform bila mengalami nekrosis di bagian sentral.

c.Ulkus kornea oleh jamur
Ulkus kornea oleh jamur banyak ditemukan, hal ini dimungkinkan oleh :
- Penggunaan antibiotika secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama atau pemakaian kortikosteroid jangka panjang
- Fusarium dan sefalosporium menginfeksi kornea setelah suatu trauma yang disertai lecet epitel, misalnya kena ranting pohon atau binatang yang terbang mengindikasikan bahwa jamur terinokulasi di kornea oleh benda atau binatang yang melukai kornea dan bukan dari adanya defek epitel dan jamur yang berada di lingkungan hidup.
- Infeksi oleh jamur lebih sering didapatkan di daerah yang beriklim tropik, maka faktor ekologi ikut memberikan kontribusi.
Fusarium dan sefalosporium terdapat dimana-mana, ditanah, di udara dan sampah organik. Keduanya dapat menyebabkan penyakit pada tanaman dan pada manusia dapat diisolasi dari infeksi kulit, kuku, saluran kencing.
Aspergilus juga terdapat dimana-mana dan merupakan organisme oportunistik , selain keratitis aspergilus dapat menyebabkan endoftalmitis eksogen dan endogen, selulitis orbita, infeksi saluran lakrimal.
Kandida adalah jamur yang paling oportunistik karena tidak mempunyai hifa (filamen) menginfeksi mata yang mempunyai faktor pencetus seperti exposure keratitis, keratitis sika, pasca keratoplasti, keratitis herpes simpleks dengan pemakaian kortikosteroid.
Pengobatan : Pemberian obat anti jamur dengan spektrum luas, apabila memungkinkan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan tes sensitifitas untuk dapat memilih obat anti jamur yang spesifik.

2. Ulkus marginal
Ulkus marginal adalah peradangan kornea bagian perifer dapat berbentuk bulat atau dapat juga rektangular (segiempat) dapat satu atau banyak dan terdapat daerah kornea yang sehat dengan limbus. Ulkus marginal dapat ditemukan pada orang tua dan sering dihubungkan dengan penyakit rematik atau debilitas. Dapat juga terjadi ebrsama-sama dengan radang konjungtiva yang disebabkan oleh Moraxella, basil Koch Weeks dan Proteus Vulgaris. Pada beberapa keadaan dapat dihubungkan dengan alergi terhadap makanan. Secara subyektif ; penglihatan pasien dengan ulkus marginal dapat menurun disertai rasa sakit, lakrimasi dan fotofobia. Secara obyektif : terdapat blefarospasme, injeksi konjungtiva, infiltrat atau ulkus yang sejajar dengan limbus.
Pengobatan : Pemberian kortikosteroid topikal akan sembuh dalam 3 hingga 4 hari, tetapi dapat rekurens. Antibiotika diberikan untuk infeksi stafilokok atau kuman lainnya. Disensitisasi dengan toksoid stafilokkus dapat memberikan penyembuhan yang efektif.
a. Ulkus cincin
Merupakan ulkus kornea perifer yang dapat mengenai seluruh lingkaran kornea, bersifat destruktif dan biasaya mengenai satu mata.
Penyebabnya adalah reaksi alergi dan ditemukan bersama-sama penyakit disentri basile, influenza berat dan penyakit imunologik. Penyakit ini bersifat rekuren.
Pengobatan bila tidak erjad infeksi adalah steroid saja.
b. Ulkus kataral simplek
Letak ulkus peifer yang tidak dalam ini berwarna abu-abu dengan subu terpanjag tukak sejajar dengan limbus. Diantara infiltrat tukak yang akut dengan limbus ditepiya terlihat bagian yang bening.
Terjadi ada pasien lanut usia.
Pengobatan dengan memberikan antibiotik, steroid dan vitamin.
c. Ulkus Mooren
Merupakan ulkus kronik yang biasanya mulai dari bagian perifer kornea berjalan progresif ke arah sentral tanpa adaya kecenderungan untuk perforasi. Gambaran khasnya yaitu terdapat tepi tukak bergaung dengan bagan sentral tanpa adanya kelainan dalam waktu yang agak lama. Tukak ini berhenti jika seluuh permukaan kornea terkenai.
Penyebabya adalah hipersensitif terhadap tuberkuloprotein, virus atau autoimun.
Keluhannya biasanya rasa sakit berat pada mata.
Pengobatan degan steroid, radioterapi. Flep konjungtiva, rejeksi konjungtiva, keratektomi dan keratoplasti.
(Sidarta Ilyas, 1998, 57-60)

E. Penatalaksanaan :
Pasien dengan ulkus kornea berat biasanya dirawat untuk pemberian berseri (kadang sampai tiap 30 menit sekali), tetes antimikroba dan pemeriksaan berkala oleh ahli opthalmologi. Cuci tangan secara seksama adalah wajib. Sarung tangan harus dikenakan pada setiap intervensi keperawatan yang melibatkan mata. Kelopak mata harus dijaga kebersihannya, dan perlu diberikan kompres dingin. Pasien dipantau adanya peningkatan tanda TIO. Mungkin diperlukan asetaminofen untuk mengontrol nyeri. Siklopegik dan midriatik mungkin perlu diresep untuk mengurangi nyeri dan inflamasi. Tameng mata (patch) dan lensa kontak lunak tipe balutan harus dilepas sampai infeksi telah terkontrol, karena justru dapat memperkuat pertumbuhan mikroba. Namun kemudian diperlukan untuk mempercepat penyembuhan defek epitel.

F. Pemeriksaan Diagnostik :
a. Kartu mata/ snellen telebinokuler (tes ketajaman penglihatan dan sentral penglihatan )
b. Pengukuran tonografi : mengkaji TIO, normal 15 - 20 mmHg
c. Pemeriksaan oftalmoskopi
d. Pemeriksaan Darah lengkap, LED
e. Pemeriksaan EKG
f. Tes toleransi glukosa

G. Pengkajian :
a. Aktifitas / istirahat : perubahan aktifitas
b. Neurosensori : penglihatan kabur, silau
c. Nyeri : ketidaknyamanan, nyeri tiba-tiba/berat menetap/
tekanan pada & sekitar mata
d. Keamanan : takut, ansietas
(Doenges, 2000)


Diagnosa dan Intervensi Keperawatan :
a. Ketakutan atau ansietas berhubungan dengan kerusakan sensori dan kurangnya pemahaman mengenai perawatan pasca operatif, pemberian obat
Intervensi :
- Kaji derajat dan durasi gangguan visual
- Orientasikan pasien pada lingkungan yang baru
- Jelaskan rutinitas perioperatif
- Dorong untuk menjalankan kebiasaan hidup sehari-hari bila mampu
- Dorong partisipasi keluarga atau orang yang berarti dalam perawatan pasien.

b. Risiko terhadap cedera yang berhubungan dengan kerusakan penglihatan
Intervensi :
- Bantu pasien ketika mampu melakukan ambulasi pasca operasi sampai stabil
- Orientasikan pasien pada ruangan
- Bahas perlunya penggunaan perisai metal atau kaca mata bila diperlukan
- Jangan memberikan tekanan pada mata yang terkena trauma
- Gunakan prosedur yang memadai ketika memberikan obat mata

c. Nyeri yang berhubungan dengan trauma, peningkatan TIO, inflamasi intervensi bedah atau pemberian tetes mata dilator
Intervensi :
- Berikan obat untuk mengontrol nyeri dan TIO sesuai resep
- Berikan kompres dingin sesuai permintaan untuk trauma tumpul
- Kurangi tingkat pencahayaan
- Dorong penggunaan kaca mata hitam pada cahaya kuat

d. Potensial terhadap kurang perawatan diri yang berhubungan dengan kerusakan penglihatan
Intervensi :
- Beri instruksi pada pasien atau orang terdekat mengenai tanda dan gejala, komplikasi yang harus segera dilaporkan pada dokter
- Berikan instruksi lisan dan tertulis untuk pasien dan orang yang berarti mengenai teknik yang benar dalam memberikan obat
- Evaluasi perlunya bantuan setelah pemulangan
- Ajari pasien dan keluarga teknik panduan penglihatan

e. Perubahan persepsi sensori: visual b.d kerusakan penglihatan
Tujuan: Pasien mampu beradaptasi dengan perubahan
Kriteria hasil :
a. Pasien menerima dan mengatasi sesuai dengan keterbatasan penglihatan
b. Menggunakan penglihatan yang ada atau indra lainnya secara adekuat

Intervensi:
- Perkenalkan pasien dengan lingkungannya
- Beritahu pasien untuk mengoptimalkan alat indera lainnya yang tidak mengalami gangguan
- Kunjungi dengan sering untuk menentukan kebutuhan dan menghilangkan ansietas
- Libatkan orang terdekat dalam perawatan dan aktivitas
- Kurangi bising dan berikan istirahat yang seimbang

f. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi mengenai perawatan diri dan proses penyakit
Tujuan: Pasien memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penyakitnya
Kriteria hasil:
a.Pasien memahami instruksi pengobatan
b.Pasien memverbalisasikan gejala-gejala untuk dilaporkan
Intervensi:
- Beritahu pasien tentang penyakitnya
- Ajarkan perawatan diri selama sakit
- Ajarkan prosedur penetesan obat tetes mata dan penggantian balutan pada pasien dan keluarga
- Diskusikan gejala-gejala terjadinya kenaikan TIO dan gangguan penglihatan
PATHWAYS

DAFTAR PUSTAKA
1.Sidarta, Ilyas. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Cet. 5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ; 1998.
2.Darling, Vera H & Thorpe Margaret R. Perawatan Mata. Yogyakarta : Penerbit Andi; 1995.
3.Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta, 2000



New Bonus, Siap Download !!!

Silahkan download sepuasnya !!!

1. EKG

Askep Partus macet

A.DEFINISIPartus macet adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun janin (anak).Partus macet merupakan persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida dan atau 18 jam untuk multi gravida. B.ETIOLOGIPenyebab persalinan lama diantaranya adalah kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan keluaran

Rabu, 06 Mei 2009

ASKEP GADAR PERDARAHAN

Definisi 

 Perdarahan terjadi jika pembuluh darah putus atau pecah.

 Perdarahan luar

 Perdarahan dalam

 Perdarahan hebat, dapat membahayakan shock hipovolemik 

 Klafisikasi : perdarahan kapiler, perdarahan arteri, perdarahan vena.



Asuhan Keperawatan

Pengkajian

  • Pengkajian ABCD, pucat, kulit dingin dan lembab, tekanan darah turun, nadi cepat tapi lemah, nafas dalam dan cepat, menurunnya produksi urine.
  • Diagnosa keperawatan

  • Kurang volume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan darah aktif.

  • Penurunan kardiak output berhubungan dengan penurunan preload, kehilangan darah.

  • Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan kehilangan darah.
  • Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan perfusi otak.

  • Tujuan keperawatan 

     Mengontrol perdarahan.

     Mempertahankan volume darah sirkulasiadekuat untuk oksigenasi.

     Mencegah shock.





    Penatalaksanaan kedaruratan 

    Potong baju pasien untuk mengidentifikasi area perdarahan dan lakukan pengkajian fisik dengan cepat.

     Beri penekanan pada area perdarahan.

    • Penekanan langsung

    Tekan langsung area perdarahan dengan telapak tangan atau menggunakan pembalut atau kainyang bersih selama kurang lebih 15 menit, dan pasang balutan tekanan kuat.

    • Penekanan arteri 

    Penekanan dilakukan pada ujung arteri yang sesuai (ujung dimana arteri ditekan melawan tulang yang berada dibawahnya).

    Enam titik utama penekanan 

     Arteri temporalis : pada daerah depan masing-masing telinga dan dapat ditekan pada tulang tengkorak.

     Arteri fasialis : terletak dibawah dagu dan 2,5 cm sebelah dalam dagu.

     Arteri karotis komunis : pada sisi samping trachea. Saat dilakukan tekanan observasi pernapasan pasien dan tidak boleh pada kedua arteri karotis dalam waktu bersamaan.

     Arteri subklavia : terletak dibawah kedua sisi klavikula (tulang collar). Penekanan harus dilakukan pada posisi melintang dibelakang dan kira – kira setengah panjang klavikula.

     Arteri brakhialis : pada pertengahan antara siku dan bahu, terletak pada daerah yang lebih dalam dari lengan atas antara otot biseps dan triseps.

     Arteri femoralis : dapat dirasakan pada lipat paha. 

    • Torniket 

     Pemasanagan torniket pada ekstremitas hanya sebagai upaya terakhir ketika perdarahan tidak dapat dikontrol dengan metode lain.

     Torniket dipasang tepat proksimal dengan luka ; torniket cukup kencang untuk mengontrol aliran darah arteri.

     Berikan tanda pada kulit pasien dengan pulpen atau plester dengan tanda T, menyatakan lokasi dan waktu pemasangan torniket.

     Longgarkan torniket sesuai petunjuk untuk mencegah kerusakan vascular atau neurologik. Bila sudah tidak ada perdarahan arteri, lepasakan torniket dan coba lagi balut dengan tekanan.

     Pada kejadian amputasi traumatic, jangan lepaskan torniket sampai pasien masuk ruang operasi.

     Tinggikan atau elevasikan bagian yang luka untuk memperlambat mengalirnya darah.

     Baringkan korban untuk mengurangi derasnya darah keluar.

     Berikan cairan pengganti sesuai saran, meliputi cairan elektrolit isotonic, plasma atau protein plasma, atau terapi komponen darah (bergantung perkiraan tipe dan volume cairan yang hilang).

    • Darah segar diberikan bila ada kehilangan darah massif.

    • Tamabahan trombosit dan factor pembekuan darah diberikan ketika jumlah darah yang besar diperlukan karena darah penggantian kekurangan factor pembekuan.

     Lakukan pemeriksaan darah arteri untuk menentukan gas darah dan memantau tekanan hemodinamik.

     Awasi tanda – tanda shock atau gagal jantung karena hipovolemia dan anoksia.





    REFERENSI 

    Brunner and Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah, Ed.8 Vol.3. EGC : Jakarta.

    Hudak, Carolyn M. 1996. Keperawatan Kritis-Pendekatan holistic, Ed. 6. Vol. 2. EGC : Jakarta.

    Pusponegoro, A.D. Dkk . Buku Panduan Penanggulangan Penderita gawat Darurat. Ambulance 118 : Jakarta.

    Skeet, Muriel. 1995. Tindakan paramedic Terrhadap Kegawatan dan Pertolongan Pertama, Ed. 2. EGC : Jakarta.

    Tip Sehat: Meminta Pendapat Dokter lain

    Apabila anda terdiagnosa atau dovonis menderita penyakit khusus atau kondisi kesehatan tertentu, anda mungkin merasa ragu dan apabila itu terjadi, langkah bijaksana adalah melakukan konsultasi dengan dokter lain untuk meminta pendapat kedua dari dokter lain. Universitas bernama Washington University School of Medicine, menyarankan agar berkonsultasi dengan dokter lain untuk meminta pendapat kedua ketika pendapat kedua memberikan jaminan kepastian:
    1. Jika dokter anda merekomendasikan tindakan operasi atau pembedahan.
    2. Jika diagnosis dokter atau rekomendasi dokter kepada anda terdengar tidak meyakinkan bagi anda, atau jika anda tidak merasa nyaman dengan resep pengobatan yang diberikan kepada anda.
    3. Jika diagnosis dokter kepada anda dengan suatu kondisi atau keadaan yang mengancam nyawa atau kehidupan anda.
    4. Jika anjuran-anjuran dokter kepada anda terutama sangat beresiko atau prosedur invasive/melukai tubuh/pembedahan, pada saat prosedur dengan kompliasi kecil tersedia untuk anda.
    5. Jika anda sedang dalam pengobatan atau terapi jangka panjang.
    6. Jika dokter anda tidak dapar menentukan diagnosis, atau apabila resep obat yang diresepkan tidak membuat anda merasa lebih baik.

    Mengatasi Gangguan Pendengaran Akibat Kotoran Telinga (Serumen Prop)


    Gangguan telinga yang umum dialami oleh semua orang adalah ambang pendengaran yang berkurang akibat penumpukkan serta pengerasan serumen di antara telinga sampai dengan gendang telinga atau selaput Timpani. Akibat dari penumpukkan serumen ini bila segera dibersihkan akan mengakibatkan terjadinya infeksi. 
    Untuk mengatasi gangguan tersebut diperlukan suatu tindakan untuk membersihkan serumen,yang biasa dilakukan oleh Dokter THT, disamping tindakan tersebut ada tindakan yang biasa dilakukan oleh perawat atas instruksi Dokter yaitu Tindakan Spooling Telinga.
    Dalam melakukan tindakan Spooling ada beberapa hal yang harus diketahui oleh perawat sebelum melakukan tindakan keperawatan, antara lain : 
       
    1. Pasien tidak mempunyai riwayat sakit telinga (Infeksi telinga) yang menyebabkan rupture gendang telinga.
    2. Pasien tidak sedang mengalami sakit telinga.

    Prosedur Tindakan Spooling (Irigasi) telinga adalah ; 

    Persiapan Alat :
    1. Alat Spooling atau Spuit 20 cc.
    2. Kom berisi airhangat kuku secukupnya.
    3. Bengkok untuk menampung kotoran telinga.
    4. Handuk sebagai alas pelindung .
    5. Sarung tangan disposable.
    6. Otoscope
    7. Cotton bud secukupnya.
    8. Cairan NaCl hangat.
    9. Cairan H2O2 3 %.dalam tempatnya.


    Persiapan pasien :
    1. Jelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan, dan minta kepada pasien agar bersikap kooperatif.
    2. Posisikan pasien dengan terlentang dan kepala miring ke sisi berlawanan dengan telinga yang akan dibersihkan 
    Tindakan :
    1. Tetesi telinga pasien dengan H2O2 3 %
    2. Tunggu sampai kotoran hancur atau larut kira-kira 10 – 15 menit.
    3. Tempatkan bengkok dibawah telinga yang dibersihkan, dan beri alas handuk untuk mencegah tetesan air mengenai pasien.
    4. Perintahkan pasien agar bangun dan duduk tegak
    5. Semprot telinga pasien dengan Cairan NaCl hangat secara perlahan sampai telinga bersih.
    6. Rapihkan peralatan dan kembalikan ketempat semula

    Senin, 04 Mei 2009

    Gejala-gejala flu babi dan cara pencegahan


    virus_flu_babiVirus flu babi mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia. Oleh sebab itu kita perlu mengetahui apa gejala-gejala flu babi dan bagaimana cara pencegahanterhadap virus ini. Meski belum sampai ke Indonesia, namun kita harus mewaspadai virus swine flu atau flu babi yang telah merenggut ratusan nyawa di Meksiko.

    Ciri-ciri dan gejala flu babi :
    1. Demam yang muncul tiba-tiba
    2. Batuk
    3. Nyeri otot
    4. Sakit tenggorokan
    5. Kelelahan yang berlebihan
    6. Penderita muntah-muntah dan diare

    Cara pencegahan
     flu babi dapat melakukan langkah-langkah preventif sebagai berikut:
    1. Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin. Kemudian buang tisu itu ke kotak sampah.
    2. Sering-seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun, terutama setelah Anda batuk atau bersin. Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan.
    3. Jangan menyentuh mulut, hidung atau mulut Anda dengan tangan.
    4. Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu. Sebab influenza umumnya menyebar lewat orang ke orang melalui batuk atau bersin penderita.
    5. Jika Anda sakit flu, Anda sebaiknya tidak masuk kerja atau sekolah dan beristirahat di rumah.

    Manfaat ikan laut bagi kesehatan

    Jika anda penggemar ikan laut, beruntunglah anda karena ikan laut sangat mempunyai manfaat kesehatan yang banyak sekali. Dari salah satu studi tertua adalah yang dilakukan dua peneliti Denmark pada tahun 1970, mereka menemukan fakta rendahnya kasus kematian orang Eskimo akibat Penyakit jantung Koroner (PJK) walaupun mereka banyak mengkonsumsi makanan berlemak tinggi.

    Rahasia dibalik fakta tersebut ternyata orang Eskimo mempunyai kebiasaan menyantap daging ikan.

    APA sebenarnya yang dikandung ikan sampai dia begitu berkhasiat?
    Ternyata daging ikan memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang berperan dalam melindungi jantung. Daging ikan ini mampu menurunkan kolesterol dalam darah, memperbaiki fungsi dinding pembuluh darah.menurunkan tekanan darah,mencegah terjadinya penggumpalan darah, dan sangat diperlukan untuk pembentukan otak.

    Deretan manfaat ikan ini bagi jantung masih bertambah lagi seiring penelitian para ilmuwan. Salah satu yang terbaru adalah mencegah timbulnya fibrilasi atial ( FA), suatu jenis gangguan irama jantung yang sering terjadi pada orang tua. Bukti ini dimuat dalam jurnal Circulation- sebuah jurnal kesehatan terkemuka pada tahun 2004.

    Kandungan ikan laut

    Dari sejumlah penelitian ternyata daging dari ikan laut memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang banyak dan berperan dalam melindungi jantung. Daging ikan ini mampu menurunkan kolesterol dalam darah, memperbaiki fungsi dinding pembuluh darah.menurunkan tekanan darah,mencegah terjadinya penggumpalan darah, dan sangat diperlukan untuk pembentukan otak.

    Beberapa manfaat ikan ini bagi jantung masih bertambah lagi seiring penelitian para ilmuwan. Salah satu yang terbaru adalah mencegah timbulnya fibrilasi atial ( FA), suatu jenis gangguan irama jantung yang sering terjadi pada orang tua. Bukti ini dimuat dalam jurnal Circulation- sebuah jurnal kesehatan terkemuka- pada tahun 2004.

    Cara Memilih ikan.
    Semua kandungan positif itu tidak akan kita rasakan bila memilih ikan yang salah. Bukan salah jenis, melainkan salah memilih ikan yang tidak segar atau salah dalam proses pengolahan

    Para peneliti tidak menjelaskan jenis ikan yang memberikan khasiat terbaik. Namun, ikan salmon dipercaya mempunyai kandungan omega 3 yang cukup tinggi.

    Berbagai cara pengolahan sebenarnya baik untuk ikan. Namun, pemasakan dengan cara digoreng atau dibakar dengan olesan mentega akan meningkatkan kadar lemak sehingga tidak disarankan untuk terlalu sering dikonsumsi. Minyak goreng yang panas akan menurunlan kadar omega -3 sehingga efek protektif bagi jantung juga berkurang. Oleh karena itu jika dapat memilih ikan bakar, kukus atau pepes, mengapa tidak mau? Lahap aja ikan laut bakar pasti maknyuss.


    http://fajarqimi.blogspot.com

    Apakah Rumah Anda Aman Bagi Keluarga Anda

    rumah sehat keluarga sehat
    Panda-pandailah ketika anda menggunakan, menyimpan dan menempatkan produk rumah tangga yang berbahaya. Tahukah anda bahwa produk-produk rumah tangga yang anda gunakan untuk kebersihan, pertukangan kayu atau perbaikan dan berkebun dapat mengandung bahan-bahan yang dapat merugikan, menyakiti anda, keluarga anda dan lingkungan anda?

    Produk-produk yang anda gunakan tersebut mungkin merugikan, menyakiti anak-anak anda dan hewan peliharaan anda, menyebabkan cedera, luka-luka fisik bagi kebersihan para pekerja apabila mengeluarkan rosokan sampah terus menerus dan tercemar oleh septic tank atau air tanah yang kotor dialirkan kesaluran air dan toilet.

    Berikut ini beberapa hal yang dapat anda lalukan sebagai petunjuk keselamatan dan keamanan keluarga, rumah dan lingkungan komunitas anda.

    Selalu

    Baca Etiket/Label/keterangan produk

    Sebelum anda membeli sebuah produk, peralatan, selalu periksa produk label yang ada pada produk yang anda beli. Perhatikan dan lihat label yang terbaca “DANGER”, “WARNING”, “CAUTIN”, “TOXIC”, “CORROSIVE”, “ FLAMMABLE”, atau “POISON”. Peringatan-peringatan tersebut memberitahukan kepada anda apabila sebuah produk tersebut berbahaya, merugikan anda, keluarga anda dan lingkungan serta bagaimana cara menggunakan, menyimpan dan menempatkan atau membuangnya secata aman.

    Beri perhatian penuh label pada:
    1. Drain Opener (profuk-produk pembuka saluran, biasanya dalam bentuk cairan bahan kimia)
    2. Oven Cleaner
    3. Produk oli kendaraan bermotor dan bahan bakar tambahan.
    4. Thinner cat, pemaras dan pembersih.
    5. Pelumas dan pembersih karat.
    6. Lem perekat
    7. Pembunuh seranggga, hama atau rumput liar.
    8. Pembersih jamur dan lumut
    Jaga produk-produk terebut dalam tempat aslinya dan simpan secara aman jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

    Jangan pernah
    1. Menuangkan bahan-bahan, produk-produk rumah tangga berbahaya ke dalam bak pencucian, toilet atau saluran bak mandi kecuali produk atau bahan-bahan tersebut dibuat untuk tujuan itu.
    2. Menuangkan produk, bahan-bahan seperti oli atau pembunuh hama atau serangga ke dalam tanah atau ke dalam saluran air yang deras.
    3. Menyimpan sisa produk, bahan-bahan berbahaya ke dalam botol atau tempat makanan dan minuman anda.

    INTUBASI ENDOTRAKEAL


    Tujuannya adalah untuk menegakkan patensi jalan napas
    Indikasi : 
    Kebutuhan akan ventilasi mekanik 
    Kebutuhan higienepolmunerKemungkinanKomplikasi
    Kemungkinan aspirasi 
    Kemungkinan obstruksi jalan napas bagian atas
    Pemberian anestesi

    Kontraindikasi
    Tidak ada kontraindikasi yang absolute, namun demikian edema jalannapas bagian atas yang buruk atau fraktur dari wajah dan leherdapat memungkinkan dilakukan intubasi

    Kemungkinan Komplikasi
    • Memar, laserasi, dan abrasi
    • Perdarahan hidung (dengan intubasi nasotrakeal)
    • Obstruksi jalan napas (herniasi manset, tube kaku)
    • Sinusitis(dengan nasotrakeal tube)
    • Ruptur trakeal
    • Fistula trakeoesofageal
    • Muntah dengan aspirasi,gigi copot,atau rusak
    • Disritmia jantung 

    Peralatan

    • ETT dalam berbagai ukuran
    • Stylet (sejenis kawatyang dimasukkan ke dalam kateter atau kanula dan menjaga kanula tersebut agar tetap kaku/tegak)
    • Laringoskop, bengkok dan berujung lurus
    • Forsep Macgill (hanya untuk intubasi nasotrakeal)
    • Jelli anestesi
    • Kasa busa 4 x 4
    • Spuit 10 ml
    • Jalan napas orofaringeal
    • Resusitasi bag dengan adapter dan masker yang dihubungkan dengan tabung oksigen dan flow meter
    • Suction
    • Kanul penghisap dengan sarung tangan
    • Ujung penghisap tonsil Yankauer
    • Plester 1 cm
    • Mesin monitor jantung
    • Peralatan henti jantung


     Prosedur
    1. Ingatkan ahli terapi pernapasan, dan siapkan alat ventilator atas set oksigen seperti yang dianjurkan dokter.
    2. Jelaskan prosedur pada pasien, jika mungkin. Pasang restrain jika diperlukan.
    3. Yakinkan bahwa pasien mendapatkan terapi intravena yang stabil.
    4. Tempatkan peralatan hentijantung di sisi tempat tidur. 
    5. Periksa untuk meyakinkan bahwa peralatan penghisap (suction) danambu bag sudah tersedia dan berfungsi dengan baik. Hubungkan ujung penghisap Yankauer pada sumbernya.
    6. Jika pasien tidak dalam monitor jantung, hubungkan pada monitor atau EKG. 
    7. Pindahkan alas kepala dan tempatkan pasien sedekat mungkin dengan bagian atastempat tidur. Pasien harus dalam posisi sniffing, leher dalam fleksi dengankepala eskstensi. Hal inidapat dicapai dengan menempatkan 2-4 inci alas kepala dileher belakang.
    8. Siapkan laringoskop.
    9. Siapkan ETT, dan kembangkan manset / balonnya untuk mengetahui adanya kebocoran dan pengembangan yang simetris. 
    10. Basahi ujung distaldari ETT dengan jelli anestetik.  
    11. Masukkanstylet ke dalam tube, yakinkan untuk tidak menonjolkan keluar dari ujung ETT.
    12. Persiapan untuk memberikan obat-obatan IV (diazepam)
    13. Pegang dengan bagian probe dan stylet pada tempatnya, laringoskop dengan posisi mengarah jalan napas orofaringeal.  
    14. Observasi dan berikan dukungan pada pasien. Pertahankan terapi IV dan awasi adanyadisritmia.
    15. Berikan tekanan pada krikoid selama intubasi endottrakeal untuk melindungi regurgitasi isi lambung. Temukan kartilago krikoid dengan menekan raba tepat di bawah kartilago tiroid (Adam apple). Bagian inferior yang menonjol kea rah kartilago adalah krikoid kartilago.Berikan tekananpada bagian anterolateral dari kartilago tepat sebelah lateral dari garis tengah, gunakan ibu jari dan telunjuk. Pertahankan tekanan sampai manset endotrakeal dikembangkan.
    16. Setelah ETT pada tempatnya, kembangkan manset denga isi yang minimal sebagai berikut;
    1. Selama inspirasi (bag resusitasi manual atau ventilatory) masukkan dengan perlahan udara ke dalam garis manset. Tahan manset yang telah dikembangkan selama siklus ekspirasi.
    2. Ulangi dengan perlahan pengembangan mansetselama siklus inspirasi tambahan.
    3. Akhiri mengembangkan manset bila kebocoran sudah terhenti.
    17. Lakukan penghisap dan ventilasi.
    18. Untuk memeriksa posisi ETT, lakukan auskultasi bunyi napas.
    19. Fiksasi ETT pada tempatnya.

    Tindak lanjut
    Pastikan bahwa ETT telah terfiksasi dengan baik dan pasien mendapat ventilasi yang adekuat, kaji sumber oksigen atau ventilator.

    Minggu, 03 Mei 2009

    Asuhan Keperawatan KLIEN dengan ARDS (Adult Respiratory Distress Syndrome) Pre Acut / Post Acut Care

    DEFINISIGangguan paru yang progresif dan tiba-tiba ditandai dengan sesak napas yang berat, hipoksemia dan infiltrat yang menyebar dikedua belah paru. ETIOLOGIARDS berkembang sebagai akibat kondisi atau kejadian berbahaya berupa trauma jaringan paru baik secara langsung maupun tidak langsung. FAKTOR RESIKO1. Trauma langsung pada paru• Pneumoni virus,bakteri,fungal• Contusio paru• Aspirasi cairan

    5 Cara Menghindari Faktor-Faktor Resiko Penyakit Jantung dari Gaya Hidup Yang Menetap

    Selalu bergerak, tetap aktif, dan menjadi termotivasi dengan tip-tip jantung sehat.

    Ada beberapa faktor penyebab penyakit jantung yang dapat anda ubah, termasuk umur, jenis kelamin, ras atau riwayat penyakit keluarga/keturunan. Tapi pola dan gaya hidup yang tetap, dengan pengertian bahwa anda tidak mengikutsertakan aktifitas fisik secara teratur-adalah satu faktor resiko yang anda dapat berbuat sesuatu untuk mengubahnya. Dan karena aktifitas fisik juga berdampak positif pada faktor-faktor resiko yang lain seperti tingkat stress, kegemukan, tekanan darah, kadar triglyceride darah, kadar kolesterol, dan diabetes. Ada banyak alasan mengapa kita bergerak, beraktifitas fisik atau olahraga.

    Ubah perilaku gaya hidup anda

    Anda adalah orang yang mengatur pola dan gaya hidup anda sendiri,demikianlah perkataan dari Robert Ostfeld, MD, seorang professor dari pengobatan klinik pada Montefiore Medical Center di New York City. Dr. Ostfeld menegaskan bahwa mengadopsi perilaku sehat, melakukan pemeriksaan rutin dan teratur, dan makan makanan seimbang semuanya dapat membuat perbedaan berarti pada kesehatan. Kita dirancang untuk menjadi aktif, “bukan untuk duduk dibelakang meja atau kursi malas sepanjang hari”.

    Periksa ke dokter dan bergeraklah.

    Untuk meningkatkan kesehatan jantung anda, para ahli dari American Heart Association menyarankan olahraga kesehatan jantung secara rutin yang konsisten antara 30 sampai 60 menit aktifitas fisik ringan di sebagian besar hari-hari selama satu pekan (4-6 kali dalam seminggu). Namun, sebelum memulai olahraga apapun bentuknya sebagai bagian dari cara hidup, hal penting yang lebih dulu anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter, khususnya apabila anda:
    1. Usia setengah baya atau lebih.
    2. Saat ini tidak aktif berolahraga.
    3. Kegemukan atau kelebihan berat badan/overweight.
    4. Beresiko terserang penyakit jantung.
    5. Memiliki gangguan medis lain, apapun bentuknya.
    5 cara untuk tetap aktif:

    Setelah anda jelas tentang dan untuk berolahraga, berikut ini adalah 5 saran bagaimana untuk memulainya:

    1. Pemanasan dan pendinginan

    Mulailah dengan melakukan pemanasan dengan peregangan-peregangan sederhana yang akan membantu meningkatkan fleksibilitas sendi-sendi, melemaskan, melenturkan otot-otot. Rentangkan atau regangkan kaki, punggung dan anggota tubuh dan kemudian berjalan santai selama 5 menit. Ketika anda selesai melakukan aktifitas fisik utama, lakukan pendinginan dengan pergangan(stretching) ringan seperti peregangan sebelum memulai olaharaga.

    2. Tingkatkan irama detak jantung

    Olahraga kardiovaskuler adalah olahraga terbaik untuk jantung dan paru-paru anda, oleh sebab itu cobalah untuk melibatkan diri anda dalam aktifitas aerobik, seperti berjalan, jogging, bersepeda, berenang atu golf ( yang sebaiknya dilakukan dengan berjalan apabila menuju dari lubang ke lubang) dengan durasi waktu aktifitas selama 30-60 menit di sebagian besar hari-hari selama satu pekan (4-6 kali dalam seminggu).

    3. Bangun kekuatan tubuh anda

    Latihan menguatkan tubuh, seperti angkat beban, olahraga pilates atau yoga, atau aktifitas olahraga lain seperti pushup, squat (jongkok berdiri), angkat beban dengan dumbbell yang melatih otot dan menguatkan otot bisep, atau bisa juga dengan membawa, mengangkat barang belanjaan makanan anda, menaiki tangga dengan berjalan dan jangan gunakan lift eskalator, mengangkat pakaian kotor anda dengan tangan, semua hal-hal tersebut bisa turut berperan pada keseluruhan dari kekuatan, keseimbangan, koordinasi dan tonus otot.

    4. Gunakan waktu luang anda untuk olahraga ekstra.

    Gunakan waktu kosong anda dengan melakukan sit-up, squat, gerakan maju dengan cepat, atau angkat beban yagn memfokuskan otot bisep lengan sambil menonton televisi. Berjalan atau mengangkat kaki atau aktifitas fisik lain ketika anda sedang menelepon. Berlari di sekitar rumah dan bermain dengan anggota keluarga misalnya anak anda, atau dengan hewan peliharaan anda untuk melakukan olahraga ekstra. Parkirkan mobil, motor atau kendaran bermotor lebih jauh dari pintu masuk tempat kerja, sekolah, kantor, mall, atau tempat tujuan anda yang lain dan lanjutkan dengan jalan kaki untuk menuju tempat tujuan anda serta cobalah gunakan alat pengukur langkah.

    5. Motivasi diri anda.

    Bergabunglah dengan sebuah klub atau tempat-tempat olahraga/fitnes, lakukan dansa atau kelas angkat beban, memulai program fitness online, atau mendaftarkan diri dalam sebuah kelompok olahraga dan kebugaran. Semua itu adalah cara-cara yang tepat dalam membangkitkan dan menjaga motivasi dan menjaga tanggung jawab anda akan gaya hidup aktif anda yang baru.

    “Olahraga adalah fondasi yang nyata dari muda’seperti yang dikatakan oleh Ostfeld. “Jika anda berjalan dengan enak, berjalanlah. Jika anda suka bermain tennis, maka bemainlah. Apabila olahraga polo air cocok dan anda sukai, lakukanlah olahraga ini. Apapun aktifitas fisik yang anda lakukan itu enak, enjoy itu sangat bagus untuk kesehatan anda. Dan apapun olahraga yang anda lakukan akan selalu lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali.