Sabtu, 27 Juni 2009

TRAUMA KAPITIS ( CEDERA KEPALA)



Trauma kapitis merupakan kejadian yang sangat sering dijumpai. Lebih dari 50% penderita trauma adalah penderita trauma kapitis, bila multi-trauma (cedera lebih dari 1 bagian tubuh), maka 50% penderita mengalami cedera kepala.

Anatomi.
1.Kulit kepala
Vaskularisasi kepala sangat baik sehingga bila luka kecil saja akan mengeluarkan banyak darah. Bila luka dalam, maka kontraksi otot akan menyebabkan luka menganga, tetapi pembuluh darah juga akan kontraksi sehingga perdarahan akan berhenti. 2. Tulang kepala (kranium)
Terdiri dari kalvaria (atap tengkorak), dan basis kranium (dasar tengkorak). Patah tulang kalvaria dapat berbentuk garis (lineair) yang bisa non impressi (tidak masuk / menekan ke dalam) atau impressi (masuk kedalam). Bila patah terbuka (ada hubungan dengan dunia luar), maka diperlukan operasi segera. Pada fraktur basis kranium, mungkin keluar darah dari hidung atau/dan telinga. Dalam keadaan ini harus berhati-hati memasang Naso Gastric Tube (NGT-maagslang), karena dapat masuk ke rongga tengkorak. Yang juga harus diwaspadai pada fraktur basis adalah perdarahan hebat. Bila penderita tidak sadar, maka perdarahan mungkin menganggu jalan nafas.

3. Isi tengkorak. Lapisan pelindung otak, terdiri dari 3 lapisan, yakni :
1. Duramater (menempel ketat pada bagian dalam tengkorak), piamater (menempel ketat pada jaringan otak) serta arachnoid antara kedua lapisan tadi. Perdarahan dalam rongga tengkorak, mungkin dapat berupa perdarahan epidural (antara duramater dengan tengkorak) atau subdural (dibawah duramater). Perdarahan juga dapat terjadi di dalam jaringan otak sendiri (intra-serebral).
2. Rongga tengkorak tidak besar, dan tertutup oleh tengkorak yang keras. Perdarahan yang terjadi di dalam rongga tengkorak sebanyak 100 cc mungkin sudah dapat menimbulkan kematian. Dengan demikian apabila mendapatkan penderita trauma kapitis yang dalam keadaan syok, maka syok tersebut biasanya berasal dari tempat lain (rongga toraks, abdomen, tulang pelvis atau tulang panjang).
2. Otak. Otak terdapat di dalam liquor cerebro-spinalis. Apabila terdapat hubungan langsung antara otak dengan dunia luar (fraktur kranium terbuka, fraktur basis dengan cairan otak keluar dari hidung atau telinga), maka ini merupakan keadaan yang berbahaya karena akan dapat menimbulkan peradangan pada otak. Otak dapat mengalami pembengkakan (edema), baik karena trauma langsung atau setelah trauma. Pembengkakan otak ini dikenal sebagai edema

serebri, dan karena tengkorak merupakan ruangan yang tertutup rapat, maka edema ini akan menimbulkan peninggian tekanan dalam rongga tengkorak (peninggian tekanan intra kranial). Tekanan Intra Kranial terdapat dalam keadaan konstan. Peninggian TIK dapat disebabkan oleh membengkaknya otak (edema serebra) atau karena perdarahan dalam otak (intra cranial bleeding), peningkatan TIK yang cukup tinggi akan dapat menyebabkan turunnya batang otak (herniasi batang otak) yang akan berakibat kematian.

Prinsip – prinsip pada trauma kepala:

Ø Tulang tengkorak sebagai pelindung jaringan otak, mempunyai daya elatisitas untuk mengatasi adanya pukulan.

Ø Bila daya/toleransi elastisitas terlampau akan terjadi fraktur

Ø Berat/ringannya cedera tergantung pada:

1. Lokasi yang terpengaruh:

· Cedera kulit

· Cedera jaringan tulang

· Cedera jaringan otak

2. Keadaan kepala saat terjadi benturan

Ø Masalah utama adalah terjadinya peningkatan tekanan intrakranial ( TIK )

Ø TIK dipertahankan oleh 3 komponen:

1. Volume darah / pembuluh darah ( ± 75 – 150 ml )

2. Volume jaringan otak ( ± 1200 – 1400 ml )

3. Volume LCS ( ± 75 – 150 ml )

Masalah yang timbul dari trauma kepala:

b. Tipe Trauma Kepala

Tipe/macam-macam trauma kepala antara lain:

1.
Trauma kepala terbuka

Kerusakan otak dpat terjadi bila tulang tengkorak mauk ke dalam jaringan otak dan melukai:

Ø Merobek durameter ® LCS merembes

Ø Saraf otak

Ø Jaringan otak

Gejala fraktur basis:

Ø Battle sign

Ø Hemotympanum

Ø Periorbital echymosis

Ø Rhinorrhoe

Ø Orthorrhoe

Ø Brill hematom

2.
Trauma kepala tertutup

a Komosio

· Cidera kepala ringan.

· Disfungsi neurologis sementara dan dapat pulih kembali.

· Hilang kesadaran sementara, kurang dari 10 – 20 menit.

· Tanpa kerusakan otak permanen.

· Muncul gejala nyeri kepala, pusing, muntah.

· Disorientasi sementara.

· Tidak ada gejala sisa.

· MRS kurang 48 jam ® kontrol 24 jam pertama, observasi tanda-tanda vital.

· Tidak ada terapi khusus.

· Istirahat mutlak ® setelah keluhan hilang coba mobiliasi brtahap, duduk ® berdiri ® pulang.

· Setelah pulang ® kontrol, aktivitas sesuai, istirahat cukup, diet cukup.

b Kontosio

· Ada memar otak.

· Perdarahan kecil lokal/difusi ® gangguan lokal ® perdarahan.

· Gejala :

- Gangguan kesadaran lebih lama

- Kelainan neurologik positif, reflek patologik positif, lumpuh, konvulsi.

- Gejala TIK meningkat.

- Amnesia retrograd lebih nyata

c Hematom epidural

· Perdarahan antara tulang tengkorak dan durameter.

· Lokasi terering temporal dan frontal.

· Kategori talk and die.

· Sumber: pecahnya pembuluh darah meningen dan sinus venosus

· Gejala: manifestasinya adanya desak ruang

Penurunan kesadaran ringan saat kejadian ® periode Lucid (beberapa menit – beberapa jam ) ® penurunan kesadaran hebat ® koma, serebrasi, dekortisasi, pupil dan isokor, nyeri kepala hebat, reflek patologik positif.

d. Hematom subdural

· Perdarahan antara durameter dan archnoid.

· Biasanya pecah vena ® akut, subakut, kronis.

· Akut :

- Gejala 24 – 48 jam

- Sering brhubungan dengan cidera otak dan medulla oblongata.

- PTIK meningkat

- Sakit kepala, kantuk, reflek melambat, bingung, reflek pupil lambat.

· Sub akut

Berkembang 7 – 10 hari, kontosio agak berat, adanya gejala TIK meningkat ® kesadaran menurun.

· Kronis :

- Ringan, 2 minggu 3-4 bulan

- Perdarahan kecil-kecil terkumpul pelan dan meluas.

- Gejala sakit kepala, letargi, kacau mental, kejang, disfgia.

e Hematom Intrakranial

· Perdarahan intraserebral ± 25 cc atau lebih

· Selalu diikuti oleh kontosio

· Penyebab: Fraktur depresi, penetrasi peluru, gerakan akselerasi – deselerasi mendadak.

Herniasi ancaman nyata, adanya bekuan darah, edema local.

Pencegahan Hipertensi Selama Kehamilan, Langkah-langkah Mengontrol Tekanan Darah Sebelum dan Ketika Hamil

Tekanan darah tinggi menjadi mencemaskan terutama jika anda hamil, meskipun demikian anda dapat menghindari potensi terjadinya bahaya komplikasi karena masalah ini. Apabila anda berpikir tentang mempunyai seorang bayi dan anda mempunyai tekanan darah tinggi, bicarakan lebih dulu hal ini dengan dokter atau perawat. Lakukan langkah-langkah guna mengontrol tekanan darah tinggi anda sebelum dan selama kehamilan-dan dapatkan perawatan prenatal secara rutin dan teratur. Hal ini akan sangat menguntungkan dalam menjamin kesehatan bayi dan anda sendiri selama kehamilan.

Beberapa hal yang bisa anda lakukan sebelum hamil:
  1. Pastikan tekanan darah anda berada dibawah kontrol (tetap dalam ukuran normal). Perubahan-perubahan gaya hidup seperti membatasi intake garam, melakukan aktifitas fisik secara teratur, dan juga menurunkan berat badan apabila anda overweight (kelebihan berat badan) bisa sangat membantu.
  2. Diskusikan dan konsultasikan dengan dokter bagaimana hipertensi bisa berpengaruh pada bayi dan anda sendiri selama kehamilan, dan apa saja yang dapat anda lakukan untuk mencegah atau mengurangi masalah tersebut.
  3. Apabila anda saat ini minum obat-obat untuk tekanan darah anda, tanyakan pada dokter apakah sebaiknya perlu merubah jumlah yang anda minum atau menghentikannya selama kehamilan. Saat ini para ahli menyarankan untuk menghindari obat angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors and Angiotensin II (AII) receptor antagonists selama kehamilan, obat-obat jenis lain untuk tekanan darah mungkin tidak menjadi masalah dan “ok” untuk anda gunakan. Jangan menghentikan atau merubah obat-obat yang anda minum kecuali atas anjuran atau advice dokter.
Beberapa hal yang bisa anda kerjakan ketika anda hamil:
  1. Dapatkan perawatan medis prenatal (regular prenatal medical care) dengan layak dan teratur.
  2. Lakukan olahraga selama kehamilan.
  3. Hindari penggunaan alkohol dan produk tobacco (tembakau).
  4. Konsultasikan dengan dokter mengenai apapun obat-obat yang dijual bebas di apotek yang anda minum atau anda berpikir ingin menggunakannya.
Sumber: The National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI)

Jumat, 26 Juni 2009

Tai Chi: Pusat Membangun Kebugaran Tubuh

Salah satu tempat membangun kebugaran tubuh adalah Tai Chi Fitness Center. Mengapa tai chi merupakan tempat Fitness center? Tai chi dikembangkan di China lebih dari 700 tahun yang lalu, tai chi berkembang dari prinsip-prinsip yang disebut dengan Taoist principle yang menyeimbangkan kekuatan hidup, disebut tai chi, bertanggung jawab bagi kesehatan yang baik. Kedisiplinan mencakup rangkaian gerakan-gerakan slow, lemah lembut yang memerlukan konsentrasi yang tidak terputus-putus ketika melakukannya.

Tujuannya adalah untuk menguatkan, menyegarkan energi chi yang dimiliki tubuh dengan mempertahankan keaktifan otot-otot, tapi tetap dengan santai, tenang dan pikiran tetap siaga, namun tenang.

Karena tai chi membangun kekuatan dan flexibility atau fleksibilitan/ kelenturan, oleh sebab itu tai chi dapat meningkatakn, memperbaiki postur dan keseimbangan.

Berdasarkan pada sebuah laporan dari para peneliti di Harvard's Spaulding Rehabilitation Hospital menemukan bahwa dengan 12 minggu penambahan keseimbangan tai chi, kekuatan kaki, dan fleksibilitas secara signifikan lebih kuat dan fleksibel dari apa yang dilakukan oleh jalan cepat atau santai yang menetap pada wanita yang tidak aktif dimasa lalunya pada usia 70 tahunan.

Sebuah penelitian pada Journal of the American Geriatrics Society melaporkan bahwa pada orang-orang yang berpartisipasi dengan program tai chi selama 15 minggu terjadi penurunan resiko terjatuh sekitar 50 % diantara orang-orang dengan usia agak tua.

Beberapa penelitian juga menyarankan bahwa program tai chi yang dijalankan dan dipertahankan selama sedikitnya 1 tahun dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung dan pembuluh darah (heart and blood vessel function).













Saatnya Pria Tampil Segar dan Terawat

Dibanding dengan kulit wanita, kulit pria lebih tebal dan berminyak, karena itu kulit pria butuh perawatan ekstra. Sementara, sebagian besar pria memandang aktivitas merawat kulit, seperti membersihkan muka dan memakai pelembab sebagai kegiatan yang merepotkan dan membuang waktu.

Kalaupun ada yang mau "repot", paling hanya perawatan kulit sebatas mencuci muka dan bercukur yang dilakukan kaum pria. Padahal, pisau cukur dan penggunaan after shave justru membuat kulit rentan mengalami iritasi berulang.

Menurut dokter spesialis kulit Abraham Arimuko, kulit pria memiliki karateristik lebih tebal dari kulit wanita, lebih kasar dan lebih berminyak. "Kulit pria mengandung lebih banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat," kata dokter yang berpraktek di RS Pusat Angkatan Darat, Gatot Subroto, Jakarta, ini. Karena itu pria lebih rentan terhadap jerawat.

Pada dasarnya tak sulit mencegah jerawat yakni dengan rutin membersihkan wajah setiap hari dan melakukan facial untuk jerawat yang membandel. Namun sayangnya tidak semua pria punya pengetahuan yang sama tentang perawatan kulit.

Sedangkan untuk kulit wajah yang tampak mengkilap, Abraham menyarankan penggunaan sabun muka yang mengandung anti sebum, yakni bahan yang bisa menyerap minyak. Sedangkan untuk kulit yang kusam disarankan untuk menggunakan pelembab wajah ditambah dengan tabir surya (sunblock).

Penggunaan pelembab banyak dihindari pria karena khawatir kulitnya semakin berminyak. Padahal, kulit berminyak belum tentu bebas dari dehidrasi. "Kulit yang sehat adalah kulit yang kadar airnya cukup sehingga tahan terhadap serangan dari luar," papar Abraham.

Untuk menjaga kelembaban kulit, setelah membersihkan muka dengan air, akhiri dengan pelembab. "Ini akan mengikat air di kulit," ujar Abraham. Kulit yang kusam juga bisa diatasi dengan pengunaan serum vitamin C yang kaya antioksidan.

Agar rutinitas perawatan kulit lebih terasa menyenangkan, anggaplah hal itu sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari, seperti halnya mandi menggunakan sabun. Bila Anda tak menyukai aroma parfum dari produk perawatan pada umumnya, pilih produk perawatan khusus untuk pria. Selain memiliki formulasi yang berbeda, produk perawatan khusus pria ini juga memiliki keharuman yang khas dan maskulin.