Sabtu, 06 November 2010

Review Blog Keperawatan

Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keperawatan bahwa Blog saya telah direview oleh beliau di MediaNers. Maksud direview adalah bahwa Blog Keperawatan, telah direkomendasikan oleh MediaNers sebagai Blog yang layak untuk dikunjungi oleh rekan-rekan perawat. Sebagai seorang perawat yang baru di dunia Blogger, hal ini merupakan sesuatu penghargaan yang luas biasa. Blog Keperawatan yang baru saya garap sejak februari 2010 sudah direkomendasikan oleh rekan sejawat yang sudah senior di dunia Blogger.

Hal ini menjadi inspirasi bagi saya dan kiranya bisa diikuti para Blogger lainnya, khususnya rekan Perawat yang menyibukkan diri dengan dunia Blog. Mengutip kata-kata rekan saya Anton Wijaya, "semoga review mereview ini tidak salah arti, tukang review dan yang direview tidak akan dirugikan, kenapa kita harus pelit berbagi info/review, ya kan bro". Setuju bro, sesama perawat, tidak ada salahnya kita saling berbagi info/review Blog sejawat. Mungkin dengan begini kami (Perawat) bisa timbul rasa saling memiliki, senasib sepenanggungan sebagai satu kesatuan dalam memperjuangkan apa yang selama ini kita rindukan (UU Keperawatan).

Tanpa mau berpanjang lebar lagi, berikut ini adalah daftar beberapa Blog Keperawatan yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi oleh rekan-rekan, adik-adik mahasiswa Keperawatan atau siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam tentang dunia Keperawatan.
  • Media Ners, Blog dengan author Anton Wijaya ini berisikan tentang materi-materi Keperawatan, isu terkini Keperawatan dan tentang aktifitas Perawat dalam dunia Keperawatan saat ini.
Media Ners

Portal Ilmu Luka

  • Kapuk Online, Blog dengan author ini bernama Kapuk, berisikan tentang Asuhan Keperawatan, masalah Keperawatan dan Kesehatan.
Kapuk Online

  • Perawat Indonesia, Blog dengan author Ruslan Muchtar, berisikan tentang masalah Kesehatan saat ini dan Perawatan serta pengobatan baru di bidang Kesehatan.
Perawat Indonesia


Semoga apa yang saya lakukan ini dapat menjalin tali persahabatan antar sesama Perawat. Walaupun kita belum pernah bersua, namun kita semua (perawat) adalah Saudara. I'm Nurse, Not Just A Nurse....! And I'm Proud To Be A Nurse. Salam

Spinal Anestesi Itu Apa sih

Spinal Anestesi pertama kali ditemukan pada tahun 1885 oleh Leonard Corning, seorang ahli saraf di New York. Beliau bereksperimen dengan memasukan kokain pada saraf tulang belakang Anjing, kemudian ia melihat Anjing tersebut kehilangan rasa sakit, meskipun disayat dengan pisau.

Eksperimen awal Leonard Corning, membawa perubahan penting di bidang Kedokteran Anestesi dan sampai saat ini teknik

Info Askep (Asuhan Keperawatan) terlengkap

Anda Mahasiswa Keperawatan? pusing cari tugas tentang Askep di internet? mulai sekarang stop rasa pusing itu.


Askep gratis terlengkap tentang Asuhan Keperawatan Komunitas, Askep Medical Bedah, Askep Maternitas dan Asuhan Keperawatan Kegawat daruratan dapatkan dengan mudah.

Silahkan cari disini, di Kapuk Online (http://kapukpkusolo.blogspot.com)
atau di sini, di Blog Keperawatan (http://

Pakai Mikro Hidro, Warga Batanguru Kelimpahan Energi

Ade Hapsari Lestarini - Okezone
ilustrasi. foto: corbis

JAKARTA - Saat ini, penduduk bumi dihadapkan pada tantangan krisis energi, apalagi di Indonesia. Di mana banyak kawasan terisolir di Tanah Air masih banyak yang belum mendapatkan listrik.

Namun, bagi masyarakat di Kawasan Timur Indonesia yang sebagian besar bermukim di daerah-daerah yang terisolasi secara geografis, tantangan terbesar yang dihadapi terkait ketersediaan energi adalah minimnya jangkauan layanan listrik, salah satunya Desa Batanguru di Jalan Poros Polewali-Mamasa, Sulawesi Barat.

Dilansir dari situs Kementerian ESDM, Sabtu (11/9/2010), Desa Batanguru yang tadinya merupakan desa yang gelap di malam hari, kini berlimpah energi berkat kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang mulai beroperasi pada 1993.

Awalnya, mantan kepala desa menggunakan dana pribadi untuk membangun turbin berdaya 3 kW di bengkel sederhana milinya. Setelah bekerja sama dengan Yayasan Turbin Desa (Helmut Sower), turbin diganti dengan kapasitas delapan kW untuk menerangi 50 KK.

Dua tahun berikutnya, dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, ditambahkan dua buah turbin masing-masing berdaya tujuh kW yang digunakan bersama warga Batanguru dan Minangga.

Pada 2006, dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat dan PLTMH, dibangunlah PLTMH berkapasitas 30 kW, yang dikelola bersama oleh masyarakat.

Mulai 2007, listrik pun mengalir siang-malam tanpa henti. Warga bisa mengembangkan usaha bengkel las, took kelontong, warung makan hingga penggilingan padi bertenaga listrik.

Bukan hanya itu, mereka juga mempelajari teknologi tersebut dan berhasil membuat dan memasarkan sendiri pembangkit listrik mikro hidro ke berbagai desa lain yang belum mendapatkan layanan listrik. Upaya ini mengantarkan mereka menjadi Desa Mandiri Energi pada 2008.

Walaupun Desa Batanguru telah dinobatkan sebagai Desa Mandiri Energi pada tingkat nasional, namun masih banyak daerah di Provinsi Sulawesi Barat dan daerah lain di Kawasan Timur Indonesia yang belum mengetahui mengenai inisiatif ini.(ade)

Opera Mini 5.1 Dirilis Bagi Windows Mobile

Fajar Widiantoro - detikinet

Opera Mini (ist)
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=ad79472d&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=45&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=ad79472d' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Dua bulan lalu, Opera telah merilis versi Opera Mini 5.1 bagi platform Java, Android, Symbian, serta BlackBerry. Kini giliran Windows Mobile yang mencicipinya. Seperti apa fiturnya?

Dikutip detikINET dari techtree, Sabtu (11/9/2010), Opera Mini 5.1 bagi Windows Mobile ini membawa dukungan resolusi serta akselorometer yang lebih baik dari versi sebelumnya. Selain itu, Opera Mini 5.1 juga memiliki opsi sebagai default browser.

Sama seperti platform lain, aplikasi Opera terbaru bagi Windows Mobile ini pun menjanjikan kecepatan tinggi saat melakukan loading pada halaman web. Ini semua karena teknologi kompresi besutan Opera.

Berikut ini adalah beberapa tambahan fitur pada Opera Mini 5.1:
  • Bisa digunakan sebagai default browser
  • Mendukung g-sensor screen rotation pada ponsel HTC dan Samsung
  • Mendukung predictive input secara native
  • Penambahan halaman lay-out pada display HD
  • Penambahan fitur kinetic scrolling
  • Dukungan text input diperluas pada semua ponsel Windows Mobile
  • Pembenahan bug pada stabilitas browser serta akurasi rendering

Opera Mini 5.1 dapat diunduh pada link berikut ini bagi handset Windows Mobile 2003 SE, Windows Mobile 5.x serta Windows Mobile 6.x.

Saat ini Opera Mini disebut memiliki lebih dari 61 juta pengguna di dunia. Indonesia pun tercatat sebagai pengguna Opera Mini terbesar di dunia, berdasarkan laporan State of The Mobile Web bulan Mei 2010 dari Opera.

Di Indonesia, lima besar situs yang paling banyak diakses lewat Opera Mini adalah facebook.com, google.com, detik.com, yahoo.com dan youtube.com.
( fw / wsh )

Dapatkan berita daerah, gossip & olahraga diHandphone Nokia dengan mengaktifkan layanan Nokia Life Tools

Konsep Teknologi Masa Depan

scanner to voice

Tekonologi Voice yang saat ini sudah kita nikmati adalah IVR (Interactive Voice Response) ketika kita menelphone operator telepon. Dalam perkembangannya teknologi ini bisa dikembangkan kedalam sektor lain yang lebih luas. diantaranya seperti yang dilakukan oleh itechfuture.com berikut ini.

scanner to voice

Alat ini dapat meng-convert format tulisan kedalam Voice, dengan metode mengenali font dari kalimat yang ada kemudian sesuaikan dengan library voice mereka untuk membentuk sebuah kata berdasarkan sususan karakternya dan direkam menjadi sebuah narrative voice yang bisa dinikmati.

Bayangkan hanya dengan men-scan koran, tau novel, atau buku lain ada bisa menikmati dari sexy voice yang dihasilkan oleh alat ini, mungkin effect lain yang dapat anda rasakan adalah minus mata anda tidak bertambah karena hoby membaca anda.

Sumber itechfuture.com

Hati-Hati, Virus Tawaran Seks Marak

Ellyzar Zachra PB

(IST)

INILAH.COM, Jakarta- Sebuah virus baru yang menjanjikan film seks bebas telah marak di antara pengguna internet. Dampaknya, beberapa perusahaan besar di seluruh dunia menderita kerusakan.

Virus trojan ini memiliki subjek ’here you have’ di mana mengisi kotak masuk dengan beberapa email. Selanjutnya, virus ini akan merusak buku alamat pengguna. Dalam beberapa kasus, ivirus ini juga mengganggu sistem email perusahan dengan memperbesar bobot pesan.

Trojan merupakan program jahat yang bersembunyi di dalam data komputer dengan tampilan tidak berbahaya. Jika Anda menerima pesan ini, perusahaan kemanan komputer McAfee mengatakan untuk menghapus pesan tanpa membuka isinya dan waspada dengan keamanan teknologi di kantor Anda.

Ram Herkanaidu, peneliti keamanan di Kaspersky Lab, mengatakan bahwa email ini mirip dengan virus ’I love you’ yang menyebabkan kerusakan sekitar sepuluh tahun yang lalu. Pihaknya telah meningkatkan pengawasan di seluruh dunia.

Pengguna internet diminta waspada dan memperbarui program anti virus komputer mereka. Serangan virus trojan ini telah marak di Inggris. Virus tersebut dapat masuk lewat situs, iklan online dan pesan aneh di email. Pemilik komputer diminta terus meperbarui sistem operasi perangkat lunak mereka, khususnya pengguna Windows. [ast]

Air Kencing Jadi Bahan Bakar

Sabtu, 11/09/2010, 14:00 WIB



Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh bahan bakar alternatif yang bisa perbarui. Mulai dengan mengolah biji jarak dan minyak goreng bekas untuk bahan bakar alternatif, kini para peneliti sedang mengembangkan sel bahan bakar yang berasal dari urine.

Shanwen Tao and Rong Lan, dua ahli kimia dari University of Edinburgh's School of Engineering and Physical Sciences belum lama ini mengumumkan mereka mengembangkan prototipe bahan bakar yang mereka katakan bekerja pada urine, mengubahnya menjadi listrik dan air bersih.

Berdasarkan laporan Yahoo! India, seperti dikutip situs Natural News, Sabtu (11/09/2010) sel bahan bakar yang dikembangkan tim memanfaatkan senyawa dalam urine yang disebut urea, yang merupakan produk limbah organik kimia yang terjadi saat tubuh memetabolisme protein.

Tidak seperti saat ini gas hidrogen dan teknologi sel bahan bakar metanol, yang keduanya dapat menjadi masalah bagi lingkungan, urea tidak beracun, kaya nitrogen berguna dan tersedia untuk digunakan.

Urea juga dikenal dengan sebutan karbamid. Urea tidak membutuhkan katalis mahal seperti platinum untuk mengoperasikannya. Tim mampu mengembangkan metode yang sederhana dan relatif tidak mahal yang megubah urea dalam air, nitrogen, karbondioksida dan listrik pada waktu yang sama.

Prototipe itu dinamakan "Carbamide Power System", berpotensi mengurangi biaya perawatan air karena banyak sistem pengairan kota sudah menghabiskan banyak uang untuk menghilangkan urea dari air limbah.

Dengan mengintegrasikan teknologi dalam sistem air yang ada dengan tujuan menyaring urea, sel bahan bakar merupakan prospek bagus karena berpotensi untuk menggerakkan listrik dalam jumlah besar dengan biaya murah.

Proyek ini membutuhkan biaya senilai 203.000 dolar dari Engineering and Physical Sciences Research Council, dengan tujuan sel bahan bakar urine di pulau terpencil, padang pasir, dan kapal selam di mana energi sulit ditemukan. Tetapi, potensi penggunannya terbatas, jika dan saat teknologi diluncrukan ke publik.(Ci/Cha/At)

Sumber: http://berita8.com/news.php?tgl=2010-09-11&cat=7&id=28674

Jumat, 05 November 2010

Why is Angina Pectoris Silent in Diabetes Mellitus ?

Why is Angina Pectoris Silent in Diabetes Mellitus ?

Anginal pain is a type of visceral pain.It is carried by type C unmylinated nerve fibres.The perception of angina is a complex process.It is a combination of visceral and cutaneous referral pain.

How often is angina silent in diabetes mellitus ?

Presence of diabetes per se does not make an angina silent. In fact, if one takes 100 patients with diabetes , if angina occur in them , it is more often , manifest than silent. So , only few of the diabetic patients who develop diabetic autonomic neuropathy fail to have angina.The exact incidence is not known.It could be around 20%.

If angina can be silent in diabteics , can they have anginal equivalents ?

This again is not answered in literature. Among the anginal equivalents , the most common is dyspnea , which can occur in diabetics.But now , we know dyspnea also needs thoracic nerve signals from the intercostal muscle spindle and colgi organs.This can also be impaired in diabetics.

Can silent and mainfest episodes occur in a same patient ?

Yes.

Once silent does not mean always silent, and similarly once angina is felt it does not mean he is going to feel the next episode as well !

This strongly reminds us medical science is much a complex subject and what we know is very little in pain perception.

How is silent ischmia different from silent angina ?

There is considerable overlap between silent ischemia and silent angina

The questions to be answered are

Which is silent ? Is it the angina or is it the ischemia or both ?

Silent ischemia can occur in any individual , this is also called as silent CAD . When ischemia occurs but fails to generate pain it is silent ischemia .Undiagnosed CAD in asymptomatic individuals is also called silent ischemia or CAD.In this population Exercise stress testing detects CAD which was otherwise silent and masked.These patients may develop angina during EST.

During exercise stress testing many times patient has significant ST depression more than 2mm but still chest pain may not occur.These episodes may either be silent ischemia or ngina. Many times the EST is terminated before angina is manifest .( Chest pain is the last to occur in the chain of events following ischemia- Concept of ischemic cascade )

What are the other situations where angina can be silent ?

  • Pain perception and threshold level is high , so patient indeed has anginal signals but fails to feel it .
  • Patients on antianginal medication , fail to feel the angina.
  • Chronic betablocker therapy can exactly mimic autonomic neuropathy

Is it a blessing for the patient to have painless episodes of angina ?

When their ischemic colleagues , suffer a lot with chest pain it is tempting to think these diabetic patients are blessed!

Scientifically , this could be true in at least in some especially in a patients who’s coronary anatomy is known and devoid of any critical proximal lesions. For example a small PDA lesion can produce severe angina , but may be silent in diabetic and be comfortable .This lesion is insignificant other wise * !

It should also be recalled , pain relief has been an important goal for treatment of CAD .In olden days, thoracic sympathectomy was done for angina .In fact , even in CABG , one of the the mechanisms for angina relief is attributed to cardiac denervation.

Caution: Even a small episode of ischemia can trigger an electrical event .But it is rare.

How common is silent infarct (STEMI) in diabetic patients ?

In a simple questionnaire we asked the diabetic patients in our CCU how they felt their pain during MI.Most felt it normally as do other non diabetic . Diabetes does not make all anginal episodes silent. Severe episodes of ischemia may be painful while less severe episodes may be painless. Diabetic autonomic neuropathy is a least recognized and poorly understood complication of diabetes.Diabetes , involves the vasanervorum of the autonomic nerves.

The other mechanisms postulated in diabetic neuropathy are

  • Reduction in neurotrophic growth factors.
  • deficiency of essential fatty acids .
  • Reduced endoneurial blood flow and
  • Nerve hypoxia .

Is diabetic autonomic neuropathy treatable ?

Very difficult problem indeed.Controlling diabetes may partially correct the neural dysfunction.Many add on neuro vitamins and aminoacids are having a good market !

If you successfully treat diabetic autonomic neuropathy will my patient start feeling the hitherto silent episodes of angina ?

We don’t know.Logic would answer “ YES”

What is the ultimate effect of cardiac autonomic neuropathy.

Cardiac denervation. The manifestations are

  • Tachycardia, exercise intolerance
  • Orthostatic hypotension

http://ncp-nursingcareplans.blogspot.com
http://www.wellsphere.com

Guide for Tuberculosis Treatment

Guide for Tuberculosis Treatment

In early time we did not have a specific treatment for tuberculosis. All we could do was to put the patient to bed and institute such measures as would nourish him and rest the lungs to give them a chance to heal. Now specific drugs are available which are very helpful in tak­ing care of many mild cases on an out-patient basis. Strepto­mycin and dihydro-streptomycin were the first to appear and they are considered among the most useful of the group, es­pecially for advanced cases. Isoniazid (INH) is usually given with streptomycin to prevent resistant strains from developing. This is regarded by authorities as the best combination. INH and para-aminosalicylic acid (PAS) together form the best combination for ambulatory or out-patient cases, for these drugs can be given by mouth. Streptomycin, on the other hand, is given by hypodermic injection. Treatment must be given un­der medical supervision.


One of the most difficult problems a doctor faces in treating the illiterate villager, and sometimes even the educated business man, is that of keeping him on the treatment for a long period, sometimes extending to two years or even more. Many patients begin to feel well the first month and think they do not have to return for check-ups. Their cough is gone they are eating well and gaining weight. What more could they want? But this reasoning is wrong. It is true perhaps that they are rid of 90% of the infection but the last 10% must be destroyed too, or it will come back, and when it does, it is likely to be resistant to the medicine given and the whole problem becomes more complicated. If you have tuberculosis, do not take things into your own hands but put yourself under the care of a competent doctor and follow his - instructions carefully. You will be well sooner and be happier if you do.

Rest is as important to the out-patient as to the hospitalized one. He should lie down for a nap at least twice a day. Work­ing, talking, and playing place a load an the weakened lungs and they cannot be expected to heal as easily as they would if they were rested as much as pos
sible. Food is also a very im­portant item in the treatment of tuberculosis. There is no specific food that has curative powers but a good balanced diet is what the body needs. A glass of milk between meals is helpful. Plenty of fruits, vegetables, whole grains and milk should be taken. One big problem among village people is to provide good food when the family is poor and the patient, perhaps himself the bread-winner, is not able to earn.

The most important factor in the treatment of tuberculosis is to increase the bodily strength so that the body itself will resist and gradually destroy the disease germs. This is a slow process; therefore one who has the disease should know that he cannot get well in a week or two. The best means of increas­ing the bodily strength and of curing the disease is plenty 'Of air all the time, plenty of good food, out-of-door life, rest and freedom from worry.

Wherever possible it - is advisable to go to a tuberculosis hospital. In several large cities, dispensaries are conducted es­pecially for the treatment of tuberculosis patients. In some of these dispensaries advice and medicine are given without charge to poor people.

In case the tubercular patient cannot leave his home, he should not lose hope, because by following the instructions given below, the disease can be cured in the home.

The patient must be kept in a room by himself. This room should have large windows which should be kept open day and night. Care should be taken to avoid chills and draughts. A comfortable bed should be provided. During the daytime the patient should be out of doors under the shade of a tree in a hammock. The patient's room must be kept clean by frequent scrubbing of the floors and walls.

The patient's pillow and bedding should be hung out in the sun for a number of hours several times a week. Sunlight and fresh air kill tuberculosis germs.(healtharticles.lk)

ASUHAN KEPERAWATAN PARKINSON

1. DEFINISI
Parkinson adalah keadaan degeratif yang merupakan keadaan klinik yang ditandai dengan tremor ritmis yang berlangsung 4-6 kali per detik, hipokinetik (akinesia atau bradikenesia) dan regiditas otot-otot, disertai kehilangan refleks-refleks postural.
Aktivitas kegiatan tubuh diatur oleh susunan saraf yang ada di tubuh kita, apabila salah satu bagian tersebut mendapat gangguan, akan

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN AKSEPTOR BARU KB YANG MENGGUNAKAN AKDR
DESAIN PENELITIAN
Desain atau rencana penelitian merupakan suatu strategi untuk mengatur latar belakang (setting) penelitian agar memperoleh data yang dapat sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Rencana penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana penelitian hanya untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi rendahnya cakupan akseptor baru KB yang menggunakan AKDR.
Menurut Notoatmodjo (2002 : 138), penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif.
POPULASI DAN SAMPEL
Pengertian Populasi
Populasi adalah subjek yang hendak diteliti dan memiliki sifat-sifat yang sama. Menurut Notoatmodjo (2002 : 79) populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti sedangkan menurut Arikunto (2002 : 108) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun yang menjadi populasi adalah seluruh Pasangan Usia Subur yang belum ber KB.
Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Notoatmodjo, 2002 : 79), sedangkan menurut Arikunto (2002 : 109) sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam menentukan sampel apabila populasinya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semuanya sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.
Sedangkan bila populasinya berjumlah lebih dari 100 maka sebaiknya diambil 10% - 15% (Arikunto, 2002 : 112). Populasi dalam penelitian ini adalah 600 orang PUS yang belum ber KB. Sampel yang diambil adalah 10% dari total populasi yaitu 60 orang, untuk memperoleh sampel yang diingikan maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel random sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan

PARTOGRAF

Pengertian Partograf
Partograf adalah catatan grafik kemajuan persalinan untuk memantau keadaan ibu dan janin, menemukan adanya persalinan abnormal, yang menjadi petunjuk untuk melakukan tindakan bedah kebidanan dan menemukan disproporsi kepala panggul jauh sebelum persalinan menjadi macet (Sumapraja, 1993).
Partograf merupakan alat untuk mencatat informasi berdasarkan observasi, anamnesa dan pemeriksaan fisik ibu dalam persalinan dan sangat penting khususnya untuk membuat keputusan klinis selama kala I persalinan (PUSDIKNAKES-WHO, 2003).
Kegunaan Utama dari Partograf adalah:
  1. Mengamati dan mencatat informasi kemajuan persalinan dengan memeriksa dilatasi serviks saat pemeriksaan dalam.
  2. Menentukan apakah persalinan berjalan normal dan mendeteksi dini persalinan lama sehingga bidan dapat membuat deteksi dini mengenai kemungkinan persalinan lama.

Dengan menggunakan partograf, semua hasil pemeriksaan berkala dicatat pada bentuk grafik. Partogaf membantu bidan memonitor proses persalinan dan kelahiran serta mendeteksi dengan cepat komplikasi-komplikasi agar petugas kesehatan dengan cepat dapat membuat intervensi yang perlu serta memastikan kesejahteraan ibu dan bayi (PUSDIKNAKES-WHO, 2003).

KASUS KASUS YANG DIDETEKSI OLEH PARTOGRAF

Kasus Kasus yang dapat dideteksi dengan partograf antara lain:

  • Persalinan palsu/ belum in partu (False labor)
  • Faten laten memanjang ( Prolonged latent phase)
  • Fase aktif memanjang
  • Disproporsi sefalopelvik
  • Obstruksi (Partus macet)
  • His tidak adekuat (Inersia uteri)
  • Kala II memanjang (Prolonged expulsive phase)

Kerugian Partograf

Kemungkinan terlalu cepat melakukan rujukan, yang sebenarnya dapat diselesaikan di puskesmas atau setempat (Manuaba, 1998).

Partograf diharapkan dapat menyelesaikan pertolongan persalinan pada garis waspada dengan jalan:

  • Rujukan semakin baik sehinggga tidak merugikan penderita.
  • Pertolongan medis dapat dilakukan dengan lebih sempurna sehingga angka kesakitan dan kematian dapat diturunkan.
  • Mendapatkan tindakan medis sesuai dengan keadaan dan di tangan yang tepat.
  • Secara nasional partograf diharapkan membantu menurunkan angka kematian maternal dan perinatal sebagai cermin kemampuan memberikan pelayanan dan pengayoman medis yang menyeluruh dan lebih bermutu.

Kontra Indikasi Partograf

Rujuk ibu, apabila didapati salah satu atau lebih penyulit seperti berikut:

  1. Riwayat bedah sesar
  2. Perdarahan pervaginam
  3. Persalinan kurang bulan (usia kehamilan kurang 37 minggu)
  4. Ketuban pecah dengan mekonium yang kental
  5. Ketuban pecah lama (lebih dari 24 jam)
  6. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (kurang dari 37 minggu)
  7. Ikterus
  8. Anemia berat
  9. Tanda/gejala infeksi Preeklamsia/hipertensi dalam kehamilan
  10. Tinggi fundus 40 cm atau lebih
  11. Gawat janin
  12. Primipara dalam fase aktif persalinan dengan palpasi kepala masih 5/5
  13. Presentasi bukan belakang kepala
  14. Presentasi majemuk
  15. Kehamilan gemeli
  16. Tali pusat menumbung

Syok (Depkes RI, 2004)

Nanya Percepat Adopsi Teknologi 42 Nanometer

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan pembuat perangkat RAM, Nanya Technology, akan mempercepatan adopsi teknologi proses 42 nanometer dalam produk-produk buatannya. Perusahaan ini berharap pada kuartal keempat tahun ini produk berteknologi proses itu sudah meluncur ke pasar.

Sampai saat ini, teknologi proses pembuatan yang digunakan adalah 50 nanometer. Hingga kuartal kedua tahun ini, Nanya yang dikenal dengan produk berlabel Elixir ini sudah meningkatkan produksinya sampai 50 persen dan mulai bulan Agustus lalu, migrasi ke DDR3 2GB telah rampung.

"Kami sangat puas dengan kemajuan cepat dalam migrasi menuju teknologi
proses baru," kata Michael Pai, Direktur Penjualan Nanya dalam siaran persnya hari ini.

Pada hari ini Nanya juga mengumumkan agendanya mengurangi fokus pada pembuatan produk untuk komputer pribadi. Bila sebelumnya persentasenya mencapai 70 persen, maka akan dikurangi menjadi 50 persen.

Nanya akan meningkatkan persentase untuk produk server, perangkat elektronik konsumen, dan RAM untuk perangkat bergerak. Untuk produk terakhir, Nanya berancang-ancang meluncurkan produknya sebelum akhir tahun ini.

DEDDY SINAGA

Kamis, 04 November 2010

Nurses Hope to Improve Health Care

The Canadian Federation of Nurses' Unions have released a new report which they hope will have a positive impact on Healthcare. The report, titled "Experts and Evidence: Opportunities in Nursing," outlines research on nursing practice and workplaces. Through this report, the Canadian Federation of Nurses' Unions has devised six initiatives that would improve health outcomes, increase access to health care, and make the system more sustainable. They include items such as creating an advisory committee between health, education, and labour ministers; supporting the development of nurse-led initiatives; and improving work environments.

Debbie Forward, the president of the Newfoundland and Labrador Nurses' Union, says they have met with some of the health ministers, who are in town for their two-day conference. She says the ministers were impressed with the evidence from the report and the broad initiatives they were bringing to the table. Forward says she had a positive meeting with Health Minister Jerome Kennedy, and that he's willing to start a dialogue on how to improve health care and nursing in this province.


Source: http://www.vocm.com/newsarticle.asp?mn=2&id=8899&latest=1

Pintarkah perawat Indonesia menulis

Dewasa ini tidak semua orang pintar menulis, mungkin karena malas atau karena tidak membiasakan diri untuk melakukanya, namun semua orang dipastikan pandai menulis asalkan pernah mengenyam pendidikan disekolah.
Menulis merupakan usaha untuk memberikan informasi kepada orang lain, serta salah satu jalan untuk mengkomunikasikan ide dan pikiran.

Antara pandai dan pintar menulis ada sedikit

Flatulensi (perut kembung)

DEFINISI

Flatulensi (perut kembung) adalah meningkatnya jumlah gas dalam saluran pencernaan.

PENYEBAB
Udara adalah gas yang dapat tertelan bersama makanan. Menelan sedikit udara adalah normal; tetapi secara tidak sadar, beberapa orang menelan udara dalam jumlah banyak, terutama bila terjadi kecemasan.
Sebagian besar udara yang masuk kemudian dikeluarkan lagi melalui sendawa. Sehingga hanya sebagian kecil saja yang melewati lambung menuju ke saluran pencernaan berikutnya.
Masuknya sejumlah besar udara menyebabkan seseorang merasa penuh dan orang tersebut akan bersendawa atau mengeluarkannya melalui anus (kentut).

Gas-gas yang lain juga dihasilkan di dalam saluran pencernaan:
1. Hidrogen, metan dan karbon dioksida berasal dari metabolisme makanan oleh bakteri dalam usus, terutama setelah makan makanan tertentu seperti kacang dan kol.
2. Kekurangan enzim pemecah gula tertentu, juga cenderung menghasilkan gas jika penderita memakan makanan yang mengandung gula tersebut.
3. Kekurangan laktase, sariawan tropikal dan insufisiensi pankreas juga dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan.

Tubuh akan mengeluarkan gas tersebut melalui :
- sendawa
- penyerapan gas melalui dinding saluran pencernaan ke dalam darah dan mengeluarkannya melalui paru-paru
- anus (kentut).
Bakteri-bakteri pada saluran pencernaan juga ikut memetabolisme beberapa gas.

GEJALA
Flatulensi biasanya menyebabkan nyeri perut, kembung, sendawa dan banyak kentut. Tetapi hubungan antara flatulensi dan beberapa gejala ini tidak diketahui.

Beberapa orang tampaknya peka terhadap pengaruh gas dalam saluran pencernaan, sedangkan yang lainnya bisa mentolerir sejumlah besar gas tanpa menimbulkan gajala-gejala.

Flatulen bisa menyebabkan sendawa yang berulang-ulang.
Dalam keadaan normal, pengeluaran gas melalui anus terjadi lebih dari 10 kali dalam sehari, pada flatulensi, pengeluaran gas lebih sering terjadi.

Bayi dengan kram perut kadang-kadang mengeluarkan gas dalam jumlah yang berlebihan.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.

PENGOBATAN
Perut kembung dan sendawa memang sulit untuk dihilangkan.
Jika terus bersendawa merupakan masalah yang utama, bisa dibantu dengan mengurangi jumlah udara yang masuk/tertelan. Tetapi hal ini sulit, karena udara sering tertelan tanpa disadari. Mungkin bisa dibantu dengan makan perlahan dan santai dan menghindari mengunyah permen karet.

Orang yang sering bersendawa atau mengeluarkan gas secara berlebihan harus mengubah pola makannya dengan menghindari makanan yang sulit dicerna.

Bila diketahui makanan penyebabnya, maka harus mengurangi konsumsi makanan tersebut. Bisa dimulai dengan menghindari susu dan produk olahannya, kemudian buah segar, sayuran tertentu dan makanan lainnya.
Sendawa juga bisa disebabkan oleh minuman bersoda atau antasid (misalnya baking soda).

Minum beberapa obat kadang membantu untuk mengurangi pembentukan gas, meskipun secara umum tidak efektif.
Simethicone yang terdapat pada beberapa jenis antasid dan juga bisa diberikan secara terpisah, bisa mengurangi gejalanya.
Kadang-kadang obat lain (antasid lainnya, metoclopramide dan betanecol) juga dapat membantu.

Pada beberapa penderita, makanan yang lebih banyak mengandung serat bisa membantu, tetapi pada penderita lainnya hal ini akan memperburuk keadaannya.

PERAWATAN KOLOSTOMI

Pengertian * Sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses (M. Bouwhuizen, 1991) * Pembuatan lubang sementara atau permanen dari usus besar melalui dinding perut untuk mengeluarkan feses (Randy, 1987) * Lubang yang dibuat melalui dinding abdomen ke dalam kolon iliaka untuk mengeluarkan feses (Evelyn, 1991, Pearce, 1993)Jenis – jenis

Asuhan Keperawatan Osteoartritis

ASKEP PADA KLIEN DENGAN OSTEOARTRITIS

KONSEP MEDIS

A. Defenisi

Osteoartritis adalah penyakit peradangan sendi yang sering muncul pada usia lanjut. Jarang dijumpai pada usia dibawah 40 tahun dan lebih sering dijumpai pada usia diatas 60 tahun.

B. Etiologi

Penyebab dari osteoartritis hingga saat ini masih belum terungkap, namun beberapa faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis antara lain adalah :

1. Umur.

Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor ketuaan adalah yang terkuat. Prevalensi dan beratnya orteoartritis semakin meningkat dengan bertambahnya umur. Osteoartritis hampir tak pernah pada anak-anak, jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada umur diatas 60 tahun.

2. Jenis Kelamin.

Wanita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi , dan lelaki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keeluruhan dibawah 45 tahun frekuensi osteoartritis kurang lebih sama pada laki dan wanita tetapi diatas 50 tahun frekuensi oeteoartritis lebih banyak pada wanita dari pada pria hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis.

3. Genetic

Faktor herediter juga berperan pada timbulnya osteoartritis missal, pada ibu dari seorang wanita dengan osteoartritis pada sendi-sendi inter falang distal terdapat dua kali lebih sering osteoartritis pada sendi-sendi tersebut, dan anak-anaknya perempuan cenderung mempunyai tiga kali lebih sering dari pada ibu dananak perempuan dari wanita tanpa osteoarthritis.

4. Suku.

Prevalensi dan pola terkenanya sendi pada osteoartritis nampaknya terdapat perbedaan diantara masing-masing suku bangsa, misalnya osteoartritis paha lebih jarang diantara orang-orang kulit hitam dan usia dari pada kaukasia. Osteoartritis lebih sering dijumpai pada orang – orang Amerika asli dari pada orang kulit putih.

Hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan cara hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan.

5. Kegemukan

Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya osteoartritis baik pada wanita maupun pada pria. Kegemukan ternyata tak hanya berkaitan dengan osteoartritis pada sendi yang menanggung beban, tapi juga dengan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternoklavikula).

C. Patofisiologi.

UMUR JENIS KELAMIN GENETIK SUKU KEGEMUKAN



Kerusakan fokal tulang rawan
pembentukan tulang baru pada sendi yang progresif
tulang rawan, sendi dan tepi sendi










Perubahan metabolisme tulang

Peningkatan aktivitas enzim yang merusak

makro molekul matriks tulang rawan sendi

Penurunan kadar proteoglikan

Berkurangnya kadar proteoglikan

Perubahan sifat sifat kolagen



Berkurangnya kadar air tulang rawan sendi


Permukaan tulang rawan sendi terbelah pecah dengan robekan



Timbul laserasi

OSTEOARTRITIS

D. Menifestasi klinis

Gejala-gejala utama ialah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan, mula-mula rasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang saat istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi , krepitasi, pembesaran sendi, dan perubahan gaya berjalan.

E. Penatalaksanaan

1. Obat obatan

Sampai sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk osteoartritis, oleh karena patogenesisnya yang belum jelas, obat yang diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas dan mengurangi ketidak mampuan. Obat-obat anti inflamasinon steroid bekerja sebagai analgetik dan sekaligus mengurangi sinovitis, meskipun tak dapat memperbaiki atau menghentikan proses patologis osteoartritis.

2. Perlindungan sendi

Osteoartritis mungkin timbul atau diperkuat karena mekanisme tubuh yang kurang baik. Perlu dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit. Pemakaian tongkat, alat-alat listrik yang dapat memperingan kerja sendi juga perlu diperhatikan. Beban pada lutut berlebihan karena kakai yang tertekuk (pronatio).

3. Diet

Diet untuk menurunkan berat badan pasien osteoartritis yang gemuk harus menjadi program utama pengobatan osteoartritis. Penurunan berat badan seringkali dapat mengurangi timbulnya keluhan dan peradangan.

4. Dukungan psikososial

Dukungan psikososial diperlukan pasien osteoartritis oleh karena sifatnya yang menahun dan ketidakmampuannya yang ditimbulkannya. Disatu pihak pasien ingin menyembunyikan ketidakmampuannya, dipihak lain dia ingin orang lain turut memikirkan penyakitnya. Pasien osteoartritis sering kali keberatan untuk memakai alat-alat pembantu karena faktor-faktor psikologis.

5. Persoalan Seksual

Gangguan seksual dapat dijumpai pada pasien osteoartritis terutama pada tulang belakang, paha dan lutut. Sering kali diskusi karena ini harus dimulai dari dokter karena biasanya pasien enggan mengutarakannya.

6. Fisioterapi

Fisioterapi berperan penting pada penatalaksanaan osteoartritis, yang meliputi pemakaian panas dan dingin dan program latihan ynag tepat. Pemakaian panas yang sedang diberikan sebelum latihan untk mengurangi rasa nyeri dan kekakuan. Pada sendi yang masih aktif sebaiknya diberi dingin dan obat-obat gosok jangan dipakai sebelum pamanasan. Berbagai sumber panas dapat dipakai seperti Hidrokolator, bantalan elektrik, ultrasonic, inframerah, mandi paraffin dan mandi dari pancuran panas.

Program latihan bertujuan untuk memperbaiki gerak sendi dan memperkuat otot yang biasanya atropik pada sekitar sendi osteoartritis. Latihan isometric lebih baik dari pada isotonic karena mengurangi tegangan pada sendi. Atropi rawan sendi dan tulang yang timbul pada tungkai yang lumpuh timbul karena berkurangnya beban ke sendi oleh karena kontraksi otot. Oleh karena otot-otot periartikular memegang peran penting terhadap perlindungan rawan senadi dari beban, maka penguatan otot-otot tersebut adalah penting.

7. Operasi

Operasi perlu dipertimbangkan pada pasien osteoartritis dengan kerusakan sendi yang nyata dengan nyari yang menetap dan kelemahan fungsi. Tindakan yang dilakukan adalah osteotomy untuk mengoreksi ketidaklurusan atau ketidaksesuaian, debridement sendi untuk menghilangkan fragmen tulang rawan sendi, pebersihan osteofit.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

A. DASAR DATA PENGKAJIAN PASIEN

Aktivitas/Istirahat

Gejala: Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stress pada sendi : kekakuan pada pagi hari.

Keletihan

Tanda: Malaise

Keterbatasan rentang gerak ; atrofi otot, kulit : kontraktur atau kelainan pada sendi dan otot

Kardiovaskuler

Gejala : Jantung cepat, tekanan darah menurun

Integritas Ego

Gejala: Faktor-faktor stress akut atau kronis : Misalnya finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, factor-faktor hubungan

Keputusasaan dan ketidak berdayaan

Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi misalnya ketergantungan pada orang lain

Makanan Atau Cairan

Gejala: Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat : mual.

Anoreksia

Kesulitan untuk mengunyah

Tanda: Penurunan berat badan

Kekeringan pada membran mukosa

Higiene

Gejala: berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas pribadi, ketergantungan pada orang lain.

Neurosensori

Gejala: kebas/kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan

Tanda: Pembengkakan sendi

Nyeri / Kenyamanan

Gejala: fase akut dari nyeri

Terasa nyeri kronis dan kekakuan

Keamanan

Gejala: Kesulitan dalam menangani tugas/pemeliharaan rumah tangga

Kekeringan pada mata dan membran mukosa

Interaksi Sosial

Gejala: kerusakan interaksi dan keluarga / orang lsin : perubahan peran: isolasi

B. ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa 1: Nyeri b/d penurunan fungsi tulang

Kriteria hasil: nyeri hilang atau tekontrol

INTERVENSI

RASIONAL

Mandiri

Ø kaji keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0 – 10). Catat faktor-faktor yang mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit non verbal

Ø berikan matras atau kasur keras, bantal kecil. Tinggikan linen tempat tidur sesuai kebutuhan

Ø biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman pada waktu tidur atau duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi

Ø dorong untuk sering mengubah posisi. Bantu pasien untuk bergerak di tempat tidur, sokong sendi yang sakit di atas dan di bawah, hindari gerakan yang menyentak

Ø anjurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi-sendi yang sakit beberapa kali sehari. Pantau suhu air kompres, air mandi

Ø berikan masase yang lembut

kolaborasi

Ø Beri obat sebelum aktivitas atau latihan yang direncanakan sesuai petunjuk seperti asetil salisilat.

ü Membantu dalam menentukan kebutuhan managemen nyeri dan keefektifan program.

ü Matras yang lembut/empuk, bantal yang besar akan mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat, menempatkan setres pada sendi yang sakit. Peninggian linen tempat tidur menurunkan tekanan pada sendi yang terinflamasi / nyeri

ü Pada penyakit berat, tirah baring mungkin diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

ü Mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi. Menstabilkan sendi, mengurangi gerakan/rasa sakit pada sendi

ü Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan melepaskan kekakuan di pagi hari. Sensitifitas pada panas dapat dihilangkan dan luka dermal dapat disembuhkan

ü Meningkatkan elaksasi/mengurangi tegangan otot

ü Meningkatkan relaksasi, mengurangi

tegangan otot, memudahkan untuk ikut serta dalam terapi.


Diagnosa 2 : Intoleran aktivitas b/d perubahan otot.

Kriteria Hasil : Klien mampu berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan.

INTERVENSI

RASIONAL

Ø Pertahankan istirahat tirah baring/duduk jika diperlukan.

Ø Bantu bergerak dengan bantuan seminimal mungkin.

Ø Dorong klien mempertahankan postur tegak, duduk tinggi, berdiri dan berjalan.

Ø Berikan lingkungan yang aman dan menganjurkan untuk menggunakan alat bantu.

Ø Berikan obat-obatan sesuai indikasi seperti steroid.

ü Untuk mencegah kelelahan dan mempertahankan kekuatan.

ü Meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum.

ü Memaksimalkan fungsi sendi dan mempertahankan mobilitas.

ü Menghindari cedera akibat kecelakaan seperti jatuh.

ü Untuk menekan inflamasi sistemik akut.

Diagnosa 3 : Risiko cedera b/d penurunan fungsi tulang.

Kriteria Hasil : Klien dapat me mpertahankan keselamatan fisik.

INTERVENSI

RASIONAL

Ø Kendalikan lingkungan dengan : Menyingkirkan bahaya yang tampak jelas, mengurangi potensial cedera akibat jatuh ketika tidur misalnya menggunakan penyanggah tempat tidur, usahakan posisi tempat tidur rendah, gunakan pencahayaan malam

siapkan lampu panggil

Ø Memantau regimen medikasi

Ø Izinkan kemandirian dan kebebasan maksimum dengan memberikan kebebasan dalam lingkungan yang aman, hindari penggunaan restrain, ketika pasien melamun alihkan perhatiannya ketimbang mengagetkannya.

ü Lingkungan yang bebas bahaya akan mengurangi resiko cedera dan membebaskan keluarga dari kekhawatiran yang konstan.

ü Hal ini akan memberikan pasien merasa otonomi, restrain dapat meningkatkan agitasi, mengegetkan pasien akan meningkatkan ansietas.

Diagnosa 4 : Perubahan pola tidur b/d nyeri

Kriteria Hasil : Klien dapat memenuhi kebutuhan istirahat atau tidur.

INTERVENSI

RASIONAL

Madiri

Ø Tentukan kebiasaan tidur biasanya dan biasanya dan perubahan yang terjadi.

Ø Berikan tempat tidur yang nyaman

Ø Buat rutinitas tidur baru yang dimasukkan dalam pola lama dan lingkungan baru

Ø Instruksikan tindakan relaksasi

Ø Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur, misalnya mandi hangat dan massage.

Ø Gunakan pagar tempat tidur sesuai indikasi: rendahkan tempat tidur bila mungkin.

Ø Hindari mengganggui bila mungkin, misalnya membangunkan untuk obat atau terapi

Kolaborasi

Ø Berikan sedative, hipnotik sesuai indikasi

ü Mengkaji perlunya dan mengidentifikasi intervensi yang tepat.

ü Meningkatkan kenyamaan tidur serta dukungan fisiologis/psikologis

ü Bila rutinitas baru mengandung aspek sebanyak kebiasaan lama, stress dan ansietas yang berhubungan dapat berkurang

ü Membantu menginduksi tidur

ü Meningkatkan efek relaksasi

ü Dapat merasakan takut jatuh karena perubahan ukuran dan tinggi tempat tidur, pagar tempat untuk membantu mengubah posisi

ü Tidur tanpa gangguan lebih menimbulkan rasa segar dan pasien mungkin mungkin tidak mampu kembali tidur bila terbangun.

ü Mungkin diberikan untuk membantu pasien tidur atau istirahat.

Diagnosa 5 : Defisit perawatan diri b/d nyeri

Kriteri Hasil : Klien dapat melaksanakan aktivitas per awatan sendiri secara mandiri

. INTERVENSI

RASIONAL

Ø Kaji tingkat fungsi fisik

Ø Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan progran latihan

Ø Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri, identifikasi untuk modifikasi lingkungan

Ø Identifikasikasi untuk perawatan yang diperlukan, misalnya; lift, peninggian dudukan toilet, kursi roda

ü Mengidentifikasi tingkat bantuan/dukungan yang diperlukan

ü Mendukung kemandirian fisik/emosional

ü Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri

ü Memberikan kesempatan untuk dapat melakukan aktivitas secara mandiri

Diagnosa 6 : Gangguan citra tubuh/ perubahan penampilan peran b/d perubahan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas umum.

Kriteria hasil : mengungkapkan peningkatan rasa percaya kemampuan

Untuk menghadapi penyakit, perubahan gaya hidup dan kemungkinan keterbatasan.

INTERVENSI

RASIONAl

Mandiri

Ø Dorong pengungkapan mengenai

masalah mengenai proses penyakit,

harapan masa depan.

Ø Diskusikan arti dari kehilangan/perubahan pada pasien/orang terdekat. Memastikan bagaimana pandangan pribadi psien dalam memfungsikan gaya hidup sehari-hari termasuk aspek-aspek seksual.

Ø Diskusikan persepsi pasien mengenai bagaiman orang terdekat menerima keterbatasan.

Ø Akui dan terima perasaan berduka, bermusuhan, ketergantungan

Ø Perhatikan perilaku menarik diri, penguanan menyangkal atau terlalu

memperhatikan tubuh/perubahan.

Ø Susun batasan pada prilaku maladaptive. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku positif

yang dapat membantu koping.

Ø Ikut sertakan pasien dalam merencanakan perawatan dan membuat jadwal aktivitas.

Kolaborasi

Ø Rujuk pada konseling psikiatri

Ø Berikan obat-obat sesuai petunjuk

ü Beri kesempatan untuk mengidentifikasi rasa takut/kesal

menghadapinya secara langsung.

ü Mengidentifikasi bagaimana penyakit mempengaruhi persepsi diri dan interaksi dengan orang lain akan menentukan kebutuhan terhadap intervensi atau konseling lebih lanjut.

ü Isyarat verbal/nonverbal orang terdekat dapat mempunyai pengaruh mayor pada bagaimana pasien memandang dirinya sendiri.

ü Nyeri melelahkan, dan perasaan marah, bermusuhan umum terjadi.

ü Dapat menunjukkan emosional atau metode maladaptive, membutuhkan intervensi lebih lanjut atau dukungan psikologis.

ü Membantu pasien mempertahankan kontrol diri yang dapat meningkatkan perasaan harga diri.

ü Meningkatkan perasaan kompetensi/harga diri, mendorong kemandirian, dan mendorong partisipasi dan terapi.

ü Pasien/orang terdekat mungkin membutuhkadukungann selama berhadapan dengan proses jangka panjang/ketidakmampuan

ü Mungkin dibutuhkan pada saat munculnya depresi hebat sampai pasien mengembangkan kemampuankoping yang efektif.


DAFTAR PUSTAKA

Doenges E Marilynn, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta

Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius FKUI, Jakarta.

Prince, Sylvia Anderson, 2000., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta.



Lebih lengkap disini: ASUHAN KEPERAWATAN OSTEOARTRITIS | kumpulan askep askeb | download KTI Skripsi | asuhan keperawatan kebidanan
ribuan askep askeb kti skripsi