- Karena efek analgesik dan antiinflamasinya maka dapat digunakanuntuk meringankan gejala-gejala penyakit rematik tulang, sendi dannon-sendi.
- Juga dapat digunakan untuk meringankan gejala-gejala akibat trauma otot dan tulang/ sendi (trauma muskuloskeletal).
- Karena efek analgesiknya maka dapat digunakan untuk meringankan nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada dismenore primer(nyeri haid), nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri setelah operasi, sakit kepala.
- Penderita dengan ulkus peptikum (tukak lambung dan duodenum) yang berat dan aktif.
- Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap Ibuprofen dan obat antiinflamasi non-steroid lain.
- Penderita sindroma polip hidung, angioedema dan penderita dimanabila menggunakan asetosal atau obat antiinflamasi non-steroid lainnyaakan timbul gejala asma,rinitis atau urtikaria.
- Kehamilan tiga bulan terakhir.
Ibuprofen adalah golongan obat antiinflamasi non- steroid yangmempunyai efek antiinflamasi, analgesik dan antipiretik. Obat inimenghambat prostaglandin dan dengan kadar 400 mg atau lebih digunakandimana rasa nyeri dan inflamasi merupakan gejala utama.
Dosis
Dewasa :
Untuk analgesik dan antiinflamasi (rematik tulang, sendi dan non-sendi, trauma otot dan tulang / sendi) :
Dosis yang dianjurkan : sehari 3 – 4 x 400 mg.
Pada permulaan pemakaian sebaiknya menggunakan dosis minimum yang efektif yaitu 400 mg 3 kali sehari.
Untuk analgesik :
Dosis yang dianjurkan : 200 mg sampai 400 mg 3 – 4 kali sehari.
Efek Samping
- Walaupun jarang terjadi, tapi timbul efek samping sebagai berikut :gangguan saluran pencernaan termasuk mual, muntah, gangguan pencernaan,diare, konstipasi dan nyeri lambung.
- Juga pernah dilaporkan terjadi ruam pada kulit, bronchospasme (penyempitan bronkus), trombositopenia (penurunan sel pembeku darah).
- Pada uji klinis, dosis lebih besar dari 400 mg tidak lebih efektif dibanding dosis 400 mg.
- Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
- Penggunaan Ibuprofen harus hati-hati pada penderita : Lupus eritematosus sistematik dan Gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Karena Ibuprofen dapat menyebabkan penyempitan bronkhus (bronchospasme) maka hati-hati pada penderita asma.
- Karena pernah dilaporkan terjadi retensi cairan dan edema, makahati-hati pada penderita yang pernah menderita penyakit gagal jantung.
- Pada umumnya pendarahan pada lambung dan/ atau ulcer atau perforasi pada pasien usia lanjut akan lebih berat.
- Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui.
- Selama menggunakan obat ini jangan minum asetosal, juga obat antikoagulan (anti pembekuan darah) golongan warfarin.
- Penurunan ketajaman penglihatan dan kesulitan membedakan warnadapat terjadi, tetapi sangat jarang dan akan sembuh bila obatdihentikan. Apabila terjadi gangguan penglihatan maka obat harus segeradihentikan dan memeriksakan mata ke dokter.
Simpan pada suhu kamar (25 – 30°C) dalam wadah tertutup rapat.