Minggu, 16 Januari 2011

Risiko Serangan Jantung Naik Saat Rumah Berantakan

Pittsburg, Memikirkan pekerjaan yang menumpuk dikantor memang dapat memicu stres dan tekanan darah tinggi. Namundampaknya bagi jantung ternyata tidak seberapa besar jika dibandingkandengan memikirkan rumah yang ditinggal dalam kondisi berantakan.

Risikogangguan jantung meningkat bukan saat mengerjakan pekerjaan rumahtangga, termasuk menyapu dan mencuci piring. Tekanan darah umumnyajustru naik saat gelisah memikirkan bagaimana hal itu nantinya harusdikerjakan.

Terbukti, saat pulang ke rumah dan benar-benar harusmembereskan segala kekacauan yang ada maka tekanan darah yang naik.Stres dan peningkatan tekanan darah memikirkan kondisi rumah berantakanini lebih sering terjadi saat di kantor dan dalam perjalanan pulang.

Kesimpulanini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dariUniversity of Pittsburg School of Medicine. Sebanyak 113 partisipanpria dan wanita yang seluruhnya bekerja di kantor dilibatkan dalampenelitian tersebut.

Masing-masing partisipan secara rutinmemeriksakan tekanan darahnya di klinik terdekat tiap periode 3 minggu.Selain itu, pada hari terakhir pengamatan semua partisipan dipasangialat khusus untuk memantau profil tekanan darah sepanjang hari.

Hasilpengamatan menunjukkan tekanan darah meningkat setiap kali parapartisipan berangkat kerja dan meninggalkan rumahnya dalam kondisiberantakan. Saat rumahnya dalam kondisi bersih, tekanan darah selamaberada di tempat kerja terpantau normal.

"Beban tanggung jawabatas pekerjaan rumah tangga lebih mempengaruhi tekanan darahdibandingkan beban pekerjaan di kantor. Bagaimana mereka memikirkannyaakan lebih berpengaruh dibandingkan seberapa banyak pekerjaan yangsebenarnya harus dilakukan," ungkap peneliti dalam rilisnya sepertidikutip dari Telegraph, Sabtu (15/1/2011).

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Psychosomatic Medicine baru-baru ini.
sumber : detikHealth