Senin, 31 Januari 2011

Tips Mengatasi Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yangditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah(diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukurtekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer)ataupun alat digital lainnya.
Seseorang bisa dikatakan penderita Hipertensi apabila tekanan darahsistolik 140 mmHg/lebih tinggi. dan tekanan darah diastolik 90mmHg/lebih tinggi. Hipertensi dapat terjadi pada pria maupun wanita,resiko hipertensi semakin meningkat pada usia 50-an keatas, hampir 90%kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya sebenarnya, sebagian besarhipertensi tidak memberikan gejala ( asistomatis )Hipertensi biasanyatidak menunjukkan gejala dan tanda. Hal inilah mengapa sangat pentinguntuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Hanyapemeriksaan tekanan darah tinggi dengan menggunakan alat pemeriksatekanan darah tinggi diagnosa hipertensi dapat ditegakkan.
Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan,tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengannilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaantekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitasatau berolahraga.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggidan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur(rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita kedalam kasus-kasusserius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yangterus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras,akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darahjantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakanpenyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung
Penyakitdarah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi,diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
  • Hipertensi PrimaryHipertensi Primary adalah suatu kondisi dimanaterjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidupseseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidakterkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkanobesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darahtinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisistressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi,termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanandarah tinggi.
  • Hipertensi SecondaryHipertensi secondary adalah suatu kondisidimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibatseseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung,gagal ginjal, atau kerusakan system hormone tubuh. Sedangkan pada Ibuhamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal ataugemuk
    Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutandalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderitahipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupuntergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darahtinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.
    Preeclampsiaadalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehinggamerasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan,nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkanmuntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi makadisebut Eclamsia.
Penyebab Hipertensi
Penggunaan obat-obatanseperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon,termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terusmenerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokokjuga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatantekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minumanyang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapatmenimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi.
Tips mengatasi Hipertensi
Pengobatan tekanan darah tinggi dimulai dengan perubahan-perubahangaya hidup untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangiresiko terkena penyakit jantung. Jika perubahan-perubahan itu tidakmemberikan hasil, mungkin anda perlu mengkonsumsi obat-obat untukpenderita darah tinggi, tentu saja dengan berkonsultasi dengan dokter.Bahkan jika anda harus mengkonsumsi obat-obatan, alangkah baiknyadisertai dengan perubahan gaya hidup yang dapat membantu andamengurangi jumlah atau dosis obat-obatan yang anda konsumsi.
1.  Berhenti merokok
Nikotin yang ada di dalam  rokok yaitu daritembakau menyebabkan pembuluh darah mengerut (konstriksi) dan denyutjantung menjadi lebih cepat, yang secara sementara akan menaikkantekanan darah. Jika anda berhenti merokok, anda dapat dengan signifikanmengurangi resiko terserang penyakit jantung dan dari serangan jantung,serta dapat juga menurunkan tekanan darah.
2.  Berolahraga secara teratur
Kurangi berat badan jika anda overweight dan Lakukan olah raga secara teratur.
Jikaanda adalah seorang dengan overweight atau kelebihan berat badan,mengurangi berat badan biasanya membantu menurunkan tekanan darah. Olahraga teratur adalah suatu kebiasaan dan cara yang baik untuk mengurangiberat badan. Hal itu juga tampak berguna untuk menurunkan tekanan darahdengan sendirinya.
3.  Atur pola makan
Makanlah dengan makanan yang sehat termasuk didalamnya perbanyakmakan buah dan sayur dan kurangi lemak dan Kurangi konsumsi sodium,alkohol dan cafein.
alkohol berakibat pada naiknya tekanan darahyang cukup banyak. Pada orang lain itu tidak memberikan efek padanaiknya tekanan darah. Jika anda minum alkohol, batasi konsumsi alkoholanda dengan minium alkohol tidak lebih dari 1 atau 2 minuman perharinya. Satu minuman adalah satu kaleng bir, yang satu adalah satugelas wine atau satu jigger atau liquor. Jika tekanan darah andameningkat berhubungan dengan alkohol yang dikonsumsi, yang terbaikadalah tidak perlu mengkonsumsi alkohol.
4.  Cobalah teknik-teknik relaksasi
Stress mungkin bisa berakibat pada tekanan darah. Untuk membantumelawan stress, cobalah lakukan relaksasi atau biofeeedback. Haltersebut bekerja dengan baik bila dilakukan sedikitnya satu kali dalamsatu hari.
Pengobatan Hipertensi
Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
  • Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontroldiri dalam mengkonsumsi asin-asinan garam, ada beberapa tips yang bisadilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan
- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
- Batasi konsumsi daging dan keju
- Hindari cemilan yang asin-asin
- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium
  • Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunantekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapabuah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium danbaik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lainsemangka, alpukat, melon, buah pace, labu siam, bligo, labuparang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih.Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektifdalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).
Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat; -Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}.Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairantubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalamcairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.
-Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obatyang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui prosesmemperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluhdarah.
- Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine),Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yangbiasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melaluiproses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar pembuluh darah.
Efek samping obat
Masing-masing obat yang berbeda mempunyai efek samping yang berbedapada orang yang berbeda. Efek samping obat anti hipertensi meliputipusing saat berdiri dari posisi tidur atau duduk, kadar potasium dalamdarah rendah, gangguan tidur, mengantuk, mulut kering, sakit kepala,bengkak atau oedem, konstipasi dan depresi. Pada pria, beberapa obatanti hipertensi dapat menyebabkan masalah dengan gangguan ereksi.

Konsultasikan dengan dokter anda tentang apapun perubahan darikondisi anda termasuk efek samping obat. Jika satu jenis obat yang andakonsumsi tidak memberikan hasil atau ada efek samping pemakaian obat,anda punya pilihan untuk menggunakan obat jenis atau tipe lain. Biarkandokter anda membantu anda dalam memilih dan menentukan obat yang tepatuntuk anda.