Selasa, 01 Februari 2011

Imunisasi dan Vaksinasi

IMUNISASI DAN VAKSINASI

EDWARD  JENNER à Puncak oleh Louis Pasteur


Vaksinasi


Penurunan drastis angka kejadian infeksi
  • Cacar à dihapus
  • Campak, polio, difteri à menurun
Peran terhadap infeksi
- Innate (Non spesifik)
  • 4 jam pertama terjadi respon à dihilangkan dari tubuh
  • 4 hari pertama tubuh à mengenali mengaktivasi komponen-komponen à terjadi eksekusi à kuman mati.
  • Setelah 4 hari pertama tidak bisa diberantasàDefent Mechanism (Spesifik)

Infeksi

INFEKSI

Dikenali oleh sel-sel khas
(limposit B dan T) à membelah

menyesuaikan dengan bentuk mikroba

dihapuskan

A Apabila terjadi infeksi berikut, butuh waktu sangat pendek dan memberikan respon.
Sistem Spesifik
APC à sejenis sel yang menagkap mikroba
 

Mikroba diproses melalui APC
 

Dikenalkan ke sel khusus (T-Helper)
 

T helper berproses
 


Sel T sitotoksik                                               Sel B


Mempengaruhi sitotoksik                                berdeferensiasi membentuk antibodi
 


Dirangsang T helper memakan mikroba   Menangkap mikroba dimakan oleh sel T
 

Selalu muncul memacu sel


Memory sel


Yang akan mudah mengenali infeksi mikroba yang sama
Infeksi Pertama
Kuman masuk
 

Terjadi melalui adaptasi
 

B sel dan T sel menghilangkan mikroba
 

Mikroba hilang
 

Sembuh
 

Terbentuk sel memory
Terjadi infeksi berikut:
Respon Sekunder
            Orang diberi vaksinasi respon sama tapi tidak harus sakit

            Terjadi infeksi dalam waktu singkat antibodi terbentuk
Pertahanan tubuh Spesifik
            Kemampuan tubuh mengatasi infeksi mikroba
Dihasilkan:  - Humoral
- Selluler
Sel Memory:
  • Infeksi mikroba yang sama reaksi cepat
  • Melalui respon humoral dan seluler (Prinsip dasar Imunisasi)

Imunisasi Pasif dan Imunisasi Aktif
Pasif
§  Ibu pada anaknya
§  Imunoglobullin terapi berasal dari:
1.      Manusia
2.      Binatang
  • Berasal dari manusia
    1. HBIG (Hepatitis)
    2. RIG
    3. TTG (Tetanus), dsb
  • Berasal dari binatang
    1. ADS
    2. ATS
    3. Antitoksin                             terjadi syok anafilaktik
    4. Antitoksin Rabies
    5. Botulism
Aktif
§  Melalui imunisasi
§  4 macam kandungan vaksin:
ü  Antigen
ü  Pelarut
ü  Preservatif (pengawet)
ü  Adjuvant (memperkuat antigen) à membuat respon T helper dan B bagus
Note
  1. Difteri yang menimbulkan penyakit pada manusia adalah eksotoksik

Vaksin yang dibuat berasal dari toksin

Toksin diproses à dijinakkan

toksoid
  1. Tetanus à idem
  2. Pertusis (batuk 100 hari)
 

Penyebab tidak diketahui
 

Sehingga dijadikan vaksin dari kuman yang dimatikan

Catatan: menjelang akhir abad 20 peneliti Jepang
 

Mencoba mengidentifikasi komponen sel dari kuman pertusis dan sekarang
Ditemukan.
 

Protein-protein yang ada di kuman pertusis di proses

    • Vaksin Pertusis Selluler à memberikan efek samping yang membahayakan (panas meningkat, kejang, tidak sadar)
    • Vaksin Pertusis Aselluler
à hanya komponen, tidak ada gejala
Daya proteksinya sama.
  1. Polio à penyebab virus

Vaksin à virus yang dilemahkan

  1. Campak à penyebab virus
BCG  à bakteri yang dilemahkan.
Bila imunisasi terhenti à dilanjutkan terus pada imunisasi yang belum dan tidak perlu di ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: