Minggu, 13 Maret 2011

Gagal Napas Akut

GAGAL NAPAS AKUT

Defenisi:
Gangguan pertukaran gas
Mengambil O2
Mengeluarkan CO2


Hipoksemia  hiperkarbia
(darah arteri)

Urutan perioritas:
B1 B6
Semakin kecil angka > kevitalan organ
Contoh : B1 lebih vital dari B6


Komponen respirasi
1. Ventilasi
Proses keluar masuknya udara
2. Pertukaran Gas.
Di alveoli
3. Sirkulasi
Tergantung dari perfusi. Contoh : orang shock
4. Surfaktan dari paru
Bisa rusak akibat aspirasi, contoh : aspirasi

Derajat keasaman

Menyebabkan gagal napas





Pengambilan darah arteri:

PaO2 - PaCO2 Rendah
BGA
Tanda-tanda klinis antara lain:
- gejala gangguan Pernapasan
- Hipoksia jaringan
SSP : -     Gelisah
- Bingung

- mengantuk

- koma
Kardiovaskuler: -     Tachikardia
- aritmia
- tensi meningkat

- bradikardia
- tensi menurun
Kulit: -    Cyanosis

-     bila Hb tereduksi > 5 gr / 100 ml
Keringat >>
Cyanosis  tanda akhir dari hipoksia., penanganannya  resusitasi

Pengkajian Resusitasi
1. Frekuensi / RR
2. Cuping Hidung + / -
3. Pola napas -    See saw
- kusmaul
- cheynes stokes




Fisiologi Pernapasan
1. Pengaturan pusat napas
(Pons dan MO)
tergantung : -    Tekanan parsial CO2
- pH darah arteri
- PaO2 (< 60 mmHg)
Gangguan pusat napas:
Trauma :     -    frakture cervikal 
- basis kranial
Non trauma :     -    anesthesi
- intoksikasi
- narkotik
- sedatif
- tranguilizer
Intoksikasi + anesthesi meningkat

Batang otak  napas stop atau kecil

2. Ventilasi
Keluar masuknya udara dari paru
Gangguan ventilasi:
Obstruksi jalan napas atas atau bawah
Penyakit neuro muskuler GB syndroma  saraf perifer
Asma bronchial
Pneumothorak (fail chest
Otot pernapasan primer intercosta

Terganggu

GB syndroma

Asma  keluar sulit (CO2)

Obstruksi tk bronchus
Spasme karena alergi
Bengkak
Pneumothorak

Ada udara dirongga thorak

Gangguan ventilasi  tak bisa mengembang  atlektasis, pada akhirnya terganggu difusi dan perfusi.

3. Proses difusi
Gangguan transportasi:
Diffusi : -    Tenggelam
- Perfusi
- Aspirasi
*  shunt, Dead space
Transport O2 : -    Intoksikasi CO2
     ( Meth – Hb)

Tenggelam

Air masuk paru

Proses keluar / masuk udara terganggu
Tenggelam = Udema paru
Tx Sekunder bisa berbeda
Primer = resusitasi
Ex. Narkotik

Resusitasi

Beri Tx. Antagonis morphin






Penatalaksanaan tenggelam / edema paru  menghilangkan air

Supaya oksigenasi baik

Pemberian lasik (-) air di paru

Keluar melalui ginjal

       urine
Ambu back  beri oksigen 20 %
Mouth to mouth  15 % oksigen
Jika sadar : Pintu trakhea  langsung tertutup
Jika tidak sadar : Tidak menjamin

Air masuk semua

Udema paru

Dahak merah muda + buih

Positif Pressure
Oksigen masuk 100 %  >= 8 L /menit
Orang tidak mati kelebihan pemberian O2. Intoksikasi oksigen terjadi bila dosis tinggi > dari 8 L dalam waktu 8 jam
Ex. : PPOM

Kelebihan O2

Apnue
Bila tidak PPOM tidak apa-apa, tapi kalau PPOM  apnue




Patofisiologi
Kegagalan proses pertukaran gas:
- Gangguan difusi
- Ventilation – perfusion mismatch
Dead space
Shunt unit

Gangguan pertukaran gas yang tidak seimbang antara ventilasi dan perfusi
Shunting  darah tidak mengalami oksigenasi, terjadi karena kolap dan rusaknya
  surfactan
Atelektasis, pneumonia  ARDS

Kerusakan surfaktan

Dead space:
 > ventilasi dari pada perfusi terjadi karena trombus
  Tx. : diberi trombolitik
Bisa terjadi karena pemberian napas bantuan yang keliru
Tx. Shunting  dihilangkan penyebabnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: