
a. Diare adalah buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya, bayi dan anak > 1 bulan frekuensinya > 3x/hari. (FKUI, Ilmu Kesehatan Anak 1, 2000: 283)
b. Diare adalah peningkatan frekuensi dan kandungan air pada feses. (Rosenstein, Fosanelli, Intisari Pediatri, 1997:115)
c. Diare adalah defekasi encer > 5x/hari dengan tanpa darah / lendir. (FKUB, Pediatri, 2001:5)
d. Diare akut adalah diare yang terjadi mendadak pada anak yang semula sehat. (FKUB, Pediatri, 2001:9)
II. Etiologi
Penyebab dari diare akut antara lain :
a. Faktor infeksi
1. Infeksi virus
· Retavirus
- Penyebab tersering diare akut pada bayi, sering didahulu atau disertai dengan muntah.
- Timbul sepanjang tahun, tetapi biasanya pada musim dingin.
Penyebab dari diare akut antara lain :
a. Faktor infeksi
1. Infeksi virus
· Retavirus
- Penyebab tersering diare akut pada bayi, sering didahulu atau disertai dengan muntah.
- Timbul sepanjang tahun, tetapi biasanya pada musim dingin.
- dapat ditemukan demam atau muntah.
- didapatkan penurunan HCC.
· Enterovirus
- biasanya timbul pada musim panas.
· Adenovirus
- timbul sepanjang tahun
- menyebabkan gejala pada saluran pencernaan/pernafasan
· Norwalk
- epidemik
- dapat sembuh sendiri (dalam 24-48 jam).
2. Bakteri
· Stigella
- semusim, puncaknya pada bulan Juli-September
- insiden paling tinggi pada umur 1-5 tahun
- dapat dihubungkan dengan kejang demam.
- muntah yang tidak menonjol
- sel polos dalam feses
- sel batang dalam darah
· Salmonella
- semua umur tetapi lebih tinggi di bawah umur 1 tahun.
- menembus dinding usus, feses berdarah, mukoid.
- mungkin ada peningkatan temperatur
- muntah tidak menonjol
- sel polos dalam feses
- masa inkubasi 6-40 jam, lamanya 2-5 hari.
- organisme dapat ditemukan pada feses selama berbulan-bulan.
· Escherichia coli
- baik yang menembus mukosa (feses berdarah) atau yang menghasilkan entenoksin.
- pasien (biasanya bayi) dapat terlihat sangat sakit.
· Campylobacter
- Sifatnya invasis (feses yang berdarah dan bercampur mukus) pada bayi dapat menyebabkan diare
berdarah tanpa manifestasi klinik yang lain.
- kram abdomen yang hebat.
- muntah / dehidrasi jarang terjadi
· Yersinia Enterecolitica
- feses mukosa
- sering didapatkan sel polos pada feses
- mungkin ada nyeri abdomen yang berat
- diare selama 1-2 minggu
- sering menyerupai apendicitis
b. Faktor Non Infeksiosus
1. Malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat disakarida (intoleransi, lactosa, maltosa, dan sukrosa), non sakarida (intoleransi glukosa, fruktusa dan galaktosa). Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi
- didapatkan penurunan HCC.
· Enterovirus
- biasanya timbul pada musim panas.
· Adenovirus
- timbul sepanjang tahun
- menyebabkan gejala pada saluran pencernaan/pernafasan
· Norwalk
- epidemik
- dapat sembuh sendiri (dalam 24-48 jam).
2. Bakteri
· Stigella
- semusim, puncaknya pada bulan Juli-September
- insiden paling tinggi pada umur 1-5 tahun
- dapat dihubungkan dengan kejang demam.
- muntah yang tidak menonjol
- sel polos dalam feses
- sel batang dalam darah
· Salmonella
- semua umur tetapi lebih tinggi di bawah umur 1 tahun.
- menembus dinding usus, feses berdarah, mukoid.
- mungkin ada peningkatan temperatur
- muntah tidak menonjol
- sel polos dalam feses
- masa inkubasi 6-40 jam, lamanya 2-5 hari.
- organisme dapat ditemukan pada feses selama berbulan-bulan.
· Escherichia coli
- baik yang menembus mukosa (feses berdarah) atau yang menghasilkan entenoksin.
- pasien (biasanya bayi) dapat terlihat sangat sakit.
· Campylobacter
- Sifatnya invasis (feses yang berdarah dan bercampur mukus) pada bayi dapat menyebabkan diare
berdarah tanpa manifestasi klinik yang lain.
- kram abdomen yang hebat.
- muntah / dehidrasi jarang terjadi
· Yersinia Enterecolitica
- feses mukosa
- sering didapatkan sel polos pada feses
- mungkin ada nyeri abdomen yang berat
- diare selama 1-2 minggu
- sering menyerupai apendicitis
b. Faktor Non Infeksiosus
1. Malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat disakarida (intoleransi, lactosa, maltosa, dan sukrosa), non sakarida (intoleransi glukosa, fruktusa dan galaktosa). Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi
laktosa.
2. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan (milk alergy, food alergy, dow’n milk protein senditive
- Malabsorbsi lemak : long chain triglyceride.
- Malabsorbsi protein : asam amino, B-laktoglobulin
2. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan (milk alergy, food alergy, dow’n milk protein senditive
enteropathy / CMPSE).
3. Faktor Psikologis Rasa takut,cemas.
Download Selengkapnya Askep Gastrointestinal
3. Faktor Psikologis Rasa takut,cemas.
Download Selengkapnya Askep Gastrointestinal