Deskripsi:
Captopril adalah grup obat yang disebut angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, yang bekerja dengan cara mengurangi zat kimia yang menyempitkan pembuluh darah.
Indikasi:
Untukmengobati tekanan darah tinggi (hipertensi), gagal jantung kongestive,masalah ginjal yang disebabkan oleh diabetes, dan untuk meningkatkankelangsungan hidup setelah serangan jantung.
Dosis:Captopril adalah grup obat yang disebut angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, yang bekerja dengan cara mengurangi zat kimia yang menyempitkan pembuluh darah.
Indikasi:
Untukmengobati tekanan darah tinggi (hipertensi), gagal jantung kongestive,masalah ginjal yang disebabkan oleh diabetes, dan untuk meningkatkankelangsungan hidup setelah serangan jantung.
- Dosis awal: 6.25-12.5 mg melalui mulut (per oral), 3 kali sehari.
- Sesuaikan dosis secara bertahap berdasarkan reaksi yang muncul.
- Dosis rumatan: 25-50 mg melalui mulut (per oral), 2-3 kali sehari atau 75 mg melalui mulut (per oral), 2 kali sehari
- Dosis maksimum: 150 mg/hari
Efek Samping:
Efek CV (hipotensi, angioedema); Efek CNS (kelelahan, sakit kepala); Efek GI (gangguan perasa); Efek lainnya (batuk kering; upper resp tract symptomps); Efek dermatologis (ruam kulit, erythemamultiforme, toxic epidermal necrolysis); Reaksi hipersensitif; efek ginjal (kerusakan ginjal); gangguan electrolyte (hyperkalemia, hyponatremia); gangguan darah.
Instruksi Khusus:
- Pasien dengan HF dan mereka yang kekurangan garam atau air(mengalami diuretik atau dialisis) mungkin mengalami hipotensi selamatingkatan awal terapi ACE inhibitor. (Mulai pengobatan hanyadalam pengawasan ahli; pada pasien ini gunakan dosis rendah danpastikan pasien dalam posisi terlentang)
- Mulai dengan dosis rendah dan tingkatkan dosis secara bertahap jika dosis yang lebih rendah tersebut sudah dapat diterima.
- Hindari pada pasien dengan aortic stenosis atau outflow tract obstruction dan biasanya harus dihindari pada pasien yang diduga memiliki penyakit renovaskuler aktual (actual renovascular disease).
- Tidak boleh diberikan pada pasien jika pasien tersebut pernah mengalami efek samping yang mengancam nyawa (angioedema atau gagal ginjal) selama pemberian obat sebelumnya, pasien hipotensif yang berada pada risiko sedang dari syok kardiogenik.
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang memiliki riwayat keturunan atau idiophatic angioedema.
- Periksa tekanan darah (BP), fungsi ginjal dan elektrolit 1-2 minggusetelah penambahan tiap dosis, pada waktu 3 bulan kemudian lakukansetiap 6 bulan. (Diperlukan lebih banyak pengawsaan pada pasien yangpernah atau yang baru mengalami disfungsi ginjal)
- NSAIDs harus dihindari karena hal tersebut bisa menutup manfaat dan meningkatkan efek samping dari ACE inhibitor dan mungkin secara sinergis membahayakan fungsi ginjal.