Selasa, 03 Mei 2011

Perokok Pasif juga Rentan Kecanduan Nikotin

Jakarta, Selama ini hanya perokok aktif yang diketahuiberisiko mengalami kecanduan terhadap nikotin. Tapi studi terbarumenunjukkan bahwa perokok pasif juga rentan kecanduan nikotin.

Terpaparasap rokok misalnya di dalam ruang yang sama akan memiliki dampaklangsung yang terukur di otak, dan efek yang muncul mirip seperti yangterjadi pada otak orang yang merokok.

Studi yang didanai olehNational Institute on Drug Abuse (NIDA) mengungkapkan bahwa paparanasap rokok ini bisa membuat orang kecanduan atau membangkitkankeinginan yang sama seperti perokok. Hasil studi ini sudah diterbitkandalam Archives of General Psychiatry pada 1 Mei 2011.


Penelitian ini menggunakan alat positron emission tomography(PET) yang menunjukkan bahwa satu jam terpapar asap rokok di dalamruang tertutup sudah cukup bagi nikotin untuk mencapai otak danmengikat reseptor yang biasanya ditargetkan oleh perokok. Diketahui halyang sama tersebut terjadi pada otak perokok maupun non-perokok.

Dalamstudi sebelumnya telah diketahui bahwa paparan asap rokok pada perokokpasif bisa meningkatkan kemungkinan anak menjadi perokok pada remajadan membuatnya lebih sulit untuk berhenti merokok saat dewasa. Hubungantersebut menunjukkan bahwa kerja asap rokok di otak bisa mempromosikanperilaku merokok.

"Paparan asap rokok yang terbatas sudah cukupmembuat nikotin mencapai otak dan mengubah fungsinya. Paparan yangkronis dan parah bisa meningkatkan kadar nikotin di otak yangmeningkatkan kerentanan terhadap kecanduan nikotin," ujar DirekturNIDA, Nora D Volkow, MD, seperti dikutip dari ScienceDaily, Selasa (3/5/2011).

Selain itu perokok pasif juga berisiko mengalami penyakitjantung, kanker paru-paru, kondisi serius pada anak termasuk sindromkematian bayi mendadak, infeksi pernapasan serta asma yang parah.

"Hasilstudi ini memberikan bukti nyata untuk mendukung kebijakan laranganmerokok di tempat umum, khususnya di ruang tertutup dan di sekitaranak-anak serta ibu hamil," ujar Arthur Brody, MD dari UCLA Departmentof Psychiatry & Biobehavioral Sciences.