1. CUMI-CUMI KUTUB SELATAN (Mesonychoteuthis hamiltoni)
Berbeda  dengan cumi-cumi raksasa (Architeutis) yang lengan dan tentakelnya  hanya dilengkapi penghisap dengan gigi2 kecil, lengan dan tentakel  cumi-cumi kutub selatan ini juga dilengkapi dengan pengait tajam.
Cumi-cumi  ini merupakan cumi-cumi terbesar melebihi ukuran dan daya tahan  cumi-cumi raksasa. Selain itu cumi-cumi kutub selatan merupakan binatang  dengan mata yang paling besar di dunia binatang.
2. TIKUS MONDOK BERHIDUNG BINTANG (Condylura cristata)
Tikus  mondok ini mempunyai bulu-bulu anti air berwarna coklat kehitaman dan  kaki berukuran besar serta ekor yang panjang dan tebal yang berfungsi  sebagai tempat penyimpanan lemak untuk musim semi.
Tentakel2  di hidungnya sangat sensitif dan dilapisi oleh organ2 sensor Eimer.  Diameter hidungnya sekitar 1 cm dengan hampir 25,000 organ sensor pada  22 tentakelnya.
Tikus  mondok ini tidak mempunyai kemampuan penglihatan jadi alat2 sensor  inilah yang digunakan untuk mendeteksi mangsanya yang berukuran kecil  seperti serangga air, cacing dan moluska.
Merupakan  binatang tercepat dalam memangsa mangsanya, paling cepat hanya  membutuhkan 120 milidetik untuk mengetahui keberadaaan mangsanya dan  kemudian memakannya. Otaknya dapat memutuskan suatu mangsa dapat dimakan  atau tidak dalam waktu 8 milidetik. Kecepatan ini adalah batas  kecepatan dari sel-sel syaraf di otak dalam mentransmisikan informasi.  Tikus ini juga memiliki kemampuan untuk mencium mangsa di bawah air. Hal  ini dilakukan dengan mengeluarkan gelembung udara ke mangsanya atau  mencium jejak mangsanya dan kemudian menghirup gelembung udara tadi  kembali untuk mencium bau mangsanya.
3. AYE-AYE (Daubentonia madagascariensis)
Keunikan  binatang malam ini adlah pada kemampuannya dalam mencari makanan, dia  mengetuk pepohonan untuk mencari makanan, kemudian melubangi pohon dan  memasukkan jari tengahnya yang panjang untuk menarik keluar makanan dari  dalam batang pohon (seperti burung woodpecker).
4. PLATYPUS (Ornithorhynchus anatinus)
Meskipun  binatang malam dan semi akuatik ini bertelur dan mempunyai hidung  seperti bebek, Platypus termasuk mamalia karena menyusui anaknya. 
Platypus  mempunyai organ sensor listrik dan sensor gerakan untuk mendeteksi  mangsanya di bagian paruhnya. Platypus jantan mempunyai kemampuan untuk  bertahan dengan menggunakan racun. 
5. KODOK PENGGALI LIANG MEKSIKO
Tidak  seperti kodok2 lainnnya, kodok ini mempunyai kaki bertanduk, mirip  dengan sekop, membantunya untuk menggali liang. Kodok ini menghabiskan  sebagian besar waktunya di dalam tanah. Mereka akan menempuh jarak 1,6  kilometer untuk mencari sumber air yang cocok untuk bertelur.
6. KEPITING YETI (Kiwa hirsuta)
Kiwa  hirsuta adalah kepiting yang ditemukan pada tahun 2005 di Samudera  Pasifik Selatan. Kepiting dengan panjang sekitar 15 cm ini, mempunyai  ciri khas jumlah setae (bagian tubuh yang menyerupai bulu) yang menutupi  bagian kaki/capitnya. 
7. NARWHAL (Monodon monoceros), IKAN PAUS "UNICORN"
Yang  paling kentara khas dari narwhal jantan adalah gading tunggalnya yang  panjang (2-3 m). Gading ini merupakan gigi seri yang tumbuh dari bagian  kiri rahang dan berbentuk spiral. Panjang gading ini dapat mencapai tiga  meter (bandingkan dengan panjang tubuhnya yang hanya 4-6 m) dan berat  gading bisa sampai 10 kg. Dari sekitar 500 narwhal jantan hanya ada satu  yang mempunyai dua gading, yang terjadi bila gigi yang sebelah yang  biasanya berukuran kecil, juga tumbuh keluar. Narwhal betina juga dapat  menghasilkan gading, tapi ini jarang terjadi, dan ada satu kasus yang  tercatat perempuan dengan dual tusks.
Teori  yang paling banyak diterima menyebutkan fungsi gading ini adalah  sebagai ciri seks sekunder, mirip dengan surai yang dimiliki singa atau  bulu ekor merak. Jarang Narwhals ditemukan menggunakan gading mereka  untuk berkelahi atau memecah es Kutub Utara yang menjadi habitat mereka.  
8. KELELAWAR MADAGASKAR DENGAN KAKI PENGHISAP 
Namanya  berhubungan dengan adanya mangkuk2 penghisap di pergelangan tangan dan  kaki. Mereka berdiam di daun pohon kelapa yang tergulung, menggunakan  mangkuk penghisap untuk menempelkan diri ke permukaan daun yang halus
9. JERBOA BERTELINGA PANJANG
Binatang  malam ini membangun 4 jenis liang perlindungan yang berbeda : 2 jenis  untuk perlindungan sementara dan 2 jenis lainnya untik perlindungan  tetap. Liang perlindungan sementara menyerupai silinder datar yang tidak  tertutup dan tidak mempunyai kamuflase, digunakan untuk bersembunyi  dari pemangsanya di waktu malam. Liang perlindungan tetap digunakan  untuk bersembunyi di siang hari, tersembunyi dan tersamarkan dengan baik  serta ditutupi sumbat unik yang terbuat dari pasir yang mampu menyerap  panas keluar dari liang dan menyedot kelembaban dari udara luar ke dalam  liang.
Liang  musim dingin mempunyai kamar penyimpanan makanan di bagian bawah dan  kamar untuk berhibernasi di kedalaman sampai 2,5 meter.
10. LIGERS (HASIL PERkimpoiAN SILANG ANTARA SINGA JANTAN DAN HARIMAU BETINA)
Sumber : http://www.kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: