Aktivitas seksual merupakan kebutuhan biologis setiap manusia untuk  mendapatkan keturunan. Namun, masalah seksual dalam kehidupan rumah  tangga seringkali mengalami hambatan atau gangguan karena salah satu  pihak (suami atau isteri) atau bahkan keduanya, mengalami gangguan  seksual atau disfungsi seksual. Jika tidak segera diobati, masalah  tersebut dapat saja menyebabkan terjadinya keretakan dalam rumah tangga.
Disfungsi  seksual itu sendiri merupakan kondisi di mana fungsi seksual dalam  tubuh seseorang sudah mulai melemah. Kondisi itu dapat terjadi ketika  kita masih muda, maupun pada usia lanjut karena kondisi fisik dan mental  yang semakin berkurang.
Kondisi disfungsi seksual  dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada pria dapat berupa  hiposeksualitas (hasrat seks yang berkurang), impotensia (kemampuan  ereksi berkurang atau tidak mampu sama sekali), ejakulasi dini, dan  anorgosmia (tidak dapat orgasme). Sedangkan pada wanita, disfungsi  seksual dapat berupa hiposeksualitas (hasrat seks berkurang), frigiditas  (dingin terhadap seks atau tidak bergairah sama sekali), fobio  seksualis (takut dan muak pada hubungan seksual), vaginismus,  disparuenia (nyeri saat berhubungan), dan anorgasmia (tidak dapat  organsme).
Disfungsi seksual disebabkan oleh berbagai  gangguan dan penyakit, baik fisik maupun mental. Penyakit fisik yang  menyebabkan disfungsi seksual adalah diabetes mellitus (kencing manis),  anemia, kurang gizi, penyakit kelamin, penyakit otak dan sumsum tulang,  akibat operasi prostat pada pria, tumor atau kanker rahim pada wanita,  menurunnya hormon (pada pria maupun wanita), akibat pembedahan indung  telur, penggunaan narkoba, obat penenang, alkohol, dan rokok. Sedangkan  penyakit mental yang menyebabkan disfungsi seksual adalah psikosis,  schizoprenia, neurosis cemas, histerik,  obsesif-kompulsif, depresif,  fobia, gangguan kepribadian atau psiko-seksual, serta retardasi mental  dan gangguan intelegensia.
Disfungsi seksual harus  dicari penanggulannya sebab dapat menimbulkan masalah yang lebih besar  jika tidak diatasi sejak dini. Impotensia, misalnya, dapat timbul karena  berbagai penyakit tubuh atau penyakit lokal di daerah alat vital pria,  seperti diabetes yang biasanya menyebabkan pria tidak mampu memiliki  gairah seksual. Untuk mengatasinya, penyakit diabetes sebaiknya harus  diobati terlebih dahulu. Sedangkan untuk mengobati frigiditas pada  wanita dapat dilakukan dengan faktor biologik (masa birahi pada saat  ovulasi dan menstruasi), faktor psikologis (menghilangkan rasa takut  atau jijik), dan faktor psikodinamik (menghilangkan rasa kotor, takut  ditolak pasangannya, dan sebagainya). Dengan menanggulangi disfungsi  seksual sejak dini, diharapkan dapat tercipta rumah tangga yang sehat  dan harmonis.
Dapatkan Update isi weblog ini via email silahkan klik weblog news update
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: