• home

ASUHAN KEPERAWATAN

  • HOME
  • DOWNLOAD ASUHAN KEPERAWATAN
  • Cara Mendapatkan Password
Tampilkan postingan dengan label Ibu dan Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ibu dan Anak. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Maret 2010

Melahirkan di dalam air (Water Birth)

di 08.59 Label: Ibu dan Anak
Berminat melahirkan dalam air? Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Di Jakarta sudah ada yang menawarkan fasilitas itu. Seperti apa?
SAKIT! itulah yang ditakutkan kaum perempuan saat melahirkan. Tak heran bila teknik-teknik mengurangi sakit persalinan pun banyak diminati. Mulai persalinan Caesar, memakai bius epidural, hingga hipnobirthing atau melahirkan dengan dihipnotis agar tidak merasa sakit. Dan kini, teknik persalinan yang mulai banyak diminati adalah melahirkan dalam air.

Memang tidak ada teknik persalinan yang mampu menghilangkan rasa sakit hingga seratus persen. Paling cuma 80 persen saja. Tapi, kami ingin memberikan alternatif bagi para ibu yang akan melahirkan dengan mengurangi rasa sakitnya," ujarnya pada Bunda. Dijelaskan Otamar, proses melahirkan dalam air sebenarnya sudah ada sejak lama. Proses itu ditawarkan di Rusia pada l960-an oleh Igor Tjarkovsky. Sesuai perkembangan zaman, model persalinan itu pun terus berkembang ke Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia.

“Di Amerika sendiri melahirkan dalam air nggak begitu gampang diterima. Sebab, tahu sendirilah, mereka punya ego sendiri. Tapi, beberapa rumah sakit di Amerika sudah menggunakan teknik tersebut," ujar dokter yang juga praktik di Metropolitan Medical Center (MMC) itu. Di Indonesia sendiri, melahirkan dalam air mulai .diperkenalkan Oktober 2006 di Sammarie Clinic Healthcare. "Tapi, saya juga nggak tahu apakah ada yang lain. Di Klinik Sammarie sendiri sejak diperkenalkan Oktober 2006 sampai sekarang, sudah menangani sepuluh pasien. Dan yang berencana akan melahirkan dalam air juga masih banyak," papar Otamar.

KEUNTUNGAN

Dijelaskan Otamar dengan melahirkan dalam air pada dasarkan melahirkan secara normal, hanya saja tempatnya dalam air, bukan di tempat tidur. Teknik melahirkan dalam air tidak hanya menguntungkan ibu, tapi juga bayi yang dilahirkannya. Berikut ini keuntungan yang dapat diperoleh.

BAGI IBU
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh ibu yang melahirkan dalam air antara lain:

  • Rasa Sakit Berkurang

Dengan melahirkan dalam air, sakit akibat konstraksi dapat dikurangi hingga 60 persen. Sebab, dalam keadaan mengapung, kontraksi-kontraksi rahim akan lebih efisien, dan sirkulasi darah akan lebih baik. Sehingga, aliran oksigen ke otot-otot rahim akan lebih lancar, rasa sakit yang dialami ibu akan berkurang, dan pasokan oksigen untuk bayi akan lebih banyak.

  • Lebih Nyaman dan Rileks

Dengan berendam dalam air hangat, ibu akan lebih mudah mencari posisi yang dianggap nyaman untuk melahirkan. Si ibu hanya duduk, rileks dalam air sambil membuka kakinya dan tidak harus bergerak atau menarik nafas panjang. Sebab, air dengan sendirinya akan membantu memberikan dorongan tenaga.
“Ibu yang akan melahirkan itukan pasti stres karena sakit yang dirasakannya. Dengan berendam dalam air hangat, rasa stres itu dapat dikurangi, sehingga iya bisa merasa nyaman,” jelas Otamar.

  • Mengurangi Perobekan Perineum

Air hangat menyebabkan perineum (daerah antara vagina sampai anus) menjadi lebih elastis dan rileks. Sehingga mengurangi risiko robeknya jalan lahir dan kebutuhan melakukan episiotomi atau penjahitan.

  • Lebih Konsentrasi

Karena secara fisik lebih rileks, berendam dalam air hangat membuat ibu bisa lebih konsentrasi pada persalinannya.

  • Energi Meningkat

Pada tahap-tahap akhir persalinan, air dipercaya dapat meningkatkan energi ibu.

  • Turunkan Darah Tinggi

Berendam dalam air hangat dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kecemasan.

  • Persalinan Lebih Singkat

Dalam berendam dalam air hangat, sirkulasi darah akan lebih baik, sehingga kontraksi rahim juga akan lebih baik. Itu berarti pembukaan jalan lahir akan lebih cepat, sehingga persalinan juga lebih cepat.

BAGI BAYI
Tak hanya ibu yang mendapat keuntungan dari melahirkan dalam air. Bayi yang dilahirkan pun akan mendapat manfaat, seperti:

  • Lebih Merah

Bayi yang dilahirkan dalam air terlihat lebih merah, karena darahnya lebih cukup.

  • Kulitnya Lebih Bersih

Bayi yang dilahirkan dalam air memiliki kulit lebih bersih dan tidak hanya kulit ari. Sebab, lemak-lemaknya akan langsung bersih terkena air hangat.

  • Resiko Cedera Kepala Kecil

Resiko cedera kepala pada bayi yang dilahirkan dalam air, lebih kecil. Sebab, ia akan langsung jatuh ke dalam air dan dengan sendirinya akan mengapung.

  • Lebih Cerdas

Meski belum ada penelitian, menurut Otamar, bayi yang dilahirkan dalm air lebih cerdas. “Bisa jadi itu karena resiko terjadinya cedera kepala pada bayi lebih kecil,” ujar Otamar.

  • Lebih Nyaman

Meski sudah keluar dari rahim ibunya, bayi tetap merasa nyaman, karena ia merasa seperti berada dalam rahim ibunya.
Itu karena ia berada dalam air yang suhunya seperti suhudalam rahim. Itu berarti stres yang mungkin dialami bayi juga bisa dikurangi.

  • Resiko Keracunan Ketuban Lebih Kecil

Resiko bayi keracunan dari ketuban lebih kecil, karena air ketuban yang keluar langsung bercampur dengan air kolam.

  • Lebih Suka Air

Karena dilahirkan dalam air, bayi lebih sensitif terhadap air. Sebab, dalam memorinya sudah tersimpan dalam air.

Apakah bayi tak Tersedak Air?

"APAKAH bayi yang dilahirkan dalam air tidak akan tersedak air karena rnenangis'? Begitu pasti pertanyaan yang ada dalam benak para ibu. Menanggapi pertanyaan seperti itu, dr Otamar Samsudin SpOG dengan tegas menjawab, ''Tidak!".

"Dari sepuluh pasien yang saya tangani, tak pernah ada kasus bayi tersedak karena minum air. Dan yang perlu dipahami, bayi tidak akan mengisap udara, kecuali tali pusarnya sudah dipotong. Selama bayi masih terhubung dengan tali pusar, bayi akan menerima pasokan oksigen dari ibunya melalui tali pusar,” jelas Otamar.

Ditambahkannya, pada dasarnya bayi yang baru dilahirkan akan Iangsung menangis bila:

  • Terjadi perubahan suasana.
  • Terjadi perubahan suhu air.
  • Ari-ari terlepas atau terputusnya hubungan antara bayi dan ibunya (tali pusar terputus).

Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kata Otamar, dokter spesialis anak juga harus siap sedia. Dengan begitu, "Ada tidaknya air yang masuk atau ada-tidaknya gangguan lainnya bisa langsung dideteksi dan segera diatasi dengan baik,” ujar Otamar.

PROSES

Seperti dikatakan Otamar, proses persalinan dalam air pada dasarnya seperti persalinan biasa. Karena itu, jangan membayangkan bahwa melahirkan dalam air itu rumit. Adapun tahapan proses persiapan hingga ibu melahirkan dalam air, menurut Otamar, adalah sebagai berikut:

  • Sterilisasi Kolam

Sebelum digunakan, kolam harus disterilisasi lebih dulu menggunakan desinfektan. Dengan begitu, kolam akan bebas kuman.

  • Pengisian Air

Setelah kolam dianggap bersih, baru diisi dengan air. Air tersebut haru sdisesuaikan dengan suhu tubuh ibu yang akan melahirkan. Itu penting untuk mencegah temperature shock saat bayi keluar dari rahim. Sterilitas air juga harus diperhatikan agar tidak menyebabkan infeksi pada ibu maupun bayi yang dilahirkannya.

  • Ibu Masuk Kolam

Ibu baru boleh masuk ke dalam kolam setelah jalan lahir membuka 5-6 sentimeter. “Itu untuk menghindari agar ibu tidak terlalu lama berada dalam air”, jelas Otamar. Jika ingin tenang menghadapi proses persalinan, sang suami bisa ikut mendampingi.

  • Bayi Lahir

Setelah kurang lebih 1-1,5 jam berendam dalam air, pembukaan biasanya sudah lengkap, sehingga bayi siap lahir. “Biasanya, dengan hanya sedikit tenaga untuk mengejan, bayi sudah keluar. Proses kelahiran bayi ini lebih mudah, karena air mempunyai sifat mendorong,” jelas Otamar. Setelah bayi lahir, ia tidak akan tenggelam, karena waktu dalam rahim pun bayi hidup dalam air ketuban selama sembilan bulan.

  • Bayi Diangkat
Setelah keluar, bayi diangkat dan langsung diberikan pada ibunya untuk mendapat pelukan hangat serta ciuman pertama dari ibunya. Setelah itu, baru pusarnya dipotong dan dibersihkan, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatannya.
Read More

Sabtu, 27 Februari 2010

Inseminasi intrauterin buatan suami (IBS)

di 08.51 Label: Ibu dan Anak
Inseminasi intrauterin buatan suami adalah tindakan penaburan spermatozoa suami yang sudah terpilih dan tersaring melalui proses di laboratorium, ke dalam rongga rahim istri, di daerah dekat dengan mulut saluran telur.

Spermatozoa dimasukkan dengan bantuan alat khusus melalui vagina, kanal serviks dan menuju ke dalam rongga rahim. Spermatozoa tersebut diharapkan akan menerobos masuk ke dalam saluran telur, kemudian bertemu sel telur matang yang telah menunggu di bagian saluran telur yang melebar (ampula) atau cairan rongga perut (peritoneum). Pembuahan terjadi dalam saluran telur istri atau di dalam cairan peritoneal, kemudian setelah 5-7 hari hasil pembuahan (embrio) tersebut menuju ke rahim untuk menyusuk (implantasi) pada selaput lendir rahim (endometrium). Proses selanjutnya berjalan seperti kehamilan biasa.

Lama tindakan
Tindakan inseminasi membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit jam, kemudian berbaring di tempat tidur selama + 1 jam. Tindakan ini tidak memerlukan rawat-inap.

Aturan persiapan untuk pasien:

  1. Untuk istri yang ovulasinya tidak teratur atau pada siklus normal yang waktu ovulasinya perlu diatur akan dilakukan pemicuan ovulasi dengan pemberian obat.
  2. Perkembangan kantong telur (folikel) akan dipantau dengan USG transvaginal, hingga mencapai ukuran sekurang-kurangnya 18 mm (hingga 26 mm).
  3. Bila telah ditemukan satu atau lebih folikel > 18 mm, istri diberi suntikan hCG-b untuk membantu pemecahan kantong telur dan terjadinya ovulasi.
  4. Sehari (antara 24-36 jam) setelah penyuntikan hCG-b, tindakan inseminasi akan dilakukan.
  5. Pada hari yang dijadwalkan, suami diminta untuk mengumpulkan bahan sperma, (dan apabila perlu istri akan diambil darahnya), kemudian bahan sperma akan diproses di Laboratorium Andrologi untuk meningkatkan mutu spermatozoa.
  6. Setelah Laboratorium Andrologi selesai menyiapkan spermatozoa suami, tindakan inseminasi dapat dilakukan.
  7. Setelah tindakan selesai, pasien tetap berbaring di tempat tidur dengan posisi bagian pantat lebih ditinggikan (selama + 1 jam), kemudian pasien boleh pulang.

Read More

Minggu, 28 Desember 2008

4 Kunci Perkembangan Otak Anak
di 11.43 Label: Ibu dan Anak
PERKEMBANGAN otak akan memengaruhi kecerdasan anak di kemudian hari. Hal yang memengaruhi perkembangan otak anak hingga usia 3 tahun antara lain faktor gen, asupan nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi.

Demikian dikatakan Dr Soedjatmiko dalam roadshow seminar "Memaksimalkan Kecerdasan Anak dengan Floor Time" di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (24/1).

Menurut Soedjatmiko, faktor gen dari orangtua memang sudah tak bisa diubah. "Ini sudah tak bisa diganggu gugat, misal orang tua cerdas, maka faktor gen akan menurun ke anak," jelasnya.

Adapun penambahan nutrisi terhadap bayi akan memberi efek positif bila diberikan sedini mungkin, yakni sekitar 6-12 bulan. "Perkembangan otak bayi setelah dilahirkan lebih penting dalam menentukan IQ anak di kemudian hari dibanding saat di dalam kandungan," tuturnya.

Nutrisi yang terbaik untuk bayi, dikatakan Soedjatmiko, air susu ibu (ASI) mengandung banyak zat yang diperlukan seperti protein dan asam amino, AA-DHA, Gangliosida (GA), kolin, dan zat gizi mikronutrien lainnya.

Di samping nutrisi, stimulasi juga memegang peranan penting dalam memaksimalkan kecerdasan anak. "Stimulasi diperlukan agar hubungan antarsel syaraf otak (sinaps) dapat berkembang karena bila tak distimulasi, sinaps yang jarang atau tak terpakai akan musnah," ucapnya.

Stimulasi ini dapat diterapkan sejak dini, yakni sejak janin masih dalam kandungan hingga umur 2-3 tahun yang dikenal dengan masa keemasan perkembangan otak anak (golden age).
Stimulasi, menurut Soedjatmiko, dapat dilakukan dengan bermain aktif dengan penuh kasih sayang, gembira, dan bebas.

"Faktor kasih sayang ini juga penting karena kedekatan emosional saat orangtua dan anak itu bermain dapat menstimulasi anak untuk berpikir kreatif," jelasnya.
Read More

Selasa, 18 November 2008

Olahraga Saat Hamil? Kenapa Tidak!
di 20.28 Label: Ibu dan Anak
Banyak perempuan yang takut untuk melakukan aktifitas terutama berolahraga, saat hamil dengan alasan menjaga kesehatan janinnya. Apalagi ketika usia kehamilan semakin bertambah, dan bobot tubuh yang semakin berat membuat perempuan menjadi malas bergerak.

Sebaiknya kini tinggalkan kebiasaan itu. Dr. James F. dari dari Universitas Kedokteran Cleveland, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa olahraga ternyata baik bagi kesehatan perempuan yang tengah hamil.

Sebuah penelitian dilakukan James terhadap 39 perempuan hamil. Perempuan-perempuan itu biasa berolahraga ketika mereka belum hamil. Sebanyak 20 orang dari mereka tetap menjalankan kebiasaan olahraganya saat hamil. Sedangkan 19 sisanya menghentikan kebiasaan olahraganya saat hamil.

Perempuan yang tetap menjalankan olahraga memiliki tingkat kesehatan 82 persen saat hamil. Sebaliknya perempuan yang tidak berolahraga tingkat kesehatannya hanya 52 persen.

Dikutip detikhot dari Reuters Health, Selasa (18/11/2008), perempuan yang masih aktif berolahraga saat hamil juga bisa menurunkan berat badannya lebih cepat. Tak hanya itu, detak jantung dan tekanan darah para perempuan tersebut juga menjadi lebih baik.

Tapi yang perlu diingat, kegiatan berolahraga harus dikurangi ketika usia kehamilan mencapai 12 minggu. Olahraga bisa kembali dilakukan secara normal setelah 6 bulan melahirkan.
Read More
Cemburuan Berimbas Pada Anak
di 20.18 Label: Ibu dan Anak

BANYAK pasangan suami-istri lupa, sifat cemburu, apalagi yang obsesif, bisa berdampak buruk bagi anak-anak. Salah satu yang sering terjadi, anak akan menjadi sasaran pelampiasan kekesalan.

"Akibatnya, anak merasa tak aman. Padahal, itu sesuatu yang sangat fundamental bagi anak," ujar Jacinta F Rini, Msi dari e-psikologi.com.

Anak merasa tak punya basic trust di rumah. "Papa enggak percaya sama Mama. Jangan-jangan, mereka tak percaya juga sama saya." Dalam jangka panjang, anak yang melihat orang tuanya selalu penuh kecurigaan, akan meniru perilaku yang sama. Atau malah sebaliknya, acuh pada perasaan itu.

"Ini juga enggak sehat. Anak akan tumbuh dan belajar, 'Kalau saya mau sukses, saya harus seperti ayah.' Ia akan serap pola ayahnya untuk berelasi dengan orang lain. Terutama pada istri atau pacarnya, karena ia melihat, dengan cara itu, everything is oke." Celaka, kan?

Read More

Kamis, 25 September 2008

Hamil Kurang Makan Bikin Bayi Obesitas
di 05.55 Label: Ibu dan Anak
SEBUAH penelitian mengindikasikan, asupan kalori ibu sepanjang masa kehamilan ternyata berperan penting dalam mempengaruhi kecenderungan sel-sel lemak bayi yang tengah dikandungnya.

Riset terbaru Dr Helen Budge, dari Universitas Nottingham menyimpulkan kurangnya asupan kalori semasa hamil ternyata dapat mengubah perilaku sel-sel lemak bayi setelah dilahirkan.

Dengan menggunakan domba sebagai model penelitian, Budge menemukan sel-sel lemak janin domba yang mendapat asupan kalori terlalu sedikit mengalami peradangan yang cukup parah. Peradangan ini diyakini mampu merusak kemampuan tubuh memetabolisme makanan sehingga menempatkan bayi dalam kelompok risiko tinggi mengalami kegemukan atau obesitas.

Dalam risetnya, Budge juga menemukan buruknya kualitas nutrisi selama kehamilan memicu kerusakan sejenis gen lemak disebut FTO, yang dikaitkan dengan 30 persen peningkatan risiko obesitas.

"Sel-sel lemak awalnya dipekirakan sebagai jaringan yang tidak berdaya, tetapi kami sekarang menemukan bahwa mereka melepaskan hormon-hormon penting dalam metabolisme makanan. Jika kadar dari hormon ini terganggu atau jaringan lemak dirusak oleh peradangan, maka terjadilah peningkatan risiko obesitas," ungkap Dr Budge, saat berbicara di hadapan British Association for the Advancement for Science.

Dr Budge dan timnya memakai domba dalam risetnya karena hewan ini adalah model terbaik bagi obesitas pada manusia. Dengan cara merekayasa asupan kalori dan diet para domba semasa kehamilan, para peneliti dapat memantau perubahan yang terjadi dalam bayi domba setelah lahir.

Dr Budge kini tengah berupaya merintis penelitian guna mengurai secara detil jenis makanan apa yang terbaik bagi wanita hamil sekaligus memberikan modal terbaik bagi bayi di kehidupan awal mereka.

"Apa yang dimakan seorang ibu selama hamil dapat memberi dampak besar bagi kesehatan bayi di kemudian hari. Yang menarik adalah kami tak hanya membicarakan bayi yang kekurangan nutrisi semasa kandungan, tetapi juga mereka yang lahir dengan berat rata-rata normal," ujarnya.

Kendati riset Budge lebih menekankan pada sedikitnya jumlah kalori daat kandungan, banyak riset lainnya menunjukkan bahwa terlalu banyak makan selama hamil juga dapat merugikan bayi dan ibu.

"Nasehat terbaik yang dapat kami tawarkan saat ini bagi para ibu hamil adalah makanlah dengan diet yang sehat dan seimbang," ujarnya.
Read More

Rabu, 24 September 2008

Berpikir Positif Cegah Kanker Payudara
di 05.54 Label: Ibu dan Anak

MERASA bahagia dan selalu berpikir positif adalah salah satu kunci penting dalam menjalani kehidupan. Dengan perasaan optimistis dan bahagia, risiko terserang berbagai penyakit pun dapat ditekan seminimal mungkin.

Pentingnya perasaan positif dan bahagia tercermin dari sebuah riset belum lama ini yang dimuat BioMed Central journal BMC Cancer. Hasil riset mengindikasikan wanita yang bahagia dan berpikir positif cenderung berisiko lebih rendah mengidap penyakit kanker payudara.

Dr Ronit Peled dari Ben-Gurion University of the Negev di Beer Sheva, Israel, dalam hasil risetnya menyatakan bahwa kebahagiaan dan optimisme mampu menekan risiko kanker payudara pada wanita hingga 25 persen. Sedangkan pengalaman atau kejadian traumatis seperti perceraian atau kehilangan seseorang yang dicintai dapat memburuk risiko.

“Kami secara hati-hati dapat menyatakan bahwa mengalami satu atau lebih kejadian menyedihkan adalah sebuah faktor risiko kanker payudara pada wanita muda. Di lain pihak, perasaan akan bahagia dan optimisme dapat memberikan perlindungan. Wanita muda yang mengalami sejumlah pengalaman buruk dalam hidupnya dipertimbangkan sebagai kelompok yang berisiko kanker payudara dan oleh sebab itu harus ditangani,'' ungkap Ronit Peled.

Tetapi Peled menekankan bahwa hasil risetnya jangan diartikan bahwa rasa bahagia dan optimisme menjadi gerbang utama untuk terhindar dari penyakit kanker payudara. "Konsumsi makan yang baik dan aktif secara fisik merupakan faktor yang harus diperhitungkan," tambahnya.

Dr Peled dan timnya meneliti sejumlah faktor yang berkaitan dengan stres psikologis seperti kehilangan orangtua sebelum berusia 20 tahun dan kaitannya dengan risiko kanker.Peled melakukan penelitian ini dilatarbelakangi tingginya faktor risiko kanker payudara yang dialami wanita Israel. Lebih-lebih wanita Israel kerap kerap disebut kelompok dengan risiko tertinggi di dunia dalam hal kanker payudara.

Sebanyak 255 wanita usia 25 - 45 tahun yang terindikasi kanker paru dilibatkan bersama 367 wanita usia sama yang tidak mengalami kanker. Peled dan timnya menanyakan sejumlah hal kepada para wanita seperti pandangan akan masa depan dan pengalaman traumatis akibat penyakit, kehilangan pekerjaan, perceraian hingga kematian.

Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara cara berpikir wanita dengan risiko mengidap kanker payudara. Mereka yang berpikir optimistis mencatat risiko 25 persen lebih rendah mengidap kanker. Sementra wanita yang mengalami dua atau tiga kejadian atau pengalaman traumatis mengalami peningkatan risiko sebesar 62 persen.

"Ditemukan bahwa perasaaan bahagia dan optimisme memberikan dampak protektif ," ujar peneliti .

Read More

Selasa, 23 September 2008

Human Papilloma Virus Mengintai Para Wanita
di 05.53 Label: Ibu dan Anak

WANITA harus mulai waspada saat ini terutama pada organ alat kelamin. Kini, kanker serviks atau leher rahim merupakan penyebab utama pada kematian karena kanker. Di negara berkembang tingkat kematian sudah mencapai 13,5 persen.

"Menurut data Globocan 2002, terdapat lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan sekitar 22.000 kematian karenanya pada wanita di Asia Tenggara. Ini berarti setiap harinya sekitar 20 wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks," ungkap Dr.Dwiani Ocviyanti.Sp.OG dari RS Ciptomangunkusumo, saat seminar mengenai kanker serviks di Restoran Saung Galah, Jakarta, Senin (15/9).

Kanker serviks yang menyerang area bawah rahim, di mana organ tersebut menghubungkan rahim dan vagina, disebabkan oleh serangan Human Papilloma Virus (HPV). HPV sangat mudah menular dan dapat menginfeksi siapa saja yang sudah aktif secara seksual, baik pria atau pun wanita. Gejala yang muncul juga sulit terdeteksi, sehingga orang kadang tidak menyadari kalau kita sudah terinfeksi bahkan sudah menularkannya.

Kanker serviks tidak saja menyerang orang yang telah menikah atau orang senang melakukan hubungan seks. "Orang yang melakukan kontak seks juga berpeluang terkena penyakit ini. Bahkan ketika menggunakan alat mandi secara bergantian. Virus tersebut dapat berta han cukup lama sehingga kebersihan tidak menjamin kita terbebas dari virus ini," tambah Dwiani.

Selain kanker serviks, HPV juga dapat menyebabkan penyakit kutil kelamin (genital wart). Berbeda dengan kanker serviks, kutil kelamin dapat dideteksi secara kasat mata dan dapat menyerang laki-laki. Kutil kelamin menyerang bagian luar alat kelamin. Berbentuk seperti kutil yang kita kenal pada umumnya, namun menyebabkan gatal dan perih.

Ketika mengidap kutil kelamin, kita dapat mengobati dengan mendatangi dokter atau dengan penangan profesional. Walaupun dapat menghilangkan kutil, namun tidak menghilangkan virus HPV karena berada dalam tubuh. Sehingga, dalam beberapa waktu kemudian kutil ini akan muncul setelah perawatan.

Dwiani menambahkan, kanker serviks dan kutil kelamin dapat dicegah secara dini dengan dua cara. Vaksinasi yang dilakukan tiga kali dalam enam bulan sebagai pencegahan primer dan Pap Smear, yaitu mengambil sel dari serviks, kemudian diperiksa dengan mikroskop untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks sebagai pencegahan sekunder.

"Pencegahan ini mengurangi tingkat risiko sampai 98 persen, apalagi dilakukan dalam rentang waktu usia 9-26 tahun atau minimal enam bulan sebelum menikah," tambah Dwiani.
Read More

Senin, 22 September 2008

Kenali Lebih Dekat Tamu Bulanan Anda
di 05.52 Label: Ibu dan Anak
PENGALAMAN kaum wanita tak selalu sama dalam menghadapi menstruasi. Ada yang harus istirahat di rumah karena kesakitan, ada pula yang tidak mengalami apa-apa. Kapan perempuan harus waspada dengan gejala-gejala menstruasi yang sedang dialaminya? Mari kita cermati kuis berikut ini.

Benar atau Salah:
1. Menstruasi yang jarang, sakit, atau banjir adalah hal yang wajar.
2. Stres adalah penyebab pokok semua masalah menstruasi.
3. Mungkin dokter akan menyarankan Anda menaikkan berat badan untuk mendapatkan menstruasi.
4. Minum pil KB dapat membantu meringankan sakit menstruasi.
5. Suplemen asam folat membantu mengatasi masalah menstruasi.

Jawaban:
1. Benar. Ini adalah tiga kategori utama masalah menstruasi. Menstruasi yang jarang adalah amenorrhea. Dimenorrhea adalah istilah untuk menstruasi yang sakit dan menorrhagia adalah banjir saat menstruasi.
2. Benar. Stres dapat menyebabkan menstruasi jadi jarang. Menstruasi sakit dapat disebabkan endometriosis, sejenis infeksi, atau ada sesuatu yang tumbuh di rahim seperti fibroid. Banjir saat menstruasi dapat juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau juga penggunaan IUD untuk mengatur kelahiran.
3. Benar. Jika Anda kekurangan berat badan, dokter mungkin akan menyarankan Anda menaikkan berat badan dan memeliharanya. Perempuan yang kekurangan berat badan atau menderita kelainan makan seperti bulimia seringkali berhenti mendapatkan menstruasi. Pengobatan lain untuk mendapatkan kembali menstruasi adalah mengurangi stres dan mencari penyebab permasalahannya. Juga cari tahu siapa tahu Anda berhenti menstruasi karena sedang hamil atau mendekati masa menopause.
4. Benar. Dokter Anda mungkin akan meresepkan pil KB atau progesteron saja untuk menyeimbangkan hormon dan meredakan nyeri. Pilihan pengobatan lain adalah obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti aspirin atau asetaminofen.
5. Salah. Suplemen asam folat bukanlah penyembuh menstruasi yang banyak. Dokter akan merekomendasikan asam folat dan besi untuk wanita yang mengalami masalah ini, tapi juga untuk mengobati atau mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan darah, terkait dengan banyaknya darah yang keluar saat menstruasi. Dokter akan meresepkan obat untuk memperbaiki keseimbangan hormon. Anda mungkin juga diminta untuk mengurangi aktivitas fisik untuk sementara waktu.
Read More

Minggu, 07 September 2008

Vaksin MMR Bukan Penyebab Autisme
di 05.35 Label: Ibu dan Anak
KEKHAWATIRAN para orangtua akan isu vaksin yang dapat menyebabkan austisme tampaknya akan semakin pudar. Sebuah riset di Amerika Serikat (AS) membuktikan, tidak hubungan sama sekali antara autisme dengan pemberian vaksin MMR (measles, mumps, rubella).

Riset yang telah dipubliskasi Rabu kemarin dalam jurnal Public Library of Science edisi online ini adalah penelitian yang mematahkan riset sebelumnya oleh Dr Andrew Wakefield dari Royal Free Hospital, Inggris. Dalam risetnya yang kemudian ditarik dari jurnal Lancet, Wakefield mengindikasikan adanya kaitan antara vaksin MMR dan autisme.

Para ahli dari Columbia University New York dan Centers for Disease Control (CDC) membantah indikasi riset Wakefield setelah meneliti sinyal-sinyal penanda genetika dari virus measles (campak) pada sampel jaringan usus 25 anak pengidap autisme yang juga menderita gangguan pencernaan.

Mereka membandingkan sampel tersebut dengan 13 anak lainnya yang bukan autis, tapi mengidap gangguan pencernaan. Jaringan ini lalu dianalisa di tiga laboratorium berbeda dengan sistem pemeriksaan acak.

Menurut peneliti, hasil riset ini telah menyediakan bukti kuat yang mematahkan dugaan adanya hubungan autisme dengan virus campak pada saluran pencernaan ataupun paparan MMR. “Kami tak menemukan hubungan antara masa pemberian vaksin MMR dan kejadian penyakit gastrointestinal ataupun autisme,” ungkap pimpinan riset, Dr Mady Hornig.

Di AS sendiri, klaim pengadilan federal telah mempertimbang komplain para orangtua dalam setahun terakhir. CDC mengatakan, kekhawatiran orangtua akan risiko vaksin membuat mereka enggan memberikan vaksin MMR kepada anak sehingga memicu peningkatan kasus campak di AS dan Eropa.

Penyakit campak menyebabkan kematian pada sekurangnya 250.000 orang per tahun, dan korban sebagian besar adalah anak-anak di negara berkembang. Berdasarkan data CDC, satu dari 150 anak di Amerika mengidap autisme.
Read More
Hindari Thalasemia, Skrining Pranikah Perlu Dilakukan
di 05.32 Label: Ibu dan Anak
Penyakit kelainan darah memerlukan biaya besar untuk mengobatinya. Padahal tidak semua penderita kelainan darah adalah orang yang mampu secara ekonomi. Deteksi dini dengan skrining perlu dilakukan terutama sebelum proses pernikahan terjadi.

Selain skrining pranikah juga perlu pendataan sehingga dapat menghindari kemungkinan lahirnya anak-anak yang menderita thalassemia, kata Prof Dr dr Iskandar Wahidiyat SpA(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia /RSCM Jakarta pada pada seminar Hematologic Diseases di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Sabtu (6/9).

Thalassemia adalah kelainan darah karena kurangnya hemoglobin sehingga penderitanya harus melakukan transfusi darah sekali dalam sebulan. Akibat transfusi darah yang berulang, mereka jadi kelebihan zat besi yang bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung dan kelenjar hormon. Untuk mengeluarkan zat besi ini, mereka harus melakukan pengobatan melalui suntikan.

Menurut dr Pustika Amalia Wahidayat SpA(K) dari Divisi Hematologi-Onkologi RSCM, obat-obatan oral bagi penderita thalassemia sangat mahal. Dibutuhkan Rp 8,8 juta per bulan per anak. Dan pengobatan itu harus dilakukan seumur hidup.

Suntik pompa kelasi besi (untuk mengeluarkan besi di dalam tubuh penderita thalassemia) harus dilakukan 8-12 jam per hari, 5-7 kali seminggu. Belum ada komitmen pemerintah, padahal 5 persen populasi Indonesia merupakan carier penyakit thalassemia. Penyakit ini bisa dicegah dengan pemeriksaan prenatal, kata Pustika Amalia.

Organ penting

Darah adalah organ yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh dimana darah bekerja di dalam sistem kardiovaskuler. Selain itu, darah juga berfungsi di dalam sistem kekebalan serta hemostasis tubuh. Karena itu, berbagai jenis kelainan darah dapat mengganggu fungsi dalam tubuh, misalnya penyakit thalassemia, hemofilia, leukimia dan Idiopatik Trobositopenia Purpura.

Kini diperkirakan lebih dari 2.000 penderita thalassemia baru per tahun di Indonesia. Sampai saat ini thalassemia belum dapat disembuhkan namun diperlukan deteksi dini untuk memperpanjang usia. Thalassemia dapat dicegah dengan dilakukan screening pranikah.

Sedangkan Hemofilia, Prof Dr dr Moeslichan MZ SpA(K) mengatakan bahwa hemofilia adalah penyakit gangguan pembekuan darah. Penyakit ini diturunkan melalui kromosom X secara resesif, karena itu umumnya diidap oleh anak lelaki.

Ada dua bentuk penyakit hemofilia, yaitu hemofilia A apabila terjadi kekurangan faktor pembekuan darah FVIII dan hemofilia B apabila terdapat kekurangan faktor pembekuan darah FIX. Hemofilia A dijumpai satu di antara 10.000 penduduk, hemofilia B dijumpai satu di antara 50.000 penduduk.

Pada saat ini diperkirakan ada sekitar 350.000 penduduk dunia penderita hemofilia. Di antara mereka hanya 30 persen yang memperoleh pengobatan adekuat, sehingga mereka dapat mencapai harapan hidup yang normal.

Biaya kesehatan pengelolaan hemofilia di berbagai dunia tergolong besar. "Sekali suntik dua botol diperlukan biaya Rp 2,5 juta. Padahal suntikan harus dilakukan dua kali per minggunya," kata Moeslichan.

Ia memaparkan, pada tahun 2005 baru berhasil didaftar sebanyak 895 penderita hemofilia di Indonesia dari sekitar 20.000 penderita yang diperkirakan dari 200 juta penduduk Indonesia. Rendahnya pencatatan ini kemungkinan karena sebagian penderita tidak terdiagnosis, sehingga berakibat kematian usia dini. Di samping itu tidak menutup kemungkinan di Indonesia terdapat suatu varian yang sangat ringan sehingga luput dari diagnosis. Karena itu perlu diteliti lebih lanjut.

Read More

Selasa, 26 Agustus 2008

Wahai Gadis, Waspada Kanker Payudara!
di 10.51 Label: Ibu dan Anak
KANKER payudara tidak lagi hanya menjadi momok bagi kaum perempuan berusia di atas 40 tahun. Mereka yang berusia di bawah 30 tahun pun kini menjadi kalangan yang berisiko.

Hal itu dikemukakan ahli kanker, DR Sutjipto Sp.B (K) Onk kepada wartawan, di sela acara talk show "Think Smart, Prevent Early - always Care for Breast Cancer", yang digelar Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Minggu (24/8).

"Sekarang ini banyak penderita kanker payudara berusia muda, bahkan tidak sedikit yang baru berusia 14 tahun," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization - WHO), pada 2005 jumlah perempuan penderita kanker payudara mencapai 1.150.000 orang, 700.000 di antaranya tinggal di negara berkembang termasuk Indonesia.

"Yang membuat saya kaget, penyakit ini juga menyerang mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Dulu jarang sekali," katanya.

Sehubungan itu, remaja puteri harus mewaspadai penyakit tersebut, apalagi sampai sekarang penyebabnya tidak diketahui secara pasti, kecuali faktor-faktor risikonya.

Menurut Sutjipto, beberapa faktor itu antara lain kebiasaan merokok, termasuk perokok pasif, minuman beralkohol, dan makanan tinggi lemak, juga melahirkan di atas usia 30 tahun. Gejalanya 80 persen ditandai timbulnya benjolan di payudara yang mengeluarkan cairan tidak normal berwarna kemerahan, eksim yang tidak sembuh-sembuh di sekitar puting susu.

Istilah inkubasi tidak dikenal dalam kasus kanker payudara. Sutjipto menjelaskan, kanker payudara terjadi karena adanya perubahan sel normal menjadi tidak normal, dan ini berlangsung selama bertahun-tahun yang disebut biomoleuler.

"Biomolekuler adalah perubahan inti sel menjadi tidak normal yang disebabkan zat radikal bebas. Bila molekul kehilangan elektron, ia akan mencarinya dari sel normal dan akhirnya merusak sel normal tersebut dan membuatnya menjadi sel kanker," paparnya.

Haid lebih cepat
Masa haid yang lebih cepat juga harus diwaspadai sebagai gejala kanker payudara. Paling tidak hal itu dikemukakan oleh bintang film Rima Melati, yang hadir dalam talk show sebagai nara sumber.

"Menstruasi yang terlambat juga merupakan salah satu gejala," kata aktris bernama asli Lintje Tambayong ini.

Ia mengatakan faktor makanan cepat saji (instan) pun merupakan faktor paling tinggi. Mengaku terserang kanker payudara saat berusia 50 tahun, Rima Melati mengatakan dirinya terlambat memeriksakan diri ke dokter dan harus menjalani operasi pengangkatan pada 1990.

Saya diperiksa ketika sudah sampai stadium tinggi, 3B. Tapi dulu kan memang tidak ada informasi sama sekali tentang penyakit ini," katanya.

Karena itu, ia sangat menyarankan kaum remaja puteri saat ini harus meninggalkan gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok. mengonsumsi minuman keras dan makanan lemak tinggi.

"Jadi, segeralah periksakan diri ke dokter bila timbul gejala. Lebih dari itu, jangan menikah di atas usia 30 tahun deh. Udah rugi, berisiko pula," katanya.
Read More
Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Butuh Kerjasama
di 10.50 Label: Ibu dan Anak
Anak-anak berkebutuhan khusus, salah satunya anak-anak cacat, membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. Seluruh lembaga, baik pemerintah maupun non pemerintah, harus ikut memperhatikan keberlangsungan hidup anak-anak tersebut. Pemerintah harus terus memberikan dorongan kepada pihak swasta ataupun perseorangan untuk ambil bagian dalam pembentukan mental anak-anak tersebut menjadi manusia.

Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam Peresmian Renovasi Gedung Sekolah Luar Biasa Tunadaksa Yayasan Pembinaan Anak Cacat Jakarta, Senin (25/8). Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta tersebut mengundang Gubernur Fauzi Bowo untuk menandatangani prasasti peresmian bangunan baru sekolah YPAC.

Menurut Fauzi, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk membangun masa depan anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. "Pemerintah telah banyak mengeluarkan undang-undang yang mengatur pembinaan anak-anak berkebutuhan khusus. Namun, itu semua akan menjadi sia-sia jika tidak ada kontribusi dari pihak non pemerintah," ujar Fauzi Bowo.

Fauzi menyatakan, pihaknya telah menyediakan sejumlah anggaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam APBD, dana sejumlah Rp 125.000,- diperuntukkan bagi satu orang anak berkebutuhan khusus tiap bulannya. Pemerintah juga menyediakan beasiswa sebesar Rp 600.000,- per anak. "Meskipun demikian, harus diakui bahwa ini tidaklah cukup untuk menyantuni semu anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di Jakarta," tambah Fauzi.

Sementara itu, Ketua Pembina YPAC Jakarta Muki Reksoprodjo menyatakan, anak-anak berkebutuhan khusus harus bisa memperoleh masa depan yang cerah seperti anak-anak pada umumnya. Menurutnya, dibutuhkan banyak bantuan dan dukungan untuk mencapai tujuan terse but. "Kami berusaha memberi kesempatan kepada pihak lain, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menjadi donatur sebagai upaya menolong anak-anak cacat, khususnya penderita cerebral palsy. Ini penting sebab masa depan anak-anak tersebut cenderung dilupakan dalam masyarakat," ucap Muki.

Sejauh ini, lanjut Muki, lembaga non pemerintah yang telah membantu YPAC Jakarta berasal dari perusahaan swasta dan pihak luar negeri. Menurutnya, sebagian perusahaan donatur telah menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan dengan menyisihkan sebagian keuntungan untuk membantu anak-anak YPAC Jakarta. "Pihak internasional yang juga ikut membantu adalah kedutaan besar Jepang. Ini dibuktikan dengan bantuan sebesar 10 juta yen yang diberikan oleh Duta Besar Yutaka Limura tahun 2005," ucap Muki.

Saat ini, menurut Muki, pihak Jepang kembali membantu YPAC Jakarta dalam upaya renovasi gedung sekolah luar biasa tersebut. "Duta Besar Jepang dan masyarakat Jepang telah membantu percepatan renovasi gedung sekolah. Kami sangat menghargai usaha yang mence rminkan peningkatan sarana pendidikan warga Jakarta yang berkebutuhan khusus ini," tambah Muki.

Dalam kesempatan yang sama, Fauzi Bowo mengemukakan beberapa alternatif untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus. "Pemerintah terus mendukung dan melakukan lobby kepada lembaga non pemerintah. Untuk itu, meski jauh dari lahan usahanya, perusahaan diha rapkan menunjukkan tanggung jawab sosialnya kepada anak-anak berkebutuhan khusus," ucap Fauzi.

Alternatif bantuan lain yang dihimbau oleh Fauzi Bowo adalah pengangkatan anak berkebutuhan khusus sebagai anak asuh. Menurutnya, banyak anak berkebutuhan khusus yang berasal dari keluarga tidak mampu. Para donatur diharapkan dapat berperan menjadi orangt ua asuh. "Saya telah menjadi orang pertama yang telah menempuh langkah tersebut. Saya yakin bahwa saya bukanlah satu-satunya orang yang mampu untuk melakukannya," kata Fauzi.

Read More

Minggu, 17 Agustus 2008

45 Mitos dan Fakta Seputar ASI
di 23.59 Label: Ibu dan Anak
Kekhawatiran bahwa menyusui akan menyebabkan payudara kendur, hanyalah sebuah mitos yang tak terbukti kebenarannya. Presenter Sophie Navita, yang menyusui kedua anaknya mengatakan, mitos tersebut tidak benar. Payudara kendur, kata Sophie, karena kehamilan yang menyebabkan perubahan hormon.
"Payudara memble, itu karena hamil dan perubahan hormon bukan karena menyusui. Kalau nggak mau memble, ya jangan hamil," ujar Sophie dalam Obrolan Santai "Kembali ke ASI, Sebuah Pilihan Bijak", di Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8) sore.
Dalam sebuah buku panduan yang diperbanyak oleh World Vision Indonesia, disebutkan 45 mitos dan fakta tentang ASI. Ingin tahu? Inilah mitos (M) dan fakta (F) tersebut
*M : Menyusui menyebabkan payudara kendur. F : Payudara kendur disebabkan oleh bertambahnya usia dan kehamilan.
*M : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu. F : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.
*M : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui. F : Puting terbenam tidak berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting.
*M : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi. F : ASI pertama (kolostrum) adalah zat terbaik bagi bayi.
*M : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi. F : Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya.
*M : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan makanan, yang lain boleh. F : ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
*M : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan susu formula, lainnya boleh. F : ASI eksklusif berarti hanya boleh memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
*M : ASI eksklusif tidak dapat dilakukan jika ibu bekerja. F : Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif.
*M : Hingga usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup bagi bayi. F : Semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan terpenuhi oleh ASI saja.
*M : Pisang dapat menyembuhkan diare pada bayi. F : Makanan padat tidak dapat diolah oleh usus bayi hingga usia 6 bulan.
*M : Pisang dapat membersihkan usus bayi. F : Pisang tidak dapat membersihkan usus bayi melainkan merusak, karena usus bayi belum sanggup mengolah makanan hingga usia 6 bulan.
*M : Susu formula sama baiknya dengan ASI. F : Tidak ada cairan lain apapun yang dapat menggantikan ASI.
*M : Susu formula membuat bayi lebih sehat. F : Hanya jika diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan yang membuat bayi lebih sehat.
*M : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih baik daripada ASI. F : ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak.
*M : Kombinasi ASI dan formula adalah yang terbaik bagi bayi. F : Yang terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan adalah hanya menerima ASI saja.
*M : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan dengan susu formula. F : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2x24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
*M : Jika ASI belum keluar, tidak ada gunanya menyusui bayi. F : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2x24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
*M : Sementara ASI belum keluar, bayi dapat diberikan susu formula atau madu. F : Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan risiko terganggunya usus bayi yang masih belum siap.
*M : Agar bayi tidak kuning dan tidak demam, dapat diberi makanan atau minuman lain sebelum ASI keluar. F : Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar matahari pagi dan lebih sering diberi ASI.
*M : Jika bayi terus menangis berati ASI-nya kurang. F : Bayi menangis belum tentu lapar.
*M : Ibu yang banyak minum susu, akan menghasilkan banyak ASI. F : Banyaknya ASI yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu. Semakin sering bayi menyusu semakin banyak ASI yang dihasilkan.
*M : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak makan sayuran. F : Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan.
*M : Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI. F : Ketika sakita, tubuh ibu membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI sehingga bayi tidak akan sakit.
*M : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusui bayinya. F : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.
*M : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring. F : Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring.
*M : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusui. F : Bayi yang sedang sakit harus lebih sering diberi ASI.
*M : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan. F : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
*M : Bayi baru lahir perlu diberikan air teh agar memiliki tenaga. F : Pemberian air teh kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
*M : Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusui bayi. F : Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu menyusui bayinya segera, memeluk dan menyusui bayi adalah penghilang sakit dan rasa lelah ibu.
*M : Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri. F : Bayi memiliki naluri kuat untuk mencari puting dalam satu jam pertama setelah lahir.
*M : ASI belum keluar pada hari pertama setelah melahirkan. F : Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi.
*M : Tidak ada gunanya menyusui bayi sejak kelahirannya. F : Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi. Bayi yang menyusui langsung akan merangsang ASI cepat keluar.
*M : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah lampu selama dua jam setelah lahir. F : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar.
*M : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis. F : ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi sebanyak 4 sendok teh.
*M : Bayi menangis, pasti karena lapar. F : Bayi menangis bisa diakibatkan karena merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya, belum tentu lapar.
*M : Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan atau minuman lain. F : Jika bayi lapar, beri ASI lagi. Sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar.
*M : ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih. F : Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah yang paling penting untuk kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama.
*M : Bayi kedinginan sehingga perlu dibedong. F : Bayi baru lahir memang mudah kedinginan, sehingga perlu dipeluk kontak kulit ke kulit, diberi topi, lalu ibu bersama bayi diselimuti. Bedong bayi terlalu ketat akan membuatnya lebih kedinginan.
*M : Kurang tersedia tenaga kesehatan sehingga bayi tidak dapat dibiarkan menyusu sendiri. F : Suami atau anggota keluarga ibu dapat membantu Inisiasi Menyusu Dini.
*M : Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya. F : Sementara sibuk, ibu bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
*M : Ibu harus dijahit sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya. F : Sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan IMD.
*M : Bayi perlu diberikan suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir. F : Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.
*M : Bayi harus segera dibersihkan setelah lahir. F : Ditunda 1 jam tidak akan mengubah berat dan tinggi bayi.
*M : Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan IMD pada bayi yang lahir dengan operasi caesar. F : Mungkin, tapi adalah tugas orangtua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi dibiarkan untuk IMD.
*M : Ibu belum bisa duduk/duduk miring untuk memberikan ASI. F : Siapa yang mengharuskan duduk? Bayi dapat menyusu pada saat tengkuran di dada ibu.
Read More
Peminum ASI Kolesterolnya Lebih Baik
di 23.58 Label: Ibu dan Anak
MEMBERIKAN air susu ibu (ASI) sebagai makanan utama adalah keputusan terbaik untuk bayi di awal masa pertumbuhannya. Selain membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, ASI akan membuat anak tumbuh lebih cerdas dan sehat. Tepatnya, ASI akan menormalkan kolesterol.

Di antara sekian banyak manfaatnya bagi bayi, sebuah penelitian terbaru di AS mengindikasikan bahwa ASI dapat mempengaruhi pembentukan sistem metabolisme lemak dalam darah. Seperti dipublikasikan The American Journal of Clinical Nutrition, pemberian ASI semasa bayi akan membuat seseorang tumbuh lebih sehat saat karena kadar kolesterolnya cenderung lebih baik saat mencapai usia dewasa.

Kesimpulan ini merupakan hasil analsis dan kajian data 17 riset melibatkan 17 ribu partisipan yang memperoleh ASI maupun susu formula. Kajian riset ini, kata peneliti, pada intinya memberi rekomendasi bahwa paparan terhadap ASI secara dini berkaitan dengan rendahnya kadar kolesterol saat menginjak usia dewasa.

“Oleh karena ada bukti substansial bahwa ASI menyediakan manfaat dan proteksi kesehatan jangka panjang, pemberian ASI sebaiknya diutamakan apabila memungkinkan,” ungkap para peneliti seperti dikutip WebMD.

Dari hasil analisis terungkap, para partisipan dari tujuh penelitian yang mendapat ASI secara ekslusif tercatat memiliki kadar kolesterol yang sedikit lebih rendah pada masa dewasa dibandingkan mereka yang hanya mendapatkan susu formula.

Dalam tinjauan penelitian sebelumnya, para ahli juga menemukan bahwa kadar kolesterol darah tercatat lebih tinggi pada bayi-bayi yang diberikan ASI ketimbang bayi yang mendaparkan susu formula. Ketika menginjak usia kanak-kanak, kadar kolesterol pada kedua kelompok ini tidak menunjukkan perbedaan.

“Penemuan ini membawa kami pada sebuah hipotesa bahwa paparan sejak dini terhadap ASI yang mengandung kolesterol tinggi mungkin dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol jangka panjang ,” kata peneliti.

Kajian riset ini didasarkan atas data-data dari 17 studi observasi yang mencatat apakah partisipan mendapatkan ASI atau susu formula dan juga menjalani pengukuran kadar kolesterol saat menginjak usia dewasa. Data diambil dari sekitar 17.000 partisipan -- 12.890 di antaranya mendapat ASI dan 4.608 lainnya meminum susus formula. Penelitian juga memperhitungkan faktor lain seperti status sosial ekonomi, indeks masa tubuh, usia dan kebiasaan merokok.

Alasan mengapa pemberian ASI menyebabkan rendahnya kadar kolesterol saat dewasa, kata para ahli, adalah tingginya kandungan kolesterol dalam ASI kemungkinan dapat memicu perubahan fisiologis yang mempengaruhi sintesis kolesterol. Namun begitu, peneliti juga menekankan bahwa faktor lain seperti perbedaan gaya hidup antara orang dewasa yang semasa kecilnya mendapat ASI atau susu formula, mungkin juga berperan.
Read More
Masih Banyak Anak Terancam Rokok
di 23.57 Label: Ibu dan Anak
Industri rokok di Indonesia kini makin menjerat anak-anak dan remaja melalui berbagai strategi marketing seperti iklan, promosi, sponsorship, point of sales hingga Corporate Social Responsibility yang mereka lakukan.

Komisi Nasional Perlindungan Anak menyatakan bahwa iklan, promosi dan sponsorship rokok mengancam hak hidup anak. Oleh karena itu iklan, promosi dan sponsorship rokok harus dilarang, kata Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi saat audiensi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa (12/8).

Komnas Perlindungan Anak diterima oleh Ketua MUI H. Amidhan, H.Nazri Adlani (Ketua), KH. Khalil Ridwan, Dr. Yunahar Ilyas, Prof. Amir Syarifuddin, Prof. Dr. Hj. khuzaerah, Dr. Anuar Abbas (Sekretaris), Dra. Hj. Wedya Safitri (Sekretaris).

Selain itu, Komnas Perlindungan Anak juga mendorong peran serta masyarakat, dalam hal ini MUI untuk segera mengeluarkan fatwa MUI yang menyatakan jika tembakau atau rokok adalah haram untuk melindungi anak-anak Indonesia dari dampak yang lebih buruk lagi.

Industri rokok mengeluarkan dana hampir Rp 1,6 trilyun untuk menjual rokok produksi mereka lewat iklan, promosi dan sponsorship. Ini tidak sebanding dengan pengeluaran negara untuk memberi layanan kesehatan bagi masyarakat akibat merokok melalui program Askeskin yakni Rp 167 trilyun pada tahun 2005.

Berdasarkan hasil pantauan Komnas Perlindungan Anak, iklan yang disponsori perusahaan rokok telah berada dimana-mana. Iklan itu masuk pada wilayah-wilayah perlintasan yang dilalui oleh anak-anak.

Hal ini terpapar dalam hasil penelitian Keterpajanan remaja terhadap iklan dan kegiatan yang disponsori industri rokok , meliputi 99,7 persen remaja melihat iklan rokok di televisi, 87,7 persen remaja melihat iklan rokok di media luar rua ng, 76,2 persen remaja melihat iklan rokok di koran dan majalah, 81 persen remaja pernah mengikuti kegiatan yang disponsori industri rokok.

Menanggapi hal itu, MUI meminta komnas Perlindungan Anak untuk membuat MoU (kesepahaman) antara MUI dan Komnas Anak yang mengatur tentang perlunya tindakan perlindungan bagi anak dari bahaya tembakau atau rokok.

Berdasarkan kesepahaman tersebut, MUI akan membahas urgensi adanya Fatwa MUI yang menyatakan jika tembakau/rokok adalah haram dalam Ijtima' (Kongres Nasional MUI) yang direncanakan akan dilangsungkan pada akhir tahun ini.

MUI mendorong dan mendukung lembaga-lembaga terkait lainnya agar bisa melakukan hal serupa sebagai bentuk tanggung jawab masyarakat terhadap upaya perlindungan anak (khususnya perlindungan anak dari bahaya dampak tembakau/rokok).

Read More
Kenapa Wanita Lebih Kebal Terhadap Hipertensi?
di 23.56 Label: Ibu dan Anak
PENYAKIT tekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya jarang dialami para wanita pada usia produktif. Data prevalensi pada berbagai kelompok usia menunjukkan, kalangan pria yang justru lebih banyak mengidap penyakit ini terutama usia antara 20 hingga 50 tahun.

Namun ketika usia sudah memasuki 50 tahun, wanita justru harus mulai lebih waspada dengan ancaman penyakit yang kerap disebut silent killer ini. Karena ketika wanita mulai mengalami masa menopause, prevalensi hipertensi justru lebih banyak didominasi kaum Hawa.

Lalu apa gerangan yang membuat wanita di usia muda terlindung dari hipertensi, sedangkan pada masa lanjut usia mereka jsutru menjadi lebih rentan?

Dr. Suhardjono, SpPD-KGH,KGer dari Divisi Nefrlogi-Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, menuturkan meskipun prevalensi hipertensi pada wanita usia muda terbilang rendah bukan berarti mereka dapat terlindungi selamanya dari penyakit ini. Risiko kaum hawa makin meningkat saat aktivitas hormon menurun saat menopause.

"Wanita itu sangat dipengaruhi beberapa hormon termasuk hormon estrogen, progesteron. Hormon ini melindungi wanita dari hipertensi dan komplikasinya termasuk penebalan dinding pembuluh darah atau aterosklerosis. Pada usia produktif 30-40 tahun, kasus serangan jantung pada wanita boleh dikatakan jarang sekali, tetapi pada pria kasusnya justru meningkat ," ungkap Dr. Suhardjono dalam media edukasi "Kepatuhan Minum Obat Selamatkan Anda" di Jakarta, Rabu (13/8).

Namun setelah masa menopause, lanjut Dr Suhardjono, efek perlindungan yang diberikan hormon mulai hilang, seiring cepatnya penurunan kadar hormon pada wanita. "Hal ini terjadi karena ada perbedaan fisiologis dan biologis antara pria dan wanita," imbuhnya.

Setelah menopause, wanita harus mewaspadai terhadap hipertensi serta penyakit kardiovaskuler lainnya yang akan berkembang cepat. "Pada masa menopause, wanita kemudian akan menyusul pria dalam hal memburuknya kondisi berkaitan dengan pembuluh darah. Pembuluh darah mereka lebih kaku, lebih gampang menyumbat," tambahnya.

Hipertensi adalah suatu peningkatan tensi darah dalam arteri yang menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, di mana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Read More
Anak Nakal Gara-gara Junk Food?
di 23.04 Label: Ibu dan Anak

SNAK bergula dan berlemak ternyata terkait dengan perilaku anak-anak. Makanan jenis ini dikatakan menyebabkan anak cenderung nakal dan sulit konsentrasi. Karena itu kampanye hidup sehat mesti benar-benar digalakkan untuk menyelamatkan anak-anak.

Para ilmuwan menemukan bahwa anak-anak yang diberi makan tidak semestinya, yakni tidak sesuai dengan menu gizi seimbang sejak dini, kerusakan demi kerusakan akan terjadi pada sistem tubuh mereka. Di sekolah, anak-anak ini bakal menjadi bodoh.

Penelitian ini membuktikan, anak-anak dengan pola makan tidak sehat performanya di sekolah tidak bagus dan tes-tes yang dijalaninya selalu buruk. Demikian penelitian ini diungkap para ilmuwan dari University of London's Instittute for Education.

Proyek riset yang dilakukan Bristol Children mulai tahun 1990-an ini mencermati data dari 14000 anak. Dari data ini ditemukan, anak-anak yang gemar makan junk food (makanan sampah- kurang memenuhi gizi seimbang) pertumbuhan yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Dr. Pauline Emmett, ahli gizi dari Universitas Bristol mengungkap "Kami yakin bahwa semua ini memang terkait. Semua ini membuktikan bahwa pemberian gizi di usia dini mempengaruhi seluruh proses perkembangan selanjutnya. Karena itu, penting bagi anak-anak mendapatkan asupan makanan dengan menu gizi seimbang agar optimal pertumbuhannya."

Read More
Si Kecil Tak Mau Susu? Kasih Saja Keju
di 22.58 Label: Ibu dan Anak
Ahli Gizi Kuliner Tuti Soenardi mengatakan, kebanyakan keluarga di Indonesia kurang punya pengetahuan tentang makanan-makanan alternatif yang bisa menunjang kesehatan anggota keluarga. Terutama, untuk asupan gizi.

Ahli tata boga ini mencontohkan, tak sedikit ibu yang putus asa saat anaknya tak mau minum susu. Nah, Tuti punya solusinya. "Yang kurang di kita adalah penyuluhan. Banyak yang kurang pengetahuan kalau ada banyak alternatif untuk memberikan gizi maksimal bagi keluarga. Misalnya, ibu-ibu itu suka bingung kalau anaknya nggak mau minum susu. Padahal, kalau tahu bahwa ada makanan lain yang juga punya kandungan sama dengan susu, kan nggak perlu bingung. Keju, salah satunya. Keju itu juga ada susunya. Kalau nggak mau minum susu, kasih keju. Kadang, ketidaktahuan ini yang membuat mereka merasa tidak punya pilihan," kata Tuti kepada Kompas.com, usai mengisi Talkshow di acara "Serbu! Serba Kejumooo", di Jakarta, Sabtu (16/8).

Alternatif lain yang ditawarkan Tuti, jika anak tak mau minum susu, sang ibu bisa lebih kreatif untuk mengolah makanan dengan memasukkan susu di dalamnya. Contohnya, membuat sup susu atau puding susu.

Read More
Cewek Perokok Gampang Stroke
di 22.55 Label: Ibu dan Anak
BILA Anda seorang wanita muda perokok, bersiaplah menghadapi suatu ancaman kesehatan yang mengerikan. Anda akan dibayangi risiko kematian akibat stroke yang berlipat ganda.

Seperti dilaporkan journal Stroke yang diterbitkan American Heart Association, perempuan muda pecandu rokok berisiko lebih dari dua kali lipat mengalami stroke dibandingkan mereka yang tidak merokok. Bahkan pada wanita yang termasuk kategori pecandu berat, risiko stroke melonjak lebih tinggi yakni hingga mencapai sembilan kali lipat.

Para peneliti dari University of Maryland School of Medicine mengungkapkan indikasi tersebut setelah melakukan riset mengenai risiko stroke di antara wanita perokok berusia 15 hingga 49 tahun.

Hasil riset menunjukkan wanita perokok memiliki kecendenrungan 2,6 kali lipat mengalami stroke dibandingkan non-perokok. Menurut pimpinan riset, Dr. John Cole, wanita dengan konsumsi rokok paling banyak menghadapi ancaman risiko paling tinggi mengalami serangan yang dapat menimbulkan kelumpuhan dan kematian ini.

Seabagai contoh, wanita yang menghabiskan rata-rata 21 hingga 39 batang rokok setiap hari tercatat memiliki risiko stroke 4,3 kali lebih tinggi ketimbang non-perokok. Sedangkan mereka yang menghisap sekitar 40 batang atau sekitar dua bungkus per hari, risiko mengalami stroke bisa mencapai 9,1 kali lipat ketimbang non-perokok.

Cole menegaskan hasil riset ini merupakan bukti nyata lainnya bahwa rokok dapat memicu risiko terjadinya stroke yang juga dikenal sebagai silent killer. Namun ia tidak menjelaskan bagaimana risiko stroke dapat dipengaruhi jumlah batang rokok yang dihisap seseorang.

Stroke biasanya menyerang pada kelompok usia yang lebih dua ketimbang populasi penelitian ini tetapi riset ini menunjukkan bahwa pada kalangan remaja atau wanita muda pun risiko stroke meningkat sangat tajam.

Dalam riset ini, para ahli menganalisis catatan kesehatan dari 466 wanita yang mengalami serangan stroke dan 604 wanita lainnya yang belum mengalami stroke pada kelompok usia, ras dan etnis yang sama. Menurut data penelitian, sekitar seperempat wanita di AS usia 18 hingga 24 tahun adalah perokok aktif, dan Cole berencana akan mengembangkan riset sama dengan memfokuskan risiko stroke pada pria kelompok usia muda.
Read More
Postingan Lama Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Postingan ( Atom )
 photo banner300x250-biru.gif

Blog Archive

  • 2016 (1)
    • 09/18 - 09/25 (1)
      • PENGETAHUAN IBU TENTANG BIANG KERINGAT PADA BAYI 0...
  • 2015 (10)
    • 10/11 - 10/18 (1)
    • 09/13 - 09/20 (1)
    • 09/06 - 09/13 (1)
    • 07/05 - 07/12 (1)
    • 05/17 - 05/24 (6)
  • 2014 (1)
    • 04/13 - 04/20 (1)
  • 2012 (770)
    • 02/19 - 02/26 (5)
    • 02/12 - 02/19 (10)
    • 02/05 - 02/12 (4)
    • 01/29 - 02/05 (27)
    • 01/22 - 01/29 (88)
    • 01/15 - 01/22 (101)
    • 01/08 - 01/15 (169)
    • 01/01 - 01/08 (366)
  • 2011 (4477)
    • 12/25 - 01/01 (336)
    • 12/18 - 12/25 (62)
    • 12/11 - 12/18 (70)
    • 12/04 - 12/11 (77)
    • 11/27 - 12/04 (40)
    • 11/20 - 11/27 (67)
    • 11/13 - 11/20 (198)
    • 11/06 - 11/13 (187)
    • 10/30 - 11/06 (340)
    • 10/23 - 10/30 (32)
    • 10/16 - 10/23 (109)
    • 10/09 - 10/16 (80)
    • 08/14 - 08/21 (75)
    • 08/07 - 08/14 (81)
    • 07/31 - 08/07 (82)
    • 07/24 - 07/31 (65)
    • 07/17 - 07/24 (91)
    • 07/10 - 07/17 (47)
    • 07/03 - 07/10 (44)
    • 06/26 - 07/03 (53)
    • 06/19 - 06/26 (59)
    • 06/12 - 06/19 (47)
    • 06/05 - 06/12 (65)
    • 05/29 - 06/05 (63)
    • 05/22 - 05/29 (77)
    • 05/15 - 05/22 (115)
    • 05/08 - 05/15 (65)
    • 05/01 - 05/08 (104)
    • 04/24 - 05/01 (45)
    • 04/17 - 04/24 (70)
    • 04/10 - 04/17 (134)
    • 04/03 - 04/10 (72)
    • 03/27 - 04/03 (18)
    • 03/20 - 03/27 (47)
    • 03/13 - 03/20 (68)
    • 03/06 - 03/13 (40)
    • 02/27 - 03/06 (56)
    • 02/20 - 02/27 (77)
    • 02/13 - 02/20 (76)
    • 02/06 - 02/13 (198)
    • 01/30 - 02/06 (194)
    • 01/23 - 01/30 (132)
    • 01/16 - 01/23 (196)
    • 01/09 - 01/16 (202)
    • 01/02 - 01/09 (121)
  • 2010 (2535)
    • 12/26 - 01/02 (156)
    • 12/19 - 12/26 (65)
    • 12/12 - 12/19 (73)
    • 12/05 - 12/12 (84)
    • 11/28 - 12/05 (80)
    • 11/21 - 11/28 (68)
    • 11/14 - 11/21 (63)
    • 11/07 - 11/14 (50)
    • 10/31 - 11/07 (50)
    • 10/24 - 10/31 (36)
    • 10/17 - 10/24 (58)
    • 10/10 - 10/17 (35)
    • 10/03 - 10/10 (31)
    • 09/26 - 10/03 (21)
    • 09/19 - 09/26 (26)
    • 09/12 - 09/19 (55)
    • 09/05 - 09/12 (65)
    • 08/29 - 09/05 (33)
    • 08/22 - 08/29 (70)
    • 08/15 - 08/22 (45)
    • 08/08 - 08/15 (35)
    • 08/01 - 08/08 (37)
    • 07/25 - 08/01 (27)
    • 07/18 - 07/25 (19)
    • 07/11 - 07/18 (30)
    • 07/04 - 07/11 (56)
    • 06/27 - 07/04 (28)
    • 06/20 - 06/27 (22)
    • 06/13 - 06/20 (30)
    • 06/06 - 06/13 (21)
    • 05/30 - 06/06 (5)
    • 05/16 - 05/23 (6)
    • 05/09 - 05/16 (29)
    • 05/02 - 05/09 (59)
    • 04/25 - 05/02 (28)
    • 04/18 - 04/25 (38)
    • 04/11 - 04/18 (70)
    • 04/04 - 04/11 (59)
    • 03/28 - 04/04 (65)
    • 03/21 - 03/28 (89)
    • 03/14 - 03/21 (218)
    • 03/07 - 03/14 (95)
    • 02/28 - 03/07 (135)
    • 02/21 - 02/28 (102)
    • 01/03 - 01/10 (68)
  • 2009 (1652)
    • 12/27 - 01/03 (36)
    • 12/20 - 12/27 (22)
    • 12/13 - 12/20 (100)
    • 12/06 - 12/13 (45)
    • 11/29 - 12/06 (24)
    • 11/22 - 11/29 (22)
    • 11/15 - 11/22 (19)
    • 11/08 - 11/15 (28)
    • 11/01 - 11/08 (11)
    • 10/25 - 11/01 (17)
    • 10/18 - 10/25 (38)
    • 10/11 - 10/18 (33)
    • 10/04 - 10/11 (15)
    • 09/27 - 10/04 (21)
    • 09/20 - 09/27 (7)
    • 09/13 - 09/20 (84)
    • 09/06 - 09/13 (35)
    • 08/30 - 09/06 (48)
    • 08/23 - 08/30 (118)
    • 08/16 - 08/23 (26)
    • 08/09 - 08/16 (34)
    • 08/02 - 08/09 (35)
    • 07/26 - 08/02 (31)
    • 07/19 - 07/26 (14)
    • 07/12 - 07/19 (16)
    • 07/05 - 07/12 (28)
    • 06/28 - 07/05 (26)
    • 06/21 - 06/28 (76)
    • 06/14 - 06/21 (26)
    • 06/07 - 06/14 (21)
    • 05/31 - 06/07 (43)
    • 05/24 - 05/31 (38)
    • 05/17 - 05/24 (26)
    • 05/10 - 05/17 (52)
    • 05/03 - 05/10 (15)
    • 04/26 - 05/03 (38)
    • 04/19 - 04/26 (32)
    • 04/12 - 04/19 (22)
    • 04/05 - 04/12 (20)
    • 03/29 - 04/05 (40)
    • 03/22 - 03/29 (43)
    • 03/15 - 03/22 (18)
    • 03/08 - 03/15 (14)
    • 03/01 - 03/08 (22)
    • 02/22 - 03/01 (12)
    • 02/15 - 02/22 (9)
    • 02/08 - 02/15 (11)
    • 02/01 - 02/08 (19)
    • 01/25 - 02/01 (37)
    • 01/18 - 01/25 (21)
    • 01/11 - 01/18 (33)
    • 01/04 - 01/11 (31)
  • 2008 (700)
    • 12/28 - 01/04 (13)
    • 12/21 - 12/28 (9)
    • 12/14 - 12/21 (57)
    • 12/07 - 12/14 (5)
    • 11/30 - 12/07 (18)
    • 11/23 - 11/30 (33)
    • 11/16 - 11/23 (31)
    • 11/09 - 11/16 (23)
    • 11/02 - 11/09 (18)
    • 10/26 - 11/02 (11)
    • 10/19 - 10/26 (15)
    • 10/12 - 10/19 (13)
    • 10/05 - 10/12 (25)
    • 09/28 - 10/05 (2)
    • 09/21 - 09/28 (14)
    • 09/14 - 09/21 (19)
    • 09/07 - 09/14 (43)
    • 08/31 - 09/07 (3)
    • 08/24 - 08/31 (33)
    • 08/17 - 08/24 (65)
    • 08/10 - 08/17 (4)
    • 08/03 - 08/10 (26)
    • 07/27 - 08/03 (6)
    • 07/20 - 07/27 (19)
    • 07/13 - 07/20 (18)
    • 07/06 - 07/13 (60)
    • 06/29 - 07/06 (53)
    • 06/22 - 06/29 (49)
    • 06/15 - 06/22 (11)
    • 06/08 - 06/15 (4)

Popular Posts

  • ASKEP NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
    ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
  • Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Post Partum Di RSUD
    KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
  • PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM
    PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
  • PATHWAY HEMATEMESIS MELENA
    Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
  • PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS
    PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
  • Ikterus
    DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
  • Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence)
    Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
  • Materi Kesehatan: Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ)
     Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN RUMUS JOHNSON TOHSACH DENGAN MODIFIKASI RUMUS...
  • Diagnosa Keperawatan Aktual
    Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
  • PATHWAY COMBUSTIO
    Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...

Statistik

© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates