Senin, 28 Februari 2011
Remaja dan Kesehatan Reproduksi
(whandi.net) Remaja
adalah golongan yang cukup banyak terdapat dalam susunan penduduk
Indonesia dimana dari 200 juta penduduk, sekitar 20 % adalah golongan
yang berusia 10 - 14 tahun. Kelak mereka akan menjadi orang tua dan
mempunyai anak
Remaja pun mempunyai kedudukan yang unik karena
dalam ilmu kedokteran digolongkan dalam usia peralihan ( pubertas) dan
masa anak-anak ke masa dewasa. Peralihan yang terjadi bukan saja fisik
dan mental, tetapi juga terjadi perubahan secara berangsur-angsur pada
sistim reproduksinya menjadi matang dan berfungsi seperti orang dewasa.
Setiap perubahan bagaimana pun juga akan menyebabkan timbulriya
goncangan bagi individu yang mengalami.
Kesehatan reproduksi
secara singkat dapat digambarkan sebagai suatu keadaan dimana fisik
mental dan sosial dinyatakan sehat supaya dapat menjalankan fungsi
reproduksi. Hal ini berarti mencakup
1. Kemampuan ber-reproduksi
2. Berhasil mempunyai anak yang sehat, dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa
3.
Aman menjalankan proses reproduksi termasuk melakukan hubungan seks,
hamil, melahirkan, memilih jumlah anak dan menetapkan pemakaian KB.
Dan
yang terpenting disini adalah hak laki-laki atau perempuan untuk
mendapatkan informasi dun pelayanan serta menentukan keinginannya dalam
kehidupan reproduksi.
Seperti yang telah disebut di atas, usia
remaja berdasar antara 12 - 24 th (12 - 21 th) Pada awal usia remaja
teqadi perkembangan dan pemasangan alat dan fungsi reproduksi secara
berangsur-angsur sampai mereka memasuki usia dewasa muda. Hal ini
ditandai dengan adanya perubahan fisik seperti tubuh menjadi lebih
tinggi dan otot tubuh menjadi lebih membesar, timbulnya jerawat wajah,
tumbuh bulu diketiak dan kemaluan, tumbuhnya payudara, tejadi perubahan
suara dan tumbuh kumis pada remaja pria. Dan yang terpenting adalah
datangnya haid pada remaja putri dan hadirnya mimpi basah pada remaja
putra, sebagai tanda bahwa organ reproduksinya mulai berfungsi.
Perubahan ini kadang-kadang menimbulkan rasa cemas, takut, malu, merasa
dirinya menjadi lain dan remaja pun bingung, karena mereka tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup dan tidak mendapat informasi yang
memadai.
Selain itu terjadi pula perubahan minat dan perilaku pada remaja seperti:
• mereka mulai memperhatikan penampilannya
• mulai tertarik pada lawan jenisnya
• melakukan usaha untuk menarik perhatian lawan jenis, bertingkah laku lebih genit.
Dikota
besar, gejala-gejala seperti ini dapat kita lihat dengan banyak-nya
remaja yang mangkal dan 'ngeceng' di pusat-pusat perbelanjaan (mal),
tempat-tempat pertunjukan, atau kalau remaja tinggal di pinggiran kota
atau desa, terlihat gerombolan remaja yang memadati tontonan layar
tancap, pertunjukan dangdut di perayaan-perayaan.. Mereka terlihat
berdandan habis-habisan memakai pakaian yang sedang 'ngetrend' dan
terutama perilaku remaja banyak diarahkan untuk menarik perhatian.
Salahkah
sepenuhnya remaja melakukan hal tersebut?, sulit bagi kita untuk
menghakimi mereka, semata-mata dari tingkahnya yang genit, bebas dan
kadang beriebihan. Seiring dengan matangnya alat reproduksi, maka pada
tubuh remaja juga teqadi peningkatan hormon seks (estrogen, progestron,
ondmgen, antosteron) yang mempunyai libido (dorongan/gairah seks).
Libido
ini adalah karunia Tuhan, untuk menimbulkan keinginan yang berhubungan
dengan aktivftas seks yang diperlukan dalam reproduksi manusia. Rasa
ingin tahu, sulitnya meredam dan mengendalikan dorongan seks ditambah
tidak adanya pengetahuan dan informasi yang memadai mengenai kesehatan
reproduksi, dapat menyebabkan remaja terjerumus pada kesulitan 'besae”.
Seperti
yang disebut di atas bahwa hak untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan reproduksi adalah hak setiap orang. Sementara pada orang
dewasa saja agaknya sulit diriapat karena sifat 'tabu' membicarakan
masalah seks. Apalagi pada remaja, dimana seharusnya mereka lebih baik
mendapat informasi dari orang tua. Tetapi karena sebagian orang tua
adalah produk diriikan generasi lama yang merasa tidak pantas, malu dan
mengelak untuk membicarakan seks dengan anaknya. Bahkan mereka sendiri
sebenarnya tidak mempunyai pengetahuan kesehatan reproduksi yang lebih
dibanding anaknya, walaupun orang tua adalah pelaku seks yang aktif.
Memang
sudah ada beberapa LSM dan pusat pelayanan remaja yang menyediakan
pelayanan reproduksi dalam bentuk ceramah, konsultasi melalui
telpon/surat dan ada beberapa buku saku yang pernah diterbitkan, tetapi
belum banyak, menjangkau masyarakat remaja dan belum dimasyarakatkan
secara maksimal. Sementara banyak pihak termasuk remaja, orang tua,
guru, pendiriik pemuka agama dan tokoh, masyarakat yang merasa takut
apabila informasi dan pendiriikan seks diberikan kepada remaja akan
disalah gunakan oleh remaja. Maka remaja pun lebih senang bertanya pada
teman sebaya yang tidak lebih baik pengetahuannya atau melihat dari
film di TV , bioskop dan membaca dari buku, majalah yang lebih banyak
menyajikan seks secara vulgar ketimbang pengetahuan pendiriikan seks
yang benar.
Beberapa contoh 'masalah' kesehatan reproduksi remaja yang sedng muncul pada saat seminar/ceramah
1. Masturbasi
Dari
ceramah yang diadakan, selalu timbul pertanyaan mengenai masturbasi
Amankah? berdosakah? bisa menyebabkan kemandulan? bisakah menghilangkan
keperawanan?. Pertanyaan tersebut mungkin dapat mencerminkan adanya
hasrat seks yang timbul pada remaja.
2. Jerawat dan bau bodan
Bisa
jadi hal ini adalah sepele bagi orang dewasa, tetapi bagi remaja yang
mengalami merupakan malapetaka, dapat menghilangkan percaya diri,
menyebabkan rasa rendah diri dalam pergaulan. Padahal jerawat adalah
keadaan normal pada saat puber yang akan hilang sendiri setelah
menginjak masa dewasa. Bau badan dapat terjadi karena kelenjar keringat
mulai aktif saat puber dan dapat diatasi dengan menjaga kebersihan
diri. Dokter pun sering tidak menolong dengan memberikan penjelasan
pada remaja, cukup memeriksa dan memberi resep.
3. Keputihan pada remja putri
Sebagian
besar remaja putd mengalami keputihan, keluarnya cairan bedebih dari
vagina. Walaupun keputihan bisa terjadi secara fisiologis dan normal,
tetapi bisa juga disebabkan karena jamur atau kuman. Keadaan ini
membuat remaja putri merasa tidak nyaman dan umumnya mereka enggan
berkonsultasi dengan dokter kerena harus membicarakan dan diperiksa
alat kelaminnya.
4. Keperawanan
Ternyata baik di kota
besar dan kecil, topik ini banyak dipertanyakan baik oleh remaja putra
maupun putri; karena walaupun zaman sudah maju, sebagian orang
menganggap bahwa virgin/perawan adalah tanda pada seorang perempuan
baik-baik Remaja putri sering takut bila keperawanannya dapat hilang
akibat olah raga, terjatuh, terobek oleh jarinya sendiri, saat
membersihkan daerah vagina ketika buang air kecil, buang air besar.
Remaja putra pun sering mempertanyakan tanda fisik yang dapat dilihat
dari seorang perempuan apakah dia masih perawan atau tidak Mengapa
masalah keperawanan masih saja dipertanyakan dan mengapa keperjakaan
tidak menjadi isu moral.
Beberapa hal yang harus menjadi perhatian utama bagi remaja dalam kaitan dengan kesehatan reproduksi:
1. Penundaan Usia Nikah
Karena
harus menyelesaikan sekolah dan meniti kalir, maka banyak remaja yang
harus menunda usia nikah. Sementara pematangan organ reproduksi dan
gairah/libido semakin mendesak Perlu ada jalan keluar untuk
mengatasinya.
2. lnformosi seks yang aman.
Banyak
penelitian yang mengungkapkan remaja sudah melakukan hubungan seks di
beberapa tempat dengan pacarnya atau berganti-ganti pasangan. Apabila
hubungan seks sudah menjadi kebutuhan biologisnya, apakah bisa kita
menyuruh begitu saja menghentikan? Ada baiknya bila terdapat informasi
yang baik dan lengkap untuk remaja yang 'sudah terlanjur agar mereka
dapat melakukan hubungan seks yang aman sehingga dapat terhindar dari
PMS/AIDS dan kehamilan yang tidak diinginkan.
3. Parnikahan pada usia muda.
Hal
ini dapat terjadi pasangan remaja yang mengalami 'kecelakaan'.
Bagaimana dengan masa depan mereka yang harus putus sekolah, bagaimana
dengan proses kehamilan dan persalinan pada remaja putri yang beresiko
tinggi, dan dimana pasangan muda bisa memperoleh kontrasepsi supaya
tidak terlanjur punya bayi berikut?
Pada keluarga yang mengalami
kesulitan ekonomi, anak gadisnya adalah tambang emas untuk mengentaskan
kemiskinan keluarga. Bahkan sebelum alat reproduksiriya matang, remaja
putri sudah dikawinkan dengan laki-laki yang lebih tua, lebih matang,
dan jam terbang pengalaman seks nya sudah banyak, dengan demikian
potensi untuk tertular PMS lebih besar dan juga karena semaidn muda la
memulai hubungan seks dan berpotensi melahirkan anak banyak dalam
keadaan gizi kurang, remaja putri juga beresiko untuk mendapat penyakit
kanker leher rahim.
4. Remaja yang menjual dirinya untuk kebutuhan hidup atau kesenangan semata.
Tingginya
angka standar aborsi dikalangan remaja, sering dikaitkan dengan pola
hidupnya yang tidak lepas dari pengaruh lingkungan, keinginan untuk
hidup mewah, mencoba bertualang dalam cinta, ajakan teman sering
membuat remaja tidak mampu mempertahankan norma-norma yang sudah
diajarkan oleh agama, orang tua dan sekolah. Gemedap kehidupan sering
menggoda pada remaja untuk lebih mudah melakukan hubungan seks dengan
siapa saja.
Dari pembahasan di atas kita dapati bahwa ternyata
tidak mudah untuk mempersiapkan remaja memasuki tahap reproduksi sehat
kaitan antara remaja, orang tua, guru, tokoh masyarakat tokoh agama,
pihak pemerhati dan tenaga kesehatan harus lebih terbuka dalam hal
pembedan informasi dan pelajaran kesehatan reproduksi. (dr. Ramona Sari/hqweb01.bkkbn.go.id)
Cara Pakai Kondom Lelaki
Efektifitas pemakaian kondom akan tinggi, apabila pengguna kondom dapat menggunakan kondom dengan baik dan benar setiap kali akan berhubungan seksual. Angka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun. Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan. Selain sebagai pencegah kehamilan, juga mencegah penyakit menular seksual.
Di bawah ini, adalah cara pemakaian kondom pria.
- Tahap 1
Kondom dipasang saat penis ereksi, dan sebelum melakukan hubungan badan.
- Tahap 2
Buka kemasan kondom secara hati-hati dari tepi, dan arah robekan ke arah tengah. Jangan menggunakan gigi, benda tajam saat membuka kemasan.
- Tahap 3
Tekan ujung kondom dengan jari dan jempol untuk menghindari udara masuk ke dalam kondom. Pastikan gulungan kondom berada di sisi luar.
- Tahap 4
Buka gulungan kondom secara perlahan ke arah pangkal penis, sambil menekan ujung kondom. Pastikan posisi kondom tidak berubah selama coitus, jika kondom menggulung, tarik kembali gulungan ke pangkal penis.
- Tahap 5
Setelah ejakulasi, lepas kondom saat penis masih ereksi. Hindari kontak penis dan kondom dari pasangan Anda.
- Tahap 6
Buang dan bungkus kondom bekas pakai ke tempat yang aman.
Video cara pakai kondom lelaki
Referensi
avert.org/condom.htm diunduh 4 Maret 2010, 10:17 PM.
kondomku.com/page_3 diunduh 28 Feb. 2010, 10:25 PM.
plannedparenthood.org/health-topics/birth-control/condom-10187.htm diunduh 4 Maret 2010, 1:52 PM.
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 17- MK 21).
youtube.com/watch?v=tcpfZKvOFZ4&feature=player_embedded
Senin, 07 Februari 2011
Protap Pelaksanaan SADARI

- Periksa kedua payudara sambil berdiri di bawah shower ketika mandi. Lakukan hal yang serupa pada saat berbaring. Taruh satu tangan di belakang kepala, sementara tangan yang satu melakukan gerak pijatan memutar searah jarum jam di daerah jaringan payudara, puting, dan jaringan di bawah ketiak.Ulangi cara ini pada payudara yang sebelah. Bila Anda melakukannya saat mandi, sabun dan air membuat kulit licin hingga mampermudah pemeriksaan.
- Periksa apakah ada benjolan yang tidak lenyap atau tidak berubah. Benjolan yang abnormal bisa muncul tiba-tiba dan menetap. Benjolan ini berbeda-beda bentuk dan kekerasannya dan kadang terasa keras dengan tepi yang tidak teratur. Kadang benjolan itu berupa penebalan jaringan tanpa garis batas yang jelas. Ingat, benjolan kanker biasanya tidak terasa sakit.
- Setiap bulan lakukan pemeriksaan sendiri terhadap payudara agar bila ada benjolan baru bisa segera diketahui. Bila Anda sudah menopause lakukan pemeriksaan payudara pada tanggal yang sama setiap bulan. Bila Anda belum menopause, waktu terbaik untuk untuk memeriksa payudara 7-10 hari setelah terakhir haid. Benjolan kanker payudara biasannya tidak sakit. Amati dan raba payudara Anda apakah ada benjolan atau pembengkakan. Bila ada yang tidak beres, segera ke dokter.
Minggu, 12 Desember 2010
Kesehatan Reproduksi
Secara sederhana reproduksi berasal dari kata re = kembali dan produksi = membuat atau menghasilkan, jadi reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.
Apa sih Kesehatan reproduksi itu?
KESEHATAN REPRODUKSI (kespro) adalah Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi (Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan, 1994).
Bagaimana cakupan pelayanannya?
Cakupan pelayanan kesehatan reproduksi:
• konseling dan informasi Keluarga Berencana (KB)
• pelayanan kehamilan dan persalinan (termasuk: pelayanan aborsi yang aman, pelayanan bayi baru lahir/neonatal)
• pengobatan infeksi saluran reproduksi (ISR) dan penyakit menular seksual (PMS), termasuk pencegahan kemandulan
• Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja (KRR)
• Konseling, informasi dan edukasi (KIE) mengenai kespro
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan ke dalam kelompok remaja.
Apa itu Kesehatan Reproduksi Remaja?
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
Mengapa Remaja Perlu Mengetahui Kesehatan Reproduksi?
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
Pengetahuan dasar apa yang perlu diberikan kepada remaja agar mereka mempunyai kesehatan reproduksi yang baik?
• Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja)
• mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginnannya dan pasanganya
• Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan reproduksi
• Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi
• Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
• Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
• Mengambangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif
• Hak-hak reproduksi
Siapa saja yang Perlu Diberitahu Perihal Informasi Kesehatan Reproduksi?
Proses reproduksi merupakan proses melanjutkan keturunan yang menjadi tanggung jawab bersama laki-laki maupun perempuan. Karena itu baik laki-laki maupun perempuan harus tahu dan mengerti mengenai berbagai aspek kesehatan reproduksi. Kesalahan dimana persoalan reproduksi lebih banyak menjadi tanggung jawab perempuan tidak boleh terjadi lagi.
KTI Skripsi tentang Kesehatan Reproduksi
artikel terkait kesehatan reproduksi adalah:
kesehatan reproduksi
kesehatan reproduksi perempuan
kesehatan reproduksi pada wanita
kesehatan reproduksi wanita usia subur
kesehatan reproduksi adalah
kesehatan reproduksi perspektif gender
kesehatan reproduksi wanita dalam islam
kesehatan reproduksi wanita di tempat kerja
kesehatan reproduksi ibu hamil
kesehatan reproduksi single parent
Rabu, 08 Desember 2010
Sekilas tentang Penyakit Herpes
Minggu, 14 November 2010
SIKLUS KESEHATAN WANITA PADA MASA KONSEPSI
Sabtu, 13 November 2010
ADAPTASI PSIKOLOGI PADA MASA REPRODUKSI
Rabu, 03 November 2010
Seputar Selaput Dara
Ada seorang teman netter menanyakan tentang hymen (=selaput dara). Diantaranya jika melakukan masturbasi apakah akan merusak hymen, kalau robek apakah tidak perawan lagi?
Masturbasi bisa dilakukan baik oleh wanita maupun pria। Secara agama semuanya melarang alias berdosa jika melakukannya…॥jelas nya tanya pak ustad aza yach…kontroversi soal na… Secara kesehatan sebenarnya tidak bermasalah asal tidak menyebabkan gangguan psikologis। Masturbasi pada wanita akankah merusak hymen? jawabannya bisa ya bisa tidak. Karena jika tidak ‘memasukkan’ sesuatu pastinya tidak akan merusak hymen. Lalu jika hymen sampai robek atau rusak apakah dikatakan masih perawan? Sesuai defenisi yang dianut, seseorang dikatakan sudah tidak perawan jika Mrs.V yang bersangkutan sudah dipenetrasi oleh Mr.P. Jadi tidak tergantung robek atau tidaknya hymen. Tanpa penetrasi sering seorang wanita bisa mengalami robekan hymen seperti akibat kecelakaan dan seorang yang sudah dipenetrasi ada juga yang tidak robek, bisa karena tebal dan elastisitas hymen ataupun kaliber Mr.P yang kekecilan.(Sorry bro….punya gw sey gede…heheheh) Hymen yang robek sekarang bisa di reparasi (dijahit kembali=resewed) baik dengan tehnik operasi biasa maupun mempergunakan tehnik canggih. Boleh dikatakan operasinya tidak sulit. Sehingga jelas disini ukuran virgin bukanlah dari utuhnya hymen, melainkan berdasarkan adanya proses penetrasi Mr. P Secara umum masih banyak laki-laki yang mengangungkan utuhnya hymen dengan ditandai adanya ‘FIRST BLOOD’ pada ‘FIRST NIGHT’…oleh karena itu wahai wanita jagalah keutuhan hymen anda. (Memang nggak adil…karena banyak laki2 yang tidak virgin tetapi sulit dilacak…)
Selaput Dara atau Hymen
Selaput dara telah lama di jadikan sebagai tanda keperawanan seorang wanita. Kepercayaan yang mengatakan bahwa selaput dara tetap harus utuh dan terjaga--karena bisa robek oleh hubungan seks-- hingga waktu perkawinan tiba hingga kini masih dipegang oleh sebagian besar masyarakat.
Padahal fakta ilmiah menyebutkan selaput dara dapat terpisah karena alasan alasan yang tidak ada hubungannya dengan hubungan seksual. Selaput ini dapat terkoyak bila tubuh di regangkan secara berlebihan. Selaput dara yang tidak utuh bukan merupakan indikasi pasti wanita itu pernah melakukan hubungan seks.
Berikut ini sedikit pengetahuan mengenai selaput dara. Selaput Dara atau hymen adalah suatu lipatan selaput lendir yang menutupi pintu liang senggama (introitus vagina), bentuknya biasanya bulat sebagaimana bentuk liang vagina, tetapi ada juga yang seperti bulan sabit (semilunar), bahkan ada yang mempunyai septum (pemisah).
Konsistensi selaput dara pun berbeda-beda ada yang kaku sampai yang lunak sekali. Letaknya hanya sekitar 1-2 cm dari bibir vagina. Lubang selaput dara yang masih utuh hanya bisa dilalui oleh jari kelingking.
Selaput dara robek biasanya di tandai dengan keluarnya darah. Tapi sebagian kecil wanita justru tidak mengeluarkan darah. Hal itu di sebabkan karena sesungguhnya selaput dara itu sangat sedikit mengandung pembuluh darah. Biasanya semakin tipis selaput dara -- darah yang keluar juga sangat sedikit sehingga tidak kelihatan.
Beberapa selaput dara cukup elastis untuk mengizinkan penis masuk tanpa merobek, atau hanya merobek sebagian kecil dari selaput dara. Ini biasanya memang benar jika perobekan pertama terjadi secara bertahap dengan jari tangan atau obyek lainnya selama periode tertentu. Sisa dari selaput dara biasanya masih ada sampai seorang wanita melahirkan bayinya secara normal.
Selama awal masa pertumbuhan janin tidak ada pembukaan sampai ke vagina. Lapisan tipis yang menutupi vagina pada saat ini biasanya akan terbagi secara tidak lengkap sebelum masa kelahiran-- yang membentuk selaput dara. Ukuran dan bentuk dari pembukaan atau jenis pembukaan sangat bervariasi.
Beberapa wanita tidak memiliki selaput dara saat lahir, akibat dari selaput jaringan yang membagi secara lengkap saat mereka masih berada dalam kandungan. Terkadang pembentukan sampai pembukaan bahkan tidak terjadi, menghasilkan imperforated/tertutupnya selaput dara.
Dokter harus memeriksa vulva dari bayi perempuan segera setelah kelahiran untuk memastikan bahwa selaput daranya tidak tertutup, juga orang tua si anak. Karena jika menstruasi tidak dapat mengalir dengan bebas dari badan, maka nyeri hebat dan kram dapat terjadi selama haid, pada awal masa menstruasi dari seorang gadis.
Sering kali karena minimnya informasi mengenai selaput dara, sehingga terkadang wanita bila menemui pendarahan pada alat kelaminnya banyak merasa cemas "jangan-jangan selaput daranya robek atau berbagai kasus lain serupa". Atau ada juga cerita pengalaman seorang remaja yang gelisah ketika pada suatu hari dari lubang vaginanya keluar darah, padahal si remaja belum pernah melakukan hubungan seks.
Selidik punya selidik, ternyata dia baru saja mengalami benturan keras yang mengenai vagina akibat peristiwa tabrakan antara motor yang dikendarainya dengan mobil berkecepatan tinggi. Pendarahan akibat luka dan lecet pada dinding vagina juga dapat mengakibatkan keluarnya darah atau berbagai sebab infeksi pada saluran reproduksinya.
Jaringan dari vulva biasanya sangat tipis dan lembut sebelum masa pubertas. Setiap aktifitas yang dapat menyebabkan ketegangan dari jaringan vulva dapat meregangkan atau merobek selaput dara. Akibatnya, banyak wanita yang merobek ataupun membuat selaput dara mereka menjadi lebar saat melakukan olahraga, mengendarai kuda, memasukkan tampon, dan saat masturbasi.
Seorang wanita mungkin tidak tahu saat itu terjadi, terutama jika hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada darah yang keluar saat kejadian. Ini mungkin terjadi saat dia masih terlalu muda untuk mengingat atau mengerti tentang apa yang telah terjadi.
Ada atau tidak adanya selaput dara bukan merupakan indikasi keperawanan seorang wanita. Tak seorangpun dapat menentukan dengan pemeriksaan fisik sendiri apakah seorang wanita atau remaja telah melakukan hubungan seks lewat vagina. Hanya sekitar 50 persen dari remaja dan wanita mengalami pendarahan pada saat pertama melakukan hubungan seks, sehingga darah dapat mewarnai seprai tempat tidur bukanlah merupakan indikator dari awal keperawanan.
Selaput dara dari beberapa wanita robek lebih dari satu kali (biasanya). Bahkan ada selaput dara yang cukup elastis sehingga memungkinkan penis untuk masuk tanpa merobek, atau hanya merobek sebagian. Ini biasanya benar jika pelebaran pertama terjadi secara bertahap dengan tangan atau objek lainnya selama kurun waktu tertentu. Keperawanan merupakan atribut spiritual, bukan hanya fisik.
Selaput dara tidak menghilang secara ajaib bila sesuatu dimasukkan ke dalam vagina, ini hanya akan meregang atau sedikit robek sebagai jalan dari apapun yang telah dimasukkan. Sebagai contoh, seorang wanita memasukkan dua jari tangan ke dalam vaginanya saat masturbasi, selaput daranya mungkin masih akan robek saat dia melakukan hubungan seks vagina untuk pertama kali, karena rata-rata ukuran penis lebih besar daripada dua jari tangan.
Seorang wanita yang telah melakukan mungkin masih memiliki selaput dara saat ini. Selaput yang tersisa ini dapat menjadi penyebab sakit saat melakukan hubungan. Jika pasangan dia sekarang memiliki penis yang lebih besar daripada pasangan sebelumnya, atau pasangan yang mencoba teknik baru atau posisi lain dalam saling berhubungan, selaput daranya mungkin dapat terobek lagi, atau untuk pertama kali.
Saat dokter memeriksa gadis remaja dan dewasa dalam masalah pelecehan seksual, mereka biasanya mencari luka pada selaput dara. Selaput dara mungkin masih utuh kecuali untuk satu kali robekan. Sisa dari selaput dara biasanya masih ada sampai seorang wanita melahirkan anak lewat vagina. (Tri Wahyuni/dari berbagai sumber)
Diambil dari: www.suarakarya-online.com
Sabtu, 30 Oktober 2010
Negara Lebih Sejahtera Berkat Kontrasepsi
Jakarta, Kompas.com - Indikator kesejahteraan suatu bangsa dipengaruhi oleh tingkat kematian ibu dan kematian bayi. Saat ini target Tujuan Pembangunan Milenium (MDG's) untuk penurunan angka kematian ibu ditargetkan 102 per 100.000 kelahiran hidup. Namun angka kematian ibu di Indonesia masih 228 per 100.000 kelahiran hidup. Karena itu Indonesia disejajarkan dengan negara miskin lainnya seperti Pakistan dan Bangladesh.
Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia, dr.Prijo Sidipratomo dan ketua Koalisi untuk Indonesia Sehat, Prof.dr.Firman Lubis dalam acara peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Jakarta, Kamis (23/9). "Kemajuan suatu bangsa kini tidak bergantung pada sumber daya alam tapi sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebut hanya bisa dicapai oleh perencanaan keluarga," kata Prijo.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan MDG's nomor 5 yakni menurunkan tiga perempat kematian ibu adalah dengan meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kontrasepsi untuk kualitas hidup para wanita dan keluarganya. Saat ini angka pasangan usia subur yang tidak memakai kontrasepsi di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 10 persen dari jumlah total pasangan usia subur yang mencapai 56 juta.
Penggunaan kontrasepsi bukan hanya akan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, namun juga mengurangi jumlah aborsi, serta membantu mengatur pendapatan keluarga dengan menjarangkan kehamilan dan membuka jalan bagi kaum wanita untuk bekerja.
"Dengan alat kontrasepsi terbukti angka kematian ibu dan bayi lebih rendah dengan menjaga jarak kelahiran dan menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan. Saat ini jumlah kematian ibu di Indonesia masih tertinggi se-ASEAN," kata Prof.Biran Affandi, Sp.OG dari Asia Pacific Council on Contraception dalam kesempatan yang sama.
Sumber: http://health.kompas.com/
Rabu, 20 Oktober 2010
Siswa SLB pun Diberi Pendidikan Seks
JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan para siswa tunanetra dan tunarungu dalam mengenal alat reproduksinya membuat mereka seringkali mendapatkan informasi yang salah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Guna menjawab kebutuhan tersebut, Kementrian Pendidikan Nasional meresmikan Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi (Kespro) Remaja Tunarungu dan Tunanetra, Rabu (29/09/10).
"Setiap orang memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan, kesehatan dan hal-hal yang mendasar pada diri setiap orang. Karena itu, pemerintah memiliki kewajiban dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Menteri Pendidikan RI Mohammad Nuh.
Program edukasi bertajuk KESPRO ini adalah modul pendidikan kesehatan reproduksi interaktif dan berbasis teknologi informasi dan komputer yang ditunjukkan untuk siswa siswi Sekolah Menengah Pertama Sekolah Luar Biasa (SLB) A (Tunanetra) dan B (Tunarungu).
Hal ini berkaitan dengan pemerintah Indonesia yang berkomitmen dan mengikat diri dalam perjanjian internasional atas pengakuan hak anak, hak kesehatan reproduksi melalui ratifikasi Konvensi Hak Anak (Kepres Nomor 36 tahun 1990) serta Komitmen Internasional ICPD 1994 di Kairo
Media pembelajaran dikembangkan bagi program “MAJU dan LANGKAH PASTIKU” ialah modul cetak dan Braille, modul training untuk Guru dan Master trainer, boneka kesehatan reproduksi, celemek kesehatan reproduksi, kamus isyarat kesehatan reproduksi berbentuk CD film dan cetak
Dalam program yang mulai diberlakukan 1 September ini , sebanyak 126 guru yang terdiri dari 67 guru untuk siswa tunarungu dan tunanetra telah dilatih agar mampu mengajar pendidikan kesehtan reproduksi.
Di samping itu sebanyak 12 guru untuk siswa tunanetra dan 12 guru untuk siswa tunarungu terpilih serta 5 orang staf Direktorat pembinaan SLB telah dilatih menjadi Master trainer Pendidikan Kesehatan Reproduksi.
Menteri pendidikan juga berharap kerja sama dari pihak sekolah, di mana wujud kerja samanya ialah memberikan penyuluhan. "Seperti gudience conseling, dalam hal ini bekerja sama dengan menteri kesehatan,” kata Mohammad Nuh.
"Dan juga mengembangkan media media yang sejalan sehingga anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mereka dapat menangkap pendidikan kesehatan reproduksi," tandas Mohammad Nuh.
Sumber: KOMPAS.com
Selasa, 19 Oktober 2010
IDI: Wanita Mesti Rutin Periksa Kesehatan Rahim
"Pemeriksaan rutin ini untuk mencegah penyakit khusus wanita ini," kata Ketua Koordinator Wilayah II IDI Kabupaten Sukabumi dr.Cici Budianto di sela-sela acara pemeriksaan gratis kepada 55 ibu rumah tangga (IRT) IVA (Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat), serta Pelayanan KB Implan dan Ayudi di Puskesmas Sekarwangi Kelurahan Cibadak.
Cici menambahkan, penyakit ini sangat rentan sekali menjangkiti para wanita yang sudah datang menstruasi. Untuk itu perlu adanya pemeriksaan rutin agar tidak terjangkit penyakit ini."Wanita Indonesia khususnya di Kabupaten Sukabumi harus terbebas dari penyakit ini," tambahnya.
Untuk itu, dalam mengantisipasi penyakit kanker mulut rahim ini pihaknya memberikan pelayanan gratis kepada para ibu rumah tangga dan siswi di Kabupaten Sukabumi khususnya yang tidak mampu untuk memeriksakan kesehatan rahimnya.
"Pemeriksaan ini adalah sebagai bentuk deteksi dini kanker mulut rahim," ujarnya.
Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan di tujuh titik daerah Kabupaten Sukabumi, yakni Surade, Sukaraja, Parungkuda, Warungkiara, Bojonglopang dan Cibadak. Lebih lanjut, pihaknya juga akan melaksanakan seminar Problem Seks dan Problematika Rumah Tangga pada 16 oktober mendatang, di Kampus UMMI Kota Sukabumi.
"Rencananya akan hadir narasumber, pakar seksologi kondang, dr. Boyke," ungkap Cici.
Cici berharap, dengan adanya pelayanan sosial yang dilakukan oleh pihaknya bisa menekan angka wanita yang terkena penyakit kanker mulut rahim. "Kami mempunyai misi ke depannya yakni selamatkan wanita dari penyakit kanker mulut rahim," kata dia.(Ant/BEY)
Sumber: http://www.metrotvnews.com/
Minggu, 03 Oktober 2010
Kesehatan Reproduksi Perempuan
Yup! It’s Menstruation.
But, jangan dijadiin problem yang bisa bikin stress yah! Emang sih, haid ini cukup mengganggu wanita dan membuat segalanya jadi tidak nyaman; darah yang keluar cukup banyak walaupun udah pake pembalut yang super panjang dan tebal tetap aja bisa nembus ke rok atau celana. Belum lagi rasa pegal pada punggung, pinggul linu, badan panas dingin, mual, dan yang paling dikhawatirkan, yaitu rasa sakit luaar biasa pada perut bagian bawah. Hal ini membuat kita malas beraktifitas, and pengennya tiduran aja di kamar.
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH
80% wanita merasakan nyeri tersebut, dan mungkin beberapa menyebar ke punggung, pinggul, diikuti demam, mual, mulas, capek, kadang sakit kepala. Hal ini biasanya berlangsung selama 2/3 hari awal masa haid yang diikuti perdarahan yang lumayan banyak. Rasa sakit ini dirasakan oleh 15% wantia didunia.
Tahu gak sih! Makin dewasanya wanita, rasa sakit yang dialami semakin buruk. But don’t worry, hal tersebut tidak berakibat pada kerusakan uterus/rahim, dan ovarium/kandung telur. Banyak perempuan mengaku rasa sakit ini akan berkurang setelah mereka melahirkan bayi.
APA PENYEBABNYA?
Belum ada keterangan medis mengenai penyebab pasti nyeri perut ini. Namun, sejumlah besar prostaglandin (bahan kimia alami yang diproduksi oleh tubuh disebabkan lepasnya telur dari ovarium) ditemukan pada darah haid dan menimbulkan nyeri akibat kontraksi uterus meningkat dan membuat aliran darah dan oksigen pada otot rahim berkurang. Pada kondisi inilah, kram akan menjadi-jadi.
Truz, bagi kamun yang mungkin dah berusia 17+, dan belum kedatangan tamu tiap bulan, coba deh ke dokter buat periksa! Mungkin saja ada gangguan seperti hymen imperforatus (selaput darah yang tidak menunjukkan lubang sama sekali) atau jika kamu obesitas/kegemukan, dan merasa nyeri seperti halnya orang halangan tiap bulannya, mungkin saja hal tersebut membuat darah kamu lebih kental dibanding normalnya. So, darah yang seharusnya keluar melalui vagina malah tersendat.
Rabu, 24 Maret 2010
Dismenore adalah nyeri
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan.
Penyebab
Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD.
Faktor Risiko
Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama. Sedangkan dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun. Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah:
-rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)
-kurang berolah raga
-stres psikis atau stres sosial.
Gejala dan Tanda
Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.
Penatalaksanaan
Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan.
Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.
Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan:
– istirahat yang cukup
– olah raga yang teratur (terutama berjalan)
– pemijatan
– yoga
– orgasme pada aktivitas seksual
– kompres hangat di daerah perut.
Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi.
Gejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur. Jika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroksiprogesteron.
Pemberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dismenore. Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi).
Jika dismenore sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.
Pengobatan untuk dismenore sekunder tergantung kepada penyebabnya.
Dismenore Nyeri pada saat Menstruasi
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi.
Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan.
Dismenore primer sering terjadi, kemungkinan lebih dari 50% wanita mengalaminya dan 15% diantaranya mengalami nyeri pada saat menstruasi yang hebat.
Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama.
Nyeri pada dismenore primer diduga berasal dari kontraksi rahim yang dirangsang oleh prostaglandin.
Nyeri dirasakan semakin hebat ketika bekuan atau potongan jaringan dari lapisan rahim melewati serviks (leher rahim), terutama jika saluran serviksnya sempit. Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah:
- rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)
- kurang berolah raga
- stres psikis atau stres sosial.
Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan
Perbedaan beratnya nyeri saat menstruasi tergantung kepada kadar prostaglandin. Wanita yang mengalami dismenore/nyeri menstruasi memiliki kadar prostaglandin yang 5-13 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami dismenore. Dismenore sangat mirip dengan nyeri yang dirasakan oleh wanita hamil yang mendapatkan suntikan prostaglandin untuk merangsang persalinan.
Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun.
Penyebab dari dismenore sekunder adalah:
Endometriosis
• Fibroid
• Adenomiosis
• Peradangan tuba falopii
• Perlengketan abnormal antara organ di dalam perut.
• Pemakaian IUD.
Gejala Dismenore (nyeri menstruasi)
Dismenore menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.
Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.
Pengobatan Dismenore (nyeri menstruasi)
Untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen, naproxen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.
Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan:
- istirahat yang cukup
- olah raga yang teratur
- pemijatan
- kompres hangat di daerah perut
Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi. Gejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur Jika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroxiprogesteron. Pemberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dismenore/nyeri pada saat menstruasi. Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi). Jika dismenore sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.
Pengobatan untuk dismenore/nyeri pada saat menstruasi sekunder tergantung kepada penyebabnya
Blog Archive
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4477)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (65)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN RUMUS JOHNSON TOHSACH DENGAN MODIFIKASI RUMUS...
-
Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates