Senin, 07 Maret 2011
Ingin Hamil, Sperma Keluar Terus
Mengapa setiap melakukan hubungan intim, sperma yang telah masuk keluar kembali? Apa yang harus kami lakukan agar istri saya bisa cepat hamil? Atas penjelasannya, saya ucapkan terima kasih.
Indra
Jakarta
Jawab:
Jika pada waktu melakukan hubungan intim, sperma yang disemprotkan ke dalam MIss V agak kental, kira-kira 10 menit kemudian akan menjadi encer, dan ketika istri Anda berdiri, sperma yang sudah mencair itu akan mengalir keluar, keadaan tersebut adalah normal.
Oleh karena itu, sesudah berhubungan badan jangan langsung berdiri, biarkan tubuh dalam keadaan telentang minimal 30 menit terutama pada waktu masa subur.
Supaya cepat hamil, Anda berdua harus mengetahui masa subur istri dulu, ketahui siklus menstruasinya. Misalnya 28-30 hari lalu kurangi dengan 14 menjadi 14-16 hari, lakukan hubungan badan antara hari ke 12-18,lakukan selang sehari. Atau untuk memudahkan, lakukan hubungan intim dua hari sekali sesudah menstruasi selesai.
Rabu, 17 Juni 2009
Penis Bengkok akibat Masturbasi?
Konsultasi Seksologi di Tabloid Gaya Hidup Sehat dengan Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And (*)
"Saya seorang pria berusia 32 tahun, belum menikah. Saya mengalami kelainan alat kelamin dan gangguan seksual. Dari dulu sampai sekarang saya masih sering melakukan masturbasi. Hal ini sudah berlangsung mungkin lebih dari 10 tahun. Sekarang alat kelamin saya tidak lurus atau bengkok ke kiri, bengkokannya sekitar 30 derajat lebih.
Apakah ini terjadi karena saya sering melakukan masturbasi? Mungkinkah kebiasaan saya memakai celana dalam ketat yang menyebabkan pembengkokan?
Apakah ini akan memengaruhi ketika melakukan hubungan badan (misalnya istri merasa sakit karena miring)? Apa yang harus saya lakukan?
Saya masih ingat waktu dulu saya sering terangsang ketika melihat wanita yang seksi. Sekarang, jangankan melihat wanita seksi, mungkin menonton blue film pun saya belum tentu terangsang. Apakah ini terjadi karena masturbasi yang saya lakukan?
BI, Jakarta
Terpengaruh Mitos
Tampaknya mitos mengenai masturbasi masih kuat memengaruhi persepsi masyarakat. Padahal, informasi yang benar tentang masturbasi cukup sering disampaikan melalui berbagai kesempatan.
Yang benar, masturbasi tidak menimbulkan akibat buruk apa pun secara fisik. Pendapat ini didasarkan pada banyak penelitian yang telah lama dilakukan.
Memang pada abad ke-18 pernah beredar buku yang menguraikan berbagai penyakit akibat masturbasi. Buku itu cukup menggemparkan, bukan hanya pada waktu itu, tetapi hingga untuk waktu yang lama. Namun, setelah banyak penelitian yang dilakukan dengan benar, terbukti dengan jelas bahwa masturbasi tidak menimbulkan akibat buruk apa pun secara fisik.
Bagaimana dengan akibat psikis? Akibat psikis, seperti perasaan bersalah, dapat timbul bila yang bersangkutan menganggap aktivitas melakukan masturbasi merupakan perbuatan dosa. Meski begitu, kalau yang bersangkutan tidak menganggap itu suatu dosa atau kesalahan, tidak akan muncul akibat psikis. Jadi, akibat psikis yang mungkin muncul sangat bersifat subjektif.
Aktivitas masturbasi sebenarnya telah dilakukan oleh setiap manusia pada masa anak-anak, baik wanita maupun pria. Dalam perkembangan psikoseksual setiap manusia, ada suatu fase ketika anak-anak senang memegang-megang kelaminnya.
Bahkan, sebagian anak dapat mencapai orgasme. Sesungguhnya ini adalah suatu bentuk masturbasi, seperti yang dilakukan remaja dan dewasa. Bedanya, pada masa anak-anak masturbasi tidak direncanakan.
Mengenai penis Anda yang bengkok ke kiri, saya berani pastikan itu bukan akibat melakukan masturbasi. Penis normal memang tidak harus lurus benar ke arah depan, terutama pada saat ereksi. Keadaan bengkok normal ini umum terjadi dan tidak menimbulkan keluhan dan masalah apa pun.
Namun, ada juga keadaan tidak normal yang mengakibatkan penis menjadi bengkok dan terasa sakit khususnya ketika ereksi. Akibatnya hubungan seksual terganggu, bahkan terhambat. Gangguan ini terjadi pada penyakit peyronie.
Selasa, 26 Mei 2009
Ereksi Kok Berdarah?
Konsultasi Seksologi di Tabloid Gaya Hidup Sehat dengan Prof. Wimpie Pangkahila Sp.And
KOMPAS.com - “Saya mau menanyakan tentang suatu hal yang terjadi pada diri saya. Dua bulan lalu saya menderita sakit infeksi saluran kencing. Setelah minum obat dapat sembuh, tetapi sebulan kemudian timbul lagi.
Dokter bertanya apakah saya pernah berhubungan seks dengan wanita lain. Saya akui bahwa saya pernah berhubungan seksual dengan wanita lain, dan dokter memberi obat lagi kemudian sembuh. Sakit yang saya rasakan waktu itu adalah setiap kencing terasa perih dan sering celana dalam basah bercampur nanah.
Namun, setelah penyakit tersebut sembuh, sekarang saat saya ereksi, kelamin mengeluarkan darah segar. Itu terjadi kadang-kadang dan pernah sekali waktu agak sedikit keluarnya.
Hubungan seks dengan istri tidak ada masalah sampai sekarang. Perdarahan itu terjadi selama dua minggu ini, tetapi saya tidak mengalami rasa sakit apa pun pada bagian kelamin atau daerah sekitarnya. Apa yang sebenarnya terjadi pada saya? Bagaimana menyembuhkannya?”
Adi, Pekanbaru
Terkena Gonorea
Berdasarkan riwayat seksual Anda, setelah melakukan hubungan dengan orang lain lantas setiap kencing merasa perih dan keluar nanah, hampir dapat dipastikan Anda mengalami infeksi yang disebut gonorea (kencing nanah).
Kalau Anda tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan orang lain lagi, infeksi itu pasti Anda dapatkan karena tertular melalui hubungan seksual dengan wanita itu. Berarti wanita itu mengidap penyakit gonorea yang mungkin tidak diketahui.
Kalau di samping dengan wanita itu Anda juga melakukan hubungan seksual dengan yang lain lagi, maka salah satu atau keduanya dapat merupakan sumber penularan penyakit bagi Anda.
Setelah mendapat pengobatan, ternyata gejala penyakit itu hilang. Hanya saja, apakah telah terjadi infeksi di bagian lain kelamin atau tidak, tentu harus dipastikan lewat pemeriksaan. Bukan tidak mungkin infeksi awal yang terjadi pada saluran kencing kemudian meluas ke bagian lain, seperti saluran sperma dan kelenjar kelamin.
Bukan tidak mungkin darah yang keluar disebabkan infeksi pada kelenjar kelamin. Ketika ereksi, terjadi pengeluaran cairan kelenjar Cowper yang menyebabkan lubang penis menjadi basah.
Kalau kelenjar ini mengalami infeksi, mungkin saja juga terjadi perdarahan, yang tampak ketika cairan kelenjar keluar sewaktu terjadi ereksi. Untuk memastikan apa yang sebenarnya Anda alami, diperlukan pemeriksaan.
Kalau perdarahan tampak pada sperma ketika mengalami ejakulasi, itu berarti terjadi infeksi pada kelenjar prostat. Saya sarankan Anda mendapat pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Jangan sampai infeksi masih ada, tetapi sementara itu Anda merasa telah sembuh dan melakukan hubungan seksual dengan istri. Kalau ini yang terjadi, berarti tanpa disadari Anda telah menularkan penyakit gonorea kepada istri Anda.
Sabtu, 25 April 2009
Kecewa karena Suami Tak Bisa Membuat Orgasme
Konsultasi dengan pakar seksologi Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And
"Terus terang, saya sering membandingkan mantan suami dengan suami sekarang. Dulu, dengan almarhum, saya selalu merasakan orgasme beberapa kali. Jadi setiap berhubungan, saya merasa puas. Sebaliknya, dengan suami sekarang, saya jarang sekali bisa orgasme.
Saya tidak berani menyampaikan ini, takut dia tersinggung. Setahun menikah, saya hanya dua kali orgasme. Saya terganggu dengan keadaan ini. Kini saya malas dan tak ingin berhubungan. Keadaan ini membuat suami kadang jengkel.
Mengapa dengan almarhum saya selalu bisa orgasme, bahkan hingga beberapa kali, tetapi dengan suami sekarang tidak? Almarhum ataukah saya yang sekarang mengalami gangguan? Bagaimana caranya agar saya bisa puas lagi seperti dulu?"
I N, Jakarta
Hambatan pada Suami
Kualitas hubungan seksual ditentukan oleh fungsi seksual kedua pihak sebagai satu pasangan. Kalau fungsi seksual salah satu pihak terganggu atau tidak optimal, pasangan juga akan merasa terganggu. Jadi, kalau seseorang mengalami suatu gangguan fungsi seksual, mungkin penyebabnya pasangan yang mengalami gangguan fungsi seksual.
Ada banyak penyebab yang memengaruhi fungsi seksual seseorang, yang pada dasarnya dibagi atas dua kelompok, yaitu faktor fisik dan psikis. Penyebab fisik misalnya penyakit tertentu, kadar hormon menurun, dan gaya hidup tidak sehat. Penyebab psikis antara lain kejenuhan, kekecewaan, stres, dan komunikasi yang terhambat.
Jadi kalau Anda dengan suami sekarang hampir tidak pernah orgasme, sedangkan dengan suami dulu selalu merasakan, berarti ada sesuatu yang menghambat. Hambatan ini tampaknya berasal dari suami. Masalahnya, hambatan apa yang mengganggu Anda.
Untuk mengetahui, mungkin Anda dapat mengevaluasi apa yang Anda alami atau rasakan bersama suami, khususnya ketika melakukan hubungan seksual. Beberapa hal yang perlu Anda pikirkan adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana komunikasi Anda dan suami? Adakah hambatan dalam berkomunikasi sehari-hari? Kedua, adakah masalah yang secara psikis menghambat Anda ketika berhubungan seksual? Adakah sikap suami yang Anda rasakan tidak menyenangkan?
Ketiga, bagaimana fungsi seksual suami, khususnya ereksinya dan kemampuan mengontrol ejakulasi agar tidak cepat terjadi? Keempat, apakah posisi hubungan seksual terasa nyaman bagi Anda sehingga cukup menerima rangsangan? Kalau terjadi salah satu atau lebih hal di atas, itulah yang menjadi penyebab Anda tidak orgasme. Dengan demikian, bukan hal yang aneh kalau suami Anda dulu mampu memberikan kepuasan seksual kepada Anda, walaupun usianya lebih tua daripada suami sekarang. Dengan suami dulu, boleh jadi tidak terjadi hambatan seperti di atas.
Jadi untuk mengatasi masalah Anda, cobalah ketahui dulu apa penyebabnya. Selanjutnya penyebab itu diatasi bersama. Namun, kalau ingin memberikan pengobatan secara profesional, ya Anda dan suami harus berkonsultasi dengan tenaga ahli. Sebagai contoh, kalau penyebabnya karena suami mengalami gangguan ereksi atau ejakulasinya terlampau cepat, suami harus mendapat pengobatan.
Senin, 06 April 2009
Tidak Haid = Tak Bergairah?
Konsultasi dengan Prof.Dr.dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And
"Saya pemuda berumur 30 tahun, berencana menikah dengan pacar yang usianya 28 tahun. Kami sudah pacaran selama dua tahun. Selama pacaran kami tidak pernah melakukan hubungan seksual karena pacar tidak mau. Dia bilang, hanya mau melakukan hubungan seks setelah menikah.
Masalahnya, kalau saya mencium atau memeluk pacar, sepertinya dia biasa saja, tidak bergairah. Berbeda dengan pacar saya yang pertama, yang kelihatan bergairah. Saya khawatir dia frigid. Apa itu karena dia tidak pernah mengalami haid? Saya baru tahu beberapa minggu lalu kalau pacar tidak pernah haid sama sekali. Itu pun secara kebetulan, waktu kami berbicara tentang haid pada gadis remaja.
Mohon penjelasan, apa akibatnya kalau wanita tidak pernah haid seperti pacar saya? Apa karena tidak pernah haid, pacar jadi tidak bergairah kalau saya menciumnya? Apa itu yang namanya frigid? Mengapa pacar saya tidak pernah haid? Apakah itu normal?"
B.K., Manado
Kalau sejak awal pacar Anda tidak pernah mengalami menstruasi, tentu dia tidak normal dalam fungsi reproduksinya. Mungkin juga kemudian terjadi gangguan pada fungsi seksualnya.
Tidak terjadinya menstruasi sejak awal menunjukkan bahwa fungsi hormon seksnya tidak
normal. Namun, untuk mengetahui mengapa fungsi hormonnya tidak normal, diperlukan pemeriksaan yang lengkap.
Tidak terjadinya menstruasi dikaitkan juga dengan perkembangan kelamin dan tanda seksual sekunder lainnya. Jadi harus diperiksa bagaimana perkembangan kelamin luar dan dalamnya, rambut kelamin, dan payudara. Selain itu juga berkaitan dengan fungsi seksual, termasuk dorongan seksual dan reaksi seksualnya terhadap rangsangan seksual yang dia rasakan.
Tentu diperlukan juga pemeriksaan kadar hormon di laboratorium, terutama hormon estrogen, progesteron, testosteron. Pemeriksaan hormon lain mungkin diperlukan juga, misalnya tiroid. Reaksinya yang seperti tidak bergairah, mungkin saja berkaitan dengan gangguan hormon yang terjadi, khususnya hormon testosteron.
Saya juga ingin meluruskan, tidak ada istilah frigid sebenarnya. Jadi jangan sampai istilah yang populer tetapi salah ini mengganggu Anda, termasuk dalam hubungan pribadi dengan pacar Anda.
Berdasarkan pemeriksaan, dapat diketahui apa penyebabnya dan bagaimana pengobatannya. Soal apakah pengobatan memberikan hasil atau tidak, sangat tergantung pada apa penyebabnya.
Saya sarankan pacar Anda segera berkonsultasi lebih jauh untuk mendapat pemeriksaan yang lengkap. Tanpa pemeriksaan lengkap, dokter tidak mungkin dapat memberikan pengobatan yang benar.
Rabu, 04 Februari 2009
J. Orgasme adalah titik puncak kenikmatan dalam berhubungan seksual yang berkaitan dengan sisi psikologis dan syaraf manusia. Orgasme pada pria biasanya terjadi dalam waktu yang relatif lebih lama, baik dalam pencapaiannya maupun pengakhirannya, jika dibandingkan dengan orgasme wanita. Oleh karena itu, wanita cenderung mampu memiliki orgasme lebih dari satu kali dalam satu kegiatan seksual.
Selasa, 18 November 2008
Dok, haid saya sangat amat tidak teratur. Sudah kurang lebih 1 tahun saya tidak haid. Sebelumnya, kira-kira 2 tahun saya tidak haid. Kenapa ya dok? Saya memang overweight, masih single dan mungkin karena overweight, maka saya malas berolah raga, cepat capai. Bagaimana ya dok solusinya? saya khawatir nih. Mau tanya lagi dok, adik saya yang berusia 24 tahun, mahasiswa (laki-laki) masih punya kebiasaan mengompol. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Ada teman yang menyarankan untuk meminum pil tofranil supaya tidak mengompol lagi. Apakah ada efek samping dari obat itu? Tiflo, 29 tahun
Jawab:
Siklus haid sangat dipengaruhi oleh fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Untuk terjadinya pelepasan sel telur dan menstruasi kadar hormon estrogen dan progesteron harus mencapai titik tertentu. Sedangkan proses metabolisme kedua hormon tersebut sangat dipengaruhi oleh kadar lemak dalam tubuh, karena bahan dasar hormon tersebut adalah lemak. Kadar lemak yang tinggi menyebabkan gangguan pada metabolisme kedua hormon tersebut, akibatnya siklus haid terganggu seperti yang anda alami. Dalam jangka panjang, kandung telur tidak dapat pecah dan mengeluarkan sel telur seperti wanita normal. Anda sudah tau penyebabnya, yaitu kelebihan berat badan, dan pastinya Anda juga tahu solusinya untuk memperbaiki fungsi reproduksi dari tubuh anda, hanya diperlukan motivasi yang kuat serta perubahan gaya hidup untuk mengurangi berat badan Anda. Setelah berat badan Anda berkurang biasanya pola menstruasi akan berangsur-angsur berubah mendekati normal. Bila Anda mau, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan dan memeriksakan kadar hormon dalam tubuh. Namun pemeriksaan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Adik Anda di usia 24 tahun masih sering mengompol, hal ini sangat tidak normal, sebaiknya adik anda memeriksaqkan diri ke dokter spesialis saraf untuk melihat adakah kelainan dari persarafan kandung kemih yang menyebabkan mengompol, selain itu ada kemungkinan diperlukan keterlibatan seorang psikiater untuk melihat apakah ada masalah kejiwaan yang melatarbelakangi kebiasaan adik anda ini. Obat yang anda sebutkan itu pada dasarnya adalah obat anti depresi yang juga dapat digunakan untuk kasus-kasus mengompol, namun sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebab adik Anda masih mengompol, baru dapat diberikan terapi atau pengobatan yang sesuai.
Jumat, 19 September 2008
T. Apakah arti kehamilan extra-urine?
J. Kehamilan extra-urine juga dikenal dengan keamilan ektopik yang terjadi jika embrio berada dan tumbuh di luar rahim – biasanya di saluran tabung falopia. Operasi bisa menjadi solusi terbaik untuk mengatasi krisis khususnya jika terjadi pendarahan. Gejalanya termasuk rasa sakit, perih, tidak nyaman, vagina berdarah dan sakit saat usus bergerak
Selasa, 26 Agustus 2008
SAYA amat sedih ketika bibi saya didiagnosis kanker payudara lanjut. Saya dibesarkan bibi saya karena ibu saya meninggal ketika saya berumur 11 tahun. Ayah kemudian menikah kembali sehingga bibi sayalah yang membesarkan saya sampai saya berhasil menamatkan sekolah sebagai insinyur. Saya kemudian bekerja di sebuah perusahaan pertambangan di Kalimantan.
Saya jarang bertemu bibi. Biasanya, kalau ada kesempatan, saya pulang ketika Lebaran. Itu pun tak dapat saya lakukan teratur.
Bibi dirawat di rumah sakit selama tiga minggu dan kemudian dirawat di rumah saja. Paman saya menyampaikan, penyakit bibi saya telah menjalar ke tulang dan ke otak. Harapan untuk penyembuhan amat tipis, tetapi keluarga berusaha agar bibi terhindar dari derita nyeri dan batuk yang kadang-kadang cukup berat.
Bibi saya sangat gembira dengan kehadiran saya dan dari penampakan beliau terlihat cukup bersemangat. Meski harus memakai pipa dari hidung ke lambung untuk memasukkan makanan dan obat-obat, beliau masih dapat tersenyum.
Pagi hari beliau masih dapat membaca koran meski tidak lama. Beliau juga menyempatkan diri menonton beberapa acara televisi yang menjadi kegemaran beliau. Akan tetapi, untuk berjalan beliau mendapat kesulitan sehingga harus dibantu.
Kadang-kadang rasa nyeri di tulang belakang masih mengganggu meski beliau mendapat obat pelawan rasa nyeri yang cukup kuat.
Seminggu sekali perawat dari rumah sakit datang menengok beliau. Petugas tersebut memeriksa tekanan darah dan melihat perkembangan yang terjadi.
Kata Paman, secara berkala dokter dan petugas laboratorium rumah sakit juga datang. Bibi menyampaikan keinginannya kepada keluarga, kalau meninggal ingin meninggal di rumahnya, di tengah keluarga. Beliau tidak mau di rawat di rumah sakit, apalagi di ruang ICU yang penuh dengan peralatan kedokteran.
Karena saya bukan petugas kesehatan, saya merasa apa yang saya saksikan sesuatu yang baru. Pada pemahaman saya, orang yang sakit berat seharusnya di rawat di rumah sakit, bukan di rumah.
Pertanyaan saya, apakah perawatan di rumah merupakan pendekatan baru rumah sakit? Apakah rumah sakit pemerintah juga sudah punya layanan seperti ini karena bibi saya dilayani rumah sakit swasta di Jakarta? Apakah biaya perawatan di rumah dapat ditanggung asuransi kesehatan? Apa keuntungan dan kerugian perawatan orang sakit berat di rumah?
M di J
Perhatian Anda kepada bibi Anda yang sedang sakit sangat baik. Mudah-mudahan kepedulian dan empati Anda akan meringankan penyakit bibi Anda.
Jika seseorang sakit, dia dapat berobat jalan atau di rawat di rumah sakit. Perawatan di rumah sakit biasanya dianjurkan jika perawatan di rumah tidak mungkin dilakukan. Misalnya, pasien memerlukan dukungan peralatan medis yang tidak tersedia di rumah, pasien harus menjalani tindakan medis tertentu, seperti operasi, melahirkan, atau memerlukan pengawasan dokter atau perawat secara intensif.
Pasien yang tak sadar sekalipun, misalnya karena stroke, setelah perawatan di rumah sakit untuk evaluasi penyebab dan rencana terapi dapat dilanjutkan perawatannya di rumah sehingga dewasa ini umumnya perawatan di rumah sakit tidaklah terlalu lama. Lama tinggal di rumah sakit hanya rata-rata 3-5 hari.
Lama tinggal di rumah sakit juga dijadikan ukuran mutu perawatan di rumah sakit. Jadi, dalam waktu 3-5 hari tersebut semua tindakan diagnosis dan terapi perlu diagendakan secara efisien, sudah tentu dengan mempertimbangkan keadaan pasien.
Perawatan di rumah umumnya lebih disukai pasien karena pasien berada dalam lingkungan keluarga dan rumahnya sendiri. Dengan demikian, kontak dengan keluarga dapat dilakukan lebih kerap dan juga pasien dapat menikmati kehidupan pribadinya, tidak bergantung kepada petugas rumah sakit dan juga pasien yang menjadi tetangganya.
Perawatan di rumah juga mengurangi risiko infeksi nosokomial, yaitu infeksi yang terjadi pada perawatan di rumah sakit. Meski petugas rumah sakit telah berusaha mencegah terjadinya penularan infeksi di rumah sakit, risiko tersebut meski kecil tak dapat dihilangkan.
Jadi, meski rumah sakit sudah bersih dan petugasnya menerapkan standar pencegahan penularan penyakit, risiko terkena infeksi nosokomial tetap ada.
Biaya perawatan di rumah sakit dewasa ini juga mahal, mencakup sewa kamar, biaya obat, biaya pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan juga konsultasi dokter. Biaya akan meningkat tajam jika pasien harus di rawat di intensive care unit (ICU).
Umumnya bila pasien sudah selesai dievaluasi dan keadaan kegawatannya, dokter akan mempertimbangkan apakah pasien dapat dirawat di rumah meski pasien sebenarnya belum sembuh. Begitu pula pada penyakit kronik, pasien hanya di rawat di rumah sakit pada keadaan gawat saja.
Nah, pada penyakit terminal (penyakit yang dugaan perjalanan penyakitnya akan berakhir dengan kematian dalam waktu tak terlalu lama) pasien juga dapat dirawat di rumah.
Seperti Anda saksikan pada bibi Anda, kualitas hidup beliau tampaknya cukup baik dengan perawatan di rumah. Salah satu kendala perawatan di rumah adalah anggota keluarga yang sibuk.
Memang benar sekarang ini cukup banyak keluarga yang anggotanya sibuk meninggalkan rumah, baik untuk bekerja maupun sekolah. Sering kali penderita hanya tinggal bersama pembantu rumah tangga. Tentu akan lebih baik jika keluarga dapat berbagi tugas untuk menemani penderita dan tidak hanya mengandalkan pembantu rumah tangga.
Perawatan di rumah perlu mendapat dukungan petugas rumah sakit sehingga, bila terjadi penurunan kesehatan atau kegawatan, penderita dapat ditolong dan jika perlu dirawat di rumah sakit. Jadi, perawatan di rumah sakit dan perawatan di rumah hendaknya menjadi suatu kesinambungan.
Mengenai biaya, umumnya perawatan di rumah akan lebih murah daripada di rumah sakit. Karena itulah, perusahaan asuransi di luar negeri menyukai layanan perawatan di rumah dan mendukung perawatan di rumah sebagai perawatan yang mendapat penggantian asuransi.
Sayangnya, di Indonesia masih banyak perusahaan asuransi yang hanya mau mengganti biaya perawatan di rumah sakit. Mudah-mudahan ini akan berubah karena kebutuhan dan keinginan pasien untuk mendapat perawatan di rumah cukup besar.
Baik rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah umumnya telah mempunyai program perawatan di rumah. Pada masa depan akan semakin banyak rumah sakit yang menerapkan perawatan berkesinambungan karena penyakit kronis di Indonesia akan semakin meningkat. Saya berharap bibi Anda dapat menikmati kehidupannya di rumah bersama keluarga.
T. Saya menderita tekanan darah tinggi dan obat yang diberikan oleh dokter mempengaruhi libido saya. Kata dokter itu adalah efek samping yang biasa terjadi, dan saya harus tetap meminum obat tersebut. Apa yang harus saya lakukan?
J. Hipertensi dan obatnya memang terbukti dapat mempengaruhi fungsi seksual seseorang. Obat anti hipertensi dapat mempengaruhi berbagai area fungsi seksual termasuk libido, ereksi, lama ereksi dan ejakulasi. Obat yang berbeda akan membawa hasil yang berbeda pula pada fungsi seksual. Karena Anda tidak menyebutkan jenis obat anti hipertensinya, agak sulit bagi saya untuk membantu memberitahu bagaimana mengatasi efek dari obat tersebut. Anda bisa coba meminta pada dokter yang memerikas Anda untuk memberikan obat anti hipertensi yang dapat mengontrol tekanan darah namun memiliki efek sangat minimal terhadap fungsi-fungsi seksual. Supaya Anda dapat tetap minum obat dan menjaga kualitas seksual.
Minggu, 17 Agustus 2008
"Saya pernah baca di Tabloid Gaya Hidup Sehat mengenai 4 hari ereksi langsung loyo total. Begini Dok, artikel tersebut menjadi daya tarik tersendiri karena saya sedang berobat pada klinik berinisial OC kira-kira satu tahun. Pengobatannya sama, yaitu dengan cara suntik langsung.
Sebenarnya saya selalu hati-hati dalam hal pengobatan. Saya berani berobat ke sana karena ditangani secara medis oleh para dokter. Tetapi kalau saya baca apa yang Dokter uraikan, saya menjadi sangat takut. Apalagi dikatakan sering mengakibatkan priapismus dan efek sampingnya berbahaya.
Saya sendiri mengalami gangguan seksua, karena kira-kira 16 tahun mengidap diabetes mellitus. Akhir-akhir ini kemampuan seksual saya ibarat orang mau makan harus langsung dimakan, dan jika berlambat-lambat akibatnya tidak bisa makan lagi karena keburu tidur.
Terus terang, sebenarnya saya merasa agak seram untuk menyuntik langsung ke penis, tapi terpaksa karena yang penting sembuh. Dan setelah membaca uraian dokter, pengobatan tersebut tidak saya teruskan.
Adakah cara yang baik, aman, efektif, dan murah yang bisa saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Saya pernah mendengar bermacam aksesori, di antaranya semacam ring untuk dipakai di kelamin. Apakah alat ini cukup efektif?
Usia saya 44 tahun, memiliki satu putra berusia 15 tahun dan putri 12 tahun. Saya menunggu jawaban Dokter. Terimakasih” H Ridwan, Jakarta Barat.
Jenis Priapismus
Priapismus adalah suatu gangguan berupa ereksi penis yang terjadi terus-menerus dalam waktu lebih dari 6 jam. Ereksi yang berkepanjangan ini terjadi tanpa adanya rangsangan seksual. Keadaan ini jelas merupakan gangguan, bukan sesuatu yang layak dibanggakan.
Sebenarnya priapismus ada dua jenis, yakni berdasarkan penyebab dan proses terjadinya. Pertama, priapismus karena tersumbatnya jalan keluar aliran darah dari penis. Akibatnya, aliran darah yang masuk ke dalam penis terus tertumpuk dan tidak dapat keluar. Kedua, priapismus karena kebocoran pembuluh darah nadi di dalam penis. Akibatnya, darah terus mengalir di dalam penis walaupun masih mengalami aliran keluar.
Kedua jenis priapismus tersebut mempunyai perbedaan. Priapismus karena tersumbatnya aliran darah keluar sangat kaku dan menimbulkan rasa sakit. Sedang priapismus karena kebocoran pembuluh darah nadi tidak terlalu kaku dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Beberapa tahun terakhir ini, kejadian priapismus di Indonesia cukup sering dan penyebabnya sama, yaitu pada umumnya setelah menerima suntikan pada penis. Fenomena ini cukup menarik perhatian karena sebelumnya sangat jarang terjadi, bahkan tidak pernah diberitakan. Fenomena ini menjadi semakin menarik kalangan kedokteran karena dikaitkan dengan suntikan pada penis dalam upaya untuk mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi.
Akibat Papaverin
Seperti diketahui, sejak beberapa tahun terakhir ini suntikan langsung pada penis menjadi populer sebagai upaya untuk mengatasi disfungsi ereksi, seiring dengan munculnya klinik yang menyebut diri sebagai klinik impotensi.
Memang benar suntikan langsung pada penis dengan menggunakan bahan yang mengaktifkan pembuluh darah merupakan salah satu cara untuk menimbulkan ereksi pada pria yang mengalami disfungsi ereksi. Tetapi tidak semua bahan itu aman digunakan. Salah satu bahan yang sering menimbulkan priapismus ialah papaverin. Bahan ini bila disuntikkan langsung ke dalam ruang pembuluh darah penis memang dapat menimbulkan ereksi segera.
Tetapi berbagai efek samping dapat terjadi, yaitu priapismus, perdarahan di bawah kulit, terbentuknya jaringan ikat di dalam ruang pembuluh darah penis, dan kematian jaringan penis. Keadaan ini pada akhirnya justru dapat mengakibatkan disfungsi ereksi menjadi semakin buruk. Tetapi mungkin karena harga papaverin murah, maka masih ada klinik yang menggunakannya untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Padahal seharusnya bahan ini sudah tidak digunakan lagi. Atau kalau mau digunakan, hanyalah sebagai suatu campuran dengan bahan lain yang lebih aman. Dengan campuran tersebut, efek sampingnya dapat ditekan dan tidak menimbulkan akibat buruk.
Beberapa bahan lain yang digunakan sebagai suntikan pada penis tampaknya lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping seperti pada papaverin. Sebagai contoh, alprostadil. Hanya saja harganya lebih mahal.
Di samping akibat suntikan papaverin pada penis, ada obat dan penyebab lain yang juga dapat mengakibatkan priapismus. Beberapa obat lain ialah bahan psikotropika, bahan antipembekuan darah, dan hormon.
Beberapa penyakit darah juga dapat mengakibatkan priapismus, seperti leukemia dan thalassemia. Gangguan saraf, seperti penyakit pada pembuluh darah otak, juga dapat mengakibatkan priapismus.
Pilihan Pengobatan
Kalau Pak Ridwan mengalami disfungsi ereksi akibat kencing manis (diabetes), maka penyakitnya harus diatasi dulu. Pada prinsipnya diabetes mellitus diatasi dengan diet yang benar, olahraga teratur, dan penggunaan obat yang benar. Dengan demikian maka kadar gula darah dapat dikontrol pada kadar normal.
Di samping itu diperlukan juga pengobatan untuk membantu terjadinya ereksi. Ada beberapa macam pilihan, yaitu obat yang diminum, penggunaan pompa vakum, suntikan langsung pada penis, penggunaan bahan melalui saluran kencing, dan operasi pemasangan prostesis. Pada umumnya pilihan cara pengobatan dimulai dengan cara yang paling sederhana dan praktis, yaitu obat yang diminum. Kalau ternyata cara ini tidak berhasil, maka pilihan beralih ke cara yang lain.
Penggunaan suntikan langsung pada penis, seperti yang dilakukan oleh Pak Ridwan, sebenarnya adalah pilihan lain. Tidak ada yang salah bila Pak Ridwan menggunakan cara suntikan. Tetapi hal yang sangat perlu diperhatikan ialah bahan apa yang digunakan untuk suntikan itu dan berapa dosis yang digunakan. Tentu saja bahan yang digunakan tidak boleh menimbulkan efek samping yang justru semakin memperburuk fungsi ereksi kelak. Demikian juga dosis yang digunakan haru tepat.
Mengenai penggunaan ring seperti yang diiklankan di beberapa media massa, tidak termasuk dalam salah satu cara pengobatan disfungsi ereksi yang diakui secara internasional. Penggunaan ring seharusnya dikaitkan dengan penggunaan pompa vakum. Itu pun acapkali menimbulkan perasaan tidak nyaman atau sakit pada penis akibat jeratan ring tersebut.
Iklan Bohong
Memang banyak cara yang diiklankan di media massa untuk mengatasi disfungsi ereksi. Tapi ternyata itu hanyalah suatu kebohongan, bahkan membahayakan. Sebagai contoh, penggunaan bahan silikon cair yang disuntikkan ke dalam penis yang diiklankan dapat menambah ukuran penis dan meningkatkan ereksi. Tentu saja ini adalah suatu penipuan yang sangat merugikan karena justru dapat merusak semua ruang pembuluh darah penis dan mengakibatkan disfungsi ereksi.
Akhirnya saya ingin menyerukan kepada masyarakat luas, khususnya pria, agar berhati-hati mendapat pengobatan yang berkaitan dengan fungsi seksual. Sangat banyak pihak yang mengiklankan diri dapat menangani disfungsi seksual, padahal sama sekali tidak berkompeten.
Ketidaktahuan masyarakat dijadikan modal utama bagi mereka untuk melakukan tindakan yang seakan-akan menyembuhkan disfungsi seksual. Padahal yang terjadi adalah suatu penipuan yang justru membahayakan.
"Saya seorang isteri, berusia 45 tahun, suami 49 tahun. Kami telah dikaruniai anak dua orang, yang sulung 23 tahun (wanita) dan yang bungsu pemuda berusia 21 tahun. Si sulung akan segera menikah begitu lulus kuliah akhir tahun ini. Rencana ini membuat saya agak cemas mengingat pengalaman pribadi saya.
Ketika menikah dulu, saya butuh waktu dua mingguan untuk bisa melakukan hubungan intim. Ini karena saya tidak memiliki pengetahuan sama sekali mengenai seks. Jadi setiap kali suami mendekat untuk berhubungan intim, saya langsung turun dari tempat tidur dan lari ke pojok kamar, sambil berkata, “Ampun Mas, ampun Mas….” Untungnya suami memahami.
Saya menikah dengan pacar yang saya cintai. Cuma saya tidak paham soal seks. Maka saya lalu menceritakan pengalaman itu kepada sahabat saya sejak kecil, dan oleh dia saya dipinjami BF. Setelah itu saya baru tahu bagaimana berhubungan intim, dan saya tidak takut lagi.
Nah, sekarang ketika anak saya akan menikah, saya jadi cemas, jangan-jangan anak saya akan mengalami hal yang sama. Yang ingin saya tanyakan:
Apakah saya perlu mengajak bicara anak gadis saya mengenai bagaimana melakukan hubungan intim? Jika ya, apakah harus bicara juga dengan calon suaminya? Apakah saya perlu juga meminjami anak saya BF? Hal-hal apa saja yang perlu dibicarkan dengan anak saya mengenai masalah seksual? Adakah buku-buku atau BF yang sesuai, yang pantas untuk dihadiahkan oleh orangtua kepada anaknya yang menikah? Terimakasih.”
Dianti, Yogya.
Informasi Negatif
Pengalaman Ibu Dianti menunjukkan bahwa pengetahuan seksual orang dewasa yang sudah menikah sekalipun masih sangat rendah atau bahkan salah. Apalagi pada masa lalu ketika Ibu Dianti menikah. Maka dapat dimengerti kalau muncul masalah seperti yang dialami oleh Ibu Dianti, yaitu ketakutan dan ketidaktahuan mengenai hubungan seksual.
Sayang Ibu Dianti tidak menjelaskan bagaimana kehidupan seksualnya selama menikah sampai saat ini. Bukan tidak mungkin ketakutan dan ketidaktahuan yang dialami dulu telah menimbulkan akibat buruk bagi kehidupan seksualnya. Tentu saja saya berharap itu tidak terjadi dan Ibu Dianti dapat menikmati kehidupan seksualnya bersama suami.
Ketakutan Ibu Dianti untuk melakukan hubungan seksual agaknya berpangkal dari informasi yang salah dan negatif tentang seks, yang banyak beredar di masyarakat. Mungkin saja dia pernah atau sering mendengar bahwa wanita yang melakukan hubungan seksual pertama kali akan merasakan kesakitan luar biasa dan disertai perdarahan yang sangat banyak.
Mungkin pula dia pernah mendengar bahwa hubungan seksual hanya menyenangkan bagi pria, sedang wanita hanya bertugas melayani dan tidak merasakan apa-apa. Mungkin masih banyak informasi lainnya yang dia terima tentang hubungan seksual yang tidak menyenangkan bagi wanita.
Informasi yang salah, yang hanya berdasarkan mitos seks itulah yang seharusnya tidak tidak diterima oleh masyarakat, termasuk anak Ibu Dianti yang segera akan menikah.
Tidak Ilmiah
Pada masa kini pun ternyata pengetahuan seksual masyarakat juga masih rendah. Masih banyak informasi yang tidak benar yang diterima oleh masyarakat dan diyakini sebagai sesuatu yang benar. Walaupun mungkin tidak serendah pada zaman Ibu Dianti dulu, tetapi tetap masih banyak pengetahuan seksual masyarakat yang salah.
Memang benar informasi tentang seks kini lebih mudah didapat, khususnya setelah situasi kehidupan bermasyarakat kita semakin terbuka dan cenderung tak terkendali. Informasi tentang seks melalui berbagai media massa kini memang mudah didapat.
Tetapi bukan berarti semua informasi tentang seks itu benar dan bernilai ilmu pengetahuan atau pendidikan. Banyak informasi tentang seks yang dimuat di media massa tidak berdasarkan ilmu pengetahuan, tapi berdasarkan mitos atau informasi salah.
Banyak media massa yang hanya mengutip dari media massa lain dari luar negeri tanpa mengetahui kebenarannya. Bahkan tidak sedikit informasi tentang seks yang berasal dari nara sumber, ternyata bukanlah informasi yang bernilai ilmu pengetahuan.
Sangat menyedihkan karena ternyata informasi yang disampaikan oleh narasumber itu hanya informasi yang berdasarkan mitos, atau apa yang pernah didengar, atau yang pernah dialami. Dengan demikian informasi yang salah seakan-akan mendapat pembenaran melalui pemberitaan media massa yang mengutip informasi dari narasumber.
Informasi Yang Benar
Kekhawatiran Ibu Dianti terhadap anak perempuannya yang akan menikah, tampaknya tidak terlalu berlebihan. Tentu saja dia tidak ingin anaknya mengalami ketakutan dan ketidaktahuan seperti yang dia alami dulu ketika baru menikah.
Mengingat informasi tentang seks kini sangat mudah didapat, terlepas dari benar atau tidaknya informasi itu, sangat mungkin anak Ibu Dianti sudah pernah menerima informasi itu. Maka hal penting yang perlu diketahui si anak yang akan menikah ialah menerima informasi yang benar tentang seks dan meninggalkan informasi yang salah.
Kalau Ibu Dianti ingin yakin, boleh saja bertanya kepada anaknya sejauh mana dia mempunyai pengetahuan tentang seksualitas. Tetapi kalau berkomunikasi seperti itu sulit karena menyangkut tentang seksualitas, mungkin Ibu Dianti dapat memberikan bahan bacaan atau buku tentang seksualitas yang memang ditulis secara ilmu pengetahuan.
Untuk menyeleksi buku mana yang kebenaran ilmu pengetahuannya tinggi, pegangan paling baik ialah dengan melihat siapa penulisnya dan latar belakang pengetahuannya. Cara lain untuk mendapatkan informasi ialah dengan mengikuti ceramah atau seminar yang diberikan oleh tenaga ahli di bidang seksualitas.
Film atau video porno seperti yang ditanyakan Ibu Dianti, tidak selalu memberikan informasi yang baik bagi pasangan suami istri. Masalahnya, film porno tidak diproduksi untuk tujuan pendidikan, melainkan semata-mata hanya untuk membangkitkan dorongan seksual. Itu pun tidak selalu bernilai positif, bahkan dapat menimbulkan akibat buruk.
Memang ada video tentang seksualitas yang bernilai ilmu pengetahuan karena diproduksi untuk tujuan pendidikan. Jadi tidak sama dengan film porno yang mengenyampingkan dasar ilmu pengetahuan, karena tujuannya untuk mendapatkan keuntungan materi.
Pendidikan Seks
Informasi tentang seks yang benar adalah suatu pendidikan seks. Pada dasarnya pendidikan seks dibagi tiga bagian berdasarkan usia, yaitu pendidikan seks untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Informasi seks yang perlu diketahui oleh orang dewasa atau suami isteri bertujuan agar pasangan itu mencapai kehidupan seksual yang harmonis.
Beberapa informasi penting yang perlu diketahui oleh orang dewasa atau pasangan suami isteri antara lain anatomi kelamin pria dan wanita, dorongan seksual dan reaksi seksual pria dan wanita, berbagai cara aktivitas seksual, teknik dan posisi hubungan seksual, merencanakan kehamilan, berbagai gangguan fungsi seksual dan cara mengatasinya, dan bagaimana membina kehidupan seksual yang harmonis.
Kalau Ibu Dianti ingin membantu anaknya agar menerima informasi yang cukup tentang seksualitas, maka paling sedikit informasi itulah yang perlu disampaikan. Ibu Dianti dapat memperoleh buku tentang seksualitas dengan informasi yang benar di toko buku. Tentu dengan berpegang pada penulis buku, yaitu seorang dengan keahlian di bidang seksualitas.
Jumat, 11 Juli 2008
J. Banyak penyebab terjadinya disfungsi ereksi, termasuk masalah pikiran, sistem sirkulasi dan sistem saraf. Kalau Anda dalam kondisi fit dan sehat, masturbasi 1-2 kali sehari tidak memberi pengaruh buruk, bahkan itu merupakan penyaluran stres yang baik.
Semakin sering masturbasi, semakin lama Anda bisa menahan ereksi, oleh karena itu diperlukan variasi dalam menstimulasi. Mungkin saja Anda perlu melakukan stimulasi baru, sehingga berejakulasi lebih cepat.
Jika Anda merasa terlalu sering masturbasi, cobalah alihkan perhatian dengan dengan berolahraga atau hobi lainnya. Sekali atau dua kali masturbasi seharusnya tidak mempengaruhi aktivitas seksual tapi perlu dilakukan penyesuaian. Cobalah dengar apa kata tubuh Anda dan ciptakan keseimbangan.
J. Tergantung dari penyebab kekeringan tersebut. Vagina kering dapat merupakan gejala datangnya menopause jika kamu berumur 40-an hingga 50-an. Juga terdapat kemungkinan menopause dini jika Anda berusia lebih muda dari itu. Kekeringan vagina juga dapat disebabkan kurangnya rangsangan atau stimulan sebelum melakukan hubungan, jadi sebaiknya lakukan ‘foreplay’ sebelum memulai seks. Banyak kasus kekeringan disebabkan oleh hormon dan kurangnya lubrikasi, bila itu adalah penyebabnya, maka ini bukanlah masalah yang sulit. Periksakan ke dokter kondisi kulit penis suami Anda. Jangan diabaikan karena bisa menimbulkan rasa sakit, bernanah atau luka.
Blog Archive
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4477)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (65)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN RUMUS JOHNSON TOHSACH DENGAN MODIFIKASI RUMUS...
-
Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates