ASUHAN KEPERAWATAN

Filtrasi adalah proses perpindahan air dan beberapa zat terlarut melewati suatu membran oleh karena gravitasi atau tekanan hidrostatik air. perpindahan ini selalu terjadi dari ruang bertekanan tinggi keruang bertekanan rendah dan berlangsung secara terus menerus selama masih terdapat perbedaan tekanan. molekul berukuran kecil sampai sedang, seperti nutrien, gas gas, ion horman, dan vitamin dapat dipaksa melewati membran sel. namun demikian molekul protein besar tidak dapat melewati membran

Osmosis adalah proses pasif dimana terjadi perpindahan zat pelarut, yautu air, melalui membran permeabel yang selektif. air berpindah secara osmosis melalui membran dari temapat dengan konsentrasi air yang lebih tinggi ketempat konsentrasi air yang lebih rendah. proses osmosis menimbulkan tekanan osmotik dan tekanan osmotik memberikan nilai tonisitas. suatu larutan dapat bersifat isotonik, hipertonik atau hipotonik

termasuk dalam proses pasif adalah difusi, osmosis, filtrasi dan difusi terfasilitasi (facilitated diffusion). difusi sederhana dapat terjadi dengan atau tanpa adanya sel. zat zat yang berdifusi melalui membran yang bersifat permeabel terhadap zat tersebut. air dan molekul molekul lipit terlarut seperti 02,co2,n2, steroid, vitamin a, d, e, k, urea, gliserol, sedikit amonia dan alkohol berdifusi melalui membran (bilayer) fosfolipid masuk dan keluar sel. disini ternyata air juga berdifusi dengan mudah melewati 2 lapis membran fosfolipid. zat zat yang tidak lipid terlarut berdifusi keluar dan masuk melalui pori pori kecil terbentuk oleh membran protein, seperti Na, K, Ca, Cl, HCO3. air juga dapat melalui pori pori ini. difusi melalui pori pori ini umumnya lebih lambat dari pada melalui membran (bilayer) fosfolipid.

Perpindahan zat zat dari intravaskular melewati dinding kapiler debgan cara difusi, vesicular transport, dan bulk transport. cara difusi misalnya oksigen, karbon dioksida, glukosa, amonium, dan lain lain, kecuali proteindan molekul besar lainnya. vesicular transport (endositosis, eksositosis) misalnya molekul molekul besar, lipit terlarut misalnya antibody. "bulk transport" adalah filtrasi dan absorbsi, seperti yang terjadi pada sistem glomerolus dan tubulus ginjal. ruang interstitial dipisahkan dari ruang intraseluler oleh membran sel. zat zat dapat melewati membran sel dengan proses pasif dan proses aktif

Kapiler jenis endotel kontinyu, berlubang, atau tidak kontinyu sangat selektif menahan protein plasma, permeabel terhadap protein plasma, permeabel terhadap air dan ion. jenis tidak kontinyu juga sangat permeabel terhadap protein plasma. kapiler dengan jenis endotel kontinyu, endotel tersusun rapat , terdapat pada jaringan otak, otot, subkutan, paru, jantung, ginjal. jenis berlubang terdapat pada kapiler glomerulus, gastrointestinal dan jenis tidak kontinyu terdapat pada hepar , limpa dan beberapa kelenjar.

Ruang intravaskular dipisahkan dari ruang interstitial oleh membran kapiler bersifat permeabel terhadap air, elektrolit dan molekul molekul kecil, yang dalam keadaan normal tidak permeable terhadap protein, albumin dan molekul besar. struktur dinding kapiler berbeda beda pada masing masing jaringan tertentu. struktur membran (endotel) kapiler tersusun kontinu (kontinous), berlubang (fenestrated) atau discontinous.

Tekanan Onkotik plasma adalah tekanan osmotik yang ditimbulkan oleh larutan koloid protein plasma. walaupun nilainya kecil (1,4msOsm/L atau kira kira sama dengan 25mmHg), tekanan onkotik ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan air antara cairan interstitial dan cairan intravaskular.

larutan koloid menimbulkan tekanan onkotik dan bilamana permeabilitas membran kapiler normal, kemampuan koloid seperti albumin, dekstran atau hydroxyethil starch (HES) dalam menahan air adalah berkisar antara (14 sampai 20ml untuk setiap gram koloid seperti albumin dan 16 - 17ml air/gram HES) <><>

Tekanan osmotik adalah besar tekanan yang diperlukan untuk menahan agar perpindahan air dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut (solut) rendah kedalam larutan konsentrasi zat terlarut (solut) tinggi melalui membran semi permeabel tidak terjadi. Hubungan antara tekanan osmotik dan osmolaritas adalah sebagai berikut :

tekanan osmotik (mmHg) = 19,3 x osmolaritas (msOsm/L)
bila osmolaritas darah normal, maka nilai tekanan osmotik total : lebih dari 5400mmHg.

Penilaian osmolalitas secara kalkulasi dapat dilakukan sebagai berikut ; mOsm/L sama dengan 2x (Na) + (glukosa)/18 + (BUN)/ 2.8 (Na) dalam mEq/L glukosa dalam mg/dL dan BUN (blood area nitrogen) dalam mg/dL dalam menghitung tonisitas BUN tidak diperhitungkan karena urea disebarkan secara merata kedalam cairan intra dan ekstraseluler sehingga tidak dimasukan sebagai partikel yang aktif secara osmotik. dengan demikian maka tonisitas sama dengan 2x (Na) + glukosa (mq/dL)/18 sehingga dalam sedikit selisih antara nilai osmolalitas dan tonisitas. osmolalitas serum normal sama dengan 290 plusminus(simbol) 10 msOsm/L tonisitas serum normal samadengan normal samadengan 280 plusminus (simbol) msOsm/L untuk kepentingan klinik, osmolalitas dan tonisitas normal adalah 290 plusminus (simbol) 10 msOsm/L. bila nilai berada dalam batas batas 280 - 300 msOsm/L disebut isotonik. nilai kurang dari 280mOsm/L disebut hipertonik. bila demikian maka larutan Nacl 0,9% adalah sedikit hipertonik dan larutan d5w adalah hipotonik.sg

Osmolaritas cairan ekstraseluler adalah sama dengan jumlah zat terlarut dalam milimol atau mEq (bilamana valensi : 1). Tonisitas adalah pengukuran hasil perhitungan dari partikel partikel yang aktif secara yang mana nilainya kira kira sama dengan osmolaritas. larutan NaCL 0,9% misalnya, mengandung NaCL sebanyak 0,9 gram/ 9gram/l sama dengan 9000mg/l sama dengan 900mg/dL.berat atom Na 23 dan berat atom CI 35, maka berat molekul NaCl sama dengan 58,5 m Eq/L.NaCl 0,9% sama dengan 900 x 10 x 1/58,5 sama dengan 158,846 dibulatkan 154mEq/L berarti Na dan Cl masing masing sebanyak 154mEq/L.konsentrasi osmotik NaCl sama dengan 154 + 154 sama dengan 30888 mEq/L. larutan dektrose 5% dalam air (d5w) mengandung mengandung 5gram / dL sama dengan 5000mg/dL berat molekul dekstrose c6h12o6 sama dengan 277 mOsm/Luntuk glukosa hidrat: 255 mOsm/L

hubungan diantara pengukuran pengukuran tersebut adalah :
mM = mg zat/berat atom atau mg zat/berat molekul
mEq = mg x valensia/berat atom atau mg zat/berat molekul
mEq/L = mg/dL 10x valensi/berat atom (berat molekul)
mg/dL = mEq/L berat atom/10x valensi

hampir semua elektrolit terutama yang terdapat di dalam cairan ekstraseluler dianggap terionisasikan dengan sempurna menjadi kation (ion positif) dan anion (ion negatif). kation terbanyak dalam cairan intraseluler adalah kalium (k). anion terbanyak dalam cairan ekstraseluler adalah clorida (CI) dan anion terbanyak dalam cairan intraseluler adalah fosfat (PO4).