Senin, 17 November 2008
DIET DIABETE MELLITUS
DIABETES MELITUS
PENGERTIAN
Diet adalah pola konsumsi makanan yang berkembang menurut kebutuhan fisiologis, faktor – faktor budaya dan religius, ketersediaan, biaya/harga dan kesenangan pribadi. Ada banyak macam diet terapeutik yang diterapkan untuk penanganan penyakit. Diantaranya Diabetes Mellitus, diet rendah lemak, diet tinggi protein, serta diet rendah garam.
TUJUAN DIET
1.Memberikan makanan sesuai kebutuhan.
2.Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/mendekati normal.
3.Mempertahankan berat badan menjadi normal.
4.Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah yang dapat menyebabkan pingsan.
5.Mengurangi/mencegah komplikasi.
Bahan Makanan yang dianjurkan
> Sumber protein : ikan, telur, ayam tanpa kulit, tempe, tahu.
> Sayuran : sayur kangkung, ketimun, tomat, terong.
> Buah : apel, jeruk, papaya, jambu air.
Bahan makanan yang dibatasi
> Semua sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, roti gandum, jagung, kentang, mie, ketan.
> Sumber protein hewani tinggi lemak jenuh : Sardinese, sosis, kornet.
> Sayuran : bayam, buncis, daun singkong, kacang panjang.
> Buah : nanas, mangga, sirsak, pisang.
Bahan makanan yang dihindarkan
> Gula pasir, gula merah, gula batu, madu.
> Makanan/minuman yang manis : kue manis, dodol, sirup, selai, coklat, permen, susu kental manis, soft drink.
> Bumbu yang manis : saus tiram, kecap manis.
> Buah yang manis dan diawetkan : durian, nangka, tape.
> Minuman yang mengandung alcohol.
CARA MENGATASI EJAKULASI DINI DENGAN SENAM KEGEL
Disebut senam Kegel karena diperkenalkan pertama kali oleh seorang ginekolog bernama dr. Kegel pada 1948.
Sebenarnya tujuan pertama kali senam Kegel adalah untuk memperbaiki ketidakmampuan menahan kencing pada
wanita setelah melahirkan dengan cara melatih otot pubococygeus. Ternyata senam Kegel ini tidak hanya
mengatasi ketidakmampuan menahan kencing, tetapi juga meningkatkan kepuasan seksual.Dimana letak otot
pubococygeus? Anda bisa menemukan saat kencing. Cobalah untuk menahan aliran kencing dan teruskan kembali.
Otot untuk menghentikan dan meneruskan kembali aliran kencing itulah otot yang akan dilatih.
Cara melakukan senam Kegel>>> Kontraksikan otot pubococygeus (sama seperti yang Anda lakukan saat menahan kencing)
selama 6-8 detik. Kemudian rileks selama 6 detik. Ulangi lagi sampai 8-12 kali. Sehari disarankan untuk melakukannya 3 kali.
Hasilnya akan tampak pada 3-4 minggu. Dengan catatan: senam tersebut dilakukan secara teratur.
Senam Kegel yang dilakukan secara teratur akan membuat otot-otot vagina kencang,
sehingga cengkreman vagina pada penis saat bersenggama bertambah kuat.
Dampaknya lebih kepekaan rangsang vagina. Senam ini juga bisa dilakukan oleh pria dengan manfaat yang sangat besar.
Dengan senam Kegel, pria dapat meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatasi ejakulasi dini,
ereksi lebih lama dan kepuasan seksual saat orgasme pun bisa dialami. Senam Kegel sangat sederhana dan mudah dilakukan.
Anda bisa melakukan kapan dan di mana saja. Saat di kantor, antri di bank, nonton TV atau bertelepon.
Bahkan Anda pun bisa memulainya sekarang juga.
Senam kegel juga dapat dilakukan setelah melahirkan karena senam kegel
merupakan salah satu gerakan senam untuk senam setelah melahirkan atau senam nifas. Untuk hasil terbaik,
senam kegel perlu dilakukan secara konstan setiap hari. Hasilnya tidak akan didapat dalam waktu sehari.
Kebanyakan orang akan merasakan perubahan setelah 3 atau 4 minggu dengan berlatih beberapa menit setiap hari.
Baik wanita maupun pria akan merasakan perubahan menakjubkan dengan kenikmatan saat senggama dan orgasme lebih intensif.
Selain senam Kegel sangat dianjurkan untuk melatih otot lengan, bahu, lutut, paha, dan bagian tubuh lainnya.
Untuk itu dapat dilakukan olahraga seperti jogging, renang, atau gerakan-gerakan dengan hentakan rendah (low impact).
Selamat mencoba,semoga anda berhasil.
Dari Berbagai Sumber
Minggu, 16 November 2008
TIPS MENCARI CINTA SEJATI
Berfikir tentang pasangan ideal yang ingin kamu kenali akan membantu kamu mengenali dia,
ketika kamu akhirnya bertemu dengan orang yang tepat.
Kamu tidak mampu mencintai seseorang atau apa saja kalau kamu tidak menghormati mereka.
Orang pertama yang patut kamu hormati ialah dirimu sendiri. Untuk mulai menghormati diri sendiri,
kita patut bertanya pada diri sendiri apa yang aku hormati dalam diriku? Untuk mendapat perasaan hormat dari orang lain,
bahkan dari orang yang kamu tidak suka, kita patut bertanya pada diri sendiri, apa yang aku hormati dalam diri mereka?
Jika kamu mau menerima cinta, kamu harus mampu memberikannya terlebih dahulu. Makin banyak cinta kamu beri,
makin banyak yang akan kamu terima. Mencintai sama artinya dengan memberi cinta tulus pada dirimu sendiri.
Belajarlah untuk melakukan berbagai macam kebaikan. Formula rahasia untuk meciptakan hubungan yang ceria,penuh cinta,
dan abadi adalah dengan selalu berfikir, Apa yang dapat aku beri? dan bukan Apa yang akan aku dapat?
Untuk mencari cinta sejati,kamu mesti mencari sahabat sejati terlebih dahulu.
Cinta bukan berarti mata kalian saling berpandangan, tapi lebih berarti bersama-sama melihat ke satu tujuan.
Untuk mencintai seseorang seutuhnya, kamu harus mencintai kepribadiannya, bukan fisiknya.
Persahabatan adalah tanah dimana benih cinta dapat tumbuh. Jika kamu ingin membawa cinta ke suatu hubungan,
kamu harus menciptakan persahabatan terlebih dahulu.
Sentuhan adalah salah satu ekspresi cinta yang paling kuat,menghancurkan dinding pemisah dan menyatukan suatu hubungan.
Sentuhan membuat kita lebih dapat merasakan getaran cinta yang sebenarnya.
Tetapi agama Islam melarang kita bersentuh-sentuhan tatkala bercinta, kekuatan ini difokuskan kepada suami isteri.
Sabtu, 15 November 2008
Infeksi Saluran Kemih Pada wanita, kenapa lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, penyebab, tips pencegahan serta pegnobatannya

- Adanya sensasi seperti terbakar saat buang air kecil
- Merasa seperti ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya.
- Merasa ingin buang air kecil tapi tidak bisa keluar.
- Air seni yang keluar hanya sedikit.
- Air seni keruh, berbau atau berdarah.
- Minumlah cukup banyak air untuk membersihkan bakteri. Meminum juz berry/cranberry bisa juga membantu mencegah infeksi saluran kemih. Akan tetapi, jika anda sedang mengkonsumsi warfarin (coumadin-koagulansia), periksakan dulu ke dokter sebelum minum juz cranberry untuk pencegahan infeksi saluran kemih. Dokter mugkin akan menyesuaikan dosis warfarin yang anda konsumsi atau diperlukan pemeriksaan darah untuk mengatur dosis yang boleh anda konsumsi.
- Jangan menahan jika anda ingin buang air kecil. Buang air kecil jika memang anda ingin dan perlu.
- Bersihkan daerah terkait setelah buang air besar dari depan ke belakang.
- Buang air kecil setelah melakukan hubungan seksual untuk membantu membersihkan bakteri keluar.
- Gunakan cukup lubrikasi (pelicin/pelumas) untuk melumasi vagina selama hubungan seks. Cobalah gunakan lubrikasi dengan sedikit pelumas seperti K-Y jelly sebelum berhubungan jika vagina tidak terlalu kering.
- Jika anda sering mengalami infeksi saluran kemih, anda mungkin perlu menghindari pemakaian diafgrama sebagai metode kontrasepsi. Tanyakan kepada dokter tentang pilihan metode lainnya dalam kontrasepsi.
PESERTA TOURING TASIKMALAYA-PANGANDARAN SINGGAH DI GREEN CANYON
Setelah melewati beberapa tempat wisata di Pangandaran, siang tadi (Sabtu, 15 Okt 2008), para peserta Touring Tasikmalaya - Pangandaran
singgah di tempat wisata Green Canyon Cijulang. Ratusan peserta yang semuanya mengendarai Tiger itu
tampak memadati area terminal Green Canyon. Para petugas kepolisianpun disibukan dengan mengatur lalu lintas disekitar area tersebut. Setelah beberapa jam beristirahat, mereka kembali diberangkatkan ke tempat puncak acara, yakni di Pantai Pangandaran. Rencana malam ini, puncak acara tersebut akan dimeriahkan oleh group band Gigi.
Keperawatan Maternitas
ASUHAN KEPERAWATAN PADA MASA
POST PARTUM / NIFAS
Pengertian
•Nifas / puerperium: periode waktu / masa dimana organ-organ reproduksi kembali ke keadaan sebelum hamil.
•Dimulai setelah kelahiran placenta, berakhir saat alat kandungan kembali ke keadaan sebelum hamil.
•Waktu sekitar 6 minggu
•Involusi: proses perubahan organ repro.
•Masa nifas normal: involusi uterus, pengeluaran lokia, pengeluaran ASI dan perubahan sistem tubuh termasuk keadaan psikologis normal.
Periode nifas, dibagi 3:
•Immediate puerperium
Segera setelah persalinan sampai 24 jam setelah persalinan.
•Early puerperium
1 hari – 7 hari setelah melahirkan.
•Later puerperium
Waktu 1 minggu – 6 minggu setelah melahirkan.
Perubahan / adaptasi masa nifas
• Involusi uterus dan pengeluaran lochea.
• Perubahan fisik
• Lactasi
• Perubahan sistem tubuh
• Perubahan psikologis
Perubahan fisik dan fisiologis
• Uterus
• Lochea
• Serviks
• Vulva dan vagina
• Perineum
• Kembalinya ovulasi dan menstruasi
• Dinding perut dan peritonium
• Laktasi
• Sistem gastrointestinal
• Traktus urinarius
• Sistem kardiovaskuler
• Tanda vital
• Darah
• Berat badan
• Menggigil
• Post partum
• Diaphoresis
• Afterpains
Involusi disebabkan oleh:
• Iskemia : Kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus-menerus → kompresi pembuluh darah dan anemia setempat.
• Otolisis : Sitoplasma sel yang berlebih akan tercerna sendiri.
• Atrofi : Jaringan yang berproliferasi dengan adanya estrogen jumlah besar → atrofi karena penghentian estrogen.
Bekas luka plasenta → sembuh dalam 6 minggu
Perlambatan – disebut sub involusio – gejala :
• Lochea menetap / merah segar
• Penurunan fundus uteri lambat
• Tonus uteri lembek
• Tidak ada perasaan mules.
Segera setelah persalinan – perlu pengawasan
• Jam I : tiap 15 menit
• Jam II : tiap 30 menit
• Jam III – IV : 2x
• Selanjutnya : tiap 8 jam
Pengeluaran Lokia (Lochea)
Lochea : sekret yang berasal dari kavum uteru dan vagina dalam masa nifas
Jenis :
• Lochea rubra / lochea kruenta :
o Keluar pada hari 1-3
o Warna merah, hitam
o T.a : darah bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel desidua, sisa verniks c, lanugo dan mekonium.
• Lochea sanguinolenta :
o Keluar hari 3-7
o Darah bercampur lendir
• Lochea serosa :
o Keluar hari 7-14
o Warna kekuningan
• Loceha alba :
o Keluar setelah hari 14
o Warna putih
Bau lokia agak amis → bau busuk : infeksi
Lokiostasis (lokia tidak lancar keluar)
Perubahan Fisik
Serviks : menutup
• Segera setelah lahir – tangan pemeriksa masih dapat masuk kavum uteri.
• 2 jam setelah bayi lahir : dapat dimasukkan 2-3 jari
• 1 minggu : masuk 1 jari
• Setelah 1 minggu : serviks menutup.
Vulva dan vagina :
Mula-mula kendor, setelah 3 minggu kembali ke kondisi sebelum hamil dan rugae vagina mulai muncul, labia lebih menonjol.
Himen – ruptur → karunkulae mirtiformis
Perineum :
Mula-mula kendor karena teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju saat persalinan. Setelah 5 hari tonus mulai kembali tetapi tidak sekencang sebelum hamil.
Kembalinya ovulasi dan menstruasi :
• Pada ibu yan menyusui : menstruasi akan terjadi sekitar minggu ke 6-8 pp.
• Ibu menyusui : 45% menstruasi setelah 12 mg dan akan terjadi menstruasi anovulatory 1 x atau lebih (80% ibu menyusui) → terjadi infertilitas.
Dinding perut dan peritonium
Karena regangan menjadi kendor, termasuk ligamen-ligamen – ligamen rotundum – sehingga kadang-kadang menyebabkan uterus jatuh kebelakang → perlu latihan untuk mengembalikan tonus, dapat dilakukan setelah hari II PP.
Payudara – lactasi
Mencapai maturitas penuh selama masa nifas kecuali jika lactasi disupresi. Payudara → lebih besar, lebih kencang dan mula-mula nyeri tekan sebagai reaksi terhadap eprubahan status hormonal dan dimulainya lactasi.
Perubahan-perubahan payudara → lactasi : → hamil
• Proliferasi jaringan – untuk kelenjar-kelenjar dan alveolus mamma, lemak.
• Pada ductus lactiferus terdapat cairan yang kadang-kadang dapat dikeluarkan berwarna kuning (colostrum)
• Hipervaskularisasi – terdapat pada permukaan dan bagian dalam mamma.
Perubahan Sistem Tubuh
Sistem Gastrointestinal :
• Pada awal klien merasa lapar
• Kadang diperlukan waktu 3-4 hari – faat usus N
• Rangsang BAB secara normal terjadi 2-3 hari → karena kemampuan asupan makanan menurunkan gerakan tubuh berkurang, pengosongan usus sebelum melahirkan (lavemen), rasa sakit di daerah perineum.
Traktus Urinarius :
Pada 24 jam setelah lahir kadang terjadi kesulitan BAK karena spasme sfinkter dan edema pada VU karena kompresi antara kepala janin dan os pubis selama persalinan
Urin dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam waktu 12-36 jam PP → pengaruh hormon estrogen menurunkan diuresis
Sistem Kardiovaskuler :
• Volume darah kembali ke keadaan tidak hamil
• Jumlah sel darah merah dan kadar Hb kembali normal pada hari ke-5.
• Terjadi penurunan cardiac output dan akan kembali normal dalam 2-3 minggu.
Perubahan Lain
Tanda Vital :
Suhu :
• Suhu ♀ inpartu tidak lebih 37,2ºC
• PP tidak naik ± 0,5ºC dari keadaan normal tapi tidak lebih dari 38,0ºC → infeksi (>).
• Normal setelah 12 jam PP
Nadi :
• Berkisar 60-80 x/mnt. Setera setelah melahirkan dapat terjadi bradikardi. Masa nifas umumnya nadi lebih dari suhu
• Kadang terjadi hipertensi post partum → hilang setelah 2 bulan.
Berat badan
• Segera setelah melahirkan BB turun 5-6 kg karena pengeluaran bayi, plasenta, air ketuban.
• Masa nifas dini BB menurun ± 2,5 kg, karena puerpera diuresis.
• 6-8 mg PP BB akan normal
Afterpains (mules setelah persalinan)
• terjadi selama 2-3 hari PP
• karena kontraksi uterus, nyeri bertambah pada saat menyusui.
• Nyeri timbul bila masih terdapat sisa-sisa selaput ketuban, sisa plasenta atau gumpalan darah dalam kavum uteri.
Perubahan Psikologis
• Karena adanya perubahan hormonal, terkurasnya cadangan fisik untuk hamil dan melahirkan, keadaan kurang tidur, lingkungan yang asing, kecemasan akan bayi, suami atau anak yang lain.
• Setelah bayi lahir → masa transisi bayi + orangtua untuk membin hubungan.
Masa transisi yang harus diperhatikan pada masa PP :
• Phase honeymoon
Phase setelah anak lahir, terjadi intimasi dan kontak yang lama antara ibu – ayah – anak → “psikis honeymoon” masing-masing saling memperhatikan anaknya dan menciptakan hubungan yang baru.
• Bonding and Attachment (ikatan kasih)
Terjadi pada kala IV, diadakan kontak antara ibu – ayah – anak dan tetap dalam ikatan kasih.
Partisipasi suami dalam proses persalinan merupakan salah satu upaya untuk proses ikatan kasih.
• Phase pada masa nifas
Rubin (1963), mengidentifikasi 3 tahap perilaku ♀ ketika beradaptasi dengan perannya:
o Phase “Taking In”
o Phase “Taking Hold”
o Phase “Letting Go”
o Phase “Taking In”
Perhatikan ibu tempat terhadap kebutuhan dirinya – minta diperhatikan – pasif dan ketergantungan, tidak ingin kontak dengan bayi tapi bukan berarti tidak memperhatikan. Menginginkan informasi tentang bayi, mengenang pengalaman melahirkan.
Berlangsung 1-2 hari
Bufas perlu istirahat, makan, minum adekuat.
o Phase “Taking Hold”
Ibu berusaha mandiri berinisiatif, penyesuaian fungsi tubuh, mulai duduk, jalan, belajar tentang perawatan dirinya dan bayi, timbul rasa kurang PD.
Berlangsung ± 10 hari.
o Phase “Letting Go”
Ibu merasakan bahwa bayinya terpisah dari dirinya, mempunyai peran dan tanggung jawab baru, terjadi peningkatan dalam perawatan diri dan bayinya, penyesuaian dalam hubungan keluarga.
Masalah kesehatan jika yang sering dialami pada ibu PP
• Murung pasca melahirkan (post partum blues)
o Sering dimanifestasikan pada hari ketiga atau ke 4, memuncak pada hari ke 5 – 14 PP.
o Gejala meliputi : episode menangis, merasa sangat lelah, insomnia, mudah tersinggung, sulit konsentrasi.
• Depresi pasca melahirkan (post partum depression)
o 25% dialami ibu PP
o Gejala dini pada 3 bulan pertama PP sampai bayi berusia 1 tahun.
o Etiologi : belum pasti, penelitian : faktor biologis perubahan hormonal, faktor psikolgis, faktor sosial seperti tidak mendapat dukungan suami, hubungan perkawinan tidak harmonis.
• Psikosa pasca melahirkan (post partum psychosis)
o Jarang terjadi pada ibu dengan abortus, tubuh bayi dalam kandungan / lahir.
o Gejala terlihat dalam 3-4 minggu setelah melahirkan berupa: delusi, halusinasi dan perilaku yang tidak wajar.
o Penyebab mungkin berhubungan: perubahan tingkat hormonal, stress psikologis dan fisik, sifat pendukung tidak memadai
Jumat, 14 November 2008
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RISIKO BUNUH DIRI
Adatif<...........................................................................>Maladaptif
Perilaku bunuh diri berkembang dalam rentang diantaranya :
- Suicidal ideation, Pada tahap ini merupakan proses contemplasi dari suicide, atau sebuah metoda yang digunakan tanpa melakukan aksi/ tindakan, bahkan klien pada tahap ini tidak akan mengungkapkan idenya apabila tidak ditekan. Walaupun demikian, perawat perlu menyadari bahwa pasien pada tahap ini memiliki pikiran tentang keinginan untuk mati
- Suicidal intent, Pada tahap ini klien mulai berpikir dan sudah melakukan perencanaan yang konkrit untuk melakukan bunuh diri,
- Suicidal threat, Pada tahap ini klien mengekspresikan adanya keinginan dan hasrat yan dalam , bahkan ancaman untuk mengakhiri hidupnya .
- Suicidal gesture, Pada tahap ini klien menunjukkan perilaku destruktif yang diarahkan pada diri sendiri yang bertujuan tidak hanya mengancam kehidupannya tetapi sudah pada percobaan untuk melakukan bunuh diri. Tindakan yang dilakukan pada fase ini pada umumnya tidak mematikan, misalnya meminum beberapa pil atau menyayat pembuluh darah pada lengannya. Hal ini terjadi karena individu memahami ambivalen antara mati dan hidup dan tidak berencana untuk mati. Individu ini masih memiliki kemauan untuk hidup, ingin di selamatkan, dan individu ini sedang mengalami konflik mental. Tahap ini sering di namakan “Crying for help” sebab individu ini sedang berjuang dengan stress yang tidak mampu di selesaikan.
- Suicidal attempt, Pada tahap ini perilaku destruktif klien yang mempunyai indikasi individu ingin mati dan tidak mau diselamatkan misalnya minum obat yang mematikan . walaupun demikian banyak individu masih mengalami ambivalen akan kehidupannya.
- Suicide. Tindakan yang bermaksud membunuh diri sendiri . hal ini telah didahului oleh beberapa percobaan bunuh diri sebelumnya. 30% orang yang berhasil melakukan bunuh diri adalah orang yang pernah melakukan percobaan bunuh diri sebelumnya. Suicide ini yakini merupakan hasil dari individu yang tidak punya pilihan untuk mengatasi kesedihan yang mendalam.
- Faktor genetic dan teori biologi
- Teori sosiologi
- Teori psikologi
- Penyebab lain
NO | SAD PERSONS | Keterangan |
1 | Sex (jenis kelamin) | Laki laki lebih komit melakukan suicide 3 kali lebih tinggi dibanding wanita, meskipun wanita lebih sering 3 kali dibanding laki laki melakukan percobaan bunuh diri |
2 | Age ( umur) | Kelompok resiko tinggi : umur 19 tahun atau lebih muda, 45 tahun atau lebih tua dan khususnya umur 65 tahun lebih. |
3 | Depression | 35 – 79% oran yang melakukan bunuh diri mengalami sindrome depresi. |
4 | Previous attempts (Percobaan sebelumnya) | 65- 70% orang yang melakukan bunuh diri sudah pernah melakukan percobaan sebelumnya |
5 | ETOH ( alkohol) | 65 % orang yang suicide adalah orang menyalahnugunakan alkohol |
6 | Rational thinking Loss ( Kehilangan berpikir rasional) | Orang skizofrenia dan dementia lebih sering melakukan bunuh diri disbanding general populasi |
7 | Sosial support lacking ( Kurang dukungan social) | Orang yang melakukan bunuh diri biasanya kurannya dukungan dari teman dan saudara, pekerjaan yang bermakna serta dukungan spiritual keagaamaan |
8 | Organized plan ( perencanaan yang teroranisasi) | Adanya perencanaan yang spesifik terhadap bunuh diri merupakan resiko tinggi |
9 | No spouse ( Tidak memiliki pasangan) | Orang duda, janda, single adalah lebih rentang disbanding menikah |
10 | Sickness | Orang berpenyakit kronik dan terminal beresiko tinggi melakukan bunuh diri. |
- Tentukan tujuan secara jelas.
- Perhatikan signal / tanda yang tidak disampaikan namun mampu diobservasi dari komunikasi non verbal.
- Kenali diri sendiri.
- Jangan terlalu tergesa – gesa dalam melakukan wawancara. Hal ini perlu membangun hubungan terapeutik yang saling percaya antara perawat dank lien.
- Jangan membuat asumsi
- Jangan menghakimi, karena apabila membiarkan penilaian pribadi akan membuat kabur penilaian profesional.
- Riwayat masa lalu :
- Symptom yang menyertainya
- Menyatakan harapannya untuk hidup
- Menyatakan perasaan marah, kesepian dan keputusasaan secara asertif.
- Mengidentifikasi orang lain sebagai sumber dukungan bila pikiran bunuh diri muncul.
- Mengidentifikasi alaternatif mekanisme coping
- Yakinkan intake makanan dan cairan adekuat
- Gunakan piring plastik atau kardus bila memungkinkan.
- Cek dan yakinkan kalau semua barang yang digunakan pasien kembali pada tempatnya.
- Informasikan kepada keluarga dan saudara klien bahwa klien membutuhkan dukungan social yang adekuat
- Bersama pasien menulis daftar dukungan sosial yang di punyai termasuk jejaring sosial yang bisa di akses.
- Dorong klien untuk melakukan aktivitas social
- Mendorong ekspresi marah dan bermusuhan secara asertif
- Lakukan pembatasan pada ruminations tentang percobaan bunuh diri.
- Bantu klien untuk mengetahui faktor predisposisi ‘ apa yang terjadi sebelum anda memiliki pikiran bunuh diri’
- Memfasilitasi uji stress kehidupan dan mekanisme koping
- Explorasi perilaku alternative
- Gunakan modifikasi perilaku yang sesuai
- Bantu klien untuk mengidentifikasi pola piker yang negative dan mengarahkan secara langsung untuk merubahnya yang rasional.
Blog Archive
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4477)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (65)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN RUMUS JOHNSON TOHSACH DENGAN MODIFIKASI RUMUS...
-
Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates