Dosis
Gout akut : 1–1.2 mg diikuti dgn 0.5 – 0.6 g setiap jam atau 1–1.2 mg tiap 2 jam sampai nyeri hilang atau sampai mual, muntah, diare terjadi. Jumlah total untuk satu kali terapi : 4-8 mg. Profilaksis : 0.5 – 0.6 mg/hari 3–4 kali setiap minggu. Bila serangan > 1 X /thn, dosis 0.5-0.6mg setiap hari. Dosis untuk pasien dengan gangguan ginjal & hati perlu penyesuaian, tidak boleh lebih dari 0.6mg/hari.
Indikasi
Gout akut, profilaksis jangka pendek selama terapi awal dgn alupurinol, urikosurik
Kontraindikasi
Gangguan pencernaan, renal & jantung yang parah, hipersensitivitas, diskrasia darah atau kombinasi penyakit hati & ginjal yang serius, pasien yang dihemodialisis
Efek samping
Mual, muntah, nyeri perut, diare, perdarahan saluran cerna, kerusakan ginjal & hati, pada pemakaian jangka panjang dapat terjadi depresi sumsum tulang, dengan agranulositosis, trombositopenia, leukopenia dan anemia aplastik, rambut rontok, ruam, dermatitis vesicular
Interaksi
- Dengan Obat Lain :
Mekanisme kerja
Menghambat fungsi leukosit, menurunkan produksi asam laktat
Bentuk sediaan
Tablet
Parameter monitoring
Uji hitung darah (blood count) secara periodik
Stabilitas penyimpanan
Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari cahaya
Informasi pasien
Jika terjadi ruam kulit, sakit tenggorokan, demam, perdarahan yg tidak biasa, lemah, lelah, memar, kesemutan hubungi dokter. Hentikan penggunaan obat segera setelah nyeri hilang atau jika terjadi mual, muntah, nyeri perut atau diare. Jika gejala berlanjut, hubungi dokter.
Gout akut : 1–1.2 mg diikuti dgn 0.5 – 0.6 g setiap jam atau 1–1.2 mg tiap 2 jam sampai nyeri hilang atau sampai mual, muntah, diare terjadi. Jumlah total untuk satu kali terapi : 4-8 mg. Profilaksis : 0.5 – 0.6 mg/hari 3–4 kali setiap minggu. Bila serangan > 1 X /thn, dosis 0.5-0.6mg setiap hari. Dosis untuk pasien dengan gangguan ginjal & hati perlu penyesuaian, tidak boleh lebih dari 0.6mg/hari.
Indikasi
Gout akut, profilaksis jangka pendek selama terapi awal dgn alupurinol, urikosurik
Kontraindikasi
Gangguan pencernaan, renal & jantung yang parah, hipersensitivitas, diskrasia darah atau kombinasi penyakit hati & ginjal yang serius, pasien yang dihemodialisis
Efek samping
Mual, muntah, nyeri perut, diare, perdarahan saluran cerna, kerusakan ginjal & hati, pada pemakaian jangka panjang dapat terjadi depresi sumsum tulang, dengan agranulositosis, trombositopenia, leukopenia dan anemia aplastik, rambut rontok, ruam, dermatitis vesicular
Interaksi
- Dengan Obat Lain :
- Vit B12 : Dapat menginduksi malabsorpsi vit B12 secara reversibel.
- Siklosporin : Timbul gejala efek samping yg parah termasuk toksisitas saluran cerna, hati, renal & neuromuskular. Penelitian pada binatang, kolkisin meningkatkan respon terhadap simpatomimetik dan depresan sistem saraf pusat
Mekanisme kerja
Bentuk sediaan
Tablet
Parameter monitoring
Uji hitung darah (blood count) secara periodik
Stabilitas penyimpanan
Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari cahaya
Informasi pasien
Jika terjadi ruam kulit, sakit tenggorokan, demam, perdarahan yg tidak biasa, lemah, lelah, memar, kesemutan hubungi dokter. Hentikan penggunaan obat segera setelah nyeri hilang atau jika terjadi mual, muntah, nyeri perut atau diare. Jika gejala berlanjut, hubungi dokter.