RSUD Rote tanpa dokter spesialis             
Kupang  (ANTARA News) - RSUD Baa di Kabupaten Rote Ndao, Propinsi NTT, tidak  mempunyai seorang pun dokter spesialis, termasuk spesialis kandungan.  Akibatnya para ibu yang mengandung dan mengalami gangguan kehamilan  tidak bisa diperiksa di sana dan harus dirujuk ke Kupang.
Padahal  jarak Pulau Rote ke Kupang di Pulau Timur berjam-jam dalam penyeberangan  kapal. Setiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, pasien dan keluarganya masih  menempuh perjalanan darat selama beberapa waktu ke rumah sakit rujukan  dimaksud.
"Awalnya istri saya mendapat rujukan dari Puskemas Baa  di Rote untuk memeriksa kandungan di RSUD Baa. Karena tidak ada dokter  ahli kandungan, saya terpaksa membawa istri ke Kupang," kata Kasmirus  Suki ketika di temui di RSUD WZ Yohanes, Kupang, Sabtu.
Ia  mengatakan setiap bulan istrinya melakukan pemeriksaan kehamilam di  puskesmas yang dilayani oleh bidan desa. Namun ketika memasuki bulan  ketujuh dalam diagnosa bidan desa kandungan mengalami gangguan dan perlu  ditangani seorang dokter ahli kandungan.
Kasmirus Suki mengaku  kesal atas kebijakan pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang tidak mampu  menghadirkan dokter ahli kandungan dan dokter ahli lainya di RSUD Baa  untuk melayani masyarakat. Padahal usia Kabupaten Rote Ndao sebagai  daerah otonom sudah berlangsung selama tujuh tahun lebih.
Masih  segar dalam ingatan Kasmirus ketika Bupati Rote Ndao Leonard Hanning dan  Wakil Bupati Luther Saek saat masa kampanye mengumbar janji akan  memperhatikan masalah kesehatan dan pendidikan, tetapi sampai saat ini  untuk menghadirkan dokter ahli di RSUD Baa tidak terwujud.
Keluhan senada juga disampaikan warga lain Baa, Alberthina Kiuk, yang mengalami gangguan pada kandungannya.
Ia  mengaku seperti sedang bermimpi dan tidak percaya kalau bisa datang ke  Kota Kupang ibukota Propinsi NTT hanya untuk memeriksa kandungannya.
"Untuk periksa kandungan saya pakai kartu Jamkesmas, sehingga bisa lebih ringan," kata Alberthina.
Secara  terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao, drg Emiliana  Seran, ketika dihubungi melalui telepon genggamnya dari Kupang, Sabtu  mengakui kalau di RSUD Baa dan seluruh puskesmas di Rote Ndao belum  memiliki dokter ahli termasuk dokter ahli kandungan.
"Memang belum  ada dokter ahli atau spesialis untuk melayani masyarakat Rote Ndao,  namun kami terus berupaya untuk melayani masyarakat dengan baik sesuai  kemampuan,"katanya.
Menurut dia saat ini masyarakat Rote Ndao  dilayani oleh 20 dokter umum dan tiga orang dokter gigi serta ratusan  tenaga medis yang tersebar di delapan kecamatan.
"Pemerintah juga  sedang berupaya untuk mendatangkan sejumlah dokter ahli di RSUD Baa  untuk memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,"ujarnya. (ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: