• home

ASUHAN KEPERAWATAN

  • HOME
  • DOWNLOAD ASUHAN KEPERAWATAN
  • Cara Mendapatkan Password
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan dan Obat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan dan Obat. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Mei 2009

Beberapa Obat Yang Dapat Menyebabkan Hipertensi

di 21.27 Label: Kesehatan dan Obat
Berbagai jenis obat, termasuk diantaranya obat-obat yang dijual bebas di toko obat, dapat meningkatkan tekanan darah (lihatlah obat-obat yang dapat menaikkan tekanan darah dibawah ini). Resep obat-obat tertentu dari dokter yang digunakan untuk penyakit autoimmune seperti jenis glucocorticoid (juga disebut dengan corticosteroid), cyclosporine, dan tacrolimus akan berdampak pada penyempitan pembuluh darah diseluruh tubuh (vaso konstriksi pembuluh darah), seperti yang terjadi pada beberapa obat perantara pengobatan kanker.

Hipertensi bisa juga merupakan hasil efek samping dari obat decongestan yang digunakan pada hidung (nasal decongestant), anabolic steroid, atau dari golongan obat anti depresi (antidepressant) dari golongan MAO inhibitor, seperti halnya obat-obat anti inflamasi non steroid atau golongan obat NSAIDs /nonsteroidal anti-inflammatory drugs/NSAIDs (seperti Aleve, Advil), Rofecoxib (Vioxx), suatu COX-2 inhibitor (jenis obat anti rasa sakit), juga menyebabkan hipertensi, namun obat-obat jenis ini telah ditarik peredarannya dari pasar dikarenakan berhubungan dengan efek obat yang meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.

Sebagai tambahan, NSAIDs dan mungkin beberapa obat golongan COX-2 inhibitor dapat menyebakan disfungsi organ ginjal, dan pada beberapa kasus berpengaruh pada sistem kardiovaskuler (sistem jantung dan pembuluh darah), oleh sebab itu konsultasikan faktor-faktor resiko yang ada dalam diri anda dengan dokter pada saat akan atau sedang mempertimbangkan menggunakan obat-obat secara teratur untuk pengobatan anda.

Obat dekongestan (decongestant) ditemukan pada kebanyakan obat-obat yang dijual di toko obat yang digunakan untuk pengobatan pilek, influensa, dan obat-obat alergi serta pada banyak suplemen penurun berat badan bisa menaikkan tekanan darah dan bertentangan dengan obat-obat yang digunakan untuk pengobatan hipertensi. Untungnya, beberapa obat pilek, batuk dan influensa diformulasikan secara khusus bagi orang-orang dengan tekanan darah tinggi. Akan tetapi, apabila anda minum obat-obatan untuk pengobatan hipertensi, alangkah baik dan bijaksana untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mmemutuskan minum obat apapun yang dapat anda beli secara bebas di toko-toko obat dan apotik.

Segera setelah pil-pil kontrasepsi beredar di pasaran pada tahun 1960-an, para peneliti menemukan bahwa pil kontrasepsi itu dapat meningkatkan tekanan darah, dan terkadang dengan tingkat bahaya yang tinggi. Sebagai hasilnya, mereka menemukan peningkatan resiko terjadinya hipertensi pada wanita, terutama pada mereka perokok.

Namun, kontrasepsi pil tersebut yang awalnya mengandung dosis yang sangat tinggi akan estrogen dan progesteron daripada formula yang dikerjakan saat ini. Sekarang, umumnya kontrasepsi pil lebih kecil dalam berpotensi menjadi penyebab hipertensi, dan apabila terjadi hipertensi, hal ini biasanya terjadi pada wanita perokok, overweight atau kegemukan, atau pada wanita usia diatas 35 tahun. Pada kasus seperti ini, tekanan darah biasanya kembali normal setelah wanita berhenti minum pil kontrasepsi.

Menelan timah dan kadmium juga bisa menyebabkan hipertensi.

Daftar obat-obat yang bisa menaikkan, meningkatkan tekanan darah:
Obat-obat yang biasanya didapatkan dengan resep dokter
  1. Estrogens
  2. Tricyclic antidepressants
  3. MAO inhibitors
  4. Lithium
  5. Cyclosporine
  6. Anabolic steroids
  7. Bromocriptine
  8. Disulfiram
  9. Ergotamine
  10. Erythropoietin
  11. Glucocorticoids or corticosteroids (seperti prednisone)
  12. Tacrolimus
Obat-obat bisa diperoleh tanpa resep dokter atau dijual bebas ditoko obat dan apotik:
  1. Obat anti inflamasi non steroid, meliputi, ibuprofen, aspirin, indomethacin, naproxen.
  2. Phenylephrine (banyak ditemukan pad obat semprot hidung)
  3. Obat-obat sympathomimetic, suatu obat berkategori luas yang termasuk didalamnya semua obat-obat yang merangsang sistem syaraf pusat dan melebarkan pembuluh darah, seperti obat-obat yang ditemukan pada dekongestan, obat-obat alergi dan asma.
Read More

Selasa, 12 Mei 2009

Menggunakan Antibiotik Dengan Bijaksana

di 14.10 Label: Kesehatan dan Obat
Antibiotik sangat handal dalam melawan bakteri, tapi mereka tidak berpengaruh banyak pada virus-virus yang menyebabkan pilek, influensa, sakit ternggorokan dan bronkhitis/bronchitis. Hal yang sesungguhnya benar bahwa meminum obat antibiotik ketika mereka tidak diperlukan akan meningkatkan resiko terjadinya resistensi infeksi karena antibiotik di kemudian hari. Berikut ini adalah 7 cara untuk menggunakan antibiotik dengan bertanggung jawab:
  1. Apabila anda mendapat resep antibiotik, minumlah sesuai dengan instruksi dan perintah dokter. Lanjutkan seluruh obat/pwngobatan yang diberikan (sampai antibiotik yang diresepkan habis) bahkan jika anda sudah merasa baikan. Apabila pengobatan berhenti terlalu cepat, beberapa bakteri bisa hidup dan kembali menginfeksi atau menyerang anda kembali.

  2. Jangan meminum antibiotik untuk kasus infeksi yang dikarenakan virus seperti pilek, batuk atau influenza

  3. Jangan meminta antibiotik ketika dokter mengatakan bahwa antibiotik tidak diperlukan untuk pengobatan penyakit anda. Antibiotik tidak akan membantu mengobatai infeksi anda.

  4. Ketika anda mendapatkan resep antibiotik, jangan melewati dosis yang diberikan.

  5. Jangan simpan antibiotik untuk kebutuhan waktu yang akan datang ketika anda sakit.

  6. Jangan minum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain. Antibiotik mungkin tidak tepat untuk penyakit yang anda derita. Meminum obat yang salah bisa berakibat pada lambatnya penyembuhan yang tepat dan akan membiarkan bakteri menggandakan diri atau berkembang bertambah banyak.
Langkah-langkah tersebut diatas bermaksud untuk mencegah terjadinya resistensi infeksi kuman, bakteri terhadap antibiotik, yang disebut sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat dunia yang paling menekan. Pada saat antibiotik gagal bekerja, konsekuensinya adalah penyakit akan bertahan lebih lama, perlu lebih banyak kontrol, monitor atau periksa ke dokter atau masa perawatan di rumah sakit yang lama, dan memerlukan biaya yang mahal dan mungkin terjadi keracunan obat. Beberapa resistensi infeksi karena antibiotik dapat menyebabkan kematian.

Gunakan antibiotik anda secara bertanggung jawab.
Read More

Selasa, 23 Desember 2008

Antibiotik: Apa, Dapatkah Melawan Semua Infeksi?, Kapan Menggunakan dan Kapan Tidak?, Apa yang Dapat Anda Lakukan, Hal-hal Yang Perlu Anda Ketahui

di 19.14 Label: Kesehatan dan Obat
Antibiotik adalah jenis obat keras yang digunakan untuk pengobatan infeksi, termasuk penyakit-penyakit infeksi yang mengancam jiwa/kehidupan seseorang. Akan tetapi antibiotik dapat menyebabkan lebih banyak kerugian atau kerusakan daripada manfaat atau keuntungan yang diperoleh jika digunakan tidak dengan cara yang tepat. Anda dapat melindungi diri anda dan anggota keluarga anda dari hal-hal yang merugikan dan merusak akibat penggunaan antibiotik yang tidak dengan cara yang tepat dengan mengetahui kapan anda sebaiknya menggunakan antibiotik dan kapan anda sebaiknya tidak menggunakannya.

Apakah antibiotik bekerja melawan semua jenis infeksi?

Antibitik tidak dapat berfungsi untuk melawan semua jenis infeksi. Antibiotik hanya berfungsi dan bekerja melawan infeksi-infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan beberapa parasit tertentu. Antibiotik tidak dapat berfungsi dan bekerja melawan penyakit-penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Virus penyebab pilek, flu dan hampir semua tipe batuk dan sakit tenggorokan.

Resistensi bakteri.

Biasanya obat-obat antibiotik membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Akan tetapi, beberapa bakteri menjadi kebal atau resisten terhadap antibiotik-antibiotik khusus. Hal ini berarti bahwa antibiotik itu tidak mampu lagi bekerja melawan bakteri. Sehingga dengan lebih cepat bakteri menjadi reisten/kebal jika antibiotik digunakan terlalu sering atau tidak digunakan dengan benar. (seperti tidak meminum antibiotik dengan penuh sampai habis antibiotik yagn diberikan sesuai dengan resep dokter).

Resistensi bakteri terhadap antibiotika terkadang dapat diobati dengan antibiotik yang berbeda yang mana bakteri itu belum resisten terhadap antibiotik yang berbeda tersebut. Pengobatan terhadap resistensi ini mungkin harus diberikan antibiotik secara intravena dalam perawatan dirumah sakit. Ada beberapa jenis resistensi bakteri terhadap antibiotik yang tidak dapat diobati.

Apa yang dapat anda lakukan untuk membantu diri anda dan anggota keluarga anda?
  1. Jangan berharap bahwa antibiotik dapat mengobati setiap jenis penyakit.
  2. Jangan minum obat jenis antibiotik untuk mengobati penyakit yang diakibatkan oleh virus, seperti pilek atau influenza. Hal atau tindakan terbaik yang dapat anda lakukan adalah membiarkan pilek dan influenza berjalan dengan sendirinya dan anda hanya mengurangi gejala-gejala yang terjadi. Terkadang hal ini berjalan antara 2 minggu atau lebih. Jika penyakit anda bertambah parah setelah 2 minggu, konsultasikan atau hubungi dokter. Dokter dapat memberikan kepada anda saran tentang apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi gejala-gejala, sementara itu tubuh anda sedang berjuang melawan virus yang menyerang anda.
Bagaimana anda mengetahui kapan anda memerlukan antibiotik?

Jawaban dari pertanyaan di atas tergantung pada apa penyebab infeksi yang anda derita. Berikut ini adalah dasar-dasar petunjuk yang dapat diikuti:
  1. Pilek dan influenza. Penyebab dari penyakit ini adalah virus. Pilek dan flu tidak dapat disembuhkan dengan menggunakan antibiotik.
  2. Batuk atau bronkitis. Penyakit ini hampir selalu disebabkan oleh virus. Akan tetapi, jika anda mempunyai masalah dengan paru-paru anda atau suatu penyakit yang bertahan dalam waktu yang lama, mungkin benar bahwa bakteri yang menjadi penyebab penyakit ini. Dokter mungkin akan memutuskan untuk mencoba menggunakan antibiotik untuk pengobatannya.
  3. Sakit ternggorokan. Sakit ternggokan rata disebabkan oleh virus dan tidak diperlukan antibiotik untuk pengobatannya. Akan tetapi, jenis sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptokokus (strep throat), adalah sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Dokter dapat menentukan jika anda terserang infeksi tenggorokan dan dokter dapat memberikan resep obat antibiotik untuk pengobatannya.
  4. Infeksi Telinga. Ada beberapa tipe infeksi telinga. Antibiotik dapat digunakan untuk beberapa jenis atau tipe infeksi telinga, tapi tidak semua jenis infeksi telinga dapat menggunakan antibiotik untuk penyembuhannya. Maka dari itu hubungi dokter jika diperlukan.
  5. Infeksi Sinus (Sinusitis). Antibiotik seringkali digunakan untuk mengobati infeksi sinus. Meskipun demikian, suatu keadaan seperti hidung berair (meler-seperti gejala flu), lendir berwarna kuning atau hijau, tidak berarti secara signifikan bahwa anda memerlukan antibiotik.
Apa saja hal-hal lain yang perlu anda ketahui?

Jika dokter memberikan anda resep antibiotik, pastikan anda menjalankan apa yang diresepkan dokter sesuai dengan resep. Misalnya menghabiskan seluruh obat yang diberikan, minum sesuai aturan dan lain sebagainya. Bahkan jika anda sudah merasa baikan dalam beberapa hari setelah pengobatan dengan antibiotik. Hal ini untuk mengurangi kesempatan adanya bakteri tertinggal atau belum mati di dalam tubuh yang dapat berpotensi menjadi resisten terhadap antibiotik.

Anda juga dapat mencegah dan menghindari terkena penyakit infeksi dengan mepraktekkan sanitasi/kebersihan yang baik dalam diri anda dan keluarga anda. Mencuci tangan dengan sabun dan air, khususnya setelah memakai kamar kecil, kontak dengan feces (tinja) misalnya dari kotoran/tinja hewan peliharaan atau sehabis mengganti popok bayi, setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan.
Read More

Jumat, 12 Desember 2008

Antidepressant; Obat untuk Pengobatan Depresi, Berapa Lama Diperlukan, Jenis, Efek Samping, Bolehkan Di minum Bersamaan Obat lain?

di 18.19 Label: Kesehatan dan Obat , Kesehatan Mental
Apakah antidepressant itu?. Antidepressant atau anti depresi adalah jenis obat-obatan yang digunakan untuk membantu orang dengan gangguan depresi. Kebanyakan orang yang mengalami depresi menjadi lebih baik dengan pengobatan menggunakan obat-obatan anti depresi.

Bagaimana obat anti depresi bekerja? Rata-rata obat anti depresi dipercaya bekerja dengan menghilangkan atau memindahkan secara perlahan senyawa atau bahan kimia tertentu dalam otak. Senyawa-senyawa kimia tersebut biasa disebut dengan neurotrasmitter. Neurotransmitter diperlukan agar otak dapat berfungsi normal. Obat Anti depresi membantu orang-orang dengan depresi dengan cara membuat senyawa-senyawa kimia alami tersebut tersedia dalam jumlah cukup untuk fungsi otak.

Berapa lama anda akan mengkonsumsinya?

Obat Anti depresi biasanya di konsumsi 4 sampai 6 bulan. Pada beberapa kasus, penderita dan dokter mungkin memutuskan pemakaian antidepressant dalam waktu yang lama tergantung jenis depresi yang diderita.

Apa saja jenis-jenis obat anti depresi?

Obat anti depresi dikelompokkan berdasarkan pada senyawa kimia mana di dalam otak yang dapat terpengaruh. Ada banyak jenis antidepressant, antara lain:

1. Anti depresi jenis Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), antara lain:
  • Citalopram (Celexa)
  • Fluoxetine (Prozac)
  • Escitalopram (Lexapro)
  • Paroxetine (Paxil, Pexeva)
  • Sertraline (Zoloft)
Obat jenis ini cenderung mempunyai sedikit efek samping dibandingkan dengan obat anti depresi jenis lainnya. Beberapa efek samping dari penggunaan obat jenis SSRIs antara lain: mulut kering, nausea/mual-mual, gemetaran/tremor, insomnia/susah tidur, disfungsi seksual dan sakit kepala.

2. Anti depresi jenis trisiklik, antara lain:
  • Amitriptyline (Elavil)
  • Desipramine (Norpramin)
  • Imipramine (Tofranil)
  • Nortriptyline (Aventyl, Pamelor)
Beberapa efek samping yang biasanya terjadi disebabkan pemakaian obat anti depresi jenis diatas antara lain: mulut kering, penglihatan kabur, konstipasi/sembelit, susah buang air kecil, memperburuk glaukoma, konsentrasi menurun dan kelelahan. Anti depresi jenis trisiklik juga dapat mempengaruhi tekanan darah dan detak jantung seseorang.

3. Anti depresi jenis Serotonin dan norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs), antara lain:
  • Venlafaxine (Effexor)
  • Duloxetine (Cymbalta)
Beberapa efek samping yang umum terjadi karena pemakaian obat jenis ini adalah: mual-mual dan menurunnya nafsu makan, cemas, gugup gemetaran, sakit kepala, insomnia dan kelelahan. Dapat juga terjadi gejala efek samping seperti mulut kering, konstipasi, berat badan bertambah, gangguan seksual, peningkatan detak jantung dan kolesterol.

4. Anti depresi jenis Norepinephrine dan dopamine reuptake inhibitors (NDRIs) yaitu bupropion (Wellbutrin)

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan obat jenis NDRIs antara lain: perasaan gelisah, mual-mual, sakit kepala, hilang atau menurunnya nafsu makan/anoreksia, dan insomnia. Anti depresi jenis ini dapat juga menyebabkan meningkatnya tekanan darah pada beberapa orang.

5. Anti depresi jenis kombinasi reuptake inhibitors dan receptor blockers, antara lain:
  • Trazodone (Desyrel)
  • Nefazodone (Serzone)
  • Maprotiline
  • Mirtazpine (Remeron)
Efek samping yang mungkin dapat terjadi karena pemakaian anti depresi jenis diatas antara lain: mengantuk, mulut kering, mual-mual, pening. Jika anda mempunyai gangguan atau penyakit pada liver/hati, anda sebaiknya tidak menggunakan nefazodone. Jika anda menderita seizure (gejala penyakit syaraf/neurologi. Seizure juga seringkali disebut sebagai convulsion, konvulsi atau kejang), anda sebaiknya tidak meminum maprotiline.

6. Anti depresi jenis Monamine oxidase inhibitors (MAOIs), antara lain:
  • Isocarboxazid (Marplan)
  • Phenelzine (Nardil)
  • Tranlcypromine (Parnate)
Obat jenis MAOIs paling sedikit digunakan daripada obat depresi jenis lainnya. Obat jenis ini dapat menyebabkan efek samping yang berat, diantaranya: kelemahan berat, kepeningan yang berat, sakit kepala, menggigil. Mengkonsumsi obat jenis MAOI bersamaan dengan mengkonsumsi antidepressant jenis lain atau obat-obat tertentu yang dijual bebas di toko-toko seperti obat flu dapat menyebabkan reaksi yang berbahaya.

Dokter juga akan memberitahukan kepada anda apa saja makanan dan minuman beralkohol yagn sebaiknya anda hindari pada saat anda menggunakan obat antidepressant jenis MAOI. Anda sebaiknya tidak memakai obat jenis MAOI kecuali anda faham betul apa saja makanan, minuman dan obat-obat lain yang harus anda hindari.

Jika anda sedang menggunakan obat jenis MAOI dan dokter menginginkan anda untuk mulai menggunakan salah satu dari jenis antidepressant lain, dokter akan meminta anda menghentikan pemakaian jenis MAOI untuk sementara waktu sebelum anda memulai obat jenis yang baru tersebut. Hal ini bermaksud membersihkan obat jenis MAOI dari tubuh anda.

Akankah antidepressant berpengaruh pada obat lain yang anda konsumsi?

Antidepressant dapat memberikan pengaruh pada banyak jenis obat. Jika anda sedang memakai obat antidepressant, beritahukan kepada dokter tentang obat-obat jenis lain yang anda minum, termasuk obat-obat yang anda beli di toko/warung dan produk atau obat herbal lainnya. Tanyakan pada dokter dan ahli farmasi tentang hal tersebut, jika ada obat-obat lain yang anda gunakan dapat menimbulkan masalah jika digabungkan atau bersamaan dengan obat anti depresi.
Read More

Kamis, 27 November 2008

Depo Provera: apa, Cara Kerja, Keefektifan, Berapa Lama sebaiknya Digunakan, Efek Samping, Kontraindikasi dan dapatkah Digunakan Pada Ibu Menyusui?

di 21.27 Label: Kesehatan dan Kehamilan , Kesehatan dan Obat
Depo-Provera (medroxyprogesterone acetate) adalah suatu obat yang hampir sama dengan progesteron. Progesteron adalah suatu hormon yang normalnya diproduksi oleh ovarium setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi pada wanita. Depo-Provera adalah suatu jenis obat yang diberikan dengan cara injeksi yang berfungsi sebagai pencegah kehamilan untuk jangka waktu 3 bulan dan diberikan suntikan kembali tiap 3 bulan.

Bagaimana cara kerja Depo-Provera?

Depo-Provera mencegah kehamilan dengan cara mencegah timbulnya ovulasi (proses keluarnya telur dari ovarium). Jika telur atau ovum tidak dikeluarkan maka kehamilah tidak mungkin dapat terjadi. Depo-Provera diberikan 1 suntikan pada otot pantat atau otot lengan atas. Suntikan atau injeksi pertama sebaiknya diberikan antara 5 hari setelah mulainya periode/masa menstruasi normal, dan suntikan sebaiknya diulang kembali setiap 3 bulan.

Apakah metoda kontrasepsi ini efektif?

Tidak, Depo-Provera hanya bekerja sekitar 3 bulan. Maka dari itu suntikan Depo-Provera harus diulangi kembali setiap 3 bulan sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Setelah wanita menghentikan pemakaian Depo-Provera, ovarium pada wanita tersebut akan berfungsi kembali dalam waktu singkat setelah penghentian pemakain depo-provera. Walaupun demikian, untuk dapat hamil perlu waktu rata-rata 9-10 bulanan setelah pemberian suntikan depo-provera terakhir.

Berapa lama sebaiknya anda menggunakan depo provera?

Anda sebaiknya tidak menggunakan depo-provera selama lebih dari 2 tahun kecuali tidak ada alat kontrasepsi lain yang tepat dan cocok untuk anda. Penggunaan depo-provera dapat menyebabkan anda kehilangan calcium yang tersimpan pada tulang. Semakin lama anda menggunakan depo-provera, semakin besar pula calcium anda akan hilang. Calcium mungkin tidak dapat kembali secara utuh ketika anda berhenti menggunakan depo-provera. Kondisi tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya osteoporosis.

Adakah efek samping?

Kebanyakan wanita mengalami beberapa perubahan dalam masa menstruasi pada saat pemakain depo provera, diantaranya menstruasi yang tidak teratur dan tidak dapat diperkirakan waktunya, tidak terjadi perdarahan sama sekali. Setelah satu tahun pengguanaan, sekitar 50 % wanita tanpa mengalami perdarahan/menstruasi sama sekali. Ketiadaan siklus/periode menstruasi tersebut tanpa ada atau timbul rasa sakit dan siklus menstruasi biasanya akan kembali normal setelah pemakaian depo provera dihentikan. Jika perdarahan menstruasi hebat dan terus menerus terjadi pada diri anda, maka anda sebaiknya pergi ke dokter. Beberapa kemungkinan efek samping lain dari penggunaan depo provera antara lain berat badan bertambah, sakit kepala, gugup/nerves, ketidaknyamanan pada perut, lemas, lemah, pening dan pusing.

Bolehkan menggunakan depo provera saat menyusui?

Depo provera dapat digunakan dengan aman pada wanita yang sedang menyusui. Penelitian jangka panjang pada bayi yang ibunya menggunakan depo provera pada saat menyusui dihasilkan tidak terdapat efek samping buruk.

Siapa saja yang sebaiknya tidak menggunakan depo provera?

Depo provera sebaiknya tidak digunakan pada wanita dengan kriteria dibawah ini:
  • Penyakit liver/hati
  • Mempunyai riwayat penyakit phlebitis atau stroke
  • Perdarahan dari vagina tanpa sebab yang jelas
  • Kanker payu dara atau organ-organ reproduksi lainnya.
  • Diketahu atau diduga hamil
  • Alergi terhadap depo provera
Read More
Postingan Lama Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Postingan ( Atom )
 photo banner300x250-biru.gif

Blog Archive

  • 2016 (1)
    • 09/18 - 09/25 (1)
      • PENGETAHUAN IBU TENTANG BIANG KERINGAT PADA BAYI 0...
  • 2015 (10)
    • 10/11 - 10/18 (1)
    • 09/13 - 09/20 (1)
    • 09/06 - 09/13 (1)
    • 07/05 - 07/12 (1)
    • 05/17 - 05/24 (6)
  • 2014 (1)
    • 04/13 - 04/20 (1)
  • 2012 (770)
    • 02/19 - 02/26 (5)
    • 02/12 - 02/19 (10)
    • 02/05 - 02/12 (4)
    • 01/29 - 02/05 (27)
    • 01/22 - 01/29 (88)
    • 01/15 - 01/22 (101)
    • 01/08 - 01/15 (169)
    • 01/01 - 01/08 (366)
  • 2011 (4477)
    • 12/25 - 01/01 (336)
    • 12/18 - 12/25 (62)
    • 12/11 - 12/18 (70)
    • 12/04 - 12/11 (77)
    • 11/27 - 12/04 (40)
    • 11/20 - 11/27 (67)
    • 11/13 - 11/20 (198)
    • 11/06 - 11/13 (187)
    • 10/30 - 11/06 (340)
    • 10/23 - 10/30 (32)
    • 10/16 - 10/23 (109)
    • 10/09 - 10/16 (80)
    • 08/14 - 08/21 (75)
    • 08/07 - 08/14 (81)
    • 07/31 - 08/07 (82)
    • 07/24 - 07/31 (65)
    • 07/17 - 07/24 (91)
    • 07/10 - 07/17 (47)
    • 07/03 - 07/10 (44)
    • 06/26 - 07/03 (53)
    • 06/19 - 06/26 (59)
    • 06/12 - 06/19 (47)
    • 06/05 - 06/12 (65)
    • 05/29 - 06/05 (63)
    • 05/22 - 05/29 (77)
    • 05/15 - 05/22 (115)
    • 05/08 - 05/15 (65)
    • 05/01 - 05/08 (104)
    • 04/24 - 05/01 (45)
    • 04/17 - 04/24 (70)
    • 04/10 - 04/17 (134)
    • 04/03 - 04/10 (72)
    • 03/27 - 04/03 (18)
    • 03/20 - 03/27 (47)
    • 03/13 - 03/20 (68)
    • 03/06 - 03/13 (40)
    • 02/27 - 03/06 (56)
    • 02/20 - 02/27 (77)
    • 02/13 - 02/20 (76)
    • 02/06 - 02/13 (198)
    • 01/30 - 02/06 (194)
    • 01/23 - 01/30 (132)
    • 01/16 - 01/23 (196)
    • 01/09 - 01/16 (202)
    • 01/02 - 01/09 (121)
  • 2010 (2535)
    • 12/26 - 01/02 (156)
    • 12/19 - 12/26 (65)
    • 12/12 - 12/19 (73)
    • 12/05 - 12/12 (84)
    • 11/28 - 12/05 (80)
    • 11/21 - 11/28 (68)
    • 11/14 - 11/21 (63)
    • 11/07 - 11/14 (50)
    • 10/31 - 11/07 (50)
    • 10/24 - 10/31 (36)
    • 10/17 - 10/24 (58)
    • 10/10 - 10/17 (35)
    • 10/03 - 10/10 (31)
    • 09/26 - 10/03 (21)
    • 09/19 - 09/26 (26)
    • 09/12 - 09/19 (55)
    • 09/05 - 09/12 (65)
    • 08/29 - 09/05 (33)
    • 08/22 - 08/29 (70)
    • 08/15 - 08/22 (45)
    • 08/08 - 08/15 (35)
    • 08/01 - 08/08 (37)
    • 07/25 - 08/01 (27)
    • 07/18 - 07/25 (19)
    • 07/11 - 07/18 (30)
    • 07/04 - 07/11 (56)
    • 06/27 - 07/04 (28)
    • 06/20 - 06/27 (22)
    • 06/13 - 06/20 (30)
    • 06/06 - 06/13 (21)
    • 05/30 - 06/06 (5)
    • 05/16 - 05/23 (6)
    • 05/09 - 05/16 (29)
    • 05/02 - 05/09 (59)
    • 04/25 - 05/02 (28)
    • 04/18 - 04/25 (38)
    • 04/11 - 04/18 (70)
    • 04/04 - 04/11 (59)
    • 03/28 - 04/04 (65)
    • 03/21 - 03/28 (89)
    • 03/14 - 03/21 (218)
    • 03/07 - 03/14 (95)
    • 02/28 - 03/07 (135)
    • 02/21 - 02/28 (102)
    • 01/03 - 01/10 (68)
  • 2009 (1652)
    • 12/27 - 01/03 (36)
    • 12/20 - 12/27 (22)
    • 12/13 - 12/20 (100)
    • 12/06 - 12/13 (45)
    • 11/29 - 12/06 (24)
    • 11/22 - 11/29 (22)
    • 11/15 - 11/22 (19)
    • 11/08 - 11/15 (28)
    • 11/01 - 11/08 (11)
    • 10/25 - 11/01 (17)
    • 10/18 - 10/25 (38)
    • 10/11 - 10/18 (33)
    • 10/04 - 10/11 (15)
    • 09/27 - 10/04 (21)
    • 09/20 - 09/27 (7)
    • 09/13 - 09/20 (84)
    • 09/06 - 09/13 (35)
    • 08/30 - 09/06 (48)
    • 08/23 - 08/30 (118)
    • 08/16 - 08/23 (26)
    • 08/09 - 08/16 (34)
    • 08/02 - 08/09 (35)
    • 07/26 - 08/02 (31)
    • 07/19 - 07/26 (14)
    • 07/12 - 07/19 (16)
    • 07/05 - 07/12 (28)
    • 06/28 - 07/05 (26)
    • 06/21 - 06/28 (76)
    • 06/14 - 06/21 (26)
    • 06/07 - 06/14 (21)
    • 05/31 - 06/07 (43)
    • 05/24 - 05/31 (38)
    • 05/17 - 05/24 (26)
    • 05/10 - 05/17 (52)
    • 05/03 - 05/10 (15)
    • 04/26 - 05/03 (38)
    • 04/19 - 04/26 (32)
    • 04/12 - 04/19 (22)
    • 04/05 - 04/12 (20)
    • 03/29 - 04/05 (40)
    • 03/22 - 03/29 (43)
    • 03/15 - 03/22 (18)
    • 03/08 - 03/15 (14)
    • 03/01 - 03/08 (22)
    • 02/22 - 03/01 (12)
    • 02/15 - 02/22 (9)
    • 02/08 - 02/15 (11)
    • 02/01 - 02/08 (19)
    • 01/25 - 02/01 (37)
    • 01/18 - 01/25 (21)
    • 01/11 - 01/18 (33)
    • 01/04 - 01/11 (31)
  • 2008 (700)
    • 12/28 - 01/04 (13)
    • 12/21 - 12/28 (9)
    • 12/14 - 12/21 (57)
    • 12/07 - 12/14 (5)
    • 11/30 - 12/07 (18)
    • 11/23 - 11/30 (33)
    • 11/16 - 11/23 (31)
    • 11/09 - 11/16 (23)
    • 11/02 - 11/09 (18)
    • 10/26 - 11/02 (11)
    • 10/19 - 10/26 (15)
    • 10/12 - 10/19 (13)
    • 10/05 - 10/12 (25)
    • 09/28 - 10/05 (2)
    • 09/21 - 09/28 (14)
    • 09/14 - 09/21 (19)
    • 09/07 - 09/14 (43)
    • 08/31 - 09/07 (3)
    • 08/24 - 08/31 (33)
    • 08/17 - 08/24 (65)
    • 08/10 - 08/17 (4)
    • 08/03 - 08/10 (26)
    • 07/27 - 08/03 (6)
    • 07/20 - 07/27 (19)
    • 07/13 - 07/20 (18)
    • 07/06 - 07/13 (60)
    • 06/29 - 07/06 (53)
    • 06/22 - 06/29 (49)
    • 06/15 - 06/22 (11)
    • 06/08 - 06/15 (4)

Popular Posts

  • ASKEP NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
    ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
  • Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Post Partum Di RSUD
    KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
  • PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM
    PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
  • PATHWAY HEMATEMESIS MELENA
    Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
  • PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS
    PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
  • Ikterus
    DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
  • Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence)
    Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
  • Materi Kesehatan: Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ)
     Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN RUMUS JOHNSON TOHSACH DENGAN MODIFIKASI RUMUS...
  • Diagnosa Keperawatan Aktual
    Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
  • PATHWAY COMBUSTIO
    Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...

Statistik

© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates