• home

ASUHAN KEPERAWATAN

  • HOME
  • DOWNLOAD ASUHAN KEPERAWATAN
  • Cara Mendapatkan Password
Tampilkan postingan dengan label Masalah Ibu dan Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masalah Ibu dan Anak. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Juli 2011

Cara Mengatasi Badan Lemas Setelah Melahirkan

di 09.23 Label: Masalah Ibu dan Anak
Setelah kemarin blog tips kesehatan membuat index untuk tips kehamilan, kali ini saya kembali menambahkan artikel yang berkaitan dengan kehamilan yaitu cara mengatasi badan lemas setelah melahirkan.

Proses melahirkan memang membuat para ibu kelelahan. Selain saat proses persalinan, pasca melahirkanpun masih terasa berat dirasakan oleh para ibu, terutama pada beberapa bagian tubuh tertentu.

Untuk mengatasi badan lemas setelah melahirkan, perlu diberikan ramuan yang bisa menambah tenaga agar fisik si ibu baru tersebut terasa lebih fit. Untuk perawatan setelah melahirkan tersebut, silakan anda coba obat tradisional berikut:

Bahan:
- Tanaman Baru Cina (4 buah)
- Air (6 gelas)

Pemakaian:
Cuci tanaman baru cina tersebut hingga bersih, kemudian rebus dalam 6 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingi, minum air ramuan tersebut 2 kali sehari sebanyak 1 gelas.

Itulah sedikit tips untuk anda yang mengalami badan lemah setelah melahirkan. Mudah-mudahan dengan obat tradisional tersebut badan anda kembali fit dan bisa merawat bayi anda dengan baik.
Read More

Selasa, 28 Juni 2011

Tips Kehamilan

di 14.12 Label: Masalah Ibu dan Anak
Selamat siang sobat sehat! kali ini saya akan mengumpulkan beberapa artikel tentang Tips Kehamilan, khususnya yang telah dimuat pada blog Tips Kesehatan. Tujuannya hanya ingin memudahkan pembaca yang sedang mencari kiat-kiat kehamilan.

1. Cara Cepat Hamil. Pada artikel ini dijelaskan mengenai obat tradisional untuk yang sulit punya anak. Artikel ini wajib dibaca oleh anda yang ingin cepat-cepat punya anak.

2. Tanda Mengandung Anak Kembar. Ini merupakan artikel lanjutan dari Cara Agar Cepat Hamil diatas. Artikel ini menerangkan ciri-ciri atau tanda-tanda anda sedang mengandung anak kembar. Termasuk saat kehamilan muda dan saat trimester pertama.

3. Masih Perlukah Bayi di Bedong. Artikel selanjutnya mengenai tradisi membedong bayi. Pada artikel ini dijelaskan mengenai manfaat membedong bayi, serta dampak positif dan negatif membedong bayi.

4. Cara Agar Anak Jenius. Ingin meiliki anak yang pintar? Baca dulu artikel ini. artikel ini menjelaskan 9 tips agar anak menjadi pintar / jenius.

5. Waktu Ideal Untuk Hamil Lagi. Artikel terakhir menerangkan mengenai waktu terbaik untuk hamil lagi. Artikel ini sangat cocok dibaca oleh para ibu yang masih kebingungan menentukan waktu terbaik untuk kehamilannya.

Nah, itulah 5 index tips kesehatan yang telah saya muat pada blog ini. Semoga postingan ini bisa memudahkan anda yang sedang mencari tips kehamilan yang sehat, baik hamil pertama maupun anda yang ingin hamil kembali.
Read More

Senin, 11 Oktober 2010

Mengobati Demam Dengan Cara Tradisional

di 09.07 Label: Masalah Ibu dan Anak , Masalah Tubuh
Mengobati Demam Dengan Cara Tradisional - Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37 derajat celcius yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan dan mengakibatkan suhu tubuh naik, dahi terasa panas, banyak keringat dan badan terasa tidak enak.

Penyebab Demam - Demam umumnya terjadi akibat infeksi oleh bakteri maupun virus, atau terlalu lama kepanasan bagi anak-anak.

Cara Mengatasi Demam -  Untuk mengatasi demam, berikut ini blog tips kesehatan berikan ramuan obat tradisional untuk mengobati demam, baik pada anak maupun orang dewasa.

Obat Tradisional Demam  (Untuk Diminum)
Bahan:
- Batang Kapulaga (30 gram)
- Air (600cc)

Pemakaian:
Rebus batang kapulaga dalam 600 cc air, hingga tersisa 300 cc, kemudian saring ramuan tersebut dan minum selagi masih hangat.

Obat Tradisional Demam  (Untuk Obat Luar)
Bahan:
- Buah Jeruk Nipis (1 buah)
- Bawang Merah (3 buah)
- Minyak Kelapa ( 1 sendok makan)
- Garam (secukupnya)

Pemakaian:
Peras jeruk nipis, kemudian tambahkan air perasan jeruk nipis tersebut dengan minyak kelapa dan bawang merah yang telah diparut (dihaluskan). Gunakan ramuan tersebut sebagai obat luar (dikompres).

Nah, mudah kan cara membuatnya. Ternyata dengan bahan-bahan dapur yang mudah didapatkan pun kita bisa mengobati demam. Seperti pada postingan sebelumnya tentang Cara Mengatasi Sakit Kepala dengan Obat Alami.

Semoga obat tradisional untuk demam tersebut bisa bermanfaat bagi anda dan anak anda.
Read More

Kamis, 02 September 2010

Cara Mengatasi Biang Keringat

di 10.26 Label: Masalah Ibu dan Anak , Masalah Tubuh
Diawal September ini, Blog Tips Kesehatan akan berbagi mengenai Cara Mengatasi Biang Keringat / Tips Mengobati Biang Keringat, baik pada bayi ataupun pada orang dewasa.

Biang Keringat adalah ruam kulit yang disebabkan tersumbatnya kelenjar-kelenjar peluh pada dada, ketiak, lilitan pinggang, lipatan paha, dan punggung.

Gejala biang keringat adalah dengan timbulnya bintik-bintik putih atau merah pada kulit yang menimbulkan rasa gatal, terutama di dada, di leher, dan di punggung yang tertutup pakaian.

Cara Mencegah Timbulnya Biang Keringat
  • Jika terjadi pada bayi, mandikan bayi dengan teratur, 1 atau 2 kali setiap hari.
  • Gunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat, seperti katun.
  • Perbaiki sirkulasi udara pada ruangan.
Cara Mengobati Biang Keringat

Berikut ini beberapa alternatif untuk mengatasi biang keringat

Bahan:
- Daun Anyang-anyang (secukupnya)

Pemakaian:
Tumbuk daun anyang-anyang hingga halus, kemudoan peras hingga keluar getahnya. Oleskan getah tersebut pada bagian yang terkena biang keringat.

Selain dengan obat tradisional biang keringat diatas, anda juga bisa menggunakan Bedak Salicyl yang dicampur dengan air (seperti bedak dingin).

Tambahan:

Anyang-Anyang

Nama IIlmiah:
(Elaeocarpus grandiflorus J.E. Smith)

Nama Daerah:
Rejasa, Ki Ambit, Maitan, Kemaitan, Raja sor.

Kandungan Kimia:
Anyang-anyang memiliki rasa sangat pahit dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam anyang-anyang di antaranya minyak terbang, zat samak, dan ubar merah pada bunga. Bagian buahnya mengandung saponin, zat pahit, dan elakorpit.

Semoga Tips Mengatasi Biang Keringat Diatas bisa bermanfaat bagi anda maupun bayi anda yang mengalami biang keringat.
Read More

Selasa, 24 Agustus 2010

Obat Tradisional Untuk Yang Susah Punya Anak

di 11.51 Label: Masalah Ibu dan Anak , Masalah Wanita , Obat Tradisional
Mempunyai anak atau keturunan merupakan keinginan dari pasangan yang telah menikah. Namun tidak semua pasangan mudah mendapatkan keturunan. Kesulitan mempunyai anak bisa berasal dari wanita, pria, atau kedua-duanya. Untuk kepastiannya perlu pemeriksaan ke dokter ahli dengan ditunjang pemeriksaan laboratorium.

Pada kesempatan kali ini, blog tips kesehatan akan membagikan tips / obat tradisional untuk anda yang sulit mempunyai keturunan (bukan cara punya anak ya!).

Berikut obat untuk cepat punya anak yang saya maksud:
Bahan:
  •  Tanaman Baru Cina (10-30 gram)
  • Air (4 gelas sedang)
Pemakaian:
Rebus tanaman Baru Cina dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin, minum ramuan tersebut 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.

Semoga, obat untuk yang susah punya keturunan tersebut bisa bermanfaat bagi anda yang memang sudah mendambakan seorang anak.

Tambahan:
tanaman baru cina

Baru Cina
Nama Ilmiah:
Artemisia vulgaris
Nama Daerah:
Melayu: Baru cina
Sunda: Beungkar kucicing
Jawa Tengah: Suket gajahan
Halmahera: Kolo
Ternate: Goro-goro cina
Ciri-ciri:
Habitus: Semak, menahun, tinggi 30-90 cm Batang Berkayu, bulat, bercabang, putih kotor
Daun: Tunggal, tersebar, berbagi menyirip, berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan
Bunga: Majemuk, bentuk malai, di ketiak dan di ujung batang, daun kelopak lima, hijau, benang sari kuning, kepala putik bercabang dua, ungu, coklat
Buah: Kotak, bentuk jarum, kecil, coklat
Biji: Kecil, coklat
Akar: Tunggang, kuning kecoklatan

Kandungan Kimia:
Daun baru cina mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping minyak atsiri.
Read More

Jumat, 18 Desember 2009

Waktu yang Ideal untuk Hamil Lagi

di 11.15 Label: Berita Kesehatan , Kesehatan , Masalah Ibu dan Anak , Masalah Wanita , Tips Kesehatan
Tips Kesehatan, Jakarta - Kebahagiaan yang meluap saat menimang buah hati yang baru dilahirkan sebaiknya tak lantas membuat orangtua memutuskan untuk segera hamil lagi. Sebaiknya tunda minimal enam bulan, idealnya 11 bulan sebelum mengandung anak berikutnya.

Penelitian menunjukkan, interval kehamilan yang kurang dari enam bulan meningkatkan risiko kematian janin, bayi lahir prematur, atau bayi lahir dengan berat rendah, dibanding dengan perempuan yang menunda kehamilannya 11 bulan pasca melahirkan.

"Jarak yang ideal antar kehamilan akan membantu kesehatan ibu dan calon bayi," kata Dr.Sorina Grisaru-Granovsky, direktur meternal-fetal medicine, dari Shaare Zedek Medical Center. Dalam laporan studinya yang dimuat dalam jurnal Contraception, ia merekomendasikan waktu 11 bulan bagi para ibu yang ingin mengandung lagi pasca kelahiran anak pertama.

Menurut para ahli jarak antar kehamilan yang terlalu rapat membuat cadangan nutrisi dalam tubuh ibu menipis, ketidakseimbangan hormon setelah melahirkan dan stres fisik. Hal ini akan memengaruhi kesehatan janin dan ibu hamil.

Dalam tinjauan data yang dilakukan Grisaru dan timnya terhadap 440.838 bayi yang lahir dari ibu yang sebelumnya sudah pernah melahirkan diketahui bahwa risiko bayi lahir prematur meningkat hingga 23 persen pada ibu yang sudah hamil lagi 6 bulan pasca melahirkan. Sementara itu risiko mengalami bayi lahir dengan berat rendah meningkat 15 persen.

Jarak kehamilan yang terlalu dekat juga membuat ibu tidak bisa memberikan ASI secara optimal kepada bayi. Selain itu, memiliki dua anak dalam rentang waktu yang pendek membuat orangtua lebih repot di tahun-tahun awal kehidupan anak. [kompas]
Read More

Kamis, 17 Desember 2009

Ibu Wariskan Gen Anugerah, Ayah Beri Gen Beban

di 12.30 Label: Berita Kesehatan , Masalah Ibu dan Anak
Tips Kesehatan, London, Bisakah sebuah gen memberikan berkah kesehatan atau kutukan penyakit? Ternyata hal itu memang sangat mungkin terjadi tergantung dari warisan genetik dari ayah atau ibu.

Tim peneliti dari Islandia yang tergabung dalam Iceland's Decode Genetics Inc menemukan mutasi gen pada lima penyakit yang hanya berdampak jika diwariskan dari orangtua tertentu.

Sebuah gen baru yang berhubungan dengan diabetes dapat melindungi seseorang dari penyakit itu jika diwarisi dari ibunya, tetapi meningkatkan risiko jika diwarisi dari ayah.

Tiga gen diabetes lainnya juga memberikan efek yang bervariasi meski tidak terlalu tergantung pada asal gen orangtuanya. Peneliti telah melaporkan penemuan ini dalam jurnal Nature.

"Kita bisa membuat penemuan ini karena kita berada dalam posisi unik, untuk bisa membedakan apa yang diwarisi dari ibu dan apa yang diwarisi dari ayahnya," kata Kari Stefansson, Chief Executive Officer Decode seperti dilansir dari Reuters, Kamis (17/12/2009).

Peneliti menemukan gen yang akan meningkatkan sedikit risiko kanker payudara ketika diwarisi dari ayah tapi tidak berpengaruh atau bahkan bisa melindungi ketika diwarisi dari ibunya.

Sebuah gen kanker kulit yang disebut basal-cell carcinoma yang pertumbuhannya lambat ternyata jauh lebih berbahaya ketika diwarisi dari ayah.

Peneliti juga menemukan variasi gen diabetes tipe 2 (diabetes akibat obesitas atau gaya hidup), yang dinamakan single nucleotide polymorphism (SNP) yang mengalami perubahan dalam kode genetik.

"Dampak dari variasi diabetes tipe-2 tidak hanya besar tetapi juga tidak biasa. Jika seorang individu mewarisi dari ayahnya maka risiko varian diabetes meningkat bisa lebih dari 30 persen. Jika diwariskan dari garis ibu maka varian risiko turun lebih dari 10 persen," jelasnya.

Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji 38.167 orang Islandia, karena mereka memiliki warisan gen yang unik yang telah sedikit berubah sejak Viking tiba di negeri itu lebih dari 1.000 tahun lalu.

Setiap orang memiliki dua salinan dari setiap gen, satu dari ayah dan satu dari ibu. Sebuah proses yang dinamakan imprinting mempengaruhi versi gen yang aktif selama dalam pertumbuhan dan pengembangannya. [detik]
Read More

Senin, 14 Desember 2009

9 Rahasia Membuat Anak Menjadi Jenius

di 14.00 Label: Berita Kesehatan , Masalah Ibu dan Anak , Tips Kesehatan
Tips Kesehatan, Jakarta - Setiap orang tua selalu mengharapkan anaknya cerdik, pandai dan arif melebihi anak lain. Para pakar menyatakan, sekalipun kearifan seorang anak sangat erat hubungannya dengan genetika bawaan, namun banyak sekali penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pembinaan setelah lahir juga merupakan faktor sangat penting yang tidak boleh diabaikan.

Merangsang Pertumbuhan dengan Pendidikan dalam Kandungan
Para dokter menyatakan, bayi dalam kandungan usia tiga bulan sudah mempunyai perasaan, empat bulan sudah mampu merasakan suara dari luar. Suara dari luar ini akan terus merangsang organ indera anak dalam kandungan dan mendorong pertumbuhannya, mempunyai peran yang penting bagi pertumbuhan intelegensi. Pada dasarnya cerebral cortex (bagian otak yang penting untuk mengingat, memperhatikan, menyadari, berpikir, mengerti bahasa dan lain sebagainya) bayi dalam kandungan sudah terbentuk pada usia 5 – 6 bulan, bila pada masa ini diperdengarkan musik ataupun dilakukan pemijatan lembut pada bagian perut akan dapat meningkatkan pertumbuhan intelegensi sang anak.

Fondasi Perkembangan Intelegensi Ditentukan pada Masa Anak-Anak
Sejak bayi dilahirkan, ayah-bunda sudah mempunyai peran penting untuk mengajarkan pengetahuan dasar kepadanya. Kalau saja ayah bunda pada tahap ini dapat membimbing sang anak dengan murah hati, hormat dan penuh kasih sayang, maka bukan saja dapat meletakkan dasar kepribadian yang unik bagi sang anak, bahkan dapat membuat anak memiliki kemampuan belajar dan sikap bergaul yang baik. Dengan demikian, peran ayah bunda bukan hanya membesarkan, bahkan juga memikul tanggung jawab besar sebagai “guru pribadi”.

Para pakar menyatakan, “Anak-anak pada rentang usia 4 sampai dengan 13 tahun, karena belum banyak mengecap asam garam dunia, hatinya masih murni, merupakan masa dengan daya ingat yang paling kuat selama hidupnya. Jika pada masa keemasan ingatan ini memperoleh pendidikan yang baik, akan sangat bermanfaat bagi sepanjang hidupnya.

9 Rahasia Membuat Anak menjadi Pandai/Jenius
Penulis rubik khusus pendidikan, Korey Capozza, menyarankan sembilan cara untuk membina dan meningkatkan IQ (intelligence quotient ) anak.

1. Belajar Musik
Ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran otak kanan dengan santai dan mudah. Menurut hasil penelitian Universitas Toronto, pelajaran musik dapat meningkatkan intelligence quotient dan prestasi sekolah seorang anak. Bahkan semakin lama dipelajari, hasilnya semakin jelas.

2. Beri minum Air Susu Ibu
Banyak penelitian ilmiah membuktikan bahwa air susu ibu (ASI) selain menyediakan berbagai macam zat gizi, juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan intelegensi bayi. Seorang bayi yang mengonsumsi ASI selama sembilan bulan secara nyata lebih pandai dari pada seorang bayi yang hanya mengonsumsi ASI selama satu bulan.

3. Tingkatkan kesehatan
Tim peneliti dari University of Illinois telah membuktikan hubungan antara kesehatan dan pelajaran anak di sekolah. Penelitian dari Oppenheimer Funds malah menunjukkan bahwa olah raga berkelompok bukan saja meningkatkan rasa percaya diri, membangun spirit kebersamaan, bahkan dapat memupuk kecakapan memimpin. Delapan puluh satu persen dari para direktris perusahaan pada saat masih kecil, semuanya pernah bergabung dalam suatu kegiatan organisasi.

4. Permainan
Memang ada banyak games yang bisa membuat pemainnya menjadi brutal, nyentrik ataupun malas berpikir. Namun juga ada sejumlah games yang dapat meningkatkan spirit bersosial, kreativitas dan inspirasi, bahkan ada yang dapat melatih anak untuk berpikir dengan bijaksana serta melatih kemampuan membuat rencana. Penelitian di University of Rochester juga menemukan bahwa anak kecil yang bermain games lebih berkemampuan dalam menemukan petunjuk rasa visual dalam belajar.

5. Menolak junk food
Kurangi mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi, berpantang berbagai makanan berlemak tinggi dan junk food yang lain. Sebaliknya, banyaklah mengonsumsi makanan sehat bergizi tinggi, ini akan meningkatkan perkembangan intelegensi dan motorik anak, terutama bagi bayi yang belum genap dua tahun, hal ini sangat penting. Misalnya, seorang anak harus mengonsumsi sejumlah zat besi untuk membantu pertumbuhan otak. Kalau kurang jumlahnya, penghantaran impuls syaraf akan melemah.

6. Memupuk rasa ingin tahu
Para pakar mengungkap, ketika orang tua mendorong anak untuk mempunyai pemikiran sendiri, sesungguhnya adalah sedang meng-arahkan mereka pada pentingnya menuntut pengetahuan. Menaruh perhatian yang besar terhadap minat anak, mengenalkan dan mengajarkan ketrampilan baru kepada mereka pada setiap ada kesempatan mendidik di luar rumah, semua ini merupakan cara yang baik sekali guna memupuk dambaan anak untuk menuntut pengetahuan.

7. Membaca
Sejalan dengan kemajuan teknologi, banyak orang yang mengabaikan pentingnya membaca. Membaca merupakan cara meningkatkan intelligence quotient seseorang yang paling langsung dan efektif. Membacakan cerita untuk anak, menjadi anggota perpustakaan dan menambah koleksi buku bacaan semuanya merupakan cara yang baik untuk memupuk minat membaca seorang anak.

8. Makan pagi
Pepatah yang mengatakan burung yang bangun pagi akan mendapatkan makanan bukanlah tanpa dasar. Jauh sejak 1970, penelitian ilmiah menemukan seorang anak yang sarapan pada pagi hari memiliki ingatan yang lebih baik, lebih mampu berkonsentrasi dan juga mampu belajar lebih cepat. Dari pada sama sekali tidak makan pagi, makanlah sepotong kue atau minum segelas susu, hal ini akan sangat membantu dalam belajar.

9. Bermain permainan pengasah otak
Bermain catur, teka-teki silang atau permainan lain dapat merangsang intelegensi. Games Sudoku malah dapat memupuk cara berpikir yang bijaksana dan memupuk kemampuan memecahkan masalah.

Selain hal-hal di atas, pada saat seorang anak masih sangat muda harus sering diajak bercengkrama, mintalah anak mengingat perbendaharaan kata yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari ataupun mintalah anak menghafal, semua ini merupakan jurus piawai untuk membantu anak memupuk intelligence quotient.

Para pakar menyatakan, “Matikan tv, mintalah anak keluar rumah, mendekatkan diri dengan alam dan mengolah tubuh, merupakan salah satu metode terbaik untuk melatih anak menjadi pandai cekatan dan bertubuh sehat.” [ako]
Read More

Jumat, 27 November 2009

Cara Optimalkan Pertumbuhan Otak

di 11.30 Label: Berita Kesehatan , Masalah Ibu dan Anak
Tips Kesehatan, Pangandaran - Kasih sayang dan stimulasi dini adalah bekal pembentukan otak anak yang cerdas. Lengkapi dengan pola tidur berkualitas sejak bayi supaya otak buah hati Anda tumbuh optimal.

Bayi baru lahir, dengan segala keterbatasannya hanya mampu mengomunikasikan apa yang diinginkan dan rasakan melalui tangisan. Untuk mampu mengerti arti tangisan si kecil, seorang ibu haruslah "dekat" dengan bayinya. Kedekatan ini tak sebatas kontak fisik, tetapi juga kasih sayang sejati yang mengikat ibu-bayi dalam ikatan emosional yang kuat.

"Bayi saya baru berumur lima bulan, sering terbangun dari tidurnya saat tengah malam, lalu menangis keras sekali. Kenapa ya?" keluh Nur, seorang ibu muda yang juga bekerja kantoran.

Menanggapi permasalahan tersebut, dokter spesialis anak dr Soedjatmiko SpA(K) Msi mengungkapkan, kemungkinannya adalah karena sang bayi merasa kangen dengan bundanya yang setiap hari harus meninggalkannya untuk bekerja. "Saat tidur, terutama fase REM (Rapid Eye Movement) atau tidur aktif, terjadi konsolidasi atau pengaturan kembali pengalaman yang didapat si bayi dalam sehari. Begitu pun kesedihan dan kegembiraan yang dirasakan bayi akan tergambar pada fase ini," ujar Soedjatmiko dalam acara "Pampers Sleep Symposium" yang diselenggarakan di Hottel Gran Melia Jakarta, belum lama ini.

Di sisi lain, bayi yang tidurnya gelisah atau sering terbangun pada malam hari juga harus dicek kemungkinan dia terganggu oleh nyamuk, mengompol atau gangguan kulit seperti biang keringat, gatal, dan iritasi akibat baju atau popok yang tidak nyaman. Hal ini penting karena dapat berakibat bayi merasa tidak nyaman, tidak bebas bergerak, siklus tidur terganggu, dan tidak optimal menerima stimulasi yang diberikan. Jika sudah demikian, bayi berisiko terganggu tumbuh-kembangnya.

Perlu diingat bahwasanya perkembangan anak tidak hanya saat dia bergerak, tapi juga saat tidur. Tidur yang berkualitas bagi bayi dan anak adalah momen pertumbuhan otak dan tubuh. Setelah seharian mendapatkan stimulasi bersama ibu dan asupan nutrisi pada malam hari, tubuh bayi mulai mencerna dan berkembang. "Sekitar 175 persen perkembangan otak bayi terjadi pada usia 36 bulan pertama.

Pada saat ini dibutuhkan stimulasi optimal dan nutrisi seimbang," tutur anggota UKK Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu. Ya, tidur berkualitas dan stimulasi. Selain faktor nutrisi, itulah dua faktor penting bagi tumbuh kembang bayi.

Saat tidur, pertumbuhan sel-sel otak berlangsung lebih cepat terutama berpengaruh pada restorasi emosi dan kognitif. Tidur mencakup dua fase, yaitu REM dan Non-REM secara bergantian. Saat REM atau tidur aktif, aliran darah ke otak meningkat dan terjadi autostimulasi fungsi otak sehingga pertumbuhan sel-sel otak lebih cepat. Pada fase ini juga terjadi penataan ulang atau konsolidasi pengalaman yang akan mendukung perkembangan emosi dan kognitif anak. Sedangkan saat non-REM atau tidurtenang, terjadi konservasi energi dan perbaikan sel-sel tubuh, serta pengeluaran hormon yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fisik. Semakin tua usia anak, fase tidur tenangnya makin lama. "Selain tidur malam, bayi sampai umur tiga tahun masih memerlukan tidur siang. Mulai umur 3-4 tahun, anak sudah tidak harus tidur siang," paparnya.

Tak sedikit juga orangtua yang kerepotan mengajak buah hatinya untuk cepat terlelap. Jika ini terjadi, orangtua diharapkan mengoreksi diri, apakah ini karena kebiasaan orangtua itu sendiri sehingga anak meniru atau ikut terbiasa? Oleh karena itu, cobalah mendisiplinkan diri dan anak Anda. Contohnya dalam hal persiapan menjelang tidur malam, redupkanlah lampu-lampu di rumah (terutama di kamar) dan matikan televisi atau apa pun yang bising. Selanjutnya, ajak bayi masuk kamar dan baringkan di tempat tidur (bisa sambil dipeluk) agar lekas terlelap.

"Untuk mencegah bayi terbangun tengah malam dan merengek ingin bermain sampai pagi, sebaiknya hindari ada banyak mainan di kamar anak. Cukup sediakan satu mainan saja di kamar, mungkin yang kecil, lunak dan harus dipastikan aman," saran dia.

Presenter Dona Agnesia yang memiliki dua putra, Diego (2 tahun) dan Lionel (6 bulan), menyatakan tidak bermasalah dengan pola tidur dua jagoan kecilnya itu.

"Diego kalaupun terbangun dari tidur, biasanya disebabkan ingin menyusu," tutur Dona yang penasaran manakala anaknya mengigau dalam tidur.

"Mengigau tidak masalah, asalkan jangan sampai anak tidur sambil berjalan (sleepwalker). Untuk menenangkan, orangtua bisa menenangkan dengan menepuk-nepuk lembut pantat bayi untuk menimbulkan rasa aman dan nyaman," papar Soedjatmiko.

Stimulasi Sesuai Usia

Kasih sayang dan stimulasi perlu dilakukan sejak janin berusia enam bulan di dalam kandungan. Saat dalam kandungan, umumnya ibu memberi stimulasi dengan memutarkan musik klasik. Namun, kata Soedjatmiko, jika ibu menyukai musik jenis lain, juga tidak masalah. "Musik jenis apa pun boleh, yang penting si ibu hamil senang," tandasnya.

Setelah bayi lahir, stimulasi tetap harus dilanjutkan. Caranya dengan bermain aktif setiap hari, penuh kasih sayang, dan dilakukan dengan gembira. Selain itu, penanaman stimulasi harus berulang dan bervariasi dengan disertai pemberian contoh. Ingatlah bahwa anak belajar dari mendengar, melihat, lantas meniru dan mencobanya. Jika dia berhasil melakukannya, berilah penghargaan yang dapat memotivasinya lagi.

Bentuk stimulasi bisa berbeda dalam setiap tahapan usia. Pada umur 0-3 bulan, ciptakan rasa nyaman, aman, senang dengan memeluk, mencium, atau mengayunnya. Dengan hati-hati, gulingkan bayi ke kanan-kiri, atau tengkurap-telentang (bila perlu belajarlah gerakan senam bayi). Selain itu, tersenyumlah seraya menatap mata bayi dan mengajaknya bicara. Tirukan ocehan, mimik bayi, atau berbagai bunyi, suara, dan musik. Rangsanglah otaknya dengan menggantung mainan berwarna dan berbunyi yang memancing si bayi untuk mengangkat kepala, atau meraih, meraba, dan memegang mainan tersebut.

Beranjak usia 3-6 bulan, stimulasi berlanjut dengan memancing anak mencari sumber suara, bermain "cilukba" dan melihat wajah di cermin. Melihat, meraih, dan menendang mainan juga bagus untuk melatih motoriknya. Ajak juga anak mengamati benda kecil atau benda bergerak. Latih ia mengambil benda kecil dan memegang dengan dua tangan. Pada usia ini, bayi juga biasanya mulai belajar duduk dan makan sendiri. [okezone]
Read More
Postingan Lama Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Postingan ( Atom )
 photo banner300x250-biru.gif

Blog Archive

  • 2016 (1)
    • 09/18 - 09/25 (1)
      • PENGETAHUAN IBU TENTANG BIANG KERINGAT PADA BAYI 0...
  • 2015 (10)
    • 10/11 - 10/18 (1)
    • 09/13 - 09/20 (1)
    • 09/06 - 09/13 (1)
    • 07/05 - 07/12 (1)
    • 05/17 - 05/24 (6)
  • 2014 (1)
    • 04/13 - 04/20 (1)
  • 2012 (770)
    • 02/19 - 02/26 (5)
    • 02/12 - 02/19 (10)
    • 02/05 - 02/12 (4)
    • 01/29 - 02/05 (27)
    • 01/22 - 01/29 (88)
    • 01/15 - 01/22 (101)
    • 01/08 - 01/15 (169)
    • 01/01 - 01/08 (366)
  • 2011 (4477)
    • 12/25 - 01/01 (336)
    • 12/18 - 12/25 (62)
    • 12/11 - 12/18 (70)
    • 12/04 - 12/11 (77)
    • 11/27 - 12/04 (40)
    • 11/20 - 11/27 (67)
    • 11/13 - 11/20 (198)
    • 11/06 - 11/13 (187)
    • 10/30 - 11/06 (340)
    • 10/23 - 10/30 (32)
    • 10/16 - 10/23 (109)
    • 10/09 - 10/16 (80)
    • 08/14 - 08/21 (75)
    • 08/07 - 08/14 (81)
    • 07/31 - 08/07 (82)
    • 07/24 - 07/31 (65)
    • 07/17 - 07/24 (91)
    • 07/10 - 07/17 (47)
    • 07/03 - 07/10 (44)
    • 06/26 - 07/03 (53)
    • 06/19 - 06/26 (59)
    • 06/12 - 06/19 (47)
    • 06/05 - 06/12 (65)
    • 05/29 - 06/05 (63)
    • 05/22 - 05/29 (77)
    • 05/15 - 05/22 (115)
    • 05/08 - 05/15 (65)
    • 05/01 - 05/08 (104)
    • 04/24 - 05/01 (45)
    • 04/17 - 04/24 (70)
    • 04/10 - 04/17 (134)
    • 04/03 - 04/10 (72)
    • 03/27 - 04/03 (18)
    • 03/20 - 03/27 (47)
    • 03/13 - 03/20 (68)
    • 03/06 - 03/13 (40)
    • 02/27 - 03/06 (56)
    • 02/20 - 02/27 (77)
    • 02/13 - 02/20 (76)
    • 02/06 - 02/13 (198)
    • 01/30 - 02/06 (194)
    • 01/23 - 01/30 (132)
    • 01/16 - 01/23 (196)
    • 01/09 - 01/16 (202)
    • 01/02 - 01/09 (121)
  • 2010 (2535)
    • 12/26 - 01/02 (156)
    • 12/19 - 12/26 (65)
    • 12/12 - 12/19 (73)
    • 12/05 - 12/12 (84)
    • 11/28 - 12/05 (80)
    • 11/21 - 11/28 (68)
    • 11/14 - 11/21 (63)
    • 11/07 - 11/14 (50)
    • 10/31 - 11/07 (50)
    • 10/24 - 10/31 (36)
    • 10/17 - 10/24 (58)
    • 10/10 - 10/17 (35)
    • 10/03 - 10/10 (31)
    • 09/26 - 10/03 (21)
    • 09/19 - 09/26 (26)
    • 09/12 - 09/19 (55)
    • 09/05 - 09/12 (65)
    • 08/29 - 09/05 (33)
    • 08/22 - 08/29 (70)
    • 08/15 - 08/22 (45)
    • 08/08 - 08/15 (35)
    • 08/01 - 08/08 (37)
    • 07/25 - 08/01 (27)
    • 07/18 - 07/25 (19)
    • 07/11 - 07/18 (30)
    • 07/04 - 07/11 (56)
    • 06/27 - 07/04 (28)
    • 06/20 - 06/27 (22)
    • 06/13 - 06/20 (30)
    • 06/06 - 06/13 (21)
    • 05/30 - 06/06 (5)
    • 05/16 - 05/23 (6)
    • 05/09 - 05/16 (29)
    • 05/02 - 05/09 (59)
    • 04/25 - 05/02 (28)
    • 04/18 - 04/25 (38)
    • 04/11 - 04/18 (70)
    • 04/04 - 04/11 (59)
    • 03/28 - 04/04 (65)
    • 03/21 - 03/28 (89)
    • 03/14 - 03/21 (218)
    • 03/07 - 03/14 (95)
    • 02/28 - 03/07 (135)
    • 02/21 - 02/28 (102)
    • 01/03 - 01/10 (68)
  • 2009 (1652)
    • 12/27 - 01/03 (36)
    • 12/20 - 12/27 (22)
    • 12/13 - 12/20 (100)
    • 12/06 - 12/13 (45)
    • 11/29 - 12/06 (24)
    • 11/22 - 11/29 (22)
    • 11/15 - 11/22 (19)
    • 11/08 - 11/15 (28)
    • 11/01 - 11/08 (11)
    • 10/25 - 11/01 (17)
    • 10/18 - 10/25 (38)
    • 10/11 - 10/18 (33)
    • 10/04 - 10/11 (15)
    • 09/27 - 10/04 (21)
    • 09/20 - 09/27 (7)
    • 09/13 - 09/20 (84)
    • 09/06 - 09/13 (35)
    • 08/30 - 09/06 (48)
    • 08/23 - 08/30 (118)
    • 08/16 - 08/23 (26)
    • 08/09 - 08/16 (34)
    • 08/02 - 08/09 (35)
    • 07/26 - 08/02 (31)
    • 07/19 - 07/26 (14)
    • 07/12 - 07/19 (16)
    • 07/05 - 07/12 (28)
    • 06/28 - 07/05 (26)
    • 06/21 - 06/28 (76)
    • 06/14 - 06/21 (26)
    • 06/07 - 06/14 (21)
    • 05/31 - 06/07 (43)
    • 05/24 - 05/31 (38)
    • 05/17 - 05/24 (26)
    • 05/10 - 05/17 (52)
    • 05/03 - 05/10 (15)
    • 04/26 - 05/03 (38)
    • 04/19 - 04/26 (32)
    • 04/12 - 04/19 (22)
    • 04/05 - 04/12 (20)
    • 03/29 - 04/05 (40)
    • 03/22 - 03/29 (43)
    • 03/15 - 03/22 (18)
    • 03/08 - 03/15 (14)
    • 03/01 - 03/08 (22)
    • 02/22 - 03/01 (12)
    • 02/15 - 02/22 (9)
    • 02/08 - 02/15 (11)
    • 02/01 - 02/08 (19)
    • 01/25 - 02/01 (37)
    • 01/18 - 01/25 (21)
    • 01/11 - 01/18 (33)
    • 01/04 - 01/11 (31)
  • 2008 (700)
    • 12/28 - 01/04 (13)
    • 12/21 - 12/28 (9)
    • 12/14 - 12/21 (57)
    • 12/07 - 12/14 (5)
    • 11/30 - 12/07 (18)
    • 11/23 - 11/30 (33)
    • 11/16 - 11/23 (31)
    • 11/09 - 11/16 (23)
    • 11/02 - 11/09 (18)
    • 10/26 - 11/02 (11)
    • 10/19 - 10/26 (15)
    • 10/12 - 10/19 (13)
    • 10/05 - 10/12 (25)
    • 09/28 - 10/05 (2)
    • 09/21 - 09/28 (14)
    • 09/14 - 09/21 (19)
    • 09/07 - 09/14 (43)
    • 08/31 - 09/07 (3)
    • 08/24 - 08/31 (33)
    • 08/17 - 08/24 (65)
    • 08/10 - 08/17 (4)
    • 08/03 - 08/10 (26)
    • 07/27 - 08/03 (6)
    • 07/20 - 07/27 (19)
    • 07/13 - 07/20 (18)
    • 07/06 - 07/13 (60)
    • 06/29 - 07/06 (53)
    • 06/22 - 06/29 (49)
    • 06/15 - 06/22 (11)
    • 06/08 - 06/15 (4)

Popular Posts

  • ASKEP NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
    ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
  • Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Post Partum Di RSUD
    KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
  • PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM
    PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
  • PATHWAY HEMATEMESIS MELENA
    Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
  • PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS
    PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
  • Ikterus
    DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
  • Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence)
    Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
  • Materi Kesehatan: Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ)
     Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN RUMUS JOHNSON TOHSACH DENGAN MODIFIKASI RUMUS...
  • Diagnosa Keperawatan Aktual
    Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
  • PATHWAY COMBUSTIO
    Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...

Statistik

© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates