• home

ASUHAN KEPERAWATAN

  • HOME
  • DOWNLOAD ASUHAN KEPERAWATAN
  • Cara Mendapatkan Password

Selasa, 02 Maret 2010

ASKEP KOMUNITAS KELUARGA DENGAN ARTRITIS REMATOID PADA LANSIA

di 17.34 Label: Asuhan Keperawatan Komunitas , Keperawatan Gerontology
358 photo banner300x250-biru.gif
artritis rematoid; artritis pada lansia; artritis rematoid artritis pada lansia

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA PADA NY. S.
DENGAN ARTRITIS REMATOID DI DUSUN


BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu tolak ukur kemajuan suatu Bangsa seringkali dilihat dari harapan hidup penduduknya. Demikian juga Indonesia sebagai Negara bekembang dengan perkembangannya yang cukup baik, makin tinggi harapan hidupnya di proyeksikan dapat mencapai lebih dari 70 tahun pada tahun 2000 yang akan datang.
Saat ini, disluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 500 juta dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 miliar. Dari data USA, bahkan Indonesia diperkirakan akan mengalami pertambahan warga Lansia terbesar diseluruh dunia, diantara tahun 1990-2025, yaitu sebesar 414% (Kinsella dan Taeuber, 1993)
Hal ini merupakan gambaran pada seluruh Negara-negara di dunia, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemajuan dalam kondisi sosio, ekonominya masing-masing.
Namun ilmu pengetahuan dan teknologi masih di tantang dengan menerangkan sebab-sebab orang menjadi tua. Proses menua merupakan suatu misteri kehidupan yang masih belum dapat diungkapkan. Secara individu, pada usia diatas 55 tahun menjadi proses penuaan secara ilmiah. Hal ini menimbulkan maslah fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikologis.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
DEFENISI
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap kerusakan yang diderita.
Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh. Proses menua sudah berlangsung sejak seseorang mencapai usia dewasa, mislanya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan syaraf, jaringan lain, sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit.

2.2 Mitos-Mitos Lanjutan Usia dan Kenyataanya.
Menurut Sheiera Saul
1. Mitos kedamaian dan ketenangan
Lanjut usia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payahnya di masa muda dan dewasanya, berbagai goncangan kehidupan seakan-akan sudah berhasil dilewati.
Kenyataan :
 Sering ditemui stress
 Depresi
 Kekhawatiran
 Paranoid
2. Mitos konservatisme dan kemunduran
Pandangan bahwa lanjut usia pada umumnya :
- Konservatif
- Tidak kreatif
- Menolak Inovasi
- Berorientasi ke masa silam
- Merindukan masa lalu
- Kembali ke masa anak-anak
- Susah berubah
- Keras kepala
- Cerewet
Kenyataan :
 Tidak semua lanjut usia bersikap dan berpikiran demikian.
3. Mitos berpenyakitan
Lanjut usia dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai oleh berbagai penderitaan akibat bermacam-macam penyakit yang menyertai proses menua.
Kenyataan :
 Memang proses penuaan disertai dengan menurunya daya tahan tubuh dan metabolisme sehingga rawan terhadap penyakit.
 Tetapi banyak penyakit yang masa sekarang dapat dikontrol dan diobati.
4. Mitos Senilitas
Lanjut usia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak.
5. Mitos Tidak Jatuh Cinta
Lanjut usia tidak lagi jatuh cinta dan gairah kepada lawan jenis tidak ada.
Kenyataan :
 Perasaan dan emosi setiap orang berubah sepanjang masa
 Perasaan cinta tidak berhenti hanya karena menjadi lanjut usia
6. Mitos Aseksualitas
ada pandangan bahwa pada lanjut usia, hubungan seks itu menurun, minat, dorongan, gairah, kebutuhan dan daya seks berkurang.
Kenyataan :
 Menunjukkan bahwa kehidupan seks pada lanjut usia normal saja.
7. Mitos Ketidakproduktifan
Lanjut usia dipandang sebagai usia tidka produktif.
Kenyataan :
 Banyak lanjut usia yang mencapai kematangan, kemantapan dan produktifitas mental dan material.

2.3 Teori-Teori Proses Menua
2.3.1 Teori-teori Biologi
1. Teori Genetik dan Mutasi
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogramkan oleh molekul / DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
2. Pemakaian dan rusak
Kelebihan usaha dan stress menyebabkan sesl-sel tubuh lelah.
3. Teori akumulasi dari produk sisa
Pengumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh.
4. Peningkatan jumlah kalogen dalam jaringan
5. Tidak ada perlindungan terhadap; radiasi, penyakit dan kekurangan gizi
6. Reaksi dari kekebalan sendiri
Didalam proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suat zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut. Sehinga jaringan tubuh menjadi lemah.
7. Teori Imunologi Slow virus
Sisitem imun menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus kedalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh.
8. Teori Stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal. Kelebihan usaha dan stres menyebabakan sel-sel tubuh telah dipakai.

9. Teori Radikal Bebas
Radikal dapat menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerasi.
10. Teori Rantai Silang
Reaksi kimia sel-sel yang tua dan usang menyebabkan ikatan yang kuat. Ikatan ini menyebabkan kurang elastis fungsi.
11. Teori Program
Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel-sel yang membelah setelah sel-sel mati.

2.3.2 Teori kejiwaan Sosial
1. Aktivitas atau kegiatan
2. Kepribadian berlanjut (Continuity Theory)
3. Teori pembebasan (Disengagement Theory)
Mengakibatkan interkasi sosial lansia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitasi sehingga sering terjadi kehilangan ganda :
 Kehilangan peran
 Hambatan kontak sosial
 Berkurangnya komitmen

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketuaan
 Hereditas : keturunan/genetic
 Nutrisi : makanan
 Status kesehatan
 Pengalaman hidup
 Lingkungan
 Stres


2.5 Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Lanjut Usia
2.5.1 Perubahan-perubahan fisik
A. Sel
 Lebih sedikit jumlahnya
 Lebih besar ukurannya
 Berkurang jumlah cairan tubuh dan intraseluler
 Menurun proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah dan hati
 Jumlah sel otak menurun
 Terganggunya mekanisme perbaikan sel
 Otak menjadi atrofis bertany kurang 5-10%
B. Sistem Persarafan
 Berat otak menurun 10-20%
 Cepatnya menurun hubungan persarafan
 Lambat dalam respond an waktu untuk bereaksi
 Mengecilnya saraf panca indra
 Kurang sensitif terhadap sentuhan
C. Sistem Pendengaran
 Presbiakusis (Gangguan pada pendengaran)
 Membran timpani menjadi atrofi
 Terjadinya pengumpulan cerumen dan mengeras
 Pendengaran bertambah menurun
D. Sistem Pengelihatan
 Sfingter pupil timbul sklerosis dan hilang respon terhadap sinar
 Kornea berbentuk sferis (bola)
 Lensa lebih suram
 Meningktanya ambang, susah melihat
 Hilangnya daya akomodasi
 Menurunya daya membedakan warna biru atau hijau

E. Sistem Kardiovaskuler
 Elastisitas dingin aorta menurun
 Katup jantung menebal dan menjadi kaku
 Kemampuan jantung memompa darah menurun
 Kehilangan elastisitas pembuluh darah
 Tekanan darah meningkat
F. Sistem Pengaturan Termperatur Tubuh
 Temperatur tubuh menurun
 Keterbatasan refleks menggigil
G. Sistem Respirasi
 Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan
 Menurunnya aktivitas dan silia
 Paru-paru kehilangan elastisitas
H. Sistem Gastrointestinal
 Kehilangan gigi
 Indra pengecap menurun
 Esofagus menurun
 Peristaltik lemah dan timbul konstipasi
 Fungsi absorbsi melemah
 Liver makin mengecil
I. Sistem Genitourinaria
 Ginjal : mengalami pengecilan
 Vesika Urinaria : otot menjadi lemah, kapasitas menurun mengakibatkan frekuensi BAK meningkat
J. Sistem Endokrin
 Produksi Hormon menurun
K. Sistem Integumen
 Mengerut/keriput
 Permukaan kulit kasar dan bersisik
 Menurunya respon terhadap trauma
 Kulit kepala dan rambut menipis
 Rambut dalam hidung dan telinga menebal
 Pertumbuhan kuku lambat
L. Sistem Muskuloskletal
 Tulang kehilangan cairan
 Kefosis
 Discus Invertebralis menipis dan menjadi pendik
 Persendian membesar dan kaku
 Tendon mengerut dan mengalami sclerosis

2.5.2 Perubahan-Perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental
 Perubahan Fisik
 Kesehatan umum
 Tingkat pendidikan
 Keturunan
 Lingkungan

2.5.3 Perubahan-Perubahan Psikososial
 Pensiun
Mengalami kehilangan : - Kehilangan Finansial
- Kehilangan Status
- Kehilangan teman
- Kehilangan pekerjaan
 Merasakan / sadar akan kematian
 Perubahan dalam cara hidup
 Penyakit kronis dan ketidakmampuan


2.6 Masalah dan Penyakit yang sering kali dihadapi LANSIA
2.6.1 Masalah Fisik Sehari-Hari
 Mudah jatuh
 Mudah lelah
Disebabkan oleh : - Faktor psikologis
- Ganguan organis
- Pengaruh obat-obat
 Kekacauan mental
Disebabkan oleh : - Keracunan
- Penyakit infeksi
- Penyakit metabolisme
- Dehidrasi
 Nyeri dada
Disebabkan oleh : - Penyakit jantung
- Radang selaput jantung
 Sesak nafas pada waktu melakukan kerja fisik
 Palpifasi
 Pembengkakan kaki bagian bawah
 Nyeri pinggang atau punggung
 Nyeri pada sendi pinggul
 Berat badan menurun
 Suka menahan buang air seni
 Gangguan pada ketajaman penglihatan
 Gangguan pendengaran
 Gangguan tidur
 Pusing-pusing


2.6.2 Penyakit yang sering dijumpai pada LANSIA
a. Penyakit sistem Paru dan Kardiovaskuler
 Paru-paru
 Jantung dan pembuluh darah
 Penykit jantung koroner
 Hipertensi
b. Penyakit pencernaan makanan
 Gastritis
 Ulcus Peptikum
c. Penyakit sistem Urogenital
 Peradangan kandung kemih
 Peradangan ginjal
d. Penyakit pada persendian dan Tulang
 Osteoporosis
 Gout

2.7 Asuhan Keperawatan pada Lansia
Tujuan
 Lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri
 Mempertahankan kesehatan
 Membantu mempertahankan serta membesarkan semangat hidup klien
 Merawat dan menolong klien Lansia
 Merangsang petugas kesehatan menegakkan diagnosa yang tepat

Fokus Asuhan Keperawatan
1. Meningkatkan Kesehatan (Health Promotion)
2. Pencegahan Penyakit (Preventive)
3. mengoptimalkan fungsi mental
4. mengatasi gangguan kesehatan

Pengkajian
a. Fisik : - Head to toe
- Sistem tubuh
b. Psikologis : Mengenal masalah-masalah utama
c. Sosio ekonomi : Mengenai finansial Lansia
d. Spritual : Keyakinan

Pengkajian Dasar
 Temperatur
 Pulse
 Respirasi
 Tekanan Darah
 Berat Badan
 Tingkat Orientasi
 Memory
 Pola Tidur
 Pemeriksaan per sistem

Diagnosa Keperawatan
1. Fisik/Biologis
 Gangguan Nutrisi
 Gangguan persepsi sensori
 Kurang perawatan diri
 Potensial Cedera fisik
 Gangguan pola tidur
 Perubahan pola eliminasi
 Gangguan mobilitas fisik

2. Psikososial
 Isolasi sosial
 Menarik diri dari lingkungan
 Depresi
 Harga diri rendah
 Koping tidak adekuat
3. Spiritual
 Reaksi berkabung atau berduka
 Penolakan terhadap proses penuaan
 Marah
 Perasaan tidak tenang

Rencana Keperawatan
 Melibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan
 Bekerjasama dengan profesi kesehatan lain
 Cegah timbulnya masalah

FORMAT PENGKAJIAN LANSIA


silahkan download GRATIS dalam bentuk dokumen word
ASKEP KOMUNITAS KELUARGA DENGAN ARTRITIS REMATOID PADA LANSIA
artritis rematoid; artritis pada lansia; artritis rematoid artritis pada lansia
(isi: tinjauan teoritis; PATHWAYS, tinjauan kasus dan daftar kepustakaan)



DAFTAR KTI LENGKAP KEBIDANAN dalam DOKUMEN WORD (.doc)
KLIK DISINI
DAFTAR KTI LENGKAP KEPERAWATAN dalam DOKUMEN WORD (.doc)
KLIK DISINI
Tweet
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
 photo banner300x250-biru.gif

Blog Archive

  • 2016 (1)
    • 09/18 - 09/25 (1)
  • 2015 (10)
    • 10/11 - 10/18 (1)
    • 09/13 - 09/20 (1)
    • 09/06 - 09/13 (1)
    • 07/05 - 07/12 (1)
    • 05/17 - 05/24 (6)
  • 2014 (1)
    • 04/13 - 04/20 (1)
  • 2012 (770)
    • 02/19 - 02/26 (5)
    • 02/12 - 02/19 (10)
    • 02/05 - 02/12 (4)
    • 01/29 - 02/05 (27)
    • 01/22 - 01/29 (88)
    • 01/15 - 01/22 (101)
    • 01/08 - 01/15 (169)
    • 01/01 - 01/08 (366)
  • 2011 (4477)
    • 12/25 - 01/01 (336)
    • 12/18 - 12/25 (62)
    • 12/11 - 12/18 (70)
    • 12/04 - 12/11 (77)
    • 11/27 - 12/04 (40)
    • 11/20 - 11/27 (67)
    • 11/13 - 11/20 (198)
    • 11/06 - 11/13 (187)
    • 10/30 - 11/06 (340)
    • 10/23 - 10/30 (32)
    • 10/16 - 10/23 (109)
    • 10/09 - 10/16 (80)
    • 08/14 - 08/21 (75)
    • 08/07 - 08/14 (81)
    • 07/31 - 08/07 (82)
    • 07/24 - 07/31 (65)
    • 07/17 - 07/24 (91)
    • 07/10 - 07/17 (47)
    • 07/03 - 07/10 (44)
    • 06/26 - 07/03 (53)
    • 06/19 - 06/26 (59)
    • 06/12 - 06/19 (47)
    • 06/05 - 06/12 (65)
    • 05/29 - 06/05 (63)
    • 05/22 - 05/29 (77)
    • 05/15 - 05/22 (115)
    • 05/08 - 05/15 (65)
    • 05/01 - 05/08 (104)
    • 04/24 - 05/01 (45)
    • 04/17 - 04/24 (70)
    • 04/10 - 04/17 (134)
    • 04/03 - 04/10 (72)
    • 03/27 - 04/03 (18)
    • 03/20 - 03/27 (47)
    • 03/13 - 03/20 (68)
    • 03/06 - 03/13 (40)
    • 02/27 - 03/06 (56)
    • 02/20 - 02/27 (77)
    • 02/13 - 02/20 (76)
    • 02/06 - 02/13 (198)
    • 01/30 - 02/06 (194)
    • 01/23 - 01/30 (132)
    • 01/16 - 01/23 (196)
    • 01/09 - 01/16 (202)
    • 01/02 - 01/09 (121)
  • 2010 (2535)
    • 12/26 - 01/02 (156)
    • 12/19 - 12/26 (65)
    • 12/12 - 12/19 (73)
    • 12/05 - 12/12 (84)
    • 11/28 - 12/05 (80)
    • 11/21 - 11/28 (68)
    • 11/14 - 11/21 (63)
    • 11/07 - 11/14 (50)
    • 10/31 - 11/07 (50)
    • 10/24 - 10/31 (36)
    • 10/17 - 10/24 (58)
    • 10/10 - 10/17 (35)
    • 10/03 - 10/10 (31)
    • 09/26 - 10/03 (21)
    • 09/19 - 09/26 (26)
    • 09/12 - 09/19 (55)
    • 09/05 - 09/12 (65)
    • 08/29 - 09/05 (33)
    • 08/22 - 08/29 (70)
    • 08/15 - 08/22 (45)
    • 08/08 - 08/15 (35)
    • 08/01 - 08/08 (37)
    • 07/25 - 08/01 (27)
    • 07/18 - 07/25 (19)
    • 07/11 - 07/18 (30)
    • 07/04 - 07/11 (56)
    • 06/27 - 07/04 (28)
    • 06/20 - 06/27 (22)
    • 06/13 - 06/20 (30)
    • 06/06 - 06/13 (21)
    • 05/30 - 06/06 (5)
    • 05/16 - 05/23 (6)
    • 05/09 - 05/16 (29)
    • 05/02 - 05/09 (59)
    • 04/25 - 05/02 (28)
    • 04/18 - 04/25 (38)
    • 04/11 - 04/18 (70)
    • 04/04 - 04/11 (59)
    • 03/28 - 04/04 (65)
    • 03/21 - 03/28 (89)
    • 03/14 - 03/21 (218)
    • 03/07 - 03/14 (95)
    • 02/28 - 03/07 (135)
      • Menyusui Dapat Mencegah Kanker Payudara
      • PERUBAHAN DALAM MASA NIFAS
      • Penyapihan
      • Menyusui
      • Menyusui pasca Persalinan Cesarea
      • Kunci Sukses ASI Eksklusif
      • Keunggulan ASI dan Manfaat Menyusui
      • Let Down Refleks
      • Manajemen Laktasi
      • Asuhan Keperawatan Asma Bronchiale
      • TINJAUAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKI...
      • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI USIA 10-...
      • GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TERHADAP PERKEMBANG...
      • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERU...
      • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DAMPAK ANAK YANG ...
      • PENGETAHUAN PRIMIPARA TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 0...
      • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN B...
      • Inisiasi Menyusui Dini
      • ASI Dapat Mencegah Infeksi pada Neonatus
      • Ingin Anak Pintar Beri ASI Eksklusif
      • Apakah Bayi Sudah Cukup Mendapatkan ASI
      • Agar ASI Lancar di Awal Masa Menyusui
      • Permasalahan Seputar Nifas
      • NIFAS
      • Infeksi Nifas
      • Masa Nifas
      • penkes cikungunya
      • Tanda-tanda Mulainya Toilet Training
      • Askep Anemia
      • Solusio Plasenta
      • Tips Supaya Tidak Digunting
      • Tanda-tanda si Kecil Lahir ke Dunia
      • Tetesan Oksitosin pada Persalinan
      • Seputar Persalinan
      • Proses Persalinan Sectio Caesar
      • Persalinan Normal
      • Persalinan dengan Teknik ILA
      • Pedoman Asuhan Persalinan Normal
      • Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
      • Sepenggal cerita tentang Perawat pejuang, Mary jan...
      • Askep Benigne Prostat Hyperplasia
      • KARSINOMA OVARIUM
      • DEMAM TIFOID
      • Partus Prematurus
      • Menyiapkan Kelahiran
      • Ketuban Pecah Dini
      • Kardiotokografi dalam Persalinan
      • Kamar Ibu Bersalin dan Rawat Gabung
      • Kala Satu Persalinan
      • Distosia bahu
      • Jika Buah Hati Lahir Lebih Dini
      • Distosia bahu
      • Jika Buah Hati Lahir Lebih Dini
      • Hamil Kembar antara Senang dan Cemas
      • Induksi Persalinan
      • Askep Osteoarthritis
      • GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIV-...
      • GAMBARAN PELAKSANAAN 7T PADA IBU HAMIL DI WILAYAH...
      • GAMBARAN IBU MELAKUKAN PENYAPIHAN ANAK KURANG DARI...
      • GAMBARAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KER...
      • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEENGANAN AKSEPTOR...
      • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA DALAM KEHAM...
      • Tips Tidur yang Sehat untuk Jantung
      • Lowongan Kerja Perawat ke Luar Negeri
      • Askep Apendisitis
      • Bekas Luka Sectio Caesarea
      • Asuhan Persalinan Normal
      • APN 58 Langkah
      • Apakah Kualitas Sperma dapat Penyebab Kemandulan
      • Kanker Alat Reproduksi Wanita
      • ASKEP DENGAN TRAUMA KEPALA
      • Macam Jenis Phobia Fobia
      • Anemia Penyebab Angka Kematian Ibu Masih Tinggi
      • ASKEP KELUARGA DENGAN GASTROENTERITIS
      • ASKEB IBU NIFAS NORMAL
      • KONSEP DASAR ATRESIA ANI
      • ASKEP KOMUNITAS KELUARGA DENGAN ARTRITIS REMATOID ...
      • ASKEP DENGAN APPENDISITIS
      • ASKEP ANAK DENGAN THYPOID
      • PENGERTIAN ETIKA
      • Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Hemato...
      • Award "FRIENDLY VISITORS" Backlink dari Blog Tips ...
      • Demam Tifoid
      • ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SESUDAH...
      • Penyusunan Tinjauan Pustaka
      • Endarterektomi karotis
      • Arteri Karotis
      • Askep Tifoid
      • ASKEP DIABETES MELLITUS TIPE II (NIDDM) - KTI FULL
      • ASKEB PLASENTA LETAK RENDAH
      • ASKEP POST OP APENDISITIS - KTI FULL
      • ASKEB BBL KEJANG
      • ASKEB BUMIL DENGAN PRE EKLAMSI SEDANG
      • ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU
      • ASKEB DENGAN POSTPARTUM BLUES
      • ASKEB PATOLOGIS INSERSIA UTERI
      • DIET DAN OLAHRAGA BAGI PENDERITA DIABETES
      • Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Tanda-Tanda V...
      • ASKEB DENGAN PRESENTASI MAJEMUK
      • Endometriosis
    • 02/21 - 02/28 (102)
    • 01/03 - 01/10 (68)
  • 2009 (1652)
    • 12/27 - 01/03 (36)
    • 12/20 - 12/27 (22)
    • 12/13 - 12/20 (100)
    • 12/06 - 12/13 (45)
    • 11/29 - 12/06 (24)
    • 11/22 - 11/29 (22)
    • 11/15 - 11/22 (19)
    • 11/08 - 11/15 (28)
    • 11/01 - 11/08 (11)
    • 10/25 - 11/01 (17)
    • 10/18 - 10/25 (38)
    • 10/11 - 10/18 (33)
    • 10/04 - 10/11 (15)
    • 09/27 - 10/04 (21)
    • 09/20 - 09/27 (7)
    • 09/13 - 09/20 (84)
    • 09/06 - 09/13 (35)
    • 08/30 - 09/06 (48)
    • 08/23 - 08/30 (118)
    • 08/16 - 08/23 (26)
    • 08/09 - 08/16 (34)
    • 08/02 - 08/09 (35)
    • 07/26 - 08/02 (31)
    • 07/19 - 07/26 (14)
    • 07/12 - 07/19 (16)
    • 07/05 - 07/12 (28)
    • 06/28 - 07/05 (26)
    • 06/21 - 06/28 (76)
    • 06/14 - 06/21 (26)
    • 06/07 - 06/14 (21)
    • 05/31 - 06/07 (43)
    • 05/24 - 05/31 (38)
    • 05/17 - 05/24 (26)
    • 05/10 - 05/17 (52)
    • 05/03 - 05/10 (15)
    • 04/26 - 05/03 (38)
    • 04/19 - 04/26 (32)
    • 04/12 - 04/19 (22)
    • 04/05 - 04/12 (20)
    • 03/29 - 04/05 (40)
    • 03/22 - 03/29 (43)
    • 03/15 - 03/22 (18)
    • 03/08 - 03/15 (14)
    • 03/01 - 03/08 (22)
    • 02/22 - 03/01 (12)
    • 02/15 - 02/22 (9)
    • 02/08 - 02/15 (11)
    • 02/01 - 02/08 (19)
    • 01/25 - 02/01 (37)
    • 01/18 - 01/25 (21)
    • 01/11 - 01/18 (33)
    • 01/04 - 01/11 (31)
  • 2008 (700)
    • 12/28 - 01/04 (13)
    • 12/21 - 12/28 (9)
    • 12/14 - 12/21 (57)
    • 12/07 - 12/14 (5)
    • 11/30 - 12/07 (18)
    • 11/23 - 11/30 (33)
    • 11/16 - 11/23 (31)
    • 11/09 - 11/16 (23)
    • 11/02 - 11/09 (18)
    • 10/26 - 11/02 (11)
    • 10/19 - 10/26 (15)
    • 10/12 - 10/19 (13)
    • 10/05 - 10/12 (25)
    • 09/28 - 10/05 (2)
    • 09/21 - 09/28 (14)
    • 09/14 - 09/21 (19)
    • 09/07 - 09/14 (43)
    • 08/31 - 09/07 (3)
    • 08/24 - 08/31 (33)
    • 08/17 - 08/24 (65)
    • 08/10 - 08/17 (4)
    • 08/03 - 08/10 (26)
    • 07/27 - 08/03 (6)
    • 07/20 - 07/27 (19)
    • 07/13 - 07/20 (18)
    • 07/06 - 07/13 (60)
    • 06/29 - 07/06 (53)
    • 06/22 - 06/29 (49)
    • 06/15 - 06/22 (11)
    • 06/08 - 06/15 (4)

Popular Posts

  • Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Post Partum Di RSUD
    KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
  • ASKEP NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
    ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
  • PATHWAY HEMATEMESIS MELENA
    Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
  • PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM
    PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
  • Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence)
    Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
  • PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS
    PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
  • Ikterus
    DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
  • Materi Kesehatan: Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ)
     Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN RUMUS JOHNSON TOHSACH DENGAN MODIFIKASI RUMUS...
  • PATHWAY COMBUSTIO
    Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
  • Askep Kolostomi
    ASUHAN KEPERAWATAN KOLOSTOMI A. Pengertian Kolostomi adalah pembukaan suatu bagian kolon ke permukaan abdomen untuk mengalihkan feses baik...

Statistik

© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates