Minggu, 17 Agustus 2008
Hidup Bahagia dengan Coaching Life
BANYAK orang mengeluh hidupnya tidak bahagia. Namun ketika ditanya apa yang dimaksud dengan bahagia, tidak banyak yang bisa menjabarkannya. Bagaimana dengan Anda?
Di dunia olahraga dikenal istilah coach yang dalam bahasa Indonesia disebut pelatih. Salah satu tugas coach adalah memotivasi atlet untuk mencapai target prestasi tertentu. Target ini akan lebih mudah tercapai bila motivasi tersebut muncul dari dalam diri yang bersangkutan.
Mengadopsi hal itu, dalam bidang psikologi pun ada yang namanya coaching life. Tujuannya adalah menggali motivasi untuk mencegah dan menyelesaikan masalah rumah tangga. Langkah-langkahnya sudah tersusun, "Memang tidak 100 persen sama. Istilah coach di sini lebih bisa dipadankan dengan kata mentor ketimbang pelatih. Meski teknik yang digunakan kurang lebih sama, yakni menggali sesuatu dari dalam diri seseorang untuk mencapai target tertentu," papar Dra. Clara Istiwidarum Kriswanto, MA, CPBC., dari Jagadnita Consulting, Jakarta, yang banyak mendalami masalah coaching ini.
Secara teori, coaching adalah satu satu bentuk teknik komunikasi. Teknik ini sudah diolah sedemikian rupa sehingga bisa memberdayakan seseorang agar bisa menemukan dirinya sekaligus mencapai tujuannya. "Ya, seperti atlet tadi yang dibantu coach-nya untuk menemukan sendiri sebatas mana kemampuannya, sehingga target prestasinya dapat terukur," tambahnya.
METODE COACHING
Pihak yang memotivasi biasa disebut coach, sedangkan pihak yang dimotivasi diistilahkan coachee. Dalam masalah ini baik suami maupun istri sama-sama bisa menjadi coach maupun coachee. Contohnya ada pasangan yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan rumah tangganya. Teknik ini dapat diterapkan untuk mencapai kebahagiaan dengan cara menjadikan kebahagiaan itu sebagai sebuah target. Namun sebelumnya masalah yang dihadapi tersebut haruslah dibuat sekonkret mungkin, termasuk apa yang dimaksud dengan bahagia menurut versinya dan sebagainya. "Namun jangan dibayangkan salah satu pihak lalu mengatakan pada pasangannya bahwa yang dimaksud dengan bahagia adalah seperti ini-ini-ini. Yang seperti itu sih bukan teknik coaching life," kata Clara.
Metode coaching life akan memformulasikan apa yang dimaksud dengan kondisi bahagia yang paling mungkin dicapai oleh kedua belah pihak. Jadi, pasangan suami-istri duduk bersama untuk membahas masalah ini. Bukan salah satu pihak memberikan solusi atas masalah tersebut menurut persepsinya. "Seorang yang berperan sebagai coach justru terus merangsang coachee-nya dengan pertanyaan-pertanyaan sampai si coachee ini menemukan jawaban atas permasalahan yang bersumber dari dalam dirinya sendiri." Caranya dengan saling mendengarkan dengan penjabaran seperti berikut:
* Link to reality
Kedua belah pihak harus realistis dengan kondisi yang melingkupi masalah. Katakanlah masalahnya adalah ketidakbahagiaan salah satu pihak akibat masih tinggal serumah dengan orang tua/mertua yang terlalu ikut campur. Kondisi pasangan yang masih tinggal dengan orang tua mau tidak mau tidak bisa sebebas pasangan yang sudah hidup terpisah dari orang tua untuk memutuskan segala sesuatunya dalam rumah tangga. Jadi, sebelum bicara lebih jauh, kedua belah pihak harus menyadari sepenuhnya realitas tersebut.
* Investigate opportunities
Mencari semua peluang yang memungkinkan. Apa saja yang bisa dilakukan supaya orang tua/mertua tidak terlalu turut campur dalam masalah domestik yang dihadapi pasangan tersebut. Apakah mungkin cukup dengan diberi pengertian? Ataukah harus membuat aturan main yang tegas dan disepakai bersama?
* Search for desired outcomes
Bicarakan berdua tentang peluang pemecahan masalah. Misalnya menurut coachee, peluang "menekan" orang tuanya untuk membuat aturan main bersama itu terlalu berat. Menurutnya lebih baik dengarkan dulu kalau orang tuanya mau "ikut campur". Bila usulannya memang bagus, ya dengarkan, tapi kalau tidak, ya abaikan tanpa menyakiti perasaannya. Dengan demikian semua orang akan merasa bahagia.
* Talk
Diskusikan semua peluang tersebut sekaligus target yang ingin dicapai. Kebahagiaan seperti apa yang sebenarnya diinginkan meski hidup serumah dengan orang tua/mertua. Dengan semua peluang yang ada, buat target waktu, berapa lama bisa direalisasikan.
* Eliminate obstacles
Dari pembicaraan tersebut, pilih mana yang paling mungkin dilaksanakan. Baik dari segi pencapaian target maupun waktu. Selain itu masukkan
hambatan yang mungkin timbul sekaligus cara meminimalisasikannya.
* Now, review
Kaji ulang target tersebut secara berkala. Adakah yang sudah dicapai dan adakah yang belum. Untuk yang sudah tercapai, apalagi yang ingin diusahakan. Sedangkan yang belum, apa saja kendalanya dan cari pemecahannya dengan mengulang tahapan-tahapan di atas.
BISA DILAKUKAN SENDIRI
Tahapan-tahapan seperti itu sebetulnya bisa dilakukan sendiri tanpa melibatkan pihak lain. Orang tersebut bisa menjadi coach sekaligus coachee bagi dirinya sendiri. Misalnya, masalah yang dihadapi sama yaitu merasa tidak bahagia karena orang tua/mertua terlalu mencampuri kehidupan pribadi. Kalau memang kondisi riilnya masih tinggal dengan orang tua/mertua dan kebahagiaan yang ingin dicapai tersebut belum bisa terwujud, bisa saja targetnya diturunkan. Meski orang tua/mertua selalu ikut campur, tetap saja ada waktu dimana suami-istri memutuskan segala sesuatunya sendiri. "Dengan kata lain, targetnya diturunkan menjadi kebahagiaan mereka berdua meski dengan kondisi yang ada," ujarnya.
Kalau ternyata suami atau istri kurang mendukung, individu ini masih tetap bisa menggunakan metode yang sama untuk menemukan kebahagiaannya sendiri dengan segala kondisi yang dihadapinya. "Langkahnya tetap sama seperti sudah disebut di atas," kata Clara. Intinya, individu ini mesti terus menggali apa yang sebenarnya diinginkan dan bagaimana cara mencapainya dengan kondisi sesuai realitas yang ada.
BERBEDA DENGAN KONSELING
Teknik coaching life sedikit berbeda dari konseling. "Konseling harus dilakukan dengan pakar dan ada alternatif solusi yang ditawarkan. Sedangkan metode coaching, semuanya murni bersumber dari dalam diri individu itu sendiri," tutur Clara.
Selain itu, coaching benar-benar berorientasi pada masa depan. Ada target, kemudian mencari peluang bagaimana mencapainya serealistis mungkin. Bedanya lagi, dalam konseling ada tahapan dimana individu harus membuka masa lalu untuk digali apa yang menjadi latar belakang masalah dan sebagainya. Berarti dalam konseling ada luka batin yang terus dikorek untuk menemukan sumber permasalahan. Sementara menggunakan teknik coaching, orientasinya adalah masa depan. "What's next-nya yang lebih penting," kata Clara.
Di dunia olahraga dikenal istilah coach yang dalam bahasa Indonesia disebut pelatih. Salah satu tugas coach adalah memotivasi atlet untuk mencapai target prestasi tertentu. Target ini akan lebih mudah tercapai bila motivasi tersebut muncul dari dalam diri yang bersangkutan.
Mengadopsi hal itu, dalam bidang psikologi pun ada yang namanya coaching life. Tujuannya adalah menggali motivasi untuk mencegah dan menyelesaikan masalah rumah tangga. Langkah-langkahnya sudah tersusun, "Memang tidak 100 persen sama. Istilah coach di sini lebih bisa dipadankan dengan kata mentor ketimbang pelatih. Meski teknik yang digunakan kurang lebih sama, yakni menggali sesuatu dari dalam diri seseorang untuk mencapai target tertentu," papar Dra. Clara Istiwidarum Kriswanto, MA, CPBC., dari Jagadnita Consulting, Jakarta, yang banyak mendalami masalah coaching ini.
Secara teori, coaching adalah satu satu bentuk teknik komunikasi. Teknik ini sudah diolah sedemikian rupa sehingga bisa memberdayakan seseorang agar bisa menemukan dirinya sekaligus mencapai tujuannya. "Ya, seperti atlet tadi yang dibantu coach-nya untuk menemukan sendiri sebatas mana kemampuannya, sehingga target prestasinya dapat terukur," tambahnya.
METODE COACHING
Pihak yang memotivasi biasa disebut coach, sedangkan pihak yang dimotivasi diistilahkan coachee. Dalam masalah ini baik suami maupun istri sama-sama bisa menjadi coach maupun coachee. Contohnya ada pasangan yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan rumah tangganya. Teknik ini dapat diterapkan untuk mencapai kebahagiaan dengan cara menjadikan kebahagiaan itu sebagai sebuah target. Namun sebelumnya masalah yang dihadapi tersebut haruslah dibuat sekonkret mungkin, termasuk apa yang dimaksud dengan bahagia menurut versinya dan sebagainya. "Namun jangan dibayangkan salah satu pihak lalu mengatakan pada pasangannya bahwa yang dimaksud dengan bahagia adalah seperti ini-ini-ini. Yang seperti itu sih bukan teknik coaching life," kata Clara.
Metode coaching life akan memformulasikan apa yang dimaksud dengan kondisi bahagia yang paling mungkin dicapai oleh kedua belah pihak. Jadi, pasangan suami-istri duduk bersama untuk membahas masalah ini. Bukan salah satu pihak memberikan solusi atas masalah tersebut menurut persepsinya. "Seorang yang berperan sebagai coach justru terus merangsang coachee-nya dengan pertanyaan-pertanyaan sampai si coachee ini menemukan jawaban atas permasalahan yang bersumber dari dalam dirinya sendiri." Caranya dengan saling mendengarkan dengan penjabaran seperti berikut:
* Link to reality
Kedua belah pihak harus realistis dengan kondisi yang melingkupi masalah. Katakanlah masalahnya adalah ketidakbahagiaan salah satu pihak akibat masih tinggal serumah dengan orang tua/mertua yang terlalu ikut campur. Kondisi pasangan yang masih tinggal dengan orang tua mau tidak mau tidak bisa sebebas pasangan yang sudah hidup terpisah dari orang tua untuk memutuskan segala sesuatunya dalam rumah tangga. Jadi, sebelum bicara lebih jauh, kedua belah pihak harus menyadari sepenuhnya realitas tersebut.
* Investigate opportunities
Mencari semua peluang yang memungkinkan. Apa saja yang bisa dilakukan supaya orang tua/mertua tidak terlalu turut campur dalam masalah domestik yang dihadapi pasangan tersebut. Apakah mungkin cukup dengan diberi pengertian? Ataukah harus membuat aturan main yang tegas dan disepakai bersama?
* Search for desired outcomes
Bicarakan berdua tentang peluang pemecahan masalah. Misalnya menurut coachee, peluang "menekan" orang tuanya untuk membuat aturan main bersama itu terlalu berat. Menurutnya lebih baik dengarkan dulu kalau orang tuanya mau "ikut campur". Bila usulannya memang bagus, ya dengarkan, tapi kalau tidak, ya abaikan tanpa menyakiti perasaannya. Dengan demikian semua orang akan merasa bahagia.
* Talk
Diskusikan semua peluang tersebut sekaligus target yang ingin dicapai. Kebahagiaan seperti apa yang sebenarnya diinginkan meski hidup serumah dengan orang tua/mertua. Dengan semua peluang yang ada, buat target waktu, berapa lama bisa direalisasikan.
* Eliminate obstacles
Dari pembicaraan tersebut, pilih mana yang paling mungkin dilaksanakan. Baik dari segi pencapaian target maupun waktu. Selain itu masukkan
hambatan yang mungkin timbul sekaligus cara meminimalisasikannya.
* Now, review
Kaji ulang target tersebut secara berkala. Adakah yang sudah dicapai dan adakah yang belum. Untuk yang sudah tercapai, apalagi yang ingin diusahakan. Sedangkan yang belum, apa saja kendalanya dan cari pemecahannya dengan mengulang tahapan-tahapan di atas.
BISA DILAKUKAN SENDIRI
Tahapan-tahapan seperti itu sebetulnya bisa dilakukan sendiri tanpa melibatkan pihak lain. Orang tersebut bisa menjadi coach sekaligus coachee bagi dirinya sendiri. Misalnya, masalah yang dihadapi sama yaitu merasa tidak bahagia karena orang tua/mertua terlalu mencampuri kehidupan pribadi. Kalau memang kondisi riilnya masih tinggal dengan orang tua/mertua dan kebahagiaan yang ingin dicapai tersebut belum bisa terwujud, bisa saja targetnya diturunkan. Meski orang tua/mertua selalu ikut campur, tetap saja ada waktu dimana suami-istri memutuskan segala sesuatunya sendiri. "Dengan kata lain, targetnya diturunkan menjadi kebahagiaan mereka berdua meski dengan kondisi yang ada," ujarnya.
Kalau ternyata suami atau istri kurang mendukung, individu ini masih tetap bisa menggunakan metode yang sama untuk menemukan kebahagiaannya sendiri dengan segala kondisi yang dihadapinya. "Langkahnya tetap sama seperti sudah disebut di atas," kata Clara. Intinya, individu ini mesti terus menggali apa yang sebenarnya diinginkan dan bagaimana cara mencapainya dengan kondisi sesuai realitas yang ada.
BERBEDA DENGAN KONSELING
Teknik coaching life sedikit berbeda dari konseling. "Konseling harus dilakukan dengan pakar dan ada alternatif solusi yang ditawarkan. Sedangkan metode coaching, semuanya murni bersumber dari dalam diri individu itu sendiri," tutur Clara.
Selain itu, coaching benar-benar berorientasi pada masa depan. Ada target, kemudian mencari peluang bagaimana mencapainya serealistis mungkin. Bedanya lagi, dalam konseling ada tahapan dimana individu harus membuka masa lalu untuk digali apa yang menjadi latar belakang masalah dan sebagainya. Berarti dalam konseling ada luka batin yang terus dikorek untuk menemukan sumber permasalahan. Sementara menggunakan teknik coaching, orientasinya adalah masa depan. "What's next-nya yang lebih penting," kata Clara.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
-
08/17 - 08/24
(65)
- TIPS MEMPERBESAR PENIS
- Alat Jantung Buatan
- MENUMBUHKAN BULU
- JOKES-JOKES ROMANTIS
- Tips Jantung Sehat Dalam aktifitas Sehari-hari
- Bau Mulut Sangat Mengganggu.
- Jenis Olahraga Untuk Kesehatan dan kebugaran Siste...
- Khasiat Jambu Biji
- Exploring the aetiology of increased endometrial b...
- Buah kelapa dapat mengobati beberapa penyakit... m...
- Fistual Ureterovaginalis. Suatu Komplokasi Cidera ...
- Ekstrak Daun Jambu Biji Berpotensi Sembuhkan Demam...
- Polyester Sling Scrotal Cover Induces Oligozoosper...
- Survival Patterns of Children with Rheumatic Heart...
- Kemerdekaan
- Resep Bahagia Deepak Chopra
- Ukur Kecerdasan Emosi Anda!
- Awas Psikopat di Sekitar Kita!
- Gizi Buruk Ancam 4 Juta Anak Indonesia
- 45 Mitos dan Fakta Seputar ASI
- Peminum ASI Kolesterolnya Lebih Baik
- Masih Banyak Anak Terancam Rokok
- Kenapa Wanita Lebih Kebal Terhadap Hipertensi?
- Cumbuan Maut Tak Perlu Jadi Ahli Pijat
- Penis Disuntik, Ereksi Berjam-jam, Lalu...
- Salon Vagina Di-Blacklist Dokter Kandungan
- Video Porno untuk Calon Pengantin?
- Kode "Ehm-Ehm" untuk Suami
- Penis Gak Perlu Panjang, Yang Penting Sampai
- Yuk, Periksa Ereksi Lewat Website
- Waspada Iklan Seks Sesat !
- Korban Iklan, Penis pun Amburadul
- Seks, Mulailah dengan Melepas Ketegangan
- Waspadai Computer Vision Syndrome
- Gemuk karena Ketularan Teman?
- Mau Langsing? Olahragalah Minimal Satu Jam
- Pil Pengganti Olahraga?
- Rahasia Panjang Umur
- Ditemukan Protein Penumbuh Rambut
- Awet Muda Berkat Jogging
- Problem Ereksi karena Usia, Normal Kok!
- Gangguan Tidur Bisa Mematikan
- Berpikir Aktif Hindari Kepikunan
- Tangani Alzheimer dengan Tepat
- Waspada, Bila Tidur Anda Berlebihan!
- Kecanduan Rokok, Bisa Dipicu Faktor Gen
- Perawatan Dini Selamatkan Penderita Hepatitis C
- 5 Gaya Hidup Hindari Stroke
- Agar Vagina Makin Sehat dan Seksi
- Ingin Subur? Cermati Piring Anda!
- Mau Hamil? Jangan Diet Sembarangan!
- Kurang Vitamin D Bikin Nyeri Makin Kronis
- Diet Pria yang Ingin Punya Anak
- Retinopati Diabetik, Penyebab Utama Kebutaan Diabe...
- Cara Alami Hindari Kanker Kerongkongan
- Bahagia Bikin Panjang Umur
- Penis Nyangkut Gara-gara Masturbasi di Bangku Taman
- Anak Nakal Gara-gara Junk Food?
- Juara Pelangsingan, Turun 44 Kilo dalam Dua Tahun
- Demi Pasangan, Perlukah Fake Orgasm?
- Si Kecil Tak Mau Susu? Kasih Saja Keju
- Hidup Bahagia dengan Coaching Life
- Jurus Ampuh Basmi Bau Mulut
- Cewek Perokok Gampang Stroke
- Pisang Sebagai Buah Kehidupan
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates