Sabtu, 01 Mei 2010
Pengobatan infertilitas
Sekitar 50% pasangan infertil dapat berhasil hamil. Hal ini memberikan rasa optimistik baik bagi dokter maupun pasiennya. Tindakan-tindakan diagnostik seringkali pula merupakan rangsangan pengobatan, misalnya pemeriksaan vaginal dan sondase uterus dapat menaikkan laju kehamilan sebesar 10-15%. Uji patensi tuba bersama dengan dilatasi dan kuretase ternyata dapat menggandakan laju pembuahan.
| Penyebab infertilitas | Jenis pengobatan |
Suami | Hidrokel | Aspirasi atau eksisi |
Varikokel | Ligasi | |
Bendungan vasa atau epididimis | Operasi pintas | |
Oligozoospermia | FSH dan hCG, FIV dengan SSIS | |
Gangguan spermatogenesis | Hindari berendam air panas dan pemakaian celana ketat | |
Istri | Tuberkulosis | Tuberkulostatika |
Endometriosis | Operasi, koagulasi listrik atau laser, progesteron, danazol, medroksiprogesteron asetat, dehidroretroprogesteron, antiprogestin, anastrosol | |
Miom uterus operabel | Operasi konservatif | |
Spasme tuba | Hiosin amilnitrit, triemonium | |
Obstruksi tuba | Operasi rekonstruksi, FIV | |
Gangguan ovulasi | Pemicuan ovulasi (klomifen sitrat, epimestrol, tamoksifen, siklofenil, metformin, pioglutazon, hMG/hCG, FSH-murni, GnRH); pelubangan (drilling) ovarium | |
Keduanya | Idiopatik | Inseminasi buatan, TAGIT, TAPIT, TAZIT, FIV, SSIS, Adopsi |
Alasan ibu melakukan penyapihan anak kurang dari 2 tahun di posyandu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah kesehatan dan pertumbuhan anak di Indonesia sangat dipengaruhi oleh keadan gizi yang tidak baik dan merajalelanya penyakit infeksi. Ditemukan di Indonesia bahwa angka kejadian dan kematian karena diare pada tahun 1995 sebanyak 55 ribu balita pertahun. Hal tersebut sering terjadi akibat tidak diberikannya ASI, terbukti anak yang diberi ASI jarang terserang diare (Media Komunikasi Bidan dan Keluarga Indonesia, 2004).
Makanan berperan penting terhadap pertumbuhan, kesehatan dan daya tahan tubuh balita, khususnya sebagai materi yang mengandung zat-zat khusus untuk menangkal berbagai jenis penyakit. Umumnya anak yang tidak memperoleh makanan yang bergizi dalam jumlah yang memadai sangat rentan terhadap penyakit, terutama diare dan Kekurangan Energi Protein (KEP). Diare dan kekurangan energi protein merupakan masalah kesehatan dan gizi yang umumnya dijumpai pada sebagian besar balita di Indonesia (Krisnatuti & Yenrina, 2000).
Kekurangan energi protein dan infeksi mempunyai pengaruh timbal balik, merupakan masalah utama di Indonesia yang bila tidak ditanggulangi dengan baik akan mengganggu pembangunan sosial ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Kedua masalah ini pada anak di bawah umur 2 tahun sangat erat hubungannya dengan menyusukan (Suharyono dkk, 1992).
Beradasarkan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 450/Menkes/SK/IV/2004 bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan dan dapat dilanjutkan samapai anak berumur 2 tahun.
ASI sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat diberikan oleh seorang ibu kepada anak yang baru dilahirkannya. Selain komposisi yang sesuai untuk pertumbuhan bayi yang bisa berubah sesuai dengan kebutuhan pada setiap saat, ASI juga mengandung zat pelindung yang dapat menghindari bayi dari berbagai penyakit infeksi (Suharyono dkk, 1992).
Berbagai kepustakaan menginformasikan bahwa pada waktu dilahirkan, jumlah sel otak bayi telah mencapai 66% dan beratnya 25% dari ukuran otak orang dewasa, priode pertumbuhan otak yang paling kritis dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun, jadi apabila pada masa tersebut seorang anak menderita gizi dapat berpengaruh negatif terhadap jumlah dan ukuran sel otaknya, dalam hal ini pemberian ASI hingga 2 tahun sangat dianjurkan (Krisnatuti & Yenrina, 2000).
Melihat unggulnya ASI maka sangat disayangkan bahwa pada kenyataannya penggunaan ASI belum seperti yang kita harapkan. Pemberian ASI yang dianjurkan adalah sejak bayi lahir sampai umur 1-6 bulan bayi hanya diberi ASI, kemudian pemberian ASI diteruskan sampai umur 2 tahun bersama makanan tambahan yang kuat. Untuk mencapai hal ini, World Health Organization (WHO) membuat deklarasi yang dikenal dengan deklarasi Innocenti (Innocenti Declaration), deklarasi yang dilahirkan di Innocenti, Italia tahun 1990 ini bertujuan untuk melindungi, mempromosikan dan memberi dukungan pada pemberian ASI deklarasi yang juga ditanda tangani di Indonesia, salah satunya memuat hal-hal berikut, yaitu : “Sebagai tujuan global untuk membantu kesehatan dan mutu makanan bayi secara optimal maka semua ibu dapat memberikan ASI eksklusif pada semua bayi sejak lahir sampai usia 1-6 bulan, setelah berumur 1-6 bulan, bayi diberi makanan pendamping atau padat yang benar dan tepat, sedangkan ASI tetap diberikan sampai 2 tahun atau lebih (Roesli, 2000).
Pemberian ASI merupakan upaya manusia agar dapat perlindungan namun akhir-akhir ini terutama di kota, banyak para ibu yang melupakan senjata terampuh untuk melindungi anak dari ancaman maut, keadaan ini mungkin disebabkan karena banyak para ibu yang terpaksa bekerja selama sehari penuh untuk menutupi keperluan hidupnya sehari-hari, kemajuan teknologi pembuatan susu buatan dan pengaruh iklan-iklan susu buatan (Suharyono dkk, 1992).
Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Lampung pada tahun 2002 jumlah bayi 0–4 bulan yang diberi ASI eksklusif yaitu 68.527 orang atau 42,83% dari 159 – 987 orang. Sedangkan tahun 2003 jumlah bayi 0–6 bulan yang diberi ASI eksklusif sebesar 29,54% target tahun 2003 adalah 19,7%, pada tahun 2004 sebesar 34,53% dari 165.656 bayi, (Dinkes Provinsi Lampung, 2004). Sedangkan untuk wilayah Tanjung Karang Pusat jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif sebanyak 69,4% dari 2404 bayi (Dinkes Kota Bandar Lampung, 2004 ).
Kelurahan Kaliawi merupakan bagian dari 11 kelurahan yang berada di Kecamatan Tanjung Karang Pusat, di Kelurahan Kaliawi terdapat 8 Posyandu yang tersebar di 5 lingkungan, jumlah bidan yang ada 2 orang dan jumlah kader 24 orang, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dilokasi diperoleh data bahwa terdapat 27 ibu yang tidak memberikan ASI nya sampai 2 tahun.
Jumat, 30 April 2010
Training to Become a Nurse in Los Angeles
Nurses, also known as registered nurses, take care of the sick, treat injuries and give emotional support to patients and their families. Daily activities of the registered nurse may include helping doctors examine and treat patients, administering tests to patients, submitting these tests to laboratories, providing patients and their families with instructions on how to take care of themselves, which can include proper nutrition, exercise and taking medications.
Nurses can focus on one type of treatment or one type of medical problem. Some registered nurses help doctors during surgery, while others work in emergency rooms or intensive care units. Many nurses work in doctors' offices where they administer medical tests, take patients’ vital signs, dress wounds, do lab work and perform administrative duties.
Types of jobs for registered nurses in Los Angeles can vary -- from home health nurses going to people's homes to help patients to flying in helicopters to get to patients in an emergency. With advanced training, a registered nurse can become a nurse practitioner and prescribe medication like physicians. Nurse midwives can help women give birth.
Registered Nurses in Los Angeles who work in a hospital environment help the sick and often deal with medical emergencies, which can be very stressful. Nurses in hospitals often help many patients at once and spend a lot of time standing and walking. Safety is an issue for registered nurses because they care for people with diseases, move patients frequently, as well as come into contact with radiation (x-rays) and chemicals. Because patients need 24-hour care, hospital nurses often work nights, weekends and holidays. There is flexibility to the nursing profession as many registered nurses are able to work part-time.
How do you prepare to become a nurse in California? Nurses must graduate from an LA nursing school or other nursing school in Southern California. It takes about two years of college to finish an associate degree in nursing and about four years to complete a bachelor's degree in nursing. A diploma in nursing usually takes about three years. Deciding what type of training to choose is important. Some careers are open only to nurses who have a bachelor's degree. Nursing education includes clinical training, where nursing students train with registered nurses in a hospital or other healthcare environment. Nurses study anatomy, chemistry, nutrition, psychology, theory and nursing. Upon graduation, nurses must pass a test to obtain a permanent nursing credential to practice in California. Registered nurses take courses every few years to keep their skills current.
Nurses should be caring and nurturing. They also need to be good at identifying problems and remembering details. Nurses need to work well with doctors and patients. Many nurses also supervise assistants and other workers.
In Los Angeles, with experience and advanced coursework, registered nurses can become head nurses or nursing managers. Some nurses move into the business side of health care and find work in large companies in healthcare planning, and marketing.
To prepare for a nursing job in Los Angeles, prospective nursing students should take biology and other science courses. Communication skills are critical, so students need to be proficient in reading and writing. Mathematics is also important as nurses need to account for doses of medicines for patients.
How does a nursing job pay in Los Angeles as well as in the United States? The average half of all registered nurses earned between $ 47,710 and $ 69,850 in 2006. The lowest-paid 10 percent earn less than $ 40,250. The highest paid 10 percent made more than $83,440. (Source: US Bureau of Labor Statistics-BLS)
Registered Nurses are the largest occupation in the healthcare industry. There are about 2.5 million nurses in the United States as of 2006, with about 60% employed by hospitals and 20% working part-time.
What does the future hold for nursing? The Bureau of Labor Statistics expects jobs for registered nurses to grow much faster than the average for all occupations through 2016. Many new jobs will be available for people who want to be nurses. Hospitals will need nurses, but many new nurses working in home health clinics, doctors' offices and nursing homes will also be needed.
For more information about nursing careers in Los Angeles, Go to www.LANursingDegree.com
(ArticlesBase SC #588694)
Educate Children Become Smart
Tips Educate Children Become Smart
Being a smart child who is not a gift given by God alone. But there are several factors or how to educate a child who makes a thin brain than others. Here are a few things about MSNNews delivered by education should be acquired children.
Education is what I call here is not formally in school. But that must be done at home parents. Here are some ways that makes children can become more intelligent than others:
Play music
This can stimulate the growth of the right brain. And from studies conducted by universities of Toronto, this can increase the IQ and academic value of children.
Develop a child's curiosity
Successful education for bright kids will always want to know new things. So from the childhood habit that you as parents should always show the curiosity of the children.
That way you do not need to send these children to learn it. Because he himself would wonder. Automatically with the more he learned to make it smart.
Reading culture
With reading activities will increase knowledge and cognitive development of children. Then how to do it? Read stories to children can be one way out. Alternatively, give children the gift of a book that can attract attention.
Especially now the internet era, why not use that weapon in educating? Internet has proven an effective way to get people to read. Of course, since this for the education of children to be smart, must remain accompanied by Parents.
Confidence
Educating children is a good smart-confidence and made him always optimistic that he can do something. One way is to participate in sports or social activities can membantunya.Dan not even educate children so that he became less confident.
One example is when a mother criticized her picture because the sky is red instead of blue. It seems trivial. But it's not a good education. Because children become afraid to do something because it is wrong. And people who never do anything how would be smart.
Some other things that can make a smart child is of course the benefits of breastfeeding, eliminate fast food and providing healthy food, get exercise. Hopefully, if you educate with education as a way above, children can become more intelligent.
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Tetanus
Tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan toksin kuman Clostridium tetani, bermanifestasi sebagai kejang otot paroksismal, diikuti kekakuan otot seluruh badan. Kekakuan tonus otot ini selalu tampak pada otot masseter dan otot-otot rangka.
2. Etlologi
Clostridium tetani adalah kuman berbentuk batang, ramping, berukuran 2-5 x 0,4 - 0,5 milimikron. Kuman ini berspora termasuk golongan Gram positif dan hidupnya anaerob. Spora dewasa mempunyai bagian yang ber bentuk bulat yang letaknya di ujung, penabuh genderang (drum stick). Kuman mengeluarkan toksin yang bersifat neurotoksik. Toksin ini (tetanospasmin) mula-mula akan menyebabkan kejang otot dan saraf perifer setempat. Toksin mi labil pada pemaanasan, pada suhu 650C akan hancur dalam 5 menit. Di samping itu dikenai pula tetanolisin yang bersifat hemolisis, yang perannya kurang berarti dalam proses penyakit.
Epidemiologi
Kuman ini tersebar di :
* Tanah terutama tanah garapan
* Dijumpai pada tinja manusia dan hewan
Faktor pencetus :
Perawatan luka yang tidak baik merupakan faktor pencetus tersering
Patogenesis
Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan keadaan anaerob yang disukai untuk tumbuhnya kuman tetanus antara lain ;
* Luka tusuk yang dalam misalnya kena paku atau duri
* Luka karena kecelakaan baik lalu lintas maupun kacelakaan kerja
* Luka ringan seperti luka gores dan excoriasi
Hipotesa bekerjanya toksin :
1. Toksin diabsorbsi pada ujung syaraf motorik dan melalui sumbu silindris menuju cornu anterior CNS
2. Toksin diabsorbsi oleh sistem limfe masuk ke dalam sirkulasi darah arteri kemudian masuk ke dalam CNS
Gejala klinis :
* Masa inkubasi tetanus 2 – 21 hari
* Timbulnya gejala klinis biasanya mendadak yang bisa berupa :
* Spastisitas otot terutama pada leher dan rahang
* Kesukaran membuka mulut
* Kaku kuduk
* Kejang sepanjang ruas tulang belakang
* Bila kejang tonik sedang berlangsung maka pada daerah muka nampak berwajah seperti kera ( Rhesus sardonicus )
* Serangan timbul paroximal dapat dicetuskan oleh rangsangan suara, cahaya, maupun sentuhan tetapi dapat timbul spontan
* Karena kontraksi otot yang kuat dapat terjadi aspirasi dan cyanosis, retensio urine dan bahkan fractura columna vertebrae
* Pada anak terkadang djumpai demam ringan
Pemeriksaan
* Pada anamnesa biasanya didapatkan riwayat luka
* Pada pemeriksaan fisik didapatkan kekakuan otot menyeluruh dan kejang
* Laboratorium biasanya dijumpai leukositosis
Prosedur penatalaksanaan tetanus
SARANA
* Oksigen
* Suction aparatus
PENATALAKSANAAN
1. Penderita diterima di penerimaan awal
2. Penderita dibaringkan di triage untuk diseleksi dan pemeriksaan awal
3. Penderita dibawa ke ruang kartu merah untuk pemeriksaan lebih lanjut
4. Penderita dilakukan pemeriksaan laboratorium
5. Berikan oksigen
6. Dilakukam penghisapan lendir dengan suction
7. Pasang infus RL
8. Penderita di MRS kan
Pada dasarnya, penatalaksaannya tetanus bertujuan untuk :
1. Eliminasi Kuman
* Debridement
Untuk meghilangkan suasana anaerob, dengan cara membuang jaringan yang rusak, membuang benda asing, merawat luka / infeksi umbilicus, membersihkan liang telinga / mengobati otitis media
* Antibiotika
Penicilline procaine 50.000 – 100.000 IU / kg / hari IM, 1 – 2 kali sehari minimal selama 10 hari.
Antibiotika lain ditambahkan sesuai dengan penyulit yang timbul.
2. Netralisasi Toksin :
* Toksin yang dapat dinetralisir adalah toksin yang belum melekat di jaringan.
* Dapat diberi TIGH 500 KI (neonatus) – 6000 KI i.m atau ATS 5000 KI – 100.000 KI.
3. Perawatan Suportif :
Perawatan penderita tetanus harus intensif dan rasional.
a. Nutrisi dan Cairan :
* Pemberian cairan IV disesuaikan jumlah dan jenisnya dengan keadaan penderita, seperti sering kejang, hiperpireksia dan sebagainya.
* Beri nutrisi tinggi kalori, bila perlu dengan nutrisi parenteral.
* Bila sonde nasogastric telah dapat dipasang (tanpa memperberat kejang), pemberian makanan per oral hendaknya segera dilaksanakan.
b. Menjaga agar pernapasan tetap efisien :
* Pembersihan saluran napas dari lendir.
* Pemberian zat asam tambahan.
* Bila perlu, lakukan tracheostomi (tetanus berat).
c. kekakuan dan mengatasi kejang :
* Antikonvulsan diberikan secara titrasi, disesuaikan dengan kebutuhan dan respons klinis.
* Pada penderita yang cepat memburuk (serangan kejang makin sering dan makin lama), pemberian antikonvulsan dirubah seperti pada awal terapi, yaitu dimulai lagi dengan pemberian bolus, dilanjutkan dengan dosis rumatan yang lebih tinggi.
* Bila dosis maksimal telah tercapai namun kejang belum teratasi, harus dilakukan pelumpuhan otot secara total dan dibantu dengan pernapasan makanik (ventilator).
Kamis, 29 April 2010
Askep Gangguan pertukaran gas
Gangguan pertukaran gas
PENGERTIAN :
Kelebihan dan kekurangan oksigen dan/ atau eliminasi karbondioksida di membrane kapiler-alveolar
TUJUAN :
Mengatasi masalah gangguan pertukaran gas
KRITERIA :
- Tidak ada peningkatan kerja napas
- Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan/ retraksi dan ekspansi dada asimetris
- Ronchi/ crackles berkurang s.d. hilang
- AGD dalam batas normal
- TTV dalam batas normal
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
- Gangguan pertukaran gas b.d.
- Penurunan pemgembangan paru
- Penurunan luas paru efektif untuk pertukaran gas
- Penumpukan cairan di alveolus (effuse pleura)
TINDAKAN KEPERAWATAN :
- Kaji status pernapasan secaraperiodik, catat adanya perubahan pada usaha tingkatan hipoksia
- Auskultasi bunyi paru secara periodic, catat kualitas bunyi napas, wheezing, ekspirasi memanjang dan observasi kesimetrisan gerakan dada
- Kaji adanya sianosis
- Auskultasi irama dan bunyi jantung
- Bantu klien untuk beristirahat dengan menjaga ketenangan lingkungan
- Posisikan klien dalam posisi nyaman (fowler atau semi fowler)
- Ajarkan dan motivasi klien untuk melakukan pernapasanmulut/ bibir (pursed lip)
- Monitor keseimbangan intake dan output cairan
- Monitor saturasi oksigen (bila Pulse Oximetri ada)
- Monitor kepatenan selang WSD
- Monitor keluaran WSD dan lakukan penggantian botol WSD dengan benar
PENDIDIKAN KESEHATAN :
- Jelaskan penggunaanperalatan pendukung dengan benar (oksigen, pengisapan, spirometer, inhaler, dan intermitten pressure breathing/IPPB)
- Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
- Ajarkan teknik batuk efektif
TINDAKAN KOLABORASI :
- Awasi/ batasi pemberian cairan peroral maupun parenteral
- Monitor ventilator
- Observasi Fi O2
- Pastikan kelembapan O2 adekuat
- Monitor kadar PO dan PCO
- Lakukan pemeriksaan AGD
- Monitor Rontgen paru secara berkala
- Berikan terapi medikamentosa sesuai program
Askep Pola napas tidak efektif
Pola napas tidak efektif
PENGERTIAN :
Inspirasi dan/ atau ekspirasi yang tidak member ventilasi yang adekuat
TUJUAN :
Mengatasi masalah pola napas tidak efektif
KRITERIA :
- Tidak ada peningkatan kerja pernapasan
- Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan/ retraksi dan ekspansi dada asimetris
- Tidak ada dispnea dan sianosis
- AGD dalam batas normal
- TTV dalam batas normal
- Tidak ada bunyi napas tambahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Pola napas tidak efektif b.d.
- Fatigue, perubahan rasio O2 dan CO2
- Ansietas, hiperventilasi, sindrom hipoventilasi
- Nyeri
- Deformitas tulang, cedera tulang belakang
- Disfungsi neuromuscular
- Obesitas
TINDAKAN KEPERAWATAN :
- Kaji ulang penyebab gagal pernapasan
- Observasi pola napas
- Auskultasi bunyi paru secara periodic, catat kualitas bunyi napas, wheezing, ekspirasi memanjang dan observasi kesimetrisan gerakan dada
- Tentukan lokasi dan luasnya krepitasi di tulang dada
- Pastikan pernapasan selaras dengan vgentilator dan tidak ada perlawanan (Fighting)
- Pasang dan isi balon fiksasi ETT dengan tepat
- Siapkan alat resusitasi dekat dengan klien, lakukan ventilasi manual jika diperlukan
PENDIDIKAN KESEHATAN :
- Ajarkan pada klien dan keluarga teknik relaksasi untuk meningkatkan pola napas efektif
- Ajarkan cara batuk efektif
- Diskusikan mengenai rencana perawatan di rumah
TINDAKAN KOLABORASI :
- Seting ventilator dan sesuaikan pola ventilator dengan kondisi klien
- Observasi konsintrasi O2 (Fi O2) yang diberikan
- Anjurkan napas dalam melalui abdomen selama periode distress pernapasan
- Catat tyekanan dan monitor gelombang tekanan jalan napas
- Jamin kelembapan dan temperature udara inspirasi dan cek secara berkala
- Set dan cek alarm ventilator
Rabu, 28 April 2010
Orgasm Benefits
Orgasm Benefits
by: Amy Otis, BSN, RN
An Orgasm is Good For You!
According to JAMA (the Journal of the American Medical Association), 43% of American women suffer from some form of 'Female Sexual Dysfunction -- often placing the blame on themselves for their inability to reach orgasm. Stop blaming yourself. If you are alone, masturbation will help you find what feels right for you. If you have a partner, talk to them. Often the clitoris is under stimulated during sexual intercourse - which is how many women have an orgasm. If you have orgasms from your cervix being stimulated, tell your partner this. (Or, whatever else does it for you).
Orgasms: Relieve tension! The faster heart beat, the increased blood flow and muscular tautness associated with sexual pleasure all come to a relaxing conclusion with an orgasm, and in the process relieve tensions pent up in your nervous system.
Orgasms: Help you sleep better. While an orgasm is followed in the male by a quick drop in blood pressure and sudden relaxation, the effect on women is more progressive but no less important. Orgasms act as a natural tranquilizer. That wonderful release of endorphins is very calming.
Orgasms: Calm your cravings for junk food and sometimes for cigarettes. Sexual stimulation activates the production of phenetylamine, a kind of natural amphetamine that regulates your appetite. So, before you pig-out, maybe go to your room. :)
Orgasms: Burn calories.
Orgasms: Can work as natural pain management. If you ever noticed forgetting about a headache or menstrual cramps while masturbating or having sex, it is not simply a psychological phenomenon. Endorphins, (natural compounds close to morphine) are released by your body during sex and can increase your tolerance to pain by as much as 70% during orgasm. This will vary from person to person. AND, if you are in the hospital... forget trying this due to the lack of privacy.
To find other free health content see e-healtharticles.com
Kissing is Good For You!
Kissing is Good For You!
by: Amy, RN
Reasons Why Kissing is Good for You!
Don't leave kissing out of romance. Kiss someone special today and see if your love life improves.
To find other free health content see e-healtharticles.com
Picture Your Heart's Health With EKGs
Picture Your Heart's Health With EKGs
by: Damian Sofsian
Each time your heart beats, the contractions and relaxations of the heart muscle emit electrical current. An electrocardiogram (EKG) is a medical recording of the electric impulses from the heart. Electrodes that send impulses to the EKG machine are attached to the patient�s skin at various points on the body. Those recorded currents are displayed on a computer monitor and can be printed out on special graph paper. Your heart�s electrical currents are recorded on the graph paper as an EKG. Qualified medical staff interpret the graphed results to determine any irregularities.
Most EKGs are performed in a critical care facility, telemetry or any place that a particular patient needs to be monitored. EKGs can help your doctor determine the status of your heart health. By graphing the electrical impulses of the heart, doctors and other trained medical staff are able to see the presence of any abnormalities. The EKG recording often reveals the scars of past heart attacks and other heart damage. Although the test cannot predict future heart attacks or other heart problems, a combination of family history and additional examinations may give your doctor a good idea of what to expect.
Individuals experiencing chest pain, shortness of breath, dizziness or heart palpitations will likely be referred for an EKG by their doctor. An EKG is a rapid and safe way to determine if a heart attack is occurring. Those reporting these types of symptoms will likely be referred to the nearest Emergency Room for further evaluation. If your doctor does not think your symptoms indicate a life-threatening situation, you may be asked to make an appointment with an EKG specialist for further observation.
An EKG is a very simple and painless procedure. The patients are instructed to lie face up on an examination table while electrodes are strategically placed at various points on their body. The electrodes are attached to cables and the cables are attached to the EKG machine. The electrodes send electronic impulses to the machine and results in a printed graph, which is a picture of your heart function. The procedure usually takes 15 to 20 minutes but may require a longer visit if the technician needs additional testing data. A stress test is a normal EKG procedure that requires the patient perform moderate exercise while recording heart rhythms.
EKG Reading provides detailed information on EKG, EKG Reading, EKG Interpretation, EKG Machine and more. EKG Reading is affiliated with ECG Cross Reference.
To find other free health content see e-healtharticles.com
Coronary Artery Disease -What You Need to Know
by: Blubert Tavedorn
Coronary Artery Disease is commonly known as Heart Disease or Atherosclerosis. In coronary artery disease, plaque builds up inside the arteries. These plaques are formed by fats and cause the arteries to harden. The deposits are made of fat that came from the food that we eat. These fat deposits narrow the arteries and impede circulation. The narrowing of the arteries also causes high blood pressure because the body tries to compensate for the inadequate supply of blood throughout the system.
Fat deposits in arteries are very dangerous. Aside from the fact that these arteries should not be present in the arteries, these deposits also cause a disturbance in the heart's normal functioning. The blood vessels with fat deposits are narrowed. It also causes hardening that inhibits the normal elastic function of the vessels. It causes decreased blood flow to the heart which results in chest pain called angina.
Angina occurs when the heart doesn't have enough supply of oxygen for it to function properly. The heart muscles need oxygen for them to function because it is necessary for the energy formation of muscles that it uses for working. Without adequate energy, muscles will fail to work. Angina is described as a painful squeezing feeling in the chest that is also felt in the jaws, extremities and the back.
A heart attack occurs after angina. The heart ceases to function because its muscles did not receive much oxygen. Certain muscles in the heart have died because of the inadequate supply of oxygen and therefore the remaining muscles have to compensate for the loss. Compensation gives extra workload and fatigue, causing it to stop.
There are a lot of factors that cause coronary heart disease. One of them is a major risk factor that can't be avoided and that is family history. If your family is known to have coronary heart disease, then you will likely also have the condition. Little is known about this theory but it is very consistent among patients with coronary heart disease.
If you are living a sedentary or inactive lifestyle, it is now time to change your ways and to do some serious physical work. A sedentary lifestyle will increase your risk of developing heart disease because without physical activities, your heart muscles will become flabby and weak. You need to do some simple exercises to tone your heart muscles and make it strong.
Obesity also increases the chance of having heart disease. Fat is a major contributory factor for the development of heart disease and people who are obese or overweight have a lot of fat stored in their bodies. These fats need to be burned down to lose weight and prevent having serious complications such as heart disease.
All in all, heart disease is caused by living an inappropriate lifestyle. Keep in mind that no matter how rich you are, it is not an excuse for you not to work. Exercise should also be a regular habit so that your muscles will be tougher and can reach their optimum functioning.
For an awesome resource on yoga, look into these yoga dvds this instant.
To find other free health content see e-healtharticles.com
Atrial Fibrillation Treatment: What Are My Options?
Atrial Fibrillation Treatment: What Are My Options?
by: Ben Escomm
Some of you may have heard that afib is common, comes with age, and is harmless. Not necessarily true. Clots can form in the heart from atrial fibrillation which can lead to a stroke. Afib may start as happening only every so often, but it usually leads to more episodes, which may lead to a more permanent episode (i.e. occurring all the time). The irregularity in the heart rate can cause you to be symptomatic. And there are some studies that are looking at a link between afib and heart failure.
So atrial fibrillation is not something to take lightly and it should be managed by your doctor. No doubt, if your doctor has diagnosed you with atrial fibrillation, then he or she has already started you on some drug treatment. The most common would be a blood thinner to prevent a clot from forming in the heart and thus reducing the potential for a stroke.
When a patient is in atrial fibrillation, their heart is very irregular and sometimes can race at a rate of between 100 and 130 or higher. In some patients this can make them feel symptomatic. If you are one of these patients and feel symptoms from the atrial fibrillation, your doctor may prescribe rate or rhythm control drugs. As the names suggest, these meds try to control the irregular and rapid rates of your heart. Though useful in controlling the heart, some patients don�t like them because of their associated side affects.
Additionally, since the drugs slow the heart rate down, there�s a chance of the heart going too slow. To counter this effect of drug treatment a pacemaker is sometimes implanted to ensure that your heart is beating at an appropriate level.
Another option available is an atrial fibrillation ablation. Unlike the medication therapy, this option tries to cure the atrial fibrillation. The procedure takes place at the hospital and is relatively simple. The only pain you would feel is after the procedure (you are usually asleep during the ablation), where the instruments used in the procedure (catheters) were inserted into your body. These instruments are small enough to fit in your blood vessels and are usually inserted in the groin area. The blood vessels are a way for the doc to access your heart without the need for major surgery (i.e. open heart surgery).
I go into more details on atrial fibrillation treatments on my website: www.understandingatrialfibrillation.com. There you will also find descriptions of atrial fibrillation, causes, and much more�all in easy to understand terms.
www.UnderstandingAtrialFibrillation.com
Ben has been in the medical device industry for several years. His experience is specifically with equipment relating to the heart. A good amount of his work is understanding patient heart conditions so that he can better suggest to cardiologists which equipment will work best for a specific situation. His work also provides him with a lot of patient interaction and this is where his website started. UnderstandingAtrialFibrillation.com is made for the patient--no medical jargon, just easy to understand information.
To find other free health content see e-healtharticles.com
Askep Bersihan jalan napas tidak efektif
Bersihan jalan napas tidak efektif
PENGERTIAN :
Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi saluran pernapasan guna mempertahankan jalan napas yang bersih
TUJUAN :
Mengatasi masalah ketidakefektifan jalan napas
KRITERIA :
- Bunyi napas bersih (vesikuler)
- Irama dan kedalaman napas normal
- Tidak ada dispnea atau sianosis
- Klien tenang
- Istirahat tidur terpenuhi
- AGD dalam batas normal
- Secret encer dan mudah dilakuakn suctioning
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
- Gangguan pola istirahat tidur b.d. kesulitan bernapas (pembengkakan sub mukosa hidung, vasodilatasi pembuluh darah)
- Bersihan jalan napas tidak efektif b.d. inflamasi trakheobronkial, edema dan peningkatan produksi sputum, menurunnya fungsi fisiologis saluran pernapasan, ketidakmampuan batuk, adanya benda asing (ETT, Corpus alienum)
- Kerusakan pertukaran gas b.d. perubahan membrane alveolar-kapiler
- Bersihan jalan napas tidak efektif b.d. obstruksi jalan napas, spasme jalan napas, penumpukan secret
TINDAKAN KEPERAWATAN :
- Kaji kepatenan jalan napas
- Kaji pengembangan dada, kedalaman dan kemudahan bernapas dan auskultasi bunyi paru
- Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan denyut nadi
- Monitor lokasi selang endotrakheal/ gudel dan fiksasi dengan hati-hati
- Perhatikan batuk yang berlebihan, meningkatnya dispnea, adanya secret pada selang endotrakeal/ gudel dan adanya ronchi
- Lakukan suction bila diperlukan, batasi lamanya suction kurang dari 15 detik dan lakukan pemberian oksigen 100% sebelum melakukan suction
- Observasi hasil pemeriksaan GDA
- Anjurkan untuk minum air hangat
- Berikan posisi yang nyaman (fowler/ semi fowler)
- Bantu klien untuk melakukan latihan batuk efektif bila memungkinkan
- Lakukan fifioterapi dada sesuai indikasi : Postural drainase, perkusi dan vibrasi
- Motivasi dan berikan minum sesuai dengan kebutuhan cairan (40-50 cc/kg BB/24 jam)
PENDIDIKAN KESEHATAN :
- Jelaskan penggunaanperalatan pendukung dengan benar (oksigen, pengisapan, spirometer, inhaler, dan intermitten pressure breathing/IPPB)
- Instruksikan pada klien dan keluarga kepada rencana perawatan di rumah (pengobatan, hidrasi, nebulisasi, peralatan, drainase postural, tanda dan gejala komplikasi, sumber-sumber di komunitas)
- Instruksikan klien mengenai batuk efektif dan teknik napas dalam untuk memudahkan keluarnya sekresi
- Ajarkan pada klien/ keluarga tentang pentingnya perubahan pada sputum (warna, karakter, jumlah dan bau)
TINDAKAN KOLABORASI :
- Berikan oksigen lembab sesuai program
- Berikan terapi sesuai program
Asuhan Keperawatan pada Hipertermi
Hipertermi
PENGERTIAN :
Keadaan dimana seorang individu mengalami peningkatan suhu tubuh di atas 37,80C peroral atau 38,80C perrektal karena factor eksternal (Carpenito, 1995)
TUJUAN :
Mengatasi masalah peningkatan suhu tubuh untuk mencegah kekurangan cairan atau komplikasi lainnya akibat hipertermi.
KRITERIA :
Suhu 36 – 37,500C, Keluhan demam hilang, menggigil hilang, turgor kulit elastic, TTV dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi, CVP dan JVP)
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
- Resiko kekurangan volume cairan b.d. hipertermi
- Gangguan peningkatan suhu tubuh b.d. viremia sekunder terhadao invasi virus, kuman
- Hipertermi b.d. peningkatan metabolism, pengobatan, anesthesia
- Hipertermi b.d. dehidrasi
TINDAKAN KEPERAWATAN :
- Monitor suhu tubuh
- Monitor tekanan darah, frekuensi permapasan dan denyut nadi
- Monitor intake dan output setiap 8 jam
- Anjurkan banyak minum bila tidak ada kontraindikasi
- Pertahankan ventilasi udara yang cukup di ruangan
- Berikan kompres hangat
- Gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat
- Anjurkan klien untuk bedrest total
- Pantau status hidrasi klien
PENDIDIKAN KESEHATAN :
- Ajarkan cara kompres dengan benar
- Jelaskan pentingnya cairan untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal
TINDAKAN KOLABORASI :
- Pertahankan cairan intravena sesuai program
- Berikan antipiretik sesuai program
- Berikan terapi untuk penyebab demam sesuai program
Mungkinkah cabang ilmu keperawatan forensik ada di indonesia
Keperawatan forensik atau forensic nursing adalah cabang ilmu keperawatan dibidang hukum pidana, yang berorientasi pada korban kekerasan seksual, investigasi kematian, konsultan atau saksi ahli, kemudian ahli diagnosa klinis serta memberikan perawatan fisik dan psikologis pada korban kekerasan.
Cabang Ilmu keperawatan forensik belum ada di Indonesia, sedangkan di Amerika ilmu ini mulai
Selasa, 27 April 2010
STANDAR DAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN
A. Perubahan Paradigma Pelayanan
Paradigma merupakan sekumpulan asumsi atau anggapan yang memungkinkan seseorang menciptakan realitasnya sendiri (Tjiptono 1997) Pelayanan pada masyarakat di masa datang itu hendaknya : makin lama makin baik (better), makin lama makin cepat (faster), makin lama makin diperbaharui (newer), makin lama makin murah (cheaper) dan makin lama makin sederhana (more simplel).
W.Edwards Deming telah mengembangkan apa yang disebut "Total Quality Management” (Manajemen Mutu Terpapu) (Gaspersz, 19970.Total Q uality Managemen (TQM) telah berhasil mengatasi berbagai permasalahan diperusahaan sehingga dapat meningkatkan mutu dan sekaligus menekan biaya serta mengatiasi permasalahan lainnya.
Pada awalnya TQM diterapkan didunia usaha. Oleh karena keberhasilannya, maka instansi pemerintah kemudian mencoba menerapkannya, misalnya TQM diterapkan di Angkatan udara Amerika Serikat (Creech, 1996). Total Quatity Management merupakan paradigma baru dalam manajemen yang berusaha memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan secara berkesinambungan atas mutu barang, jasa, manusia dan lingkungan organisasi. TQM hanya dapat dicapai dengan memperhatikan hal -hal berikut ini( Tjjptono19 97) :
1) Berfokus pada pelanggan yang menentukan mutu barang dan jasa adalah pelanggan eksternal. Pelanggan internal berperan d alam menentukan mutu manusia, proses dan lingkungan yang berhubungan dengan barang atau jasa.
2) Obsesi terhadap mutu. Penentu akhir mutu adalah pelanggan internal dan eksternal. Dengan mutu yang ditentukan tersebut organisasi harus berusaha memenuhi atau melebihi yang telah ditentukan.
3) Pendekatan ilmiah.Terutama untuk merancang pekerjaan dan proses pembuatan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang dirancang tersebut.
4) Komitmen jangka panjang. Agar penerapan TQM dapat berhasil, dibutuhkan budaya.
5) KerjasamaTim. Untuk menerapkan TQM, kerjasama tim ,kemitraan dan hubungan perlu terus menerus dijalin dan dibina, baik antar aparatur dalam organisasi maupun dengan pihak luar (masyarakat).
6) Perbaikan sistem secara berkesinambungan. Setiap barang dan jasa dihasilkan melalui proses-proses di dalam suatu sistem/lingkungan. Oleh karena itu, sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus menerus agar mutu yang dihasilkan meningkat.
7) Pendidikan dan pelatihan dalam organisasi yang menerapkan TQM, pendidikan dan pelatlhan merupakan faktor fundamental. Disini berlaku prinsip belajar merupakan proses yang tidak ada akhirnya dan tidak mengenal batas usia.
B. Pelayanan Mengacu pada Kepuasan Pelanggan/Klien
Kepuasan didefinisikan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandignkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Oleh karena itu, maka tingkat kepuasan adalah perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Dengan demikian apabila dikaitkan dengan pelanggan/klien, maka pelanggan dapat merasakan hal-hal sebagai beriku :
1) Kalau kinerjanya dibawah harapan, pelanggan akan merasa kecewa.
2) Kalau kinerjanya sesuai harapan, pelanggan akan merasa puas.
3) Kalau kinerjanya melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.
Bagi perawat, pelayanan yang perlu mendapat perhatian adalah orang yang sangat puas akan mempunyai ikatan emosional dengan suatu pelayanan atau jasa dan ini menyebabkan loyalitas klien menjadi tinggi. Oleh karena itu, perawat selaku pemberi pelayanan dihadapkan pada tantangan membangun budaya organisasi, yaitu agar semua orang yang berada dilingkungan institusi perawatan bertujuan memuaskan kepuasan klien.
Kepuasan klien merupakan tujuan utama pelayanan prima. Oleh karena itu setiap perawat pemberi pelayanan berkewajiban untuk berupaya memuaskan kliennnya. Kepuasan klien dapat dicapai apabila perawat mengetahui siapa kliennya, baik klien internal maupun klien eksternal. Dengan mengetahui siapa kliennya, maka perawat akan dapat mengidentifikasi apa keinginan kliennya.
Kepuasan pelanggan/klien dapat dicapai apabila keinginan atau harapan pelanggan dapat terpenuhi. Mengenai mutu, Tjiptono (1997) menyalakan bahwa sedikitnya ada tiga level (tingkat) harapan pelanggan/klien, yaitu :
1) Harapan pelanggan/klien yang paling sederhana dan berbentuk asumsi "must have" atau "take it for granted". Misalnya (a) saya berharap perawatan saya sampai selesai dan sembuh, atau (b) saya berharap perawat dapat melayani saya dengan aman dan menangani penyakit saya dengan benar.
2) Pada level kedua, kepuasan pelanggan/klien dicerminkan dalam pemenuhan persyaratan dan atau spesifikasi terertentu. Misalnya (a) saya berharap dilayani dengan ramah oleh perawat, atau (b) saya pergi ke rumaha sakit dan perawatnya ternyata sangat ramah, informalif dan suka menolong saya.
3) Pada level ketiga ini pelanggan menuntut suatu kesenangan (delightfulness) atau jasa yang demikian bagusnya, sehingga membuat pelanggan tertarik. Misalnya (a) perawat memberi semua pasien pelayanan yang sama tanpa membedakan kaya dan miskin, pejabat atau jelata dan sebagainya. Contoh lain adalah (b) semua perawat melayani saya dengan penuh respek dan menjelaskan sesuatunya secara cermat. Akan tetapi yang paling mengesankan saya adalah ketika mereka menelepon saya di rumah hari berikutnya dan menanyakan apakah saya baik-baik saja.
Sumber :
Sutopo, Drs,MPA, Suryanto, Adi, Drs,M.Si, 2003, Pelayanan Prima Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan III (Edisi Revisi I), Jakrata : Lembaga Administrasi Negara RI
Buku Pegangan Sistem Reproduksi Pria
dalam format pdf, klik Disini
Senin, 26 April 2010
Nursing process
The nursing process is a process by which nurses deliver care to patients, supported by nursing models or philosophies. The nursing process was originally an adapted form of problem-solving and is classified as a deductive theory.
Nursing process is a patient centered, goal oriented method of caring that provides a framework to nursing care. It involves five major steps of assessment, nursing diagnosis, planning, implementation/intervention and evaluating.
A - Assess (what is the situation?) D - Diagnose (what is the problem?) P - Plan (how to fix the problem) I - Implement (putting plan into action) E - Evaluate (did the plan work?) All together equaling ADPIE
Wikipedia
Image : www.plu.edu
ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN IBU HAMIL
Tambahan energi pada wanita selama hamil yang diperlukan untuk komponen fetus maupun perubahan yang terdapat pada diri ibu yaitu sebesar 300 kkal. Kebutuhan energi untuk ibu hamil ini diperkirakan untuk penambahan berat janin, plasenta, jaringan tubuh ibu lain dan kenaikan metabolisme selama hamil (Paath, 2004)b. Protein
Total protein 60 g/hari adalah dianjurkan. Jumlah ini mudah dipenuhi dengan diet rata-rata di Amerika serikat. Hal ini perlu untuk pertumbuhan normal dari janin, pembesaran uterus dan payudara, pembentukan sel darah dan protein sesuai dengan bertambahnya volume darah, dan produksi dari cairan amnion (Nadesul, 1997)
c. Zat Besi
Menurut Depkes RI (1997) kebutuhan zat besi pada wanita hamil, yaitu wanita memerlukan zat besi lebih dari laki-laki karena menstruasi dengan perdarahan sebanyak 50 sampai 80 cc setiap bulan, dan kehilangan zat besi sebesar 30 sampai 40 mg. Kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta. Makin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan zat besi dan makin anemis. Sebagai gambaran berapa banyak kebutuhan zat besi selama kehamilan perhatikan bagian berikut :d. Seng
Meningkatkan sel darah ibu : 500 mg Fe
Terdapat dalam plasenta : 300 mg Fe
Untuk darah janin : 100 mg Fe
Jumlah : 900 mg Fe
Jika persediaan cadangan Fe minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan Fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya. Nutrisi yang terkait untuk Fe atau tambah darah selama kehamilan yaitu 90 tablet.
Zat gizi yang dibutuhkan dalam pembentukan darah adalah zat besi atau Fe, asam folat, vitamin B12 dan protein. Untuk pemenuhan tubuh akan zat besi ini dianjurkan untuk makan makanan yang beraneka ragam (Darmanelly, 2005).
Massa dari sel darah merah mengembang sekitar 15% selama kehamilan, dan ini memerlukan kenaikan substansi zat besi dari ibu. Zat besi juga diperlukan untuk deposisi simpanan janin (Manuaba, 2001).
Absorbsi seng dihambat dengan masuknya zat besi dan asam folat dalam jumlah besar. Wanita yang memakan suplemen zat besi dan asam folat harus mengkonsumsi makanan yang kaya seng setiap hari (Moore1999).e. Kalsium
Kebutuhan kalsium per hari meningkat pada klasifikasi fetalis ; RDA (Recommended Dietary Allowance) untuk wanita hamil adalah 1200 mg.f. Asam folat
Masukan asam folat yang dianjurkan meningkat dari 180 gr pada wanita yang tidak hamil menjadi 400 gr pada kehamilan. Hal ini diperlukan baik untuk produksi sel darah merah ibu maupun sintesis DNA(Deoxyribonucleic Acid) pada janin (Manuaba, 2001).Tag : Hamil, metabolisme selama hamil, diet Ibu Hamil, kalsium, asam folat, Wanita Hamil, Gizi Hamil, zat besi untuk hamil, manfaat zat besi
PATHWAY HEMATEMESIS MELENA
Klik pada gambar untuk melihat pathway
Minggu, 25 April 2010
10 Easy Ways To Make Children Smarter
Scientific research shows that intelligence is both genetic and environmental. Intelligence is also not fixed but can be increased because the brain develops new neurons and interconnections with stimulation.
A supportive environment fosters numerous aspects of intelligence. The following 10 easy ways to stimulate intelligence in children will provide an "enriched environment" for brain growth.
One: Love and Self-Esteem Improve Academic Performance
In a long series of experiments, Prescott Lecky, an American educational researcher, found a high correlation between low self-esteem and learning problems in children.
He correctly theorized that by raising a child's self-esteem, learning performance would also improve.
His success stories include a poor speller who averaged 55 in six months, a Latin student who went from 30 after three encouraging conversations with a teacher, and a student considered to have no aptitude for English who improved over a semester to win the school's literary prize.
Two: Breast Fed Babies Are Smarter
Danish researchers found that mother's milk contained essential micronutrients for brain development. In fact, the longer the child was breast fed, the more the brain was nourished. For example, infants breast fed for 9 months were smarter than infants only breast-fed for two months.
Three: Proper Nutrition Improve Health And Nerve Conduction
Diets high in sugar, Trans fatty acids, and salt decreased health in children. Junk food failed to provide sufficient iron for healthy brain development, resulting in poor nerve impulses. Children with nutritional deficiency also missed school more often because of illness and fell behind their peers.
Four: Proper Breakfast Improves Attention At School
Thirty years of research has shown a strong correlation between breakfast and mental alertness. Children who had nutritious breakfasts had better memory. They also concentrated better and absorbed more information during class. Those who had no breakfast or poor breakfast were more irritable and distracted during class.
Five: Exercise Benefits Intelligence And Personality
Research conducted by the University of Illinois showed that fitter children performed better academically. Besides the obvious physiological benefits of improved oxygen intake, blood flow, immune stimulation, and neural transmission, there was also a psychological and sociological component, too. Psychologically, fitter children showed higher self-esteem. Sociologically, those who participated in organized sports displayed more confidence, more cooperation, and spontaneous leadership.
Six: Musical Training Improves IQ Into Adulthood
Long-term research by the University of Toronto showed that organized music lessons benefited children all the way into adulthood. The longer the child studied music, the higher their IQs as adults. Music students also displayed better grades throughout their schooling.
Seven: Some Video Games Enhance Mental Acuity
Research by the University of Rochester found that certain video games improved sensory perception, strategic thinking, and planning ahead of time. The video games that created positive mental improvements had an educational element that improved motor skills and enhanced memory.
Eight: Mind Games Do More Than Entertain
Board games like chess, checkers, creative games like Lego and jigsaw puzzles, and brainteaser games like crosswords, cryptograms, riddles, and Sudoku improved intelligence. Specifically, they stimulated better decision-making, smarter analytical thinking, and more accurate problem solving.
Nine: Reading Improves Both Creativity And Logic
Whether a child was read to at bedtime, or actively read their own books, silently or aloud, they displayed increased left and right brain intellectual growth. Both fiction and non-fiction books improved creative imagination and logical, sequential thinking.
Ten: Nurturing Curiosity Creates An Open, Absorbent Mind
Curiosity, the urge to seek knowledge, is essential to improving intelligence in children. Conducting educational outings, teaching new skills, and supporting hobbies encouraged the development of curiosity.
These 10 ways of raising intelligence in children are easy to apply, practical, and within the reach of parents and teachers. Research has shown that they are highly effective in creating the environmental support children need to develop their intelligence.
Source : http://www.free-articles-zone.com
Semua Tentang Buah Alpokat
Sinonim :P. americana, Mill.
Familia : Lauraceae
Uraian :
Pohon buah dari Amerika Tengah, tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tananhnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. Walau dapat berbuah di dataran rendah, tapi hasil akan memuaskan bila ditanam pada ketinggian 200-1.000 m di atas permukaan laut (dpl), pada daerah tropik dari subtropik yang banyak curah hujannya. Pohon kecil, tinggi 3-10 m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuknya jorong sampai bundar telur memanjang, tebal seperti kulit, ujung dan pangkal runcing, tepi rata kadang-kadang agak rmenggulung ke atas, bertulang rnenyirip, panjang 10-20 cm, lebar 3-10 cm, daun muda warnanya kemerahan dan berambut rapat, daun tua warnanya hijau dan gundul. Bunganya bunga majemuk, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buahnya buah bun i, bentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20 cm, warnanya hijau atau hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu, daging buah jika sudah masak lunak, warnanya hijau, kekuningan. Biji bulat seperti bola, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan. Buah alpokat yang masak daging buahnya lunak, berlemak, biasanya dimakan sebagai es campur atau dibuat juice. minyaknya digunakan antara lain untuk keperluan kosmetik. Perbanyakan dengan biji, cara okulasi dan cara enten.
Nama Lokal :
Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat, avokat,; plokat (Jawa). apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera);
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun: Rasa pahit, kelat. Peluruh kencing. Biji : Anti radang, menghilangkan sakit. KANDUNGAN KIMIA: Buah dan daun mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida, Buah juga mengandung tanin dan daun mengandung polifenol, quersetin, gula alkohot persiit.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, melembabkan kulit kuring, kencing batu, sakit kepala; Darah tinggi (Hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung,; Saluran napas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi,; Kencing manis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daging buah, daun, biji.
KEGUNAAN:
Daging buah :
- Sariawan.
- Melembabkan kulit kering.
Daun:
- Kencing batu.
- Darah tinggi, sakit kepala.
- Nyeri syaraf.
- Nyeri lambung.
- Saluran napas membengkak (bronchial swellings).
- Menstruasi tidak teratur.
Biji:
- Sakit gigi.
- Kencing manis.
PEMAKAIAN,.
Untuk minum: 3-6 lembar daun.
Pemakaian Luar: Daging buah secukupnya dilumatkan, dipakai untuk masker. Daun untuk pemakaian setempat, biji digiling halus menjadi serbuk untuk menghilangkan sakit.
1. Sariawan:
Sebuah isi alpokat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
2. Kencing batu:
4 lembar daun alpokat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu,setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
3. Darah tinggi :
3 lembar daun alpokat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus.
4. Kulit muka kering:
Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering.
5. Sakit gigi berlubang:
Lubang pada gigi dimasukkan bubuk biji alpokat.
6. Bengkak karena Peradangan:
Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan kebagian tubuh yang sakit.
7. Kencing manis:
Biji dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok,kemudian digodok dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat.Saring, minum setelah dingin.
8. Teh dan alpokat baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia) dan datang haid tidak teratur.
Data penelitian:
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).
Perbedaan Obat Kimiawi dan Obat Herbal
1.Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja.
2.Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
3.Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak akan menjadi racun yang berbahaya.
4.Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
5.Reakdi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
6.Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, mengakibatkan lemak darah.
Obat Herbal :
1.Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang rusak.
2.Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
3.Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
4.Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
5.Reaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak.
6.Efek samping hampir tidak ada, asalkan diramu oleh herbalis yang ahli dan berpengalaman.
sumber : http://id.shvoong.com/
Bumi, Air dan Kesehatan: Catatan Hari Bumi
Apakah anda kenal Daniel Radcliffe? Dia adalah pemeran Harry Potter yang banyak digemari orang sejagat. Aktor Inggris tersebut baru-baru ini terbaring dirumah sakit karena kekurangan air didalam tubuhnya atau biasa disebut dehidrasi. Penyebabnya, aktor tersebut mengalami keracunan makanan ketika mendukung Trevor Project, sebuah lembaga amal dengan misi mencegah bunuh diri bagi kaum muda gay dan transgender di New York. Mungkinkah aktor terkenal bisa kekurangan cairan didalam tubuhnya? Kasus yang menimpa pemeran Harry Potter yang terkena dehidrasi dapat menimpa siapa saja, sekalipun ia orang terkenal. Dari ilustrasi ini kita tahu betapa pentingnya keberadaan cairan didalam tubuh setiap manusia. Merupakan kewajiban manusia untuk melindungi sumber air bersih di lingkungan sekitarnya, dan senantiasa berhemat air.
Saat seperti sekarang ini, cuaca panas menjelang musim kemarau suhu udara bisa mencapai 34-35 derajat celcius yang mengakibatkan tubuh mengeluarkan keringat yang cukup banyak, sehingga tubuh kita rentan terhadap dehidrasi ringan. Anjuran meminum air putih minimal delapan gelas sehari adalah resep sederhana dalam menghindari dehidrasi ringan selain mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, daging dan ikan. Selain itu, sedapat mungkin pada saat berada diluar rumah terhindar dari sengatan matahari secara langsung.
Manusia tidak dapat hidup tanpa air, lebih dari 70% tubuh manusia terdiri dari air. Kekurangan air tubuh 1 persen dapat menimbulkan rasa haus dan gangguan mood; kekurangan air tubuh 2 sampai 3 persen dapat meningkatkan suhu tubuh, rasa haus, dan gangguan stamina; kekurangan air tubuh 4 persen dapat menurunkan kemampuan fisik hingga 25 persen; dan apabila kadar air dalam tubuhnya berkurang sampai 7 persen seseorang bisa pingsan hingga menyebabkan kematian. Kurang minum juga dapat mengakibatkan sejumlah penyakit, antara lain gangguan ginjal dan infeksi saluran kemih (Hardiansyah, 2010)
Penelitian terkini tentang dehidrasi akibat kekurangan air dalam tubuh menyebutkan sekitar separuh orang dewasa dan remaja di Indonesia mengalami dehidrasi ringan atau kekurangan air tubuh pada tingkat ringan. Angka ini diperoleh dari hasil penelitian The Indonesian Hydration Study (Thirst) yang dilakukan melalui pemeriksaan urine di laboratorium terhadap 1.200 sampel di wilayah Jakarta, Lembang, Surabaya, Malang, Makassar, dan Malino. Pemicu terjadinya dehidrasi ringan ini umumnya adalah ketidaktahuan dan kesulitan masyarakat dalam memperoleh air bersih atau air minum. Enam dari sepuluh responden (sekitar 60 persen) dalam penelitian tersebut pun tidak mengetahui bahwa diperlukan air minum yang lebih banyak bagi ibu hamil dan menyusui serta bagi orang yang berada dalam lingkungan dingin.
Hasil penelitian yang lain juga mencatat kejadian dehidrasi ringan pada remaja lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Selain itu, kejadian dehidrasi ringan pada daerah dataran rendah yang panas lebih tinggi dibandingkan daerah dataran tinggi yang sejuk. Penelitian tersebut dilakukan secara kolaboratif oleh tiga perguruan tinggi, yakni FEMA IPB, FKM UNAIR, dan FKM UNHAS (kompas.com).
Kualitas Air
Sekilas tampaknya cadangan air kita sangatlah tidak terhingga, 75% dari bumi terdiri dari air mulai dari air di lautan, sungai, danau dan sumber-sumber air lainnya yang menutupi sebagian besar muka bumi ini, tapi hanya kurang dari 1% yang merupakan air yang siap digunakan. Krisis air bersih sudah melanda berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang mengalami krisis air bersih yang parah.
Setiap tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi Sedunia, merupakan momentum untuk meingkatkan kepedulian atas ketersediaan air bersih berkualitas yang menunjang kehidupan. Saat ini ketersediaan air bersih kian memprihatinkan, padahal kebutuhan air bersih tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari karena air adalah sumber kehidupan. Kualitas air tanah semakin buruk sehingga tidak memenuhi standard kesehatan untuk diminum, utamanya di kota-kota besar.
Di Jakarta, sungai telah tercemar oleh sampah dan limbah (pabrik dan rumah tangga). Kondisi air tanah yang keruh, salah satu penyebabnya adalah buruknya kondisi air permukaan seperti sungai. Demikian pula kondisi air yang dipasok oleh PDAM berasal dari air sungai dengan kualitas air baku yang sudah sangat buruk, sehingga pihak PDAM dituntut untuk menyediakan air bersih yang memenuhi standar kesehatan melalui sarana pengolahan yang baik. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mewaspadai pembentukan senyawa penyebab kanker dalam air produksi perusahaan air minum di Jakarta yang terjadi karena kualitas bahan baku air yang kian buruk (Liputan6.com).
Kaitannya dengan aksi penanaman pohon, sebenarnya pemerintah telah memiliki program “one man one tree” yang dilanjutkan dengan program penanaman 100 miliar pohon, baik dikota maupun didesa. Bagi struktur kota, keberadaan pepohonan sebenarnya dapat berfungsi sebagai paru-paru kota. Pepohonan berfungsi sebagai filterisasi udara akibat suhu udara yang semakin meningkat. Namun kini tata kota lebih banyak dijejali dengan beton, besi, baja, batu, dan bangunan kaca, hanya sedikit yang dilengkapi dengan ruang terbuka untuk penghijauan. Padahal, keberadaan pepohonan dan ruang hijau terbuka didalam sebuah kota mencerminkan sebagai kota sehat dan indah. Keindahan kota bisa tercipta bila pemerintah kota mampu menghadirkan taman kota dengan berbagai pohon yang bervariasi.
Keberadaan pepohonan di perkotaan dapat juga berfungsi sebagai pengatur iklim mikro, penyerap polusi, jalur satwa, penciri daerah, pengontrol pandangan dan lain-lain. Tentunya harus dibarengi dengan pemilihan jenis pohon dan pengaturan yang tepat. Pepohonan di perkotaan juga memiliki fungsi ekonomis selain fungsi ekologis, misalnya bahan baku pangan, sandang, papan, bahan baku industri.
Pendekatan nonstruktural perlu terus dilakukan demi peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness), bukan sekedar pendekatan regulasi dan berbagai pengaturan. Bentuk-bentuk public awareness, salah satunya adalah peringatan Hari Air Sedunia. Inisiatif peringatan hari air tercetus pada Sidang Umum PBB ke 47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Jeneiro Brasil. Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus agar menjadi perhatian bagi warga dunia tentang pentingnya air sebagai sumber kehidupan umat manusia. Sanitasi/kesehatan lingkungan yang baik menjadi sangat penting karena dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit, seperti diare. Dari data yang ada memperlihatkan, kematian yang disebabkan oleh diare telah menelan korban hingga 1,8 juta jiwa setiap tahunnya dengan penyebab utamanya adalah buruknya sanitasi dan rendahnya kualitas kesehatan lingkungan.
Pergeseran nilai air dari benda sosial berubah menjadi benda ekonomi menyebabkan air memiliki nilai strategis. Meski air memiliki dua sisi yang bertolak belakang yakni air dalam jumlah banyak menyebabkan banjir yang merugikan manusia, namun air dalam jumlah sedikit juga dapat menyengsarakan karena menyebabkan kekeringan. Tingginya perhatian masyarakat internasional terhadap nilai strategis air dan sanitasi terlihat dari dimasukkan pelayanan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) sebagai salah satu butir dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang telah menjadi kesepakatan masyarakat internasional sejak tahun 2000.
Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
-
04/25 - 05/02
(28)
- Pengobatan infertilitas
- var googleSearchIframeName = "cse-search-results...
- Alasan ibu melakukan penyapihan anak kurang dari 2...
- Training to Become a Nurse in Los Angeles
- Educate Children Become Smart
- Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Tetanus
- Askep Gangguan pertukaran gas
- Askep Pola napas tidak efektif
- Orgasm Benefits
- Kissing is Good For You!
- Picture Your Heart's Health With EKGs
- Coronary Artery Disease -What You Need to Know
- Atrial Fibrillation Treatment: What Are My Options?
- Askep Bersihan jalan napas tidak efektif
- Asuhan Keperawatan pada Hipertermi
- Mungkinkah cabang ilmu keperawatan forensik ada di...
- STANDAR DAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN
- Buku Pegangan Sistem Reproduksi Pria
- Nursing process
- Standar 2 Bila Artikel ini be...
- SOP UGD Bila Artikel ini berk...
- ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN IBU HAMIL
- PATHWAY HEMATEMESIS MELENA
- 10 Easy Ways To Make Children Smarter
- Semua Tentang Buah Alpokat
- Perbedaan Obat Kimiawi dan Obat Herbal
- Bumi, Air dan Kesehatan: Catatan Hari Bumi
- Sepasang cincin yang mulai berkarat
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates