Jumat, 31 Oktober 2008
Airway Management in Emergencies
Features
- Skill-sharpening review of “core knowledge”
- Highlighted key points in each chapter
- Over 100 figures that include a combination of original art work, fluoroscopy and Airwaycam® images.
- A practical overview of both established and newer emergency airway equipment
- Far-reaching coverage addressing both the anticipated and unanticipated difficult airway, the uncooperative patient, and the 'failed' airway.
- Chapters on treating a range of patient populations and clinical presentations including an approach to the pediatric, the elderly, and the critically ill patient
- Perspectives on when and how to perform both 'awake' and rapid sequence intubations and effectively administer post-intubation care
- A closing chapter on the interrelationship between human performance and patient safety-and how to optimize both in caring for patients requiring acute airway management
Menjaga Kesehatan Dimasa Remaja agar Tetap Sehat diusia Tua, Peran dokter serta Resiko Kesehatan Pada Remaja
- Hindari penggunaan produk tembakau jenis apapun (jangan merokok). Cobalah untuk tidak menjadi perokok pasif dengan menghirup asap rokok dari perokok lain.
- Lakukan olahraga secara teratur
- Kebiasaan dan pola makan serta diet yang sehat
- Selalu gunakan sabuk pengaman (keselamatan lalu lintas)
- Jangan minum minuman keras (alkohol), obat-obatan terlarang dan mengemudi saat mabuk. Jangan gunakan kendaraan umum dengan sopir yang sedang mabuk, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.
- Gunakan pengaman kepala seperti helmet saat mengendarai kendaraan bermotor, gunakan pelindung kepala saat berolahraga yang beresiko menimbulkan cedera kepala seperti softball, kricket dan lain sebagainya.
- Jangan berenang sendirian. Jika tenggelam akan dapat mengancam keselamatan jiwa.
- Bicarakan mengenai kondisi tubuh anda pada orang tua atau dokter jika anda merasa kondisi tubuh anda tidak sehat, sakit atau hal buruk lainnya tentang diri anda. Hal ini untuk mendeteksi secara dini adanya penyakit sehingga dapat diobati dengan mudah dan mencegah berkembangnya penyakit lebih parah.
- Hindari situasi-situasi yang dapat membuat diri anda terluka atau cedera seperti kekerasan dan perkelahian yang dapat berdampak pada status kesehatan anda.
- Jika anda melakukan hubungan seks (berganti-ganti pasangan), gunakan kondom untuk menghindari penyakit infeksi seksual seperti HIV, sipilis dan lainnya serta mencegah kehamilan.Ingat walaupun aman, jauh lebih aman apabila tanpa hubungan seks.
- Lakukan konsultasi dengan dokter secara rutin.
- Menentukan faktor-faktor resiko yang ada pada diri seseorang untuk beberapa penyakit tertentu. Misalnya faktor resiko penyakit jantung, diabetes pada seseorang yang berebeda-beda.
- Mengukur tinggi badan, berat badan ideal (body mass indeks), kadar kolesterol dan tekanan darah.
- Menyarankan pemeriksaan untuk memeriksa kesehatan anda secara umum atau untuk mendeteksi beberapa penyakit tertentu pada diri anda.
- Menyediakan dan melayani imunisasi untuk mengurangi resiko terserang penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti tetanus, hepatitis, gondok dan lain-lain.
A Nurse's Guide to Caring for Cardiac Intervention Patients
- Explanations of what the heart condition is and how the procedure may relieve that condition
- Descriptions of what the patient can expect to happen before, during and after the procedure
- What nurses should observe for post procedure, and how to address any complications that may occur
- Guidelines for discharge advice
- Outlines for a pre and post care plan for each procedure – based on the latest research and experience.
Askep Hiperglikemia ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Perkembangan secara klinins ditandai dengan hiperglikemia puasa, aterosklerotik, mikroangiopathi, dan nefropathi.
Kadar glukosa plasma puasa normal 80-115 mg/dl
Hiperglikemia jika kadar gula > 115 mg/dl
Hipoglikemia jika kadar gula < 80 mg/dl Glukosa difiltrasi oleh glomerolus ginjal dan hamper semua diabsorbsi oleh tubulus ginjal selama kaar glukosa plasma tidak >160-180 mg/dl. Jika kadar gula lebih dari itu maka glukosa akan keluar lewat urine shg menimbulkan glukosuria.
Klasifikasi klinis DM :
1. DMTI ( DM tergantung Insulin ) / DM tipe 1
2. DMTTI ( DM tak tergantung insulin )/ DM tipe 2
3. GTT
4. DM Gestasional
NURSING DIAGNOSIS MANUAL Planning, Individualizing,and Documenting Client Care
NURSING DIAGNOSIS MANUAL
Planning, Individualizing,and Documenting Client Care
MARILYNN E. DOENGES, APN, BC-RETIRED
MARY FRANCES MOORHOUSE, RN, MSN, CRRN, LNC
ALICE C. MURR, RN, BSN
asuhan keperawatan kasus hepatomegali
Hepatomegali Pembesaran Hati (Hepatomegali) adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba,pemimbunan lemak (fatty liver), penyakit keganasan seperti leukemia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis). Keluhan dari hepatomegali ini gangguan dari sistem pencernaan seperti mual dan muntah, nyeri perut kanan atas, kuning bahkan buang air besar hitam. Pengobatan pada kasus hepatomegali ini berdasarkan penyebab yang mendasarinya.
PENYEBAB
Penyebab yang sering ditemukan:
- Alkoholisme
- Hepatitits A
- Hepatitis B
- Gagal jantung kongestif (CHF, congestive heart failure)
- Leukemia
- Neuroblastoma
- Sindroma Reye
- Karsinoma hepatoseluler
- Penyakit Niemann-Pick
- Intoleransi fruktosa bawaan
- Penyakit penimbunan glikogen
- Tumor metastatik
- Sirosis bilier primer
- Sarkoidosis
- Kolangitis sklerotik
- Sindroma hemolitik-uremik.
GEJALA
Hati yang membesar biasanya tidak menyebabkan gejala. Tetapi jika pembesarannya hebat, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau perut terasa penuh.
Jika pembesaran terjadi secara cepat, hati bisa terasa nyeri bila diraba.
DIAGNOSA
Ukuran hati bisa diraba/dirasakan melalui dinding perut selama pemeriksaan fisik.
Jika hati teraba lembut, biasanya disebabkan oleh hepatitis akut, infiltrasi lemak, sumbatan oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu.
Hati akan teraba keras dan bentuknya tidak teratur, jika penyebabnya adalah sirosis.
Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu kanker.
Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu menentukan penyebab membesarnya hati adalah:
- rontgen perut
- CT scan perut
- tes fungsi hati.
Rabu, 29 Oktober 2008
MANAJEMEN PENANGANAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan pasca bencana (post event) berupa emergency response dan recovery daripada kegiatan sebelum bencana berupa disaster reduction/mitigation dan disaster preparedness. Padahal, apabila kita memiliki sedikit perhatian terhadap kegiatan-kegiatan sebelum bencana, kita dapat mereduksi potensi bahaya/ kerugian (damages) yang mungkin timbul ketika bencana.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sebelum bencana dapat berupa pendidikan peningkatan kesadaran bencana (disaster awareness), latihan penanggulangan bencana (disaster drill), penyiapan teknologi tahan bencana (disaster-proof), membangun sistem sosial yang tanggap bencana, dan perumusan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana (disaster management policies).
Secara umum kegiatan manajemen bencana dapat dibagi dalam kedalam tiga kegiatan utama,
yaitu:
- Kegiatan pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta
peringatan dini; - Kegiatan saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan tanggap darurat untuk meringankan
penderitaan sementara, seperti kegiatan search and rescue (SAR), bantuan darurat dan
pengungsian; - Kegiatan pasca bencana yang mencakup kegiatan pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Kegiatan pada tahap pasca bencana, terjadi proses perbaikan kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilaksanakan harus memenuhi kaidah-kaidah kebencanaan serta tidak hanya melakukan rehabilitasi fisik saja, tetapi juga perlu diperhatikan juga rehabilitasi psikis yang terjadi seperti ketakutan, trauma atau depresi.
Dari uraian di atas, terlihat bahwa titik lemah dalam Siklus Manajemen Bencana adalah pada tahapan sebelum/pra bencana, sehingga hal inilah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk menghindari atau meminimalisasi dampak bencana yang terjadi.
Mitigasi Bencana
Kegiatan-kegiatan pada tahap pra bencana erat kaitannya dengan istilah mitigasi bencana yang merupakan upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Mitigasi bencana mencakup baik perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko dampak dari suatu bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang.
Upaya mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk mitigasi struktur dengan memperkuat bangunan dan infrastruktur yang berpotensi terkena bencana, seperti membuat kode bangunan, desain rekayasa, dan konstruksi untuk menahan serta memperkokoh struktur ataupun membangun struktur bangunan penahan longsor, penahan dinding pantai, dan lain-lain. Selain itu upaya mitigasi juga dapat dilakukan dalam bentuk non struktural, diantaranya seperti menghindari wilayah bencana dengan cara membangun menjauhi lokasi bencana yang dapat diketahui melalui perencanaan tata ruang dan wilayah serta dengan memberdayakan masyarakat dan pemerintah daerah.
Mitigasi Bencana yang Efektif
Mitigasi bencana yang efektif harus memiliki tiga unsur utama, yaitu penilaian bahaya, peringatan dan persiapan.
- Penilaian bahaya (hazard assestment); diperlukan untuk mengidentifikasi populasi dan aset
yang terancam, serta tingkat ancaman. Penilaian ini memerlukan pengetahuan tentang karakteristik sumber bencana, probabilitas kejadian bencana, serta data kejadian bencana di masa lalu. Tahapan ini menghasilkan Peta Potensi Bencana yang sangat penting untuk merancang kedua unsur mitigasi lainnya; - Peringatan (warning); diperlukan untuk memberi peringatan kepada masyarakat tentang bencana yang akan mengancam (seperti bahaya tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi, aliran lahar akibat letusan gunung berapi, dsb). Sistem peringatan didasarkan pada data bencana yang terjadi sebagai peringatan dini serta menggunakan berbagai saluran komunikasi
untuk memberikan pesan kepada pihak yang berwenang maupun masyarakat. Peringatan terhadap bencana yang akan mengancam harus dapat dilakukan secara cepat, tepat dan dipercaya. - Persiapan (preparedness). Kegiatan kategori ini tergantung kepada unsur mitigasi sebelumnya (penilaian bahaya dan peringatan), yang membutuhkan pengetahuan tentang daerah yang kemungkinan terkena bencana dan pengetahuan tentang sistem peringatan untuk mengetahui kapan harus melakukan evakuasi dan kapan saatnya kembali ketika situasi telah aman.
Tingkat kepedulian masyarakat dan pemerintah daerah dan pemahamannya sangat penting pada tahapan ini untuk dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak akibat bencana. Selain itu jenis persiapan lainnya adalah perencanaan tata ruang yang menempatkan lokasi fasilitas umum dan fasilitas sosial di luar zona bahaya bencana (mitigasi non struktur), serta usaha-usaha keteknikan untuk membangun struktur yang aman terhadap bencana dan melindungi struktur akan bencana (mitigasi struktur).
Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat
Penguatan kelembagaan, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta merupakan faktor kunci dalam upaya mitigasi bencana. Penguatan kelembagaan dalam bentuk dalam kesiapsiagaan, sistem peringatan dini, tindakan gawat darurat, manajemen barak dan evakuasi bencana bertujuan mewujudkan masyarakat yang berdaya sehingga dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana.
Sementara itu upaya untuk memperkuat pemerintah daerah dalam kegiatan sebelum/pra bencana dapat dilakukan melalui perkuatan unit/lembaga yang telah ada dan pelatihan kepada
aparatnya serta melakukan koordinasi dengan lembaga antar daerah maupun dengan tingkat nasional, mengingat bencana tidak mengenal wilayah administrasi, sehingga setiap daerah memiliki rencana penanggulangan bencana yang potensial di wilayahnya.
Hal yang perlu dipersiapkan, diperhatikan dan dilakukan bersama-sama oleh pemerintahan, swasta maupun masyarakat dalam mitigasi bencana, antara lain:
- Kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan kebencanaan atau mendukung usaha preventif kebencanaan seperti kebijakan tataguna tanah agar tidak membangun di lokasi yang rawan bencana;
- Kelembagaan pemerintah yang menangani kebencanaan, yang kegiatannya mulai dari identifikasi daerah rawan bencana, penghitungan perkiraan dampak yang ditimbulkan oleh bencana, perencanaan penanggulangan bencana, hingga penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya preventif kebencanaan;
- Indentifikasi lembaga-lembaga yang muncul dari inisiatif masyarakat yang sifatnya menangani kebencanaan, agar dapat terwujud koordinasi kerja yang baik;
- Pelaksanaan program atau tindakan ril dari pemerintah yang merupakan pelaksanaan dari kebijakan yang ada, yang bersifat preventif kebencanaan;
- Meningkatkan pengetahuan pada masyarakat tentang ciri-ciri alam setempat yang memberikan indikasi akan adanya ancaman bencana.
Nyeri, Rasa Sakit Saat Buang Air Kecil Pada Wanita, Pemeriksaan, Pengobatan Serta Apa yang Sebaiknya Dilakukan
- Anda sebaiknya meberitahukan kepada dokter tentang gejala-gejala yang anda alami dan berapa lama rasa sakit itu terjadi.
- Anda juga sebaiknya menceritakan pada dokter jika anda sebelumnya pernah mempunyai riwayat infeksi pada saluran perkemihan dan bagaimana infeksi tersebut terobati termasuk pengobatan yang diberikan.
- Beritahukan pada dokter tentang apapun yang berkaitan dengan catatan dan kondisi medis anda, seperti diabetes militus atau kencing manis atau AIDS, karena kondisi-kondisi tersebut dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap infeksi.
- Ceritakan pada dokter anda tentang apapun ketidaknormalan yang anda ketahui dari saluran perkemihan anda, atau jika anda sedang hamil.
- Ceritakan pada dokter jika sebelumnya anda pernah mengalami prosedur operasi pada saluran perkemihan anda atau jika anda saat ini dan masih dalam upaya perawatan rumah sakit(kurang dari satu bulan yang lalu) atau masih dalam perawatan rumah.
Selasa, 28 Oktober 2008
Keselamatan Kerja, Mencegah dan Menghindari Tertularnya Penyakit Dari Pasien Bagi Tenaga/Pekerja diBidang Kesehatan
- Anggaplah setiap pasien berstatus infeksi dan hindari kontak langsung dengan penderita atau kontak dengan darah dan cairan tubuh pasien yang lain.
- Hindari tindakan yang beresiko tinggi pada saat menggunakan jarum suntik atau alat tajam lainnya termasuk gunting, pisau bedah dan alat tajam lainnya. Sebagai contoh, dengan berhati-hati menempatkan alat tajam pada tempatnya, berhati-hati dalam menggunakan jarum suntik dan lain sebagainya.
- Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, pelingdung wajah untuk menghindari percikan darah pada kulit dan mata pada saat menjalankan prosedur seperti pembedahan, injeksi, infus atau perawatan luka infeksi dan lain sebagainya.
- Pastikan bahwa anda mempunyai imunisasi hepatitis B. Vaksin ini sebaiknya diberikan kepada anda para pekerja dalam bidang perawatan kesehatan.
Khasiat Daun Duduk
Tumbuhan ini merupakan suku Papilionaceae (leguminose). Di daerah Sunda, tumbuhan ini kerap disebut genteng cangkeng, ki concorong, atau cen-cen. Sementara di Jawa, kerap disebut daun duduk, gerji, gulu walang, sosor bebek, cocor bebek (jawa). Dalam bahsa asing Three-flowered desmodium (I)
Uraian Tumbuhan
Daun duduk dapat ditemukan mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl. Tumbuh liar ditempat terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit naungan, serta tidak begitu kering. Perdu menahun, tumbuh tegak atau menanjak, tinggi 0,5 m hingga 3 m dengan kaki berkayu. Batang bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan simpodial, diameter sekitar 2 cm, berwarna cokelat.
Daun tunggal, berseling, berdaun penumpu, serta tangkai daun bersayap lebar. Helaian daun lanset, ujung meruncing, pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 cm hingga 20 cm, lebar 1,5 cm hingga 2 cm, saat muda berwarna cokelat, setelah tua berwarna hijau.
Bunga majemuk, malai, keluar dari ujung batang, mahkota berbentuk kupu-kupu, warnanya putih keunguan, berambut halus, dan pangkal berlekatan. Buah polong, panjang 2,5 cm hingga 3,5 cm, lebar 4 mm hingga 6 mm, berambut, berisi 4 biji hingga 8 biji, masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat. Bijinya kecil, berbentuk ginjal, berwarna cokelat muda, dan sistem perbanyakan dengan biji.
Sifat dan Khasiat
Herba ini rasanya sedikit pahit, sejuk. Berkhasiat sebagai pereda demam (antiperik), anti radang (anti-inflamasi), pembunuh parasit (parasitisid), meningkatkan napsu makan (stomakik), dan peluruh kencing (diuretik).
Kandungan Kimia
Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak, asam silikat, dan K2O. Buahnya mengandung saponin, dan flafonoida, sedangkan akar mengandung saponin, flavonida dan tanin.
Bagian yang digunakan
Seluruh bagian kecuali akar (herba) dapat digunakan. Pemakaian dapat dalam bentuk segar atau yang telah dikeringkan.
Indikasi
Herba ini berkhasiat untuk mencegah pingsan karena udara panas (heat stroke), demam salesma, radang amandel (tonsilitis), gondongan (parotitis), lelehan nanah (piorea), radang ginjal akut (akut nephritis), sembab (edema), radang susu (enteritis), disentri, infeksi cacing tambang (hookworn), infeksi cacing pita di hati, keputihan akibat trichomonas (trichomonal vaginitis), muntah-muntah pada kehamilan, kurang gizi pada anak ? anak, sakit kuning (ikterik hepatitis), keracunan buah nanas, TBC tulang dan kelenjar limfa, multipel abses, skleroderma, wasir serta rematik.
Cara Pemakaian
Siapkan herba daun duduk sebanyak 15 genggam hingga 60 genggam, lalu direbus dan diminum. Pemakaian luar berupa herba daun duduk yang digiling halus, digunakan untuk mengompres wasir, abses, sakit pinggang, dan pegal-pegal pada kaki.
Contoh Pemakaian
* Wasir.
Ambil 20 genggam daun segar, dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sakaligus. Lakukan tiap hari.
* Radang Ginjal akut, edema.
Ambil herba daun duduk sebanyak 60 genggam, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi hari.
* Muntah pada kehamilan.
Ambil herba daun duduk sebanyak 30 genggam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan sore, masing-masing 1/3 gelas.
* Disentri.
Ambil herba daun duduk segar sebanyak 30 genggam, dicuci lalu digiling halus. Seduh dengan ? air panas, biarkan selama 15 menit. Tambahkan garam seujung sendok teh sambil diaduk. Peras dan saring. Hangat-hangat diminum sekaligus.
Bila herba ini ditambahkan pada ikan asin dan daging, dapat melindung makanan tersebut dari serbuan lalat dan belatung.
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1, dr Setiawan Dalimartha, Trubus Agriwidya, Anggota Ikapi, Jakarta, 1999.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
-
10/26 - 11/02
(11)
- Airway Management in Emergencies
- Menjaga Kesehatan Dimasa Remaja agar Tetap Sehat d...
- A Nurse's Guide to Caring for Cardiac Intervention...
- Askep Hiperglikemia ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES M...
- NURSING DIAGNOSIS MANUAL Planning, Individualizing...
- asuhan keperawatan kasus hepatomegali
- jurnal penelitian ilmiah kesehatan
- MANAJEMEN PENANGANAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
- Nyeri, Rasa Sakit Saat Buang Air Kecil Pada Wanita...
- Keselamatan Kerja, Mencegah dan Menghindari Tertul...
- Khasiat Daun Duduk
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates