Sabtu, 15 Januari 2011
Olahraga Tunda Remaja Berhubungan Seks
Sejuta manfaat olahraga alangkah baiknya dipetik sejak dini. Banyakpenelitian membuktikan manfaat gerak badan ini buat si remaja. Berikutini di antaranya:
1. Lebih berprestasi di sekolah
Remaja yang giat di bidang olahraga dan atletik cenderung berprestasilebih baik di bidang akademik dan meraih skor tinggi pada tes-testerstandar. Itu menurut laporan Presiden Council on Physical Fitnessand Sport di AS. Dilaporkan pula oleh The Women’s Sports Foundation,anak perempuan yang aktif olahraga cenderung memiliki tingkat putussekolah lebih rendah dan tiga kali lebih besar kemungkinannya untuklulus dari universitas.
2. Memperbaiki suasana hati
Remaja kerap dihinggapi perasaan bete karena pergolakan hormon di dalamtubuhnya. Olahraga tiga kali seminggu dapat mengenyahkan perasaannegatif seperti bete, depresi, dan kekhawatiran dalam diri remaja. Rasapercaya diri (pede) mereka meningkat berkat aktivitas olahraga.
3. Mencegah penyakit jantung, kegemukan, hipertensi, kanker, dan lainnya.
Banyak lembaga penelitian termasuk Center for Disease Control (CDC) diAS membuktikan manfaat makan seimbang dan olahraga dalam mengurangiberbagai penyakit seperti jantung, kegemukan, tekanan darah tinggi,kanker, dan berbagai penyakit lain.
4. Menunda hubungan seks di usia belia
CDC pernah melakukan survei soal sistem pemantauan tingkah lakuberisiko kaum muda. Hasilnya, lebih sering seorang remaja berolahragasetiap pekan, mereka cenderung menunda hubungan seks pertama.
5. Ogah Mengonsumsi Narkoba
The Sport Foundation di AS melaporkan, remaja yang aktif berolahraga 92persen cenderung menjauhi narkoba dibanding mereka yang tak berolahraga.
6. Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Menurut yayasan milik produsen sepatu terkenal Nike’s PLAY(Participating in the Lives of America’s Youth), remaja putri yangaktif olahraga sedari belia risiko terkena kanker payudara mereka lebihkecil ketika dewasa. Dilaporkan, olahraga 2 jam seminggu dapatmengurangi risiko terkena penyakit ini sebanyak 60 persen. Para ahliberpendapat, selain olahraga, diet tinggi serat dan vitamin sertarendah lemah jenuh juga membantu mengurangi risiko kena kanker payudara.
7. Tidak toleran terhadap hubungan yang penuh kekerasan
Nike’s PLAY juga menemukan, remaja putri yang aktif olahraga cenderunglebih tidak menoleransi hubungan dengan kekasih yang penuh kekerasan.Mungkin ini disebabkan rasa respek terhadap diri sendiri dan percayadiri yang dibangun oleh olahraga.
sumber : http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/1…
1. Lebih berprestasi di sekolah
Remaja yang giat di bidang olahraga dan atletik cenderung berprestasilebih baik di bidang akademik dan meraih skor tinggi pada tes-testerstandar. Itu menurut laporan Presiden Council on Physical Fitnessand Sport di AS. Dilaporkan pula oleh The Women’s Sports Foundation,anak perempuan yang aktif olahraga cenderung memiliki tingkat putussekolah lebih rendah dan tiga kali lebih besar kemungkinannya untuklulus dari universitas.
2. Memperbaiki suasana hati
Remaja kerap dihinggapi perasaan bete karena pergolakan hormon di dalamtubuhnya. Olahraga tiga kali seminggu dapat mengenyahkan perasaannegatif seperti bete, depresi, dan kekhawatiran dalam diri remaja. Rasapercaya diri (pede) mereka meningkat berkat aktivitas olahraga.
3. Mencegah penyakit jantung, kegemukan, hipertensi, kanker, dan lainnya.
Banyak lembaga penelitian termasuk Center for Disease Control (CDC) diAS membuktikan manfaat makan seimbang dan olahraga dalam mengurangiberbagai penyakit seperti jantung, kegemukan, tekanan darah tinggi,kanker, dan berbagai penyakit lain.
4. Menunda hubungan seks di usia belia
CDC pernah melakukan survei soal sistem pemantauan tingkah lakuberisiko kaum muda. Hasilnya, lebih sering seorang remaja berolahragasetiap pekan, mereka cenderung menunda hubungan seks pertama.
5. Ogah Mengonsumsi Narkoba
The Sport Foundation di AS melaporkan, remaja yang aktif berolahraga 92persen cenderung menjauhi narkoba dibanding mereka yang tak berolahraga.
6. Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Menurut yayasan milik produsen sepatu terkenal Nike’s PLAY(Participating in the Lives of America’s Youth), remaja putri yangaktif olahraga sedari belia risiko terkena kanker payudara mereka lebihkecil ketika dewasa. Dilaporkan, olahraga 2 jam seminggu dapatmengurangi risiko terkena penyakit ini sebanyak 60 persen. Para ahliberpendapat, selain olahraga, diet tinggi serat dan vitamin sertarendah lemah jenuh juga membantu mengurangi risiko kena kanker payudara.
7. Tidak toleran terhadap hubungan yang penuh kekerasan
Nike’s PLAY juga menemukan, remaja putri yang aktif olahraga cenderunglebih tidak menoleransi hubungan dengan kekasih yang penuh kekerasan.Mungkin ini disebabkan rasa respek terhadap diri sendiri dan percayadiri yang dibangun oleh olahraga.
sumber : http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/1…
Pengalaman Kerja Buruh
Ternyata kerja jadi buruh itu enggak enak, kerjanya monoton dan membosankan. mendingan kerja bisnis walaupun mulai dari nol tapi otak kita terus berpikir. Haduh bosan, weslah diniati ibadah n cari ilmu.. Merdeka
Read More
Membuat Tulisan Berjalan Di Blog
Dengan menambahkan kode Marquee kita bisa membuat tulisan berjalan padablog. Marquee merupakan elemen HTML yang dapat membuat teks atau gambarbergerak ke arah tertentu. Bisa dari atas ke bawah dan sebaliknya ataudari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Kode yang digunakan untuk mengatur animasi dan tampilan marquee disebutjuga dengan atribut, beberapa atribut yang sering digunakan dalammarquee yaitu :
behavior : mengatur gaya gerakan, ada tiga jenis gaya gerakan
alternate : Teks bergerak bolak-balik
slide : Teks bergerak haya sekali saja
scroll : Teks bergerak ke satu arah secara terus-menerus
Direction : mengatur arah gerakan teks, ada empat arah gerakan yaitu :
up (down to up) : Teks bergerak ke atas
down (up to down) : Teks bergerak ke bawah
left (right to left) : Teks bergerak ke kiri
right (left to right) : Teks bergerak ke kanan
face : mengatur font (jenis huruf) pada teks, sobat dapatmenggunakan jenis huruf, seperti arial, verdana, times new roman sancourier
color : untuk mengatur warna pada teks, sobat dapat menggunakannama dalam bahasa inggris, seperti green, black, blue, red dan lain-lain
Atau sobat dapat menggunakan kode warna heksadesimal untuk menghasilkanwarnanya seperti #ffffff, #ff5a00.
width : mengatur panjang ruangan marquee dalam satuan pixel. Semakin lebar, arena untuk menampilkan gerakan teks juga semakin luas.
height : Mengatur tinggi ruangan marquee dalam satuan pixel. Semakin lebar, arena untuk menampilkan gerakan teks juga semakin luas.
bgcolor : Mengatur warna background pada arena marquee, sobatdapat menggunakan nama warna atau kode heksadesimal, jika sobat inginmenghilangkan warna background gunakan nama "transparent"
scrolldelay : mengatur waktu tunda gerakan dalam satuan mili detik (0,001 detik)
scrollamount : mengatur kecepatan gerakan dalam satuan pixel, untuk kecepatan paling lambat gunakan nilai 1
loop : mengatur jumlah pengulangan yang dapat dilakukan, setiap kali teks mengulangi gerakannya, nilai loop akan bertambah dengan 1
Di bawah ini ada beberapa contoh efek marquee beserta kode, sobat bisa mencobanya sendiri dan memodifikasi sesuai selera sobat
1. Tulisan warna hitam di atas background warna oranye, bergerak dari kiri ke kanan bolak-balik terus-menerus:
<font face="arial" color="black" size="4"><marqueedirection="right" behavior="alternate" direction="right"scrollamount="2" height="20px" scrolldelay="10" bgcolor="orange"width="450px">TULISAN YANG DITAMPILKAN</marquee></font>
2. Tulisan warna hijau, tanpa background, bergerak dari kanan ke kiri sebanyak tiga kali:
Pier's BLOG
<font face="times" color="green" size="4"> <marqueedirection="left" behavior="scroll" scrollamount="3" height="20px"scrolldelay="10" bgcolor="transparent" loop="3" width="450px"> <ahref="http://nata03111990.blogspot.com target="new">Pier's BLOG</a> </marquee> </font>
3. Marquee Efek Bounce pada gambar dan teks:
<font face="comic sans ms" color="orange" size="4"><marqueescrolldelay="10" behavior="alternate" direction="up" width="450px"scrollamount="2" height="100px" bgcolor="black"><marqueescrolldelay="10" behavior="alternate" direction="left"scrollamount="2">TULISAN YANG DITAMPILKAN
<ahref="http://4.bp.blogspot.com/_G4pp26RoaoU/TQxkvdaSetI/AAAAAAAAAag/pkyL--GMfhw/s1600/Membuat+Tulisan+Berjalan+Di+Blog.jpg"imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em;margin-right: 1em;;"><imgsrc="http://4.bp.blogspot.com/_G4pp26RoaoU/TQxkvdaSetI/AAAAAAAAAag/pkyL--GMfhw/s200/Membuat+Tulisan+Berjalan+Di+Blog.jpg"border="0" height="100" width="166" /></a>
</marquee></marquee></font>
4. Marquee yang di dalamnya terdapat teks dari atas ke bawah terus menerus.
<marquee scrollamount="2" direction="down" width="50%" height="200" align="center">
Trik Blogger
<br/>
Wallpaper Gallery
</marquee>
Trik Blogger
Wallpaper Gallery
<marquee scrollamount="2" direction="down" width="50%" height="200" align="center">
Trik Blogger
<br/>
Wallpaper Gallery
</marquee>
5. Marquee yang di dalam nya terdapat link dari bawah ke atas terusmenerus. Berhenti jika mouse di dalam arena marquee, dilanjutkan jikamouse di luar arena marquee:
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100"align="center">
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasilTrik Blogger
Wallpaper Gallery
<marquee scrollamount="2" direction="down" width="50%" height="200" align="center">
Trik Blogger
<br/>
Wallpaper Gallery
</marquee>
5. Marquee yang di dalam nya terdapat link dari bawah ke atas terusmenerus. Berhenti jika mouse di dalam arena marquee, dilanjutkan jikamouse di luar arena marquee:
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100"align="center">
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasil
5. Marquee yang di dalam nya terdapat link dari bawah ke atas terusmenerus. Berhenti jika mouse di dalam arena marquee, dilanjutkan jikamouse di luar arena marquee:
Kode yang digunakan untuk mengatur animasi dan tampilan marquee disebutjuga dengan atribut, beberapa atribut yang sering digunakan dalammarquee yaitu :
behavior : mengatur gaya gerakan, ada tiga jenis gaya gerakan
alternate : Teks bergerak bolak-balik
slide : Teks bergerak haya sekali saja
scroll : Teks bergerak ke satu arah secara terus-menerus
Direction : mengatur arah gerakan teks, ada empat arah gerakan yaitu :
up (down to up) : Teks bergerak ke atas
down (up to down) : Teks bergerak ke bawah
left (right to left) : Teks bergerak ke kiri
right (left to right) : Teks bergerak ke kanan
face : mengatur font (jenis huruf) pada teks, sobat dapatmenggunakan jenis huruf, seperti arial, verdana, times new roman sancourier
color : untuk mengatur warna pada teks, sobat dapat menggunakannama dalam bahasa inggris, seperti green, black, blue, red dan lain-lain
Atau sobat dapat menggunakan kode warna heksadesimal untuk menghasilkanwarnanya seperti #ffffff, #ff5a00.
width : mengatur panjang ruangan marquee dalam satuan pixel. Semakin lebar, arena untuk menampilkan gerakan teks juga semakin luas.
height : Mengatur tinggi ruangan marquee dalam satuan pixel. Semakin lebar, arena untuk menampilkan gerakan teks juga semakin luas.
bgcolor : Mengatur warna background pada arena marquee, sobatdapat menggunakan nama warna atau kode heksadesimal, jika sobat inginmenghilangkan warna background gunakan nama "transparent"
scrolldelay : mengatur waktu tunda gerakan dalam satuan mili detik (0,001 detik)
scrollamount : mengatur kecepatan gerakan dalam satuan pixel, untuk kecepatan paling lambat gunakan nilai 1
loop : mengatur jumlah pengulangan yang dapat dilakukan, setiap kali teks mengulangi gerakannya, nilai loop akan bertambah dengan 1
Di bawah ini ada beberapa contoh efek marquee beserta kode, sobat bisa mencobanya sendiri dan memodifikasi sesuai selera sobat
1. Tulisan warna hitam di atas background warna oranye, bergerak dari kiri ke kanan bolak-balik terus-menerus:
<font face="arial" color="black" size="4"><marqueedirection="right" behavior="alternate" direction="right"scrollamount="2" height="20px" scrolldelay="10" bgcolor="orange"width="450px">TULISAN YANG DITAMPILKAN</marquee></font>
2. Tulisan warna hijau, tanpa background, bergerak dari kanan ke kiri sebanyak tiga kali:
Pier's BLOG
<font face="times" color="green" size="4"> <marqueedirection="left" behavior="scroll" scrollamount="3" height="20px"scrolldelay="10" bgcolor="transparent" loop="3" width="450px"> <ahref="http://nata03111990.blogspot.com target="new">Pier's BLOG</a> </marquee> </font>
3. Marquee Efek Bounce pada gambar dan teks:
<font face="comic sans ms" color="orange" size="4"><marqueescrolldelay="10" behavior="alternate" direction="up" width="450px"scrollamount="2" height="100px" bgcolor="black"><marqueescrolldelay="10" behavior="alternate" direction="left"scrollamount="2">TULISAN YANG DITAMPILKAN
<ahref="http://4.bp.blogspot.com/_G4pp26RoaoU/TQxkvdaSetI/AAAAAAAAAag/pkyL--GMfhw/s1600/Membuat+Tulisan+Berjalan+Di+Blog.jpg"imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em;margin-right: 1em;;"><imgsrc="http://4.bp.blogspot.com/_G4pp26RoaoU/TQxkvdaSetI/AAAAAAAAAag/pkyL--GMfhw/s200/Membuat+Tulisan+Berjalan+Di+Blog.jpg"border="0" height="100" width="166" /></a>
</marquee></marquee></font>
4. Marquee yang di dalamnya terdapat teks dari atas ke bawah terus menerus.
<marquee scrollamount="2" direction="down" width="50%" height="200" align="center">
Trik Blogger
<br/>
Wallpaper Gallery
</marquee>
Wallpaper Gallery
<marquee scrollamount="2" direction="down" width="50%" height="200" align="center">
Trik Blogger
<br/>
Wallpaper Gallery
</marquee>
5. Marquee yang di dalam nya terdapat link dari bawah ke atas terusmenerus. Berhenti jika mouse di dalam arena marquee, dilanjutkan jikamouse di luar arena marquee:
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100"align="center">
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasil
Wallpaper Gallery
<marquee scrollamount="2" direction="down" width="50%" height="200" align="center">
Trik Blogger
<br/>
Wallpaper Gallery
</marquee>
5. Marquee yang di dalam nya terdapat link dari bawah ke atas terusmenerus. Berhenti jika mouse di dalam arena marquee, dilanjutkan jikamouse di luar arena marquee:
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100"align="center">
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasil
5. Marquee yang di dalam nya terdapat link dari bawah ke atas terusmenerus. Berhenti jika mouse di dalam arena marquee, dilanjutkan jikamouse di luar arena marquee:
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100"align="center">
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasil
Sumber : Trik Blogger
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100"align="center">
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasil
Trik Blogger
Wallpaper Gallery
<marquee scrollamount="2" direction="down" width="50%" height="200" align="center">
Trik Blogger
<br/>
Wallpaper Gallery
</marquee>
5. Marquee yang di dalam nya terdapat link dari bawah ke atas terusmenerus. Berhenti jika mouse di dalam arena marquee, dilanjutkan jikamouse di luar arena marquee:
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100"align="center">
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasil
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasil
Sumber : Trik Blogger
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100"align="center">
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasil
Wallpaper Gallery
<marquee scrollamount="2" direction="down" width="50%" height="200" align="center">
Trik Blogger
<br/>
Wallpaper Gallery
</marquee>
5. Marquee yang di dalam nya terdapat link dari bawah ke atas terusmenerus. Berhenti jika mouse di dalam arena marquee, dilanjutkan jikamouse di luar arena marquee:
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()"scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100"align="center">
<ul>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/membuat-title-blog-menjadi-huruf.html”target=”new”> Membuat Title Blog Menjadi HurufBerjalan</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/cara-import-dari-wordpress-ke-blogger.html”target=”new”>Cara Import Dari Wordpress Ke Blogger</a></li>
<li><a href=”http://trik-blogger-andreas.blogspot.com/2010/12/memasang-kotak-profil-di-bawah.html”target=”new”> Memasang Kotak Profil Di BawahPostingan</a></li>
</ul>
</marquee>
Selamat mencoba semoga berhasil
Kompartemen Tubuh
Tubuh kita sebagian besar terdiri air. Air tubuh total pada pria adalah sebesar 60% dari berat badan dan pada wanita sebesar 50% dari bb. Di dalam air tersebut terlarut zat-zat terlarut (solut) inorganik dan organik, dimana secara umum air dengan zat terlarut didalamnya disebut cairan tubuh (body fluid). Cairan tubuh tersebut didistribusikan ke ruang-ruang dalam tubuh yang di sebut kompartemen.
Kompartemen berisi cairan intraseluler (40%bb) dan cairan ekstraselular (20%bb) . Ruang ekstraseluler meliputi ruang interstitial yang berisi cairan interstitial (15% berat badan) dan ruang intravaskuler (5% berat badan), serta ruang serebrospinal berisi cairan serebrospinal. Terdapat ruang-ruang lain yang juga termasuk di dalam ruang ekstraseluler yang disebut ruang ketiga (third space). Cairan dalam ruang ketiga ini dalam keadaan normal dapat diabaikan isinya, seperti diruang intrapleura, perikard, intraperitoneal dan lain-lain.
Air dapat memasuki ruang intraseluler dan ekstraseluler secara bebas melalui proses osmosis mengikuti konsentrasi osmotik (osmotic concentration). Konsentrasi osmotik ini ditentukan oleh jumlah solut yang terdapat didalam larutan tersebut. Natrium (Na) adalah solut yang berperan dalam cairan ekstraseluler, dimana kalium adalah solut yang berperan dalam cairan intraseluler.
Terjadinya gangguan volume pada masing masing kompartemen sering kali terkait dengan gangguan pada keseimbangan elektrolit terutama Na. Mekanisme homeostatik tubuh secara neuro hormonal akan mengatur hal ini sehingga gangguan tersebut akan kembali normal. Akan tetapi pada keadaan keadaan tertentu gangguan tersebut harus diatasi dengan memberikan terapi yang sesuai dengan jenis gangguan yang timbul.
Read More
Kompartemen berisi cairan intraseluler (40%bb) dan cairan ekstraselular (20%bb) . Ruang ekstraseluler meliputi ruang interstitial yang berisi cairan interstitial (15% berat badan) dan ruang intravaskuler (5% berat badan), serta ruang serebrospinal berisi cairan serebrospinal. Terdapat ruang-ruang lain yang juga termasuk di dalam ruang ekstraseluler yang disebut ruang ketiga (third space). Cairan dalam ruang ketiga ini dalam keadaan normal dapat diabaikan isinya, seperti diruang intrapleura, perikard, intraperitoneal dan lain-lain.
Air dapat memasuki ruang intraseluler dan ekstraseluler secara bebas melalui proses osmosis mengikuti konsentrasi osmotik (osmotic concentration). Konsentrasi osmotik ini ditentukan oleh jumlah solut yang terdapat didalam larutan tersebut. Natrium (Na) adalah solut yang berperan dalam cairan ekstraseluler, dimana kalium adalah solut yang berperan dalam cairan intraseluler.
Terjadinya gangguan volume pada masing masing kompartemen sering kali terkait dengan gangguan pada keseimbangan elektrolit terutama Na. Mekanisme homeostatik tubuh secara neuro hormonal akan mengatur hal ini sehingga gangguan tersebut akan kembali normal. Akan tetapi pada keadaan keadaan tertentu gangguan tersebut harus diatasi dengan memberikan terapi yang sesuai dengan jenis gangguan yang timbul.
Askep Akut Miokard Infark
Read More
ASUHAN KEPERAWATAN AKUT MIOCARD INFARK
A. PENGERTIAN
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
(Brunner & Sudarth, 2002)
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. (Suyono, 1999)
B. ETIOLOGI (kasuari, 2002)
1. faktor penyebab :
a. Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor :
- Faktor pembuluh darah :
Aterosklerosis.
Spasme
Arteritis
- Faktor sirkulasi :
Hipotensi
Stenosos aurta
insufisiensi
- Faktor darah :
Anemia
Hipoksemia
polisitemia
b. Curah jantung yang meningkat :
- Aktifitas berlebihan
- Emosi
- Makan terlalu banyak
- hypertiroidisme
c. Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :
- Kerusakan miocard
- Hypertropimiocard
- Hypertensi diastolic
2. Faktor predisposisi :
a. faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :
- usia lebih dari 40 tahun
- jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelah menopause
- hereditas
- Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam.
b. Faktor resiko yang dapat diubah :
- Mayor :
hiperlipidemia
hipertensi
Merokok
Diabetes
Obesitas
Diet tinggi lemak jenuh, kalori
- Minor:
Inaktifitas fisik
Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif).
Stress psikologis berlebihan.
C. TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala infark miokard ( TRIAS ) adalah :
1. Nyeri :
a. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak mereda, biasanya diatas region sternal bawah dan abdomen bagian atas, ini merupakan gejala utama.
b. Keparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak tertahankan lagi.
c. Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk yang dapat menjalar ke bahu dan terus ke bawah menuju lengan (biasanya lengan kiri).
d. Nyeri mulai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan emosional), menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin (NTG).
e. Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
f. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat, pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah.
g. Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat karena neuropati yang menyertai diabetes dapat mengganggu neuroreseptor (mengumpulkan pengalaman nyeri).
2. Laborat
Pemeriksaan Enzim jantung :
a. CPK-MB/CPK
Isoenzim yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara 4-6 jam, memuncak dalam 12-24 jam, kembali normal dalam 36-48 jam.
b. LDH/HBDH
Meningkat dalam 12-24 jam dam memakan waktu lama untuk kembali normal
c. AST/SGOT
Meningkat ( kurang nyata/khusus ) terjadi dalam 6-12 jam, memuncak dalam 24 jam, kembali normal dalam 3 atau 4 hari
3. EKG
Perubahan EKG yang terjadi pada fase awal adanya gelombang T tinggi dan simetris. Setelah ini terdapat elevasi segmen ST.Perubahan yang terjadi kemudian ialah adanya gelombang Q/QS yang menandakan adanya nekrosis.
Skor nyeri menurut White :
0 = tidak mengalami nyeri
1 = nyeri pada satu sisi tanpa menggangu aktifitas
2 = nyeri lebih pada satu tempat dan mengakibatkan terganggunya aktifitas, mislnya kesulitan bangun dari tempat tidur, sulit menekuk kepala dan lainnya.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. EKG
Untuk mengetahui fungsi jantung : T. Inverted, ST depresi, Q. patologis
2. Enzim Jantung.
CPKMB, LDH, AST
3. Elektrolit.
Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas, missal hipokalemi, hiperkalemi
4. Sel darah putih
Leukosit ( 10.000 – 20.000 ) biasanya tampak pada hari ke-2 setelah IMA berhubungan dengan proses inflamasi
5. Kecepatan sedimentasi
Meningkat pada ke-2 dan ke-3 setelah AMI , menunjukkan inflamasi.
6. Kimia
Mungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut atau kronis
7. GDA
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
8. Kolesterol atau Trigliserida serum
Meningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab AMI.
9. Foto dada
Mungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GJK atau aneurisma ventrikuler.
10. Ekokardiogram
Dilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau dinding ventrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup.
11. Pemeriksaan pencitraan nuklir
a. Talium : mengevaluasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia missal lokasi atau luasnya IMA
b. Technetium : terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik
12. Pencitraan darah jantung (MUGA)
Mengevaluasi penampilan ventrikel khusus dan umum, gerakan dinding regional dan fraksi ejeksi (aliran darah)
13. Angiografi koroner
Menggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner. Biasanya dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji fungsi ventrikel kiri (fraksi ejeksi). Prosedur tidak selalu dilakukan pad fase AMI kecuali mendekati bedah jantung angioplasty atau emergensi.
14. Digital subtraksion angiografi (PSA)
Teknik yang digunakan untuk menggambarkan
15. Nuklear Magnetic Resonance (NMR)
Memungkinkan visualisasi aliran darah, serambi jantung atau katup ventrikel, lesivaskuler, pembentukan plak, area nekrosis atau infark dan bekuan darah.
16. Tes stress olah raga
Menentukan respon kardiovaskuler terhadap aktifitas atau sering dilakukan sehubungan dengan pencitraan talium pada fase penyembuhan.
F. PENATALAKSANAAN
1. Rawat ICCU, puasa 8 jam
2. Tirah baring, posisi semi fowler.
3. Monitor EKG
4. Infus D5% 10 – 12 tetes/ menit
5. Oksigen 2 – 4 lt/menit
6. Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25 – 50 mg
7. Obat sedatif : diazepam 2 – 5 mg
8. Bowel care : laksadin
9. Antikoagulan : heparin tiap 4 – 6 jam /infus
10. Diet rendah kalori dan mudah dicerna
11. Psikoterapi untuk mengurangi cemas
G. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airways
- Sumbatan atau penumpukan secret
- Wheezing atau krekles
2. Breathing
- Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat
- RR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler dangkal
- Ronchi, krekles
- Ekspansi dada tidak penuh
- Penggunaan otot bantu nafas
3. Circulation
- Nadi lemah , tidak teratur
- Takikardi
- TD meningkat / menurun
- Edema
- Gelisah
- Akral dingin
- Kulit pucat, sianosis
- Output urine menurun
H. PENGKAJIAN SEKUNDER.
1. Aktifitas
Gejala :
- Kelemahan
- Kelelahan
- Tidak dapat tidur
- Pola hidup menetap
- Jadwal olah raga tidak teratur
Tanda :
- Takikardi
- Dispnea pada istirahat atau aaktifitas
2. Sirkulasi
Gejala : riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah tekanan darah, diabetes mellitus.
Tanda :
- Tekanan darah
Dapat normal / naik / turun
Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri
- Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus (disritmia)
- Bunyi jantung
Bunyi jantung ekstra : S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel
- Murmur
Bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung
- Friksi ; dicurigai Perikarditis
- Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
- Edema
Distensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau ventrikel
- Warna
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir
3. Integritas ego
Gejala : menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati, perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau perawatan, khawatir tentang keuangan , kerja , keluarga
Tanda : menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah, marah, perilaku menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri
4. Eliminasi
Tanda : normal, bunyi usus menurun.
5. Makanan atau cairan
Gejala : mual, anoreksia, bersendawa, nyeri ulu hati atau terbakar
Tanda : penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah, perubahan berat badan
6. Hygiene
Gejala atau tanda : lesulitan melakukan tugas perawatan
7. Neurosensori
Gejala : pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau istrahat )
Tanda : perubahan mental, kelemahan
8. Nyeri atau ketidaknyamanan
Gejala :
- Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak berhubungan dengan aktifitas ), tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin (meskipun kebanyakan nyeri dalam dan viseral)
- Lokasi :
Tipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat menyebar ke tangan, ranhang, wajah. Tidak tertentu lokasinya seperti epigastrium, siku, rahang, abdomen, punggung, leher.
- Kualitas :
“Crushing ”, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat .
- Intensitas :
Biasanya 10(pada skala 1 -10), mungkin pengalaman nyeri paling buruk yang pernah dialami.
- Catatan : nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes mellitus , hipertensi, lansia
9. Pernafasan:
Gejala :
- dispnea tanpa atau dengan kerja
- dispnea nocturnal
- batuk dengan atau tanpa produksi sputum
- riwayat merokok, penyakit pernafasan kronis.
Tanda :
- peningkatan frekuensi pernafasan
- nafas sesak / kuat
- pucat, sianosis
- bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi ), sputum
10. Interkasi social
Gejala :
- Stress
- Kesulitan koping dengan stressor yang ada missal : penyakit, perawatan di RS
Tanda :
- Kesulitan istirahat dengan tenang
- Respon terlalu emosi ( marah terus-menerus, takut )
- Menarik diri
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
1. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri ditandai dengan :
nyeri dada dengan / tanpa penyebaran
wajah meringis
gelisah
delirium
perubahan nadi, tekanan darah.
Tujuan :
Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan perawatan selama di RS
Kriteria Hasil:
Nyeri dada berkurang misalnya dari skala 3 ke 2, atau dari 2 ke 1
ekpresi wajah rileks / tenang, tak tegang
tidak gelisah
nadi 60-100 x / menit,
TD 120/ 80 mmHg
Intervensi :
Observasi karakteristik, lokasi, waktu, dan perjalanan rasa nyeri dada tersebut.
Anjurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan dan istirahat.
Bantu klien melakukan tehnik relaksasi, mis nafas dalam, perilaku distraksi, visualisasi, atau bimbingan imajinasi.
Pertahankan Olsigenasi dengan bikanul contohnya ( 2-4 L/ menit )
Monitor tanda-tanda vital ( Nadi & tekanan darah ) tiap dua jam.
Kolaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian analgetik.
2. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan factor-faktor listrik, penurunan karakteristik miokard
Tujuan :
Curah jantung membaik / stabil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama di RS
Kriteria Hasil :
Tidak ada edema
Tidak ada disritmia
Haluaran urin normal
TTV dalam batas normal
Intervensi :
Pertahankan tirah baring selama fase akut
Kaji dan laporkan adanya tanda – tanda penurunan COP, TD
Monitor haluaran urin
Kaji dan pantau TTV tiap jam
Kaji dan pantau EKG tiap hari
Berikan oksigen sesuai kebutuhan
Auskultasi pernafasan dan jantung tiap jam sesuai indikasi
Pertahankan cairan parenteral dan obat-obatan sesuai advis
Berikan makanan sesuai diitnya
Hindari valsava manuver, mengejan ( gunakan laxan )
3. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot jantung, penyempitan / penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria ditandai dengan :
Daerah perifer dingin
EKG elevasi segmen ST & Q patologis pada lead tertentu
RR lebih dari 24 x/ menit
Kapiler refill Lebih dari 3 detik
Nyeri dada
Gambaran foto torak terdpat pembesaran jantung & kongestif paru ( tidak selalu )
HR lebih dari 100 x/menit, TD > 120/80AGD dengan : pa O2 45 mmHg dan Saturasi
Nadi lebih dari 100 x/ menit
Terjadi peningkatan enzim jantung yaitu CK, AST, LDL/HDL
Tujuan :
Gangguan perfusi jaringan berkurang / tidak meluas selama dilakukan tindakan perawatan di RS.
Kriteria Hasil:
Daerah perifer hangat
tak sianosis
gambaran EKG tak menunjukan perluasan infark
RR 16-24 x/ menit
tak terdapat clubbing finger
kapiler refill 3-5 detik
nadi 60-100x / menit
TD 120/80 mmHg
Intervensi :
Monitor Frekuensi dan irama jantung
Observasi perubahan status mental
Observasi warna dan suhu kulit / membran mukosa
Ukur haluaran urin dan catat berat jenisnya
Kolaborasi : Berikan cairan IV l sesuai indikasi
Pantau Pemeriksaan diagnostik / dan laboratorium mis EKG, elektrolit , GDA( Pa O2, Pa CO2 dan saturasi O2 ). Dan Pemberian oksigen
4. Resiko kelebihan volume cairan ekstravaskuler berhubungan dengan penurunan perfusi ginjal, peningkatan natrium / retensi air , peningkatan tekanan hidrostatik, penurunan protein plasma.
Tujuan :
Keseimbangan volume cairan dapat dipertahankan selama dilakukan tindakan keperawatan selama di RS
Kriteria Hasil :
tekanan darah dalam batas normal
tak ada distensi vena perifer/ vena dan edema dependen
paru bersih
berat badan ideal ( BB idealTB –100 ± 10 %)
Intervensi :
Ukur masukan / haluaran, catat penurunan , pengeluaran, sifat konsentrasi, hitung keseimbangan cairan
Observasi adanya oedema dependen
Timbang BB tiap hari
Pertahankan masukan total caiaran 2000 ml/24 jam dalam toleransi kardiovaskuler
Kolaborasi : pemberian diet rendah natrium, berikan diuetik.
5. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama paru, perubahan membran alveolar- kapiler ( atelektasis , kolaps jalan nafas/ alveolar edema paru/efusi, sekresi berlebihan / perdarahan aktif ) ditandai dengan :
Dispnea berat
Gelisah
Sianosis
perubahan GDA
hipoksemia
Tujuan :
Oksigenasi dengan GDA dalam rentang normal (pa O2 45 mmHg dan Saturasi
Kriteria hasil :
Tidak sesak nafas
tidak gelisah
GDA dalam batas Normal ( pa O2 45 mmHg dan Saturasi
Intervensi :
Catat frekuensi & kedalaman pernafasan, penggunaan otot Bantu pernafasan
Auskultasi paru untuk mengetahui penurunan / tidak adanya bunyi nafas dan adanya bunyi tambahan misal krakles, ronki dll.
Lakukan tindakan untuk memperbaiki / mempertahankan jalan nafas misalnya , batuk, penghisapan lendir dll.
Tinggikan kepala / tempat tidur sesuai kebutuhan / toleransi pasien
Kaji toleransi aktifitas misalnya keluhan kelemahan/ kelelahan selama kerja atau tanda vital berubah.
6. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen miocard dan kebutuhan, adanya iskemik/ nekrotik jaringan miocard ditandai dengan gangguan frekuensi jantung, tekanan darah dalam aktifitas, terjadinya disritmia, kelemahan umum
Tujuan :
Terjadi peningkatan toleransi pada klien setelah dilaksanakan tindakan keperawatan selama di RS
Kriteria Hasil :
klien berpartisipasi dalam aktifitas sesuai kemampuan klien
frekuensi jantung 60-100 x/ menit
TD 120-80 mmHg
Intervensi :
Catat frekuensi jantung, irama, dan perubahan TD selama dan sesudah aktifitas
Tingkatkan istirahat ( di tempat tidur )
Batasi aktifitas pada dasar nyeri dan berikan aktifitas sensori yang tidak berat.
Jelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktifitas, contoh bengun dari kursi bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selam 1 jam setelah mkan.
Kaji ulang tanda gangguan yang menunjukan tidak toleran terhadap aktifitas atau memerlukan pelaporan pada dokter.
7. Cemas berhubungan dengan ancaman aktual terhadap integritas biologis
Tujuan :
cemas hilang / berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama di RS
Kriteria Hasil :
Klien tampak rileks
Klien dapat beristirahat
TTV dalam batas normal
Intervensi :
Kaji tanda dan respon verbal serta non verbal terhadap ansietas
Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
Ajarkan tehnik relaksasi
Minimalkan rangsang yang membuat stress
Diskusikan dan orientasikan klien dengan lingkungan dan peralatan
Berikan sentuhan pada klien dan ajak kllien berbincang-bincang dengan suasana tenang
Berikan support mental
Kolaborasi pemberian sedatif sesuai indikasi
8. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang fungsi jantung / implikasi penyakit jantung dan status kesehatan yang akan datang , kebutuhan perubahan pola hidup ditandai dengan pernyataan masalah, kesalahan konsep, pertanyaan, terjadinya kompliksi yang dapat dicegah
Tujuan :
Pengetahuan klien tentang kondisi penyakitnya menguat setelah diberi pendidikan kesehatan selama di RS
Kriteria Hasil :
Menyatakan pemahaman tentang penyakit jantung , rencana pengobatan, tujuan pengobatan & efek samping / reaksi merugikan
Menyebutkan gangguan yang memerlukan perhatian cepat.
Intervensi :
Berikan informasi dalam bentuk belajar yang berfariasi, contoh buku, program audio/ visual, Tanya jawab dll.
Beri penjelasan factor resiko, diet ( Rendah lemak dan rendah garam ) dan aktifitas yang berlebihan,
Peringatan untuk menghindari paktifitas manuver valsava
Latih pasien sehubungan dengan aktifitas yang bertahap contoh : jalan, kerja, rekreasi aktifitas seksual.
DAFTAR PUSTAKA
1. Carolyn M. Hudak. Critical Care Nursing : A Holistic Approach. Edisi VII. Volume II. Alih Bahasa : Monica E. D Adiyanti. Jakarta : EGC ; 1997
2. Susan Martin Tucker. Patient Care Standarts. Volume 2. Jakarta : EGC ; 1998
3. Lynda Juall Carpenito. Handbook Of Nursing Diagnosis. Edisi 8. Jakarta : EGC ; 2001
4. Long, B.C. Essential of medical – surgical nursing : A nursing process approach. Volume 2. Alih bahasa : Yayasan IAPK. Bandung: IAPK Padjajaran; 1996 (Buku asli diterbitkan tahun 1989)
5. Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. Brunner and Suddarth’s textbook of medical – surgical nursing. 8th Edition. Alih bahasa : Waluyo, A. Jakarta: EGC; 2000 (Buku asli diterbitkan tahun 1996)
6. Corwin, E.J. Handbook of pathophysiology. Alih bahasa : Pendit, B.U. Jakarta: EGC; 2001 (Buku asli diterbitkan tahun 1996)
7. Price, S.A. & Wilson, L.M. Pathophysiology: Clinical concept of disease processes. 4th Edition. Alih bahasa : Anugerah, P. Jakarta: EGC; 1994 (Buku asli diterbitkan tahun 1992)
8. Doengoes, M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C. Nursing care plans: Guidelines for planning and documenting patients care. Alih bahasa: Kariasa, I.M. Jakarta: EGC; 1999 (Buku asli diterbitkan tahun 1993)
9. Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2001
10. Arif Mansjoer. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Jakarta : Media Aesculapius ; 2000
11. Sandra M. Nettina , Pedoman Praktik Keperawatan, Jakarta, EGC, 2002
12. Kasuari, Asuhan Keperawatan Sistem Pencernaan dan Kardiovaskuler Dengan Pendekatan Patofisiology, Magelang, Poltekes Semarang PSIK Magelang, 2002
Askep Asma Bronkial
Read More
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ASMA BRONKIAL
1. PENGARTIAN
Asma Bronkial adalah penyakit pernafasan obstruktif yang ditandai oleh spame akut otot polos bronkiolus. Hal ini menyebabkan obsktrusi aliran udara dan penurunan ventilasi alveolus.
( Huddak & Gallo, 1997 )
Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana trakea dan bronchi berspon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu.
( Smeltzer, 2002 : 611)
Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat reversibel, terjadi ketika bronkus mengalami inflamasi/peradangan dan hiperresponsif. (Reeves, 2001 : 48)
2. PENYEBAB
a. Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)
- Reaksi antigen-antibodi
- Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)
b. Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)
- Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal
- Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur
- Iritan : kimia
- Polusi udara : CO, asap rokok, parfum
- Emosional : takut, cemas dan tegang
- Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.
(Suriadi, 2001 : 7)
3. TANDA DAN GEJALA
1. Stadium dini
Faktor hipersekresi yang lebih menonjol
a. Batuk dengan dahak bisa dengan maupun tanpa pilek
b. Rochi basah halus pada serangan kedua atau ketiga, sifatnya hilang timbul
c. Whezing belum ada
d. Belum ada kelainan bentuk thorak
e. Ada peningkatan eosinofil darah dan IG E
f. BGA belum patologis
Faktor spasme bronchiolus dan edema yang lebih dominan
a. Timbul sesak napas dengan atau tanpa sputum
b. Whezing
c. Ronchi basah bila terdapat hipersekresi
d. Penurunan tekanan parsial O2
2. Stadium lanjut/kronik
a. Batuk, ronchi
b. Sesak nafas berat dan dada seolah –olah tertekan
c. Dahak lengket dan sulit untuk dikeluarkan
d. Suara nafas melemah bahkan tak terdengar (silent Chest)
e. Thorak seperti barel chest
f. Tampak tarikan otot sternokleidomastoideus
g. Sianosis
h. BGA Pa O2 kurang dari 80%
i. Ro paru terdapat peningkatan gambaran bronchovaskuler kanan dan kiri
j. Hipokapnea dan alkalosis bahkan asidosis respiratorik
(Halim Danukusumo, 2000, hal 218-229)
4. PATOFISIOLOGO / PATHWAYS
Spasme otot Sumbatan Edema Inflamasi
bronchus mukus dinding bronchus
Mk : Tak efektif Obstruksi sal nafas Alveoli tertutup
bersihan ( bronchospasme )
jalan nafas
Hipoksemia Mk : Gg Pertuka
ran gas
Penyempitan jalan Asidosis metabolik
nafas
Peningkatan kerja Mk : Kurang pengetahuan
pernafasan
Peningkatan kebut Penurunan
oksigen masukan oral
Hyperventilasi Mk : Perub nutrisi
kurang dari
kebutuhan tbh
Retensi CO2
Asidosis respiratorik
5. TANDA DAN GEJALA
Bising mengi (wheezing) yang terdengar dengan/tanpa stetoskop
Batuk produktif, sering pada malam hari
Nafas atau dada seperti tertekan, ekspirasi memanjang
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Spirometri
Uji provokasi bronkus
Pemeriksaan sputum
Pemeriksaan cosinofit total
Uji kulit
Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum
Foto dada
Analisis gas darah
7. PENGKAJIAN
a. Awitan distres pernafasan tiba-tiba
- Perpanjangan ekspirasi mengi
- Penggunaan otot-otot aksesori
- Perpendekan periode inpirasi
- Sesak nafas
- Restraksi interkostral dan esternal
- Krekels
b. Bunyi nafas : mengi, menurun, tidak terdengar
c. Duduk dengan posisi tegak : bersandar kedepan
d. Diaforesis
e. Distensi vera leher
f. Sianosis : area sirkumoral, dasar kuku
g. Batuk keras, kering : batuk produktif sulit
h. Perubahan tingkat kesadaran
i. Hipokria
j. Hipotensi
k. Pulsus paradoksus > 10 mm
l. Dehidrasi
m. Peningkatan anseitas : takut menderita, takut mati
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN TIMBUL
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d bronkospasme : peningkatan produksi sekret, sekresi tertahan, tebal, sekresi kental : penurunan energi/kelemahan
Kerusakan pertukaran gas b.d gangguan suplai oksigen, kerusakan alveoli
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan masukan oral
Kurang pengetahuan b.d kurang informasi/tidak mengenal sumber informasi
9. INTERVENSI KEPERAWATAN
DP : Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
Tujuan : Bersihan jalan nafas efektif
KH : - Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih/jelas
- Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan nafas
mis : batuk efektif dan mengeluarkan sekret
Intervensi
Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, mis; mengi, krekels, ronki
Kaji/pantau frekuensi pernafasan
Catat adanya/derajat diespnea mis : gelisah, ansietas, distres pernafasan, penggunaan otot bantu
Kaji pasien untuk posisi yang nyaman mis : peninggian kepala tempat tidur, duduk pada sandaran tempat tidur
Pertahankan polusi lingkungan minimum
Dorong/bantu latihan nafas abdomen/bibir
Observasi karakteristik batuk mis : menetap, batuk pendek, basah
Tingkatkan masukan cairan sampai 3000 ml/hr ss toleransi jantung dan memberikan air hangat, anjurkan masukkan cairan sebagai ganti makanan
Berikan obat sesuai indikasi
Awasi/buat grafik seri GDA, nadi oksimetri, foto dada
DP : Kerusakan pertukaran gas
Tujuan : Pertukaran gas efektie dan adekuat
KH : -Menunjukkan perbaikan vertilasi dan oksigen jaringan adekuat dalam rentang normal dan bebas gejala distres pernafasan
-Berpartisipasi dalam program pengobatan dalam tingkat kemampuan /situasi
Intervensi
Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan, catat penggunaan otot aksesori, nafas bibir, ketidak mampuan bicara/berbincang
Tingguikan kepala tempat tidur, pasien untuk memilih posisi yang mudah untuk bernafas, dorong nafas dalam perlahan / nafas bibir sesuai kebutuhan / toleransi individu.
Dorong mengeluarkan sputum : penguapan bila diindikasikan.
Auskultasi bunyi nafas, catat area penurunan aliran udara dan / bunyi tambahan.
Awasi tingkat kesadaran / status mental, selidiki adanya perubahan.
Evaluasi tingkat toleransi aktivitas.
Awasi tanda vital dan irama jantung.
Awasi / gambarkan seri GDA dan nadi oksimetri.
Berikan oksigen yang ssi idikasi hasil GDA dan toleransi pasien.
C. DP : Perubahan nutrisi kurang dari tubuh
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Kh : - Menunjukan peningkatan BB
- Menunjukan perilaku / perubahan pada hidup untuk meningkatkan dan / mempertahanka berat yang tepat.
Intervensi :
Kaji kebiasaan diet, masukan makanan, catat derajat kesulitan makan, evaluasi BB.
Avskultasi bunyi usus.
Berikan perawatan oral sering, buang sekret.
Dorong periode istirahat, 1jam sebelum dan sesudah makan berikan makan porsi kecil tapi sering.
Hindari makanan penghasil gas dan minuman karbonat.
Hindari maknan yang sangat panas / dingin.
Timbang BB sesuai induikasi.
Kaji pemeriksaan laboratorium, ex : alb.serum.
D. DP : Kurang pengetahuan
Tujuan : Pengetahuan miningkat
KH : - Menyatakan pemahaman kondisi / proses penyakit dan tindakan.
- Mengidentifikasi hubungan tanda / gejala yang ada dari proses penyakit dan menghubung dengan faktor penyebab.
- Melakukan perubahan pola hidup dan berparisipasi dalam program pengobatan.
Intervensi:
Jelaskan proses penyakit individu dan keluarga
Instrusikan untuk latihan nafas dan batuk efektif.
Diskusikan tentang obat yang digunakan, efek samping, dan reaksi yang tidak diinginkan
Beritahu tehnik pengguanaan inhaler ct : cara memegang, interval semprotan, cara membersihkan.
Tekankan pentingnya perawatan oral/kebersihan gigi
Beritahu efek bahaya merokok dan nasehat untuk berhenti merokok pada klien atau orang terdekat
Berikan informasi tentang pembatasan aktivitas.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Mansyoer(1999). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jilid I. Media Acsulapius. FKUI. Jakarta.
Heru Sundaru(2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga. BalaiPenerbit FKUI. Jakarta.
Hudack&gallo(1997). Keperawatan Kritis Edisi VI Vol I. Jakarta. EGC.
Doenges, EM(2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta. EGC.
Tucker, SM(1998). Standar Perawatan Pasien. Jakarta. EGC.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
-
01/09 - 01/16
(202)
- Olahraga Tunda Remaja Berhubungan Seks
- Pengalaman Kerja Buruh
- Membuat Tulisan Berjalan Di Blog
- Kompartemen Tubuh
- Askep Akut Miokard Infark
- Askep Asma Bronkial
- Askep Carsinoma Mammae
- Askep Carsinoma Mammae
- Askep Karsinoma Laring
- Askep Luka Bakar; Combustio
- Askep Diabetes Mellitus
- Askep Decompensasi Cordis; Payah Jantung
- Askep Congestive Heart Failure
- Askep Comotio Cerebri
- Askep Cedera Kepala
- Askep Gangguan Muskuloskeletal
- Askep Elektrokardiografi
- Askep Gigantisme
- Askep Gastro Enteritis Tropik; GE
- Askep Gagal Jantung Kongestif
- Askep Gagal Ginjal Kronis
- Askep Fraktur Os. Alviolaris Maxilla Sinistra
- Askep Hernia Scrotalis
- Askep Hernia
- Askep Hepatitis
- Gambaran efek samping KB suntik depo progestin di ...
- Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya akseptor ...
- Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya keikutse...
- Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mastitis...
- Alasan ibu melakukan penyapihan anak kurang dari 2...
- Atrofi
- Resusitasi Jantung Paru
- Torsio Testis
- Psoriasis Eritrodemis Tipe psoriasis ini sanga...
- Thalassemia
- Stimulasi Perkembangan Anak
- Gagal Nafas Pada Anak
- Actuating
- Operating Budget Dalam Keperawatan
- Kepemimpinan
- Askep Trauma Tembus Pada Mata
- Askep Pemfigus
- Askep Peritonitis
- Askep Hirsprung; Mega Colon
- Askep Diabetes Mellitus
- Askep Fraktur Os. Mandibularis
- Askep Kardiomiopati Kongestif; Dilated Cardiomyopathy
- Askep Tetanus
- Askep Stenosis Ani
- Prosedur pemeriksaan Tanda vital
- Cara Mudah Membuat Screenshoot
- Faktor penyebab rendahnya pengetahuan remaja awal ...
- Determinan tidak dilakukannya deteksi dini kanker ...
- Determinan ibu hamil tidak melakukan imunisasi tet...
- Determinan pemanfaatan tenaga bidan desa dalam per...
- Determinan pemberian konsumsi buah segar pada bali...
- Gambaran tingkat pengetahuan wanita pramenopause t...
- Abses Paru
- Askep Obstruksi Usus
- Askep Hernia Nukleus Pulposus
- Askep Psoriasis
- Combustio
- Askep Efusi Pleura
- Reseptor dan Memori
- Psoriasis
- Flu Burung; Avian Influenza
- Askep Sifiilis; Raja Singa
- Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD)
- Penyakit Sel Sabit (sickle cell disease)
- NYERI DADA BUKAN HANYA SAKIT JANTUNG
- Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakuptan...
- Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya akseptor...
- Faktor-faktor rendahnya kunjungan balita di posyandu
- Faktor-faktor rendahnya cakupan kunjungan ibu hami...
- Karakteristik suami dengan ibu menyusui dalam pemb...
- Atasi Obesitas dengan Bedah lambung (Bypass lambung)
- Askep Hepatoma; Kanker Hati Primer
- Askep Hemoroid
- Askep Chronic Kidney Disease; Gagal Ginjal Kronik
- Askep Fraktur Os Mandibularis
- Askep Endokarditis
- Askep Cholelithiasis; Batu Empedu
- Askep Cidera Kepala
- Askep Asma
- Askep Inkontinensia Urine
- Illeostomi
- Jangan Takut dengan Makanan Berkalori
- Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Risiko Pers...
- Hubungan Antara Persalinan Seksio Sesarea Dengan K...
- Tinjauan pelaksanaan kegiatan pondok sayang ibu (P...
- Penatalaksanaan pencegahan infeksi nifas di ruang ...
- Bencana
- Askep Katarak
- Rokok Aman dan Irit (menurut penelitian)
- Sulit Menjadi Orang Yang Tertib
- Anemia Karena Kelainan Pada Sel Darah Merah
- Askep Sindrom Stevens Johnson
- Askep Penyakit Jantung Rematik
- Askep Sistemic Lupus Erythematosus
- Teknik Relaksasi dan Akupunktur
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates