Sabtu, 18 Desember 2010
Cara Berkomunikasi Dengan Anak
Sering kali orang tua malas atau susah untuk berkomunikasi dengan anak, karena meskipun setiap hari berjumpa dengan seluruh anggota keluarga tetapi belum tentu terjadi komunikasi perbincangan dari hati ke hati dengan anggota keluarga yang lain. berkomunikasi mudah-mudah susah, mudah jika kita mengetahui trik-nya, susah jika kita tidak proaktif. Di tulisan sebelumnnya (ini dan ini) orang tua disarankan untuk dapat menciptakan komunikasi, mengajak anak untuk mengobrol sesuatu meskipun sebentar atau ringan. Meskipun pembicaraan atau obrolan tersebut sebentar tetapi sangat bermakna bagi kemajuan si anak. Jangan lupa bahwa anak-anak belajar dari apa yang dia lihat di dalam rumah, di sekitarnya, termasuk orang tua dia. Inilah 10 cara berkomunikasi dengan anak, tetapi sebelumnya perlu diketahui obrolan bisa berkaitan dengan apa yang mereka pelajari di sekolah serta apa yang ingin mereka capai. Tingkat keberhasilan anak yang orangtuanya yang selalu mengikuti kemajuan anaknya di sekolah akan lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang orangtuanya jarang mengajaknya berbicara.
Dan berikut ini 10 cara berkomunikasi dengan anak, cara sederhana untuk memulai obrolan atau pembicaraan bahkan menceritakan pengalamannya.
- Jadilah pendengar yang baik, Jika ingin anak mau menceritakan sesuatu hal, segera hentikan kegiatan yang sedang Anda lakukan ketika itu. Jika tidak, si anak akan merasa tidak dipedulikan dan mengangggap Anda tidak punya waktu untuknya. Hindari juga untuk memotong pembicaraan si anak, jika dia marah, ketakutan, gembira dan sebagainya biarkan dia untuk mengungkapkannya. Sebaliknya ketika si anak mendengarkan perkataan Anda, Anda boleh saja untuk curhat tetapi yang sesuai dengan usia mereka. Dengan menjadi pendengar yang baik dan mendapat perhatian dari Anda, hal itu merupakan pemberian yang terbaik bagi anak.
- Tenang dan jujur, Hindari untuk mengucapkan kata-kata yang tidak pantas atau yang bisa menyakitkan bagi dia sebagai ungkapan rasa marah atau frustrasi. Anak akan belajar menjadi pendengar yang baik dan percaya pada apa yang Anda katakan bila Anda berbicara dengan jujur, benar, dan tenang. Rasa percaya dan menghormati itu datangnya dari kejujuran dan ketulusan Anda sendiri. Jika Anda tidak bersungguh-sungguh sebaiknya jangan katakan hal yang tidak perlu Anda katakan itu.
- Pembicaraan dua arah, Jika berbicara dengan anak, berilah mereka pilihan. Biarkan mereka merasa sedang mengobrol dengan Anda, bukan sedang diatur oleh Anda. Ciptakan komunikasi dua arah dengan suasana yang menyenangkan, bukan dengan komunikasi satu arah, dan apalagi dengan sikap mendikte.
- Hindari pertanyaan yang bertubi-tubi, Usahakan agar Anda tidak menguasai pembicaraan. Jika si anak curhat dan merasa Anda terlalu cerewet atau bahkan kecewa dengan ceritanya, kemungkinan di lain waktu ketika dia mempunyai masalah, si anak kemungkinan tidak akan membagi cerita kepada Anda.
- Berilah dukungan, Ketika si anak sudah mulai mempercayakan ceritanya kepada Anda, mereka harus merasa lega, merasakan dukungan Anda, terinspirasi, dan bersemangat. Jangan membuat mereka merasa bersalah atau apalagi kecewa. Jika anak datang kepada Anda dan menceritakan masalahnya, coba untuk dengarkan dengan penuh perhatian serta beri dukungan seperti “Bunda yakin kamu bisa atasinya”, “Bunda ada di sini koq dan siap membantumu”, dan sebagainya.
7 Kiat Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)
Emosi adalah hal begitu saja terjadi dalam hidup Anda. Anda menganggap bahwa perasaan marah, takut, sedih, senang, benci, cinta, antusias, bosan, dan sebagainya adalah akibat dari atau hanya sekedar respon Anda terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada Anda
Membahas soal emosi maka sangat kait eratannya dengan kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain) dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya.
Nah, agar kecerdasan emosional Anda terjaga dengan baik, berikut 7 ketrampilan yang harus Anda perhatikan dan tak ada salahnya Anda coba:
* Mengenali emosi diri
Ketrampilan ini meliputi kemampuan Anda untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh pesan dari emosi: takut, sakit hati, marah, frustasi, kecewa, rasa bersalah, kesepian.
Melepaskan emosi negatif
Ketrampilan ini berkaitan dengan kemampuan Anda untuk memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri Anda. Sebagai contoh keinginan untuk memperbaiki situasi ataupun memenuhi target pekerjaan yang membuat Anda mudah marah ataupun frustasi seringkali justru merusak hubungan Anda dengan bawahan maupun atasan serta dapat menyebabkan stres. Jadi, selama Anda dikendalikan oleh emosi negatif Anda justru Anda tidak bisa mencapai potensi terbaik dari diri Anda. Solusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah sadar sehingga Anda maupun orang-orang di sekitar Anda tidak menerima dampak negatif dari emosi negatif yang muncul.
* Mengelola emosi diri sendiri
Anda jangan pernah menganggap emosi negatif atau positif itu baik atau buruk. Emosi adalah sekedar sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab munculnya perasaan itu. Jadi emosi adalah awal bukan hasil akhir dari kejadian atau peristiwa. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan.
Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu: pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada Anda.
Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya. Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri yang paling penting dalam manajemen diri, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.
* Memotivasi diri sendiri
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional–menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati–adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang.
Ketrampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki ketrampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.
* Mengenali emosi orang lain
Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut sebagai komunikasi empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Ketrampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif.
* Mengelola emosi orang lain
Jika ketrampilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. Semua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi yang muncul dari interaksi antar manusia.
Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan. Dalam dunia industri hubungan antar korporasi atau organisasi sebenarnya dibangun atas hubungan antar individu. Semakin tinggi kemampuan individu dalam organisasi untuk mengelola emosi orang lain.
* Memotivasi orang lain
Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama tim yang tangguh dan andal.
Jadi, sesungguhnya ketujuh ketrampilan ini merupakan langkah-langkah yang berurutan. Anda tidak dapat memotivasi diri sendiri kalau Anda tidak dapat mengenali dan mengelola emosi diri sendiri. Setelah Anda memiliki kemampuan dalam memotivasi diri, barulah kita dapat memotivasi orang lain.
Sakit Bisul dan Gejala Bisul
ini merupakan artikel serupa dengan artikel terdahulu mengenai bagaimana Sakit Bisul dan Gejala Bisul anda bisa klik disini.
Read More
Budaya Mutu dalam Organisasi Rumah Sakit
Seiring dengan membaiknya tingkat pendidikan, meningkatnya keadaan sosial ekonomi masyarakat, serta adanya kemudahan di bidang transportasi dan komunikasi, majunya IPTEK serta derasnya arus informasi mengakibatkan sistem nilai dalam masyarakat berubah. Masyarakat cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih bermutu termasuk pelayanan kesehatan.
Pelayanan rumah sakit yang baik tergantung dari kompetensi dan kemampuan para pengelola rumah sakit. Untuk meningkatkan kemampuan para pengelola rumah sakit tersebut selain melalui program pendidikan dan pelatihan, juga diperlukan pengaturan atau penegakan disiplin sendiri dari para pengelola rumah sakit serta adanya tanggung jawab secara moral dan hukum dari pimpinan rumah sakit untuk menjamin terselenggaranya standar pelayanan yang baik. Adanya tanggung jawab yang harus dipikul oleh seluruh pengelola rumah sakit, tidak dapat dilaksanakan begitu saja karena terkait erat dengan kebijaksanaan, tanggung jawab moral dan legal dari pimpinan rumah sakit. Evaluasi yang dilakukan secara kontinu, dengan mempertimbangkan semua faktor-faktor yang berkaitan dengan mutu pelayanan, akan mendorong penyempurnaan pelayanan administrasi rumah sakit, pelayanan klinis, pendidikan profesional, serta perawatan pasien yang lebih baik. Dengan manajeman rumah sakit yang memiliki budaya mutu, diharapkan roda organisasi dan pelayanan rumah sakit dapat berjalan dengan lancar, sehingga rumah sakit dapat dikelola secara efisien dan efektif; yang pada akhirnya akan meningkatkan citra rumah sakit.
MASALAH MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT DAN KEADAAN SAAT INI
Mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumberdaya dan interaksi dari pemanfaatannya yang digerakkan melalui proses dan prosedur tertentu, sehingga menghasilkan jasa atau pelayanan yang sesuai dengan keinginan dan harapan pasien/masyarakat. Pada aspek sumberdaya manusia, terdapat masalah kurangnya jumlah serta mutu tenaga, serta pendistribusian sumberdaya manusia. Pada aspek sumberdaya dana, dirasakan adanya keterbatasan dalam biaya, penggunaan biaya yang kurang efisien dan distribusi yang kurang merata. Dengan adanya kendala-kendala tersebut, akan memberikan dampak pada upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Bahkan pada rumah sakit pemerintah dengan kondisi pendanaan yang minim, memberikan dampak pada perilaku para pengelola rumah sakit dalam memberikan pelayanannya secara "seadanya", dan ini sudah menjadi ciri dari rumah sakit pemerintah.
MUTU BERARTI KELANGSUNGAN HIDUP
Untuk menjadi rumah sakit yang berkualitas tidaklah merupakan suatu pengecualian atau hanya merupakan suatu alternatif saja. Menjadi rumah sakit yang berkualitas janganlah dikaitkan dengan besar atau kecilnya organisasi dan kapasitas rumah sakit, besarnya sisa hasil usaha ataupun kecanggihan dari peralatan teknologi yang disediakan oleh rumah sakit; tetapi harus dikaitkan dengan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan dan produktifitas rumah sakit secara kontinu. Untuk mencapai hal tersebut upaya peningkatan kualitas/mutu pelayanan dari rumah sakit harus merupakan bagian integral dari manajemen rumah sakit, hal ini menentukan kelangsungan hidup dari rumah sakit itu sendiri. Ada empat kekuatan yang dapat merupakan ancaman bagi kelangsuangan hidup rumah sakit, yaitu masyarakat/pasien sebagai konsumen (Customers), persaingan antar rumah sakit (Competition),biaya (Costs) dan masa gawat (Crisis).
Keunggulan pasien sebagai konsumen (Customers)
Target utama dari suatu rumah sakit adalah ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien akan pelayanan yang baik dan nyaman, yang selalu berubah disertai klasifikasi yang tinggi, selaras dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat. Dengan semakin banyaknya jumlah rumah sakit saat ini, yang juga berkeinginan dalam meningkatkan mutu pelayanannya; hal mana menimbulkan suatu keadaan persaingan yang ketat di antara rumah sakit. Bagi rumah sakit yang tidak meningkatkan mutu pelayanan jasanya dan tidak melakukan inovasi-inovasi baru, akan ditinggalkan oleh pasien/masyarakat pengguna jasanya. Tidak sedikit rumah sakit yang memberikan/memiliki motto kerja yang menjanjikan suatu kepuasan pelayanan bagi pasiennya, tetapi tidak dihayati dan dilaksanakan oleh seluruh pengelola rumah sakit tersebut.
Manajemen rumah sakit yang bermutu akan berusaha seoptimal mungkin untuk memenuhi segala kebutuhan pasien/masyarakat pengguna jasa rumah sakit, serta mengantisipasi harapan dan keinginan pasien. Inti dari aktifitas yang berkaitan dengan kualitas rumah sakit, seperti perencanaan, penganggaran, pemasaran, investasi; selalu dikaitkan dengan kepuasan pasien. Untuk setiap keputusan yang diambil, sebaiknya didasari pada pemenuhan keinginan dan kepuasan pasien. Rumah sakit yang mengutamakan kepuasan dan kepentingan pasien, akan memperoleh manfaat dan pegawai yang termotivasi. Pada akhirnya, pasien yang akan menentukan jenis pelayanan jasa yang harus disediakan oleh rumah sakit, serta menentukan mutu pelayanan jasa tersebut; bukan rumah sakit. Tidak hanya kedua hal diatas yang akan ditentukan oleh pasien, tetapi juga waktu pelayanan dan biaya pengobatan. Rumah sakit yang tanggap tentunya akan memfokuskan dirinya pada tingkat kepuasan pasien serta akan meningkatkan mutu pelayanan untuk lebih baik dari rumah sakit lainnya. Budaya mutu membutuhkan suatu perubahan menyeluruh dari semua pelaksana roda organisasi dan manajemen rumah sakit untuk dicapainya persamaan persepsi dalam hal sikap dan pandangan terhadap mutu pelayanan rumah sakit.
Persaingan antar rumah sakit (Competition)
Munculnya begitu banyak rumah sakit merupakan bukti adanya sambutan yang baik dari para investor terhadap pola kebijaksanaan Pemerintah yang menganjurkan partisipasi swasta dalam bidang kesehatan. Mengingat sistem pelayanan kesehatan yang kita anut pembiayaannya masih sebagian besar ditanggung oleh penderita itu sendiri, dengan demikian penderita pun mempunyai kebebasan untuk memilih rumah sakit yang disukai. Adanya persaingan sebenarnya memacu peningkatan mutu pelayanan, tetapi bagi rumah sakit yang walaupun tadinya tergolong bermutu baik jika tidak memperhatikan pemeliharaan mutunya justru sebaliknya akan menjadi ketinggalan dan tergeser ke golongan bermutu kurang baik, bahkan tidak mustahil oleh sebab tertentu malah terjadi penurunan mutu pelayanan rumah sakit itu. Dalam iklim persaingan ketat ini, persaingan dapat terjadi dalam banyak bentuk, sejauh pasien dapat merasa terpenuhi kebutuhan dan keinginannya. Adalah sangat bijaksana, bila para pengelola rumah sakit selalu memiliki anggapan bahwa rumah sakit lain, dalam hal ini dianggap sebagai pesaing; telah melakukan pelayanan lebih baik dan bermutu, lebih murah dan lebih cepat. Untuk hal itu, diperlukan suatu mekanisme untuk memelihara mutu pelayanan rumah sakit, agar senantiasa dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan tuntutan zaman.
Penghematan biaya (Costs).
Biaya bahan-bahan/obat-obatan, pemeliharaan alat-alat, pengadaan alat, gaji karyawan dan biaya sumberdaya yang digunakan rumah sakit dari waktu ke waktu akan terus meningkat. Bagi rumah sakit yang ingin tergolong bermutu baik janganlah mempunyai pemikiran bahwa semua biaya tadi dapat dibebankan dengan mudah kepada pasien yang menerima pelayanan, yang akan mengakibatkan tingginya biaya yang harus dibayar oleh pasien, atau dibebankan kepada karyawan sehingga mereka akan mendapat pengurangan nilai gaijinya. Peningkatan biaya dapat diatasi dengan meningkatkan produktifitas serta memperbaiki mutu pelayanan secara kontinu.
Mengatasi masa gawat (Crisis)
Rumah sakit yang tidak memiliki budaya mutu yang kuat, tidak siap dalam mengantisipasi masa gawat yang dihadapi baik dalam waktu singkat maupun dalam waktu lama. Rumah sakit yang memiliki budaya mutu dan tergolong bermutu baik selalu berada dalam suasana manajemen krisis, sehingga selalu siap dalam menghadapi keadaan masa gawat yang sebenarnya. Rumah sakit tersebut tidak hanya dapat mengantisipasi dengan baik keadaan masa gawat berdasarkan prediksinya yang tepat, tetapi karena manajemen rumah sakit tersebut selalu dalam keadaan siap untuk menghadapi masa gawat dengan melakukan perbaikan secara kontinu akan kemampuan yang ada agar tetap dapat bertahan hidup bila masa gawat itu tiba, dalam bentuk apapun.
MUTU...., NOT PROFITABILITY
Bila manajemen rumah sakit memiliki kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya, mengapa tidak memikirkan mutu pelayanannya terlebih dahulu, mengapa hanya memikirkan tingginya keuntungan yang diperoleh. Tidak semua pengelolaan rumah sakit dapat memikirkan dengan baik dan tepat jalan keluar untuk memperoleh peningkatan keuntungan dari usaha yang telah dilakukan, tetapi semua orang dapat berfikir bagaimana cara meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan. Karena dengan meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit, akan diperoleh peningkatan pendapatan rumah sakit. Rumah sakit yang hanya memikirkan keuntungan semata akan sulit meraih sukses dalam pengelolaannya, sebab arah manajemen para pengelola rumah sakit akan menjadi kabur.
Budaya mutu memberikan tanggung jawab yang terfokus bagi manajemen rumah sakit, pengurangan biaya, peningkatan di bidang produktifitas dan kerjasama kelompok, mempermudah pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, serta diperoleh dinamisasi organisasi dan keterampilan perorangan. Kesemua tanggung jawab ini memiliki sinergi dan arti, apabila dikaitkan dengan tujuan organisasi rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan pada pasien.
Penyebab Penyakit Bisul
Bisul adalah radang pada daerah folikel rambut kulit dan sekitarnya. Penyebab penyakit bisul tersering adalah bakteri karena staphylococcus aureus. Mulanya hanya folikel rambut yang terinfeksi, namun kemudian karena adanya gesekan, iristasi, dan kurang merawat tubuh infeksi tersebut dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan menjadi bisul. Penyebab penyakit bisul lainnya bisa juga terjadi karena rambut yang tumbuh ke dalam yang menyebabkan luka sehingga benda asing masuk ke kulit.
Gejala Bisul berawal dari benjolan merah dan lunak di daerah kulit, yang lama-kelamaan menjadi keras. Kemudian di tengah benjolan itu terbentuk puncak berwarna putih-yang akan memecah atau harus dikeluarkan.
Ada beberapa jenis bisul; acne/akne/jerawat kista--biasanya terjadi di kulit wajah remaja, hidranetitis suppurativa--disebabkan radang lokal kalenjar keringat. Bisul jenis ini timbul lebih dari satu buah, lokasinya d daerah ketiak atau pangkal paha, kista pilonidal--biasanya tumbuh di lipatan pantat. Mulanya hanya berupa infeksi di folikel rambut, kemudian ditambah iritasi dari tekanan akibat duduk terlalu lama.
Tanda dan Gejala Bisul
Bisul ditandai oleh rasa sakit, radang dan pembengkakan.
Penyembuhan
Untuk mematangkan bisul agar cepat pecah dengan cara kompres panas selama 30 menit dilakukan 2 kali sehari. Bagi penderita disarankan utnuk tidak memencet bisul sendiri, untuk menghindari terjadinya infeksi.(tbs/tbs)
ciri ciri jantung bocor
Gejala Jantung Bocor
Jantung merupakan organ tubuh yang sangat vital dalam tubuh manusia. karena merupakan pusat sirkulasidarah dalam tubuh kita, untuk itu jaga dan pelihara dia karena kalau dia berhenti berdetak maka manusia dinyatakan meninggal karena jantung sudah tidak berpungsi lagi.
Jantung bocor atau jantung bawaan sejak lahir umumnya terjadi pada penderita anak-anak sejak usia sangat dini mulai dari baru lahir sampai usia balita. Pengobatan secara konvensional medis diwajibkan operasi pembetulan pada dinding jantung yang mengalami kebocoran, tanda-tanda jantung bocor adalah detakan jantung sangat terasa bila kita menyentuh dada sebelah kiri seperti berdegup sangat kencang dan kondisi anak sering kecapekan. Nafsu makan menurun alias kurus dan pertumbuhan badan sangat terganggu, warna kuku dan bibir kadang sering membiru. Hasil echocardiography sering mengungkapkan kondisi jantung bocor.
Mengenal ciri-ciri atau gejala jantung bocor
di antaranya adalah;
Jantung bocor atau jantung bawaan sejak lahir umumnya terjadi pada penderita anak-anak sejak usia sangat dini mulai dari baru lahir sampai usia balita. Pengobatan secara konvensional medis diwajibkan operasi pembetulan pada dinding jantung yang mengalami kebocoran, tanda-tanda jantung bocor adalah detakan jantung sangat terasa bila kita menyentuh dada sebelah kiri seperti berdegup sangat kencang dan kondisi anak sering kecapekan. Nafsu makan menurun alias kurus dan pertumbuhan badan sangat terganggu, warna kuku dan bibir kadang sering membiru. Hasil echocardiography sering mengungkapkan kondisi jantung bocor.
http://www.medical-journal.co.cc/
seluk beluk penyakit sifilis si raja singa
Sifilis atau Raja Singa adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini sangat kronik, bersifat sistemik dan menyerang hampir semua alat tubuh.
cara penularan penyakit sifilis : Cara penularan yang paling umum adalah hubungan seks vaginal, anal atau oral. Namun, penyakit ini juga dapat ditularkan melalui hubungan non-seksual jika ulkus atau lapisan mukosa yang disebabkan oleh sifilis kontak dengan lapisan kulit yang tidak utuh dengan orang yang tidak terinfeksi.
pencegahan penyakit sifilis: Tidak melakukan hubungan seks secara vaginal, anal dan oral dengan orang yang terinfeksi adalah satu-satunya cara pencegahan yang 100% efektif mencegah penularan sifilis melalui hubungan seksual. Kondom dapat mengurangi tetapi tidak menghilangkan risiko tertular penyakit ini melalui hubungan seks. Masih ada kemungkinan tertular sifilis walaupun memakai kondom yaitu melalui luka yang ada di daerah kelamin. Usaha untuk mencegah kontak non-seksual dengan luka, ruam atau lapisan bermukosa karena adanya sifilis juga perlu dilakukan.
Selaincara pencegahan sifilis, dapat pula dengan pengobatan yaitu:
Penyakit ini dapat diobati dengan penisilin; namun, kerusakan pada organ tubuh yang telah terjadi tidak dapat diperbaiki.
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Orang yang Terinfeksi: Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati, otak, mata, sistem saraf, tulang dan sendi dan dapat menyebabkan kematian. Seorang yang sedang menderita sifilis aktif risikonya untuk terinfeksi HIV jika terpapar virus tersebut akan meningkat karena luka (chancres) merupakan pintu masuk bagi virus HIV.
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Janin dan Bayi: Jika tidak diobati, seorang ibu hamil yang terinfeksi sifilis akan menularkan penyakit tersebut pada janin yang dikandungnya. Janin meninggal di dalam dan meninggal pada periode neonatus terjadi pada sekitar 25% dari kasus-kasus ini. 40-70% melahirkan bayi dengan sifilis aktif. Jika tidak terdeteksi, kerusakan dapat terjadi pada jantung, otak dan mata bayi.
untuk etiologi, patofisiologi, klasifikasi, gejala klinis dan penatalaksanaan penyakit sifilis dapat dilihat disini.
pencegahan penyakit sifilis: Tidak melakukan hubungan seks secara vaginal, anal dan oral dengan orang yang terinfeksi adalah satu-satunya cara pencegahan yang 100% efektif mencegah penularan sifilis melalui hubungan seksual. Kondom dapat mengurangi tetapi tidak menghilangkan risiko tertular penyakit ini melalui hubungan seks. Masih ada kemungkinan tertular sifilis walaupun memakai kondom yaitu melalui luka yang ada di daerah kelamin. Usaha untuk mencegah kontak non-seksual dengan luka, ruam atau lapisan bermukosa karena adanya sifilis juga perlu dilakukan.
Selain
Penyakit ini dapat diobati dengan penisilin; namun, kerusakan pada organ tubuh yang telah terjadi tidak dapat diperbaiki.
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Orang yang Terinfeksi: Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati, otak, mata, sistem saraf, tulang dan sendi dan dapat menyebabkan kematian. Seorang yang sedang menderita sifilis aktif risikonya untuk terinfeksi HIV jika terpapar virus tersebut akan meningkat karena luka (chancres) merupakan pintu masuk bagi virus HIV.
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Janin dan Bayi: Jika tidak diobati, seorang ibu hamil yang terinfeksi sifilis akan menularkan penyakit tersebut pada janin yang dikandungnya. Janin meninggal di dalam dan meninggal pada periode neonatus terjadi pada sekitar 25% dari kasus-kasus ini. 40-70% melahirkan bayi dengan sifilis aktif. Jika tidak terdeteksi, kerusakan dapat terjadi pada jantung, otak dan mata bayi.
untuk etiologi, patofisiologi, klasifikasi, gejala klinis dan penatalaksanaan penyakit sifilis dapat dilihat disini.
sumber:
Efek buruk Halothane (obat anestesi inhalasi)
Halothane adalah obat anestesi inhalasi berbentuk cairan bening, tak berwarana, mudah menguap dan berbau harum.
Pemberian halothane biasanya dengan oksigen atau nitrous okside 70% serta menggunakan vaporizer yang khusus dikalibrasi agar konsentrasi uap yang dihasilkan akurat dan mudah dikendalikan. Halothane dikemas dalam botol berwarna gelap dan mengandung 0,01 % timol sebagai bahan
Read More
Pemberian halothane biasanya dengan oksigen atau nitrous okside 70% serta menggunakan vaporizer yang khusus dikalibrasi agar konsentrasi uap yang dihasilkan akurat dan mudah dikendalikan. Halothane dikemas dalam botol berwarna gelap dan mengandung 0,01 % timol sebagai bahan
Komitmen pencegah kehancuran
Membina hubungan yang harmonis dan saling pengertian sangat sulit dilakukan, karena kehidupan tidak datar, tapi penuh fenomena dan ragam persoalan.
Ketika anda memiliki hobi yang berbeda dengan pasangan, maka anda akan banyak menemukan pertengkaran dikemudian hari, sebab jalan yang ditempuh berbeda, sehingga salah satu pasangan merasa di abaikan.
Dapat saya contohkan, ketika anda hobi menulis
Read More
Ketika anda memiliki hobi yang berbeda dengan pasangan, maka anda akan banyak menemukan pertengkaran dikemudian hari, sebab jalan yang ditempuh berbeda, sehingga salah satu pasangan merasa di abaikan.
Dapat saya contohkan, ketika anda hobi menulis
DEMO PERAWAT INDONESIA (Revisi)
Written by Ns. Erwin, S.KepBertepatan dengan sidang paripurna MPR-DPR akhir tahun 2010 pada tanggal 14 Desember 2010, perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kembali turun kejalan melakukan aksi damai untuk mendesak Dewan agar tetap menjadikan RUU Keperawatan masuk dalam Prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) MPR-DPR tahun 2011 dan menagih janji anggota
Read More
Jumat, 17 Desember 2010
Diet Penyakit Maag
kita sering mendengar penyakit maag, salah satu penyakit yang menyerang saluran pencernaan. Maag apabila tidak ditangani dengan benar akan berdampak seerius. Salah satu upaya mengendalikan penyakit ini adalah dengan melakukan Diet Penyakit Maag.
Maag dan penyebabnya
Dalam istilah kedokteran, penyakit maag disebut gastritis atau peradangan lambung. Untuk gejala yang lebih ringan sering disebut dengan dyspepsia. Gejala dari penyakit ini adalah adanya keluhan rasa mual di ulu hati, kembung, dan rasa lain yang disebabkan oleh kelainan saluran pencernaan. Pemicu dari gejala tersebut karena adanya jumlah asam lambung yang berlebihan.
Asam lambung diproduksi oleh lambung untuk membantu pencernaan makanan. Tapi jika berlebihan akan menimbulkan masalah. Produksi asam lambung biasanya meningkat pada saat tubuh memerlukannya, yaitu ketika makan. Sebaliknya, pada saat tubuh tidak memerlukan, produksi asam lambung akan menurun kembali. Faktor yang memicu produksi asam lambung berlebihan, diantaranya beberapa zat kimia, seperti alkohol, umumnya obat penahan nyeri, asam cuka, juga beberapa makanan dan minuman yang bersifat asam,, makanan dengan bumbu yang bersifat asam dan sebagainya. Makanan yang pedas serta bumbu yang merangsang, semisal merica, juga akan memicu produksi asam lambung.
Pola makan yang tidak teratur dapat menimbulkan gejala sakit maag. Hal itu terjadi karena lambung memproduksi asam lambung untuk mencerna makanan dalam jadwal yang teratur. Bahkan, saat tidur pun lambung tetap saja memproduksi asam walaupun tak ada makanan yang harus dihancurkan. Karena itu, jadwal makan yang tidak teratur kerap membuat lambung sulit beradaptasi. Bila hal ini berlangsung terus-menerus, akan terjadi kelebihan asam dan akan mengiritasi dinding mukosa lambung. Rasa perih dan mual pun muncul.
Selain pola makan tak teratur, penyakit maag juga bisa disebabkan oleh stres. Hal ini dimungkinkan karena sistem persyarafan di otak berhubungan dengan lambung, sehingga bila seseorang mengalami stres maka bisa muncul kelainan pada lambung, karena terjadi ketidakseimbangan. Perlu Anda tahu, stres bisa menyebabkan terjadinya perubahan hormonal di dalam tubuh. Selanjutnya perubahan itu akan merangsang sel-sel di dalam lambung yang kemudian memproduksi asam secara berlebihan. Asam yang berlebihan ini membuat lambung terasa nyeri, perih, dan kembung. Dalam jangka panjang hal ini dapat menimbulkan luka pada dinding lambung.
Jenis Maag
Ada dua jenis maag, yaitu organik dan fungsional.
Ciri dalam maag organik adalah terdapat peradangan di sekitar lambung atau lecet-lecet yang disebabkan karena tumor atau penyakit-penyakit lain yang menyebabkan luka. Luka-luka inilah yang harus diprioritaskan untuk disembuhkan. Dokter yang mendiagnosis penderita maag, biasanya akan memeriksa tingkat keseriusan peradangan lambung dan usus pasien.
Sedangkan pada penderita maag fungsional tidak ditemukan adanya perdangan atau luka, tetapi penderita merasakan perutnya kembung, tanpa ada penyebab yang pasti. Biasanya, penderita seperti itu lebih karena disebabkan faktor stress, yang seolah-olah perutnya mengalami keluhan tertentu.
Solusi
Prinsip penanganannya adalah diet atau pengaturan makan. Jangan biarkan perut lama dalam keadaan kosong. Keadaan kosong ini dapat mengakibatkan asam lambung yang sudah diproduksi tidak mempunyai bahan untuk dicerna, dan pada akhirnya dinding lambung sendiri yang menjadi sasarannya.
Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman pedas dan asam. Hindari makanan berlemak, karena lemak sulit dicerna oleh lambung. Selain itu, tekstur makanan sebaiknya lembut (lunak).
Sering-seringlah minum air putih, karena bisa mengurangi sifat asam dari makanan atau minuman tersebut. Kurangi mengkonsumsi minuman kopi atau soft drink. Porsi makanan sebaiknya tidak terlalu banyak, tetapi dengan frekuensi sering. Diet makanan yang berserat tinggi akan sangat membantu menetralkan lemak dan asam, serta mempercepat penyembuhan luka. Sumber makanan beserat tinggi terutama adalah sayur dan buah
Pola Makan Untuk Hidup Sehat
Untuk mendapatkan tubuh bugar dan sehat sebenarnya mudah, hidup teratur, cukup istirahat, rutin berolahraga, hindari stres dan pola makan yang sehat.
Pola makan yang sehat itu seperti apa sih? tentu yang mengandung semua unsur gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh, baik protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Sumbernya harus dipilih yang sealami mungkin. Berikut beberapa tip pola makan untuk hidup lebih sehat.
- Sebisa mungkin hindari makanan dengan kandungan lemak (minyak, mentega, margarin, santan) yang tinggi. Kecuali Anda ingin badan menjadi melar dan lemak menggelambir di mana-mana. Sebenarnya dengan pola menu seimbang, asupan lemak sudah tercukupi lewat lemak alami yang terdapat di dalam kacang-kacangan atau biji-bijian.
- Hindari bahan pangan atau makanan yang berpengawet. Jika terpaksa membeli bahan pangan di dalam kemasan, pilih bahan pangan yang mencantumkan dengan jelas "TANPA PENGAWET" Ini penting karena perut Anda bukan lumbung awetan. Jangka panjangnya, zat ini bisa menjadi pemicu kanker.
- Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami. Banyak orang, terutama anak-anak, selalu memilih makanan yang berwarna karena lebih menarik. Namun setelah Anda membaca tulisan ini, tinggalkan kebiasaan Anda menimbun zat aditive di dalam tubuh. Pilih makanan atau minuman yang tanpa pewarna alias berwarna putih. Kecuali warna alami dari bahan makanan tersebut, seperti cokelat dari bubuk cokelat, merahnya stroberi dll. Seperti membeli bahan puding misalnya, pilih yang putih, kerupuk juga pilih yang tanpa pewarna. Dengan demikian Anda terhindar dari kemungkinan risiko kanker karena dari pewarna tersebut.
- Jangan menambahkan saus, kecap, garam dan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Jika memungkinkan hindari bahan pangan ini. Karena senyawa monosodium glutamat yang terdapat di dalam bumbu penyedap hanya memanjakan lidah Anda namun tidak untuk kesehatan.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Vitamin, mineral, air, zat fitonutrien, antioksidan dan serat di dalam bahan pangan ini sungguh anugerah yang luar biasa. Selain badan menjadi sehat dan bugar, andapun terbebas dari risiko beragam penyakit seperti kanker karena kebanyakan buah dan dan sayuran mengandung serat yang dapat mengikat zat karsinogen penyebab kanker saluran pencernaan. Hindari durian dan emping karena mengandung gas dan tingi lemak, sedangkan emping mengandung purin pencetus asam urat. Cuci bersih sayuran dan buah sebelum di makan untuk mengindari kontaminasi bakteri dan residu pestisida.
- Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Bahan pangan ini merupakan sumber lemak penyebab obesitas dan ganguan kardiovaskular. Pilih daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baik.
- Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan dengan metode memasak di kukus, di rebus atau di tumis dengan sedikit minyak. Metode menggoreng, memanggang dan di bakar kurang disarankan, selain mengandung banyak lemak, metode memasak ini juga merusak nilai gizi makanan karena panas tinggi. Apalagi makanan dibakar seperti satai misalnya, makanan yang gosong karena dibakar dapat memicu timbulnya kanker.
- Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari, hindari minuman beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi. Jus sayuran dan buah juga baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.
Bahayanya sering Begadang
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT,GPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!
Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK.
Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.
Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Ch'uan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.
Saat ini ada seorang pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan supersound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar, hampir 80% dari livernya (hati) sudah termakan habis. Pasien sangat terperanjat, Bagaimana mungkin? Tahun
lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal.
Bagaimana mungkin hanya dalam waktu satu tahun yang relatif singkat bisa tumbuh kanker hati yang demikian besar?
Ternyata check-up yang dilakukannya hanya memeriksa fungsi hati.
Hasil pemeriksaan juga menunjukkan normal.
Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati yang paling
dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling disalahpahami oleh masyarakat kita.
Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan hati.
Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.
Dokter Hsu mengatakan, GOT dan GPT adalah enzim yang paling banyak ditemui di dalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu dan sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka GOT dan GPT akan lari keluar. Hal ini menyebabkan kandungan GOT dan GPT di dalam darah meningkat.Tetapi tidak adanya peningkatan angka GOT dan GPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan pada hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati, meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi dalam hati (liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.
Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati. Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka GOT dan GPT mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan yang tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga
berakibat terjadilah banyak kisah sedih.
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
- Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab utama.
- Tidak buang air di pagi hari.
- Pola makan yang terlalu berlebihan.
- Tidak makan pagi.
- Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
- Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
- Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkomsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
- Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3 - 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.
Sebab:
- Malam hari pk 9 - 11 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
- Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati,harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
- Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.
- Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
- Pagi pk 5 -7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.
- Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9 -10 daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah, tidurlah yang nyenyak dan jangan bergadang.
Perawat demo lagi untuk sahkan UU keperawatan
Memantau didepan komputer, 17 Desember 2010
Ratusan perawat dan mahasiswa jurusan perawat dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan membawa poster dan spanduk melakukan unjuk rasa, menuntut pengesahan RUU Keperawatan pada Selasa, 14/12/2010 di depan gedung Parlemen RI, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta Pusat. Dalam unjuk rasa itu, mereka juga menuntut kesejahteraan untuk para perawat.
Read More
Ratusan perawat dan mahasiswa jurusan perawat dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan membawa poster dan spanduk melakukan unjuk rasa, menuntut pengesahan RUU Keperawatan pada Selasa, 14/12/2010 di depan gedung Parlemen RI, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta Pusat. Dalam unjuk rasa itu, mereka juga menuntut kesejahteraan untuk para perawat.
Presentasi Sistem Kardiovaskuler
Setiap siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan mekanik yang saling terkait. Gelombang rangsang listrik tersebar melalui nodus SA melalui sistem konduksi menuju miokardium untuk merangsang konduksi otot. Rangsangan listrik ini disebut depolarisasi dan diikuti perubahan listrik kembali yang disebut repolarisasi. Respon mekaniknya adalah sistolik (kontraksi otot) dan diastolik (relaksasi otot). Aktivitas listrik sel yang dicatat secara grafik melalui elektroda intrasel memperlihatkan bentuk khas yang disebut potensial aksi. Dua jenis potensial aksi utama –respon cepat dan respon lambat- digolongkan berdasarkan kekuatan depolarisasi primer, baik saluran Na+ cepat atau saluran Ca++ lambat. Potensial aksi respon cepat ditemukan pada sel otot atrium dan ventrikel serta serabut Purkinje. Potensial aksi respon lambat pada nodus SA dan AV. Nodus SA, nodus AV, dan serabut Purkinje mampu melakukan eksitasi sendiri (automatisasi). Nodus SA merupakan pacemaker jantung yang dominan dengan kecepatan intrinsik 60 sampai 100 dpm. Kecepatan intrinsik nodus AV dan serabut Purkinje masing-masing secara berurutan adalah 40 sampai 60 dpm dan 15 sampai 40 dpm. (Wilson, 2005)
Aliran darah melalui perifer dipengaruhi oleh mekanisme pengaturan instrinsik dan ekstrinsik. Mekanisme pengaturan ekstrinsik yang utama adalah saraf simpatis. Pengaturan intrinsik aliran darah diatur oleh keadaan jaringan lokal dan sangat penting dalam optimasi aliran darah ke otak dan jantung. Aliran darah melalui pembuluh darah bergantung pada variabel yang berlawanan: perbedaan tekanan antara dua ujung pembuluh dan resistensi terhadap aliran. Hubungan variabel ini paling baik diyunjukkan dengan hukum Ohm: Q = ΔP / R. Berdasarkan hukum Ohm, aliran darah atau curah jantung, merupakan fungsi perbedaan tekanan dalam sistem pembuluh darah (MAP dikurang RAP), dan keadaan pembuluh resisten. Dilatasi arteriol menyebabkan penurunan resistensi dan peningkatan aliran darah. Sebaliknya, kontriksi arteriol meningkatkan peningkatan resistensi dan penurunan aliran darah. (Wilson, 2005)
Silahkan klik di sini untuk mendownload format presentasi teori sistem kardiovaskuler dan alitan darah selengkapnya.
Cara Mudah Berhenti Merokok
Perokok banyak mengeluhkan betapa sulitnya berhenti mengepul.
Godaan yang paling besar adalah tidak kuat menahan hasrat untuk merokok kembali. Saatnya untuk praktikkan cara melawan ketagihan rokok.
Ketika dorongan untuk merokok muncul, seseorang akan melakukan segala cara agar tidak kembali merokok. Setiap kali seseorang berhasil menolak satu keinginan, maka ia sudah selangkah lebih dekat untuk berhenti merokok.
Dikutip dari Mayo Clinic, Kamis (2/12/2010) ada 10 cara yang bisa dipraktikkan untuk melawan dorongan merokok, yaitu:
1. Cobalah untuk memperlambat atau menundaJika muncul keinginan untuk merokok, cobalah mengatakan pada diri sendiri untuk menundanya 10 menit lagi. Kemudian melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian. Trik sederhana ini cukup ampuh untuk menghindarkan diri dari rokok. Ulangi sesering mungkin dengan pertambahan waktu.
2. Jangan memperbolehkan diri merokok satu batangSeseorang mungkin tergoda untuk merokok satu batang untuk menghentikan keinginan yang muncul. Tapi jangan membodohi diri sendiri, karena kebanyakan orang tidak berhasil berhenti di satu batang rokok sehingga gagal untuk menghentikan kebiasaannya ini.
3. Menghindari pemicunyaKetahui kondisi atau situasi seperti apa yang membuat dorongan untuk merokok muncul, sehingga lebih mudah baginya untuk menghindari kondisi tersebut. Jika kebiasaan merokok muncul saat berbicara di telepon, maka peganglah pena dan kertas untuk mencoret-coret sebagai pengganti rokok.
4. Lakukan beberapa aktivitas fisikAktivitas fisik bisa membantu mengalihkan perhatian dan mengurangi intensitas dorongan yang muncul. Dengan melakukan aktivitas fisik selama 30 menit bisa sangat membantu. Cobalaqh keluar rumah untuk berjalan-jalan, jogging, membersihkan rumah atau menggunakan tangga saat di kantor.
5. Melakukan teknik relaksasiMengatasi keinginan untuk berhenti merokok bisa membuat seseorang sangat stres, karena biasanya rokok dianggap obat stres yang baik. Karena itu cobalah melakukan teknik relaksasi, seperti teknik pernapasan, relaksasi otot, yoga, hipnosis atau pemijatan untuk mengatasi stres yang muncul.
6. Mintalah bantuan orang-orang terdekatMintalah dukungan dari orang-orang di sekitar seperti keluarga, teman atau bergabung dengan support group, misalnya dengan berjalan-jalan bersama, berbagi tawa atau mendengarkan pengalaman orang yang telah berhasil berhenti merokok.
7. Ingatlah manfaat yang didapat jika berhenti merokokTuliskan atau ucapkan dengan suara keras alasan dan manfaat yang didapatkan jika berhenti merokok. Hal ini akan membuat seseorang merasa lebih baik, semakin sehat, mencintai diri sendiri dan juga menambah uang tabungan.
8. Bergabunglah dengan kelompok berhenti merokok onlineBergabunglah dengan program atau kelompok berhenti merokok secara online, atau membaca blog yang memposting cara melawan keinginan untuk merokok kembali. Belajar dari orang lain yang memiliki permasalah sama akan lebh mudah dimengerti.
9. Cobalah terapi pengganti rokokCobalah mencari dan menggunakan terapi pengganti rokok seperti plester atau alat lainnya untuk mengatasi dorongan berhenti merokok. Jika kadar kecanduannya sudah semakin tinggi, maka terkadang dibutuhkan bantuan obat-obatan.
10. Mengunyah sesuatuBerikan sesuatu yang bisa dikunyah oleh mulut, misalnya mengunyah permen karet, permen mint atau mencari cemilan sehat lainnya yang bisa memuaskan mulut untuk mengunyah atau menghisap.
http://www.detikhealth.com/read/2010/12/02/094324/1507266/766/praktikkan-cara-berhenti-merokok
Read More
Godaan yang paling besar adalah tidak kuat menahan hasrat untuk merokok kembali. Saatnya untuk praktikkan cara melawan ketagihan rokok.
Ketika dorongan untuk merokok muncul, seseorang akan melakukan segala cara agar tidak kembali merokok. Setiap kali seseorang berhasil menolak satu keinginan, maka ia sudah selangkah lebih dekat untuk berhenti merokok.
Dikutip dari Mayo Clinic, Kamis (2/12/2010) ada 10 cara yang bisa dipraktikkan untuk melawan dorongan merokok, yaitu:
1. Cobalah untuk memperlambat atau menundaJika muncul keinginan untuk merokok, cobalah mengatakan pada diri sendiri untuk menundanya 10 menit lagi. Kemudian melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian. Trik sederhana ini cukup ampuh untuk menghindarkan diri dari rokok. Ulangi sesering mungkin dengan pertambahan waktu.
2. Jangan memperbolehkan diri merokok satu batangSeseorang mungkin tergoda untuk merokok satu batang untuk menghentikan keinginan yang muncul. Tapi jangan membodohi diri sendiri, karena kebanyakan orang tidak berhasil berhenti di satu batang rokok sehingga gagal untuk menghentikan kebiasaannya ini.
3. Menghindari pemicunyaKetahui kondisi atau situasi seperti apa yang membuat dorongan untuk merokok muncul, sehingga lebih mudah baginya untuk menghindari kondisi tersebut. Jika kebiasaan merokok muncul saat berbicara di telepon, maka peganglah pena dan kertas untuk mencoret-coret sebagai pengganti rokok.
4. Lakukan beberapa aktivitas fisikAktivitas fisik bisa membantu mengalihkan perhatian dan mengurangi intensitas dorongan yang muncul. Dengan melakukan aktivitas fisik selama 30 menit bisa sangat membantu. Cobalaqh keluar rumah untuk berjalan-jalan, jogging, membersihkan rumah atau menggunakan tangga saat di kantor.
5. Melakukan teknik relaksasiMengatasi keinginan untuk berhenti merokok bisa membuat seseorang sangat stres, karena biasanya rokok dianggap obat stres yang baik. Karena itu cobalah melakukan teknik relaksasi, seperti teknik pernapasan, relaksasi otot, yoga, hipnosis atau pemijatan untuk mengatasi stres yang muncul.
6. Mintalah bantuan orang-orang terdekatMintalah dukungan dari orang-orang di sekitar seperti keluarga, teman atau bergabung dengan support group, misalnya dengan berjalan-jalan bersama, berbagi tawa atau mendengarkan pengalaman orang yang telah berhasil berhenti merokok.
7. Ingatlah manfaat yang didapat jika berhenti merokokTuliskan atau ucapkan dengan suara keras alasan dan manfaat yang didapatkan jika berhenti merokok. Hal ini akan membuat seseorang merasa lebih baik, semakin sehat, mencintai diri sendiri dan juga menambah uang tabungan.
8. Bergabunglah dengan kelompok berhenti merokok onlineBergabunglah dengan program atau kelompok berhenti merokok secara online, atau membaca blog yang memposting cara melawan keinginan untuk merokok kembali. Belajar dari orang lain yang memiliki permasalah sama akan lebh mudah dimengerti.
9. Cobalah terapi pengganti rokokCobalah mencari dan menggunakan terapi pengganti rokok seperti plester atau alat lainnya untuk mengatasi dorongan berhenti merokok. Jika kadar kecanduannya sudah semakin tinggi, maka terkadang dibutuhkan bantuan obat-obatan.
10. Mengunyah sesuatuBerikan sesuatu yang bisa dikunyah oleh mulut, misalnya mengunyah permen karet, permen mint atau mencari cemilan sehat lainnya yang bisa memuaskan mulut untuk mengunyah atau menghisap.
http://www.detikhealth.com/read/2010/12/02/094324/1507266/766/praktikkan-cara-berhenti-merokok
Sari Nanas Obat HIV
Sari Nanas Harapan Baru Obat HIV
Hingga kini belum ada obat untuk mengatasi HIV/AIDS, namun berbagai herbal alami diklaim bisa mengatasi keluhan yang menyertai tersebut.
Sebuah penelitian kembali mengungkap manfaat sari buah nanas untuk memperbaiki daya tahan tubuh pengidap HIV.
Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman tropis yang bisa dijumpai di berbagai wilayah Indonesia meski diyakini berasal dari Brazil dan daerah sekitarnya.
Buahnya bukan merupakan buah sejati, melainkan buah majemuk yang mengumpul jadi satu.
Salah satu kandungan yang sangat dominan dalam buah ini adalah bromelain, enzim penghancur protein yang sering dimanfaatan untuk melunakkan daging saat memasak.
Rupanya selain untuk memasak, enzim ini juga bisa memecah protein dalam selubung virus penyebab AIDS yakni Human Immunnodeficiency Virus (HIV).
Khasiat ini dibuktikan dalam penelitian sederhana yang dilakukan oleh Dr.rer.nat Maruli Pandjaitan dan rekan-rekannya dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Swiss-German
Unversity, BSD Tangerang.
Dalam penelitian awal ini, Maruli melibatkan 3 pasien HIV positif sebagai obyek uji.
Setelah diberi jus nanas secara rutin selama 4 minggu, ketiga pasien menunjukkan perkembangan positif terkait kadar CD4 (cluster of differentiation 4) yang merupakan indikator daya tahan tubuh.
Peningkatan kadar CD4 cukup signifikan, dari sekitar 150 cell/ul menjadi 650-720 sel/ul (normal 410-1.100 sel/ul).
"Jus nanas memang tidak untuk menggantikan obat-obat anti retrovirus (ARV), tapi bagi yang tidak bisa mengakses ARV tentu sangat bermanfaat.
Salah satu pasien dalam penelitian ini tidak memakai ARV," ungkap Maruli saat menjadi pembicara dalam seminar 'Pencegahan dan Pengobatan Penyakit AIDS' di Aula Puskesmas Penjaringan, Rabu (15/12/2010).
Dengan hanya 3 pasien yang mengikuti uji coba, hasil penelitian ini tentunya masih bisa dipertanyakan.
Karena itu Maruli berniat menjalin kerjasama dengan sejumlah Puskesmas, untuk menjaring 50 pasien HIV yang bersedia dilibatkan dalam penelitian berikutnya sekitar awal tahun 2011
http://www.detikhealth.com/read/2010/12/15/153611/1525526/766/sari-nanas-harapan-baru-obat-hiv
Read More
Hingga kini belum ada obat untuk mengatasi HIV/AIDS, namun berbagai herbal alami diklaim bisa mengatasi keluhan yang menyertai tersebut.
Sebuah penelitian kembali mengungkap manfaat sari buah nanas untuk memperbaiki daya tahan tubuh pengidap HIV.
Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman tropis yang bisa dijumpai di berbagai wilayah Indonesia meski diyakini berasal dari Brazil dan daerah sekitarnya.
Buahnya bukan merupakan buah sejati, melainkan buah majemuk yang mengumpul jadi satu.
Salah satu kandungan yang sangat dominan dalam buah ini adalah bromelain, enzim penghancur protein yang sering dimanfaatan untuk melunakkan daging saat memasak.
Rupanya selain untuk memasak, enzim ini juga bisa memecah protein dalam selubung virus penyebab AIDS yakni Human Immunnodeficiency Virus (HIV).
Khasiat ini dibuktikan dalam penelitian sederhana yang dilakukan oleh Dr.rer.nat Maruli Pandjaitan dan rekan-rekannya dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Swiss-German
Unversity, BSD Tangerang.
Dalam penelitian awal ini, Maruli melibatkan 3 pasien HIV positif sebagai obyek uji.
Setelah diberi jus nanas secara rutin selama 4 minggu, ketiga pasien menunjukkan perkembangan positif terkait kadar CD4 (cluster of differentiation 4) yang merupakan indikator daya tahan tubuh.
Peningkatan kadar CD4 cukup signifikan, dari sekitar 150 cell/ul menjadi 650-720 sel/ul (normal 410-1.100 sel/ul).
"Jus nanas memang tidak untuk menggantikan obat-obat anti retrovirus (ARV), tapi bagi yang tidak bisa mengakses ARV tentu sangat bermanfaat.
Salah satu pasien dalam penelitian ini tidak memakai ARV," ungkap Maruli saat menjadi pembicara dalam seminar 'Pencegahan dan Pengobatan Penyakit AIDS' di Aula Puskesmas Penjaringan, Rabu (15/12/2010).
Dengan hanya 3 pasien yang mengikuti uji coba, hasil penelitian ini tentunya masih bisa dipertanyakan.
Karena itu Maruli berniat menjalin kerjasama dengan sejumlah Puskesmas, untuk menjaring 50 pasien HIV yang bersedia dilibatkan dalam penelitian berikutnya sekitar awal tahun 2011
http://www.detikhealth.com/read/2010/12/15/153611/1525526/766/sari-nanas-harapan-baru-obat-hiv
SESAK NAFAS KARENA MAAG
Umumnya mereka yang sakit maag merasakan gejala-gejala seperti nyeri, rasa panas, melilit ulu hati terutama saat perut kosong. Biasanya nyeri akan membaik segera setelah makan dan minum, tetapi beberapa jam kemudian muncul lagi. Tidak jarang gejala yang muncul berupa mual, muntah, kembung, hilang nafsu makan dan badan lemah.
Sebenarnya sakit maag terjadi karena gangguan atau radang selaput lendir dinding lambung karena produksi asam lambung berlebihan. Sakit maag dikenal pula sebagai gastritis. Sakit maag dapat berlangsung dalam waktu singkat, kambuh-kambuhan atau kronis (menahun).
Sakit maag dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, rangsangan produksi asam lambung oleh berbagai sebab dan obat-obatan yang dapat menyebabkan perih di lambung.
Pemakaian berbagai obat misalnya obat pereda nyeri dan radang dari golongan salisilat seperti aspirin/asetosal ternyata dapat mengiritasi dinding lambung sehingga perut terasa perih. Oleh sebab itu, obat ini sebaiknya diminum setelah makan.
Gaya hidup ikut andil dalam menyebabkan seseorang sakit maag seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan yang pedas, coklat, minum alkohol dan kopi. Hal ini disebabkan makanan & minuman tersebut dapat merangsang produksi asam lambung. Kebiasaan makan tidak teratur dan merokok juga meningkatkan risiko sakit maag.
Faktor psikis memiliki peran yang cukup besar dalam meningkatkan produksi asam lambung. Waspada bila Anda sering merasa cemas, emosi atau stres. Bisa-bisa, produksi asam lambung meningkat dan terserang sakit maag.
Yuk, Obati Sakit Maag!
Penanganan sakit maag terbagi menjadi dua yaitu, tanpa obat dan menggunakan obat. Pertama-tama, lakukan penanganan tanpa obat bila sakit maag yang dirasakan tergolong baru dan ringan, antara lain:
1. Hindari perut kosong
2. Atur jadual makan dengan pola porsi kecil dan frekuensi lebih sering
3. Makanan lunak/mudah dicerna
4. Hindari makanan/mnuman yang mengandung alkohol, gas karbondioksida (soft drink), kopi, coklat
5. Selesaikan maslah dengan cepat untuk menghindari stres.
Penanganan dengan obat baru dilakukan jika penanganan tanpa obat tidak berhasil. Pilihan utama untuk sakit maag adalah antasida. Antasida bekerja dengan menetralkan asam lambung yang berlebih, sehingga melindungi selaput lendir lambung dari kerusakan.
Anda dapat membeli antasida di warung, toko obat sampai apotek karena termasuk obat bebas. Antasida yang beredar di pasaran biasanya terdiri dari campuran garam alumunium, garam magnesium dan simetikon.
Garam alumunium dan magnesium akan mengikat asam lambung sehingga mengurangi keasamn pada lambung, sedangkan Simetikon berguna untuk membantu pengeluaran gas yang berlebihan di dalam saluran cerna.
Namun perlu diingat bahwa tablet antasida dikunyah dahulu sampai lembut baru ditelan karena sudah dapat dicerna oleh enzim dalam air liur kita. Dosis lazimnya 1-2 tablet dengan maksimum 4 kali sehari. Untuk antasida cair dapat langsung diminum dengan dosis 1-2 sendok teh maksimal 4 kali sehari.
Antasida paling baik diminum pada saat perut kosong (menjelang tidur, 2 jam setelah atau sebelum makan). Sedapat mungkin hindari penggunaan antasida bersamaan dengan obat lain karena dapat mengganggu absorpsi obat lain tersebut.
Anda harus ingat bahwa penggunaan antasida tidak dianjurkan lebih dari 2 minggu karena penggunaan antasida jangka panjang justru dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Tetap Butuh Pertolongan Medis
Tidak selamanya sakit maag bisa diobati sendiri di rumah. Konsultasi ke dokter diperlukan dalam pemakaian antasida jika: sedang diet rendah garam seperti pada hipertensi, hamil dan menyusui, anak di bawah 6 tahun, lanjut usia, atau setelah satu minggu diobati dengan antasida gejala maag tidak berkurang.
Selain itu juga perlu membedakan sakit perut karena ternyata tidak semua sakit perut itu sakit maag. Waspadalah jika muncul gejala nyeri ulu hati. Nyeri ulu hati ini juga banyak macamnya antara lain:
* Nyeri ulu hati disertai diare,
* Nyeri ulu hati disertai sesak napas, demam, keringat dingin,
* Nyeri ulu hati tidak membaik atau semakin sakit dengan pemberian makan,
* Nyeri ulu hati disertai muntah darah,
* Nyeri ulu hati disertai mual dan muntah lebih dari 3 kali sehari.
Jika terjadi gejala seperti di atas, sebaiknya segera ke dokter
Scientific Medicastore
PENGOBATAN MAAG KRONIS
Setiap manusia hampir pasti pernah mengalami sakit perut. Baik yang ringan maupun yang berat. Seringkali kita menganggapnya sebagai sakit maag biasa. Maag dalam bahasa latin berarti lambung. Maag dalam dunia kedokteran disebut dispepsia.
Gejala sakit maag dapat menyerupai luka lambung. Luka yang dalam dinamakan tukak. Tukak lambung disebabkan oleh karena produksi asam lambung tingi dan iritasi oleh bakteri yang terdapat dalam lambung. Maag dibagi menjadi dua macam. Kelainan fungsional dan kelainan organik.
Kelainan Fungsional
Berkaitan dengan gangguan fungsi lambung. Tida ada perubahan anatomi pada organ lambung saat dilakukan pemeriksaan klinis, biokimiawi, USG, endoskopi, rontgen, dan CT Scan. Gejala kelainan ini ditandai dengan perut mual, ingin muntah, nyeri ulu hati, lambung terasa penuh, sendawa, cepat kenyang, perut keroncongan, hingga sering buang gas. Kelainan ini paling banyak dialami orang yang sering dikenal sebagai maag biasa.
Kelainan Organik
Ditandai dengan adanya kelain anatomis yang dapat terlihat saat pemeriksaan endoskopi. Bentuknya bermacam-macam. Mulai dari radang, merah pada lambung, lecet, luka, polip, dan tumor. Kasus lebih parah terjadi muntah darah dan BAB berdarah.
Penyebab Luka Lambung
Luka pada lambung merupakan penyakit serius. Jika dibiarkan, dapat memicu terjadinya kanker. Luka pada lambung dapat disebabkan oleh berbagai hal. Antara lain : obat-obatan tertentu, makanan yang terlalu panas dan pedas, terlalu asam, alkohol, minuman soda, dan bakteri tertentu
Penggunaan obat pereda sakit maag yang beredar di pasaran hanya solusi sementara. Artinya Anda akan mengalami kambuh di lain hari. Obat sakit maag biasa tidak bisa menyembuhkan luka. Jadi asam lambung akan terus keluar sehingga Anda akan terus mengalami gejala-gejala maag setiap maag menyerang. Sangat menyiksa! Solusi yang paling tepat adalah luka/iritas dalam lambung Anda harus disembuhkan
Jika Anda menderita maag kronis dan maag akut Anda dapat memesan kombinasi produk berikut ini :
Calc 1, memperbanyak dan mengaktifkan bakteri yang menguntungkan dalam lambung dan usus
Chito, mempercepat pemulihan luka pada lambung dan usus, menurunkan kadar asam lambung, menghilangkan radang kelenjar getah bening pada penderita kronis
Double C, membersihkan saluran pencernaan dari residu zat-zat berbahaya penyebab kanker usus
Kombinasi di atas dapat juga bermanfaat untuk Anda yang ingin langsing, menurunkan kolesterol, diabetes, dan kegemukan
Kamis, 16 Desember 2010
CIRI2 MAAG
ciri-ciri maag akut dan kronis serta bagaimana pengobatannya dapat anda lihat pada artikel berikut silahkan klik disini.
Read More
PENATALAKSANAAN HIDROCEPHALUS
Hidrochepalus adalah suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan cerebrospinal, disebabkan oleh produksi yang berlebihan maupun gangguan absorbsi, dengan atau pernah disertai tekanan intrakranial yang meninggi sehingga terjadi pelebaran ruangan-ruangan tempat aliran cairan cerebrospinalis.
PATOFISIOLOGI :
Hidrocephalus terjadi karena adanya gangguan absorbsi, obstruksi cairan cerebrospinalis dan / atau produksi yang berlebihan.
GEJALA KLINIS :
BAYI :
Pada bayi, kepala dengan mudah membesar sehingga akan didapatkan gejala :
- Kepala makin membesar
- Vena-vena kepala prominen
- Ubun-ubun melebar dan tegang
- Sutura melebar
- Cracked-pot sign bunyi seperti pot kembang yang retak atau buah semangka pada perkusi kepala.
- Perkembangan motorik terlambat
- Perkembangan mental terlambat
- Tonus otot meningkat, hiperrefleksi ( refleks lutut/ achilles )
- Cerebral cry ( pendek, nada tinggi, bergetar )
- Nistagmus horizontal
- Sunset phenomena , bola mata terdorong ke bawah oleh tekanan dan penipisan tulang supraorbita, sclera tampak di atas iris, sehingga iris seakan-akan matahari yang akan terbenam.
ANAK :
Bila sutura kranialis sudah menutup, terjadi tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranial:
- Muntah proyektil
- Nyeri kepala
- Kejang
- Kesadaran menurun
- Papil edema pada funduscopy.
DIAGNOSA :
- Pengukuran lingkaran kepala secara berkala. Ini penting untuk melihat pembesaran kepala yang progresif atau lebih dari normal.
- Transiluminasi
- X foto kepala : kranium membesar, atau sutura yang melebar.
- USG.
DIAGNOSA BANDING :
- Bayi sehat
- Ciri keluarga
- Megaencephali
- Hidroencephali
- Tumor otak
- Cairan subdural
PENATALAKSANAAN :
- Farmakologis
1. Mengurangi volume cairan cerebrospinalAcetazolamide 10 mg/ kg BB/ 24 jam oral, 3 – 4 kali/ hari2. Bila ada tanda-tanda infeksi, beri antibiotika sesuai kuman penyebab.
Furosemide 1 mg/ kg BB/ 24 jam oral, 3 – 4 kali/ hari.
- Pembedahan
KOMPLIKASI :
- Herniasi cerebri
- Kejang
- Renjatan.
Asuhan Keperawatan Keperawatan Klik DISINI
Tag = Hidrichepalus, hidrosepalus, Hydrosephalus, askep hidrochephalus, asuhan keperawatan hidrochepalus
Tips Mencegah Pasangan Berselingkuh
Tidak semua kasus perselingkuhan dalam rumah tangga didasari oleh dorongan ketidakpuasan dalam kehidupan dalam berhubungan intim. Soalnya, tidak sedikit pula suami berselingkuh, karena dia tidak mendapat perhatian dan apresiasi dari sang istri.
Ingin mencegah pasangan berpaling ke wanita lain? Sekarang, yang terpenting adalah bagaimana Anda menjaga keharmonisan rumah tangga. Untuk membantu Anda menjaga keutuhan perkawinan dan terbebas dari kasus selingkuh, ini caranya, seperti dikutip dari She Knows:
- Limpahkan perhatian
Perhatian sekecil apapun dari Anda, itu sangat berarti untuk suami. Misalnya, menyapa dengan hangat, senyuman, memeluk saat dia baru pulang kerja, memberi hadiah kecil, bahkan sedikit bermanja-manja juga bisa mencegah pasangan berpaling ke wanita lain.
Terkadang, orang yang telah lama berumah tangga melupakan bentuk perhatian-perhatian kecil semacam itu. Mungkin karena kesibukan lain. Jadi, mulai sekarang tunjukkan atensi Anda pada pasangan. Percayalah, ini akan membuat hubungan tetap harmonis.
- Apresiasi
Memberi apresiasi terhadap hal-hal kecil yang dia lakukan juga penting artinya. Misalnya, sampaikan rasa terima kasih saat suami melakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia di rumah. Atau, puji dia ketika melakukan hal-hal yang sebenarnya rutin. Seperti, membuang sampah pada tempatnya, membuatkan Anda secangkir kopi, dan lain sebagainya.
Selain itu, berikan semangat kepadanya ketika dia sedang tertekan banyaknya pekerjaan. Apresiasi juga dapat Anda berikan terkait hobi dan rencana-rencana hidupnya. Apresiasi akan mengingatkan dia tentang betapa Anda dan anak-anak menyayanginya.
Tentu saja, Anda dan pasangan juga harus menjaga komunikasi. Jangan sampai kehilangan komunikasi karena akan membuat hubungan hambar.
sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20101214/tls-ingin-cegah-pasangan-selingkuh-ini-c-34dae5e.html
Read More
Ingin mencegah pasangan berpaling ke wanita lain? Sekarang, yang terpenting adalah bagaimana Anda menjaga keharmonisan rumah tangga. Untuk membantu Anda menjaga keutuhan perkawinan dan terbebas dari kasus selingkuh, ini caranya, seperti dikutip dari She Knows:
- Limpahkan perhatian
Perhatian sekecil apapun dari Anda, itu sangat berarti untuk suami. Misalnya, menyapa dengan hangat, senyuman, memeluk saat dia baru pulang kerja, memberi hadiah kecil, bahkan sedikit bermanja-manja juga bisa mencegah pasangan berpaling ke wanita lain.
Terkadang, orang yang telah lama berumah tangga melupakan bentuk perhatian-perhatian kecil semacam itu. Mungkin karena kesibukan lain. Jadi, mulai sekarang tunjukkan atensi Anda pada pasangan. Percayalah, ini akan membuat hubungan tetap harmonis.
- Apresiasi
Memberi apresiasi terhadap hal-hal kecil yang dia lakukan juga penting artinya. Misalnya, sampaikan rasa terima kasih saat suami melakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia di rumah. Atau, puji dia ketika melakukan hal-hal yang sebenarnya rutin. Seperti, membuang sampah pada tempatnya, membuatkan Anda secangkir kopi, dan lain sebagainya.
Selain itu, berikan semangat kepadanya ketika dia sedang tertekan banyaknya pekerjaan. Apresiasi juga dapat Anda berikan terkait hobi dan rencana-rencana hidupnya. Apresiasi akan mengingatkan dia tentang betapa Anda dan anak-anak menyayanginya.
Tentu saja, Anda dan pasangan juga harus menjaga komunikasi. Jangan sampai kehilangan komunikasi karena akan membuat hubungan hambar.
sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20101214/tls-ingin-cegah-pasangan-selingkuh-ini-c-34dae5e.html
ASKEP TRAUMA DADA / THORAX
asuhan keperawatan trauma thorak
laporan pendahuluan
TRAUMA THORAX / DADA
A. PENGERTIAN
Trauma adalah cedera/rudapaksa atau kerugian psikologis atau emosional (Dorland, 2002).
Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat (Brooker, 2001).
Trauma adalah penyebab kematian utama pada anak dan orang dewasa kurang dari 44 tahun. Penyalahgunaan alkohol dan obat telah menjadi faktor implikasi pada trauma tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau tidak disengaja (Smeltzer, 2001).
Trauma dada adalah trauma tajam atau tembus thoraks yang dapat menyebabkan tamponade jantung, perdarahan, pneumothoraks, hematothoraks, hematompneumothoraks (FKUI, 1995).
Trauma thorax adalah semua ruda paksa pada thorax dan dinding thorax, baik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul. (Hudak, 1999).
Di dalam toraks terdapat dua organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia, yaitu paru-paru dan jantung. Paru-paru sebagai alat pernapasan dan jantung sebagai alat pemompa darah. Jika terjadi benturan atau trauma pada dada, kedua organ tersebut bisa mengalami gangguan atau bahkan kerusakan (www.iwansain.wordpress.com).
B. ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI
1) Tamponade jantung : disebabkan luka tusuk dada yang tembus ke mediastinum/daerah jantung.
2) Hematotoraks : disebabkan luka tembus toraks oleh benda tajam, traumatik atau spontan
3) Pneumothoraks : spontan (bula yang pecah) ; trauma (penyedotan luka rongga dada) ; iatrogenik (“pleural tap”, biopsi paaru-paru, insersi CVP, ventilasi dengan tekanan positif) (FKUI, 1995).
C. PATOFISIOLOGI
Tusukan/tembakan ; pukulan, benturan, ledakan, deselerasi, ,spontan -> Trauma dada ->1. Tamponade jantung -> Perdarahan dalam perikardium -> Nyeri akut -> Pengaliran darah kembali ke atrium -> Lambat tertolong dapat menyebabkan kematian.
2. Hematotoraks -> Perdarahan/syok -> Ketidakefektifan pola napas
3. Pneumothoraks ->Udara masuk kedalam rongga pleural ->Udara tidak dapat keluar -> Tekanan pleura meningkat.
1,2, & 3 dapat menyebabkan Ketidakefektifan pola napas.
D. MANIFESTASI KLINIS
1) Tamponade jantung :
Trauma tajam didaerah perikardium atau yang diperkirakan menembus jantung.
Gelisah.
Pucat, keringat dingin.
Peninggian TVJ (tekanan vena jugularis).
Pekak jantung melebar.
Bunyi jantung melemah.
Terdapat tanda-tanda paradoxical pulse pressure.
ECG terdapat low voltage seluruh lead.
Perikardiosentesis keluar darah (FKUI, 1995).
2) Hematotoraks :
Pada WSD darah yang keluar cukup banyak dari WSD.
Gangguan pernapasan (FKUI, 1995).
3) Pneumothoraks :
Nyeri dada mendadak dan sesak napas.
Gagal pernapasan dengan sianosis.
Kolaps sirkulasi.
Dada atau sisi yang terkena lebih resonan pada perkusi dan suara napas yang terdengar jauh atau tidak terdengar sama sekali.
pada auskultasi terdengar bunyi klik (Ovedoff, 2002).
Jarang terdapat luka rongga dada, walaupun terdapat luka internal hebat seperti aorta yang ruptur. Luka tikaman dapat penetrasi melewati diafragma dan menimbulkan luka intra-abdominal (Mowschenson, 1990).
E. KOMPLIKASI
1) Iga : fraktur multiple dapat menyebabkan kelumpuhan rongga dada.
2) Pleura, paru-paru, bronkhi : hemo/hemopneumothoraks-emfisema pembedahan.
3) Jantung : tamponade jantung ; ruptur jantung ; ruptur otot papilar ; ruptur klep jantung.
4) Pembuluh darah besar : hematothoraks.
5) Esofagus : mediastinitis.
6) Diafragma : herniasi visera dan perlukaan hati, limpa dan ginjal (Mowschenson, 1990).
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1) Radiologi : foto thorax (AP).
2) Gas darah arteri (GDA), mungkin normal atau menurun.
3) Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa.
4) Hemoglobin : mungkin menurun.
5) Pa Co2 kadang-kadang menurun.
6) Pa O2 normal / menurun.
7) Saturasi O2 menurun (biasanya).
8) Toraksentesis : menyatakan darah/cairan,
G. PENATALAKSANAAN
1) Darurat
Anamnesa yang lengkap dan cepat. Anamnesa termasuk pengantar yang mungkin melihat kejadian. yang ditanyakan :
• Waktu kejadian
• Tempat kejadian
• Jenis senjata
• Arah masuk keluar perlukaan
• Bagaimana keadaan penderita selama dalam transportasi.
Pemeriksaan harus lengkap dan cepat, baju penderita harus dibuka, kalau perlu seluruhnya.
• Inspeksi :
- Kalau mungkin penderita duduk, kalau tidak mungkin tidur. Tentukan luka masuk dan keluar.
- Gerakkan dan posisi pada akhir inspirasi.
- Akhir dari ekspirasi.
• Palpasi :
- Diraba ada/tidak krepitasi
- Nyeri tekan anteroposterior dan laterolateral.
- Fremitus kanan dan kiri dan dibandingkan.
• Perkusi :
- Adanya sonor, timpanis, atau hipersonor.
- Aadanya pekak dan batas antara yang pekak dan sonor seperti garis lurus atau garis miring.
• Auskultasi :
- Bising napas kanan dan kiri dan dibandingkan.
- Bising napas melemah atau tidak.
- Bising napas yang hilang atau tidak.
- Batas antara bising napas melemah atau menghilang dengan yang normal.
- Bising napas abnormal dan sebutkan bila ada.
Pemeriksaan tekanan darah.
Kalau perlu segera pasang infus, kalau perlu s yang besar.
Pemeriksan kesadaran.
Pemeriksaan Sirkulasi perifer.
Kalau keadaan gawat pungsi.
Kalau perlu intubasi napas bantuan.
Kalau keadaan gawat darurat, kalau perlu massage jantung.
Kalau perlu torakotomi massage jantung internal.
Kalau keadaan stabil dapat dimintakan pemeriksaan radiologik (Foto thorax AP, kalau keadaan memungkinkan).
2) Therapy
Chest tube / drainase udara (pneumothorax).
WSD (hematotoraks).
Pungsi.
Torakotomi.
Pemberian oksigen.
MANAJEMEN KEPERAWATAN<A. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono, 1994 : 10).
Pengkajian pasien dengan trauma thoraks (. Doenges, 1999) meliputi :
Aktivitas / istirahat
Gejala : dipnea dengan aktivitas ataupun istirahat.
Sirkulasi
Tanda : Takikardia ; disritmia ; irama jantunng gallops, nadi apical berpindah, tanda Homman ; TD : hipotensi/hipertensi ; DVJ.
Integritas ego
Tanda : ketakutan atau gelisah.
Makanan dan cairan
Tanda : adanya pemasangan IV vena sentral/infuse tekanan.
Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : nyeri uni laterl, timbul tiba-tiba selama batuk atau regangan, tajam dan nyeri, menusuk-nusuk yang diperberat oleh napas dalam, kemungkinan menyebar ke leher, bahu dan abdomen.
Tanda : berhati-hati pada area yang sakit, perilaku distraksi, mengkerutkan wajah.
Pernapasan
Gejala : kesulitan bernapas ; batuk ; riwayat bedah dada/trauma, penyakit paru kronis, inflamasi,/infeksi paaru, penyakit interstitial menyebar, keganasan ; pneumothoraks spontan sebelumnya, PPOM.
Tanda : Takipnea ; peningkatan kerja napas ; bunyi napas turun atau tak ada ; fremitus menurun ; perkusi dada hipersonan ; gerakkkan dada tidak sama ; kulit pucat, sianosis, berkeringat, krepitasi subkutan ; mental ansietas, bingung, gelisah, pingsan ; penggunaan ventilasi mekanik tekanan positif.
Keamanan
Geajala : adanya trauma dada ; radiasi/kemoterapi untuk kkeganasan.
Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : riwayat factor risiko keluarga, TBC, kanker ; adanya bedah intratorakal/biopsy paru.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan ekpansi paru yang tidak maksimal karena akumulasi udara/cairan.
2. Inefektif bersihan jalan napas berhubungan dengan peningkatan sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan keletihan.
3. Perubahan kenyamanan : Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder.
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik terpasang bullow drainage.
5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakcukupan kekuatan dan ketahanan untuk ambulasi dengan alat eksternal.
6. Risiko terhadap infeksi berhubungan dengan tempat masuknya organisme sekunder terhadap trauma.
C. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono, 1994:20)
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Effendi, 1995:40).
Intervensi dan implementasi keperawatan yang muncul pada pasien dengan trauma thorax (Wilkinson, 2006) meliputi :
1) Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan ekspansi paru yang tidak maksimal karena trauma.
Tujuan : Pola pernapasan efektive.
Kriteria hasil :
o Memperlihatkan frekuensi pernapasan yang efektive.
o Mengalami perbaikan pertukaran gas-gas pada paru.
o Adaptive mengatasi faktor-faktor penyebab.
Intervensi :
Berikan posisi yang nyaman, biasanya dnegan peninggian kepala tempat tidur. Balik ke sisi yang sakit. Dorong klien untuk duduk sebanyak mungkin.
R/ Meningkatkan inspirasi maksimal, meningkatkan ekpsnsi paru dan ventilasi pada sisi yang tidak sakit.
Obsservasi fungsi pernapasan, catat frekuensi pernapasan, dispnea atau perubahan tanda-tanda vital.
R/ Distress pernapasan dan perubahan pada tanda vital dapat terjadi sebgai akibat stress fifiologi dan nyeri atau dapat menunjukkan terjadinya syock sehubungan dengan hipoksia.
Jelaskan pada klien bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan.
R/ Pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
Jelaskan pada klien tentang etiologi/faktor pencetus adanya sesak atau kolaps paru-paru.
R/ Pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
Pertahankan perilaku tenang, bantu pasien untuk kontrol diri dnegan menggunakan pernapasan lebih lambat dan dalam.
R/ Membantu klien mengalami efek fisiologi hipoksia, yang dapat dimanifestasikan sebagai ketakutan/ansietas.
Perhatikan alat bullow drainase berfungsi baik, cek setiap 1 – 2 jam :
1) Periksa pengontrol penghisap untuk jumlah hisapan yang benar.
R/ Mempertahankan tekanan negatif intrapleural sesuai yang diberikan, yang meningkatkan ekspansi paru optimum/drainase cairan.
2) Periksa batas cairan pada botol penghisap, pertahankan pada batas yang ditentukan.
R/ Air penampung/botol bertindak sebagai pelindung yang mencegah udara atmosfir masuk ke area pleural.
3) Observasi gelembung udara botol penempung.
R/ gelembung udara selama ekspirasi menunjukkan lubang angin dari penumotoraks/kerja yang diharapka. Gelembung biasanya menurun seiring dnegan ekspansi paru dimana area pleural menurun. Tak adanya gelembung dapat menunjukkan ekpsnsi paru lengkap/normal atau slang buntu.
4) Posisikan sistem drainage slang untuk fungsi optimal, yakinkan slang tidak terlipat, atau menggantung di bawah saluran masuknya ke tempat drainage. Alirkan akumulasi dranase bela perlu.
R/ Posisi tak tepat, terlipat atau pengumpulan bekuan/cairan pada selang mengubah tekanan negative yang diinginkan.
5) Catat karakter/jumlah drainage selang dada.
R/ Berguna untuk mengevaluasi perbaikan kondisi/terjasinya perdarahan yang memerlukan upaya intervensi.
Kolaborasi dengan tim kesehatan lain :
1) Dengan dokter, radiologi dan fisioterapi.
Pemberian antibiotika.
Pemberian analgetika.
Fisioterapi dada.
Konsul photo toraks.
R/ Mengevaluasi perbaikan kondisi klien atas pengembangan parunya.
2) Inefektif bersihan jalan napas berhubungan dengan peningkatan sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan keletihan.
Tujuan : Jalan napas lancar/normal
Kriteria hasil :
• Menunjukkan batuk yang efektif.
• Tidak ada lagi penumpukan sekret di sal. pernapasan.
• Klien nyaman.
Intervensi :
Jelaskan klien tentang kegunaan batuk yang efektif dan mengapa terdapat penumpukan sekret di sal. pernapasan.
R/ Pengetahuan yang diharapkan akan membantu mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
Ajarkan klien tentang metode yang tepat pengontrolan batuk.
R/ Batuk yang tidak terkontrol adalah melelahkan dan tidak efektif, menyebabkan frustasi.
1) Napas dalam dan perlahan saat duduk setegak mungkin.
R/ Memungkinkan ekspansi paru lebih luas.
2) Lakukan pernapasan diafragma.
R/ Pernapasan diafragma menurunkan frek. napas dan meningkatkan ventilasi alveolar.
3) Tahan napas selama 3 - 5 detik kemudian secara perlahan-lahan, keluarkan sebanyak mungkin melalui mulut.
4) Lakukan napas ke dua , tahan dan batukkan dari dada dengan melakukan 2 batuk pendek dan kuat.
R/ Meningkatkan volume udara dalam paru mempermudah pengeluaran sekresi sekret.
Auskultasi paru sebelum dan sesudah klien batuk.
R/ Pengkajian ini membantu mengevaluasi keefektifan upaya batuk klien.
Ajarkan klien tindakan untuk menurunkan viskositas sekresi : mempertahankan hidrasi yang adekuat; meningkatkan masukan cairan 1000 sampai 1500 cc/hari bila tidak kontraindikasi.
R/ Sekresi kental sulit untuk diencerkan dan dapat menyebabkan sumbatan mukus, yang mengarah pada atelektasis.
Dorong atau berikan perawatan mulut yang baik setelah batuk.
R/ Hiegene mulut yang baik meningkatkan rasa kesejahteraan dan mencegah bau mulut.
Kolaborasi dengan tim kesehatan lain :
Dengan dokter, radiologi dan fisioterapi.
Pemberian expectoran.
Pemberian antibiotika.
Fisioterapi dada.
Konsul photo toraks.
R/ Expextorant untuk memudahkan mengeluarkan lendir dan menevaluasi perbaikan kondisi klien atas pengembangan parunya.
3) Perubahan kenyamanan : Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder.
Tujuan : Nyeri berkurang/hilang.
Kriteria hasil :
• Nyeri berkurang/ dapat diadaptasi.
• Dapat mengindentifikasi aktivitas yang meningkatkan/ menurunkan nyeri.
• Pasien tidak gelisah.
Intervensi :
Jelaskan dan bantu klien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan non invasif.
R/ Pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan nonfarmakologi lainnya telah menunjukkan keefektifan dalam mengurangi nyeri.
1) Ajarkan Relaksasi : Tehnik-tehnik untuk menurunkan ketegangan otot rangka, yang dapat menurunkan intensitas nyeri dan juga tingkatkan relaksasi masase.
R/ Akan melancarkan peredaran darah, sehingga kebutuhan O2 oleh jaringan akan terpenuhi, sehingga akan mengurangi nyerinya.
2) Ajarkan metode distraksi selama nyeri akut.
R/ Mengalihkan perhatian nyerinya ke hal-hal yang menyenangkan.
Berikan kesempatan waktu istirahat bila terasa nyeri dan berikan posisi yang nyaman ; misal waktu tidur, belakangnya dipasang bantal kecil.
R/ Istirahat akan merelaksasi semua jaringan sehingga akan meningkatkan kenyamanan.
Tingkatkan pengetahuan tentang : sebab-sebab nyeri, dan menghubungkan berapa lama nyeri akan berlangsung.
R/ Pengetahuan yang akan dirasakan membantu mengurangi nyerinya. Dan dapat membantu mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
Kolaborasi denmgan dokter, pemberian analgetik.
R/ Analgetik memblok lintasan nyeri, sehingga nyeri akan berkurang.
Observasi tingkat nyeri, dan respon motorik klien, 30 menit setelah pemberian obat analgetik untuk mengkaji efektivitasnya. Serta setiap 1 - 2 jam setelah tindakan perawatan selama 1 - 2 hari.
R/ Pengkajian yang optimal akan memberikan perawat data yang obyektif untuk mencegah kemungkinan komplikasi dan melakukan intervensi yang tepat.
4) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik terpasang bullow drainage.
Tujuan : Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai.
Kriteria Hasil :
• tidak ada tanda-tanda infeksi seperti pus.
• luka bersih tidak lembab dan tidak kotor.
• Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi.
Intervensi :
Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka.
R/ mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepat.
Kaji lokasi, ukuran, warna, bau, serta jumlah dan tipe cairan luka.
R/ mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensi.
Pantau peningkatan suhu tubuh.
R/ suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradangan.
Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik. Balut luka dengan kasa kering dan steril, gunakan plester kertas.
R/ tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksi.
Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan, misalnya debridement.
R/ agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya.
Setelah debridement, ganti balutan sesuai kebutuhan.
R/ balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung kondisi parah/ tidak nya luka, agar tidak terjadi infeksi.
Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi.
R/ antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi.
5) Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakcukupan kekuatan dan ketahanan untuk ambulasi dengan alat eksternal.
Tujuan : pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal.
Kriteria hasil :
• penampilan yang seimbang..
• melakukan pergerakkan dan perpindahan.
• mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi, dengan karakteristik :
0 = mandiri penuh
1 = memerlukan alat Bantu.
2 = memerlukan bantuan dari orang lain untuk bantuan, pengawasan, dan pengajaran.
3 = membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat Bantu.
4 = ketergantungan; tidak berpartisipasi dalam aktivitas.
Intervensi :
Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan.
R/ mengidentifikasi masalah, memudahkan intervensi.
Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas.
R/ mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauan.
Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu.
R/ menilai batasan kemampuan aktivitas optimal.
Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif.
R/ mempertahankan /meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot.
Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi.
R/ sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankan/meningkatkan mobilitas pasien.
6) Risiko terhadap infeksi berhubungan dengan tempat masuknya organisme sekunder terhadap trauma.
Tujuan : infeksi tidak terjadi / terkontrol.
Kriteria hasil :
• tidak ada tanda-tanda infeksi seperti pus.
• luka bersih tidak lembab dan tidak kotor.
• Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi.
Intervensi :
Pantau tanda-tanda vital.
R/ mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkat.
Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik.
R/ mengendalikan penyebaran mikroorganisme patogen.
Lakukan perawatan terhadap prosedur inpasif seperti infus, kateter, drainase luka, dll.
R/ untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial.
Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah, seperti Hb dan leukosit.
R/ penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksi.
Kolaborasi untuk pemberian antibiotik.
R/ antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme patogen.
D. EVALUASI
Evaluasi addalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan ditetapkan (Brooker, Christine. 2001).
Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan trauma thorax/dada adalah :
1) Pola pernapasan efektive.
2) Jalan napas lancar/normal
3) Nyeri berkurang/hilang.
4) Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai.
5) pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal
6) infeksi tidak terjadi / terkontrol
DAFTAR PUSTAKA
Boedihartono, 1994, Proses Keperawatan di Rumah Sakit. EGC : Jakarta.
Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan. EGC : Jakarta.
Doenges, Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3. EGC : Jakarta.
Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. EGC : Jakarta.
FKUI. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu bedah. Binarupa Aksara : Jakarta
Hudak, C.M. 1999. Keperawatan Kritis. Jakarta : EGC.
Mowschenson, Peter M. 1990. Segi Praktis Ilmu Bedah Untuk pemula. Edisi 2. Binarupa Aksara : Jakarta.
Nasrul Effendi. 1995. Pengantar Proses Keperawatan. EGC. Jakarta.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Keperawatan Medikal-Bedah Brunner and Suddarth Ed.8 Vol.3. EGC : Jakarta.
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, edisi 7. EGC : Jakarta.
www.iwansain.wordpress.com
http://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/07/askep-trauma-dada.html
Read More
laporan pendahuluan
TRAUMA THORAX / DADA
A. PENGERTIAN
Trauma adalah cedera/rudapaksa atau kerugian psikologis atau emosional (Dorland, 2002).
Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat (Brooker, 2001).
Trauma adalah penyebab kematian utama pada anak dan orang dewasa kurang dari 44 tahun. Penyalahgunaan alkohol dan obat telah menjadi faktor implikasi pada trauma tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau tidak disengaja (Smeltzer, 2001).
Trauma dada adalah trauma tajam atau tembus thoraks yang dapat menyebabkan tamponade jantung, perdarahan, pneumothoraks, hematothoraks, hematompneumothoraks (FKUI, 1995).
Trauma thorax adalah semua ruda paksa pada thorax dan dinding thorax, baik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul. (Hudak, 1999).
Di dalam toraks terdapat dua organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia, yaitu paru-paru dan jantung. Paru-paru sebagai alat pernapasan dan jantung sebagai alat pemompa darah. Jika terjadi benturan atau trauma pada dada, kedua organ tersebut bisa mengalami gangguan atau bahkan kerusakan (www.iwansain.wordpress.com).
B. ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI
1) Tamponade jantung : disebabkan luka tusuk dada yang tembus ke mediastinum/daerah jantung.
2) Hematotoraks : disebabkan luka tembus toraks oleh benda tajam, traumatik atau spontan
3) Pneumothoraks : spontan (bula yang pecah) ; trauma (penyedotan luka rongga dada) ; iatrogenik (“pleural tap”, biopsi paaru-paru, insersi CVP, ventilasi dengan tekanan positif) (FKUI, 1995).
C. PATOFISIOLOGI
Tusukan/tembakan ; pukulan, benturan, ledakan, deselerasi, ,spontan -> Trauma dada ->1. Tamponade jantung -> Perdarahan dalam perikardium -> Nyeri akut -> Pengaliran darah kembali ke atrium -> Lambat tertolong dapat menyebabkan kematian.
2. Hematotoraks -> Perdarahan/syok -> Ketidakefektifan pola napas
3. Pneumothoraks ->Udara masuk kedalam rongga pleural ->Udara tidak dapat keluar -> Tekanan pleura meningkat.
1,2, & 3 dapat menyebabkan Ketidakefektifan pola napas.
D. MANIFESTASI KLINIS
1) Tamponade jantung :
Trauma tajam didaerah perikardium atau yang diperkirakan menembus jantung.
Gelisah.
Pucat, keringat dingin.
Peninggian TVJ (tekanan vena jugularis).
Pekak jantung melebar.
Bunyi jantung melemah.
Terdapat tanda-tanda paradoxical pulse pressure.
ECG terdapat low voltage seluruh lead.
Perikardiosentesis keluar darah (FKUI, 1995).
2) Hematotoraks :
Pada WSD darah yang keluar cukup banyak dari WSD.
Gangguan pernapasan (FKUI, 1995).
3) Pneumothoraks :
Nyeri dada mendadak dan sesak napas.
Gagal pernapasan dengan sianosis.
Kolaps sirkulasi.
Dada atau sisi yang terkena lebih resonan pada perkusi dan suara napas yang terdengar jauh atau tidak terdengar sama sekali.
pada auskultasi terdengar bunyi klik (Ovedoff, 2002).
Jarang terdapat luka rongga dada, walaupun terdapat luka internal hebat seperti aorta yang ruptur. Luka tikaman dapat penetrasi melewati diafragma dan menimbulkan luka intra-abdominal (Mowschenson, 1990).
E. KOMPLIKASI
1) Iga : fraktur multiple dapat menyebabkan kelumpuhan rongga dada.
2) Pleura, paru-paru, bronkhi : hemo/hemopneumothoraks-emfisema pembedahan.
3) Jantung : tamponade jantung ; ruptur jantung ; ruptur otot papilar ; ruptur klep jantung.
4) Pembuluh darah besar : hematothoraks.
5) Esofagus : mediastinitis.
6) Diafragma : herniasi visera dan perlukaan hati, limpa dan ginjal (Mowschenson, 1990).
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1) Radiologi : foto thorax (AP).
2) Gas darah arteri (GDA), mungkin normal atau menurun.
3) Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa.
4) Hemoglobin : mungkin menurun.
5) Pa Co2 kadang-kadang menurun.
6) Pa O2 normal / menurun.
7) Saturasi O2 menurun (biasanya).
8) Toraksentesis : menyatakan darah/cairan,
G. PENATALAKSANAAN
1) Darurat
Anamnesa yang lengkap dan cepat. Anamnesa termasuk pengantar yang mungkin melihat kejadian. yang ditanyakan :
• Waktu kejadian
• Tempat kejadian
• Jenis senjata
• Arah masuk keluar perlukaan
• Bagaimana keadaan penderita selama dalam transportasi.
Pemeriksaan harus lengkap dan cepat, baju penderita harus dibuka, kalau perlu seluruhnya.
• Inspeksi :
- Kalau mungkin penderita duduk, kalau tidak mungkin tidur. Tentukan luka masuk dan keluar.
- Gerakkan dan posisi pada akhir inspirasi.
- Akhir dari ekspirasi.
• Palpasi :
- Diraba ada/tidak krepitasi
- Nyeri tekan anteroposterior dan laterolateral.
- Fremitus kanan dan kiri dan dibandingkan.
• Perkusi :
- Adanya sonor, timpanis, atau hipersonor.
- Aadanya pekak dan batas antara yang pekak dan sonor seperti garis lurus atau garis miring.
• Auskultasi :
- Bising napas kanan dan kiri dan dibandingkan.
- Bising napas melemah atau tidak.
- Bising napas yang hilang atau tidak.
- Batas antara bising napas melemah atau menghilang dengan yang normal.
- Bising napas abnormal dan sebutkan bila ada.
Pemeriksaan tekanan darah.
Kalau perlu segera pasang infus, kalau perlu s yang besar.
Pemeriksan kesadaran.
Pemeriksaan Sirkulasi perifer.
Kalau keadaan gawat pungsi.
Kalau perlu intubasi napas bantuan.
Kalau keadaan gawat darurat, kalau perlu massage jantung.
Kalau perlu torakotomi massage jantung internal.
Kalau keadaan stabil dapat dimintakan pemeriksaan radiologik (Foto thorax AP, kalau keadaan memungkinkan).
2) Therapy
Chest tube / drainase udara (pneumothorax).
WSD (hematotoraks).
Pungsi.
Torakotomi.
Pemberian oksigen.
MANAJEMEN KEPERAWATAN<A. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono, 1994 : 10).
Pengkajian pasien dengan trauma thoraks (. Doenges, 1999) meliputi :
Aktivitas / istirahat
Gejala : dipnea dengan aktivitas ataupun istirahat.
Sirkulasi
Tanda : Takikardia ; disritmia ; irama jantunng gallops, nadi apical berpindah, tanda Homman ; TD : hipotensi/hipertensi ; DVJ.
Integritas ego
Tanda : ketakutan atau gelisah.
Makanan dan cairan
Tanda : adanya pemasangan IV vena sentral/infuse tekanan.
Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : nyeri uni laterl, timbul tiba-tiba selama batuk atau regangan, tajam dan nyeri, menusuk-nusuk yang diperberat oleh napas dalam, kemungkinan menyebar ke leher, bahu dan abdomen.
Tanda : berhati-hati pada area yang sakit, perilaku distraksi, mengkerutkan wajah.
Pernapasan
Gejala : kesulitan bernapas ; batuk ; riwayat bedah dada/trauma, penyakit paru kronis, inflamasi,/infeksi paaru, penyakit interstitial menyebar, keganasan ; pneumothoraks spontan sebelumnya, PPOM.
Tanda : Takipnea ; peningkatan kerja napas ; bunyi napas turun atau tak ada ; fremitus menurun ; perkusi dada hipersonan ; gerakkkan dada tidak sama ; kulit pucat, sianosis, berkeringat, krepitasi subkutan ; mental ansietas, bingung, gelisah, pingsan ; penggunaan ventilasi mekanik tekanan positif.
Keamanan
Geajala : adanya trauma dada ; radiasi/kemoterapi untuk kkeganasan.
Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : riwayat factor risiko keluarga, TBC, kanker ; adanya bedah intratorakal/biopsy paru.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan ekpansi paru yang tidak maksimal karena akumulasi udara/cairan.
2. Inefektif bersihan jalan napas berhubungan dengan peningkatan sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan keletihan.
3. Perubahan kenyamanan : Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder.
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik terpasang bullow drainage.
5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakcukupan kekuatan dan ketahanan untuk ambulasi dengan alat eksternal.
6. Risiko terhadap infeksi berhubungan dengan tempat masuknya organisme sekunder terhadap trauma.
C. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono, 1994:20)
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Effendi, 1995:40).
Intervensi dan implementasi keperawatan yang muncul pada pasien dengan trauma thorax (Wilkinson, 2006) meliputi :
1) Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan ekspansi paru yang tidak maksimal karena trauma.
Tujuan : Pola pernapasan efektive.
Kriteria hasil :
o Memperlihatkan frekuensi pernapasan yang efektive.
o Mengalami perbaikan pertukaran gas-gas pada paru.
o Adaptive mengatasi faktor-faktor penyebab.
Intervensi :
Berikan posisi yang nyaman, biasanya dnegan peninggian kepala tempat tidur. Balik ke sisi yang sakit. Dorong klien untuk duduk sebanyak mungkin.
R/ Meningkatkan inspirasi maksimal, meningkatkan ekpsnsi paru dan ventilasi pada sisi yang tidak sakit.
Obsservasi fungsi pernapasan, catat frekuensi pernapasan, dispnea atau perubahan tanda-tanda vital.
R/ Distress pernapasan dan perubahan pada tanda vital dapat terjadi sebgai akibat stress fifiologi dan nyeri atau dapat menunjukkan terjadinya syock sehubungan dengan hipoksia.
Jelaskan pada klien bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan.
R/ Pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
Jelaskan pada klien tentang etiologi/faktor pencetus adanya sesak atau kolaps paru-paru.
R/ Pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
Pertahankan perilaku tenang, bantu pasien untuk kontrol diri dnegan menggunakan pernapasan lebih lambat dan dalam.
R/ Membantu klien mengalami efek fisiologi hipoksia, yang dapat dimanifestasikan sebagai ketakutan/ansietas.
Perhatikan alat bullow drainase berfungsi baik, cek setiap 1 – 2 jam :
1) Periksa pengontrol penghisap untuk jumlah hisapan yang benar.
R/ Mempertahankan tekanan negatif intrapleural sesuai yang diberikan, yang meningkatkan ekspansi paru optimum/drainase cairan.
2) Periksa batas cairan pada botol penghisap, pertahankan pada batas yang ditentukan.
R/ Air penampung/botol bertindak sebagai pelindung yang mencegah udara atmosfir masuk ke area pleural.
3) Observasi gelembung udara botol penempung.
R/ gelembung udara selama ekspirasi menunjukkan lubang angin dari penumotoraks/kerja yang diharapka. Gelembung biasanya menurun seiring dnegan ekspansi paru dimana area pleural menurun. Tak adanya gelembung dapat menunjukkan ekpsnsi paru lengkap/normal atau slang buntu.
4) Posisikan sistem drainage slang untuk fungsi optimal, yakinkan slang tidak terlipat, atau menggantung di bawah saluran masuknya ke tempat drainage. Alirkan akumulasi dranase bela perlu.
R/ Posisi tak tepat, terlipat atau pengumpulan bekuan/cairan pada selang mengubah tekanan negative yang diinginkan.
5) Catat karakter/jumlah drainage selang dada.
R/ Berguna untuk mengevaluasi perbaikan kondisi/terjasinya perdarahan yang memerlukan upaya intervensi.
Kolaborasi dengan tim kesehatan lain :
1) Dengan dokter, radiologi dan fisioterapi.
Pemberian antibiotika.
Pemberian analgetika.
Fisioterapi dada.
Konsul photo toraks.
R/ Mengevaluasi perbaikan kondisi klien atas pengembangan parunya.
2) Inefektif bersihan jalan napas berhubungan dengan peningkatan sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan keletihan.
Tujuan : Jalan napas lancar/normal
Kriteria hasil :
• Menunjukkan batuk yang efektif.
• Tidak ada lagi penumpukan sekret di sal. pernapasan.
• Klien nyaman.
Intervensi :
Jelaskan klien tentang kegunaan batuk yang efektif dan mengapa terdapat penumpukan sekret di sal. pernapasan.
R/ Pengetahuan yang diharapkan akan membantu mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
Ajarkan klien tentang metode yang tepat pengontrolan batuk.
R/ Batuk yang tidak terkontrol adalah melelahkan dan tidak efektif, menyebabkan frustasi.
1) Napas dalam dan perlahan saat duduk setegak mungkin.
R/ Memungkinkan ekspansi paru lebih luas.
2) Lakukan pernapasan diafragma.
R/ Pernapasan diafragma menurunkan frek. napas dan meningkatkan ventilasi alveolar.
3) Tahan napas selama 3 - 5 detik kemudian secara perlahan-lahan, keluarkan sebanyak mungkin melalui mulut.
4) Lakukan napas ke dua , tahan dan batukkan dari dada dengan melakukan 2 batuk pendek dan kuat.
R/ Meningkatkan volume udara dalam paru mempermudah pengeluaran sekresi sekret.
Auskultasi paru sebelum dan sesudah klien batuk.
R/ Pengkajian ini membantu mengevaluasi keefektifan upaya batuk klien.
Ajarkan klien tindakan untuk menurunkan viskositas sekresi : mempertahankan hidrasi yang adekuat; meningkatkan masukan cairan 1000 sampai 1500 cc/hari bila tidak kontraindikasi.
R/ Sekresi kental sulit untuk diencerkan dan dapat menyebabkan sumbatan mukus, yang mengarah pada atelektasis.
Dorong atau berikan perawatan mulut yang baik setelah batuk.
R/ Hiegene mulut yang baik meningkatkan rasa kesejahteraan dan mencegah bau mulut.
Kolaborasi dengan tim kesehatan lain :
Dengan dokter, radiologi dan fisioterapi.
Pemberian expectoran.
Pemberian antibiotika.
Fisioterapi dada.
Konsul photo toraks.
R/ Expextorant untuk memudahkan mengeluarkan lendir dan menevaluasi perbaikan kondisi klien atas pengembangan parunya.
3) Perubahan kenyamanan : Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder.
Tujuan : Nyeri berkurang/hilang.
Kriteria hasil :
• Nyeri berkurang/ dapat diadaptasi.
• Dapat mengindentifikasi aktivitas yang meningkatkan/ menurunkan nyeri.
• Pasien tidak gelisah.
Intervensi :
Jelaskan dan bantu klien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan non invasif.
R/ Pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan nonfarmakologi lainnya telah menunjukkan keefektifan dalam mengurangi nyeri.
1) Ajarkan Relaksasi : Tehnik-tehnik untuk menurunkan ketegangan otot rangka, yang dapat menurunkan intensitas nyeri dan juga tingkatkan relaksasi masase.
R/ Akan melancarkan peredaran darah, sehingga kebutuhan O2 oleh jaringan akan terpenuhi, sehingga akan mengurangi nyerinya.
2) Ajarkan metode distraksi selama nyeri akut.
R/ Mengalihkan perhatian nyerinya ke hal-hal yang menyenangkan.
Berikan kesempatan waktu istirahat bila terasa nyeri dan berikan posisi yang nyaman ; misal waktu tidur, belakangnya dipasang bantal kecil.
R/ Istirahat akan merelaksasi semua jaringan sehingga akan meningkatkan kenyamanan.
Tingkatkan pengetahuan tentang : sebab-sebab nyeri, dan menghubungkan berapa lama nyeri akan berlangsung.
R/ Pengetahuan yang akan dirasakan membantu mengurangi nyerinya. Dan dapat membantu mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
Kolaborasi denmgan dokter, pemberian analgetik.
R/ Analgetik memblok lintasan nyeri, sehingga nyeri akan berkurang.
Observasi tingkat nyeri, dan respon motorik klien, 30 menit setelah pemberian obat analgetik untuk mengkaji efektivitasnya. Serta setiap 1 - 2 jam setelah tindakan perawatan selama 1 - 2 hari.
R/ Pengkajian yang optimal akan memberikan perawat data yang obyektif untuk mencegah kemungkinan komplikasi dan melakukan intervensi yang tepat.
4) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik terpasang bullow drainage.
Tujuan : Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai.
Kriteria Hasil :
• tidak ada tanda-tanda infeksi seperti pus.
• luka bersih tidak lembab dan tidak kotor.
• Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi.
Intervensi :
Kaji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka.
R/ mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepat.
Kaji lokasi, ukuran, warna, bau, serta jumlah dan tipe cairan luka.
R/ mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensi.
Pantau peningkatan suhu tubuh.
R/ suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradangan.
Berikan perawatan luka dengan tehnik aseptik. Balut luka dengan kasa kering dan steril, gunakan plester kertas.
R/ tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksi.
Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan, misalnya debridement.
R/ agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya.
Setelah debridement, ganti balutan sesuai kebutuhan.
R/ balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung kondisi parah/ tidak nya luka, agar tidak terjadi infeksi.
Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi.
R/ antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi.
5) Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakcukupan kekuatan dan ketahanan untuk ambulasi dengan alat eksternal.
Tujuan : pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal.
Kriteria hasil :
• penampilan yang seimbang..
• melakukan pergerakkan dan perpindahan.
• mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi, dengan karakteristik :
0 = mandiri penuh
1 = memerlukan alat Bantu.
2 = memerlukan bantuan dari orang lain untuk bantuan, pengawasan, dan pengajaran.
3 = membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat Bantu.
4 = ketergantungan; tidak berpartisipasi dalam aktivitas.
Intervensi :
Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan.
R/ mengidentifikasi masalah, memudahkan intervensi.
Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas.
R/ mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauan.
Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu.
R/ menilai batasan kemampuan aktivitas optimal.
Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif.
R/ mempertahankan /meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot.
Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi.
R/ sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan dan mempertahankan/meningkatkan mobilitas pasien.
6) Risiko terhadap infeksi berhubungan dengan tempat masuknya organisme sekunder terhadap trauma.
Tujuan : infeksi tidak terjadi / terkontrol.
Kriteria hasil :
• tidak ada tanda-tanda infeksi seperti pus.
• luka bersih tidak lembab dan tidak kotor.
• Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi.
Intervensi :
Pantau tanda-tanda vital.
R/ mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkat.
Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik.
R/ mengendalikan penyebaran mikroorganisme patogen.
Lakukan perawatan terhadap prosedur inpasif seperti infus, kateter, drainase luka, dll.
R/ untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial.
Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah, seperti Hb dan leukosit.
R/ penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksi.
Kolaborasi untuk pemberian antibiotik.
R/ antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme patogen.
D. EVALUASI
Evaluasi addalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan ditetapkan (Brooker, Christine. 2001).
Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan trauma thorax/dada adalah :
1) Pola pernapasan efektive.
2) Jalan napas lancar/normal
3) Nyeri berkurang/hilang.
4) Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai.
5) pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal
6) infeksi tidak terjadi / terkontrol
DAFTAR PUSTAKA
Boedihartono, 1994, Proses Keperawatan di Rumah Sakit. EGC : Jakarta.
Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan. EGC : Jakarta.
Doenges, Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3. EGC : Jakarta.
Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. EGC : Jakarta.
FKUI. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu bedah. Binarupa Aksara : Jakarta
Hudak, C.M. 1999. Keperawatan Kritis. Jakarta : EGC.
Mowschenson, Peter M. 1990. Segi Praktis Ilmu Bedah Untuk pemula. Edisi 2. Binarupa Aksara : Jakarta.
Nasrul Effendi. 1995. Pengantar Proses Keperawatan. EGC. Jakarta.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Keperawatan Medikal-Bedah Brunner and Suddarth Ed.8 Vol.3. EGC : Jakarta.
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, edisi 7. EGC : Jakarta.
www.iwansain.wordpress.com
http://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/07/askep-trauma-dada.html
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
-
12/12 - 12/19
(73)
- Cara Berkomunikasi Dengan Anak
- 7 Kiat Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)
- Sakit Bisul dan Gejala Bisul
- Budaya Mutu dalam Organisasi Rumah Sakit
- Penyebab Penyakit Bisul
- ciri ciri jantung bocor
- seluk beluk penyakit sifilis si raja singa
- Efek buruk Halothane (obat anestesi inhalasi)
- Komitmen pencegah kehancuran
- DEMO PERAWAT INDONESIA (Revisi)
- Diet Penyakit Maag
- Pola Makan Untuk Hidup Sehat
- Bahayanya sering Begadang
- Perawat demo lagi untuk sahkan UU keperawatan
- Presentasi Sistem Kardiovaskuler
- Cara Mudah Berhenti Merokok
- Sari Nanas Obat HIV
- SESAK NAFAS KARENA MAAG
- PENGOBATAN MAAG KRONIS
- CIRI2 MAAG
- PENATALAKSANAAN HIDROCEPHALUS
- Tips Mencegah Pasangan Berselingkuh
- ASKEP TRAUMA DADA / THORAX
- ASUHAN KEPERAWATAN VERTIGO
- ASKEP TONSILITIS
- ASKEP CHOLECYSTITiS
- Langsing Dengan Cepat Dan Sehat
- PENYAKIT PROTISTA
- CIRI CIRI SAKIT MAAG
- Komunitas Blogger Sumbar (palanta.org) nyala lagi
- Asuhan Keperawatan Gadar Perdarahan
- MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN PSIKOLOGI DAN S...
- Materi Debat Kelas A dan B semester V STIKES Baramuli
- Asuhan Keperawatan Ulkus Dekubitus
- Abses Periapikal
- ASUHAN KEBIDANAN VARNEY
- Menyembuhkan Diabetes dengan Sperma
- Brigade Siaga Bencana (BSB) Kab. Pinrang
- MODEL ASUHAN KEBIDANAN
- MEDICASTORE APOTIK ONLINE
- CARA MENGOBATI PENYAKIT MALARIA
- OBAT PENCEGAH MALARIA
- Perlu Anda Tahu!!! 8 Icon Dunia Yang Terlupakan
- Asal Mula Kucing Hitam Menjadi Sebuah Simbol Horor...
- Terbaru!!! Trend Gaya Rambut Cewek Tahun 2010 2011
- Gagal dapat dollar, inilah penyebabya
- Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Kolelitiasis/Kole...
- Faktor penghambat penerapan SIMRS di Rumah Sakit
- Tugas Kelompok Mahasiswa STIKES Baramuli Kelas Sop...
- Nilai MID Semester III
- Rempah Rempah Penyembuh Alami Penyakit
- Menurunkan Berat Badan Tanpa Tersiksa
- STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
- Mamfaat penerapan SIMRS di Rumah Sakit
- Manfaat Hebat dari Kangkung
- 5 Makanan Pengusir Bad Mood
- Status Gizi dan Faktor yang Mempengaruhi
- Bentuk-bentuk Kipas Angin Yang Unik
- Penerapan Jasa pelayanan Rumah Sakit ? SIMRS jawa...
- Cara Terbaik Lupakan Sang Mantan Kekasih
- Tips Sederhana Ungkapkan Cinta
- Askep Mioma Uteri
- ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST PARTUM HARI KED...
- Ribuan Manfaat Air Kelapa Basmi Berbagai Penyakit
- Blighted Ovum
- Tombol-Tombol Tersembunyi Di Facebook
- Facebook Bikin Pinter, Twitter Bikin Pelupa
- Kesehatan Reproduksi
- Penyuluh Keluarga Berencana
- Asuhan Keperawatan Tuberculosis
- peradangan sistem reproduksi
- keperawatan medikal bedah
- infertilitas
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates