Jumat, 15 Agustus 2008
ANAK DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE
A. PENGERTIAN
DHF adalah suatu infeksi arbovirus akut yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk spesies aides. Penyakit ini sering menyerang anak, remaja, dan dewasa yang ditandai dengan demam, nyeri otot dan sendi. Demam Berdarah Dengue sering disebut pula Dengue Haemoragic Fever ( DHF ).
B. PATOFISIOLOGI
Setelah virus dengue masuk ke dalam tubuh, pasien akan mengalami keluhan dan gejala karena viremia, seperti demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal seluruh badan, hiperemi ditenggorokan, timbulnya ruam dan kelainan yang mungkin muncul pada system retikuloendotelial seperti pembesaran kelenjar-kelenjar getah bening, hati dan limpa. Ruam pada DHF disebabkan karena kongesti pembuluh darah dibawah kulit.
Fenomena patofisiologi utama yang menentukan berat penyakit dan membedakan DF dan DHF ialah meningginya permeabilitas dinding kapiler karena pelepasan zat anafilaktosin, histamin dan serotonin serta aktivasi system kalikreain yang berakibat ekstravasasi cairan intravaskuler. Hal ini berakibat berkurangnya volume plama, terjadinya hipotensi, hemokonsentrasi, hipoproteinemia, efusi dan renjatan.
Adanya kebocoran plasma ke daerah ekstravaskuler ibuktikan dengan ditemukannya cairan dalam rongga serosa, yaitu dalam rongga peritoneum, pleura dan perikard. Renjatan hipovolemik yang terjadi sebagai akibat kehilangan plasma, bila tidak segera teratasi akan terjadi anoxia jaringan, asidosis metabolic dan kematian. Sebab lain kematian pada DHF adalah perdarahan hebat. Perdarahan umumnya dihubungkan dengan trombositopenia, gangguan fungsi trombosit dan kelainan fungsi trombosit.
Fungsi agregasi trombosit menurun mungkin disebabkan proses imunologis terbukti dengan terdapatnya kompleks imun dalam peredaran darah. Kelainan system koagulasi disebabkan diantaranya oleh kerusakan hati yang fungsinya memang tebukti terganggu oleh aktifasi system koagulasi. Masalah terjadi tidaknya DIC pada DHF/ DSS, terutama pada pasien dengan perdarahan hebat.
C. KLASIFIKASI DHF
WHO, 1986 mengklasifikasikan DHF menurut derajat penyakitnya menjadi 4 golongan, yaitu :
Derajat I
Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. Panas 2-7 hari, Uji tourniquet positif, trombositipenia, dan hemokonsentrasi.
Derajat II
Sama dengan derajat I, ditambah dengan gejala-gejala perdarahan spontan seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi.
Derajat III
Ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat ( >120x/mnt ) tekanan nadi sempit ( ? 120 mmHg ), tekanan darah menurun, ( 120/80 ? 120/100 ? 120/110 ? 90/70 ? 80/70 ? 80/0 ? 0/0 )
Derajat IV
Nadi tidak teaba, tekanan darah tidak teatur ( denyut jantung ? 140x/mnt ) anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.
D. TANDA DAN GEJALA
Selain tanda dan gejala yang ditampilkan berdasarkan derajat penyakitnya, tanda dangejala lain adalah :
- Hati membesar, nyeri spontan yang diperkuat dengan reaksi perabaan.
- Asites
- Cairan dalam rongga pleura ( kanan )
- Ensephalopati : kejang, gelisah, sopor koma.
E. PEMERIKSAAN DAN DIGNOSIS
- Trombositopeni ( ? 100.000/mm3)
- Hb dan PCV meningkat ( ? 20% )
- Leukopeni ( mungkin normal atau lekositosis )
- Isolasi virus
- Serologi ( Uji H ): respon antibody sekunder
- Pada renjatan yang berat, periksa : Hb, PCV berulang kali ( setiap jam atau 4-6 jam apabila sudah menunjukkan tanda perbaikan ), Faal hemostasis, FDP, EKG, Foto dada, BUN, creatinin serum.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian1.1 Identitas
DHF merupakan penyakit daerah tropis yang sering menyebabkan kematian anak, remaja dan dewasa ( Effendy, 1995 )
1.2 Keluhan Utama
Pasien mengeluh panas, sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu makan menurun.
1.3 Riwayat penyakit sekarang
Riwayat kesehatan menunjukkan adanya sakit kepala, nyeri otot, pegal seluruh tubuh, sakit pada waktu menelan, lemah, panas, mual, dan nafsu makan menurun.
1.4 Riwayat penyakit terdahulu
Tidak ada penyakit yang diderita secara specific.
1.5 Riwayat penyakit keluarga
Riwayat adanya penyakit DHF pada anggota keluarga yang lain sangat menentukan, karena penyakit DHF adalah penyakit yang bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegipty.
1.6 Riwayat Kesehatan Lingkungan
Biasanya lingkungan kurang bersih, banyak genangan air bersih seperti kaleng bekas, ban bekas, tempat air minum burung yang jarang diganti airnya, bak mandi jarang dibersihkan.
1.7 Riwayat Tumbuh Kembang
1.8 Pengkajian Per Sistem
1.8.1 Sistem Pernapasan
Sesak, perdarahan melalui hidung, pernapasan dangkal, epistaksis, pergerakan dada simetris, perkusi sonor, pada auskultasi terdengar ronchi, krakles.
1.8.2 Sistem Persyarafan
Pada grade III pasien gelisah dan terjadi penurunan kesadaran serta pada grade IV dapat trjadi DSS
1.8.3 Sistem Cardiovaskuler
Pada grde I dapat terjadi hemokonsentrasi, uji tourniquet positif, trombositipeni, pada grade III dapat terjadi kegagalan sirkulasi, nadi cepat, lemah, hipotensi, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari-jari, pada grade IV nadi tidak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur.
1.8.4 Sistem Pencernaan
Selaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada epigastrik, pembesarn limpa, pembesaran hati, abdomen teregang, penurunan nafsu makan, mual, muntah, nyeri saat menelan, dapat hematemesis, melena.
1.8.5 Sistem perkemihan
Produksi urine menurun, kadang kurang dari 30 cc/jam, akan mengungkapkan nyeri sat kencing, kencing berwarna merah.
1.8.6 Sistem Integumen.
Terjadi peningkatan suhu tubuh, kulit kering, pada grade I terdapat positif pada uji tourniquet, terjadi pethike, pada grade III dapat terjadi perdarahan spontan pada kulit.
2. Diagnosa Keperawatan
2.1 Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue
2.2 Resiko defisit cairan berhubungan dengan pindahnya ciran intravaskuler ke ekstravaskuler
2.3 Resiko syok hypovolemik berhubungan dengan perdarahan yang berlebihan, pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler
2.4 Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekwat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.
2.5 Resiko terjadi perdarahn berhubungan dnegan penurunan factor-fakto pembekuan darah ( trombositopeni )
2.6 Kecemasan berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan perdaahan
2.7 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangya informasi.
3. Rencana Asuhan Keperawatan.
DP : Hipertermie berhubungan dengan proses infeksi virus dengue
Tujuan : Suhu tubuh normal
Kriteria hasil : Suhu tubuh antara 36 – 37
Nyeri otot hilang
Intervensi :
a. Beri komres air kran
Rasional : Kompres dingin akan terjadi pemindahan panas secara konduksi
b. Berika / anjurkan pasien untuk banyak minum 1500-2000 cc/hari ( sesuai toleransi )
Rasional : Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat evaporasi.
c. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat
Rasional : Memberikan rasa nyaman dan pakaian yang tipis mudah menyerap keringat dan tidak merangsang peningkatan suhu tubuh.
d. Observasi intake dan output, tanda vital ( suhu, nadi, tekanan darah ) tiap 3 jam sekali atau lebih sering.
Rasional : Mendeteksi dini kekurangan cairan serta mengetahui keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien.
e. Kolaborasi : pemberian cairan intravena dan pemberian obat sesuai program.
Rasional : Pemberian cairan sangat penting bagi pasien dengan suhu tubuh yang tinggi. Obat khususnyauntuk menurunkan suhu tubuh pasien.
DP 2. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler.
Tujuan : Tidak terjadi devisit voume cairan
Kriteria : Input dan output seimbang
Vital sign dalam batas normal
Tidak ada tanda presyok
Akral hangat
Capilarry refill <>
Rabu, 13 Agustus 2008
Pencegahan Komplikasi Diabetes dan Tip-tipsnya
Komplikasi diabetes adalah masalah-maslah kesehatan yang disebabkan oleh diabetes. Diabetes disebabkan karena kadar atau tingkat gula darah lebih tinggi dari keadaan normal. Kondisi dimana kadar gula darah yang tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama dapat merusak pembuluh darah dan sistem syaraf. Kerusakan-kerusakan tersebut dapat menyebabkan masalah-masalah di berbagai bagian tubuh. Berikut adalah artikel berisi tentang komplikasi-komplikasi diabetes dan bagaimana tips pencegahannya.
Komplikasi pada Kerusakan Syaraf (diabetic neuropathy)
Komplikasi kerusakan syaraf pada diabetes yang biasanya disebut dengan diabetic neuropathy yang membuat fungsi sistem dalam dalam mengirim pesan-pesan ke otak atau ke bagian tubuh lainnya mengalami kesulitan. Jika penderita kencing manis mempunyai komplikasi kerusakan syaraf, mungkin mereka akan merasakan kehilangan rasa pada bagian tubuhnya atau merasakan sakit yang menggelikan.
Diabetic Neuropathy sering sekali mempengaruhi bagian tungkai dan kaki dan mungkin penderita tidak bisa merasakan adanya lepuh atau luka pada kakinya. Kemudian luka dapat menjadi infektif dan pada beberapa kasus yang serius mungkin harus dilakukan amputasi. Penderita dengan diabetic neuropathy masih bisa berjalan dengan kakinya yang telah mengalami kerusakan sendi dan tulangnya. Hal ini dapat menimbulkan kondisi yang disebut dengan kaki Charcot (Charcot foot) yang menyebabkan kaki terluka dan menjadi berubah bentuk.
Akan tetapi kebanyakan masalah seperti diatas dapat dicegah dan dihindari. (Charcot adalah salah satu penyakit neuron motorik yang progresif). Perlu dilakukan pemeriksaan tiap hari terhadap kaki penderita, jika dalam pemeriksaan terdapat adanya bengkak, warna kemerahan dan terasa panas segera hubungi dokter. Gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan tanda dari Charcot Foot. Sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter sedikitnya satu tahun sekali.
Diabetic Neuropathy sering sekali mempengaruhi bagian tungkai dan kaki dan mungkin penderita tidak bisa merasakan adanya lepuh atau luka pada kakinya. Kemudian luka dapat menjadi infektif dan pada beberapa kasus yang serius mungkin harus dilakukan amputasi. Penderita dengan diabetic neuropathy masih bisa berjalan dengan kakinya yang telah mengalami kerusakan sendi dan tulangnya. Hal ini dapat menimbulkan kondisi yang disebut dengan kaki Charcot (Charcot foot) yang menyebabkan kaki terluka dan menjadi berubah bentuk.
Akan tetapi kebanyakan masalah seperti diatas dapat dicegah dan dihindari. (Charcot adalah salah satu penyakit neuron motorik yang progresif). Perlu dilakukan pemeriksaan tiap hari terhadap kaki penderita, jika dalam pemeriksaan terdapat adanya bengkak, warna kemerahan dan terasa panas segera hubungi dokter. Gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan tanda dari Charcot Foot. Sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter sedikitnya satu tahun sekali.
Berikut tanda-tanda bahaya dari kerusakan syaraf
Berikut tanda-tanda bahaya dari kerusakan syaraf dan hubungi dokter secepatnya jika terjadi tanda-tanda bahaya dibawah ini:
- Mati Rasa
- Rasa sakit yang tajam atau menggelitik
- Muncul luka pada kaki
- Otot menjadi lemah
- Rasa panas seperti tebakar
- Tidak mampu ereksi pada pria
Retina merupakan bagian mata yang sensitif terhadap sinar dan membantu penglihatan seseorang. Diabetes atau kencing manis dapat merusak dan memperlemah pembuluh darah kecil pada retina. Kerusakan jenis ini disebut dengan diabetic retinopathy.
Pada saat pembuluh darah melemah, mereka dapat mengeluarkan cairan dan menyebabkan timbulnya bengkak pada mata yang mengaburkan penglihatan. Jika kondisi retinopathy menjadi lebih parah dapat berakibat pada kebutaan.
Pembedahan dengan laser sering digunakan untuk mengobati atau memperlambat komplikasi retinopathy, khusunya jika gangguan ini ditemukan lebih awal. Penderita diabetes sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin mata sekali dalam satu tahun.
Tanda-tanda bahaya komplikasi pada mata
- Penglihatan kabur selama lebih dari 2 hari.
- Dengan tiba-tiba tidak bisa melihat dengan satu atau kedua mata.
- Terdapat titik hitam, sarang laba-laba atau sorotan cahaya pada penglihatan.
- Kemerah-merahan pada mata
- Nyeri atau terasa ada tekanan pada mata.
Diabetes dapat juga menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal sehingga berakibat ginjal tidak mampu menyaring sampah untuk dikeluarkan. Komplikasi kerusakan ini disebut dengan diabetic nephropathy. Seorang penderita diabetes dengan komplikasi ini secepatnya memerlukan tindakan dialisis atau transplantasi ginjal. Dialisis (dialysis) adalah suatu pengobatan yang ditujukan untuk mengeluarkan kotoran-kotoran atau sampah dari darah yang biasanya fungsi ini dikerjakan oleh ginjal.
Resiko timbulnya diabetic nephropathy akan semakin tinggi atau meningkat jika terdapat dua kondisi yaitu kondisi diabetes dan tekanan darah tinggi secara bersamaan. Jadi merupakan hal penting untuk mengontrol kedua kondisi tersebut dengan baik.
Tanda awal timbulnya diabetic nephropathy biasanya ditandai adanya protein di dalam urin atau dalam urin terdapat kandungan protein (protein uri). Jadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan tahunan mengenai kondisi ini. Hubungi dokter dan dokter akan memberikan pengobatan untuk menjaga dan melindungi ginjal dari kerusakan.
Komplikasi pada penyakit jantung dan stroke
Penderita diabetes mempunyai resiko yang lebih besar timbulnya penyakit jantung dan stroke, resiko bahkan lebih besar bagi orang-orang yang menderita diabetes dan perokok, mepunyai tekanan darah tinggi, overweight atau kelebihan berat badan dan mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Penyakit jantung sangat mudah untuk diobati saat penyakit itu ditemukan lebih awal. Pemeriksaan ke dokter ahli adalah sangat penting karena dokter akan melakukan test dan pemeriksaan untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit jantung secara dini.
Pengendalian kadar kolesterol agar mendekati normal adalah juga hal yang direkomendsikan pada penderita diabetes karena kolesterol merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya penyakit jantung dan stroke. Jika penderita mempunyai tingkat kolesterol tinggi, hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, lakukan perubahan-perubahan gaya hidup seperti diet sehat, olahraga teratur untuk mengontrol kadar kolesterol agar dalam batas normal atau mendekati normal.
Tips untuk mencegah atau memperlambat komplikasi diabetes
Untuk mencegah timbulnya komplikasi-komplikasi diatas, pertahankan kadar gula darah hingga mendekati normal dan ikutilah saran anjuran dokter. Berikut beberapa tipsnya:
- Diet dan makan makanan sehat dengan bervariasi, hindari makanan yang tinggi lemak dan gula.
- Pertahankan berat badan ideal. Jika penderita overweight atau kelebihan berat badan, maka kurangi berat badan anda (baca mengurangi faktor resiko overweight).
- Pertahankan dan kontrol kadar kolesterol agar mendekati normal. (Baca mengurangi faktor resiko kolesterol)
- Pertahankan tekanan darah agar tetap normal dan mendekati normal. (baca mengurangi faktor resiko tekanan darah tinggi)
- Lakukan olahraga teratur
- Hentikan merokok ( baca mengurangi faktor resiko merokok)
- Periksa ke dokter secara rutin, bahkan saat kondisi anda baik. Dokter akan melakukan pemeriksaan akan adanya tanda-tanda komplikasi dengan lebih dini.
- Segera hubungi dokter jika ada tanda-tanda bahaya seperti diatas.
Selasa, 12 Agustus 2008
Diabetes dan OlahRaga
Olahraga dapat membantu seseorang dalam mengontrol, menurunkan berat badan pada seorang yang kelebihan berat badan dan juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Hal itu dapat menurunkan resiko seseorang dari serangan jantung, suatu kondisi yang biasanya sering terjadi pada orang-orang yang mempunyai diabetes atau kencing manis. Dengan olahraga juga dapat membuat perasaan dan diri menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Apa Jenis olahraga yang sebaiknya Dilakukan?
Konsultasikan dengan dokter tentang jenis olahraga yang sebaiknya dilakukan dan tepat bagi seorang penderita diabetes. Jenis olahraga yang dapat dilakukan akan tergantung pada kondisi kesehatan individu penderita atau masalah-masalah kesehatan apa saja yang ada pada diri seseorang.
Kebanyakan dokter menyaranakan untuk melakukan olahraga aerobik, olahraga aerobik akan membuat seseorang bernafas lebih dalam dan membuat kerja jantung menjadi lebih kuat. Beberapa contoh olahraga aerobiok seperti jalan kaki, jogging, dansa aerobik atau bersepeda.
Jika penderita mempunyai masalah pada saraf didaerah kaki mungkin sebaiknya melakukan olahraga aerobik yang tidak memberikan beban lebih pada daerah kaki. Olahraga tersebut misalnya seperti berenang, bersepdeda, mendayung atau olahraga dengan kursi.
Bukan merupakan satu hal yang penting apa jenis olahraga yang dilakukan, sebaiknya lakukan pemanasan sebelum memulai berolahraga dan lakukan pendinginan setelah melakukan olahraga. Sebagai pemanasan, lakukan olahraga dengan intensitas rendah seperti berjalan dengan durasi 5-10 menit. Kemudian dengan perlahan lakukan peregangan selama 5-10 menit. Ulangi langkah-langkah tersebut setelah olahraga untuk pendinginannya.
Saat penderita memulai suatu latihan olahraga, lakukan olahraga dengan pelan-pelan, tahap demi tahap demi keselamatan dalam berolahraga. Secara berangsur-angsur tingkatkan intensitas dan durasi olahraga yang dilakukan sampai pada intensitas dan lama olahraga yang dianjurkan. Sebaiknya lakukan olahraga secara rutin 4-6 kali dalam seminggu dengan durasi waktu 30-60 menit. Bicarakan dengan dokter untuk memperoleh anjuran yang khusus tentang olahraga yang tepat dan cocok secara individual.
Apakah ada resiko-resiko berolahraga bagi penderita diabetes?
Jawaban untuk pertanyaan diatas adalah ya, akan tetapi manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibanding dengan resiko yang harus diambil. Dengan berolahraga akan mempengaruhi tubuh dalam bereaksi terhadap insulin. Olahraga yang teratur menjadikan tubuh bereaksi lebih sensitif atau peka terhadap insulin, dan akan menjadikan kadar gula darah menjadi terlalu rendah atau yang biasa disebut dengan hipoglikemia setelah melakukan olahraga.
Mungkin diperlukan suatu pemeriksaan kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga dan dokter akan menjelaskan berapa sebaiknya kadar gula darah seseorang sebelum dan sesudah berolahraga.
Jika pada pemeriksaan kadar gula darah anda terlalu rendah atau terlalu tinggi sebelum perencanaan berolahraga, sebaiknya tunggu sampai kadar gula darah membaik baru merencanakan berolahraga. Hal itu khususnya penting untuk melihat kadar gula darah jika olahraga yang dilakukan benar-benar dalam keadaan panas atau dingin, perubahan temperatur atau suhu tubuh mempengaruhi penyerapan insulin oleh tubuh.
Jika pada pemeriksaan kadar gula darah anda terlalu rendah atau terlalu tinggi sebelum perencanaan berolahraga, sebaiknya tunggu sampai kadar gula darah membaik baru merencanakan berolahraga. Hal itu khususnya penting untuk melihat kadar gula darah jika olahraga yang dilakukan benar-benar dalam keadaan panas atau dingin, perubahan temperatur atau suhu tubuh mempengaruhi penyerapan insulin oleh tubuh.
Bagaimana mengetahui kadar gula darah terlalu rendah saat olahraga?
Hypoglikemia biasanya terjadi secara bertahap tidak langsung terjadi sehingga indovidu yang berolahraga perlu memperhatikan perasaannya selama berolahraga. Mungkin mereka akan merasakan perasaan seperti perubahan dalam denyut jantung, tiba-tiba keluar keringat yang berlebihan, merasa gemetar, cemas, dan merasa lapar. Jika terjadi perasaan-perasaan tersebut, sebaiknya hentikan olahraga dan ikuti perintah atau advice dokter bagaimana mengobati hipogikemia. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk menghindari makanan seperti gula-gula atau sari buah untuk mengobati hipoglikemia.
Apa lagi yang bisa dilakukan untuk berolahraga dengan baik dan selayaknya?
Banyak penderita diabetes mempunyai masalah dengan syaraf pada daerah kaki dan terkadang tanpa diketahui oleh penderita. Jadi sangat penting bagi mereka yang mempunyai masalah tersebut mengenakan sepatu yang cocok dengan ruangan yang longgar didalamnya saat berolahraga. Jika tidak, kemungkinan yang terjadi adalah akan mengalami lepuh atau luka pada kaki yang bisa berkembang menjadi infeksi atau berakibat pada masalah-masalah lain. Sebaiknya sebelum dan setelah berolahraga lakukan pemeriksaan pada kaki untuk memastikan tidak adanya lepuh atau luka pada kaki.
Apakah sebaiknya perlu mengkonsumsi banyak cairan selama Berolahraga?.
Saat seseorang berolahraga, tubuh memerlukan banyak cairan untuk mempertahankan kesegarannya sehingga sebaiknya banyak mengkonsumsi cairan selama olah raga. Pada saat berolahraga akan merasakan perasaan haus, sehingga dapat dan mungkin terjadi dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan cairan yang dapat mempengaruhi tingkat atau kadar gula darah. Maka minumlah banyak cairan sebelum, selama dan sesudah berolahraga.
Daftar catatan atau tips berolahraga bagi penderita diabetes
- Bicarakan dan konsultasikan dengan dokter tentang latihan olahraga yang tepat.
- Perikasalah kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga
- Pemeriksaan kaki akan adanya lepuh atau luka sebelum dan setelah berolahraga.
- Kenakanlah sepatu dan kaus kaki yang cukup longgar atau luas.
- Minumlah banyak cairan sebelum, selama dan setelah berolahraga.
- Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan lakukan pendinginan setelah berolahraga.
- Sediakan atau persiapkan snack atau makanan ringan jika terjadi penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah.
Jakarta...Jakarta...
Oleh: Wastu Adi Mulyono
"Jakarta!!! Jakarta!!!" Kata-kata tersebut selalu kami ucapkan dulu sewaktu kuliah di Malang. Setiap pukul 21 ke atas, pasti akan ada yang teriak jakarta jakarta. Maksud dari teriakan tersebut adalah untuk memberi kode pada penghuni kamar lain bahwa ada penghuni kamar yang akan ke Jln Jakarta untuk supper setelah dinner dari asrama tidak dapat memenuhi kebutuhan para cacing dalam perut. Kata sandi tersebut secara otomatis akan memberikan dorongan penghuni kamar yang dilewati untuk keluar jika ingin barengan atau sekedar titip beli gorengan.
Pagi ini saya upload blog ini karena, saya juga akan pergi ke Jakarta. Menjalankan tugas negara. Kuliah lagi di S2 Keperawatan UI. Peminatan Manajemen Keperawatan, jelas akan diambil. Terlintas lagi bayangan dulu tahun 1998, wah seru ke Senayan, berjuang untuk reformasi yang sudah mencapai kondisi seperti sekarang ini. Alangkah tegangnya saya ketika dikumpulkan di ruang kuliah, kemudian di ceramahi oleh Dekan menjelang keberangkatan ke Senayan. Ah itu dulu.
Sekarang pasti kondisi berubah. Meskipun US dollar masi 9000-an tetapi tidak pernah mencapai 18 ribu. Jadi meskipun tidak ada uang saku, keep optimistic. Beasiswa pasti di tangan. Gunakan saja ilmu ikhlas. Semua pasti mudah. Bahkan jika diijinkan, cukup ditempuh 18 buln saja dengan IPK 4,00 Nah Lho!
Kembali ke Jakarta seperti mengenang masa lalu. Tetapi tidak akan seperti dulu lagi. I am a different person, Man! All have changed. Dulu lajang sekarang bukan. Dulu halak Medan sekarang wong Purwokerto, kaya kuwe. Maning lagi... maning lagi..., Ngerti ora, Son. (Halo Pak Sono, remember this?)
Sengaja saya ambil kekhususan Manajemen keperawatan, karena disamping saya dapat sk nya manajemen juga karena program ini sudah tua. Yang tua biasanya tantangannya lebih berat. (maksudnya??). Mempertahankan lebih sulit dari membuat hubungan. Tuh artis-artis contohnya. Nah hal ini yang sangat menantang.
Sambil menyelam minum air. Sambil kuliah manajemen, kita coba buktikan apa benar kerajaan keperawatan dapat mensejahterakan rakyatnya. Gudang ilmu akan kita bongkar, mencari kitab-kitab sakti yang dapat mensejahterakan rakyat. Jika perlu kita terjemahkan dalam bahasa jalanan (meminjam istilah Bob Sadino). Tradisi mulai dari Jakarta ini nanti kita cari kelemahannya. Dengan kata lain, apakah tidak bisa kemajuan keperawatan dimulai dari timur (papua, maluku dll). Lha matahari saja terbit dari timur, kok kita mulai dari barat ke timur. Ya menentang matahari, jadinya silou man!!. Karena Silau jalan lebar di depan tidak kelihatan, ada trotoar pun ditabrak deh.
Nah cobalah kita melawan arus, menentang tradisi barat ke timur. Membalik keadaan menjadi dari Timur Ke Barat. Sambil menyanyi, "...dari Timur sampai ke Barat, berjajar pulau-pulau....Sambung menyambung menjadi satu... Itulah Indonesia... Indonesia tanah airku, aku berjanji padamu. Menjunjung tanah airku... Tanah airku Indonesia!!!!" kalau perlu kita teriakkan "Ners, Ners, Ners.. Hugh!!!" Wah kok enggak enak intonasinya, apa perlu ganti yell jadi "Mantri kesehatan Yeach!!" All up to you.
Cihui... Jakarta... Jakarta...
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates