Sabtu, 02 Januari 2010
Asuhan Keperawatan Pre Eklampsia
Pengertian
Per eklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein uria tetapi tidak menjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih (Rustam Muctar, 1998).
Etiologi
Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Banyak teori – teori dikemukakan oleh para ahli yang mencoba menerangkan penyebabnya. Oleh karena itu disebut “penyakit teori” namun belum ada memberikan jawaban yang memuaskan.
Manifestasi Klinis
Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam urutan : pertambahan berat badan yang berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria. Pada pre eklampsia ringan tidak ditemukan gejala – gejala subyektif. Pada pre eklampsia berat didapatkan sakit kepala di daerah prontal, diplopia, penglihatan kabur, nyeri di daerah epigastrium, mual atau muntah. Gejala – gejala ini sering ditemukan pada pre eklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwa eklampsia akan timbul.
Patofisiologi
Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi peningkatan hematokrit. Perubahan ini menyebabkan penurunan perfusi ke organ , termasuk ke utero plasental fatal unit. Vasospasme merupakan dasar dari timbulnya proses pre eklampsia. Konstriksi vaskuler menyebabkan resistensi aliran darah dan timbulnya hipertensi arterial. Vasospasme dapat diakibatkan karena adanya peningkatan sensitifitas dari sirculating pressors. Pre eklampsia yang berat dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang lain. Gangguan perfusi plasenta dapat sebagai pemicu timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat berakibat terjadinya Intra Uterin Growth Retardation.
penatalaksanaan Medis
Pencegahan
Pemeriksaan antenatal yang teratur dan bermutu serta teliti mengenai tanda – tanda sedini mungkin (pre eklampsia ringan), lalu diberikan pengobatan yang cukup supaya penyakit tidak menjadi lebih berat.
Harus selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya pre-eklampsia.
Berikan penerangan tentang manfaat istirahat dan tidur, ketenangan, serta pentingnya mengatur diit rendah garam, lemak, serta karbohidrat dan tinggi protein, juga menjaga kenaikan berat badan yang berlebihan.
Penanganan
Tujuan utama penanganan adalah :
Untuk mencegah terjadinya pre eklampsi dan eklampsi.
Hendaknya janin lahir hidup.
Trauma pada janin seminimal mungkin.
Selanjutnya : Klik di Sini
Sumber :
http://download-askep.blogspot.com
http://download-my-ebook.blogspot.com
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gastritis
Gastritis
A. Pengertian
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut kronik, difus atau lokal (Soepaman, 1998).
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer, 1999).
Gastritis adalah radang mukosa lambung (Sjamsuhidajat, R, 1998).
Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa Gastritis merupakan inflamasi mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus atau lokal.
B. Etiologi
Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut :
- Gastritis Akut
Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).
Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis. - Gastritis Kronik
Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui.
Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan merokok.
C. Manifestasi klinik
- Manifestasi klinik yang biasa muncul pada Gastritis Akut lainnya, yaitu Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna pada Hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.
- Gastritis Kronik
Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan pemeriksaan fisik tidak di jumpai kelainan.
D. Proses Penyakit
- Gastritis akut
Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengiitasi mukosa lambung.
Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi :- Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai kompensasi lambung. Lambung akan meningkat sekresi mukosa yang berupa HCO3, di lambung HCO3 akan berikatan dengan NaCL sehingga menghasilkan HCI dan NaCO3.
Hasil dari penyawaan tersebut akan meningkatkan asam lambung. Jika asam lambung meningkat maka akan meningkatkan mual muntah, maka akan terjadi gangguan nutrisi cairan & elektrolit. - Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa inflamasi, jika mukus yang dihasilkan dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan HCL maka akan terjadi hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan tetapi jika mukus gagal melindungi mukosa lambung maka akan terjadi erosi pada mukosa lambung. Jika erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan pembuluh darah maka akan terjadi perdarahan yang akan menyebabkan nyeri dan hypovolemik.
- Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai kompensasi lambung. Lambung akan meningkat sekresi mukosa yang berupa HCO3, di lambung HCO3 akan berikatan dengan NaCL sehingga menghasilkan HCI dan NaCO3.
- Gastritis kronik
Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang sehingga terjadi iritasi mukosa lambung yang berulang-ulang dan terjadi penyembuhan yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan sel chief hilang maka produksi HCL. Pepsin dan fungsi intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung juga menjadi tipis serta mukosanya rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa terjadi perdarahan serta formasi ulser.
E. Komplikasi
- Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.
- Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus.
F. Penatalaksaan Medik
- Gastritis Akut
Pemberian obat-obatan H2 blocking (Antagonis reseptor H2). Inhibitor pompa proton, ankikolinergik dan antasid (Obat-obatan alkus lambung yang lain). Fungsi obat tersebut untuk mengatur sekresi asam lambung. - Gastritis Kronik
Pemberian obat-obatan atau pengobatan empiris berupa antasid, antagonis H2 atau inhibitor pompa proton.
Selanjutnya Download Askep Gastritis : di sini
Gastritis
Gastritis is an inflammation of the lining of the stomach, and has many possible causes. The main acute causes are excessive alcohol consumption or prolonged use of nonsteroidal anti-inflammatory drugs (also known as NSAIDs) such as aspirin or ibuprofen. Sometimes gastritis develops after major surgery, traumatic injury, burns, or severe infections. Gastritis may also occur in those who have had weight loss surgery resulting in the banding or reconstruction of the digestive tract. Chronic causes are infection with bacteria, primarily Helicobacter pylori. Certain diseases, such as pernicious anemia, chronic bile reflux, stress and certain autoimmune disorders can cause gastritis as well. The most common symptom is abdominal upset or pain. Other symptoms are indigestion, abdominal bloating, nausea, and vomiting. Some may have a feeling of fullness or burning in the upper abdomen. A gastroscopy, blood test, complete blood count test, or a stool test may be used to diagnose gastritis. Treatment includes taking antacids or other medicines, such as proton pump inhibitors or antibiotics, and avoiding hot or spicy foods. For those with pernicious anemia, B12 injections are given.
Sign and Symptoms
Many people with gastritis experience no symptoms at all. However, upper central abdominal pain is the most common symptom; the pain may be dull, vague, burning, aching, gnawing, sore, or sharp. Pain is usually located in the upper central portion of the abdomen, but it may occur anywhere from the upper left portion of the abdomen around to the back.
Other signs and symptoms may include:
* Nausea
* Vomiting (if present, may be clear, green or yellow, blood-streaked, or completely bloody, depending on the severity of the stomach inflammation)
* Belching (if present, usually does not relieve the pain much)
* Bloating
* Feeling full after only a few bites of food
* Loss of appetite
* Unexplained weight loss
wikipedia
Sumber : http://askep-asuhankeperawatan.blogspot.com
ASKEP ANAK DENGAN ENCEPHALITIS
PENGERTIAN
Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus atau mikro organisme lain yang non purulent.
PATOGENESIS ENSEFALITIS
Virus masuk tubuh pasien melalui kulit,saluran nafas dan saluran cerna.setelah masuk ke dalam tubuh,virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa cara:
Setempat:virus alirannya terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ tertentu.
Penyebaran hematogen primer:virus masuk ke dalam darah
Kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut.
Penyebaran melalui saraf-saraf : virus berkembang biak di
Permukaan selaput lendir dan menyebar melalui sistem saraf.
Masa Prodromal berlangsung 1-4 hari ditandai dengan demam, sakit kepala, pusing, muntah, nyeri tenggorokan, malaise, nyeri ekstremintas dan pucat .
Gejala lain berupa gelisah, iritabel, perubahan perilaku, gamgguan kesadaran, kejang.
Kadang-kadang disertai tanda Neurologis tokal berupa Afasia, Hemifaresis, Hemiplegia, Ataksia, Paralisis syaraf otak.
Selanjutnya Download Askep Anak Encephalitis : di sini
Encephalitis
Encephalitis, an inflammation of the brain parenchyma, presents as diffuse and/or focal neuropsychological dysfunction. From an epidemiologic and pathophysiologic perspective, encephalitis is distinct from meningitis, though on clinical evaluation the 2 often coexist with signs and symptoms of meningeal inflammation, such as photophobia, headache, or a stiff neck.
emedicine.medscape.com
Sign and Symptoms
Patients with encephalitis suffer from fever, headache and photophobia with weakness and seizures also common. Less commonly, stiffness of the neck (nuchal rigidity) can occur with rare cases of patients also suffering from stiffness of the limbs, slowness in movement and clumsiness depending on which specific part of the brain is involved. Nuchal rigidity may lead to a misdiagnosis of meningitis, but treatment is the same. The symptoms of encephalitis are caused by the brain's defense mechanisms activating to get rid of the infection. Other symptoms can include drowsiness and coughing.
Treatment
Treatment is usually symptomatic. Reliably tested specific antiviral agents are available only for a few viral agents (e.g. acyclovir for herpes simplex virus) and are used with limited success for most infection except herpes simplex encephalitis. In patients who are very sick, supportive treatment, such as mechanical ventilation, is equally important. Corticosteroids (e.g. methylprednisolone) are used to reduce brain swelling and inflammation. Sedatives may be needed for irritability or restlessness. Anticonvulsants are used to prevent seizures.
wikipedia
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GAGAL NAFAS
Gagal nafas adalah kegagalan system pernafasan untuk mempertahankan pertukaran O2 dan CO2 dalam tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan pada kehidupan (Heri Rokhaeni, dkk, 2001)
Gagal nafas terjadi bilamana pertukaran O2 terhadap CO2 dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju konsumsi O2 dan pembentukan CO2 dalam sel-sel tubuh sehingga menyebabkan PO2 <>2 > 45 mmHg (hiperkapnia) (Smeltzer, C Susane, 2001)
ETIOLOGI
Kerusakan atau depresi pada system saraf pengontrol pernafasan
o Luka di kepala
o Perdarahan / trombus di serebral
o Obat yang menekan pernafasan
o Gangguan muskular yang disebabkan
o Tetanus
o Obat-obatan
o Kelainan neurologis primer
Penyakit pada saraf seperti medula spinalis, otot-otot pernafasan atau pertemuan neuromuskular yang terjadi pada pernafasa sehingga mempengaruhi ventilasi.
o Efusi pleura, hemathorak, pneumothorak
Kondisi ini dapat mengganggu dalam ekspansi paru
o Trauma
Kecelakakan yang mengakibatkan cedera kepala, ketidaksadaran dan perdarahan hidung, mulut dapat mengarah pada obstruksi jalan nafas dan depresi pernafasan
o Penyakit akut paru
Pneumonia yang disebabkan bakteri dan virus, asma bronchiale, atelektasis, embolisme paru dan edema paru
TANDA DAN GEJALA
Tanda
a. Gagal nafas total
o Aliran udara di mulut, hidung tidak terdengar / dirasakan
o Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supra klavikula dan sela iga serta tidak ada pengemabngan dada pada inspirasi
b. Gagal nafas partial
o Terdengar suara nafas tambahan gargling, snoring, growing dan wheezing
o Ada retraksi dada
Gejala
o Hiperkapnia yaitu peningkatan kadar CO2 dalam tubuh lebih dari 45 mmHg
o Hipoksemia terjadi takikardia, gelisah, berkeringat atau sianosis atau PO2 menurun
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. BGA
Hipopksemia
o Ringan : PaO2 <>
o Sedang : PaO2 <>
o Berat : paO2 <>
b. Pemeriksaan rontgen dada
Untuk melihat keadaan patologik dan atau kemajuan proses penyakit yang tidak diketahui
c. Hemodinamik: tipe I terjadi peningkatan PCWP
d. EKG
o Memperlihatkan bukti-bukti regangan jantung di sisi kanan
o Disritmia
PENGKAJIAN
a. Airway
o Terdapat secret di jalan nafas (sumbatan jalan nafas)
o Bunyi nafas krekels, ronchi, dan wheezing
b. Breathing
o Distress pernafasan: pernafasan cuping hidung, takhipnea / bradipnea
o Menggunakan otot asesoris pernafasan
o Kesulitan bernafas: lapar udara, diaforesis, dan sianoasis
o Pernafasan memakai alat Bantu nafas
c. Circulation
o Penurunan curah jantung, gelisah, letargi, takikardi
o Sakit kepala
o Gangguan tingkat kesadaran: gelisah, mengantuk, gangguan mental (ansietas, cemas)
PENATALAKSANAAN MEDIS
a. Terapi oksigen: pemberian oksigen rendah nasal atau masker
b. Ventilator mekanik dengan memberikan tekanan positif kontinu
c. Inhalasi nebulizer
d. Fisioterapi dada
e. Pemantauan hemodinamik / jantung
f. Pengobatan: bronkodilator, steroid
g. Dukungan nutrisi sesuai kebutuhan
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sumbatan jalan nafas dan kurangnya ventilasi sekunder terhadap retensi lendir
Tujuan: jalan nafas efektif
Kriteria hasil:
o Bunyi nafas bersih
o Secret berkurang atau hilang
Intervensi:
a. Catat karakteristik bunyi nafas
b. Catat karakteristik batuk, produksi dan sputum
c. Monitor status hidrasi untuk mencegah sekresi kental
d. Berikan humidifikasi pada jalan nafas
e. Pertahankan posisi tubuh / kepala dan gunakan ventilator sesuai kebutuhan
f. Observasi perubahan pola nafas dan upaya bernafas
g. Berikan lavase cairan garam faaal sesuai indiaksi untuk membuang skresi yang lengket
h. Berikan O2 sesuai kebutuhan tubuh
i. Berikan fisioterapi dada
j. Berikan bronkodilator
b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan akumulasi protein dan cairan dalam interstitial / area alveolar, hipoventilasi alveolar, kehilangan surfaktan
Tujuan; pertukaran gas adekuat
Criteria hasil:
o Perbaikan oksigenasi adekuat: akral hangat, peningkatan kesadaran
o BGA dalam batas normal
o Bebas distres pernafasan
Intervensi:
o Kaji status pernafasan
o Kaji penyebab adanya penurunan PaO2 atau yang menimbulkan ketidaknyaman dalam pernafasan
o Catat adanya sianosis
o Observasi kecenderungan hipoksia dan hiperkapnia
o Berikan oksigen sesuai kebutuhan
o Berikan bantuan nafas dengan ventilator mekanik
o Kaji seri foto dada
o Awasi BGA / saturasi oksigen (SaO2)
c. Resiko cidera berhubungan dengan penggunaan ventilasi mekanik
Tujuan: klien bebas dari cidera selama ventilasi mekanik
Intervensi:
o Monitor ventilator terhadap peningkatan tajam pada ukuran tekanan
o Observasi tanda dan gejala barotrauma
o Posisikan selang ventilator untuk mencegah penarikan selang endotrakeal
o Kaji panjang selang ET dan catat panjang tiap shift
o Berikan antasida dan beta bloker lambung sesuai indikasi
o Berikan sedasi bila perlu
o Monitor terhadap distensi abdomen
d. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pemasangan selang ET dengan kondisi lemah
Tujuan: klien tidak mengalami infeksi nosokomial
Intervensi:
o Evaluasi warna, jumlah, konsistensi sputum tiap penghisapan
o Tampung specimen untuk kultur dan sensitivitas sesuai indikasi
o Pertahanakan teknik steril bila melakukan penghisapan
o Ganti sirkuit ventilator tiap 72 jam
o Lakukan pembersihan oral tiap shift
o Monitor tanda vital terhadap infeksi
o Alirkan air hangat dalam selang ventilator dengan cara eksternal keluar dari jalan nafas dan reservoir humidifier
o Pakai sarung tangan steril tiap melakukan tindakan / cuci tangan prinsip steril
o Pantau keadaan umum
o Pantau hasil pemeriksaan laborat untuk kultur dan sensitivitas
o Pantau pemberian antibiotik
e. Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan kondisi tubuh tidak mampu makan peroral
Tujuan: klien dapat mempertahankan pemenuhan nutrisi tubuh
Intervensi:
o Kaji status gizi klien
o Kaji bising usus
o Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi tim gizi
o Pertahankan asupan kalori dengan makan per sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi
o Periksa laborat darah rutin dan protein
DAFTAR PUSTAKA
1. Corwin, E.J. Handbook of pathophysiology. Alih bahasa : Pendit, B.U. Jakarta: EGC; 2001 (Buku asli diterbitkan tahun 1996)
2. Doengoes, M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C. Nursing care plans: Guidelines for planning and documenting patients care. Alih bahasa: Kariasa,I.M, Jakarta: EGC; 1999 (Buku asli diterbitkan tahun 1993
3. Hudak, Carolyn M, Gallo, Barbara M., Critical Care Nursing: A Holistik Approach (Keperawatan kritis: pendekatan holistik). Alih bahasa: Allenidekania, Betty Susanto, Teresa, Yasmin Asih. Edisi VI, Vol: 2. Jakarta: EGC;1997
4. Price, S.A. & Wilson, L.M. Pathophysiology: Clinical concept of disease processes. 4th Edition. Alih bahasa : Anugerah, P. Jakarta: EGC; 1994 (Buku asli diterbitkan tahun 1992)
5. Reeves, C.J., Roux, G., Lockhart, R. Medical – surgical nursing. Alih bahasa : Setyono, J. Jakarta: Salemba Medika; 2001(Buku asli diterbitkan tahun 1999)
6. Sjamsuhidajat, R., Wim de Jong, Buku-ajar Ilmu Bedah. Ed: revisi. Jakarta: EGC, 1998
7. Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI;
Tips Mencegah, dan Mengobati Cantengan
Pencegahan
Untuk pencegahan pastikan anda memotong kuku anda dengan baik dengan tidak meinggalkan pola potongan yang tajam dan berpotensi menimbulkan cantengan pada jari tangan maupun kaki yang baru. Bila sakit berlanjut saya sangat sarankan hubungi dokter. Jika tidak mampu datanglah ke puskesmas karena jauh lebih murah daripada dokter umum.
Cara Mengatasi & Mengobati
Cara mengatasi dan mengobati cantengan adalah melenyapkan bagian kuku yang menancap baik pada jempol maupun jari lain di kaki dan tangan anda. Cara menghilangkan kuku yang menusuk kulit bisa anda lakukan sendiri maupun dengan bantuan orang lain seperti dokter atau kerabat anda. Pastikan alat yang anda gunakan steril dan aman digunakan seperti silet, duntung kuku, jarum, antiseptik, kapas, tisu, dan sebagainya sesuai kebutuhan anda. Setelah memotong bagian kuku yang menancap anda bisa obati luka yang ada seperti biasa.
Sebelum memulai anda harus siap secara mental dahulu karena akan terasa sangat sakit sekali yang mungkin bisa berhari-hari serta mengeluarkan sedikit darah dan nanah. Namun rasa sakit itu akan terbayar dengan jari anda menjadi normal kembali. Pikirkanlah dahulu teknik yang anda akan gunakan. Dalam proses tersebut mungkin akan memakan waktu lama, karena mungkin kuku yang menancap terdapat pada lokasi yang dalam dan anda harus berusaha ekstra keras dengan tambahan rasa sakit. Jadi biasakanlah dengan rasa sakit yang ada dengan sambil memikirkan masa depan yang cerah menanti anda.
Setelah kuku yang menusuk kulit berhasil anda angkat dan singkirkan, selanjutnya obati luka yang membengkak seta luka baru yang mungkin anda buat ketika membuka jalan. Beri obat luka luar yang aman dan bebas merkuri dan biarkan tetap terbuka hingga sembuh. Mungkin pada awalnya menimbulkan rasa sakit yang tidak jauh berbeda dari awal sebelum membuang bagian kuku yang menancap, namun dalam beberaa hari ketika bengkak mulai menghilang maka rasa sakit pun akan berkurang dan akhirnya akan menghilang. [kaskus]
50 Tips Diet Untuk Anda
Berikut ini tips dan trik bagi anda yang ingin diet:
1. Hindari pemikiran semua atau tidak sama sekali. Berpuasa bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Makanlah secukupnya dan atur asupan kalori secara bijaksana.
2. Potonglah buah-buahan yang Anda suka dalam potongan kecil untuk menggantikan snack yang tidak sehat.
3. Hindari memakan cemilan dari toples, anda akan tidak sadar berapa banyak yang telah masuk ke dalam mulut Anda. Taruhlah didalam piring atau cukup ambil segenggam.
4. Jika Anda termasuk orang yang menyukai roti, pilihlah yang wholegrain.
5. Hindari makanan yang mengandung lemak lebih dari 10 persen. Baca label informasi nutrisi di dalam kardus makanan.
6. Catatlah makanan yang telah Anda santap selama 2 minggu. Percayalah Anda akan terkejut!
7. Mentega memiliki kandungan lemak jenuh. Hindari atau ganti dengan yang rendah lemak.
8. Bawalah botol air minum kemanapun Anda pergi. Dengan begitu Anda tidak akan terdehidrasi dan juga lebih sedikit kemungkinan untuk memilih minuman yang bersoda ataupun terlalu banyak gula.
9. Cobalah detoxification, untuk mengeluarkan racun dalam tubuh Anda
10. Snack baik bagi Anda untuk mencegah makan siang atau malam yang berlebihan.
11. Carilah teman atau partner untuk berdiet bersama. Cara ini akan membuat Anda berdua bias saling memotivasi.
12. Carilah tahu kebiasaan Anda yang merusak program diet. Jika Anda suka mengemil roti menuju gym, gantilah rute Anda!
13. Minumlah banyak air mineral
14. Sayuran rendah di kalori akan tetapi jangan dimasak terlalu lama karena kandungan gizi dapat berubah.
15. Jika Anda terbiasa makan besar spada akhir pekan.Usahakan snack yang rendah lemak dan kalori tersimpan baik di lemari!
16. Selalu pilihlah porsi terkecil dari menu restoran yang ada
17. Belilah sebuah juicer dan mulailah buat kreasi jus Anda sendiri. Jangan lupa untuk mencoba jus sayuran. Kaya vitamin dan lebih sedikit fruktosa.
18. Jangan berpikir bahwa salad selalu aman dikonsumsi. Mereka biasanya juga dikombinasikan dengan mayonnaise dan keju.
19. Sikatlah gigi Anda jika keinginan ngemil muncul. Rasa makanan menjadi buruk setelah Anda menyikat gigi.
20. Ingin menyantap coklat? Pilihlah low fat coklat!
21. Porsi makan bertambah selagi PMS? Lawan dengan mengkonsumsi kacang Almond. Mereka memberi banyak protein dan juga mengurangi keinginan ngemil makanan manis.
22. Pilihlah makanan yang direbus, berkuah, di tim, atau dibakar sebelum Anda memilih yang digoreng.
23. Pilihlah seledri sebagai teman diet yang setia mulai sekarang.
24. Perhatikan bagaimana wanita langsing memesan makanan. Cari tahu dan jadikan rahasia mereka, rahasia Anda.
25. Gunakanlah sumpit untuk memperlambat makan Anda.
26. Hindari mengemil disaat Anda bosan, gantikanlah dengan hal-hal yang ingin Anda lakukan tapi tidak sempat!
27. Jangan berpikir bahwa Anda akan mulai berdiet setelah melalui masa stress. Percayalah masa ini akan selalu ada! Sebaliknya persiapkan diri Anda untuk menghadapi masa-masa ini dan tetap fokus kepada diet Anda.
28. Jam 3 adalah waktu snack favorit. Pilihan terbaik untuk meningkatkan energi meliputi pisang, kacang, dan low fat yoghurt.
29. Cobalah untuk lebih memilih kualitas daripada kuantitas.
30. Tambahkan cabai atau rempah-rempah pedas untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda.
31. Tambahkan es kedalam minuman Anda. Karena tubuh Anda membutuhkan energi untuk menyesuaikan minuman tersebut dengan suhu tubuh. Yang pada akhirnya akan membakar lemak Anda!
32. Siapkan semua makanan Anda sendiri daripada makanan siap saji. Akan lebih mudah bagi Anda untuk mengontrol asupan gula dan kalori yang dipakai.
33. Untuk mengalahkan rasa lapar ketika memasak, mulailah dengan menyantap sepiring besar salad!
34. Ketika membaca artikel tentang diet yang cocok dengan Anda. Gunting dan tempelkanlah dikulkas Anda!
35. Dapatkan tidur yang cukup! Kelelahan berkepanjangan akan menyebabkan Anda meraih makanan yang tinggi kalori.
36. Susu kedelai merupakan alternatif yang lebih baik untuk mengkonsumsi susu rendah lemak!
37. Kurangi garam Anda!
38. Taruhlah foto di kulkas untuk memotivasi Anda!
39. Go Green! Pilihlah sayuran hijau ataupun teh hijau yang akan memberi kontribusi pada kesehatan Anda! (http://www.cara-diet.blogspot.com)
40. Pilihlah yang diet jika Anda terpaksa minum soda.
41. Untuk pembakaran lemak secara maksimal maka Anda diharuskan untuk mengkonsumi kacang-kacangan!
42. Sangat mudah untuk membuat temu janji di restoran ataupun kafe, Akan tetapi pilihlah tempat yang tidak akan membuat Anda harus makan! Seperti olahraga ataupun kerajinan tangan!
43. Pilihlah tangga daripada lift ataupun eskalator.
44. Hitung budget Anda untuk makanan ataupun snack. Anda bisa mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan lain.
45. Pisang adalah makanan terbaik sebelum Anda memulai berolahraga. Pisang dipenuhi dengan potassium yang akan membantu dengan otot dan kadar air dalam tubuh Anda.
46. Jangan lakukan hal lain ketika Anda sedang makan. Jika Anda makan sambil membaca ataupun sambil menonton, Anda akan segera mengasosiasikan kedua kegiatan ini. Anda akan segera makan begitu TV dinyalakan.
47. Pastikan Anda mendapatkan cukup matahari. Vitamin D akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak kalsium yang akan lebih mempercepat proses metabolisme.
48. Cobalah Herbal Tea secara bergiliran dan pilihlah favorit Anda. Percayalah ini investasi terbaik untuk kesehatan Anda.
49. Gigitlah makanan Anda secara perlahan-lahan!
50. Minumlah segelas air dengan perasan jeruk lemon untuk membantu meningkatkan metabolisme Anda! [kaskus]
Jenis -Jenis Penyakit Kelamin (Ciri dan Tanda)
Berikut ini beberapa, Jenis, Ciri dan Tanda Penyakit Kelamin:
GONORRHEA & CHLAMYDIA
- Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini
- Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
- Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan
- Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini
- Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan
- Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
- Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
- Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
- Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
- Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes akrena lecet terjadi di dalam vagina
- Disebabkan oleh jamur
- Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
- Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
- Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur
- Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
- Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
- Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
- Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin
- Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina
- Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan
- Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur
- Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada vagina
- Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop
- Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
- Disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV)
- Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut
- Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka
- Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix
- Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim
- Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan.
- Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin
- Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit
- Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh
- Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh
- Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut
- Penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim kekebalan tubuh
- Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah
- Dapat menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun setelah terinfeksi virus HIV, tetapi pengobatan telah ditemukan
- Disebarkan melalui hubungan intim [berciuman, making love], hubungan dengan lendir penderita dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan. [dari berbagai sumber]
Jumat, 01 Januari 2010
Mencuci Tangan, Perlu atau Tidak ?
Salah satu pola hidup bersih dan sehat adalah “kebiasaan mencuci tangan” Sudahkah anda memiliki kebiasaan ini? Jika jawabannya belum, maka mulai dari saat ini ubahlah pola hidup anda dengan mengikuti aturan ini. Salah satu tindakan sederhana yang saat ini banyak dilupakan orang, tindakan yang hanya membutuhkan air, sabun serta waktu beberapa menit, atau bahkan dalam hitungan detik mencuci tangan telah dapat diselesaikan.
Mengapa mencuci tangan ?
Ya, karena tangan anda adalah benda yang paling sering berkontak dengan debu, kotoran maupun benda-benda yang anda sentuh misalnya saja binatang peliharaan, fasilitas-fasilitas umum seperti pegangan tangga eskalator, tombol lift, keran toilet umum, yang mungkin mengandung kuman, bakteri atau virus. Tentu anda tak tahu apakah benda yang disentuh itu bersih atau tidak. Tak ada yang tahu dengan jelas, sampai kemudian dilakukan pemeriksaan pada benda tersebut secara teliti.
Tangan dapat menjadi sumber penyebaran penyakit ketika tidak dalam keadaan bersih dari kuman. Kuman yang kita sentuh jika tidak dihilangkan maka dapat ikut kedalam makanan yang kita makan dan terjadi transfer kuman penyakit kedalam tubuh dari luar yang pada akhirnya akan berujung pada sakit yang kita derita.
Kalau misalnya kita sampai lupa mencuci tangan, lalu apa yang akan terjadi ?
Menurut dokter spesialis penyakit perut dan pencernaan (gastroenterohepatologi) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Ari Fahrial Syam, seperti (dikutip dari CPD Dokter), tidak mencuci tangan seperti disebutkan diatas dapat menimbulkan penyakit diantaranya adalah :
- Infeksi saluran pencernaan, seperti diare, yang merupakan salah satu penyakit akibat tidak mencuci tangan dengan benar. Misalnya, seseorang setelah buang air besar atau kecil, tangannya membawa bakteri, bisa berupa cacing atau bakteri lainnya.
- Infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau batuk. ”Bersin, membersihkan ingus di hidung, atau melakukan kontak tangan dengan orang yang tercemar virus”
Namun pada kenyataannya di masyarakat, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan masih sangat rendah. Hal ini terbukti dari Survei Baseline Environmental Services Program tahun 2006 (dikutip dari okezone) yang menunjukkan bahwa :
- Mereka yang mencuci tangan (menggunakan sabun) sebelum makan, hanya sebesar 14,3 persen,
- Mencuci tangan sesudah buang air besar hanya 11,7 persen,
- Mencuci tangan setelah menceboki bayi sebesar 8,9 persen,
- Mencuci tangan sebelum menyuapi anak sebesar 7,4 persen dan
- Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan hanya 6 persen.
Ubahlah kebiasaan anda, dengan mencuci memakai sabun sebelum makan, tentu jika anda ingin sehat, dan tidak terkena penyakit-penyakit diatas.
Satu kornea donor untuk banyak pasien
Tanda dan Gejala Peringatan Serangan Jantung (Warning Sign)
Ketidaknyamanan pada dada (Chest discomfort)
Makanan Sehat : Gula vs Garam
Peranan gula dan garam sebagai penambah rasa dalam makanan sehari-hari sudah tidak diragukan lagi. Jika dua komponen ini tidak ada dalam makanan yang anda makan dijamin 100% pasti anda mengeluhkan cita rasa makanan tersebut. Kurang manis, tawar, kurang asin, hambar mungkin adalah beberapa komplain yang keluar dari mulut anda. Gula dan garam memang tak bisa lepas dari kehidupan kita
Gula sebagai bahan utama penambah rasa manis dan garam sebagai bahan utama pelengkap rasa asin masing-masing jika dikonsumsi dalam jumlah atau porsi yang tepat maka akan baik untuk tubuh, tetapi jika berlebihan hal ini juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Gula
Di negara barat, konsumsi minimum gula sangat diperhatikan utamanya penggunaan gula halus yang menimbulkan masalah pada kadar gula darah serta penggunaan sumber daya yang tersimpan di dalam tubuh kita (seperti mineral dan enzim) untuk memproses gula. Selain itu terdapat banyak efek kesehatan negatif yang berhubungan dengan konsumsi gula termasuk: hipoglikemia, diabetes, arthritis,osteoporosis,dan depresi.
Banyak jalan yang dapat anda tempuh sebagai pilihan untuk membatasi konsumsi gula dalam jumlah yang minimum, seperti dengan menerapkan tips memilih makanan yang manis dengan kandungan gula alami (buah-buahan). Hal ini dapat anda lakukan misalnya di rumah anda sendiri dengan membuat (dessert) atau hidangan penutup dengan jumlah gula setengah atau sepertiga lebih sedikit dari gula biasanya. Ini dapat anda lakukan seminggu sekali, misalnya di akhir pekan ketika anda menghabiskan waktu dengan keluarga anda. Ada begitu banyak bahan dessert dengan kandungan gula alami yang dapat anda gunakan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan. Menggabungkan secara alami makanan manis ke dalam makanan yang anda konsumsi sehari-hari dapat mengubah gaya hidup anda menjadi lebih sehat. Strawberi, apel, atau labu adalah beberapa pilihan yang dapat anda ambil.
Menghindari atau membatasi minuman manis, dan yang mengandung soda adalah cara yang tepat untuk mengurangi asupan kalori tinggi dan bahan kimia ke dalam tubuh anda. Soda memiliki kandungan gula yang tinggi di dalamnya. Studi terbaru menunjukkan bahwa bahan buatan pengganti gula yang dimasukkan dalam minuman bersoda tidak cukup baik untuk sistem kesehatan tubuh. Hal ini dapat anda atasi dengan konsumsi air dan remasan jeruk atau air dan 100% jus buah.
Garam
Penggunaan yang berlebihan dan konsumsi melewati batas normal garam dapat menimbulkan masalah. Cara terbaik adalah membatasi garam (natrium) untuk sekitar 2.300 mg per hari – ini sama atau setara dengan satu sendok makan garam. Sebagian besar garam dalam makanan kita berasal dari pemrosesan, pengemasan, restoran, dan makanan cepat saji yang kita konsumsi. Olahan makanan seperti sup kaleng atau makanan beku dapat mengandung natrium yang tersembunyi yang mungkin saja memiliki kandungan melebihi jumlah yang disarankan. Banyak dari kita yang tidak menyadari seberapa banyak kita mengkonsumsi natrium dalam satu hari. Asupan garam menjadi tidak terbatas karena pengaruh makanan sehari-hari yang pada dasarnya dibuat sudah dengan kandungan garam yang sangat tinggi.
Sebenarnya jika ditinjau lebih dalam, garam bukanlah hal yang buruk. Sebuah garam laut dengan kualitas tinggi dapat memiliki kandungan hingga 90 mineral, yang sehat bagi tubuh kita. Garam laut yang memiliki warna kemerahan atau kecoklatan, tidak memiliki pewarna, aditif, bahan kimia dan belum dikelantang adalah pilihan yang baik. Satu yang tidak boleh dilupakan ketika akan memilih garam yaitu pilihlah garam yang mengandung unsur “iodium” cukup, untuk menghindari terjadinya penyakit gondok, memenuhi kebutuhan asupan unsur iodium yang kadang kurang serta menambah/mendukung kecerdasan anak-anak. Garam berioidum ini dapat dengan mudah anda temui di pasaran.
Kamis, 31 Desember 2009
Hernia Nukleus Pulposus
Diskus Intervertebralis adalah lempengan kartilago yang membentuk sebuah bantalan diantara tubuh vertebra. Material yang keras dan fibrosa ini digabungkan dalam satu kapsul. Bantalan seperti bola dibagian tengah diskus disebut nukleus pulposus. HNP merupakan rupturnya nukleus
Asuhan Keperawatan Reumatoid Artritis
Kumpulan Askep
Asuhan Keperawatan
Askep
Reumatoid Artritis
Pengertian
Artritis Reumatoid adalah penyakit autoimun sistemik kronis yang tidak diketahui penyebabnya dikarekteristikan dengan reaksi inflamasi dalam membrane sinovial yang mengarah pada destruksi kartilago sendi dan deformitas lebih lanjut.(Susan Martin Tucker.1998)
Artritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. (Arif Mansjour. 2001)
Reumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan proses inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001 : 1248).
Etiologi
Penyebab pasti reumatod arthritis tidak diketahui. Biasanya merupakan kombinasi dari faktor genetic, lingkungan, hormonal dan faktor system reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus (Lemone & Burke, 2001).
Penyebab utama kelainan ini tidak diketahui. Ada beberapa teori yang dikemukakan mengenai penyebab artritis reumatoid, yaitu :
- Infeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus non-hemolitikus
- Endokrin
- Autoimun
- Metabolik
- Faktor genetik serta faktor pemicu lainnya.
Manifestasi Klinis
Pola karakteristik dari persendian yang terkena :
- Mulai pada persendian kecil ditangan, pergelangan , dan kaki.
- Secara progresif menenai persendian, lutut, bahu, pinggul, siku, pergelangan kaki, tulang belakang serviks, dan temporomandibular.
- Awitan biasnya akut, bilateral, dan simetris.
- Persendian dapat teraba hangat, bengkak, dan nyeri ; kaku pada pagi hari berlangsung selama lebih dari 30 menit.
- Deformitasi tangan dan kaki adalah hal yang umum.
- Demam, penurunan berat badan, keletihan, anemia.
- Fenomena Raynaud.
- Nodulus rheumatoid, tidak nyeri tekan dan dapat bergerak bebas, di temukan pada jaringan subkutan di atas tonjolan tulang.
- demam, lemah tubuh dan pembengkakan sendi.
- nyeri dan kekakuan sendi yang dirasakan paling parah pada pagi hari.
- rentang gerak berkurang, timbul deformitas sendi dan kontraktur otot.
- Pada sekitar 20% penderita rheumatoid artritits muncul nodus rheumatoid ekstrasinovium. Nodus ini erdiri dari sel darah putih dan sisia sel yang terdapat di daerah trauma atau peningkatan tekanan. Nodus biasanya terbentuk di jaringan subkutis di atas siku dan jari tangan.
Komplikasi
Kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptik yang merupakan komlikasi utama penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pengubah perjalanan penyakit ( disease modifying antirhematoid drugs, DMARD ) yang menjadi faktor penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada arthritis reumatoid.
Komlikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran jelas , sehingga sukar dibedakan antara akibat lesi artikuler dan lesi neuropatik. Umumnya berhubungan dengan mielopati akibat ketidakstabilan vertebra servikal dan neuropati iskemik akibat vaskulitis.
Download Askep Reumatoid Artritis Gratis :
Sumber : http://kumpulan-asuhan-keperawatan.blogspot.com/2009/12/asuhan-keperawatan-reumatoid-artritis.htmlPengkajian
- Aktivitas/ istirahat
Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris.
Limitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang, pekerjaan, keletihan.
Tanda : Malaise
Keterbatasan rentang gerak; atrofi otot, kulit, kontraktor/ kelaianan pada sendi. - Kardiovaskuler
Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/ kaki ( mis: pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal). - Integritas ego
Gejala : Faktor-faktor stres akut/ kronis: mis; finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan.
Keputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan )
Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain). - Makanan/ cairan
Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat: mual, anoreksia
Kesulitan untuk mengunyah
Tanda : Penurunan berat badan
Kekeringan pada membran mukosa. - Hygiene
Gejala : Berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas perawatan pribadi. Ketergantungan - Neurosensori
Gejala : Kebas, semutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan.
Gejala : Pembengkakan sendi simetris - Nyeri/ kenyamanan
Gejala : Fase akut dari nyeri ( mungkin tidak disertai oleh pembengkakan jaringan lunak pada sendi ). - Keamanan
Gejala : Kulit mengkilat, tegang, nodul subkutan, Lesi kulit, ulkus kaki. Kesulitan dalam ringan dalam menangani tugas/ pemeliharaan rumah tangga. Demam ringan menetap Kekeringan pada mata dan membran mukosa. - Interaksi sosial
Gejala : Kerusakan interaksi sosial dengan keluarga/ orang lain; perubahan peran; isolasi.
Diagnosa Keperawatan
- Nyeri akut/kronis berhubungkan dengan : agen pencedera; distensi jaringan oleh akumulasi cairan/ proses inflamasi, destruksi sendi.
- Kerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan: Deformitas skeletal,
Nyeri, ketidaknyamanan, Intoleransi aktivitas, penurunan kekuatan otot.
Intervensi
Diagnosa keperawatan 1 :
Nyeri akut/kronis berhubungkan dengan : agen pencedera; distensi jaringan oleh akumulasi cairan/ proses inflamasi, destruksi sendi.
Kriteria Hasil:
- Menunjukkan nyeri hilang/ terkontrol
- Terlihat rileks, dapat tidur/beristirahat dan berpartisipasi dalam aktivitas sesuai kemampuan.
- Mengikuti program farmakologis yang diresepkan
- Menggabungkan keterampilan relaksasi dan aktivitas hiburan ke dalam program kontrol nyeri.
Intervensi Keperawatan :
- Kaji nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0-10). Catat faktor-faktor yang mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit non verbal
R/ Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program - Berikan matras/ kasur keras, bantal kecil,. Tinggikan linen tempat tidur sesuai kebutuhan
R/Matras yang lembut/ empuk, bantal yang besar akan mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat, menempatkan stress pada sendi yang sakit. Peninggian linen tempat tidur menurunkan tekanan pada sendi yang terinflamasi/nyeri - Tempatkan/ pantau penggunaan bantl, karung pasir, gulungan trokhanter, bebat, brace.
R/ Mengistirahatkan sendi-sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Penggunaan brace dapat menurunkan nyeri dan dapat mengurangi kerusakan pada sendi - Dorong untuk sering mengubah posisi,. Bantu untuk bergerak di tempat tidur, sokong sendi yang sakit di atas dan bawah, hindari gerakan yang menyentak.
R/ Mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi. Menstabilkan sendi, mengurangi gerakan/ rasa sakit pada sendi - Anjurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi pancuran pada waktu bangun dan/atau pada waktu tidur. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi-sendi yang sakit beberapa kali sehari. Pantau suhu air kompres, air mandi, dan sebagainya.
R/ Panas meningkatkan relaksasi otot, dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan melepaskan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat dihilangkan dan luka dermal dapat disembuhkan. - Berikan masase yang lembut
R/meningkatkan relaksasi/ mengurangi nyeri - Dorong penggunaan teknik manajemen stres, misalnya relaksasi progresif,sentuhan terapeutik, biofeed back, visualisasi, pedoman imajinasi, hypnosis diri, dan pengendalian napas.
R/ Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan mungkin meningkatkan kemampuan koping. - Libatkan dalam aktivitas hiburan yang sesuai untuk situasi individu.
R/ Memfokuskan kembali perhatian, memberikan stimulasi, dan meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan sehat. - Beri obat sebelum aktivitas/ latihan yang direncanakan sesuai petunjuk.
R/ Meningkatkan realaksasi, mengurangi tegangan otot/ spasme, memudahkan untuk ikut serta dalam terapi. - Kolaborasi: Berikan obat-obatan sesuai petunjuk (mis:asetil salisilat)
R/ sebagai anti inflamasi dan efek analgesik ringan dalam mengurangi kekakuan dan meningkatkan mobilitas. - Berikan es kompres dingin jika dibutuhkan
R/ Rasa dingin dapat menghilangkan nyeri dan bengkak selama periode akut
Diagnosa Keperawatan 2:
Kerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan: Deformitas skeletal, Nyeri, ketidaknyamanan, Intoleransi aktivitas, penurunan kekuatan otot.
Kriteria Hasil
- Mempertahankan fungsi posisi dengan tidak hadirnya/ pembatasan kontraktur.
- Mempertahankan ataupun meningkatkan kekuatan dan fungsi dari dan/ atau konpensasi bagian tubuh.
- Mendemonstrasikan tehnik/ perilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas.
Intervensi :
- Evaluasi/ lanjutkan pemantauan tingkat inflamasi/ rasa sakit pada sendi
R/ Tingkat aktivitas/ latihan tergantung dari perkembangan/ resolusi dari peoses inflamasi. - Pertahankan istirahat tirah baring/ duduk jika diperlukan jadwal aktivitas untuk memberikan periode istirahat yang terus menerus dan tidur malam hari yang tidak terganggu.
R/ Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk mencegah kelelahan mempertahankan kekuatan. - Bantu dengan rentang gerak aktif/pasif, demikiqan juga latihan resistif dan isometris jika memungkinkan.
R/ Mempertahankan/ meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum. Catatan : latihan tidak adekuat menimbulkan kekakuan sendi, karenanya aktivitas yang berlebihan dapat merusak sendi. - Ubah posisi dengan sering dengan jumlah personel cukup. Demonstrasikan/ bantu tehnik pemindahan dan penggunaan bantuan mobilitas, mis, trapeze
R/ Menghilangkan tekanan pada jaringan dan meningkatkan sirkulasi. Memepermudah perawatan diri dan kemandirian pasien. Tehnik pemindahan yang tepat dapat mencegah robekan abrasi kulit. - Posisikan dengan bantal, kantung pasir, gulungan trokanter, bebat, brace
R/ Meningkatkan stabilitas ( mengurangi resiko cidera ) dan memerptahankan posisi sendi yang diperlukan dan kesejajaran tubuh, mengurangi kontraktor. - Gunakan bantal kecil/tipis di bawah leher.
R/ Mencegah fleksi leher. - Dorong pasien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri, dan berjalan R/ Memaksimalkan fungsi sendi dan mempertahankan mobilitas.
- Berikan lingkungan yang aman, misalnya menaikkan kursi, menggunakan pegangan tangga pada toilet, penggunaan kursi roda.
R/ Menghindari cidera akibat kecelakaan/ jatuh. - Kolaborasi: konsul dengan fisoterapi.
R/ Berguna dalam memformulasikan program latihan/ aktivitas yang berdasarkan pada kebutuhan individual dan dalam mengidentifikasikan alat. - Kolaborasi: Berikan matras busa/ pengubah tekanan.
R/ Menurunkan tekanan pada jaringan yang mudah pecah untuk mengurangi risiko imobilitas. - Kolaborasi: berikan obat-obatan sesuai indikasi (steroid).
R/ Mungkin dibutuhkan untuk menekan sistem inflamasi akut.
asuhan keperawatan
kumpulan askep
kumpulan asuhan keperawatan
Gambaran Buruk Suster oleh Film Indonesia
1. Suster Ngesot
2. Suster N
3. Suster Keramas
dan beberapa judul lainnya yang menjadikan Suster sebagai Mahluk pembunuh dan pendedam. Bisakah mereka mengekspos Keperawatan dalam sebua Film yang menonjolkan segi positif seorang suster, bagaimana seorang perawat merawat pasien dengan cinta dan empati tulus. Saya harap rekan perawat mempunyai pemikiran yang sama untuk tidak mengizinkan pihak manapun mengoksploitasi perawat menjadi ikon yag mengerikan. Silahkan anda Klik Disini untuk bergabung dengan Grup yang menentang eksploitasi Peraat sebagai ikon horor indonesia.
Cara Mengharumkan Vagina
Agar vagina Anda terjaga keharumannya, yang harus Anda lakukan adalah:
1. Jagalah selalu kebersihannya. Jika ingin membersihkan bagian ini, Anda harus pastikan kuku Anda tidak panjang karena khawatir vagina Anda akan terluka saat Anda akan menggosok bagian inti ini.
2. Ganti pakaian dalam Anda sedikitnya 2 kali sehari. Jika Anda merasa sedang berkeringat, tidak ada salahnya mengganti pakaian dalam Anda 3-4 kali sehari. Ini penting untuk menjaga keharumannya.
3. Jika sedang datang bulan, gantilah sesering mungkin pembalut Anda, terutama jika sedang banyak. Jangan sampai membiarkan pembalut lengket seharian.
4. Perawatan secara tradisional adalah dengan cara menumbuk daun kemangi secukupnya, pandan wangi sedikit. Setelah itu dicampur air setengah gelas dan diperas. Air perasan ini dicampurkan dengan gula aren dan garam secukupnya, lalu diminum. Lakukan ini selama 2 minggu secara rutin setiap hari. Setelah itu, Anda bisa mengatur sendiri kapan perlu meminum ramuan ini. Resep ini, konon sudah dilakukan orang-orang tua jaman dulu dan telah terbukti kenyataannya. Selamat mencoba! [ako]
Cara Mengatasi Kesulitan Tidur
Jenis-Jenis Insomnia :
1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.
Penyebab Insomnia
Insomnia adalah gejala seperti juga gejala panas atau sakit kepala, penyebab Insomnia mencakup :
Faktor Psikologi :
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.
Problem Psikiatri:
Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi, Cemas, Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
Sakit Fisik:
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.
Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat ditanggulangi dengan baik, gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.
Faktor Lingkungan:
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
Gaya Hidup:
Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.
Penyembuhan Insomnia
1. Tidurlah hanya sebanyak yang kamu perlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan pada saat bangun tidur.
2. Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
3. Jangan bekerja saat hendak tidur
4. Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
5. Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurang cahaya yang tidak diperlukan.
6. Jangan tidur dengan kondisi kamu lapar, sehingga akan membuat kamu terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan.
7. Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
8. Percayakanlah saat waktu bangun kamu pada alarm jam kamu.Dengan sering melihat jam di kamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
9. Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur.
Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
10.Hilangkan segala kecemasan , pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.
11.Pendekatan Relaksasi yang paling banyak dipakai adalah :
Relaksasi Progresif dengan menegangnya otot, kita belajar merasakan ketegangan tersebut, kemudian sampai kita dapat merasakan sensasi kebalikannya yaitu relaksasi.
Berikut ini cara melakukan latihan relaksasi progresif. Relaksasi mencakup latihan pernapasan melalui perut adalah tehnik relaksasi yang paling mudah dipelajari.
Tariklah napas melalui hidung dengan tenang perlahan sambil rasakan aliran udara yang melalui hidung dengan cara mengembangkan perut tanpa menggerakkan dada.
Sekiranya cukup udara yang dihirup , berhentilah sejenak dan rasakan kenyamanan dan ketenangan.
Setelah dirasakan cukup buanglah napas dengan perlahan-lahan tenang dengan mengempiskan perut secara perlahan dan tenang dan rasakan kelegaan dan pembebasan dari beban emosi yang ada. [aka]
Ingin Sehat ? Berjalan Kaki Jawabannya
Berjalan kaki telah lama menjadi bentuk populer olahraga. Orang-orang sejak zaman dahulu kala telah berjalan kaki, bahkan kita yang semenjak kecil hingga dewasa mungkin menghabiskan hidup dengan berjalan kaki. Ia adalah bentuk paling sederhana dari gerak tubuh yang termasuk olahraga.
Berjalan kaki adalah salah satu jenis latihan yang dapat dilakukan oleh banyak orang tanpa masalah. Anak-anak, remaja, bahkan orang tua dapat melakukannya dengan mudah tanpa perlu syarat tertentu. Tidak masalah apakah usia kita muda atau tua, kita dapat berjalan kaki sepanjang hidup kita.
Mengapa berjalan kaki ?
Baik untuk sendi tulang
Salah satu manfaat berjalan kaki adalah ia diketahui sangat baik untuk orang-orang dengan penyakit artritis (radang sendi) yang perlu untuk membantu menjaga pergerakan dan sendi tulang rawannya. Hal ini dapat memberikan cara untuk mendapatkan latihan yang mereka butuhkan tanpa penambahan tekanan ekstra pada sendi dan menyebabkan peradangan. Orang dengan (arthritis) radang sendi yang berjalan kaki secara rutin maka akan berdampak positif untuk pelumasan sendinya, pengurangan dampak fatal, serta kemampuan untuk membakar kalori yang berlebihan.
Apa manfaat berjalan kaki ?
Dengan berjalan kaki maka secara mudah kita akan membakar kalori, secar tidalk langsung akan menurunkan berat badan secara alami, mengeluarkan endorfin, serta meningkatan aliran darah ke sendi tulang.
Tips Gaya Hidup Sehat
Kesehatan harus menjadi prioritas pertama dan utama dari setiap individu. Hal ini tidak dapat kita tolak, karena itu hal yang terjadi pada semua orang. Tidak ada seorang pun yang menghendaki sakit, semua orang mendambakan sehat, dan sehat sangat berhubungan dengan gaya hidup kita.
Pikiran dan tubuh yang sehat menaikkan semangat kita untuk bekerja lebih efisien. Kita tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik tanpa tubuh yang sehat. Bayangkan saja jika tubuh kita sakit dan kita diharuskan untuk melakukan pekerjaan, maka dapat dijamin bahwa pekerjaan yang kita hadapi tidak akan berjalan semestinya, akan terhambat, bahkan kemungkinan besar akan menemui kegagalan.
Memelihara kesehatan yang baik sama sekali bukan pekerjaan mudah untuk dilakukan. Kita perlu meyisakan sedikit waktu diantara padatnya aktivitas dalam sehari, atau seminggu, untuk fokus pada kesehatan seperti dengan melakukan olahraga atau diet dengan konsumsi makanan sehat yang tepat.l
Ada beberapa tips yang dapat berguna bagi kita untuk menjaga kesehatan diantaranya adalah :
- Minumlah air sebanyak mungkin. Sebagian besar tubuh dan otak kita terdiri air. Jadi, perlu untuk tetap memasukkan air ke dalam tubuh serta ia juga dapat mengalirkan racun-racun yang tidak berguna
- Olahraga teratur. Olahraga adalah faktor yang sangat penting untuk menjaga tubuh tetap dalam bentuk yang ideal dan proporsional serta energik. Berbagai jenis latihan fisik menghasilkan fleksibilitas otot dan kekuatan tulang dalam tubuh.
- Pola makan yang baik. Buah-buahan segar dan sayur-sayuran adalah makanan yang paling penting dikonsumsi untuk menjaga tubuh tetap sehat. Sebuah rencana diet yang tepat harus berasal dari sarapan, makan siang, hingga makan malam yang kesemuanya mengandung diet yang seimbang.
- Istirahat yang cukup. Tidur juga adalah salah satu tips penting untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran Anda setelah melalui hari dengan jadwal aktivitas yang padat. Ketika tidur, otot-otot akan beristirahat dengan rileks. Sangat penting untuk tidur paling sedikit 6 jam pada malam hari. Kita disarankan untuk tidur dengan baik dan menghindari stress jika ingin mendapatkan tubuh yang sehat.
Tips Alami Mengatasi Wasir
Pengertian
Wasir atau hemoroid adalah membengkaknya jaringan dinding dubur (anus) yang mengandung pembuluh darah balik (vena). Penyakit ini tidak membahayakan jiwa dan adakalanya tidak menunjukkan keluhan. Berdasarkan letaknya, wasir terbagi menjadi 2 jenis, yakni hemoroid interna dan hemoroid eksterna.
Faktor Pencetus
Pada dasarnya wasir ditimbulkan oleh tekanan rongga perut (abdomen) berkepanjangan yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah balik (vena) dan pembengkakan jaringan di dinding dubur. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang yang sering mengejan, wanita hamil dan pekerja berat (angkat-angkat berat).
Beberapa faktor pencetus timbulnya wasir, diantaranya:
- Sembelit (konstipasi). Kotoran yang keras menyebabkan seseorang sering mengejan saat buang air besar. Kondisi ini lambat laun dapat memicu timbulnya wasir.
- Wanita hamil. Dalam keadaan hamil, tekanan rongga perut meningkat lantaran ada janin dalam kandungan. Tak jarang diikuti konstipasi, yang berpotensi menderita wasir. Kondisi yang sama dapt dialami oleh wanita pasca melahirkan karena mengejan.
- Kegemukan, proses penuaan, diare berkepanjangan dan anal seks adalah faktor-faktor lain yang dapat memicu timbulnya wasir.
Pada umumnya, wasir mudah dikenali terutama jika penderita menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
- Gatal dan nyeri di permukaan dubur.
- Keluarnya lendir atau darah bersama kotoran.
- Tetesan darah segar dari dubur.
- Benjolan lunak di permukaan dubur. Pada kasus yang berat, timbul benjolan besar disertai rasa nyeri hingga perderita sulit duduk.
- Kendati tanda-tanda wasir mudah dikenali, tidak semua penderita wasir menunjukkan adanya keluhan.
- Agar tidak bertambah berat, para penderita wasir perlu memperhatikan beberapa tips sebagai berikut:
- Usahakan berendam air hangat untuk mengurangi nyeri dan menjaga kebersihan dubur selama sekitar 15 menit, setidaknya 2-3 kali dalam sehari.
- Mengkonsumsi makanan berserat agar kotoran (feces) menjadi lunak, misalnya: buah-buahan dan sayur mayur.
- Menghindari minuman beralkohol agar kotoran tidak keras.
- Minum dalam jumlah yang cukup, sedikitnya 1,5 liter dalam sehari.
- Hindari menggosok-gosok daerah dubur agar tidak terjadi perlukaan.
- Jangan membiasakan menahan buang air besar dan jangan pula memaksa untuk buang air besar.
- Hindari berlama-lama nongkrong di toilet saat buang air besar, misalnya sambil membaca, karena kebiasaan ini akan meningkatkan tekanan di daerah dubur.
- Olah raga teratur.
- Gunakan obat antihemoroid sesuai anjuran dokter.
American Academy of Family Physicians memberikan tips-tips berikut untuk membantu menenangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan wasir:
- Ambil mandi air hangat.
- Gunakan membasahi kertas toilet atau towelette basah untuk membersihkan diri setelah buang air besar.
- Oleskan kompres es.
- Ambil sebuah over-the-counter pain reliever. [kaskus]
Rabu, 30 Desember 2009
Cara Meninggikan Badan
Selain karena faktor usia, hormon pertumbuhan juga bisa berhenti sebelum waktunya karena faktor stres dalam kehidupannya (sekolah, tempat kerja, rumah tangga dll).
Faktor lainnya lagi adalah masalah kebiasaan yang tidak sehat seperti diet yang berlebihan, posisi tidur yang tidak baik, olahraga yang salah, postur badan yang tidak semestinya (cacat).
Dengan demikian, untuk bertambah tinggi anda harus menghindari faktor-faktor tersebut : harus memiliki nutrisi yang cukup, tidur yang cukup dengan posisi yang baik.
Berikut beberapa tips cara menambah tinggi badan secara alami yang bisa anda coba.
1. Makan makanan yang bergizi
2. Minum susu & multivitamin
3. Olahraga renang, skipping, kalo mau maksimal angkat badan kamu pake tangan sesering mungkin.
4. Tidur yang cukup, usahakan tidur selama 8 jam supaya proses pertumbuhan berjalan dengan sempurna. (kaskus)
Selasa, 29 Desember 2009
Keuntungan Berenang dan Kesehatan Kulit serta Jerawat
Ketika Anda berenang aka anda juga sedang berolahraga, dan meskipun yang anda lakukan lebih lambat ketimbang atletik, dampak pada pernapasan dan pembakaran lemak dalam tubuh anda akan lebih signifikan daripada olahraga jenis lainnya. Hal ini memegang peran besar pada pengurangan berat badan melalui penurunan kandungan lemak dalam tubuh yang berkontribusi pada ekskresi dan pengendapan sebum pada permukaan kulit.
Kesimpulan
Askep Efusi Pleura
Effusi Pleura adalah penimbunan cairan pada rongga pleura (Price & Wilson 2005).Pleura merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis yang melapisi rongga dada (pleura parietalis) dan menyelubungi paru (pleura visceralis). Diantara pleura parietalis dan pleura.....Visit Site
http://blogger-blogspot-com.blogspot.com/2009/11/askep-efusi-pleura.html
Askep Efusi Pleura
A. Pengkajian
1. Anamnesis:
Pada umumnya tidak bergejala . Makin banyak cairan yang tertimbun makin cepat dan jelas timbulnya keluhan karena menyebabkan ....Visit Site
http://askep-asuhankeperawatan.blogspot.com/2009/07/askep-efusi-pleura.html
Efusi Pleura
Cairan dalam keadaan normal dalam rongga pleura bergerak dari kapiler didalam pleura parietalis ke ruang pleura dan kemudian diserap kembali melalui pleura visceralis. Selisih perbedaan absorpsi cairan pleura melalui pleura visceralis lebih.....Visit Site
http://kamus-kesehatan.blogspot.com/2009/07/efusi-pleura.html
Download Askep Efusi Pleura
Pleural effusion is an accumulation of fluid between the membranes lining the lungs and the chest cavity. Many diseases and medical conditions can cause pleural effusions, including congestive heart failure, pneumonia, infections, kidney disease, rheumatoid arthritis and....Visit Sitehttp://manisjavanica.blogspot.com/2010/01/download-askep-efusi-pleura.html
Askep Efusi Pleura
Though not as common as other asbestos-disease-related side effects such as pleural thickening and pleural plaques, pleural effusions can cause pain or extreme discomfort. They can also be a sign of a serious disease such as asbestosis or malignant mesothelioma. If you believe a past employer or....Visit Site
http://akper-askep.blogspot.com/2010/02/askep-efusi-pleura.html
Senin, 28 Desember 2009
Askep Psoriasis
Psoriasis
Pengertian
Psoriasis ialah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan; disertai fenomena tetesan lilin, Auspitz, dan Kobner. Psoriasis juga disebut psoriasis vulgaris berarti psoriasis yang biasa, karena ada psoriasis lain, misalnya psoriasis pustulosa.
Etiologi
Etiologi belum diketahui, yang jelas ialah waktu pulih (turn over time) epidermis dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan pada kulit normal lamanya 27 hari.Berbagai penyelidikan yang lebih mendalam untuk mengetahui penyebabnya yang pasti masih banyak dilakukan. Beberapa faktor penting yang disangka menjadi penyebab timbulnya Psoriasis adalah :
- Genetik
- Imunologik
- Stres Psikik
- Infeksi fokal. Umumnya infeksi disebabkan oleh Kuman Streptococcus
- Faktor Endokrin. Puncak insidens pada waktu pubertas dan menopause, pada waktu kehamilan membaik tapi menjadi lebih buruk pada masa pascapartus.
- Gangguan Metabolik, contohnya hipokalsemia dan dialisis.
- Obat-obatan misalnya beta-adrenergic blocking agents, litium, antimalaria, dan penghentian mendadak korikosteroid sistemik.
- Alkohol dan merokok.
Patofisiologi
Psoriasis merupakan penyakit kronik yang dapat terjadi pada setiap usia. Perjalanan alamiah penyakit ini sangat berfluktuasi. Pada psoriasis ditunjukan adanya penebalan epidermis dan stratum korneum dan pelebaran pembuluh-pembuluh darah dermis bagian atas. Jumlah sel-sel basal yang bermitosis jelas meningkat. Sel-sel yang membelah dengan cepat itu bergerak dengan cepat ke bagian permukaan epidermis yang menebal. Proliferasi dan migrasi sel-sel epidermis yang cepat ini menyebabkan epidermis menjadi tebal dan diliputi keratin yang tebal ( sisik yang berwarna seperti perak ). Peningkatan kecepatan mitosis sel-sel epidermis ini agaknya antara lain disebabkan oleh kadar nukleotida siklik yang abnormal , terutama adenosin monofosfat(AMP)siklik dan guanosin monofosfat (GMP) siklik. Prostaglandin dan poliamin juga abnormal pada penyakit ini. Peranan setiap kelainan tersebut dalam mempengaruhi plak psoriatik belum dapat dimengerti secara jelas.
Manifestasi klinis
Penderita biasanya mengeluh adanya gatal ringan pada tempat-tempat predileksi, yakni pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral.
Kelainan kulit terdiri atas bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya. Eritema berbatas tegas dan merata. Skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna putih seperti mika, serta transparan.
Pada psoriasis terdapat fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner. Fenomena tetesan lilin ialah skuama yang berubah warnanya menjadi putih pada goresan, seperti lilin digores. Pada fenomena Auspitz serum atau darah berbintik-bintik yang disebabkan karena papilomatosis. Trauma pada kulit , misalnya garukan , dapat menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis dan disebut kobner.
Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku yang agak khas yang disebut pitting nail atau nail pit berupa lekukan-lekukan miliar.
Bentuk Klinis :
- Psoriasis Vulgaris
- Psoriasis Gutata
- Psoriasis Inversa ( Psoriasis Fleksural)
- Psoriasis Eksudativa
- Psoriasis Seboroik (Seboriasis)
- Psoriasis Pustulosa ( Pustulosa Palmoplantar & Pustulosa Generalisata Akut)
- Eritroderma Psoriati
Penatalaksanaan Medik
Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang spesifik karena penyebabnya belum jelas dan banyak faktor yang berpengaruh. Psoriasis sebaiknya diobati secara topikal. Jika hasilnya tidak memuaskan, baru dipertimbangkan pengobatan sistemik karena efek samping pengobatan sistemik lebih banyak.
Pengobatan Sistemik
- Kortikosteroid ( Prednison )
- Obat sitostatik (Metroteksat)
- Levodopa
- DDS(diaminodifenilsulfon)
- Etretinat dan Asitretein Siklosporin
Pengobatan Topikal
- Preparat Ter ( fosil, kayu, batubara )
- Kortikosteroid ( senyawa fluor )
- Ditranol ( antralin )
- Pengobatan dengan peyinaran
- Calcipotrio
Pengkajian
Pengkajian 11 Pola Gordon :
- Pola Persepsi Kesehatan
- Adanya riwayat infeksi sebelumya.
- Pengobatan sebelumnya tidak berhasil.
- Riwayat mengonsumsi obat-obatan tertentu, mis., vitamin; jamu.
- Adakah konsultasi rutin ke Dokter.
- Hygiene personal yang kurang.
- Lingkungan yang kurang sehat, tinggal berdesak-desakan.
- Pola Nutrisi Metabolik
- Pola makan sehari-hari: jumlah makanan, waktu makan, berapa kali sehari makan.
- Kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu: berminyak, pedas.
- Jenis makanan yang disukai.
- Napsu makan menurun.
- Muntah-muntah.
- Penurunan berat badan.
- Turgor kulit buruk, kering, bersisik, pecah-pecah, benjolan.
- Perubahan warna kulit, terdapat bercak-bercak, gatal-gatal, rasa terbakar atau perih.
- Pola Eliminasi
- Sering berkeringat.
- Tanyakan pola berkemih dan bowel.
- Pola Aktivitas dan Latihan
- Pemenuhan sehari-hari terganggu.
- Kelemahan umum, malaise.
- Toleransi terhadap aktivitas rendah.
- Mudah berkeringat saat melakukan aktivitas ringan.
- Perubahan pola napas saat melakukan aktivitas.
- Pola Tidur dan Istirahat
- Kesulitan tidur pada malam hari karena stres.
- Mimpi buruk.
- Pola Persepsi Kognitif
- Perubahan dalam konsentrasi dan daya ingat.
- Pengetahuan akan penyakitnya.
- Pola Persepsi dan Konsep Diri
- Perasaan tidak percaya diri atau minder.
- Perasaan terisolasi.
- Pola Hubungan dengan Sesama
- Hidup sendiri atau berkeluarga
- Frekuensi interaksi berkurang
- Perubahan kapasitas fisik untuk melaksanakan peran
- Pola Reproduksi Seksualitas
- Gangguan pemenuhan kebutuhan biologis dengan pasangan.
- Penggunaan obat KB mempengaruhi hormon.
- Pola Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress
- Emosi tidak stabil
- Ansietas, takut akan penyakitnya
- Disorientasi, gelisah
- Pola Sistem Kepercayaan
- Perubahan dalam diri klien dalam melakukan ibadah
- Agama yang dianut
Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul
- Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi antara dermal-epidermal sekunder akibat psoriasis
- Ketakutan berhubungan dengan perubahan penampilan
Intervensi
Diagnosa Keperawatan 1 :
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi antara dermal-epidermal sekunder akibat psoriasis
Tujuan :
Kerusakan integritas kulit dapat teratasi dalam 3 x 24 jam.
Kriteria Hasil :
- Area terbebas dari infeksi lanjut.
- Kulit bersih, kering, dan lembab.
Intervensi :
- Kaji keadaan kulit
R/ : Mengetahui dan mengidetifikasi kerusakan kulit untuk melakukan intervensi yang tepat. - Kaji keadaan umum dan observasi TTV.
R/ : Mengetahui perubahan status kesehatan pasien. - Kaji perubahan warna kulit.
R/ : Megetahui keefektifan sirkulasi dan mengidentifikasi terjadinya komplikasi. - Pertahankan agar daerah yang terinfeksi tetap bersih dan kering.
R/ : Membantu mempercepat proses penyembuhan. - Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan.
R/ : Untuk mempercepat penyembuhan.
Diagnosa Keperawatan 2 :
Ketakutan berhubungan dengan perubahan penampilan
Tujuan :
Ketakutan teratasi setelah 3 x 24 jam.
Kriteria Hasil :
- Klien menyatakan peningkatan kenyamanan psikologis dan fisiologis.
- Dapat menjelaskan pola koping yang efektif dan tidak efektif.
- Mengidentifikasi respons kopingnya sendiri.
Intervensi :
- Kaji ulang perubahan biologis dan fisiologis.
R/ : Reaksi fisik kronis terhadap stresor-stresor menunjukkan adanya penyakit kronis dan ketahanan rendah. - Gunakan sentuhan sebagai toleransi.
R/ : Kadang-kadang dengan memegang secara hangat akan menolongnya mempertahankan kontrol. - Dukung jenis koping yang disukai ketika mekanisme adaftif digunakan.
R/ : Marah merupakan respon yang adaptif yang menyertai rasa takut. - Anjurkan untuk mengekspresikan perasaannya.
R/ : Dapat mengurangi stres pada pasien. - Anjurkan untuk menggunakan mekanisme koping yang normal.
R/ : Ketepatan dalam menggunakan koping merupakan salah satu cara mengurangi ketakutan. - Anjurkan klien untuk mencari stresor dan menghadapi rasa takutnya.
R/ : Kesadaran akan faktor penyebabkan ketakutan akan memperkuat kontrol dan mencegah perasaan takut yang makin memuncak.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
-
12/27 - 01/03
(36)
- Asuhan Keperawatan Pre Eklampsia
- Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gastritis
- ASKEP ANAK DENGAN ENCEPHALITIS
- ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GAGAL NAFAS
- Tips Mencegah, dan Mengobati Cantengan
- 50 Tips Diet Untuk Anda
- Jenis -Jenis Penyakit Kelamin (Ciri dan Tanda)
- Mencuci Tangan, Perlu atau Tidak ?
- Satu kornea donor untuk banyak pasien
- Tanda dan Gejala Peringatan Serangan Jantung (Warn...
- Makanan Sehat : Gula vs Garam
- Hernia Nukleus Pulposus
- Asuhan Keperawatan Reumatoid Artritis
- Gambaran Buruk Suster oleh Film Indonesia
- Cara Mengharumkan Vagina
- Cara Mengatasi Kesulitan Tidur
- Ingin Sehat ? Berjalan Kaki Jawabannya
- Tips Gaya Hidup Sehat
- Tips Alami Mengatasi Wasir
- Cara Meninggikan Badan
- Keuntungan Berenang dan Kesehatan Kulit serta Jerawat
- Askep Efusi Pleura
- Askep Psoriasis
- Nurse TV
- Be A Nurse, you can make a difference!
- Nursing, a world of opportunity
- How Crucial Nurses are to the Medical Field and Ho...
- DOWNLOAD ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
- MEMBUAT MATA INDAH MEMPESONA
- TIPS MELINDUNGI KULIT DARI SINAR MATAHARI
- TIPS MENCEGAH JERAWAT
- Makanan Sehat untuk Hidup Sehat
- MAKE UP AGAR TERLIHAT CANTIK DAN MUDA
- Ida Jean Orlando
- Haruskah Kita Demo Terus
- Pielonefritis Akut (PNA)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
12/27 - 01/03
(36)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates