Sabtu, 30 April 2011
POLA MAKAN YANG SEHAT DAPAT MEMBANTU MELAWAN SINDROMA METABOLIK
di
21.20
Label:
cara mengatasi dindroma metabolik
,
kebiasaan makan makanan yang sehat
,
melawan sindroma metabolik
,
sindroma metabolik
Kebiasaan pola makan makanan yang sehat adalah sangat membantu untuk melawan sindroma metabolik.Sindroma metabolik adalah sekumpulan faktor risiko metabolik yang secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri akan meningkatkan risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular aterosklerotik, stroke, diabetes, dan berbagai penyakit metabolik lainnya.
Dr.TasnimeN, Akbaraly dan kawan-kawan dari University College London melihat dengan AHEI ( Alternative Healtly Eating Index ) bahwa dengan kebiasaan pola makan yang sehat dapat membantu melawan sindroma metabolik.
AHEI adalah suatu set pedoman nutrisi yang di terbitkan oleh peneliti harvad School of public Health pada tahun 2002. Pedoman ini menekankan untuk mengkonsumsi biji-bijian utuh dari pada yang sudah di giling, daging putih dari pada daging merah, serta harus banyak makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan kedelai. studi menunjukkan bahwa mengikuti pedoman ini sangat membantu mengurangi resiko penyakit kronis, baik itu pada laki-laki mau pun perempuan.
Tim peneliti mempelajari 339 subjek dengan sendroma metabolik yang mengambil bagian pada study Whitehall II yaitu studi jangka panjang yang menyelidiki faktor penentu sosial untuk kesehatan pada pegawai sipil di inggris.sebanyak 25% lebih sedikit adalah perempuan dengan usia rata- rata 56 tahun. setelah berjalan 5 tahun sebanyak 158 peserta tidak lagi menderita sindroma metabolik.
secara keseluruhan setelah faktor -faktor potensial yang berpengaruh di kontrol, bahwa ketaatan pada AHEI di hubungkan dengan perubahan pada sindroma metabolik dengan adds ratio 1,88 predomain pada peserta dengan obesitas sentral dan pada mereka dengan Trigliserida tinggi.
Pasein dengan obesitas sentral ( linkar pinggang 102 cm untuk laki-laki dan 88 cm untuk perempuan ) dengan diet yang paling sehat, hampir 3 kali kemungkinannya untuk sembuh dari sindroma metabolik di bandingkan dengan pola makan tidak sehat. Pola makan sehat juga sangat bermanfaat lebih besar untuk subjek dengan kadar tinggi trigliserida yang berbahaya.
Read More
Dr.TasnimeN, Akbaraly dan kawan-kawan dari University College London melihat dengan AHEI ( Alternative Healtly Eating Index ) bahwa dengan kebiasaan pola makan yang sehat dapat membantu melawan sindroma metabolik.
AHEI adalah suatu set pedoman nutrisi yang di terbitkan oleh peneliti harvad School of public Health pada tahun 2002. Pedoman ini menekankan untuk mengkonsumsi biji-bijian utuh dari pada yang sudah di giling, daging putih dari pada daging merah, serta harus banyak makan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan kedelai. studi menunjukkan bahwa mengikuti pedoman ini sangat membantu mengurangi resiko penyakit kronis, baik itu pada laki-laki mau pun perempuan.
Tim peneliti mempelajari 339 subjek dengan sendroma metabolik yang mengambil bagian pada study Whitehall II yaitu studi jangka panjang yang menyelidiki faktor penentu sosial untuk kesehatan pada pegawai sipil di inggris.sebanyak 25% lebih sedikit adalah perempuan dengan usia rata- rata 56 tahun. setelah berjalan 5 tahun sebanyak 158 peserta tidak lagi menderita sindroma metabolik.
secara keseluruhan setelah faktor -faktor potensial yang berpengaruh di kontrol, bahwa ketaatan pada AHEI di hubungkan dengan perubahan pada sindroma metabolik dengan adds ratio 1,88 predomain pada peserta dengan obesitas sentral dan pada mereka dengan Trigliserida tinggi.
Pasein dengan obesitas sentral ( linkar pinggang 102 cm untuk laki-laki dan 88 cm untuk perempuan ) dengan diet yang paling sehat, hampir 3 kali kemungkinannya untuk sembuh dari sindroma metabolik di bandingkan dengan pola makan tidak sehat. Pola makan sehat juga sangat bermanfaat lebih besar untuk subjek dengan kadar tinggi trigliserida yang berbahaya.
Ineffective Airway Clearance
Nanda Nursing Diagnosis for Ineffective airway clearance
Ineffective Airway Clearance
NANDA Definition: Inability to clear secretions or obstructions from the respiratory tract to maintain airway patency
Maintaining a patent airway is vital to life. Coughing is the main mechanism for clearing the airway. However, the cough may be ineffective in both normal and disease states secondary to factors such as pain from surgical incisions/ trauma, respiratory muscle fatigue, or neuromuscular weakness. Other mechanisms that exist in the lower bronchioles and alveoli to maintain the airway include the mucociliary system, macrophages, and the lymphatics. Factors such as anesthesia and dehydration can affect function of the mucociliary system. Likewise, conditions that cause increased production of secretions (e.g., pneumonia, bronchitis, and chemical irritants) can overtax these mechanisms. Ineffective airway clearance can be an acute (e.g., postoperative recovery) or chronic (e.g., from cerebrovascular accident [CVA] or spinal cord injury) problem. Elderly patients, who have an increased incidence of emphysema and a higher prevalence of chronic cough or sputum production, are at high risk.
NOC Outcomes (Nursing Outcomes Classification)
Suggested NOC Labels
- Respiratory Status: Airway Patency
NIC Interventions (Nursing Interventions Classification)
Suggested NIC Labels
- Cough Enhancement
- Airway Management
- Airway Suctioning
Defining Characteristics:
- Abnormal breath sounds (crackles, rhonchi, wheezes)
- Changes in respiratory rate or depth
- Cough
- Hypoxemia/cyanosis
- Dyspnea
- Chest wheezing
- Fever
- Tachycardia
Related Factors:
- Decreased energy and fatigue
- Ineffective cough
- Tracheobronchial infection
- Tracheobronchial obstruction (including foreign body aspiration)
- Copious tracheobronchial secretions
- Perceptual/cognitive impairment
- Impaired respiratory muscle function
- Trauma
Expected Outcomes
- Patient's secretions are mobilized and airway is maintained free of secretions, as evidenced by clear lung sounds, eupnea, and ability to effectively cough up secretions after treatments and deep breaths.
Source : www1.us.elsevierhealth.com
http://nursing-diagnosis-nanda.blogspot.com/
Activity Intolerance
Nanda Nursing Diagnosis for Activity Intolerance
NANDA Definition: Insufficient physiological or psychological energy to endure or complete required or desired daily activities
Most activity intolerance is related to generalized weakness and debilitation secondary to acute or chronic illness and disease. This is especially apparent in elderly patients with a history of orthopedic, cardiopulmonary, diabetic, or pulmonary- related problems. The aging process itself causes reduction in muscle strength and function, which can impair the ability to maintain activity. Activity intolerance may also be related to factors such as obesity, malnourishment, side effects of medications (e.g., Beta-blockers), or emotional states such as depression or lack of confidence to exert one's self. Nursing goals are to reduce the effects of inactivity, promote optimal physical activity, and assist the patient to maintain a satisfactory lifestyle.
Defining Characteristics:
Related Factors:
Expected Outcomes
NOC Outcomes (Nursing Outcomes Classification)
Suggested NOC LabelsActivity Tolerance
NIC Interventions (Nursing Interventions Classification)
Suggested NIC Labels
Read More
NANDA Definition: Insufficient physiological or psychological energy to endure or complete required or desired daily activities
Most activity intolerance is related to generalized weakness and debilitation secondary to acute or chronic illness and disease. This is especially apparent in elderly patients with a history of orthopedic, cardiopulmonary, diabetic, or pulmonary- related problems. The aging process itself causes reduction in muscle strength and function, which can impair the ability to maintain activity. Activity intolerance may also be related to factors such as obesity, malnourishment, side effects of medications (e.g., Beta-blockers), or emotional states such as depression or lack of confidence to exert one's self. Nursing goals are to reduce the effects of inactivity, promote optimal physical activity, and assist the patient to maintain a satisfactory lifestyle.
Defining Characteristics:
- Verbal report of fatigue or weakness
- Inability to begin or perform activity
- Abnormal heart rate or blood pressure (BP) response to activity
- Exertional discomfort or dyspnea
Related Factors:
- Generalized weakness
- Deconditioned state
- Sedentary lifestyle
- Insufficient sleep or rest periods
- Depression or lack of motivation
- Prolonged bed rest
- Imposed activity restriction
- Imbalance between oxygen supply and demand
- Pain
- Side effects of medications
Expected Outcomes
- Patient maintains activity level within capabilities, as evidenced by normal heart rate and blood pressure during activity, as well as absence of shortness of breath, weakness, and fatigue.
- Patient verbalizes and uses energy-conservation techniques.
NOC Outcomes (Nursing Outcomes Classification)
Suggested NOC LabelsActivity Tolerance
- Energy Conservation
- Knowledge: Treatment Regimen
NIC Interventions (Nursing Interventions Classification)
Suggested NIC Labels
- Energy Management
- Teaching: Prescribed Activity/Exercise
Pathophysiology of COPD
COPD, or chronic obstructive pulmonary disease, is a progressive inflammatory disease connecting the airways, lung parenchyma, and vasculature. It causes the damage and remodeling of the airways and lung tissue. Proper functioning of lungs is rejected continuously by COPD. Over a period of time, these changes result in more severe conditions such as pulmonary hypertension and right heart failure. The precise pathophysiology of COPD is unidentified.
The inflammatory process is a driving aspect in the pathophysiology of COPD. Recent verification suggests that the inflammatory response results in a number of effects, including an arrival of inflammatory cells such as macrophages, neutrophils and lymphocytes. Thickened airways and structural changes such as increased smooth muscle and fibrosis may also be manifested. Cigarette smoking causes an inflammatory response in the lungs. This response does not cease with the removal of the stimulus, but progresses for an unlimited period of time. COPD is a subset of obstructive lung diseases that includes cystic fibrosis, bronchiectasis and asthma. Degeneration and destruction of the lung and supporting tissue are characteristic of COPD. These processes result in emphysema, chronic bronchitis, or both. Emphysema begins with a small airway disease and progresses to alveolar destruction, with a predominance of small airway narrowing and mucous gland hyperplasia.
The pathophysiology of COPD is not entirely understood. Chronic inflammation of the cells lining the bronchial tree plays a major role. Smoking and, seldom, other inhaled irritants, perpetuates an ongoing inflammatory response that results in airway narrowing and hyperactivity. Airways become edematous, excessive mucus production occurs and cilia function weakly. Patients face increasing difficulty clearing secretions with disease progression. Accordingly, they develop a chronic productive cough, wheezing and dyspnea.
The basic pathophysiologic process in COPD consists of increased resistance to airflow, loss of elastic recoil and decreased expiratory flow rate. The alveolar walls frequently break because of the increased resistance of air flows. The hyper inflated lungs flatten the curvature of the diaphragm and enlarge the rib cage. The altered configuration of the chest cavity places the respiratory muscles, including the diaphragm, at a mechanical disadvantage and impairs their force-generating capacity. Consequently, the metabolic work of breathing increases, and the sensation of dyspnea heightens.
COPD provides detailed information on chronic obstructive pulmonary disease, COPD and life expectancy, COPD medication, COPD stages and more. COPD is affiliated with Causes Of Cystic Fibrosis.
Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Elizabeth_Morgan
Read More
The inflammatory process is a driving aspect in the pathophysiology of COPD. Recent verification suggests that the inflammatory response results in a number of effects, including an arrival of inflammatory cells such as macrophages, neutrophils and lymphocytes. Thickened airways and structural changes such as increased smooth muscle and fibrosis may also be manifested. Cigarette smoking causes an inflammatory response in the lungs. This response does not cease with the removal of the stimulus, but progresses for an unlimited period of time. COPD is a subset of obstructive lung diseases that includes cystic fibrosis, bronchiectasis and asthma. Degeneration and destruction of the lung and supporting tissue are characteristic of COPD. These processes result in emphysema, chronic bronchitis, or both. Emphysema begins with a small airway disease and progresses to alveolar destruction, with a predominance of small airway narrowing and mucous gland hyperplasia.
The pathophysiology of COPD is not entirely understood. Chronic inflammation of the cells lining the bronchial tree plays a major role. Smoking and, seldom, other inhaled irritants, perpetuates an ongoing inflammatory response that results in airway narrowing and hyperactivity. Airways become edematous, excessive mucus production occurs and cilia function weakly. Patients face increasing difficulty clearing secretions with disease progression. Accordingly, they develop a chronic productive cough, wheezing and dyspnea.
The basic pathophysiologic process in COPD consists of increased resistance to airflow, loss of elastic recoil and decreased expiratory flow rate. The alveolar walls frequently break because of the increased resistance of air flows. The hyper inflated lungs flatten the curvature of the diaphragm and enlarge the rib cage. The altered configuration of the chest cavity places the respiratory muscles, including the diaphragm, at a mechanical disadvantage and impairs their force-generating capacity. Consequently, the metabolic work of breathing increases, and the sensation of dyspnea heightens.
COPD provides detailed information on chronic obstructive pulmonary disease, COPD and life expectancy, COPD medication, COPD stages and more. COPD is affiliated with Causes Of Cystic Fibrosis.
Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Elizabeth_Morgan
Pathophysiology of Hypertension
Pathophysiology of Hypertension
The pathophysiology of hypertension is an area of active research, attempting to explain causes of hypertension, which is a chronic disease characterized by elevation of blood pressure. Hypertension can be classified as either essential or secondary. Essential hypertension indicates that no specific medical cause can be found to explain a patient's condition. About 90-95% of hypertension is essential hypertension. Secondary hypertension indicates that the high blood pressure is a result of another underlying condition, such as kidney disease or tumours (adrenal adenoma or pheochromocytoma). Persistent hypertension is one of the risk factors for strokes, heart attacks, heart failure and arterial aneurysm, and is a leading cause of chronic renal failure.
Most mechanisms leading to secondary hypertension are well understood. The pathophysiology of essential hypertension remains an area of active research, with many theories and different links to many risk factors.
Cardiac output and peripheral resistance are the two determinants of arterial pressure. Cardiac output is determined by stroke volume and heart rate; stroke volume is related to myocardial contractility and to the size of the vascular compartment. Peripheral resistance is determined by functional and anatomic changes in small arteries and arterioles.
Pathophysiology of Hypertension
Source : wikipedia
Orang Kurus Pun Bisa Menyimpan Banyak Penyakit
Ketika Anda mengalami obesitas, sejumlah penyakit siap mengancam Anda. Mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, kanker usus, hingga stroke, dan semua penyakit ini bisa mengurangi harapan hidup Anda hingga sekitar 9 tahun. Meskipun demikian, jika dalam kondisi overweight Anda tetap menjalankan pola hidup yang sehat, Anda bisa berharap usia yang lebih panjang. Bahkan, mungkin harapan hidup Anda lebih baik daripada orang yang langsing tetapi tidak sehat. Para peneliti mengatakan bahwa angka kematian orang yang ramping tetapi tidak bugar dua kali lipat lebih banyak daripada orang-orang gemuk yang latihan secara teratur.
“Gaya hidup tidak aktif adalah problem utamanya (mengapa angka kematian orang yang ramping dua kali lipat lebih banyak), dan bukannya masalah obesitas itu sendiri,” papar Profesor Stephen Blair dari Cooper Institute di Dallas, Amerika. Ia dan timnya telah melakukan penelitian selama beberapa dekade, melibatkan 30.000 orang berusia 20-80-an tahun. Saat penelitian, responden dicek kebugaran fisiknya menggunakan treadmill. Satu kelompok yang memperbaiki kebugarannya berhasil menurunkan angka kematiannya hingga 50 persen dalam 10 tahun berikutnya. Sedangkan kelompok lain yang tidak melakukan apa pun untuk memperbaiki tingkat aktivitasnya tidak mengalami kemajuan ini. “Orang-orang yang turun berat badannya, dan pada saat bersamaan juga memperbaiki kebugarannya, berhasil menurunkan risiko kematiannya. Tetapi mereka yang kehilangan berat badan tetapi tidak bugar, justru meningkatkan risiko kematiannya,” papar Profesor Blair.
Ia menekankan bahwa aktivitas fisik adalah tanda yang lebih penting mengenai kesehatan seseorang. “Yang saya maksud (aktivitas fisik) bukan jogging atau latihan di gym lho, tapi kurangnya aktivitas dalam hidup sehari-hari,” katanya. Menurutnya, teknologi kini semakin memudahkan hidup manusia dan akibatnya makin membuat orang untuk malas bergerak. Semakin lama waktu yang dihabiskan orang untuk duduk di depan komputer atau di depan televisi (penelitian tahun 1990-an, dalam seminggu orang menghabiskan 26 jam untuk menonton televisi). Nah, bayangkan bila kegiatan ini diimbangi dengan aksi ngemil jajanan tidak sehat, atau mengonsumsi junk food. Itulah sebabnya, orang kurus pun bisa menyimpan banyak penyakit, dan dengan sendirinya mempercepat usia kematiannya.
source:ilmukesehatan.com
Jumat, 29 April 2011
PATHWAY HERNIA
Proses terjadinya berbagai masalah keperawatan Pada pasien Hernia adalah sebagai berikut :
Tag : Pathway Hernia, Pathways Hernia, Pathway keperawatan Hernia, Askep Hernia
Download pathway dalam format pdf : DI SINI
Askep Hernia Klik Di SINI
Read More
Tag : Pathway Hernia, Pathways Hernia, Pathway keperawatan Hernia, Askep Hernia
Download pathway dalam format pdf : DI SINI
Askep Hernia Klik Di SINI
Kegemukan (Obesitas)
Apa sih kegemukan itu?
Definisi gemuk atau kegemukan sangat bervariasi terggantung bagaimana kita memandangnya namun secara umum kegemukan adalah kelebihan lemak tubuh yang dialami oleh seseorang secara khronis. Pada kondisi normal, lemak tubuh berfungsi sebagai cadangan energi, pengatur suhu tubuh, pelindung dari trauma dan fungsi fungsi lainnya.
Secara ideal, pada tubuh seorang perempuan terdiri dari 25 – 30% lemak sementara pada laki laki 18 – 23%. Bila lemak tubuh melebihi 30% pada perempuan dan 25% pada laki laki maka orang tersebut sudah bisa dikategorikan gemuk atau obese. Cara menghitung kegemukan yang paling mudah adalah dengan membandingkan antara tinggi badan (kg) dengan berat badan (m) atau dikenal dengan istilah Body Mass Index (BMI).
Apa saja faktor resiko yang berhubungan dengan kegemukan?
Selain masalah kosmetik, kegemukan merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. Di Amerika sana, 300.000 kematian per tahun disebabkan oleh karena faktor kegemukan. Kegemukan dapat memicu timbulnya beberapa penyakit khronis yang sangat serius seperti :
- Resistensi Insulin. Insulin dalam tubuh berguna untuk menghantarkan glukosa sebagai bahan bakar pembentukan energi ke dalam sel. Dengan memindahkan glukosa ke dalam sel maka insulin akan menjaga kadar gula darah ke tingkat yang normal. Pada orang gemuk terjadi penumpukan lemak yang tinggi di dalam tubuhnya, sementara lemak sangat sangat resisten terhadap insulin. Sehingga, untuk menghantarkan glukosa ke dalam sel lemak dan menjaga kadar gula darah tetap normal, pankreas sebagai pabrik insulin memproduksi insulin dalam jumlah yang banyak. Lama kelamaan, pankreas tidak sanggup lagi memproduksi insulin dalam jumlah besar sehingga kadar gula darah berangsur naik dan terjadilah apa yang disebut Diabetes Melitus Tipe 2.
- Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Hipertensi sangat umum terjadi pada orang gemuk. Para peneliti di Norwegia menyebutkan bahwa peningkatan tekanan darah pada perempuan gemuk lebih mudah terjadi jika dibandingkan dengan laki laki gemuk. Peningkatan tekanan darah juga mudah terjadi pada orang gemuk tipe apel (central obesity, konsentrasi lemak pada perut) bila dibandingan dengan mereka yang gemuk tipe buah pear (konsentrasi lemak pada pinggul dan paha).
- Peningkatan Kadar Kolesterol (hypercholesterolemia).
- Stroke.
- Serangan Jantung. Penelitian terakhir menunjukan bahwa resiko terkena penyakit jantung koroner pada orang gemuk tiga sampai empat kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang normal. Setiap peningkatan 1 kilogram berat badan terjadi peningkatkan kematian akibat penyakit jantung koroner sebanyak 1%.
- Gagal Jantung.
- Kanker. Walau masih menuai kontroversi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa terjadi peningkatan resiko terjadinya kanker usus besar, prostat, kandung kemih dan kanker rahim pada orang gemuk. Pada perempuan yang telah menopause rawan terjadi kanker payudara.
- Batu Empedu.
- Radang Sendi (Gout).
- Osteoporosis.
- Gangguan Tidur.
Apa yang menyebabkan kegemukan?
Keseimbangan antara asupan kalori dengan pengeluaran energi akan menjaga keseimbangan berat badan seseorang. Jika seseorang memakan banyak kalori sementara pembakarannya menjadi energi kurang maka cadangan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak yang akan membuat berat badan orang tersebut meningkat. Sebagian besar penyebab kegemukan adalah tingginya konsumsi kalori tanpa dibarengi oleh aktifitas fisik yang memadai. Beberapa penyebab kegemukan adalah :
- Keturunan (Genetik). Seorang anak mempunyai kecenderungan menjadi gemuk jika kedua orang tuanya gemuk. Genetik juga berperanan dalam mempengaruhi fungsi hormon yang mengatur perlemakan tubuh.
- Terlalu banyak makan. Terlalu banyak makan akan menyebabkan penambahan berat badan terutama jika makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan gula seperti misalnya makanan siap saji, makanan yang digoreng dan manisan.
- Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Para ahli berpendapat, karbohidrat sederhana seperti gula, fruktosa, soft drink, bir, dan anggur akan menyebabkan penambahan berat badan karena karbohidrat jenis ini lebih mudah diserap oleh tubuh.
- Frekuensi makan. Hubungan frekuensi makan dan penambahan berat badan masih kontroversial. Para ahli menyebutkan bahwa orang yang makan dalam jumlah sedikit dengan frekuensi 4 – 5 kali sehari memiliki kadar kolesterol dan kadar gula darah yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang frekuensi makannya kurang dari itu.
- Metabolisme yang lambat. Perempuan memiliki massa otot yang lebih kecil dari laki laki. Otot membakar kalori lebih banyak dari jaringan tubuh yang lain, sehingga metabolisme pada perempuan jauh lebih lambat daripada laki laki. Hal ini akan menyebabkan perempuan mempunyai kecendrungan lebih mudah gemuk jika dibandingkan dengan laki laki.
- Kurangnya aktifitas fisik. Orang yang aktif beraktifitas akan membakar kalori lebih banyak jika dibandingkan dengan mereka yang bermalas malasan,
- Obat obatan. Beberapa obat yang berhubungan dengan penambahan berat badan antara lain, obat anti depresi, obat anti kejang, obat obatan diabetes, kontrasepsi oral, obat obatan kortikosteroid dan beberapa obat penurun tekanan darah.
- Faktor psikologis. Pada beberapa orang, emosi mempengaruhi kebiasaan makan. Ada orang yang tiba tiba ingin makan banyak saat sedang emosi. Padahal bila nantinya berat badan meningkat akan menimbulkan masalah psikologi lainnya.
- Penyakit. Beberapa penyakit yang dapat meningkatkan berat badan antara lain hipotiroid, resistensi insulin, PCO, dan sindroma cushing.
Apakah faktor lain yang berhubungan dengan kegemukan?
Berikut beberapa faktor lain yang berhubungan dengan kegemukan selain beberapa hal yang telah saya sebutkan diatas.
- Ras. Orang kulit hitam dan orang hispanik mempunyai kecenderungan lebih mudah menjadi gemuk jika dibandingkan dengan orang kaukasian danasia.
- Berat badan saat anak anak. Kegemukan pada masa anak anak dan remaja juga mempengaruhi terjadinya kegemukan pada usia dewasa.
- Hormon. Perempuan lebih mudah gemuk terutama saat hamil, menopausedan saat mengkonsumsi kontrasepsi oral.
Apakah Body Mass Index (BMI) itu?
Seperti telah saya sebutkan diatas, cara paling mudah untuk menghitung kegemukan adalah dengan mencari nilai BMI. Rumus BMI adalah Berat Badan dalam kg dibagi dengan Tinggi Badan dalam meter dikuadratkan.
Berikut adalah intepretasi dari nilai BMI.
- 25 – 29,9 : Pra obese.
- 30 – 34,9 : Obese Kelas I.
- 35 – 39.9 : Obese Kelas II.
- Diatas 40 : Obese Kelas III.
Harap diingat, semakin tinggi nilai BMI anda maka semakin tinggi pula resiko anda menderita beberapa penyakit yang saya sebutkan diatas.
Tools untuk menghitung BMI dan beberapahal lainnya bisa dilihat disini.
Source:blogdokter.net
Will the Next NSX Use Hybrid Engine
TOKYO - rumors reappearanceNSX super car made from car manufacturersJapan, Honda seems to be areality. Because the Honda displaya car that was estimated would beThe NSX successor in titleShanghai Auto Show 2011.President of Honda Motor Co. Takanobu ItoHonda will make sure thatgave birth to a new sports carwill be the successor of the Acura NSX.As quoted from Thursday autonews(04/28/2011) Ito Ito claim despitewill become a vicious car, carThis new sport will also be more friendlyenvironment.Unfortunately, when so released, we do notwill hear the distinctive roar sangarpowerful as a car engine wherePrevious NSX. Because it seems Hondawill provide the hybrid force on the NSXlatest.As is known, has the old NSXpowerful engine. However, due tofinancial crisis, ultimately Hondamake savings on initial costin 2008 by stoppingNSX production.Honda NSX future plan willuse a V10 engine that is at leastto produce power 500 hp.But with the statement Ito,it seems the plan will notaccomplished. But Honda did notprovide additional details on the carwhich uses a combination machineconventional and electric motoror time to launch. "We willworked very hard on it. "SaidHonda engineers.
Mercedes-Benz Mobil MewahTerbaik Indonesia
Read More
Mercedes-Benz Mobil MewahTerbaik Indonesia
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
-
04/24 - 05/01
(45)
- POLA MAKAN YANG SEHAT DAPAT MEMBANTU MELAWAN SINDR...
- Ineffective Airway Clearance
- Activity Intolerance
- Pathophysiology of COPD
- Pathophysiology of Hypertension
- Orang Kurus Pun Bisa Menyimpan Banyak Penyakit
- PATHWAY HERNIA
- Kegemukan (Obesitas)
- Will the Next NSX Use Hybrid Engine
- askep lansia dengan gangguan jiwa
- askep ulkus peptikum 2
- reaksi hospitalisasi
- plasenta previa
- insertio velamentosa
- solusio plasenta
- askep klien dengan gips
- askep klien dengan traksi
- askep spondilitis
- askep osteomalasia
- Untung Ruginya Kotoran Telinga
- Cadilac Justin Bieber Auctions
- Ingin Sembuh dari Sakit Jantung TANPA OPERASI? Pow...
- Dampak Alkohol
- Beberapa Kandungan Berbahaya dari Produk Kosmetik
- Ciplukan (Physallis peruviana L)
- Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa)
- Manfaat Apel Bagi Wanita
- Alprenolol
- Makanan Pemicu Energi
- Kulit Keriput
- Penyebab Susah Tidur
- Khasiat Kunyit
- Link Exchange
- Mercedes-Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia
- JADWAL IMUNISASI
- TIPS PERAWATAN RAMBUT SEHAT
- Robot Unikom Bandung Robot Defeat Israel, U.S., & ...
- Khasiat Daun Bungur
- Dell Tablet Ready to Launch Windows 7
- Hati-hati, Penyakit Kutil dapat Berbahaya ...
- Mercedes GP Forward Step Over
- Debridement of Burned skin
- Gizi Susu Segar Lebih Baik?
- Tidur Mendengkur
- The look of Windows 8
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates