Sabtu, 07 Februari 2009
Bahan Irritants dan Kualitas Udara Pada Kolam Renang Indoor
Deteksi Dini Terhadap Kelainan, Komplikasi Dan Penyakit Pada Ibu Hamil
Jumat, 06 Februari 2009
Lippincott Manual of Nursing Practice
Lippincott Manual of Nursing Practice
8th Edition
Authors: Nettina, Sandra M.
Editors: Mills, Elizabeth Jacqueline
Nursing Process and Practice:
- Nursing Practice and the Nursing Process
- Standards of Care, Ethical and Legal Issues
- Health Promotion and Preventive Care
- Genetics and Health Applications
Medical-Surgical Nursing:
- General Health Considerations
- Respiratory Health
- Cardiovascular Health
- Neurologic and Sensory Health
- Gastrointestinal and Nutritional Health
- Renal, Genitourinary, and Reproductive Health
- Metabolic and Endocrine Health
- Hematologic Health
- Immunologic Health
- Musculoskeletal Health
- Integumentary HealthEmergency Nursing
Maternity and Neonatal Nursing
- Maternal and Fetal Health
- Nursing Management During Labor and Delivery
- Care of Mother and Neonate During the Postpartum Period
- Complications of the Childbearing Experience
Pediatric Nursing
- General Practice Considerations
- Pediatric Health
Psychiatric Nursing
- Problems of Mental Health
Kamis, 05 Februari 2009
Tips Menyetir/mengemudi Pada Cuaca Buruk
- Pastikan lampu utama kendaraan anda menyala.
- Jaga atau tambah jarak dengan mobil atau kendaran lain.
- Perlambat kecepatan laju kendaraan anda. Lakukan pengereman lebih jauh apabila jalanan licin-Semakin pelan kendaraan anda, semakin mudah kendaraan anda akan berhenti.
- Pastikan mobil anda sudah disiapkan untuk menghadapi cuaca buruk yang mungkin terjadi (periksa aki mobil, cairan penyeka kaca depan pada saat kipas pembersih kaca menyala, lampu utama, dan ban)
- Gunakan tanda peringatan pada saat di dekat persimpangan. Jangan pernah beranggapan bahwa karena lampu hijau telah menyala atau jalan untuk belok kanan di persimpangan sudah terbuka, jelas atau bebas dan tidak ada halangan-Selalu amati dan perhatikan pada titik-titik yang rawan atau mungkin timbul bahaya.
- Usahakan sebisa mungkin untuk tetap berada dalam satu jalur-Hindari merubah jalur yang tidak perlu (jangan pernah masuk dan keluar jalur lalu lintas atau menyalip kendaraan lain, dan lain sebagainya)
- Tetap menggunakan dua tangan anda untuk menyetir dan dua mata selalu tetap mengamati jalan.
- Alat pengerok dan pembersih salju.
- Karung pasir, garam atau kotoran kucing (untuk menambah daya cengkeram apabila berada di salju)
- Selimut.
- Sarung tangan.
- Lampu senter dan batterynya.
- Kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)
- Kabel dorong, untuk berjaga-jaga apabila mobil macet/mogok.
- Snack atau makanan ringan yang tidak mudah atau dapat busuk.
- Lilin dan korek api.
- Cangkir kalaupun anda ingin mencairkan salju menjadi air.
- Pastikan roda-roda anda tidak mulus (botak).
- Berhati-hatilah pada daerah belokan.
- Jika bisa, kelilingi kubangan atau genangan air.
ASKEP MIGREN|SAKIT KEPALA SEBELAH
ASKEP ANAK THALASSEMIA
ASKEP ANAK KEJANG DEMAM
Rabu, 04 Februari 2009
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Tujuan utama dalam teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah :
- Membangkitkan pikiran pikiran negative/ berbahaya, dialog internal atau bicara sendiri (swelf-talk), dan interpretasi terhadap kejadian kejadian yang dialami. Pikiran pikiran negative tersebut muncul secara otomatis, sering diluar kesadarann pasien, apabila menghadapi situasi stress atau mengingat kejadian penting masa lalu. Distorsi kognitif tersebut perilaku maladaptive yang menambah berat masalahnya.
- Terapis bersama klien mengumpulkan bukti yang mendukung atau menyanggah interpretasi yang telah diambil. Oleh karena pikiran otomastis sering didasarkan atas kesalahan logika, maka program Cognitive Behavioral Therapy (CBT) diarahkan untuk membantu pasien mengenali dan mengubah distorsi kognitif. Pasien dilatih mengenali pikiranya, dan mendorong untuk menggunakan ketrampilan, menginterpretasikan secara lebih rasional terhadap struktur kognitif yang maladaptive.
- Menyusun desain eksperimen (pekerjaan Rumah) untuk menguji validitas interpretasi dan menjaring data tambahan unjtuk diskusi di dalam proses terapi
Cognitive Behavioral Therapy Bagian I
Cognitive Behavioral Therapy Bagian II
Rapid ECG Interpretation Third Edition
1. Basic Concepts
- Electrical Activity of the Heart
- Electrocardiogram
- How Are the Waves of the Electrocardiogram Produced?
- Why Use 12 Leads to Record the
- Electrocardiogram? Leads and Electrodes
- Genesis of the QRS Complex
- Vector Forces
- QRS Normal Variants and Abnormalities
2. Step-by-Step Method for Accurate Electrocardiogram Interpretation
- The Normal Electrocardiogram
- Assess Rhythm and Rate
- Assess Intervals and Blocks
- Assess for Nonspecific
- Intraventricular Conduction Delay and Wolff-Parkinson-White Syndrome
- Assess for ST Segment Elevation or Depression
- Assess for Pathologic Q Waves (That is, Loss of R Waves)
- Assess P Waves
- Assess for Left and Right Ventricular Hypertrophy
- Assess T Waves
- Assess Electrical Axis
- Assess for Miscellaneous Conditions
- Assess Arrhythmias
- Electrocardiogram Technique
3. P Wave Abnormalities
- Features of the Normal P Wave
- Features of Abnormal P Waves
4. Bundle Branch Block
- Right Bundle Branch Block (RBBB)
- Left Bundle Branch Block (LBBB)
5. ST Segment Abnormalities
- Why Emphasize the St Segment?
- ST Elevation Myocardial Infarction
- Non–ST Segment Elevation MI
- Ischemia
- Nonspecific ST Change
6. Q Wave Abnormalities
- Criteria for Normal and Abnormal Q Waves
- Q Wave Myocardial Infarction
- Mimics of Q Wave Myocardial Infarction
- Left Bundle Branch Block and Infarction
- Right Bundle Branch Block and Infarction
- Low-Voltage QRS
7. Atrial and Ventricular Hypertrophy
- Atrial Hypertrophy
- Ventricular Hypertrophy
8. T Wave Abnormalities
- Normal Direction of T Wave
- Abnormalities of T Wave
- U Waves
- Electrical Axis
- Fascicular Block
10. Miscellaneous Conditions
- Atrial Septal Defect
- Pericarditis
- Long Qt Interval
- Hypokalemia
- Hyperkalemia
- Digitalis
- Dextrocardia: True Dextrocardia (with Situs Inversus)
- Electrical Alternans
- Electronic Pacing
- Pulmonary Embolism
- Hypothermia
- Hypercalcemia
- Hypocalcemia
11. Arrhythmias
- Atrial Premature Beats
- Junctional or Nodal Premature Beats
- Ventricular Premature Beats
- Bradyarrhythmias
- Narrow QRS Tachycardias
- Wide QRS Tachycardia
- Regular Wide QRS Tachycardia
12. ECG Board Self-Assessment Quiz
- ECG Board Self-Assessment Quiz
- Answers to ECG Board Self-Assessment Quiz
Dr. Haryati, ahli gizi Rumah Sakit Mediros Jakarta mengatakan, faktor makanan memang berperan penting terjadinya obesitas. Lebih lagi, seiring dengan perkembangan zaman, pola makan masyarakat juga ikut berubah. "Terutama masyarakat perkotaan yang cenderung terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji atau junkfood dengan alasan kesibukan," tandas Haryati.
Ada banyak orang kota yang dengan alasan sibuk menjatuhkan pilihan pada makanan junkfood sebagai asupannya hariannya Padahal, makanan itu sejatinya tidak sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Salah satunya adalah kandungan kalorinya yang tinggi.
Sebut saja mi instan. Dalam satu bungkusnya yang mungil itu, mi instan mengandung 500 kalori. Sementara, kebutuhan kalori kebanyakan orang 1.500 hingga 1.800 kalori per hari bagi perempuan aktif. Adapun seorang lakilaki aktif membutuhkan 2.000 hingga 2.500 kalori per hari.
Tak hanya itu. Makanan junkfood juga mengandung banyak lemak. Padahal, dalam setiap gram lemak juga terdapat kandungan kalori sebanyak 9 kali. Artinya, bila sekali makan mengandung 300 gram lemak, kalori yang masuk ke dalam tubuh adalah 2.700 kalori. "Itu banyak sekali dan bisa memicu obesitas," imbuh Genis Ginanjar Wahyu, dokter dari Klinik Aqma Purwakarta, Jawa Barat.
Selain makanan, kurangnya aktivitas juga ikut memicu obesitas. Berbagai kemajuan teknologi seperti kemunculan elevator, remote control membuat aktivitas orang makin terbatas. "Alat-alat tersebut juga membuat kita cenderung malas," kata Genis. Ketidak seimbangan antara aktivitas dengan pola asupan yang masuk dalam tubuh itulah yang memicu terjadinya kelebihan berat badan pada kebanyakan manusia modern.
Dalam banyak penelitian, ahli gizi di dunia menunjukkan faktor keturunan serta emosi juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas. Faktor genetik atau keturunan memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang. Sedangkan faktor emosi akan lebih berpengaruh pada pola makan pada seseorang.
Pada pasien wanita, saat merasa cemas, sedih, kecewa, atau tertekan, umumnya mengonsumi makanan kecil atau camilan yang mengandung banyak lemak. "Ngemil sedikit, tapi berlangsung secara kontinyu itulah yang menumpuk kalori," kata Genis. Jika tak ada aktivitas yang mengimbangi asupan itu, kalori itu akan menumpuk di badan dalam bentuk lemak.
Pertama, perbanyak aktivitas fisik. Misalnya, jangan terlalu sering menggunakan elevator. Lebih baik gunakan tangga bila ingin ke lantai dua atau tiga. Pun ketika akan ke rumah kerabat atau rumah sahabat yang jaraknya hanya beberapa blok dari rumah. Anda bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Begitu juga ketika harus mematikan atau menyalakan televisi. Remote control memang bisa memudahkan aktivitas ini, namun sedikit bergerak akan membantu membakar lemak loam tubuh.
Kedua, saat Anda memilih parlor kendaraan, jangan memaksa parlor di dekat pintu masuk tempat tujuan. Cobalah memarkimya beberapa meter dari tempat tWuan. Dengan cara ini, Anda dapat berjaan.
Ketiga, berolahraga secara rutin selama 30 menit per sesi, dengan frekuensi 3 kali seminggu. Olah raga rutin ini dapat membakar timbunan lemak yang bergelayut dalam tubuh.
Keempat, aturlah pola makan dengan seimbang. Makanlah scat mulai lapar, dan berhentilah makan sebelum kekenyangan. Hindari sikap berlebihan dalam mengkonsumsi makanan. Ingatlah, setiap kelebihan kalori disimpan dalam bentuk lemak yang berpotensi mertjadi sumber penyakit.
Namun, jika Anda tak bisa menahan diri, pilih saja buah-buahan. Hindari makan makanan siap saji atau junkfood karena makanan ini mengandung kaori dan tambahan lemak yang bejibun. Hentikan pula kebiasaan mengudap makanan ringan saat menonton tayangan televisi atau bioskop. Pada saat seperti itu, Anda akan kesulitan mengontrol jumlah kaori yang masuk dalam tubuh.
Yang juga penting, penggunaan obat-obatan pelangsing tubuh yang dijual secara bebas dan tanpa resep dokter tak selalu aman. Bahkan bisa saja menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Cara menghitungnya juga mudah. IMT diukur dari berat badan dalam satuan kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam satuan meter. Biar mudah, ambil contoh. Sebut saja namanya Malih. Dia memiliki berat badan 75 kilogram. Adapun tinggi badannya hanya 150 sentimeter atau 1,5 meter.
Apakah berat badan Malih sekarang ini sudah ideal? Yuk kita simak hitungan IMT berikut.
Begini perhitungannya: Berat badan Malih 75 kg dibagi dengan 2,25. Angka 2,25 adalah hasil kuadrat dari tinggi badan Malih 1,5 m. Hasilnya 33,33. "Dengan berat 75 kg, Malih berarti telah mengalami obesitas berat," kata Genis Ginanjar Wahyu, dokter Klinik Aqma Purwakarta, Jawa Barat.
Lho kok bisa? Dunia medis rupanya telah menetapkan batasan untuk menandakan kondisi tubuh seseorang. Bila hasil yang diperoleh menunjukkan Angka antara 18,5 hingga 23 berarti berat badan Anda normal atau ideal. Adapun bila hasil menunjukkan angka 23 hingga 25, Anda sudah kegemukan. Angka 25 hingga 27 termasuk obesitas ringan, 27 hingga 30 disebut obesitas sedang, sementara IMT Malih sudah di atas 30. Berarti dia obesitas berat.
Ada juga cara yang lain menentukan seseorang mengalami obesitas atau tidak, yaitu dengan mengukur lingkar pinggang. Lingkar pinggang ini jadi tolak ukur karena seseorang yang mengalami kegemukan pasti diikuti penimbunan lemak di sekitar pinggang. Normalnya, ukuran lingkar pinggang wanita tak boleh lebih dari 80 cm, sedangkan pria tak melebihi 90 cm.
Mengukur obesitas dengan lingkar pinggang juga berguna untuk mengetahui sindrom metabolik, yaitu kemungkinan seseorang mengalami kondisi tertentu. Antara lain, kadar gula dash tinggi, kadar trighserida darah tinggi, hipertensi, dan serangan jantung.
JANGAN bangga apabila tubuh Anda tambun. Percayalah, gendut bukan menjadi tanda kalau kita makmur. Bahkan jika mengalami obesitas atau kegemukan, Anda harus ekstrawaspada. Soalnya, kegemukan bisa memunculkan beragam penyakit.
Kabar teranyar dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) bilang, kini obesitar malah sudah menjadi epidemik global di seluruh dunia.
Jumlah pemilik tubuh berukuran jumbo di banyak belahan negara terus meningkat dari tahun ke tahun. Tak hanya di negaranegara maju, tapi juga di negara-negara berkembang yang tingkat kesejahteraan masyarakatn-ya belum tinggi, seperti Indonesia.
Dunia kedokteran mendefinisikan obesitas sebagai kelebihan berat badan disebabkan karena penimbunan lemak dalam tubuh. Dalam jangka waktu yang lama, penimbunan lemak bisa menjadi sarang penyakit.
Bahkan "Lemak yang berlebihan akan memudahkan seseorang terserang penyakit tiga hingga empat kali dibandingkan orang normal," ungkap Haryati, dokter dan ahli gizi dari Rumah Sakit Mediros, Jakarta.
Penyakit yang mengincar penderita obesitas adalah jantung lemah, hipertensi, diabetes melitus, penyempitan pembuluh darah, kolesterol, asma, hingga penyakit radang persendian atau osteoartritis.
Penyakit-penyakit tersebut timbul karena metabolisme tubuh yang tak berjalan normal. "Penumpukan Lemak mengganggu metabolisme tubuh," tambah Haryati. Lantaran organ tubuh tak berfungsi sebagaimana mestinya, banyak penyakit kemudian bersarang dalam tubuh.
Meski tubuh butuh lemak dalam jumlah tertentu, sejatinya lemak merupakan zat acing yang mestinya dibuang dari tubuh. Celakanya, lemak yang tak terbuang menjadi racun karena mengalami proses oksidasi. Proses oksidasi inilah yang juga bisa menyebabkan penyakit kanker dan tumor. Ngeri, kan?
Menyebabkan kelainan jiwa
Bahkan, obesitas pada anak-anak dan remaja juga bisa memicu timbulnya kelainan sosial dan kejiwaan. Gems Ginanjar Wahyu, dokter dari Klinik Aqma Purwakarta, Jawa Barat bilang, kegemukan yang terjadi pada anak-anak dan remaja rentan menyebabkan anak menjadi minder dan asing dalam lingkungannya.
Anak-anak ini akan merasa kurang percaya diri dalam bergaul. Akibatnya, si anak akan menjadi terasing dan tak punya teman. Celakanya, jika proses berlanjut dan menjadikan anak menutup dirinya akan membahayakan kejiwaan mereka. Bila tidak segera mendapatkan perhatian, penderita obesitas seperti ini akan segera mengalami depresi.
Jika tingkat depresinya ringan masih bisa ditangani. "Namun, bila depresi itu sudah masuk ke tingkat lebih tinggi bisa memicu bunuh diri," kata Genis. Kecenderungan negatif itu didorong oleh tingkat kepercayaan dirinya yang kurang dan kesulitan dalam pergaulan.
Kendati demikian, kegemukan sejatinya masih bisa ditanggulangi. Caranya sebenarnya sederhana,yakni mengatur pola makan yang sehat, diet, serta meningkatkan aktivitas.
Meski sederhana, jangan coba-coba melakukan sendiri. Anda paling tidak harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Ini penting untuk menentukan diet dan aktivitas fisik yang sesuai dan aman bagi penderita obesitas.
"Diet yang terlalu ketat justru bisa menimbulkan kekurangan nutrisi," terang Genis. Mengusir lemak juga butuh kesabaran tinggi. "Tak mungkin berat badan bisa berkurang dalam waktu singkat," ajar Genis.
J. Orgasme adalah titik puncak kenikmatan dalam berhubungan seksual yang berkaitan dengan sisi psikologis dan syaraf manusia. Orgasme pada pria biasanya terjadi dalam waktu yang relatif lebih lama, baik dalam pencapaiannya maupun pengakhirannya, jika dibandingkan dengan orgasme wanita. Oleh karena itu, wanita cenderung mampu memiliki orgasme lebih dari satu kali dalam satu kegiatan seksual.
Selasa, 03 Februari 2009
ASKEP GIZI BURUK
Tips Aman dan Sehat Dalam Berkebun
- Pakailah kacamata pengaman, sepatu yang kuat, celana panjang pada saat menggunakan mesin pemotong rumput dan mesin-mesin lainnya.
- Lindungi telinga atau pendengaran anda pada saat menggunakan alat-alat bermesin dari kebisingan.
- Gunakan sarung tangan untuk meminimalisir terjadinya iritasi kulit, terpotong dan kontak dengan kontaminan atau bahan-bahan pencemar tertentu.
- Lindungi diri anda dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh nyamuk atau kutu yang mungkin anda temui di kebun atau pada waktu berkebun. Gunakan penolak seranggga yang mengandung bahan kimia DEET. Gunakan penolak serangga permethrin pada pakaian anda sebagai penolak serangga, baju lengan panjang dan celana panjang yang menutupi kaos kaki anda. Anda juga dapat memakai sepatu bot karet tinggi karena biasanya kutu hidup dan berada di dalam tanah dimana kaki anda kontak dengan tanah.
- Kurangi resiko anda dari paparan sinar ultraviolet yang dapat membakar kulit dan menyebabkan kanker kulit. Pakailah baju lengan panjang, topi berpinggir lebar, hindari kontak langsung dengan matahari (cari tempat bernaung dari panas), gunakan sunscreen dengan spf (sun protectif faktor) 15 atau dengan spf diatas 15.
- Kurangi kebingungan, gunakan bahan-bahan kimia dan peralatan dengan benar, dan perhatian serta ketahui adanya bahaya untuk meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan atau luka serta masalah lainnya.
- Ikuti instruksi dan tanda bahaya pada bahan-bahan kimia, serta perlengkapan, mesin perkebunan lainnya (baca di labelnya).
- Pastikan peralatan yang anda gunakan bekerja dengan baik dan benar.
- Asah alat-alat yang anda gunakan dengan hati-hati.
- Hindarkan dan jaga bahan-bahan kimia berbahaya, peralatan dan perlengkapan lain dari jangkauan anak-anak.
- Minumlah cukup banyak cairan untuk mengganti cairan yang hilang karena aktifitas berkebun. Jangan menunggu sampai anda merasa haus.
- Hindari minum cairan beralkohol atau cairan dengan jumlah atau kandungan gula tinggi, khususnya pada saat kepanasan atau panas. Hal ini akan menyebabkan anda kehilangan lebih banyak cairan tubuh.
- Seringlah beristirahat. Cobalah untuk beristirahat di tempat yang teduh untuk bernaung sehingga penyeimbang panas dalam tubuh anda akan dapat kembali normal. Berhentilah bekerja jika anda mengalami sesak nafas atau rasa sakit pada otot.
- Beri perhatian khusus pada tanda-tanda penyakit yang berhubungan dengan cuaca panas, termasuk diantaranya suhu tubuh sangat tinggi, sakit kepala, denyut jantung cepat, kepeningan/kepusingan, mual-mual, bingung atau pingsan.
- Perhatikan orang-orang yang lebih beresiko tinggi terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas, yaitu antara lain bayi dan anak-anak yang berumur 4 tahun, orang-orang dengan usia 65 tahun atau lebih, orang-orang dengan kelebihan berat badan/overweight, orang-orang yang memaksa dirinya bekerja secara berlebihan, dan orang-orang yang sakit secara fisik atau yang sedang mengkonsumsi obat-obat tertentu (misalnya obat depresi, insomnia atau obat untuk memperbaiki sirkulasi darah).
- Makan-makan sehat yang dapat membantu anda tetap berenergi dan memberikan anda cukup tenaga untuk aktifitas berkebun.
- Jika anda penderita arthritis, gunakan alat yang mudah anda genggam dan yang cocok dengan kemampuan anda. Penelitian menunjukkan bahwa aktifitas fisik sedang atau bebrapa hari dalam seminggu dapat memberikan anda lebih banyak tenaga dan dapat membantu mengurangi rasa nyeri arthritis dan kekakuan sendi yang terjadi karena arthritis.
- Apabila anda mengkonsumsi obat yang mungkin membuat anda mengantuk atau mengganggu waktu untuk bereaksi dan menilai sesuatu, jangan menjalankan peralatan bermesin, menaiki tangga, atau melakukan aktifitas-aktifitas yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan atau bahaya.
- Dengarkan tubuh anda, pantau atau monitor tingkat kelelahan anda, detak jantung dan ketidaknyamanan fisik yang anda alami.
- Hubungi dokter jika anda mengalami tanda-tanda bahaya serangan jantung (berkeringat, nyeri dada dan lengan tangan dan atau kepala pening) serta terjadinya tanda-tanda penyakit yang berhubungan dengan panas.
- Setidaknya rata-rata tiap hari lakukan aktifitas sedang selama 30 menit, atau kalo bisa setiap hari. Anda dapat membakar 150 kalori melalui berkebun (berdiri) selama kurang lebih 30-45 menit. Anak-anak sebaiknya melakukannya selama 60 menit aktifitas fisik sedang.
- Apabila anda sudah tidak aktif, mulailah untuk kembali aktif hanya beberapa menit aktifitas fisik berkebun setiap harinya. Kemudian, secara bertahap tingkatkan intensitas dan waktunya secara perlahan.
- Ubah-ubahlah aktifitas berkebun yang anda lakukan atau buatlah lebih bervariasi sehingga tidak membosankan dan dapat menambah keuntungan-keuntungan dalam berkebun secara material maupun untuk kesehatan fisik.
- Sebelum anda mulai berkebun, pada tahap ini pastikan vaksinasi tetanus/dipteri(diphtheria) anda up to date.
- Tanyakan dan mintalah pada penyedia layanan kesehatan, dokter apabila anda memerlukan vaksinasi jenis lainnya.
Stroke Biographies of Disease
Contents
- Introductory Concepts and Definitions for Stroke
- Pathophysiology and Risk Factors for Stroke
- Symptoms: Am I Having a Stroke?
- Diagnosis of Stroke
- General Treatment of Stroke
- Specific Treatment of Ischemic Stroke
- Treatment of Hemorrhagic Stroke
- Long-Term Outcomes
- Preventing Stroke
- TIA: A Golden Opportunity at Stroke Prevention
- New Horizons: Bats and Snakes
Library of Congress Catalog Card Number: 2008004527
ISBN: 978-0-313-34241-7
ISSN: 1940-445X
About the Author:
JONATHAN A. EDLOW is associate professor of medicine at Harvard Medical School and attending physician at Beth Israel Deaconess Medical Center in Boston. He is the author of Bullseye: Unraveling the Medical Mystery of Lyme Disease (2004)
Senin, 02 Februari 2009
Camping/Berkemah Sehat dan Tips Aman dan Daftar Barang Bawaan Yang Sebaiknya Dibawa
- Kemas makanan yang anda bawa dengan rapat, dalam tas atau wadah lain yang kedap air. Pertahankan makanan tersebut dalam sebuah lapisan pendingin.
- Cuci tangan dan telapak tangan selalu.
- Pisahkan makanan-makanan mentah dengan makanan yang dimasak.
- Masaklah makanan dalam suhu yang sesuai ( daging sapi sebaiknya dimasak pada suhu internal 160 derajat).
- Dinginkan makanan tepat pada waktunya (dengan segera).
- Selimut yang memadai, bantal tidur, selimut tambahan atau selimut ekstra.
- Pakaian berwarna terang, baju lengan panjang dan celana panjang.
- Kain berdasar plastik dan tenda.
- Penolak seranggga/insekta yang mengandung DEET untuk kulit.
- Permethrin penolak serangga khusus pakaian.
- Sunscreen spektrum luas dengan spf 15 atau lebih tinggi.
- Topi berpinggir lebar dan kacamata hitam.
- Snack atau makanan ringan sehat dan makanan lain yang anda perlukan.
- Air dan cairan tanpa alkohol dan bebas gula.
- Lapisan pendingin.
- Pelampung, helmet/helm, dan alat atau pakaian pelindung lainnya.
- Kotak P3K.
- Kompas atau GPS.
- Peta.
- Lampu senter.
- Battery dan battery cadangan/ekstra.
- Sepatu yang kuat.
- Seperangkat pakaian ekstra.
- Catatan medis, termasuk catatan vaksinasi: alergi serangga/insekta, alergi makanan, alergi tanaman atau tumbuhan tertentu serta catatan alergi lainnya. Catata penyakit dan kondisi kesehatan: obat-obat yang sedang diminum, jadwal minum obat dan petunjuk penyimpanan obat. Kontak yang dihubungi apabila timbul kondisi darurat atau masalah lainnya, dan catatan perintah dokter atau perawat mengenai aktifitas-aktifitas yang harus dihindari.
Download Askep Bonus Computer Virus
- selain menggunakan anti firus yang biasa seperti; Avg, Avira, Bitdefender, Kaspersky, Mcafee, Norton. gunakanlah antivirus lokal karena update devinition file untuk virus lokal biasanya lebih cepat.
- scan terlebih dahulu hasil download dari internet
- lebih berhati-hati dengan file yang terkompresi, kadang beberapa anti virus tak bisa mengidentivikasi virus dalam file terkompresi
beberapa ciri computer anda telah terinfeksi computer virus lokal:
- berubahnya gambar wallpaper dari desktop menjadi gambar animasi.
- file html bertuliskan “17++ Sexs & Rahasia Wanita artis Indonesia (foto2_kamera tersembunyi_liputan).exe”
- hilangnya file-file terutama microsoft words
- komputer jadi lambat
- Komputer tiba-tiba restart atau crash terjadi beberapa menit sekali. dan tidak bisa berjalan normal kembali.
- Aplikasi komputer tidak berjalan dengan semestinya.
- Hardisk atau disk drive tidak bisa diakses.
- Aktivitas print tidak bekerja dengan semestinya.
- Pesan error yang aneh dan tidak biasanya.
anti virus lokal dan link untuk mendownload:
ANSAV
PC Media Antivirus PCMAV 1.92:
Download kalu yang itu tdk bisa disini mirror1 mirror2
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
-
02/01 - 02/08
(19)
- Bahan Irritants dan Kualitas Udara Pada Kolam Rena...
- Deteksi Dini Terhadap Kelainan, Komplikasi Dan Pen...
- Lippincott Manual of Nursing Practice
- Tips Menyetir/mengemudi Pada Cuaca Buruk
- ASKEP MIGREN|SAKIT KEPALA SEBELAH
- ASKEP ANAK THALASSEMIA
- ASKEP ANAK KEJANG DEMAM
- Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
- Rapid ECG Interpretation Third Edition
- Obesitas Akibat Salah Asupan, Kurang Aktivitas ata...
- Seimbang Pola Makan dan Aktivitas, Tubuh pun Engga...
- Cara Mengukur Berat Badan Ideal
- Timbunan Lemak, Sarang Penyakit
- Bedanya Orgasme pada Pria dan Wanita?
- ASKEP GIZI BURUK
- Tips Aman dan Sehat Dalam Berkebun
- Stroke Biographies of Disease
- Camping/Berkemah Sehat dan Tips Aman dan Daftar Ba...
- Download Askep Bonus Computer Virus
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates