Sabtu, 26 Juli 2008
Kanker Pada Testis dan Cara Deteksi Dini Serta Pengobatannya
Kanker pada testis dapat terjadi pada satu atau kedua testis. Testis merupakan alat reproduksi pada pria yang terletak didalam skrotum. Testis berfungsi membuat dan mreproduksi hormon laki-laki dan juga memproduksi sperma. Ukuran testis orang dewasa normal sekitar ukuran bola golf yang halus dan kuat.
Siapa saja yang berpotensi terkena kanker testis?
- Orang kulit putih
- Keturunan, dimana mempunyai ayah atau kakak laki-laki dengan penyakit kanker testis
- Seseorang dengan testis yang tidak turun ke scrotum yang disebut dengan undescended testicle. Faktor ini tetap berlaku meskipun testis sudah diturunkan ke srotum melalui proses pembedahan.
- Seseorang dengan ukuran testis yagn kecil atau bentuk testis yagn tidak normal.
- Seseorang dengan gejala sindroma Klinefelter yaitu kelainan genetik atau bawaan dimana sewaktu lahir pada bayi laki-laki dengan kromosom X ektsra sehingga memiliki kromosom seks XXY.
- Testis keras
- Tanda yang paling sering adalah adanya bengkak yang tidak terasa sakit pada testis.
- Nyeri atau nyeri tumpul pada scrotum
- Scrotum terasa bengkak dan berat
- Buah dada lebih besar atau lembek.
- Waktu terbaik dalam melakukan pemeriksaan ini adalah pada waktu mandi.
- Gunakan air hangat untuk membuat kulit pada skrotum lebih terelaksasi sehingga memudahkan dalam melakukan pemeriksaan.
- Periksalah testis sekali pada satu waktu dan gunakan kedua tangan untuk memeriksanya.
- Lengkungkan scrotum dan lihatlah jika ada perubahan-perubahan dari jalannya secara normal (gambar 1)
- Dengan kedua tangan,Tempatkan jari tengan dan ibu jari dibawah testis (ibu jari berada diatas-lihat gambar)
- Dengan lembut putar (gulung) testis diantara ibu jari dan jari-jari anda (ulangi hal tersebut pada testis sebelahnya.
- Rasakan adanya pembengkakan didalam atau sisi luar testis (gambar 2)
- Rasakan daerah antara epididimis (kelembutannya, salurannya, struktur bentuk belakang testis yang menjadi tempat dan pembawa sperma) lihat dan rasakan jika ada pembengkakan atau benjolan (gambar 3)
Satu hal yang wajar jika salah satu testis sedikit lebih besar dari testis yang lainnya. Testis yang normal adalah yang halus dan kuat. Jika dalam pemeriksaan dirasakan adanya benjolan atau pembengkakan, segera hubungi dokter.
- Pengobatan kanker testis dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengeluarkan kanker tersebut
- Chemotherapy merupakan pengobatan rekomendasi dimana pengobatan ini disarankan jika kanker yang diderita adalah kanker yang ganas sifatnya atau kanker sudah menyebar atau melakukan metastase ke bagian lain dari tubuh.
Tapi untunglah, ikhtiar dan kesabaran Mak Cita mengobati tumor tersebut selama ini akhirnya membuahkan hasil. Kini, tumor itu telah hilang dari tubuhnya. "Alhamdulillah, semua ini atas kehendak Allah SWT. Doa dan ikhtiar saya selama ini akhirnya dikabulakan Allah," ujarnya, saat menceritakan kisah itu kepada reporter Bangka Pos, Kamis (29/5).
Selama 17 tahun, Mak Cit divonis menderita komplikasi tumor payudara, infeksi kelenjar dan lambung.
Keinginan kuat untuk bertahan hidup demi buah hatinya membuat Mak Cit melakukan berbagai upaya penyembuhan ke berbagai dokter dan rumah sakit.
"Saya pernah ke Palembang dengan bantuan bu Eko yang waktu itu masih menjadi ibu bupati. Tapi saya takut karena payudara harus diangkat, saya benarbenar takut. Akhirnya balik lagi ke Bangka," tuturnya. Berbagai usaha dilakukan namun penyakit tak kunjung sembuh membuat Mak Cit sempat putus asa bahkan sampai berniat mengakhiri hidupnya.
"Pernah juga minum baygon, habis penyakitnya tidak sembuh sembuh, tapi sukurnya masih bisa diselamatkan anakku," ujarnya. Kendati sakit Mak Cit masih melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengurus mes, memasak untuk berbagai kegiatan yang di gelar pemda dan sesekali jualan nasi goreng di THR.
"Bertahun tahun lamanya saya keliling mencari obat, ape dikata orang saya makan bahkan hingga minum minyak tanah sekalipun pernah saya lakukan. Saya ingin sembuh benar, waktu itu anak-anak masih membutuhkan saya, apalagi suami juga terkena kanker paruparu. Semakin saya sakit semakin kuat keinginan untuk sembuh karena memikirkan anakanak," papar ibu lima orang anak ini dengan mata memerah.
Setelah melewati masa krisis kepercayaan diri karena tak kunjung sembuh dari penyakitnya, suatu malam di tahun 2004 Mak Cit seperti mendengar suara ghaib yang menyuruhnya untuk melakukan terapi dengan berendam di Pemandian air panas Pemali. "Saya seperti mendengar suara yang menyuruhku mandi di Pemali tapi jam lima pagi, peristiwa ini kuceritakan pada suamiku dan paginya kami langsung ke sana mandi,"ungkapnya.
Satu, dua bulan belum memperlihatkan hasil, Mak Cit tak putus asa. Usahanya ternyata berhasil, setelah satu tahun melakukan ritual mandi air panas di pemali satu minggu dua kali, tanda-tanda kesembuhan mulai dirasakan. "Setelah satu tahun penyakit mulai pada keluar, mulamula dari mulut keluar cairan seperti nanah, dan pasir-pasir lembut. Begitu juga dari payudaranya yang mengeluarkan cairan nanah," papar Mak Cit.
Bersamaan dengan itu keluhan sakit yang selama ini di deritanya sedikit demi sedikit mulai menghilang. Untuk memastikan kondisinya, Mak Cit melakukan cek up ulang dan hasilnya penyakit yang selama ini dideritanya dinyatakan telah hilang oleh dokter.
"Kini lihatlah badan Mak Cit sudah segar, kalau dulu bengkak di sini," ujar Mak Cit sambil memegang dadanya menunjukkan bagian sakit yang pernah dideritanya. Tak lupa wanita ini mengungkapkan ribuan terimakasihnya pada seluruh dokter yang pernah merawatnya, juga pada keluarga besar El John yang telah memberi kemudahan baginya untuk melakukan terapi.
Kini setelah apa yang dideritanya lewat, keinginan Mak Cit bisa melaksanakan ibadah umroh untuk mengungkapkan rasa sukur dan terimakasihnya pada yang kuasa. "Selama kita yakin, sakit itu pasti ada obatnya dan jangan pernah berputus asa bagaimanapun kondisi penyakit yang kita derita," papar Mak Cit penuh syukur.
Jumat, 25 Juli 2008
Kesehatan Kulit, Perlindungan Kulit dan Sinar Ultraviolet
- Jauhi sinar matahari sebisa mungkin, dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore. Pada jam-jam itulah sinar matahari dengan sinar paling kuat.
- Jika dalam kondisi terpaksa harus terpapar sinar mathari, maka kenakan baju lengan panjang dan celana panjang untuk melindungi kulit anda dari sinar ultraviolet. Gunakan pakaian dari kain tenun yang yang rapat seperti tshirt panjang dengan bahan katun.
- Gunakan kacamata hitam sebagai pelindung mata dari paparan sinar ultraviolet. Paparan sinar matahari pada mata anda dapat meningkatkan resiko terjadinya katarak.
- Gunakan topi yang mempunyai pinggir yang lebar untuk membantu melindungi muka atau wajah, leher dan telinga dari paparan sinar ultraviolet. Topi yang paling baik untuk perlindungan dari sinar mathari adalah topi dengan lebar pinggiran sedikitnya 6 cm pada tiap sisinya.
- Gunakan produk sunscreen, produk perlindungan terhadap sinar matahari yang dilengkapi dengan sun protection faktor (spf) sedikitnya 15 spf bahkan pada saat cuaca berawan tetap gunakan sunscreen. Pada cuaca berawan terdapat banyak sekali awan, akan tetapi awan yang muncul tidak dapat melindungi kulit dari timbulnya kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet. Jadi hanya sunscreen yang mampu melindungi kulit anda dari kerusakan tersebut. Oleskan sunscreen pada daerah kulit dimana saja daerah tersebut akan terpapar oleh sinar matahari termasuk daerah muka, dahi, telinga, leher dan bagian belakang leher, bagian kepala yang botak. Oleskan sunscreen 30 menit sebelum anda keluar dan kontak dengan sinar matahari. Ada beberapa produk sunscreen yang tidak memperbolehkan untuk diteteskan pada mata.
Pemeriksaan kulit secara teratur tiap bulan
- Asimetri atau kesamaan pada dua sisi tahi lalat itu saat dibagi dalam dua sisi, kedua sisinya menunjukkan perbedaan.
- Border, bingkai atau batas. Batas dari tahi lalat tidak jelas terlihat, kabur, tidak rata atau bergelobang.
- Color atau warna. Lihat perubahan-perubahan warna kulit pada tahi lalat, termasuk didalamnya kulit menjadi gelap, warna menjalar ke daerah sekitar tahi lalat, warna kulit hilang, timbul berbagai macam warna seperti biru, merah, putih, merah muda/pink, warna ungu atau kelabu.
- Diameter atau garis tengah. Tahi lalat dengan lebar diameter lebih dari 1/4 inchi (sekitar ukuran penghapus pensil)
- Elevation atau ketinggian. Tahi lalat yang tingginya berada diatas kulit dengan permukaan yang kasar atau keras.
- Tahi lalat berdarah
- Timbul sisik atau pengerasan pada kulit
- Luka yang tidak bisa sembuh.
- Timbul rasa gatal pada tahi lalat
- Kulit terasa kasar, keras seperti amplas.
Selama bertahun-tahun, para dokter telah berjuang membuat para penderita tuberkulosis mau meminum obat secara kontinyu selama enam bulan berturut-turut. Saat ini sebuah penelitian oleh siswa MIT (Massachusetts Institute of Technology) telah mengembangkan penggunaan ponsel.
Caranya, pasien yang mengikuti panduan dokter akan mendapatkan pulsa gratis. Pasien menguji air seni mereka menggunakan strip yang dirancang untuk menampilkan kode numerik jika mendeteksi obat tuberkulosis. Pasien tersebut kemudian dapat meng-SMS kode yang muncul untuk mendapatkan insentif, seperti pulsa gratis selama beberapa menit.
Dengan cara ini, pasien didorong untuk rajin secara kontinyu meminum obat mereka dan menguji air seni untuk membuktikan bahwa mereka meminum obat-obat tersebut. Sementara, dokter dapat dengan mudah mendapatkan laporan bahwa pasien mereka telah meminum obat-obatnya, karena dengan mengirim SMS si pasien juga sekaligus telah melaporkan bahwa mereka telah meminum obat.
Kamis, 24 Juli 2008
Amandel
Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Amandel sendiri berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh. Oleh karena itu kelenjar amndel ini meradang. Peradangan pada Kelenjar amandel ini disebut dengan tonsilitis, penyakit ini merupakan salah satu gangguan THT (Telinga Hidung & Tenggorokan). Tonsilitis dapat bersifat akut atau kronis. Bentuk akut yang tidak parah biasanya berlangsung sekitar 4-6 hari, dan umumnya menyerang anak-anak pada usia 5-10 tahun. Sedangkan radang amandel/tonsil yang kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama.
Pada radang amandel yang akut biasanya dimulai dengan gejala sakit tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah, sakit saat menelan makanan, kadang-kadang muntah. Tonsilitis dapat menyebabkan amandel menjadi bengkak, panas, gatal, sakit pada otot dan sendi, nyeri pada seluruh badan, kedinginan, sakit kepala, dan sakit pada telinga. Kelenjar getah bening melemah di dalam daerah submandibuler. Bagian belakang tenggorokan akan terasa mengerut sehingga sukar menelan. Peradangan tonsil yang akut ataupun pembengkakan tonsil yang tidak terlalu besar dan tidak menghalangi jalan pernapasan, serta tidak menimbulkan komplikasi tidak perlu dilakukan pembedahan/operasi, karena tonsil yang terbuat dari jaringan getah bening dapat berfungsi mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit yang berhubungan dengan infeksi.
Beberapa upaya yang dapat kita lakukan sendiri dirumah untuk pencegahan, perawatan dan pengobatannya dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
* Diusahakan untuk minum banyak air atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam.
* Jangan minum es, sirop, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan, makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.
* Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari.
* Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari.
* diberikan terapi antibiotik (atas petunjuk dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk mencegah komplikasi.
* Istirahat yang cukup.
Namun apabila radang amandel kronis dengan pembengkakan tonsil yang terlalu besar sehingga mengakibatkan terganggunya jalan pernapasan, atau munculnya komplikasi, biasanya diperlukan pembedahan/operasi untuk mengeluarkan tonsil. Apabila terjadi peradangan yang kronis disarankan untuk berkonsultasi kedokter spesialis THT untuk penanganan dan tidakan selanjutnya.
Mudah-mudahan bisa sedikit membantu :) Senang rasanya bisa ngeblog lagi :) sekali lagi saya minta maaf.
Penyakit jantung, Serangan Jantung dan Wanita Serta Apa Saja Yang Perlu Diketahui
Akan tetapi anda tidak dapat merubah faktor keturunan dan usia yang ada pada diri anda, anda dapat membuat perubahan-perubahan pada gaya hidup anda untuk menghindari beberapa faktor resiko yang ada pada diri anda. Baca dibawah ini.
Jangan merokok
Kontrol Tekanan darah anda.
- Mengurangi berat badan
- Latihan olah raga teratur
- Makan dan diet yang sehat
- Mengurangi konsumsi garam dalam makanan anda dapat juga membantu.
Cara mengontrol dan mengendalikan kolesterol
- Diet adalah bagian dari upaya menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.
- Akan tetapi terkadang beberapa orang memerlukan obat-obatan penurun kadar kolestero l sebagai tambahan diet dan olah raga.
- Olah raga teratur
- Latihan olah raga
- Diet rendah lamak
Jika anda mengalami overweight maka konsultasikan dengan dokter tentang cara yang paling efektif dan aman untuk menurunkan berat badan anda.
Sebaiknya lakukan olah raga secara teratur 4-6 kali seminggu dengan durasi 30-60 menit. Konsultasikan dengan dokter sebelum anda memulai melakukan olah raga.
- Batasi konsumsi kalori dari lemak jangan melebihi 30 % dari jumlah total kalori yang anda butuhkan selama satu hari.
- Hindari konsumsi lemak jenuh (lemak dalam daging dan minyak kelapa).
- Obat-obat penurun kolesterol menurunkan resiko dari terserang serangan jantung pada pria. Akan tetapi belum cukup banyak bukti yang menunjukkan bahwa obat tersebut bekerja dengan baik pada wanita yang belum pernah menglami serangan jantung. Jika anda mempunyai serangan jantung, obat-obat penurun kolesterol dapat menurunkan resiko dari serangan lainnya.
- Jika anda mempunyai penyakit arteri koroner, serangan jantung atau angina, maka konsumsi Aspirin setiap hari dapat membantu anda menurunkan resiko dari masalah-masalah tersebut. Aspirin bekerja dengan cara mengencerkan darah sehingga menghindarkan dari terjadinya penggumpalan darah yang dapat berakibat terjadinya serangan jantung, stroke karena adanya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh termasuk ke bagian jantung dan otak.
- Akan tetapi efek samping penggunaan aspirin adalah timbulnya masalah kesehatan lain seperti perdarahan gastrointestinal dan efek samping lainnya. Berikan dan informasi tentang faktor resiko yang ada dalam diri yang potensial berakibat timbulnya penyakit jantung dan pertimbangkan kembali apabila anda ingin menggunakan aspirin.
- Angina adalah nyeri dada yang diakibatkan karena penurunan atau kurangnya suplai darah yang terjadi secara tiba-tiba atau mendadak ke jantung. Beberapa obat seperti statins, beta-blockers dan ACE inhibitors mungkin dapat membantu penderita jika penderita mempunyai masalah dengan jantung. Tanyakan kepada dokter untuk pemilihan obat yang tepat dan sesuai.
Pernah dipikirkan bahwa terapi pengganti hormon dapat membantu melindungi dari penyakit jantung. Studi baru telah mebuktikan bahwa ketika penyakit jantung datang menyerang, hormon replacement therapy (HRT) pada kenyataannya lebih merugikan.
Jika saat ini anda mengkonsumsi HRT dengan tujuan untuk pencegahan dari penyakit jantung, konsultasikan dengan dokter tentang apakah sebaiknya menghentikannya?
John. W. Santrock, seorang pakar psikologi perkembangan mendefiniskan stres sebagai respon individu terhadap lingkungan dan kejadian, atau lebih dikenal dengan stresor, yang kita anggap mengancam, menegangkan dan membutuhkan kemampuan kita untuk mengatasinya. Mulai dari persoalan kenaikan BBM, melambungnya harga kebutuhan sehari-hari, target kerja yang tidak terpenuhi sampai dengan peliknya relasi dengan keluarga atau teman kerja adalah contohnya. Secara substansial stres merupakan kondisi eksternal yang menegangkan, tidak diharapkan oleh seseorang, dan cenderung membuat diri tidak nyaman.
Tidak ada ambang yang objektif untuk menentukan situasi sebagai stresor, namun secara subjektif stres yang dialami seseorang dapat memicu serangkaian dampak negatif. Crowley Jack, Phd, psikolog dari Western Washington University, menjelaskan bahwa secara psikologis, stres dapat memicu terjadinya kecemasan, hilangnya gairah hidup, depresi, bahkan agresivitas yang meningkat. Sedangkan secara fisik stres dapat mengakibatkan instabilitas tensi, gangguan pencernaan, penurunan imunitas, serta percepatan penuaan, bahkan kanker.
Berbagai teknik telah dikembangkan untuk mengelola stres supaya efek buruknya tidak merebak menjadi hal yang negatif. Mulai dari teknik-teknik spiritual-kultural ; meditasi, terapi aroma, olah pernafasan sampai dengan teknik psikologi moderen ;konseling, refreshing tecnique, manipulasi kognitif ataupun metode transformasi paradigma.
Kemunculan pendekatan tersebut dapat kita lihat dalam berbagai tawaran healing program, pelatihan pengembangan kepribadian ataupun berbagai program konseling yang ditawarkan banyak biro psikologi. Pun tidak bisa dinafikkan bahwa kebanyakan teknik reduksi stres yang sekarang ini berkembang tidak mampu diakses oleh semua kalangan, karena berbagai keterbatasan, juga barangkali kerena eksklusivitas lembaga penyedia jasa.
Nah, sebenarnya ada metode reduksi stres lain yang natural dan pasti aksestebel bagi semua, yaitu berteriak (shout a loud). Secara alami, setiap pribadi pasti pernah melakukannnya dengan berbagai cara saat mengalami ketegangan. Dr.Vincent Tuason, direktur bagian psikiatri St. Paul Ramseu Medical Centre Minesota, menjelaskan bahwa berteriak merupakan sebuah mekanisme pengurangan ketegangan dan ketidaknyamanan yang bersifat alami.
Saat kita tertekan dan dalam kondisi tidak tertahankan, biasanya kita menjadi lebih stabil sehabis berteriak. Teriakan adalah sebuah pelepasan ketegangan (chatarsis). Sementara Prof. Jeffrey Lohr, dari J William Fulbright College of Arts and Sciences, menjelaskan bahwa berteriak memberikan sensasi pengendoran otot yang tegang karena kondisi stres.
Beberapa bukti kultural tentang kebiasaan berteriak sebagai sebuah mekanisme penenangan diri telah dilakukan oleh berbagai bangsa sebelum abad ini. Adalah penduduk yang tinggal di kepulauan Solomon Pasifik Selatan yang menjadikan kebiasaan berteriak sebagai tradisi kultural saat mereka frustrasi dan menemui kesulitan.
Saat mereka mengalami ketegangan, memanjat pohon dan berteriak sekeras-kerasnya dipercaya dapat memberikan pencerahan batin yang menuntun pada kreativitas. Bangsa Persia pertengahan biasa melantunkan doa-doa dengan suara yang keras untuk mencapai ketenangan diri dan ekstase transenden.
Tentu saja, di lingkungan zaman moderen seperti sekarang, kita tidak bisa berteriak sesuka hati karena di sekitar kita telah padat dengan kehadiran orang lain. Berteriak secara primitif justru akan menimbulkan ketegangan baru dengan orang lain yang merasa terganggu, dan stres pun justru akan meningkat.
Berteriak saat stress perlu dilakukan dengan tepat dan pada tempat yang benar. Anand Krishna, seorang praktisi penyembuhan holistik dalam Buku Atma Bodha menjelaskan bahwa kita bisa berteriak melepas ketegangan dengan duduk beralas di tempat tempat nyaman seperti pantai, gunung, dan tempat nyaman lainnya. Di tempat-tempat itu kita bisa berteriak bebas. Barangkali ini adalah sebuah saran untuk berteriak yang sesuai dengan kondisi kita saat ini.
Ketegangan, tekanan, tuntutan di lingkungan kita yang mengganggu kenyamanan diri barangkali adalah sebuah keniscayaan modernitas, namun berbahagialah mereka yang masih bisa berteriak dengan tulus hati.
Rabu, 23 Juli 2008
Awalnya, pecandu diminta untuk mencium bau rokok yang biasa dihisapnya, ini adalah langkah awal yang disebut dengan the set-up yang bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita terarahkan dengan tepat. langkah ini dilakukan untuk menetralisir pikiran negatif yang spontan dari mencium bau rokok itu, yang pasti para perokok masih ingin menghisapnya. Setelah itu terapis akan menekan dada kita, tepatnya di sekitar dada atas.
Kemudian, terapis akan akan melakukan tapping di titik-titik tubuh yang merupakan titik aliran energi kita, yang jika diketuk beberapa kali akan berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita rasakan. Titik-titik tersebut adalah bagian atas kepala, titik permulaan alis mata, diatas tulan di samping mata, 2 cm di bawah kelopak mata, tepat di bawah hidung, diantara dagu dan bagian bawah bibir, di ujung tempat bertemunya ulang dada, di bawah ketiak, di perbatasan antara tulang dada dan bagian bawah payudara, dan di bagian dalam tangan yang berbatasan dengan telapak tangan.
Setelah tapping selesai, perokok diminta untuk mencium bau rokok kembali, lalu menghisapnya. Alhasil, mereka mengatakan Pusing, pahit, getir dan tidak mau mengisap lagi.
Seperti yang dilakukan para terapis SEFT dalam acara Stop Rokok Buat Hidupmu di Aula Wisma Menpora, Sabtu (31/5). Mereka melakukan terapi untuk menghentikan kebiasaan dan kecanduan merokok para siswa SMP-SMA yang sudah menjadi perokok.
"Baru tadi pagi saya terakhir merokok, setelah diterapi seperti ini, kok tiba-tiba rokok yang tiap hari saya hisap rasanya aneh, pahit dan getir, baunya juga tidak enak. "Semoga ini bertahan lama, saya niat tidak mau merokok lagi," ujar Yanto (20), yang bera sal dari Bogor salah satu perokok yang mengikuti terapi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, penemu metode SEFT Ahmad Faiz Zainuddin mengungkapkan bahwa SEFT tidak hanya mampu menghilangkan kecanduan merokok, tapi bisa juga menghilangkan stres, phobia, alergi, trauma, dan lain-lain."SEFT sangat universal dan sangat mudah dilakukan," ujar Faiz.
Selasa, 22 Juli 2008
ASKEP ANAK DENGAN MARASMUS
- TEORI
Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan otot. (Dorland)
Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein. (Suriadi).
Marasmus adalah malnutrisi berat pada bayi sering ada di daerah dengan makanan tidak cukup atau higiene kurang. Sinonim marasmus diterapkan pada pola penyakit klinis yang menekankan satu ayau lebih tanda defisiensi protein dan kalori. (Nelson).
Zat gizi adalah zat yang diperoleh dari makanan dan digunakan oleh tubuh untuk pertumbuhan, pertahanan dan atau perbaikan. Zat gizi dikelompokkan menjadi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. (Arisman,).
Energi yang diperoleh oleh tubuh bukan hanya diperoleh dari proses katabolisme zat gizi yang tersimpan dalam tubuh, tetapi juga berasal dari energi yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi.
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi, disamping membantu pengaturan metabolisme protein. Protein dalam darah mempunyai peranan fisiologis yang penting bagi tubuh untuk :
1. Mengatur tekanan air, dengan adanya tekanan osmose dari plasma protein.
2. Sebagai cadangan protein tubuh.
3. Mengontrol perdarahan (terutama dari fibrinogen).
4. Sebagai transport yang penting untuk zat-zat gizi tertentu.
5. Sebagai antibodi dari berbagai penyakit terutama dari gamma globulin.
Dalam darah ada 3 fraksi protein, yaitu : Albumin, globulin, fibrinogen.Etiologi
Penyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi karena : diet yang tidak cukup, kebiasaan makan yang tidak tepat seperti yang hubungan dengan orangtua-anak terganggu,karena kelainan metabolik, atau malformasi kongenital. (Nelson).
Marasmus dapat terjadi pada segala umur, akan tetapi yang sering dijumpai pada bayi yang tidak mendapat cukup ASI dan tidak diberi makanan penggantinya atau sering diserang diare. Marasmus juga dapat terjadi akibat berbagai penyakit lain seperti infeksi, kelainan bawaan saluran pencernaan atau jantung, malabsorpsi, gangguan metabolik, penyakit ginjal menahun dan juga gangguan pada saraf pusat. (Dr. Solihin).
Patofisiologi
Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori, protein, atau keduanya tidak tercukupi oleh diet. (Arisman). Dalam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mempergunakan karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan, karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal. Selam puasa jaringan lemak dipecah menjadi asam lemak, gliserol dan keton bodies. Otot dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai memecah protein lagi seteah kira-kira kehilangan separuh dari tubuh. (Nuuhchsan Lubis an Arlina Mursada).
Manifestasi klinis
Pada mulanya ada kegagalan menaikkan berat badan, disertai dengan kehilangan berat badan sampai berakibat kurus,dengan kehilangan turgor pada kulit sehingga menjadi berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang dari bantalan pipi, muka bayi dapat tetap tampak relatif normal selama beberaba waktu sebelum menjadi menyusut dan berkeriput. Abdomen dapat kembung dan datar. Terjadi atropi otot dengan akibat hipotoni. Suhu biasanya normal, nadi mungkin melambat, mula-mula bayi mungkin rewe, tetapi kemudian lesu dan nafsu makan hilang. Bayi biasanya konstipasi, tetapi dapat muncul apa yang disebut diare tipe kelaparan, dengan buang air besar sering, tinja berisi mukus dan sedikit. (Nelson).
Selain itu manifestasi marasmus adalah sebagai berikut :
1. Badan kurus kering tampak seperti orangtua
2. Lethargi
3. Irritable
4. Kulit keriput (turgor kulit jelek)
5. Ubun-ubun cekung pada bayi
6. Jaingan subkutan hilang
7. Malaise
8. Kelaparan
9. ApatisPENATALAKSANAAN
-
Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah cukup protein yang kualitas biologiknya baik. Diit tinggi kalori, protein, mineral dan vitamin.
-
Pemberian terapi cairan dan elektrolit.
-
Penatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti masalah diare berat.
-
Pengkajian riwayat status sosial ekonomi, kaji riwayat pola makan, pengkajian antropometri, kaji manifestasi klinis, monitor hasil laboratorium, timbang berat badan, kaji tanda-tanda vital.
Penanganan KKP berat
Secara garis besar, penanganan KKP berat dikelompokkan menjadi pengobatan awal dan rehabilitasi. Pengobatan awal ditujukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa, sementara fase rehabilitasi diarahkan untuk memulihkan keadaan gizi.
Upaya pengobatan, meliputi :
- Pengobatan/pencegahan terhadap hipoglikemi, hipotermi, dehidrasi.
- Pencegahan jika ada ancamanperkembangan renjatan septik
- Pengobatan infeksi
- Pemberian makanan
- Pengidentifikasian dan pengobatan masalah lain, seperti kekurangan vitamin, anemia berat dan payah jantung.Menurut Arisman, 2004:105
- Komposisi ppemberian CRO (Cairan Rehidrasi Oral) sebanyak 70-100 cc/kg BB biasanya cukup untuk mengoreksi dehidrasi.
- Cara pemberian dimulai sebanyak 5 cc/kg BB setiap 30 menit selama 2 jam pertama peroral atau NGT kemudian tingkatkan menjadi 5-10 cc/kg BB/ jam.
- Cairan sebanyak itu harus habis dalam 12 jam.
- Pemberian ASI sebaiknya tidak dihentikan ketika pemberian CRO/intravena diberikan dalam kegiatan rehidrasi.
- Berika makanan cair yang mengandung 75-100 kkal/cc, masing-masing disebut sebagai F-75 dan F-100.Menurut Nuchsan Lubis
Penatalaksanaan penderita marasmus yang dirawat di RS dibagi dalam beberapa tahap, yaitu :-
Tahap awal :24-48 jam pertama merupakan masa kritis, yaitu tindakan untuk menyelamatkan jiwa, antara lain mengoreksi keadaan dehidrasi atau asidosis dengan pemberian cairan IV.
-
cairan yang diberikan adalah larutan Darrow-Glukosa atau Ringer Laktat Dextrose 5%.
-
Mula-mula diberikan 60 ml/kg BB pada 4-8 jam pertama.
-
Kemudian 140ml sisanya diberikan dalam 16-20 jam berikutnya.
-
Cairan diberikan 200ml/kg BB/ hari.
-
-
Tahap penyesuaian terhadap pemberian makanan
-
Pada hari-hari pertama jumlah kalori yang diberikan sebanyak 30-60 kalori/ kg BB/ hari atau rata-rata 50 kalori/ kg BB/ hari, dengan protein 1-1,5 gr/ kg BB/ hari.
-
Kemudian dinaikkan bertahap 1-2 hari hingga mencapai 150-175 kalori/ kg BB/ hari, dengan protein 3-5 gr/ kg BB/ hari.
-
Waktu yang diperlukan untuk mencapai diet TKTP ini lebih kurang 7-10 hari.
-
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
-
Pemeriksaan Fisik
- Mengukur TB dan BB
- Menghitung indeks massa tubuh, yaitu BB (dalam kilogram) dibagi dengan TB (dalam meter)
- Mengukur ketebalan lipatan kulit dilengan atas sebelah belakang (lipatan trisep) ditarik menjauhi lengan, sehingga lapisan lemak dibawah kulitnya dapat diukur, biasanya dangan menggunakan jangka lengkung (kaliper). Lemak dibawah kulit banyaknya adalah 50% dari lemak tubuh. Lipatan lemak normal sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan sekitar 2,5 cm pada wanita.
- Status gizi juga dapat diperoleh dengan mengukur LLA untuk memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (lean body massa, massa tubuh yang tidak berlemak).
Pemeriksaan laboratorium : albumin, kreatinin, nitrogen, elektrolit, Hb, Ht, transferin.
-
- PATHWAYS
- ANALISA DATA
NO TGL / JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI 1 Diisi pada saat tanggal pengkajian Berisi data subjektif dan data objektif yang didapat dari pengkajian keperawatan masalah yang sedang dialami pasien seperti gangguan pola nafas, gangguan keseimbangan suhu tubuh, gangguan pola aktiviatas,dll Etiologi berisi tentang penyakit yang diderita pasien - DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang). (Wong,)
- Defisit volume cairan berhubungan dengan diare. (Carpenito)
- Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi/status metabolik. (Doengoes).
- Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh
- Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi (Doengoes)
- Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan melemahnyakemampuan fisik dan ketergantungan sekunder akibat masukan kalori atau nutrisi yang tidak adekuat. (Carpenito).
- Intoleransi aktifitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen sekunder akibat malnutrisi. (Carpenito,)
- Kelebihan volume cairan berhubungan dengan rendahnya masukan protein (malnutrisi). (Carpenio).
- RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN PERENCANAAN 1 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang). Pasien mendapat nutrisi yang adekuat Dengan Kriteria Hasil :
meningkatkan masukan oral.
- Dapatkan riwayat diet
- Dorong orangtua atau anggota keluarga lain untuk menyuapi anak atau ada disaat makan
- Minta anak makan dimeja dalam kelompok dan buat waktu makan menjadi menyenangkan
- Gunakan alat makan yang dikenalnya
- Perawat harus ada saat makan untuk memberikan bantuan, mencegah gangguan dan memuji anak untuk makan mereka
- Sajikan makansedikit tapi sering
- Sajikan porsi kecil makanan dan berikan setiap porsi secara terpisah
2 Defisit volume cairan berhubungan dengan diare. Tidak terjadi dehidrasi.
Kriteria Hasil :
Mukosa bibir lembab, tidak terjadi peningkatan suhu, turgor kulit baik.
- Monitor tanda-tanda vital dan tanda-tanda dehidrasi
- Monitor jumlah dan tipe masukan cairan
- Ukur haluaran urine dengan akurat
3 Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi/status metabolik. Tidak terjadi gangguan integritas kulit
Kriteria Hasil :
kulit tidak kering, tidak bersisik, elastisitas normal
- Monitor kemerahan, pucat,ekskoriasi
- Dorong mandi 2xsehari dan gunakan lotion setelah mandi
- Massage kulit Kriteria hasilususnya diatas penonjolan tulang
- Alih baring
4 Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
Kriteria hasil :
suhu tubuh normal 36,6 C-37,7 C,lekosit dalam batas normal
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
- Pastikan semua alat yang kontak dengan pasien bersih/steril
- Instruksikan pekerja perawatan kesehatan dan keluarga dalam prosedur kontrol infeksi
- Beri antibiotik sesuai program
5 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi pengetahuan pasien dan keluarga bertambah
Kriteria hasil :
Menyatakan kesadaran dan perubahan pola hidup,mengidentifikasi hubungan tanda dan gejala.
- Tentukan tingkat pengetahuan orangtua pasien
- Mengkaji kebutuhan diet dan jawab pertanyaan sesuai indikasi
- Dorong konsumsi makanan tinggi serat dan masukan cairan adekuat
- Berikan informasi tertulis untuk orangtua pasien
6 Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan melemahnyakemampuan fisik dan ketergantungan sekunder akibat masukan kalori atau nutrisi yang tidak adekuat. Anak mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
Kriteria hasil :
Terjadi peningkatan dalam perilaku personal, sosial, bahasa, kognitif atau aktifitas motorik sesuai dengan usianya.
- Ajarkan pada orangtua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan kelompok usia.
- Kaji tingkat perkembangan anak dengan Denver II
- Berikan kesempatan bagi anak yang sakit memenuhi tugas perkembangan
- Tekankan perlunya melindungi anak.
- Berikan mainan sesuai usia anak.
7 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen sekunder akibat malnutrisi. Anak mampu beraktifitas sesuai dengan kemampuannya. Kriteria hasil :
Menunjukkan kembali kemampuan melakukan aktifitas.
- Berikan permainan dan aktifitas sesuai dengan usia
- Bantu semua kebutuhan anak dengan melibatkan keluarga pasien
8 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan rendahnya masukan protein (malnutrisi). Kelebihan volume cairan tidak terjadi. Kriteria hasil :
Menyebutkan faktor-faktor penyebab dan metode-metode pencegahan edema, memperlihatkan penurunan edema perifer dan sacral.
- Pantau kulit terhadap tanda luka tekan
- Ubah posisi sedikitnya 2 jam
- Kaji masukan diet dan kebiasaan yang dapat menunjang retensi cairan.
ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN :
- Anak dengan leukemia
- Atrium Septum Defek
- Anak dengan Enchepalitis
- Anak dengan Bronchophenumoni
- Anak dengan DHF
- Anak dengan GE
- Anak dengan Hisprung
- Anak dengan Kejang Demam
- Anak dengan Marasmus
- Anak dengan Thypoid
- Manajemen Penanganan Bencana
- Program Penanggulangan DBD
- Pengobatan HIV / AIDS
- Konsep Florence
- Manajemen Nyeri
- Perubahan Sistem Lansia
Popular Articles | |
---|---|
Downloads:
TLA | Bidvertiser | Chitika | Adbrite | ISM | Kumpulblogger | Adsensecamp | Ziddu | |
|
ASKEP ANAK DENGAN HISPRUNG
- TEORI
Ada beberapa pengertian mengenai Mega Colon, namun pada intinya sama yaitu penyakit yang disebabkan oleh obstruksi mekanis yang disebabkan oleh tidak adekuatnya motilitas pada usus sehingga tidak ada evakuasi usus spontan dan tidak mampunya spinkter rectum berelaksasi.
Hirschsprung atau Mega Colon adalah penyakit yang tidak adanya sel – sel ganglion dalam rectum atau bagian rektosigmoid Colon. Dan ketidak adaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya peristaltik serta tidak adanya evakuasi usus spontan ( Betz, Cecily & Sowden : ).
Penyakit Hirschsprung atau Mega Kolon adalah kelainan bawaan penyebab gangguan pasase usus tersering pada neonatus, dan kebanyakan terjadi pada bayi aterm dengan berat lahir 3 Kg, lebih banyak laki – laki dari pada perempuan. ( Arief Mansjoeer ).
Etiologi
Adapun yang menjadi penyebab Hirschsprung atau Mega Colon itu sendiri adalah diduga terjadi karena faktor genetik dan lingkungan sering terjadi pada anak dengan Down syndrom, kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus, gagal eksistensi, kranio kaudal pada myentrik dan sub mukosa dinding plexus.
Patofisiologi
Istilah congenital aganglionic Mega Colon menggambarkan adanya kerusakan primer dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa kolon distal. Segmen aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan bagian proksimal pada usus besar. Ketidakadaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga pendorong ( peristaltik ) dan tidak adanya evakuasi usus spontan serta spinkter rectum tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah keluarnya feses secara normal yang menyebabkan adanya akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna. Bagian proksimal sampai pada bagian yang rusak pada Mega Colon ( Betz, Cecily & Sowden).
Semua ganglion pada intramural plexus dalam usus berguna untuk kontrol kontraksi dan relaksasi peristaltik secara normal.
Isi usus mendorong ke segmen aganglionik dan feses terkumpul didaerah tersebut, menyebabkan terdilatasinya bagian usus yang proksimal terhadap daerah itu karena terjadi obstruksi dan menyebabkan dibagian Colon tersebut melebar ( Price, S & Wilson ).Manifestasi klinis
Bayi baru lahir tidak bisa mengeluarkan Meconium dalam 24 – 28 jam pertama setelah lahir. Tampak malas mengkonsumsi cairan, muntah bercampur dengan cairan empedu dan distensi abdomen. (Nelson, ).
Gejala Penyakit Hirshsprung adalah obstruksi usus letak rendah, bayi dengan Penyakit Hirshsprung dapat menunjukkan gejala klinis sebagai berikut. Obstruksi total saat lahir dengan muntaah, distensi abdomen dan ketidakadaan evakuasi mekonium. Keterlambatan evakuasi meconium diikuti obstruksi konstipasi, muntah dan dehidrasi. Gejala rigan berupa konstipasi selama beberapa minggu atau bulan yang diikuti dengan obstruksi usus akut. Konstipasi ringan entrokolitis dengan diare, distensi abdomen dan demam. Adanya feses yang menyemprot pas pada colok dubur merupakan tanda yang khas. Bila telah timbul enterokolitis nikrotiskans terjadi distensi abdomen hebat dan diare berbau busuk yang dapat berdarah ( Nelson, ).
-
Anak – anak
a Konstipasi
b Tinja seperti pita dan berbau busuk
c Distenssi abdomen
d Adanya masa difecal dapat dipalpasi
e Biasanya tampak kurang nutrisi dan anemi ( Betz cecily & sowden ). -
Komplikasi
a Obstruksi usus
b Konstipasi
c Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
d Entrokolitis
e Struktur anal dan inkontinensial ( pos operasi ) ( Betz cecily & sowden, )
Pemeriksaan penunjang
-
Pemeriksaan dengan barium enema, dengan pemeriksaan ini akan bisa ditemukan :
a Daerah transisi
b Gambaran kontraksi usus yang tidak teratur di bagian usus yang menyempit
c Entrokolitis padasegmen yang melebar
d Terdapat retensi barium setelah 24 – 48 jam ( Darmawan K) -
Biopsi isap
Yaitu mengambil mukosa dan sub mukosa dengan alat penghisap dan mencari sel ganglion pada daerah sub mukosa ( Darmawan K, ) -
Biopsi otot rektum
Yaitu pengambilan lapisan otot rektum -
Periksaan aktivitas enzim asetil kolin esterase dari hasil biobsi isap pada penyakit ini khas terdapat peningkatan, aktifitas enzimasetil kolin esterase ( Darmawan K, 2004 : 17 )
-
Pemeriksaan aktivitas norepinefrin dari jaringan biopsi usus
-
Pemeriksaan colok anus
Pada pemeriksaan ini jari akan merasakan jepitan dan pada waktu tinja yang menyemprot. Pemeriksaan ini untuk mengetahu bahu dari tinja, kotoran yang menumpuk dan menyumbat pada usus di bagian bawah dan akan terjadi pembusukan.
Penatalaksanaan
-
Medis
Penatalaksaan operasi adalah untuk memperbaiki portion aganglionik di usus besar untuk membebaskan dari obstruksi dan mengembalikan motilitas usus besar sehingga normal dan juga fungsi spinkter ani internal.
Ada dua tahapan dalam penatalaksanaan medis yaitu :- Temporari ostomy dibuat proksimal terhadap segmen aganglionik untuk melepaskan obstruksi dan secara normal melemah dan terdilatasinya usus besar untuk mengembalikan ukuran normalnya.
- Pembedahan koreksi diselesaikan atau dilakukan lagi biasanya saat berat anak mencapai sekitar 9 Kg ( 20 pounds ) atau sekitar 3 bulan setelah operasi pertama
Ada beberapa prosedur pembedahan yang dilakukan seperti Swenson, Duhamel, Boley & Soave. Prosedur Soave adalah salah satu prosedur yang paling sering dilakukan terdiri dari penarikan usus besar yang normal bagian akhir dimana mukosa aganglionik telah diubah
-
Perawatan
Perhatikan perawatan tergantung pada umur anak dan tipe pelaksanaanya bila ketidakmampuan terdiagnosa selama periode neonatal, perhatikan utama antara lain :
- Membantu orang tua untuk mengetahui adanya kelainan kongenital pada anak secara dini
- Membantu perkembangan ikatan antara orang tua dan anak
- Mempersiapkan orang tua akan adanya intervensi medis ( pembedahan )
- Mendampingi orang tua pada perawatan colostomy setelah rencana pulang
Pada perawatan preoperasi harus diperhatikan juga kondisi klinis anak – anak dengan mal nutrisi tidak dapat bertahan dalam pembedahan sampai status fisiknya meningkat. Hal ini sering kali melibatkan pengobatan simptomatik seperti enema. Diperlukan juga adanya diet rendah serat, tinggi kalori dan tinggi protein serta situasi dapat digunakan nutrisi parenteral total
Tumbuh kembang anak
Konsep tumbuh kembang anak difokuskan pada usia todler yakni 1 – 3 tahun bisa juga dimasukkan dalam tahapan pre operasional yakni umur 2 – 7 tahun. Menurut Yupi. S berdasarkan teori peaget bahwa masa ini merupakan gambaran kongnitif internal anak tentang dunia luar dengan berbagai kompleksitasnya yang tumbuh secara bertahap merupakan suatu masa dimana pikiran agak terbatas. Anak mampu menggunakan simbul melalui kata – kata, mengingat sekarang dan akan datang. Anak mampu membedakan dirinya sendiri dengan objek dalam dunia sekelilingnya baik bahasa maupun pikiranya bercirikan egesenterisme, ia tidak mahu menguasai ide persamaan terutama berkaitan dengan masalah–masalah secara logis, tetapi dalam situasi bermain bebas ia cenderung untuk memperlihatkan perilaku logis dan berakal sehat pada tahap ini akan mulai mengenal tubuhnya
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang dapat diukur dengan ukuran berat ( gram, pounnd, kilogram ). Ukuran panjang ( cm, meter ). Umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalium dan nitrogen tubuh ). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi yang lebih komplek dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematanganPada pertumbuhan fisik dapat dinilai pertambahan berat badan sebanyak 2,2 Kg/ tahun dan tinggi badan akan bertambah kira – kira 7,5 cm/ tahun. Proporsi tumbuh berubah yaitu lengan dan kaki tumbuh lebih cepat dari pada kepala dan badan lorosis lumbal pada medulla spinalis kurang terlihat dan tungkai mempunyai tampilan yang bengkok. Lingkar kepala meningkat 2,5 cm/ tahun dan fontanella anterior menutup pada usia 15 bulan. Gigi molar pertama dan molar kedua serta gigi taring mulai muncul ( Betz & Sowden,)
Strategi Pengurangan Dampak Hospitalisasi Pada Usia Todler
Pada usia todler anak cenderung egosentris maka dalam menjelaskan prosedur dalam hubungan dengan cara apa yang akan anak lihat, dengar, bau, raba dan rasakan. Katakan pada anak tidak apa- apa menangis atau gunakan ekspresi verbal untuk mengatakan tidak nyaman.
Pada usia ini juga mengalami keterbatasan kemampuan berkomunikasi lebih sering menggunakan perilaku atau sikap. Sedikit pendekatan yang sederhana menggunkan contoh peralatan yang kecil ( ijinkan anak untuk memegang peralatan ) menggunakan permainan.
Pada usia ini menjadikan hubungan yang sulit antara anak dengan perawat diperlukan orang tua pada keadaan ini, apapun cara yang dilakukan anaka harus merupakan pertimbangan pertama. Ibu harus didorong untuk tinggal atau paling sedikit mengunjungi anaknya sesering mungkin ( Yupi, S ).
-
- PATHWAYS
- ANALISA DATA
NO TGL / JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI 1 Diisi pada saat tanggal pengkajian Berisi data subjektif dan data objektif yang didapat dari pengkajian keperawatan masalah yang sedang dialami pasien seperti gangguan pola nafas, gangguan keseimbangan suhu tubuh, gangguan pola aktiviatas,dll Etiologi berisi tentang penyakit yang diderita pasien - DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Konstipasi berhubungan dengan obstruksi ketidakmampuan Kolon mengevakuasi feces
- Perubahan nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh berhubungan dengan saluran pencernaan mual dan muntah
- Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan intake yang kurang
- Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatanya.
- RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN PERENCANAAN 1 Konstipasi berhubungan dengan obstruksi ketidakmampuan Kolon mengevakuasi feces anak dapat melakukan eliminasi dengan beberapa adaptasi sampai fungsi eliminasi secara normal dan bisa dilakukan
Dengan Kriteria Hasil :
- Pasien dapat melakukan eliminasi dengan beberapa adapatasi
- Ada peningkatan pola eliminasi yang lebih baik
- Berikan bantuan enema dengan cairan Fisiologis NaCl 0,9 %
- Observasi tanda vital dan bising usus setiap 2 jam sekali
- Observasi pengeluaran feces per rektal – bentuk, konsistensi, jumlah
- Observasi intake yang mempengaruhi pola dan konsistensi feses
- Anjurkan untuk menjalankan diet yang telah dianjurkan
2 Perubahan nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh berhubungan dengan saluran pencernaan mual dan muntah Pasien menerima asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan diet yang dianjurkan
Kriteria Hasil :
- Berat badan pasien sesuai dengan umurnya
- Turgor kulit pasien lembab
- Orang tua bisa memilih makanan yang di anjurkan
- Berikan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan diet yang dianjurkan
- Ukur berat badan anak tiap hari
- Gunakan rute alternatif pemberian nutrisi ( seperti NGT dan parenteral ) untuk mengantisipasi pasien yang sudah mulai merasa mual dan muntah
3 Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan intake yang kurang Status hidrasi pasien dapat mencukupi kebutuhan tubuh
Kriteria Hasil :
- Turgor kulit lembab.
- Keseimbangan cairan.
- Berikan asupan cairan yang adekuat pada pasien
- Pantau tanda – tanda cairan tubuh yang tercukupi turgor, intake – output
- Observasi adanay peningkatan mual dan muntah antisipasi devisit cairan tubuh dengan segera
4 Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatanya. pengetahuan pasien tentang penyakitnyaa menjadi lebih adekuat
Kriteria hasil :
Pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakitnyaa, perawatan dan obat – obatan. Bagi penderita Mega Colon meningkat daan pasien atau keluarga mampu menceritakanya kembali
- Beri kesempatan pada keluarga untuk menanyakan hal – hal yang ingn diketahui sehubunagndengan penyaakit yang dialami pasien
- Kaji pengetahuan keluarga tentang Mega Colon
- Kaji latar belakang keluarga
- Jelaskan tentang proses penyakit, diet, perawatan serta obat – obatan pada keluarga pasien
- Jelaskan semua prosedur yang akan dilaksanakan dan manfaatnya bagi pasien.
ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN :
- Anak dengan leukemia
- Atrium Septum Defek
- Anak dengan Enchepalitis
- Anak dengan Bronchophenumoni
- Anak dengan DHF
- Anak dengan GE
- Anak dengan Hisprung
- Anak dengan Kejang Demam
- Anak dengan Marasmus
- Anak dengan Thypoid
- Manajemen Penanganan Bencana
- Program Penanggulangan DBD
- Pengobatan HIV / AIDS
- Konsep Florence
- Manajemen Nyeri
- Perubahan Sistem Lansia
Popular Articles | |
---|---|
Downloads:
TLA | Bidvertiser | Chitika | Adbrite | ISM | Kumpulblogger | Adsensecamp | Ziddu | |
|
ASKEP ANAK DENGAN DEFEK SEPTUM ATRIUM
- TEORI
Atrial Septal Defect adalah adanya hubungan (lubang) abnormal pada sekat yang memisahkan atrium kanan dan atrium kiri. Kelainan jantung bawaan yang memerlukan pembedahan jantung terbuka adalah defek sekat atrium. Defek sekat atrium adalah hubungan langsung antara serambi jantung kanan dan kiri melalui sekatnya karena kegagalan pembentukan sekat. Defek ini dapat berupa defek sinus venousus di dekat muara vena kava superior, foramen ovale terbuka pada umumnya menutup spontan setelah kelahiran, defek septum sekundum yaitu kegagalan pembentukan septum sekundum dan defek septum primum adalah kegagalan penutupan septum primum yang letaknya dekat sekat antar bilik atau pada bantalan endokard. Macam-macam defek sekat ini harus ditutup dengan tindakan bedah sebelum terjadinya pembalikan aliran darah melalui pintasan ini dari kanan ke kiri sebagai tanda timbulnya sindrome Eisenmenger. Bila sudah terjadi pembalikan aliran darah, maka pembedahan dikontraindikasikan. Tindakan bedah berupa penutupan dengan menjahit langsung dengan jahitan jelujur atau dengan menambal defek dengan sepotong dakron.
Tiga macam variasi yang terdapat pada ASD, yaitu
- Ostium Primum (ASD 1), letak lubang di bagian bawah septum, mungkin disertai kelainan katup mitral.
- Ostium Secundum (ASD 2), letak lubang di tengah septum.
- Sinus Venosus Defek, lubang berada diantara Vena Cava Superior dan Atrium Kanan.
Etiologi
Penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian ASD.
Faktor-faktor tersebut diantaranya :-
Faktor Prenatal
a. Ibu menderita infeksi Rubella
b. Ibu alkoholisme
c. Umur ibu lebih dari 40 tahun
d. Ibu menderita IDDM
e. Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu -
Faktor genetik
a. Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB
b. Ayah atau ibu menderita PJB
c. Kelainan kromosom misalnya Sindroma Down
d. Lahir dengan kelainan bawaan lain
Gangguan hemodinamik
Tekanan di Atrium kiri lebih tinggi daripada tekanan di Atrium Kanan sehingga memungkinkan aliran darah dari Atrium Kiri ke Atrium Kanan.
Patofisiologi
Pada kasus Atrial Septal Defect yang tidak ada komplikasi, darah yang mengandung oksigen dari Atrium Kiri mengalir ke Atrium Kanan tetapi tidak sebaliknya. Aliran yang melalui defek tersebut merupakan suatu proses akibat ukuran dan complain dari atrium tersebut. Normalnya setelah bayi lahir complain ventrikel kanan menjadi lebih besar daripada ventrikel kiri yang menyebabkan ketebalan dinding ventrikel kanan berkurang. Hal ini juga berakibatvolume serta ukuran atrium kanan dan ventrikel kanan meningkat. Jika complain ventrikel kanan terus menurun akibat beban yang terus meningkat shunt dari kiri kekanan bisa berkurang. Pada suatu saat sindroma Eisenmenger bisa terjadi akibat penyakit vaskuler paru yang terus bertambah berat. Arah shunt pun bisa berubah menjadi dari kanan kekiri sehingga sirkulasi darah sistemik banyak mengandung darah yang rendah oksigen akibatnya terjadi hipoksemi dan sianosis.
Manifestasi klinis
1. Bising sistolik tipe ejeksi di daerah sela iga dua/tiga pinggir sternum kiri.
2. Dyspnea
3. AritmiaPemeriksaan penunjang
-
Laboratorium
-
Foto thorax
-
EKG ; deviasi aksis ke kiri pada ASD primum dan deviasi aksis ke kanan pada ASD Secundum; RBBB,RVH
-
Echo
-
Kateterisasi jantung ; prosedur diagnostik dimana kateter radiopaque dimasukan kedalam serambi jantung melalui pembuluh darah perifer, diobservasi dengan fluoroskopi atau intensifikasi pencitraan; pengukuran tekanan darah dan sample darah memberikan sumber-sumber informasi tambahan.
-
TEE (Trans Esophageal Echocardiography)
Terapi medis/pemeriksaan penunjang
- Pembedahan penutupan defek dianjurkan pada saat anak berusia 5-10 tahun. Prognosis sangat ditentukan oleh resistensi kapiler paru, dan bila terjadi sindrome Eisenmenger, umumnya menunjukkan prognosis buruk.
- Amplazer Septal Ocluder
- Sadap jantung (bila diperlukan).
Komplikasi
1. Gagal Jantung
2. Penyakit pembuluh darah paru
3. Endokarditis
4. Aritmia - PATHWAYS
- ANALISA DATA
NO TGL / JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI 1 Diisi pada saat tanggal pengkajian Berisi data subjektif dan data objektif yang didapat dari pengkajian keperawatan masalah yang sedang dialami pasien seperti gangguan pola nafas, gangguan keseimbangan suhu tubuh, gangguan pola aktiviatas,dll Etiologi berisi tentang penyakit yang diderita pasien - DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur.
- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen
- Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada jaringan; isolasi sosial.
- Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan status fisik yang lemah.
- Risiko tinggi cedera (komplikasi) berhubungan dengan kondisi jantung dan terapi
- Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak dengan penyakit jantung (ASD)
- RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN PERENCANAAN 1 Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur. Klien akan menunjukkan perbaikan curah jantung. Dengan Kriteria Hasil :
- Frekwensi jantung, tekanan darah, dan perfusi perifer berada pada batas normal sesuai usia.
- Keluaran urine adekuat (antara 0,5 – 2 ml/kgbb, bergantung pada usia )
- Beri digoksin sesuai program, dengan menggunakan kewaspadaan yang dibuat untuk mencegah toxisitas.
- Beri obat penurun afterload sesuai program
- Beri diuretik sesuai program
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigen Klien mempertahankan tingkat energi yang adekuat tanpa stress tambahan.
Kriteria Hasil :
- Anak menentukan dan melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan.
- Anak mendapatkan waktu istirahat/tidur yang tepat.
- Berikan periode istirahat yang sering dan periode tidur tanpa gangguan.
- Anjurkan permainan dan aktivitas yang tenang.
- Bantu anak memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi, dan kemampuan.
- Hindari suhu lingkungan yang ekstrem karena hipertermia atau hipotermia meningkatkan kebutuhan oksigen.
- Implementasikan tindakan untuk menurunkan ansietas.
- Berespons dengan segera terhadap tangisan atau ekspresi lain dari distress.
3 Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada jaringan; isolasi sosial. Pasien mengikuti kurva pertumbuhan berat badan dan tinggi badan.
Anak mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang sesuai dengan usiaKriteria Hasil :
- Anak mencapai pertumbuhan yang adekuat.
- Anak melakukan aktivitas sesuai usia
- Anak tidak mengalami isolasi sosial
- Beri diet tinggi nutrisi yang seimbang untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat.
- Pantau tinggi dan berat badan; gambarkan pada grafik pertumbuhan untuk menentukan kecenderungan pertumbuhan.
- Dapat memberikan suplemen besi untuk mengatasi anemia, bila dianjurkan.
- Dorong aktivitas yang sesuai usia.
- Tekankan bahwa anak mempunyai kebutuhan yang sama terhadap sosialisasi seperti anak yang lain.
- Izinkan anak untuk menata ruangnya sendiri dan batasan aktivitas karena anak akan beristirahat bila lelah.
4 Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan status fisik yang lemah. Klien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi Kriteria hasil :
Anak bebas dari infeksi.
- Hindari kontak dengan individu yang terinfeksi
- Beri istirahat yang adekuat
- Beri nutrisi optimal untuk mendukung pertahanan tubuh alami.
5 Risiko tinggi cedera (komplikasi) berhubungan dengan kondisi jantung dan terapi Klien/keluarga mengenali tanda-tanda komplikasi secara dini.
Kriteria hasil :
- Keluarga mengenali tanda-tanda komplikasi dan melakukan tindakan yang tepat.
- Klien/keluarga menunjukkan pemahaman tentang tes diagnostik dan pembedahan.
- Ajari keluarga untuk mengenali tanda-tanda komplikasi,Gagal jantung kongestif :
- Takikardi, khususnya selama istirahat dan aktivitas ringan.
- Takipnea
- Keringat banyak di kulit kepala, khususnya pada bayi.
- Keletihan
- Penambahan berat badan yang tiba-tiba
- Distress pernapasan
- Toksisitas digoksin
- Muntah (tanda paling dini)
- Mual
- Anoreksia
- Bradikardi.
- Disritmia
- Peningkatan upaya pernapasan – retraksi, mengorok, batuk, sianosis.
- Hipoksemia – sianosis, gelisah.
- Kolaps kardiovaskular – pucat, sianosis, hipotonia.
- Ajari keluarga untuk melakukan intervensi selama serangan hipersianotik
- Tempatkan anak pada posisi lutut-dada dengan kepala dan dada ditinggikan.
- Tetap tenang.
- Beri oksigen 100% dengan masker wajah bila ada.
- Hubungi praktisi
- Jelaskan atau klarifikasi informasi yang diberikan oleh praktisi dan ahli bedah pada keluarga.
- Siapkan anak dan orang tua untuk prosedur.
- Bantu membuat keputusan keluarga berkaitan dengan pembedahan.
- Gali perasaan mengenai pilihan pembedahan.
6 Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak dengan penyakit jantung (ASD) Klien/keluarga mengalami penurunan rasa takut dan ansietas
Klien menunjukkan perilaku koping yang positifKriteria hasil :
- Keluarga mendiskusikan rasa takut dan ansietasnya
- Keluarga menghadapi gejala anak dengan cara yang positif
- Diskusikan dengan orang tua dan anak (bila tepat) tentang ketakutan mereka dan masalah defek jantung dan gejala fisiknya pada anak karena hal ini sering menyebabkan ansietas/rasa takut.
- Dorong keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan anak selama hospitalisasi untuk memudahkan koping yang lebih baik di rumah.
- Dorong keluarga untuk memasukkan orang lain dalam perawatan anak untuk mencegah kelelahan pada diri mereka sendiri.
- Bantu keluarga dalam menentukan aktivitas fisik dan metode disiplin yang tepat untuk anak.
ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN :
- Anak dengan leukemia
- Atrium Septum Defek
- Anak dengan Enchepalitis
- Anak dengan Bronchophenumoni
- Anak dengan DHF
- Anak dengan GE
- Anak dengan Hisprung
- Anak dengan Kejang Demam
- Anak dengan Marasmus
- Anak dengan Thypoid
- Manajemen Penanganan Bencana
- Program Penanggulangan DBD
- Pengobatan HIV / AIDS
- Konsep Florence
- Manajemen Nyeri
- Perubahan Sistem Lansia
Popular Articles | |
---|---|
Downloads:
TLA | Bidvertiser | Chitika | Adbrite | ISM | Kumpulblogger | Adsensecamp | Ziddu | |
|
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
-
07/20 - 07/27
(19)
- Kanker Pada Testis dan Cara Deteksi Dini Serta Pen...
- Terapi Air Panas Selamatkan Mak Cit dari Tumor Pay...
- Kesehatan Kulit, Perlindungan Kulit dan Sinar Ultr...
- Pulsa Telepon Gratis Sembuhkan Tuberkulosa
- Amandel
- Penyakit jantung, Serangan Jantung dan Wanita Sert...
- Berteriaklah dan Stres pun Lenyap!
- Stop Rokok dengan Terapi SEFT
- ASKEP ANAK DENGAN MARASMUS
- ASKEP ANAK DENGAN HISPRUNG
- ASKEP ANAK DENGAN DEFEK SEPTUM ATRIUM
- Depresi Pada Wanita
- Ditotok Sampai Merasa Rokok Pahit
- Cuci Otak
- ASKEP ANAK DENGAN GASTROENTERITIS
- ASKEP HIPERTENSI
- ASKEP LUKA BAKAR
- Disetrum Agar Sehat
- Olah Fisik Pemacu Gairah Seks
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates