Kamis, 29 Januari 2009
Kesehatan dalam Hubungan Suami-Istri: 5. Cara Agar Lebih Dekat Dengan Pasangan Anda (Pasangan Suami-Isteri)
Comprehensive Nursing Care in Multiple Sclerosis
June Halper, Nancy J. Holland, “Comprehensive Nursing Care in Multiple Sclerosis “
Publisher: Demos Medical Publishing | 2002-07 | ISBN 1888799641 | PDF | 360 pages | 1.5 MB
Text on providing nursing care to individuals with MS, for nursing practitioners and students. Addresses the physical, emotional, social, and environmental impacts of the disease. This edition contains chapters on the nursing implications, complimentary therapies, and patient and family education. Previous edition: c1997. Softcover. DNLM: Multiple Sclerosis
.
The Gale Encyclopedia of Mental Disorders
Abnormal Involuntary
Movement Scale
Abuse
Acupuncture
Acute stress disorder
Addiction
Adjustment disorders
Adrenaline
Advance directives
Affect
Agoraphobia
Alcohol and related disorders
Alprazolam
Alzheimer’s disease
Amantadine
Amitriptyline
Amnesia
Amnestic disorders
Amoxapine
Amphetamines
Amphetamines and related
disorders
Anorexia nervosa
Anosognosia
Anti-anxiety drugs and abuse
Antidepressants
Antisocial personality disorder
Anxiety and anxiety disorders
Anxiety reduction techniques
Apathy
Appetite suppressants
Aprepitant
Aripiprazole
Aromatherapy
Asperger’s disorder
Assertive community treatment
Assertiveness training
Assessment and diagnosis
TO
Z
Zaleplon
Ziprasidone
Zolpidem
Rabu, 28 Januari 2009
Kumpulan Askep Siap Download
Berikut ini beberapa kumpulan askep atau asuhan keperawatan atau nursing care plans, bahasa kerennya kalo nggak salah ya!! yang bisa didownload semoga berguna untuk tambahan bacaan aja.
askep klien dengan INFARK MIOKARD
askep klien dengan Amputasi
askep klien dengan ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
askep klien dengan Anemia
askep klien dengan Congestive Hearth Failure
askep klien dengan Abses paru
askep keluarga
Air kelapa, khususnya air kelapa muda, sejak lama telah dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Letaknya yang terlindung oleh tempurung yang keras dan sabut kelapa yang tebal, menyebabkan air kelapa merupakan minuman yang steril, bebas dari segala bentuk kontaminasi (fisik, kimia, dan mikrobiologi).
Dewasa ini es kelapa muda banyak dijual di berbagai tempat, dari warung tenda di pinggir jalan hingga restoran dan hotel berbintang. Biasanya dihidangkan bersama dengan sirop dan es batu, sehingga menjadi lebih segar.
Karena rasanya yang sudah manis, kelapa muda juga enak untuk langsung dihidangkan tanpa penambahan gula atau sirop. Di rumah makan Sunda, kelapa muda dihidangkan lengkap dengan tempurungnya, dikenal dengan istilah kelapa batok.
Pohon Kehidupan
Dari beberapa media massa (cetak dan elektronik) terbetik berita bahwa buah kelapa telah berhasil menyelamatkan nyawa beberapa korban musibah tsunami di Aceh. Pengungsi yang lari menuju perbukitan, korban yang menyelamatkan diri di pohon kelapa, maupun yang terapung-apung di pantai, semuanya bisa selamat berkat bantuan buah kelapa, terutama dari bagian daging buah dan airnya.
Tanaman kelapa banyak terdapat di daerah beriklim tropis dan diperkirakan dapat ditemukan di lebih dari 80 negara. Indonesia merupakan negara agraris yang menempati posisi ketiga setelah Filipina dan India sebagai penghasil kelapa terbesar di dunia.
Banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di Indonesia, khususnya di daerah dekat pantai, menyebabkan Indonesia diberi julukan sebagai negeri nyiur melambai. Secara tradisional, nenek moyang kita telah sangat bersahabat dengan tanaman kelapa.
Bahkan, dalam beberapa upacara adat, kehadiran kelapa mutlak diperlukan sebagai perlambang dari suatu harapan dan niat baik. Mungkin karena manfaatnya yang sangat banyak, tunas kelapa dijadikan logo Praja Muda Karana (Pramuka) di Indonesia.
Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman yang serbaguna, baik untuk keperluan pangan maupun nonpangan. Setiap bagian dari tanaman kelapa, dari akar hingga pucuk daun, dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Pohon kelapa sering diberi julukan The Tree of Life (pohon kehidupan) atau A Heavenly Tree (pohon surga).
Batang kelapa dapat dipakai sebagai bahan bangunan, daunnya dianyam untuk atap rumah, daun muda untuk janur, tulang daun untuk sapu lidi, pelepah daun untuk kayu bakar, nira untuk gula merah, serta bagian buahnya untuk berbagai keperluan.
Buah Kelapa
Satu pohon kelapa dapat berbuah mulai dari 10 hingga 13 kali dalam setahun. Buah kelapa tumbuh dalam rumpun, bisa mencapai 12 buah per rumpun. Daging buah kelapa merupakan bagian yang paling penting dari komoditi asal pohon kelapa.
Daging buah merupakan lapisan tebal berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah .
Selama perkembangannya, buah kelapa secara kontinyu mengalami kenaikan berat. Ukuran berat maksimum tercapai pada bulan ketujuh. Pada saat itulah jumlah air kelapa mencapai maksimal.
Setelah periode tersebut, air kelapa berkurang jumlahnya dan daging kelapa mengalami penebalan. Penebalan daging mencapai puncaknya pada bulan ke-9. Di atas bulan ke-10, kelapa dapat dikatakan tua. Pada periode tersebut, kadar air semakin berkurang. Itulah yang menyebabkan kelapa tua akan berbunyi jika dikocok-kocok.
Buah kelapa tua terdiri dari empat komponen utama, yaitu: 35 persen sabut, 12 persen tempurung, 28 persen daging buah, dan 25 persen air kelapa. Daging buah tua merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 30 persen).
Perbedaan mendasar antara daging buah kelapa muda dan tua adalah kandungan minyaknya. Kelapa muda memiliki rasio kadar air dan minyak yang besar. Kelapa disebut tua jika rasio kadar air dan minyaknya optimum untuk menghasilkan santan dalam jumlah terbanyak.
Sebaliknya, bila buah kelapa terlalu tua, kadar airnya akan semakin berkurang. Pada kondisi tersebut, hasil santan yang diperoleh menjadi sedikit.
Kembalikan stamina tubuh
Di masyarakat kita berkembang suatu kepercayaan bahwa air kelapa, khususnya kelapa hijau, sangat baik diminum oleh ibu yang sedang hamil agar proses persalinan menjadi mudah dan anak yang dilahirkan memiliki kulit yang putih dan mulus.
Air kelapa muda juga dipercaya memiliki efek pengobatan terhadap ginjal dan hipretensi (tekanan darah tinggi). Terlepas dari benar atau tidaknya anggapan tersebut, ada baiknya kita kaji kandungan gizi yang ada pada air dan daging buah kelapa muda.
Jumlah air per butir kelapa muda sangat bervariasi, tergantung dari ukuran buahnya. Secara umum kadarnya tidak kurang dari 250 ml per butir. Komposisi gizi air kelapa muda sangat bervariasi, tergantung kepada varietas kelapa dan umur buah.
Secara umum, air kelapa mengandung 4,7 persen total padatan, 2,6 persen gula, 0,55 persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral. Komposisi gizi yang demikian bagus menyebabkan air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco. Air kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan berbagai jenis minuman, jeli, alkohol, dektran, cuka, dan kecap.
Jenis gula yang terkandung pada air kelapa adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Beberapa jenis kelapa ada yang memiliki kadar gula sebesar 3 persen pada air kelapa tua dan 5,1 persen pada air kelapa muda. Itulah yang menyebabkan air kelapa muda berasa lebih manis daripada air kelapa tua.
Asam amino yang banyak terkandung pada air kelapa adalah asam glutamat, arginin, leusin, lisin, prolin, asam aspartat, alanin, histidin, fenilalanin, serin, sistin, dan tirosin. Vitamin yang banyak terkandung pada air kelapa adalah vitamin C, asam nikotinat, asam pantotenat, biotin, riboflavin, dan asam folat.
Jenis mineral terbanyak yang terdapat pada air kelapa adalah potasium (kalium). Mineral lain yang terdapat dalam jumlah cukup banyak kalsium, magnesium, dan klorida, sedangkan dalam jumlah sangat sedikit adalah sodium (natrium).
Komposisi minuman dengan rasio kalium terhadap natrium yang tinggi, sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya terhadap pencegahan penyakit tekanan darah tinggi, seperti yang diyakini oleh masyarakat umum selama ini.
Susunan zat gizi yang ada pada air kelapa sangat mendekati komposisi cairan isotonik, yaitu cairan yang sangat sesuai dengan cairan tubuh. Itulah sebabnya cairan isotonik saat ini banyak diperjualbelikan sebagai salah satu jenis minuman bagi para olahragawan (sports drinks).
Minuman isotonik diharapkan dapat menggantikan mineral tubuh yang hilang melalui keringat, selama aktivitas berolahraga ataupun kerja keras lainnya. Di tingkat industri, minuman isotonik umumnya dibuat dengan mencampur air, gula, aneka mineral (elektrolit), pencita rasa dan zat pewarna.
Tampaknya air kelapa memilki potensi besar untuk dikembangkan sebagai minuman isotonik alami yang murah meriah, apalagi di saat berpuasa. Cuaca yang terik di siang hari dan aktivitas fisik yang berlebih di bulan puasa, akan menguras keringat yang cukup banyak. Di lain pihak, pemasukan cairan tidak ada sama sekali.
Kondisi tersebut menyebabkan kita menjadi sangat mudah lelah dan mengantuk. Namun, berpuasa jangan dijadikan alasan untuk mengurangi aktivitas di siang hari. Pemilihan air kelapa muda sebagai minuman berbuka puasa dapat diandalkan untuk mengembalikan stamina tubuh.
Buah termasuk kelompok makanan dalam piramida makanan. Walau konsumsi harian yang diperlukan tidak terlalu banyak, buah kaya akan zat gizi, terutama vitamin dan mineral. Sayang, tak semua anak menyukai buah-buahan. Anak-anak umumnya enggan mengunyah apel, pisang, jeruk, atau jenis lainnya. Bisa dibilang, buah tidak termasuk kelompok makanan favorit anak.
Perlu waktu cukup lama bagi anak untuk suka mengonsumsi buah. Lain halnya dengan minuman rasa buah, anak biasanya suka. Rasa manis yang keluar dari minuman beraroma buah itu lebih memikat daripada jus buah asli.
Memberikan jus buah dalam kemasan boleh-boleh saja, apalagi yang mencantumkan 100 persen buah asli. “Tetapi, hal itu tidak sepenuhnya tepat,” ujar Dr. Dida Gurnida, Sp.A, MKes., spesialis nutrisi dan metabolik anak dari RS Hasan Sadikin Bandung.
Tidak dapat dipungkiri, banyak orang salah mengira telah minum atau memberikan anak-anak jus buah tertentu. Padahal, yang diberikan hanya rasa atau esense buah tersebut. Terlebih lagi, kata Dr. Dida, minuman jus buah atau jus “rasa” buah yang sudah dikemas tersebut menggunakan bahan pengawet. Hanya sedikit produk jus yang tidak menggunakan bahan pengawet. Teknologi pengemasan memang memungkinkan suatu produk tidak memakai pengawet.
Terlepas dari masalah tersebut, lebih baik berikan jus buah segar yang diproses langsung, lebih-lebih jika diblender. “Karena masih ada seratnya,” tambah Dr. Dida.
Proses jus ataupun blender sebenarnya dimaksudkan untuk memudahkan konsumsi buah bagi anak. Orangtua yang mengalami kesulitan saat memberikan buah kepada anak, bisa menyiasatinya dengan memblender atau membuat jus dari bahan aneka buah yang menjadikan rasanya lebih enak dan menarik. Sebaiknya, saat memblender, tidak memberi tambahan gula karena buah sudah mengandung gula buah.
Manfaat lain yang juga diperoleh dari memproses buah secara langsung adalah kandungan zat gizi yang terdapat di dalamnya masih cukup baik. Proses pengemasan bisa membuat zat gizi yang terkandung di dalamnya ikut menurun.
Kupas Kulitnya
Dalam buku The Family Nutrition Book karya William Sears, MD, dan Martha Sears, RN, terdapat beberapa saran sebelum buah diblender ataupun dijus.
1. Kulit buah dan sayur biasanya mengandung zat gizi yang baik, meski kadang tidak terlalu aman karena mungkin masih mengandung pestisida. Yang terbaik adalah mengupas buah dan sayur bukan organik, untuk mengurangi pestisida masuk ke dalam tubuh.
2. Saat mengupas jeruk, jangan bersihkan bagian putihnya karena mengandung bioflavonoid.
3. Kupas segala jenis buah dan sayur yang telah mengalami proses pelilinan.
4. Secara umum, sebaiknya buang biji buah terlebih dahulu sebelum dijus ataupun diblender. Namun, biji jeruk, melon, maupun anggur, masih bisa disertakan saat diblender ataupun dibuat jus.
5. Minumkan secara perlahan. Meminum terlalu cepat dan tergesa-gesa akan membuat pencernaan terganggu. Minumkan dalam jumlah kecil agar saluran cerna anak terbiasa dengan jenis jus yang baru. Dan biarkan sedikit waktu bagi usus untuk mencernanya.
Kebanyakan jus bisa diare
Mengonsumsi terlalu banyak jus buah menyumbang peningkatan kejadian anak kelebihan berat badan atau overweight. Begitu pernyataan yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) tahun 2001. Kegemukan di masa kanak-kanak telah menjadi masalah epidemik. Satu dari empat anak di AS mengalami kelebihan berat badan atau berisiko overweight.
Banyak orangtua yang mengatur asupan makan anak supaya tidak mengalami berat badan berlebih, tetapi mereka lupa dengan minuman yang masuk dalam mulut anak. Susan S. Baker, MD, Ph.D, Ketua Komite Gizi AAP, mengingatkan pentingnya memperhatikan asupan berlebih jus buah.
“Banyak orangtua tidak menyadari bahwa jus buah mengandung gula dan kalori berlebih. Padahal, zat gizinya relatif sedikit. Akibatnya, anak-anak yang mengonsumsi jus sepanjang hari akan mengalami penurunan zat gizi esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuhnya,” ujar Susan.
Menurut laporan AAP, kebanyakan jus buah kemasan tidak mengandung zat gizi yang signifikan selain vitamin C. Zat gizi yang paling banyak ditemui adalah karbohidrat, baik sukrosa, fruktosa, maupun bentuk gula lainnya.
Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, gula yang diasup tersebut bisa menimbulkan diare, nyeri perut, perut kembung, dan kentut. Belum lagi kebanyakan jus kemasan juga tidak mengandung serat ataupun menawarkan manfaat zat gizi yang didapat dari buah secara keseluruhan.
Sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bayi yang mengonsumsi terlalu banyak jus bisa berakibat kekurangan zat gizi karena jus akan menggantikan ASI ataupun susu formula. Jus yang bukan benar-benar berasal dari 100 persen buah asli biasanya mengandung pemanis tambahan, rasa, dan bahan lain.
Meski jus buah yang berasal dari 100 persen buah menjadi bagian dari diet sehat anak, konsumsi berlebihan tetap akan berhubungan dengan malanutrisi, diare, sakit perut, maupun kerusakan gigi. Oleh sebab itu, AAP merekomendasikan asupan jus buah dibatasi hanya setengah gelas per hari untuk anak berusia 1-6 tahun dan satu gelas untuk mereka yang berumur 7-18 tahun.
DALAM dunia medis, tingkat asupan maksimal aspartam memang sudah minim sekali, yakni 40 mg/kg berat badan sekali asup. Meski begitu, agar lebih amannya, batas maksimum konsumsi aspartam juga harus dijaga per harinya.
Titi Sekar Indah, ahli gizi Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) Jakarta dan spesialis gizi klinik Medikal Plaza Internasional Klinik, Samuel Oetoro, menyarankan penggunaan gula diet maksimal dua hingga tiga sachet per hari. Biasanya, tiap bungkus gula diet mempunyai kapasitas 2,5 gram. "Saya selalu menyarankan pasien untuk menggunakan gula diet di bawah 10 gram per hari," kata Titi.
Samuel mengingatkan, gula diet sebaiknya hanya dikonsumsi penderita obesitas dan diabetes melitus. "Kalau orang normal, saga sarankan lebih baik mengkonsumsi gula tebu saja," kata Samuel.
Terung (Solanum melongena L.) merupakan tanaman asli daerah tropis yang diduga berasal dari Asia, terutama India dan Birma. Dari kawasan tersebut, terung kemudian disebarkan ke Cina pada abad ke-5. Dari Cina selanjutnya disebarluaskan ke Karibia, Afrika Tengah, Afrika Timur, Afrika Barat, Amerika Selatan, dan daerah tropis lainnya.
Selanjutnya terung disebarkan pula ke negara-negara subtropis, seperti Spanyol, dan negara lain di kawasan Eropa. Karena daerah penyebarannya sangat luas, sebutan untuk terung sangat beraneka ragam, yaitu eggplant, gardenegg, aubergine, melongene, eierplant, atau eirefruch.
Jenis Terung
Terung merupakan salah satu jenis sayuran buah yang digemari berbagai kalangan. Tanaman terung termasuk satu kerabat dengan tanaman takokak (Solanum torvum), leunca (Solanum nigrum), tomat (Solanum lycopersicum), dan kentang (Solanum tuberosum). Terung dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian hingga 1.200 meter di atas permukaan laut.
Bunga terung merupakan bunga banci, yaitu berkelamin dua. Dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik). Bunga terung bentuknya mirip bintang, berwarna biru atau lembayung, cerah sampai gelap. Penyerbukan bunga dapat berlangsung secara silang maupun menyerbuk sendiri.
Buah terung merupakan buah sejati tunggal, berdaging tebal, lunak, dan berair. Buah tergantung pada tangkai buah. Dalam satu tangkai umumnya terdapat satu buah terung, tetapi ada juga yang memiliki lebih dari satu buah. Biji terdapat dalam jumlah banyak dan tersebar di dalam daging buah. Daun kelopak melekat pada dasar buah, berwarna hijau atau keunguan.
Buah terung sangat beragam, baik dalam bentuk, ukuran, maupun warna kulit, tergantung pada varietasnya. Dari segi bentuk buah, ada yang bulat, bulat-panjang dan setengah bulat. Ukuran buah bervariasi dari kecil, sedang, dan besar.
Warna kulit buah bervariasi dari ungu, hijau keputih-putihan, putih, putih keunguan, serta hitam atau ungu tua. Di dalam buah terdapat biji dalam jumlah banyak, berbentuk pipih, berwarna cokelat muda. Biji tersebut merupakan alat reproduksi atau perbanyakan tanaman secara generatif.
Jenis terung yang umum diperjualbelikan adalah terung gelatik, terung kopek, terung craigi, terung medan, terung bogor, dan terung jepang. Terung gelatik umumnya dibuat lalap, sehingga sering juga disebut sebagai terung lalap. Buahnya bulat kecil berwarna ungu atau putih keunguan, teksturnya renyah, rasanya langu tetapi tidak getir.
Terung kopek memiliki bentuk buah bulat panjang, bagian ujungnya tumpul, lurus, berwarna ungu, hijau keunguan, atau hijau muda. Rasanya agak manis dan tekstur daging buahnya lunak.
Terung craigi memiliki buah berbentuk bulat panjang (lurus atau bengkok), berwarna ungu atau ungu muda, serta ujungnya meruncing. Terung medan berbentuk bulat panjang, warnanya hijau bergaris-garis putih, rasanya manis tetapi agak asam.
Terung bogor memiliki buah berbentuk bulat besar, sehingga dikenal juga sebagai terung kelapa. Warnanya putih atau hijau keputih-putihan, tekstur renyah, rasanya sedikit manis dan agak getir (kelat). Selain varietas lokal, di Indonesia juga banyak ditanam terung varietas introduksi, yaitu berasal dari luar negeri. Varietas introduksi yang paling dikenal adalah terung jepang.
Terung jepang memiliki bentuk yang beragam, yaitu silindris, lonjong, oval atau bulat, serta warna kulit yang ungu hingga ungu gelap mengilap. Varietas terung jepang yang sangat dikenal adalah moneymaker 2 dan black shine.
Saat ini di Indonesia banyak ditanam varietas terung hibrida. Keunggulan varietas hibrida adalah produksinya tinggi, teksturnya renyah dan empuk, rasanya enak, serta memiliki ketahanan yang tinggi terhadap hama dan penyakit tanaman. Contoh varietas hibrida: farmers long dan extra long (asal Taiwan); early bird, black dragon, vista, long tom, dan money maker 2 (asal Jepang).
Cegah Hipertensi
Komposisi gizi terung sangat beragam, tergantung varietas, lokasi penanaman, serta ketuaan buah saat dipanen. Walaupun ketiga jenis sayuran tersebut merupakan kerabat dekat, komposisi gizinya sedikit berbeda. Tekokak dan leunca memiliki kadar energi, kalsium, vitamin A, dan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan terung.
Keunggulan terung terletak pada kadar potasium (kalium) yang tinggi, yaitu sekitar 217 mg/100 g, serta kadar sodium (natrium) yang sangat rendah, yaitu 3 mg/100 g. Kadar kalium yang tinggi dan natrium yang rendah sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya dalam pencegahan penyakit hipertensi.
Selain itu, terung mengandung serat pangan dalam jumlah lumayan banyak, yaitu 2,5 g/100 g, sehingga baik untuk pemeliharaan saluran pencernaan. Vitamin yang cukup menonjol pada terung adalah asam folat, dengan kadar 19 mikrogram per 100 gram bahan.
Ditinjau dari segi ekonomi, terung memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan tekokak dan leunca. Bentuk olahan terung juga lebih bervariasi, sehingga lebih disukai oleh masyarakat luas.
Hanya Mitos
Anjuran bahwa seorang pria sebaiknya tidak mengonsumsi terung karena dapat menurunkan libido adalah mitos belaka. Mitos tersebut timbul karena mengasosiasikan organ seksual pria dengan terung yang teksturnya lunak dan loyo akibat proses pemasakan. Anggapan tersebut sama sekali tidak benar. Sebaliknya, di dalam buah terung terkandung zat-zat penting yang justru bermanfaat bagi kesehatan, termasuk dalam urusan seks.
Secara tradisional, tanaman terung digunakan sebagai obat untuk pengobatan gusi bengkak, peradangan pada mulut, wasir, borok pada hidung, retak tulang, pelancar air seni, dan demam. Hal tersebut masih dipraktikkan di berbagai daerah hingga saat ini.
Kulit terung mengandung banyak flavonoid dan antioksidan lain, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Terung juga mengandung senyawa terpen yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Suatu penelitian menggunakan kelinci percobaan menunjukkan bahwa pemberian jus terung mampu menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki laju aliran darah.
Buah terung juga mengandung senyawa asam klorogenat (chlorogenic acid), yaitu salah satu jenis antioksidan, yang menurut beberapa hasil penelitian memiliki aktivitas antikanker, antimikroba, dan antivirus, serta memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Terung juga diketahui mengandung tripsin inhibitor, yaitu suatu komponen yang dipercaya mampu membantu menetralkan sel penyebab kanker.
Beberapa jenis terung, seperti Solanum khasianum, Solanum laciniatum, dan Solanum grandiflorum, diketahui mengandung senyawa alkaloid berupa solasodin dalam jumlah cukup tinggi, yaitu antara 2,0 hingga 3,5 persen. Senyawa tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku untuk kontrasepsi oral, sebagai pil untuk kepentingan program keluarga berencana.
Ragi bergizi—yang biasanya berasa keju—dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Bahan makanan yang disebut Flaxseed (benih atau biji-bijian serupa padi) juga kaya dengan asam linoleat.
Anak-anak vegetarian yang masih mengonsumsi telur dan produk ternak kebanyakan tak akan kekurangan salah satu makro gizi yang mereka butuhkan. Namun, mereka yang menjadi vegan (vegetarian murni) perlu lebih pintar lagi mengatur pola makannya, jelas Dr David Ludwig, spesialis gizi anak dari RS Anak Boston.
"Perlu perhatian yang lebih agar anak-anak penganut vegetarian murni tidak kurang gizi," jelas Ludwig.
Anak-anak dapat mulai menjadi vegan sejak lahir, jelas Sarah Krieger, juru bicara American Dietetic Association yang juga tercatat sebagai ahli gizi di RS All Children di St Petersburg, Florida, AS.
Sarah mengatakan, Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula yang difortifikasi dengan zat besi diperlukan balita selama enam bulan pertama sejak lahir. Susu formula kedelai juga bisa menjadi pilihan.
Sebagian besar ibu yang mempunyai Berat Badan pra Hamil (BBpH) yang rendah dan PBBH yang tidak adekuat dapat berdampak negatif pada pertumbuhan janinnya, papar Helwiah Umniyati saat mempertahankan disertasinya untuk memperoleh gelar doktor dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Universitas Indonesia di Depok, Rabu (7/1).
Helwiah yang mempresentasikan disertasi berjudul Pengaruh Suplemen Multi Gizi Mikro terhadap Penambahan Berat Badan Hamil: Sebuah Studi Prospektif di Lombok dinyatakan lulus dengan yudisium sangat memuaskan.
Tujuan utama penelitian yang dilakukan oleh Helwiah ini adalah untuk menilai pengaruh suplementasi MGM terhadap PBBH dibandingkan dengan suplementasi Fe-Folat, yang merupakan program suplementasi pada ibu hamil di Indonesia sampai saat ini.
Studi ini menggunakan data sekunder dari SUMMIT (Supplementation with Multiple Micronutrients Intervention Trial), yaitu studi double blind controlled trial pada ibu hamil di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pada studi SUMMIT suplementasi diberikan kepada ibu hamil sejak enrollment sampai tiga bulan setelah melahirkan dan 50 persen ibu hamil mengonsumsi 85 persen atau lebih suplemen yang diberikan. Perhitungan PBBH dilakukan dengan menggunakan formula yang telah teruji sebelumnya.
Dari 29.5 42 kohort ibu hamil pada data SUMMIT, 7.348 di antaranya diberi Fe Folat sebanyak 3.639 ibu hamil dan MGM diberikan pada 3.718 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi: berat ibu hamil diukur dua kali selama kehamilan dengan jarak minimal 11 minggu, pengu kuran berat pertama dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 24 minggu dan pengukuran kedua saat lebih dari 28 minggu kehamilan.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan PBBH yang bermakna antara ibu yang mengonsumsi MGM dan ibu yang mengonsumsi Fe-Folat.
Studi ini juga tidak dapat menunjukan secara pasti pengaruh suplementasi tersebut terhadap PBBH. Rerata PBBH di Lombok adalah 9,04 kg yang jauh lebih rendah dari pada rerata PBBH yang dianjurkan di negara berkembang yaitu sebesar 12,5 kg, papar Helwiah.
Dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, menurut Helwiah, PBBH di Lombok lebih tinggi dari PBBH di Madura yakni 6,6 kg, dan sedikit lebih tinggi dari PBBH di Purworejo (8,3 kg) dan di Indramayu (8,9 kg).
Sebagian besar (75 persen) ibu hamil di Lombok masih belum mencapai PBBH yang adekuat, terutama pada ibu-ibu yang mempunyai BBpH kurang dari 40 kg, proporsi dari PBBH yang tidak adekuat mencapai 97 persen.
Selasa, 27 Januari 2009
TERAPI holistik mewajibkan pasien mengasup makanan yang seimbang. Maklum, konsep dasar terapi holistik mengacu pada tata cara hidup yang tak serakah dan sesuai dengan alam.
Wajar saja terapi dengan metode menyeluruh ini mewajibkan pasien menyantap buah saban harinya. Sebab buah mengandung banyak zat yang berguna bagi tubuh. Apel misalnya, mengandung garam mineral, pektin, dan asam oksalik.
Pektin dinyakini mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang bisa mengganggu fungsi jantung. Adapun alpukat mengandung kalori, lemak baik yang berguna mengurangi kadar kolesterol, dan menjaga kelenturan otot-otot sendi. Sedangkan pisang yang mempunyai daging lembut bisa melapisi dinding-dinding lambung dan usus sehingga dapat menjadi lapisan antiradang di tubuh.
ASKEP NIFAS DENGAN BENDUNGAN ASI
ASKEP NIFAS PADA IBU DENGAN INFEKSI PAYUDARA
ASKEP NIFAS PADA GANGGUAN PSIKOSOSIAL
TERAPI OKUPASI DAN REHABILITASI
PERAWATAN PASIAN USIA LANJUT DENGAN GANGGUAN MENTAL
ASKEP GANGGUAN ALAM PERASAAN
ASKEP JIWA HOSPITALISASI DAN KEHILANGAN
ASKEP ANAK DIARE
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK
ASKEP GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
MEMBERI MAKAN MELALUI GASTROSTOMI
Senin, 26 Januari 2009
IMUNISASI
PENGARUH KELUARGA TERHADAP KESEHATAN ANAK
ASKEP GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
ASKEP GAGAL JANTUNG
ASKEP ANAK IKTERUS (HIPERBILIRUBIN)
ASKEP MENINGITIS
ASKEP EFUSI PLEURA
ASKEP CA LAMBUNG
ASKEP ULKUS PEPTIKUM
ASKEP PERITONITIS
Mengapa Ibu Hamil Sering Susah Buang Air Besar?
Memang pada ibu hamil kebanyakan akan terjadi gangguan pada pencernaannya yaitu susah buang air besar atau konstipasi, hal ini tidak perlu dikhawatirkan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila meminum sembarang obat-obatan yang mempunyai potensi untuk mengganggu perkembangan janin terutama pada saat usia kandungan antara 1-3 bulan dimana pada tahap ini terjadi pembentukan organ-organ. Pada ibu hamil kerapkali terjadi konstipasi karena pada waktu hamil terjadi peningkatan kadar hormon progesteron dan hormon ini menyebabkan terjadinya relaksasi otot (otot mengendur) sehingga kerja usus jadi tidak bagus. Kemudian pada tahap kehamilan menginjak usia 6-9 bulan saat perut ibu ini sudah tambah membesar masalah konstipasi ini jadi semakin sering karena rahim yang membesar akan lebih banyak menekan daerah perut. Tetapi dari semuanya itu yang perlu digaris bawahi adalah masalah ini jarang menimbulkan masalah besar baik bagi ibu maupun janinnya. Ada beberapa tips ringan untuk membantu meringankan masalah ini.
Beberapa diantaranya yaitu dengan meminum air putih yang cukup antara 6-8 gelas sehari. Kemudian juga dengan memperbanyak konsumsi makanan yang berserat tinggi contohnya buah dan sayur. Untuk buah yang paling bagus adalah pepaya karena buah ini mempunyai peran sebagai pencahar alami. Perlu juga olah raga ringan yang teratur seperti joging untuk memperlancar pencernaan. Bila masih ada permasalahan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anda.
Health Journal.
Tim peneliti dari Universitas Dunham menyimpulkan, orang yang minum lebih dari tujuh cangkir kopi instan sehari cenderung tiga kali lipat lebih mudah mengalami halusinasi daripada orang yang hanya minum satu cangkir kopi sehari. Kesimpulan tersebut diambil setelah mereka menyurvei 200 mahasiswa mengenai kebiasaan mengonsumsi kopi dan pengalamannya melihat hal-hal mistis.
"Ini merupakan langkah awal untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan halusinasi secara lebih luas," ujar Simon Jones, yang memimpin penelitian tersebut. Ia mengatakan pada penelitian-penelitian sebelumnya, diketahui bahwa tekanan, seperti trauma masa kecil, berhubungan dengan halusinasi.
Menurut James, hubungan antara kopi dan halusinasi mungkin terkait dengan hormon kortisol. Halusinasi sendiri timbul saat tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol. Hormon tersebut dihasilkan saat seseorang mengalami stres. Konsumsi kafein juga memicu produksi hormon tersebut.
Meski demikian, James menekankan bahwa hubungan tersebut bukan sebab akibat. Kalaupun kafein memicu halusinasi, pengaruhnya mungkin tak sebesar faktor psikologis lainnya. Selain itu, bukan hanya kopi yang berpengaruh, melainkan juga teh, kopi, dan minuman yang mengandung kadar kafein tinggi. Penelitian langsung dan percobaan dibutuhkan untuk mengukur hubungan kafein dengan efek halusinasi.
Minggu, 25 Januari 2009
Asuhan keperawatan dan Blog Perawat
Screen captur pertama diambil tanggal 25 Oktober 2008 terdapat 55.300 asuhan keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SIROSIS HEPATIS
Kumpulan Askep
Asuhan Keperawatan
Askep
SIROSIS HEPATIS
1. Pengertian
Sirosis hepatis adalah penyakit hati menahun yang ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Biasanya dimulai dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul. Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut (Suzanne C. Smeltzer dan Brenda G. Bare, 2001).
2. Etiologi
Ada 3 tipe sirosis hepatis :
3. Patofisiologi
Faktor lain diantaranya termasuk pajanan dengan zat kimia tertentu (karbon tetraklorida, naftalen, terklorinasi, arsen atau fosfor) atau infeksi skistosomiastis dua kali lebih banyak daripada wanita dan mayoritas pasien sirosis berusia 40 – 60 tahun.
Sirosis laennec merupakan penyakit yang ditandai oleh nekrosis yang melibatkan sel-sel hati dan kadang-kadang berulang selama perjalanan penyakit sel-sel hati yang dihancurkan itu secara berangsur-angsur digantikan oleh jaringan parut yang melampaui jumlah jaringan hati yang masih berfungsi. Pulau-pulau jaringan normal yang masih tersisa dan jaringan hati hasil regenerasi dapat menonjal dari bagian-bagian yang berkonstriksi sehingga hati yang sirotik memperlihatkan gambaran mirip paku sol sepatu berkepala besar (hobnail appearance) yang khas.
4. Tanda dan Gejala
Penyakit sirosis hepatis mempunyai gejala seperti ikterus dan febris yang intermiten. Adanya pembesaran pada hati. Pada awal perjalanan sirosis hepatis ini, hati cenderung membesar dan sel-selnya dipenuhi oleh lemak. Hati tersebut menjadi keras dan memiliki tepi tajam yang dapat diketahui melalui palpasi. Nyeri abdomen dapat terjadi sebagai akibat dari pembesaran hati yang cepat dan baru saja terjadi sehingga mengakibatkan regangan pada selubung fibrosa hati (kapsula Glissoni). Pada perjalanan penyakit yang lebih lanjut, ukuran hati akan berkurang setelah jaringan parut menyebabkan pengerutan jaringan hati. Apabila dapat dipalpasi, permukaan hati akan teraba benjol-benjol (noduler). Obstruksi Portal dan Asites. Semua darah dari organ-organ digestif praktis akan berkumpul dalam vena portal dan dibawa ke hati. Karena hati yang sirotik tidak memungkinkan pelintasan darah yang bebas, maka aliran darah tersebut akan kembali ke dalam limpa dan traktus gastrointestinal dengan konsekuensi bahwa organ-organ ini menjadi tempat kongesti pasif yang kronis; dengan kata lain, kedua organ tersebut akan dipenuhi oleh darah dan dengan demikian tidak dapat bekerja dengan baik. Pasien dengan keadaan semacam ini cenderung menderita dispepsia kronis atau diare. Berat badan pasien secara berangsur-angsur mengalami penurunan.
Cairan yang kaya protein dan menumpuk di rongga peritoneal akan menyebabkan asites. Hal ini ditunjukkan melalui perfusi akan adanya shifting dullness atau gelombang cairan. Splenomegali juga terjadi. Jaring-jaring telangiektasis, atau dilatasi arteri superfisial menyebabkan jaring berwarna biru kemerahan, yang sering dapat dilihat melalui inspeksi terhadap wajah dan keseluruhan tubuh. Varises Gastrointestinal. Obstruksi aliran darah lewat hati yang terjadi akibat perubahan fibrofik juga mengakibatkan pembentukan pembuluh darah kolateral sistem gastrointestinal dan pemintasan (shunting) darah dari pernbuluh portal ke dalam pernbuluh darah dengan tekanan yang lebih rendah. Sebagai akibatnya, penderita sirosis sering memperlihatkan distensi pembuluh darah abdomen yang mencolok serta terlihat pada inspeksi abdomen (kaput medusae), dan distensi pembuluh darah di seluruh traktus gastrointestinal. Esofagus, lambung dan rektum bagian bawah merupakan daerah yang sering mengalami pembentukan pembuluh darah kolateral.
Karena fungsinya bukan untuk menanggung volume darah dan tekanan yang tinggi akibat sirosis, maka pembuluh darah ini dapat mengalami ruptur dan menimbulkan perdarahan. Karena itu, pengkajian harus mencakup observasi untuk mengetahui perdarahan yang nyata dan tersembunyi dari traktus gastrointestinal. Edema. Gejala lanjut lainnya pada sirosis hepatis ditimbulkan oleh gagal hati yang kronis. Konsentrasi albumin plasma menurun sehingga menjadi predisposisi untuk terjadinya edema. Produksi aldosteron yang berlebihan akan menyebabkan retensi natrium serta air dan ekskresi kalium.
- Pemeriksaan Laboratorium
- Pada Darah dijumpai HB rendah, anemia normokrom normositer, hipokrom mikrositer / hipokrom makrositer, anemia dapat dari akibat hipersplemisme dengan leukopenia dan trombositopenia, kolesterol darah yang selalu rendah mempunyai prognosis yang kurang baik.
- Kenaikan kadar enzim transaminase - SGOT, SGPT bukan merupakan petunjuk berat ringannya kerusakan parenkim hati, kenaikan kadar ini timbul dalam serum akibat kebocoran dari sel yang rusak, pemeriksaan bilirubin, transaminase dan gamma GT tidak meningkat pada sirosis inaktif.
- Albumin akan merendah karena kemampuan sel hati yang berkurang, dan juga globulin yang naik merupakan cerminan daya tahan sel hati yang kurang dan menghadapi stress.
- Pemeriksaan CHE (kolinesterase). Ini penting karena bila kadar CHE turun, kemampuan sel hati turun, tapi bila CHE normal / tambah turun akan menunjukan prognasis jelek.
- Kadar elektrolit penting dalam penggunaan diuretic dan pembatasan garam dalam diet, bila ensefalopati, kadar Na turun dari 4 meg/L menunjukan kemungkinan telah terjadi sindrom hepatorenal.
- Pemanjangan masa protrombin merupakan petunjuk adanya penurunan fungsi hati. Pemberian vit K baik untuk menilai kemungkinan perdarahan baik dari varises esophagus, gusi maupun epistaksis.
- Peningggian kadar gula darah. Hati tidak mampu membentuk glikogen, bila terus meninggi prognosis jelek.
- Pemeriksaan marker serologi seperti virus, HbsAg/HbsAb, HbcAg/ HbcAb, HBV DNA, HCV RNA., untuk menentukan etiologi sirosis hati dan pemeriksaan AFP (alfa feto protein) penting dalam menentukan apakah telah terjadi transpormasi kearah keganasan.
- Pada Darah dijumpai HB rendah, anemia normokrom normositer, hipokrom mikrositer / hipokrom makrositer, anemia dapat dari akibat hipersplemisme dengan leukopenia dan trombositopenia, kolesterol darah yang selalu rendah mempunyai prognosis yang kurang baik.
- Pengkajian
- Riwayat Kesehatan Sekarang Mengapa pasien masuk Rumah Sakit dan apa keluahan utama pasien, sehingga dapat ditegakkan prioritas masalah keperawatan yang dapat muncul.
- Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Apakah pasien pernah dirawat dengan penyakit yang sama atau penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit hati, sehingga menyebabkan penyakit Sirosis hepatis. Apakah pernah sebagai pengguna alkohol dalam jangka waktu yang lama disamping asupan makanan dan perubahan dalam status jasmani serta rohani pasien. - Riwayat Kesehatan Keluarga
Adakah penyakit-penyakit yang dalam keluarga sehingga membawa dampak berat pada keadaan atau yang menyebabkan Sirosis hepatis, seperti keadaan sakit DM, hipertensi, ginjal yang ada dalam keluarga. Hal ini penting dilakukan bila ada gejala-gejala yang memang bawaan dari keluarga pasien. - Riwayat Tumbuh Kembang
Kelainan-kelainan fisik atau kematangan dari perkembangan dan pertumbuhan seseorang yang dapat mempengaruhi keadaan penyakit, seperti ada riwayat pernah icterus saat lahir yang lama, atau lahir premature, kelengkapan imunisasi, pada form yang tersedia tidak terdapat isian yang berkaitan dengan riwayat tumbuh kembang. - Riwayat Sosial Ekonomi
Apakah pasien suka berkumpul dengan orang-orang sekitar yang pernah mengalami penyakit hepatitis, berkumpul dengan orang-orang yang dampaknya mempengaruhi perilaku pasien yaitu peminum alcohol, karena keadaan lingkungan sekitar yang tidak sehat. - Riwayat Psikologi
Bagaimana pasien menghadapi penyakitnya saat ini apakah pasien dapat menerima, ada tekanan psikologis berhubungan dengan sakitnya. Kita kaji tingkah laku dan kepribadian, karena pada pasien dengan sirosis hepatis dimungkinkan terjadi perubahan tingkah laku dan kepribadian, emosi labil, menarik diri, dan depresi. Fatique dan letargi dapat muncul akibat perasaan pasien akan sakitnya. Dapat juga terjadi gangguan body image akibat dari edema, gangguan integument, dan terpasangnya alat-alat invasive (seperti infuse, kateter). Terjadinya perubahan gaya hidup, perubaha peran dan tanggungjawab keluarga, dan perubahan status financial (Lewis, Heitkemper, & Dirksen, 2000). - Pemeriksaan Fisik
- Kesadaran dan keadaan umum pasien
Perlu dikaji tingkat kesadaran pasien dari sadar - tidak sadar (composmentis - coma) untuk mengetahui berat ringannya prognosis penyakit pasien, kekacuan fungsi dari hepar salah satunya membawa dampak yang tidak langsung terhadap penurunan kesadaran, salah satunya dengan adanya anemia menyebabkan pasokan O2 ke jaringan kurang termasuk pada otak. - Tanda - tanda vital dan pemeriksaan fisik Kepala - kaki
TD, Nadi, Respirasi, Temperatur yang merupakan tolak ukur dari keadaan umum pasien / kondisi pasien dan termasuk pemeriksaan dari kepala sampai kaki dan lebih focus pada pemeriksaan organ seperti hati, abdomen, limpa dengan menggunakan prinsip-prinsip inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi), disamping itu juga penimbangan BB dan pengukuran tinggi badan dan LLA untuk mengetahui adanya penambahan BB karena retreksi cairan dalam tubuh disamping juga untuk menentukan tingakat gangguan nutrisi yanag terjadi, sehingga dapat dihitung kebutuhan Nutrisi yang dibutuhkan.- Hati : perkiraan besar hati, bila ditemukan hati membesar tanda awal adanya cirosis hepatis, tapi bila hati mengecil prognosis kurang baik, konsistensi biasanya kenyal / firm, pinggir hati tumpul dan ada nyeri tekan pada perabaan hati. Sedangkan pada pasien Tn.MS ditemukan adanya pembesaran walaupun minimal (USG hepar). Dan menunjukkan sirosis hati dengan hipertensi portal.
- Limpa: ada pembesaran limpa, dapat diukur dengan 2 cara :
-Schuffner, hati membesar ke medial dan ke bawah menuju umbilicus (S-I-IV) dan dari umbilicus ke SIAS kanan (S V-VIII)
-Hacket, bila limpa membesar ke arah bawah saja. - Pada abdomen dan ekstra abdomen dapat diperhatikan adanya vena kolateral dan acites, manifestasi diluar perut: perhatikan adanya spinder nevi pada tubuh bagian atas, bahu, leher, dada, pinggang, caput medussae dan tubuh bagian bawah, perlunya diperhatikan adanya eritema palmaris, ginekomastia dan atropi testis pada pria, bias juga ditemukan hemoroid.
- Hati : perkiraan besar hati, bila ditemukan hati membesar tanda awal adanya cirosis hepatis, tapi bila hati mengecil prognosis kurang baik, konsistensi biasanya kenyal / firm, pinggir hati tumpul dan ada nyeri tekan pada perabaan hati. Sedangkan pada pasien Tn.MS ditemukan adanya pembesaran walaupun minimal (USG hepar). Dan menunjukkan sirosis hati dengan hipertensi portal.
- Kesadaran dan keadaan umum pasien
- Masalah Keperawatan yang Muncul
- Perubahan status nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia dan gangguan gastrointestinal.
- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan penurunan berat badan.
- Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pembentukan edema.
- Perubahan status nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia dan gangguan gastrointestinal.
- IntervensiDiagnosa Keperawatan 1. :
Perubahan status nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat (anoreksia, nausea, vomitus)
Tujuan : Status nutrisi baik
Intervensi :- Kaji intake diet, Ukur pemasukan diit, timbang BB tiap minggu.
Rasional: Membantu dalam mengidentifikasi defisiensi dan kebutuhan diet. Kondisi fisik umum, gejala uremik (mual, muntah, anoreksia, dan ganggguan rasa) dan pembatasan diet dapat mempengaruhi intake makanan, setiap kebutuhan nutrisi diperhitungan dengan tepat agar kebutuhan sesuai dengan kondisi pasien, BB ditimbang untuk mengetahui penambahan dan penuruanan BB secara periodik. - Berikan makanan sedikit dan sering sesuai dengan diet.
Rasional: Meminimalkan anoreksia dan mual sehubungan dengan status uremik. - Tawarkan perawatan mulut (berkumur/gosok gigi) dengan larutan asetat 25 % sebelum makan. Berikan permen karet, penyegar mulut diantara makan.
Rasional: Membran mukosa menjadi kering dan pecah. Perawatan mulut menyejukkan, dan membantu menyegarkan rasa mulut, yang sering tidak nyaman pada uremia dan pembatasan oral. Pencucian dengan asam asetat membantu menetralkan ammonia yang dibentuk oleh perubahan urea (Black, & Hawk, 2005). - Identifikasi makanan yang disukai termasuk kebutuhan kultural.
Rasional: Jika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam perencanaan makan, maka dapat meningkatkan nafsu makan pasien. - Motivasi pasien untuk menghabiskan diet, anjurkan makan-makanan lunak.
Rasional: Membantu proses pencernaan dan mudah dalam penyerapan makanan, karena pasien mengalami gangguan sistem pencernaan. - Berikan bahan penganti garam pengganti garam yang tidak mengandung amonium.
Rasional: Garam dapat meningkatkan tingkat absorsi dan retensi cairan, sehingga perlu mencari alternatif penganti garam yang tepat. - Berikan diet 1700 kkal (sesuai terapi) dengan tinggi serat dan tinggi karbohidrat.
Rasional: Pengendalian asupan kalori total untuk mencapai dan mempertahankan berat badan sesuai dan pengendalian kadar glukosa darah - Berikan obat sesuai dengan indikasi : Tambahan vitamin, thiamin, besi, asam folat dan Enzim pencernaan.
Rasional: Hati yang rusak tidak dapat menyimpan Vitamin A, B kompleks, D dan K, juga terjadi kekurangan besi dan asam folat yang menimbulkan anemia. Dan Meningkatkan pencernaan lemak dan dapat menurunkan diare. - Kolaborasi pemberian antiemetik
Rasional: untuk menghilangkan mual / muntah dan dapat meningkatkan pemasukan oral.
Diagnosa Keperawatan 2. :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan penurunan berat badan.
Tujuan : Peningkatan energi dan partisipasi dalam aktivitas.
Intervensi :- Tawarkan diet tinggi kalori, tinggi protein (TKTP).
Rasional : Memberikan kalori bagi tenaga dan protein bagi proses penyembuhan. - Berikan suplemen vitamin (A, B kompleks, C dan K)
Rasional : Memberikan nutrien tambahan. - Motivasi pasien untuk melakukan latihan yang diselingi istirahat
Rasional : Menghemat tenaga pasien sambil mendorong pasien untuk melakukan latihan dalam batas toleransi pasien. - Motivasi dan bantu pasien untuk melakukan latihan dengan periode waktu yang ditingkatkan secara bertahap.
Rasional : Memperbaiki perasaan sehat secara umum dan percaya diri.
Diagnosa Keperawatan 3. :
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pembentukan edema.
Tujuan : Integritas kulit baik
Intervensi :- Batasi natrium seperti yang diresepkan.
Rasional : Meminimalkan pembentukan edema. - Berikan perhatian dan perawatan yang cermat pada kulit.
Rasional : Jaringan dan kulit yang edematus mengganggu suplai nutrien dan sangat rentan terhadap tekanan serta trauma. - Ubah posisi tidur pasien dengan sering.
Rasional : Meminimalkan tekanan yang lama dan meningkatkan mobilisasi edema. - Timbang berat badan dan catat asupan serta haluaran cairan setiap hari.
Rasional : Memungkinkan perkiraan status cairan dan pemantauan terhadap adanya retensi serta kehilangan cairan dengan cara yang paling baik. - Lakukan latihan gerak secara pasif, tinggikan ekstremitas edematus.
Rasional : Meningkatkan mobilisasi edema. - Letakkan bantalan busa yang kecil dibawah tumit, maleolus dan tonjolan tulang lainnya.
Rasional : Melindungi tonjolan tulang dan meminimalkan trauma jika dilakukan dengan benar.
- Kaji intake diet, Ukur pemasukan diit, timbang BB tiap minggu.
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G. Bare. (2001). Keperawatan medikal bedah 2. (Ed 8). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC).
Doenges, Marilynn E, Mary Frances Moorhouse dan Alice C. Geisser. (1999). Rencana asuhan keperawatan : pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC).
Tjokronegoro dan Hendra Utama. (1996). Ilmu penyakit dalam jilid 1. Jakarta: FKUI.
Price, Sylvia A dan Lorraine M. Wilson. (1994). Patofisiologi, konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: Penerbit EGC.
Soeparman. 1987. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : FKUI.
Alexander, Fawcett, Runciman. (2000). Nursing Practice Hospital and Home the Adult, Second edition, Toronto. Churchill Livingstone.
Kumpulan askep
Asuhan Keperawatan
Askep
Download Askep Sirosis Hepatis Gratis :
(Aku untuk Negeriku” Blog Competition 2009)
Mandat anak muda
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
-
01/25 - 02/01
(37)
- Kesehatan dalam Hubungan Suami-Istri: 5. Cara Agar...
- Comprehensive Nursing Care in Multiple Sclerosis
- The Gale Encyclopedia of Mental Disorders
- Kumpulan Askep Siap Download
- Kelapa Muda Pulihkan Stamina
- Daripada Dijus, Lebih Baik Diblender Saja!
- Maksimal Konsumsi Aspartam 2-3 Sachet per Hari
- Terung, Antikanker yang Dipercaya Sebagai Obat Kuat
- Protein Pengganti Daging untuk Anak-anak Vegan
- Fe-Folat dan MGM Sama Baiknya untuk Ibu Hamil
- Manfaat Buah dalam Terapi Holistik
- ASKEP NIFAS DENGAN BENDUNGAN ASI
- ASKEP NIFAS PADA IBU DENGAN INFEKSI PAYUDARA
- ASKEP NIFAS PADA GANGGUAN PSIKOSOSIAL
- TERAPI OKUPASI DAN REHABILITASI
- PERAWATAN PASIAN USIA LANJUT DENGAN GANGGUAN MENTAL
- ASKEP GANGGUAN ALAM PERASAAN
- ASKEP JIWA HOSPITALISASI DAN KEHILANGAN
- ASKEP ANAK DIARE
- HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK
- ASKEP GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
- MEMBERI MAKAN MELALUI GASTROSTOMI
- IMUNISASI
- PENGARUH KELUARGA TERHADAP KESEHATAN ANAK
- ASKEP GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
- ASKEP GAGAL JANTUNG
- ASKEP ANAK IKTERUS (HIPERBILIRUBIN)
- ASKEP MENINGITIS
- ASKEP EFUSI PLEURA
- ASKEP CA LAMBUNG
- ASKEP ULKUS PEPTIKUM
- ASKEP PERITONITIS
- Mengapa Ibu Hamil Sering Susah Buang Air Besar?
- Kebanyakan Kopi Bikin Halusinasi?
- Asuhan keperawatan dan Blog Perawat
- ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SIROSIS HEPATIS
- STRATEGI KADERISASI PEMUDA(Aku untuk Negeriku” Blo...
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates