Sabtu, 12 Februari 2011
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
A. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan gawat darurat yang diberikan kepada klien oleh perawat yang berkompeten di ruang gawat darurat. Asuhan keperawatan yang diberikan meliputi biologis, psikologis, dan social klien baik actual yang timbul secara bertahap maupun mendadak, resiko tinggi.
Adapun langkah yang harus dilakukan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana tindakan, tindakan keperawatan dan evaluasi.
Yang mempengaruhi sistem asuhan keperawatan, antara lain :
- Kondisi kegawatan seringkali tidak terpredeksi baik kondisi klien maupun jumlah klien yang datang ke ruang gawat darurat.
- Keterbatasan sumber daya dan waktu.
- Keperawatan diberikan untuk semua usia dan sering dengan data dasar yang Sangay mendasar.
- Tindakan yang diberikan harus cepat dan dengan ketepatan yang tinggi.
- Adanya saling ketergantungan yang Sangat tinggi diantara profesi kesehatan yang bekerja di ruang gawat darurat.
B. PENGKAJIAN
1. Pengkajian primer
Pengkajian harus cepat tepat untuk mengidentifikasikan masalah actual atau resiko tinggi untuk mempertahankan anggota tubuh dan kehidupan
Prioritas penilaian yang dilakukan :
- Airway
- Breathing
- Circulation
- Desability
- Exposure
A. Airway
Apabila pasien tak memberikan respon kaji ada tidaknya sumbatan jalan nafas baik sumbatan jalan nafas total maupun partial, dimana sumbatan jalan nafas total apabila tidak segera diatasi dalam waktu 5 sampai 10 menit dapat terjadi apiksial, henti nafas, henti jantung. Obstruksi jalan nafas partial apabila tidak segera diatasi dapat terjadi oedem otak, paru, dan henti nafas yang diikuti henti jantung. Sumbatan jalan nafas partial sering disebabkan oleh :
Ø Dasar lidah bunyi snoring
Ø Benda asing bunyi gurgling
Ø Spasme laring bunyi crowing
Ø spasme bronchus bunyi wheezing
B. Breathing
Kaji dengan cara melihat (look), mendengar (listen), merasakan (feel).
- Memastikan pasien bernafas atau tidak
- Bila bernafas, pastikan bernafas dengan adequat atau tidak, yaitu :
ü Frekuensi pernafasan
ü Tidal volume
ü Trauma pernafasan
ü Udara yang dikeluarkan dari jalan nafas
ü Ada tidaknya penggunaan otot-otot bantu nafas dan retraksi intercostal, retraksi clavicular.
C. Circulation
Kaji :
Denyut nadi yaitu :
o Iramanya
o Kuat lemahnya
o Jumlah (tachicardi, bradichardi)
o Dapat juga tidak terabanya nadi, terutama apabila tidak teraba nadi carotis atau nadi femoralis merupakan tanda jantung telah berhenti untuk orang dewasa, sedangkan untuk bayi atau anak apabila tidak teraba pada nadi brachialis.
Tekanan darah
Warna kulit, kelembaban kulit
Pengisian kapiler
Tanda-tanda perdarahan internal dan eksternal
D. Desability
Kaji :
Tingkat kesadaran
§ GCS
§ AVPU (Alert, respon verbal, respon pain, Unrespon)
Ukuran pupil, respon terhadap cahaya
Gangguan sensorik motorik
E. Exposure
Kaji :
- Tanda-tanda trauma
- Oedema
2. Pengkajian sekunder
Pengkajian ini dilakukan setelah pengkajian airway, breathing, circulation ditemukan dan diatasi. Pengkajian sekunder meliputi :
1. Riwayat penyakit sekarang
ü Alasan masuk rumah sakit
ü Waktu kejadian hingga masuk rumah sakit
ü Mekanisme atau biomekanik
ü Lingkungan keluarga, kerja, masyarakat sekitar
2. Riwayat penyakit dahulu
ü Perawatan yang pernah dialami
ü Penyakit lainnya antara lain DM, Hipertensi, PJK dll
3. Riwayat penyakit keluarga
ü Penyakit yang diderita oleh anggota keluarga
4. Pengkajian head to toe
ü Pengkajian kepala leher wajah
ü Pengkajian dada
ü Pengkajian abdomen dan pelvis
ü Pengkajian extremitas
ü Pengkajian tulang belakang
5. Pemeriksaan penunjang antara lain :
ü Pemeriksaan X ray
ü Pemeriksaan laboratorium
ü USG, dll
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Masalah keperawatan dapat teridentifikasi sesuai kategori urgensi masalah berdasarkan pada sistem triade dan pengkajian yang telah dilakukan. Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada keadaan gawat darurat :
- tidak efektifnya bersihan jln nafas b/d penurunan kesadaran, penurunan reflek batuk, obstruksi trakeobronkeal dll.
- tidak efektifnya pola nafas b/d penurunan ekspansi paru, peningkatan nyeri, kelainan neuromuskuler, obstruksi trakeobronkeal, dll.
- Ggn pertukaran gas.
- Ggn perfusi jaringan.
- Penurunan curah jantung.
- Resiko injury : perdarahan, shock.
- Kelebihan atau kekurangan volume cairan.
- Hiper/ Hipo termi dll
- Ggn mobilitas fisik.
- Nyeri kronik.
- Resiko injury : jatuh. dll
D. RENCANA TINDAKAN DAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Dalam menyusun rencana dan tindakan keperawatan sesuai tujuan yang ingin dicapai serta kriteria yang diharapkan yang dapat dilakukan dengan mandiri maupun hasil kolaborasi
E. EVALUASI
Evaluasi dilakukan tiap jam dan tiap 15 menit pada pasien dengan kategori emergency atau urgen
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
A. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan gawat darurat yang diberikan kepada klien oleh perawat yang berkompeten di ruang gawat darurat. Asuhan keperawatan yang diberikan meliputi biologis, psikologis, dan social klien baik actual yang timbul secara bertahap maupun mendadak, resiko tinggi.
Adapun langkah yang harus dilakukan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana tindakan, tindakan keperawatan dan evaluasi.
Yang mempengaruhi sistem asuhan keperawatan, antara lain :
- Kondisi kegawatan seringkali tidak terpredeksi baik kondisi klien maupun jumlah klien yang datang ke ruang gawat darurat.
- Keterbatasan sumber daya dan waktu.
- Keperawatan diberikan untuk semua usia dan sering dengan data dasar yang Sangay mendasar.
- Tindakan yang diberikan harus cepat dan dengan ketepatan yang tinggi.
- Adanya saling ketergantungan yang Sangat tinggi diantara profesi kesehatan yang bekerja di ruang gawat darurat.
B. PENGKAJIAN
1. Pengkajian primer
Pengkajian harus cepat tepat untuk mengidentifikasikan masalah actual atau resiko tinggi untuk mempertahankan anggota tubuh dan kehidupan
Prioritas penilaian yang dilakukan :
- Airway
- Breathing
- Circulation
- Desability
- Exposure
A. Airway
Apabila pasien tak memberikan respon kaji ada tidaknya sumbatan jalan nafas baik sumbatan jalan nafas total maupun partial, dimana sumbatan jalan nafas total apabila tidak segera diatasi dalam waktu 5 sampai 10 menit dapat terjadi apiksial, henti nafas, henti jantung. Obstruksi jalan nafas partial apabila tidak segera diatasi dapat terjadi oedem otak, paru, dan henti nafas yang diikuti henti jantung. Sumbatan jalan nafas partial sering disebabkan oleh :
Ø Dasar lidah bunyi snoring
Ø Benda asing bunyi gurgling
Ø Spasme laring bunyi crowing
Ø spasme bronchus bunyi wheezing
B. Breathing
Kaji dengan cara melihat (look), mendengar (listen), merasakan (feel).
- Memastikan pasien bernafas atau tidak
- Bila bernafas, pastikan bernafas dengan adequat atau tidak, yaitu :
ü Frekuensi pernafasan
ü Tidal volume
ü Trauma pernafasan
ü Udara yang dikeluarkan dari jalan nafas
ü Ada tidaknya penggunaan otot-otot bantu nafas dan retraksi intercostal, retraksi clavicular.
C. Circulation
Kaji :
Denyut nadi yaitu :
o Iramanya
o Kuat lemahnya
o Jumlah (tachicardi, bradichardi)
o Dapat juga tidak terabanya nadi, terutama apabila tidak teraba nadi carotis atau nadi femoralis merupakan tanda jantung telah berhenti untuk orang dewasa, sedangkan untuk bayi atau anak apabila tidak teraba pada nadi brachialis.
Tekanan darah
Warna kulit, kelembaban kulit
Pengisian kapiler
Tanda-tanda perdarahan internal dan eksternal
D. Desability
Kaji :
Tingkat kesadaran
§ GCS
§ AVPU (Alert, respon verbal, respon pain, Unrespon)
Ukuran pupil, respon terhadap cahaya
Gangguan sensorik motorik
E. Exposure
Kaji :
- Tanda-tanda trauma
- Oedema
2. Pengkajian sekunder
Pengkajian ini dilakukan setelah pengkajian airway, breathing, circulation ditemukan dan diatasi. Pengkajian sekunder meliputi :
1. Riwayat penyakit sekarang
ü Alasan masuk rumah sakit
ü Waktu kejadian hingga masuk rumah sakit
ü Mekanisme atau biomekanik
ü Lingkungan keluarga, kerja, masyarakat sekitar
2. Riwayat penyakit dahulu
ü Perawatan yang pernah dialami
ü Penyakit lainnya antara lain DM, Hipertensi, PJK dll
3. Riwayat penyakit keluarga
ü Penyakit yang diderita oleh anggota keluarga
4. Pengkajian head to toe
ü Pengkajian kepala leher wajah
ü Pengkajian dada
ü Pengkajian abdomen dan pelvis
ü Pengkajian extremitas
ü Pengkajian tulang belakang
5. Pemeriksaan penunjang antara lain :
ü Pemeriksaan X ray
ü Pemeriksaan laboratorium
ü USG, dll
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Masalah keperawatan dapat teridentifikasi sesuai kategori urgensi masalah berdasarkan pada sistem triade dan pengkajian yang telah dilakukan. Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada keadaan gawat darurat :
- tidak efektifnya bersihan jln nafas b/d penurunan kesadaran, penurunan reflek batuk, obstruksi trakeobronkeal dll.
- tidak efektifnya pola nafas b/d penurunan ekspansi paru, peningkatan nyeri, kelainan neuromuskuler, obstruksi trakeobronkeal, dll.
- Ggn pertukaran gas.
- Ggn perfusi jaringan.
- Penurunan curah jantung.
- Resiko injury : perdarahan, shock.
- Kelebihan atau kekurangan volume cairan.
- Hiper/ Hipo termi dll
- Ggn mobilitas fisik.
- Nyeri kronik.
- Resiko injury : jatuh. dll
D. RENCANA TINDAKAN DAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Dalam menyusun rencana dan tindakan keperawatan sesuai tujuan yang ingin dicapai serta kriteria yang diharapkan yang dapat dilakukan dengan mandiri maupun hasil kolaborasi
E. EVALUASI
Evaluasi dilakukan tiap jam dan tiap 15 menit pada pasien dengan kategori emergency atau urgen
Specifications Samsung Galaxy TAB Review
Sikap ibu hamil terhadap pelayanan antenatal di puskesmas
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk memelihara kesehatan ibu hamil perlu dilakukan pemeriksaan antenatal yang teratur. Pemeriksaan antenatal merupakan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Tujuannya yaitu untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta menghasilkan bayi yang sehat. Selain itu juga untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu sehingga keadaan post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik akan tetapi juga mental.
Untuk melakukan pemeliharaan dan pengawasan wanita hamil secara baik maka diperlukan suatu pelayanan antenatal yang berkualitas atau sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Pelayanan antenatalcare (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang ditentukan. (Depkes RI, 1992 : 1).
Suatu pelayanan yang berkualitas dapat dilihat diantaranya dari cakupan akses pelayanan antenatal kunjungan pertama (K1) dan cakupan pelayanan antenatal kunjungan keempat (K4) selain itu juga dapat dilihat dari bagaimana pelayanannya, sarana yang digunakan, petugas kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal.
Menurut pedoman pelayanan antenatal di katakan bahwa pelayanan antenatal yang baik adalah bila target yang ditentukan di tingkat Nasional dapat dicapai yaitu : cakupan K1 minimal 80% cakupan K4 minimal 70 % yang diharapkan dapat mendukung pencapaian cakupan pertolongan persaliann oleh tenaga kesehatan sebesar 50 %. Target cakupan Pelayanan kebidanan dasar untuk KI 100%, untuk K4 90% dan untuk persalinan tenaga kesehatan 80% (Laporan evaluasi program seksi kesehatan keluarga Lampung Timur, 2003).
Dari hasil Pra survey ditemukan bahwa pelayanan antenatal di Puskesmas Braja Harjosari telah dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi tahunan (2003) yaitu cakupan pelayanan (K1) sebanyak : 99,4%, cakupan pelayanan (K4) sebanyak : 95,3%, persalinan oleh tenaga kesehatan sebanyak 95,6 %. Jika dilihat dari target yang ditentukan, maka pelayanan antenatal di Puskesmas Braja Harjosari sudah mencapai target, berarti pelayanan yang ditentukan sudah baik. Namun dari hasil wawancara dengan ibu hamil pada Pra survey bulan Desember 2003 dari 120 ibu hamil ada 30 yang mengeluh kurang puas dengan pelayanan antenatal yang diberikan. Ada yang mengeluh pada saat memeriksa kehamilan menunggu lama, ada bebarapa ibu hamil yang tidak mengetahui hasil dari pemeriksaan kehamilannya, yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang memberikan pelayanan.
Kepuasan pemakai pelayanan ini dapat dilihat dari pelayanannya, sarana yang digunakan dan petugas yang memberikan pelayanan. Atas dasar itulah penulis mengangkat masalah tentang : “Sikap Ibu Hamil terhadap Pelayanan Antenatal di Puskesmas Braja Harjosari tahun 2004”.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana sikap ibu hamil terhadap pelayanan antenatal di Puskesmas Braja Harjosari?
C. Ruang Lingkup Penelitian
1. Subyek penelitian : Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada bulan Mei 2004
2. Obyek penelitian : Sikap ibu hamil terhadap pelayanan antenatal, sarana pelayanan antenatal dan petugas yang memberikan pelayanan antenatal
3. Lokasi Penelitian : Puskesmas Braja Harjosari Kecamatan Braja Selebah Lampung Timur.
4. Waktu Penelitian : 18 – 21 Mei 2004
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui sikap ibu hamil terhadap Pelayanan antenatal di Puskesmas Braja Harjosari.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui sikap ibu hamil terhadap Pelayanan antenatal di Puskesmas Braja Harjosari.
b. Diketahui sikap ibu hamil terhadap sarana pelayanan antenatal di Puskesmas Braja Harjosari.
c. Diketahui sikap ibu hamil terhadap petugas kesehatan yang memberikan Pelayanan antenatal di Puskesmas Braja Harjosari.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ibu Hamil
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan (antenatal).
2. Bagi Instansi Puskesmas
Sebagai bahan pembinaan bagi staf puskesmas dan peningkatan mutu pelayanan serta manfaat sarana yang ada untuk mempertahankan pelayanan yang sudah baik.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian-penelitian ditempat lain yang berkaitan dengan penelitian antenatal.
4. Bagi Peneliti
Menambah dan memperluas wawasan serta meningkatkan Pengetahuan Penelitian khususnya tentang pelayanan antenatal.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
-
02/06 - 02/13
(198)
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
- Specifications Samsung Galaxy TAB Review
- Sikap ibu hamil terhadap pelayanan antenatal di pu...
- Askep Anak Meningitis
- Askep Kurang Energi Protein; KEP
- Askep Neonatus Hipoglikemi Simptomatis
- Askep Anak Demam Berdarah Dengue
- Askep Anak Spinabifida
- I.D.E.A.L = Rumus Menjadi Perawat Ideal
- Konsep Perilaku
- Perbandingan Berat Badan Bayi ASI dan Bayi Susu Fo...
- CARA MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK USIA TODDLER (US...
- Sedikit perkenalan dari blogku ^_^
- PROSES TERJADINYA KEHAMILAN
- Cara Mengatasi Masuk Angin
- Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe d...
- Neck exercises
- Antibiotic Drug
- Coitus Interuptus
- Keluarga Berencana Alamiah atau Natural Family Pla...
- What exercises should be done?
- Askep Berat Badan Lahir Rendah
- Gangguan Kardiovaskuler Tetralogi Fallot
- Sindrom Distress Pernafasan
- Askep Anak Anemia
- Alergi Makanan Pada Anak
- Enam tanda bahaya penyakit ginjal
- Akut Respiratory Distress Sindrome
- What causes shoulder pain ..?
- Keterampiloan pelaksanaan komunikasi terapeutik ma...
- Kecemasan pasangan suami istri dengan infertil pri...
- Studi tentang motivasi mahasiswi memilih profesi b...
- The Ford Shelby GT 350 limited edition
- Izin prakti perawat profesional
- Stroke
- Sejarah & Perkembangan Keperawatan di Dunia
- Specifications HTC Pro 7 review
- KONSEP PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
- Specifications Iphone 5 review
- LAPORAN PENDAHULUAN TYPUS ABDOMINALIS
- LAPORAN PENDAHULUAN DIARE AKUT
- LAPORAN PENDAHULUAN WSD (WATER SEAL DRAINAGE)
- LAPORAN PENDAHULUAN WSD (WATER SEAL DRAINAGE)
- ASMA BRONCHIALE
- <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
- KERACUNAN
- KERACUNAN
- TRAUMA ABDOMEN
- Congenital Talipes Equino Varus (CTEV)
- Askep Anak Diare
- Askep Kejang Demam
- Askep Morbili
- Askep Neonatus Infeksi/Sepsis
- Sehat = Mahal ??
- Tips Untuk Perawat
- STRES=”I DON’T LIKE MONDAY” ???
- Nokia N9 i like it
- Seo Booster Pro vs Stt2
- DOWNLOAD KTI KEBIDANAN LENGKAP dokumen word-doc
- DOWNLOAD KTI / SKRIPSI KEPERAWATAN LENGKAP dokumen...
- Hak dan Kewjiban Perawat
- Mal Praktek Perawat
- Askep Trauma Pada Kornea; Ulkus Kornea
- Askep Stroke
- Askep Respirator
- Askep Trauma Kepala
- Askep Kegawardaruratan System Kardiovaskuler Akiba...
- Intoksikasi Insektisida Fosfat Organik
- Askep Cerebro Vaskuler Accident; Stroke Infark
- Askep Basalioma Nasolabial Sinistra
- Askep Tuberculosis Paru
- Askep Luka Tusuk Yang Terpasang Ventilator
- Askep Perubahan Proses Pikir; Waham
- Askep Perilaku Kekerasan
- Gangguan Penggunaan Napza
- Askep Jiwa Halusinasi Perseptual
- Mekanisme Koping Individu
- Askep Jiwa Gangguan Alam Perasaan; Mania
- BRONCHO PNEUMONIA
- Mengapa Mereka Tergila-gila Facebook
- Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Bunuh Diri
- Askep Jiwa Perilaku Kekerasan
- Efek Teori dan Memori ECT
- Kegawatdaruratan Psikiatrik
- Askep Jiwa Halusinasi
- Askep Jiwa Gangguan Alam Perasaan; Depresi
- Askep Jiwa Schizofrenia Katatonik
- Askep Jiwa Menarik Diri
- Askep Gangguan Hubungan Sosial
- Verizon plans 4G internet calling service
- Diet Sehat dengan Protein Cukup
- Askep Anak Meningitis
- Askep Sindrom Hiperaktifitas
- Askep Anak Hernia Inguinalis
- Askep Anak Gagal Ginjal Kronik
- Askep Anak Diare
- Diare Akut Dehidrasi Sedang
- Askep Anak Dengue Hemoraghic Fever; DHF
- Askep Tetanus
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates