Sabtu, 04 Juni 2011
MEDITASI DAN RELAKSASI
Menurut Smith (1975) dalam Prawitasari (2002) Istilah meditasi mengacu pada sekelompok latihan untuk membatasi pikiran dan perhatian. Sementara itu Walsh (1983) dalam Prawitasari (2002) meditasi merupakan tehnik atau metode latihan yang digunakan untuk melatih perhatian untuk dapat meningkatkan taraf kesadaran, yang selanjutnya dapat membawa proses-proses mental yang dapat terkontrol secara sadar.
Menurut Beech (1976) dalam Prawitasari (2002) relaksasi dapat diartikan sebagai partisipasi dalam aktifitas olah raga, menonton TV, dan rekreasi.Sebaliknya ketegangan ketegangan dapat menunjukkan suasana yang bermusuhan, perasaan-perasaan negatif terhadap individu dan sebagainya.
Definisi lain juga menjelaskan bahwa relaksasi bukanlah suatu pekerjaan, seperti membaca buku, menonton TV, atau minum alkohol. Relaksasi adalah keheningan total ; kemampuan untuk melampaui pikiran waktu, dan ruang dengan mencapai suatu moment bersifat kedamaian dan ketenangan batin, tepatnya moment yang ada diantara dua pikiran. Relaksasi hanya bisa terjadi pada saat pikiran dan tubuh hening, ketika ritme otak berubah dari sebuah beta awas ke sebuah ritme alpha rileks. Dalam keadaan itu, reaksi kimia dalam tubuh yang menyebabkan kegelisahan menurun dan aliran darah ke otot-otot juga menurun. Sebaliknya darah mengalir ke otak dan kulit yang akan memproduksi rasa hangat (Handoyo, 2004).
Tujuan Melakukan Relaksasi Melalui Meditasi
Relaksasi untuk meditasi bertujuan untuk melatih tubuh dengan mengatur irama pernafasan secara baik dan benar sehingga pemusatan pikiran dan penghayatan akan lebih cepat mempercepat penyembuhan dan menghilangkan stres (depresi) atau memelihara dan meningkatkan kesehatan. Proses relaksasi dapat memusatkan pikiran (imajinasi pikiran) sehingga pembuluh darah dapat menjadi lebih elastis. Pada saat ini sirkulasi/aliran darah akan lebih lancar sehingga tubuh menjadi rileks dan hangat, kerja jantung akan terasa lebih ringan yang tentunya berpengaruh terhadap kerja organ tubuh lainnya. Relaksasi juga dapat dikatakan sebagai meditasi penenangan dengan nafas yang dikonsentrasikan untuk tingkat pengembalian kondisi (kebugaran) tubuh menjadi lebih baik. Relaksasi akan mencapai ketenangan pikiran, perasaan, kejiwaan serta terbentuknya ketahanan mental selain ketahanan fisik. Relaksasi dengan olah nafas juga sebenarnya merupakan meditasi dengan memusatkan konsentrasi pada irama pernafasan yang teratur, dinamis, dan harmonis (Handoyo, 2004).
Tujuan orang melakukan meditasi cukup beragam, dalam tradisi keagamaan tertentu, meditasi digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kehidupan rohani, mendekatkan diri pada Tuhan atau mencapai mistik atau penyatuan mistik-transendental dengan Tuhan. Selanjutnya menurut Soegoro (1996) dalam Prawitasari (2002) tujuan meditasi adalah keadaan meditative yaitu suatu keadaan dimana seseorang dapat melihat dengan cara baru yang sangat berbeda dengan sebelumnya misalnya, dalam keadaan biasa kita sedang sibuk kita akan merasa tergesa-gesa dan tegang akan tetapi dalam kedaan meditative kita menjadi lebih tenang, lebih santai seolah-olah segala sesuatu berjalan tanpa ada tekanan apapun. Meditasi menghadirkan ketenangan dan kedamaian lahir dan batin.
Secara Psikologi, menurut Wals (1983) dalam Prawitasari (2002) ada tujuan akhir dari praktek meditasi yaitu pertama agar seseorang dapat memiliki insight yang paling dalam tentang proses mental di dalam dirinya, insight tentang kesadaran, identitas, realitas: kedua agar seseorang memperoleh perkembangan kesejahteraan psikologis dan kesadaran yang optimal.
Dasar Pikiran Metode Relaksasi
Di dalam sistem saraf manusia terdapat sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom. Fungsi sistem saraf pusat otonom adalah menggerak-gerakkan anggota badan yang dikehendaki, misalnya gerakan tangan, kaki, leher, dan jari-jari. Sistem saraf otonom berfungsi mengendalikan gerakan-gerakan yang otomatis, misalnya sistem digestif, proses kardiovaskuler, dan gairah seksual.
Sistem saraf otonom terdiri dari dua sub sistem yang kerjanya saling berlawanan, yaitu :
a. Sistem saraf simpatis yang bekerja meningkatkan rangsangan atau memacu organ-organ tubuh, memacu meningkatnya denyut jantung dan pernafasan, serta menyebabkan penyempitan pembuluh pembuluh darah tepi (peripheral) dan pembesaran pembuluh darah pusat, serta menurunkan temperatur kulit dan daya tahan kulit, dan juga akan menghambat proses digestif dan seksual.
b. Sistem saraf parasimpatis menstimulasi turunnya semua fungsi yang dinaikkan oleh sistem simpatis. Selama sistem-sistem berfungsi normal dalam keseimbangan, bertambahnya aktivitas sistem yang satu akan menghambat atau menekan efek sistem yang lain. Pada waktu orang mengalami ketegangan dan kecemasan yang bekerja adalah sistem saraf simpatis, sedangkan pada waktu rileks yang bekerja adalah sistem saraf parasimpatis. Dengan demikian relaksasi dapat menekan rasa tegang dan rasa cemas dengan pengolahan nafas, sehingga timbul Counting conditioning dan penghilangan (Bellack dan Hersen, 1977; Prawitasari, 1988).
Menurut Wolpe dan Jacobson (1982) dalam Prawitasari (2002) efek otonomis yang menyertai relaksasi dilawankan dengan ciri-ciri kecemasan dimana denyut nadi dan tekanan darah dapat dikurangi dengan relaksasi otot.
Kegunaan Meditasi Dengan Relaksasi
Menurut Prawitasari (2002) melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari latihan relaksasi meditasi antara lain :
- Relaksasi akan membuat individu lebih mampu menghindari stres yang berlebihan karena adanya stres. Penelitian Dewi (1998) menunjukkan bahwa relaksasi dapat menurunkan ketegangan pada siswa sekolah penerbangan.
- Masalah-masalah yang berhubungan dengan stres seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia dapat dilakukan dengan relaksasi. Penelitian Karyono (1994) menunjukkan bahwa relaksasi dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.
- Mengurangi tingkat kecemasan. Ada beberapa bukti bahwa individu dengan tingkat kecemasan yang tinggi dapat mengurangi efek psikologis yang positif melalui latihan relaksasi.
- Pengukuran Elektro Kardiograph (EKG) pada para mediator menunjukkan adanya penurunan denyut jantung yang drastis. Bahkan para beberapa pelaku yoga mereka dapat mengatur detak jantung sendiri dengan sengaja.
- Walsh (1983) dalam Prawitasari (2002) menyebutkan beberapa efek meditasi terhadap fisik. Antara lain bahwa meditasi dapat menurunkan kadar kolesterol dan cukup efektif untuk penderita asma dan hipertensi.
- Manfaat dari olah nafas diantaranya yaitu : media mencegah penyakit, mengobati penyakit dalam tubuh salah satunya hipertensi, meningkatkan kemampuan fisik, meningkatkan keseimbangan tubuh dan pikiran, meningkatkan kepekaan dan pengendalian diri (Handoyo, 2003).
Cara Meditasi Dengan Relaksasi.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bermeditasi. Sebagian besar orang melakukan meditasi dengan cara posisi duduk di lantai dan kaki bersila. Secara tradisional bahkan dianjurkan untuk duduk dengan posisi padmasana (posisi bunga teratai). Dalam posisi ini kaki kanan diletakkan di atas paha kiri dan kaki kiri diletakkan di atas paha kanan. Sikap ini dianggap dapat menyebabkan konsentrasi lebih mendalam, karena dengan tumit yang memberi tekanan pada paha, maka fungsi pusat-pusat energi pada bagian tubuh sebelah bawah menjadi berhenti, sehingga energi yang biasa digunakan untuk mengaktifkan bagian tubuh bawah dapat diarahkan ke atas untuk mencapai konsentrasi yang lebih banyak. Esensi dari semua latihan adalah pemusatan perhatian. Untuk itu pada tahap awal latihan meditasi dibutuhkan sebuah stimulus yang sering disebut dengan objek meditasi. Tehnik meditasi dapat digunakan dengan menggunakan meditasi menghitung pernafasan, meditasi pernafasan, meditasi pernafasan (relaksasi), meditasi visual, dan meditasi dengan mengunakan mantra, meditasi dengan gelembung pikiran, meditasi suara.
Adapun intensitas waktu yang dilakukan untuk latihan paling sedikit 30 menit setiap hari, selama fase tengah dan lanjut dapat dilakukan 15-20 menit. Latihan dapat dilakukan dua atau tiga kali setiap seminggu. Jumlah pertemuan tergantung pada keadaan individu dan stressor yang dialami dalam kehidupannya (Prawitasari, 2002).
Menurut Handoyo (2004) ada beberapa langkah untuk meringankan beban psikis yang akan mempengaruhi sistem kardiovaskuler yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Carilah waktu yang dapat membebaskan kita dari segala urusan.
- Berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih agar kita diberi kekuatan oleh-Nya.
- Pilih ruangan yang tenang kemudian duduk dengan nyaman di atas lantai atau kursi dengan posisi badan tegak dan rileks.
- Bernafaslah seperti biasa, pusatkan konsentrasi pada irama pernafasan. Jangan mengatur atau mempengaruhi nafas, serta rasakan saja aliran nafas yang keluar masuk melalui hidung.
- Jika kita merasa irama nafas berubah menjadi cepat atau lebih lambat, ikuti saja, nafas akan kembali normal dengan sendirinya.
- Jika pikiran merasa terganggu oleh kejadian-kejadian yang telah dialami, jangan ditahan, perlahan konsentrasikan kembali pada diri anda dengan nafas yang rileks.
- Latihan relaksasi dengan meditasi ringan, lalu tarik nafas panjang dan hirup udara segar. Berlatih secara baik dapat menurunkan sensasi tubuh dari berlanjutnya keadaan kecemasan karena situasi stres.
- Tahan sampai sekitar 30 detik dan lanjutkan kondisi rileks tersebut hingga kondisi berkembang selama 30 detik.
- Setelah berlatih minimal 5 kali, kita akan dengan sendirinya merasakan penurunan ketegangan dan kecemasan.
- Lanjutkan meditasi ini selama 10-15 menit, kemudian masih dalam keadaan duduk dan mata tertutup, secara berlahan-lahan buka mata dan biarkan indra kita merasakan suasana alam sekitar.
Persiapan-Persiapan dalam Latihan Relaksasi
Sebelum latihan relaksasi dilakukan perlu diperhatikan mengenai lingkungan fisik (Physical Setting) sehingga individu dapat berlatih tenang. Lingkungan fisik tersebut antara lain kondisi lingkungan harus tenang, segar dan nyaman, kursi (dapat menggunkan kursi malas, sofa atau kursi yang ada sandaranya), pakaian yang longgar, selain itu terapis juga harus memberitahu hal-hal yang perlu diperhatikan oleh individu dalam latihan relaksasi meditasi (Prawitasari 2002).
E. coli outbreak: Germany appeals for blood donors
7 Langkah Kecil dengan Manfaat Besar Yang Menyehatkan
"Seseorang akan sukses ketika dia memutuskan mengawali segala sesuatu dari sebuah langkah kecil," ujar Catherine Champagne, Ph.D, seorang professor di Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University System, seperti dikutip detikHealth dari MSN, Senin (6/7/2009).
Begitu juga halnya dengan kesehatan. Tidak ada seorang pun yang dapat mencapai sehat sempurna tanpa melakukan pola hidup sehat, dan dimulai dari hal yang paling sederhana.
Mulai sekarang, ubahlah hari Anda menjadi lebih sehat dengan 10 langkah kecil di bawah ini dan perhatikan apa yang Anda rasakan dan dapatkan setelahnya.
1. Tersenyumlah
Perubahan kecil: mengurangi 10% berat badan.
"Kami menemukan bahwa mereka yang hanya menurunkan berat badannya 1% setiap minggunya, dapat menurunkannya hingga 10% dalam dua atau tiga bulan tanpa merasakan bahwa mereka melakukan suatu pengorbanan berat," ujar Maciej Buchowski, Ph.D., Direktur Energy Balance Core Laboratory pada Vanderbilt University Medical Center.
Keuntungan besarnya: menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL dan trigliserida, mencegah serangan jantung, stroke, dan diabetes.
Sebuah penelitian di Universitas California, San Fransisco mencatat, wanita obesitas dengan pola makan tidak normal yang dapat mengurangi beratnya kurang dari 10% saja, mengalami penurunan tingkat kebocoran 47% setelah enam bulan.
2. Ajak keliling binatang piaraan
Perubahan kecil: meningkatkan aktivitas olahraga 10%. Bahkan jika Anda tidak berlama-lama keliling, tubuh Anda tetap membakar setidaknya 1.000 kalori. Tidak punya hewan piaraan? Cobalah naik turun tangga selama 15 menit.
Keuntungan besarnya: membakar lebih dari 100 kalori tiap harinya dapat menurunkan 10 pon dalam setahun dan jantung pun menjadi lebih sehat.
Women's Health Initiative mengatakan bahwa, bergerak dapat mengurangi risiko kanker payudara. Berjalan selama 75 menit (10 menit tiap harinya) hingga 2 atau 3 jam seminggu dapat mengurangi 18% risiko tersebut.
3. Sewa Film Komedi
Perubahan kecil: Tertawa setidaknya 10 menit dapat membakar kalori dan menjadikan jantung sehat. Tontonlah film komedi kesukaan Anda dan ajak teman Anda untuk menonton bersama dapat mengurangi 10-20% kalori ketimbang menonton film drama atau action.
Keuntungan besar: Tertawa sama saja seperti berolahraga di sofa. Tertawa membuat otot perut menegang, jantung berdetak lebih cepat, dan memicu nafas lebih cepat sehingga lebih banyak oksigen yang masuk tubuh.
"Semua hal itu dapat membakar energi," ujar Buchowski, seorang peneliti yang memperkirakan bahwa tertawa dapat membakar 10-40 kalori tiap 10-15 menit seharinya. Artinya, dalam setahun Anda dapat lebih langsing dengan mengurangi 4 pon berat badan, hanya dengan menonton TV!
4. Ambil buah atau sayuran untuk camilan
Perubahan kecil: meningkatkan 10% konsumsi sayuran dan buah-buahan. Ganti camilan Anda dengan wortel atau apel untuk memenuhi asupan vitamin yang diperlukan tubuh.
Keuntungan besar: menambahkan menu sayur dan buah sebagai camilan dapat mengurangi risiko stroke hingga 11% dan serangan jantung hingga 7%.
5. Kurangi asupan garam
Perubahan kecil: menurunkan tekanan darah 10%. Sebuah penelitian mengatakan, seseorang yang menghindari garam umumnya lebih memilih mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Ditambah dengan olahraga teratur, Anda akan mendapatkan tubuh langsing yang alami.
Keuntungan besar: dengan mencegah tekanan darah meningkat, Anda melindungi diri sendiri dan mencegah penyakit ginjal.
6. Konsumsi lemak yang sehat
Perubahan kecil : mendapatkan 10% kalori dari makanan-makanan yang mengandung omega 6, seperti kacang, minyak zaitun dan salad dressing. American Heart Association merekomendasikan 5-10% kalori dari omega 6 tiap harinya.
Keuntungan besar: AHA Science Advisory melaporkan bahwa konsumsi omega 6 dapat mengurangi kolesterol LDL dan mencegah penyakit jantung hingga 24%.
7. Tutup mata sejenak
Perubahan kecil: mengistirahatkan pikiran, setidaknya 10 menit. Carilah tempat yang tenang menjelang siang hari, istirahatlah sejenak terutama jika semalam tidak cukup tidur.
Keuntungan besar: Tidur di siang hari bagus untuk jantung. Peneliti Yunani yang meneliti kematian dari penyakit jantung mengatakan bahwa 37% orang yang melakukan tidur siang secara rutin, hidup lebih lama dibanding mereka yang tidak tidur atau istirahat siang.
Namun untuk mencegah berkurangnya kesadaran, cukup istirahat selama 10 menit saja. Sebuah studi di Australia menyebutkan bahwa mereka yang tidur siang selama 20-30 menit lebih lambat menjalankan aktivitasnya kembali.
Sumber : Detik.com
Ngenet 1 Jam Sehari Bisa Meningkatkan IQ
Peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) membandingkan otak partisipan yang sering menggunakan internet dan yang jarang menggunakan internet.
Hasilnya, grup partisipan yang melakukan surfing sejam dalam sehari selama 5 hari memiliki bagian otak depan (prefrontal cortex), yaitu bagian otak yang berfungsi mengambil keputusan dan menerima informasi kompleks yang lebih aktif, padahal bagian itu sebelumnya tidak aktif.
"Hal ini menunjukkan bahwa fungsi otak dapat berubah dan meningkat sangat cepat seiring dengan penggunaan internet. Kemampuan memproses informasi dan mengerjakan kegiatan multitasking tanpa error juga meningkat. Studi ini menunjukkan bahwa IQ rata-rata pun bisa meningkat dengan budaya digital," ujar Gary Small, Profesor Psychiatry dan Bio-Behavioural Science di UCLA seperti dilansir Dailymail, Senin (14/12/2009).
Bahkan melakukan kegiatan yang biasa-biasa saja seperti menyortir email bisa meningkatkan kemampuan otak dalam mengambil keputusan mana yang penting dan tidak penting, dan hal itu bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Namun peneliti mengingatkan bahaya penggunaan internet yang berlebihan bisa mempengaruhi cara berpikir, merasa dan berkepribadian.
"Kelebihan internet bisa merusak keahlian interpersonal dan kekurangan hubungan sosial. Jika Anda bekerja seharian di depan komputer, pastikan Anda juga bergaul dengan orang-orang sekitar ketimbang melakukan sosialisasi di dunia maya atau mencari hiburan dengan bermain game di internet," ujar Profesor Small.
Sumber : Detik.com
10 Penyakit dengan Biaya Pengobatan Termahal
Seperti dikutip dari Forbes, Rabu (16/12/2009), ada 10 penyakit dengan biaya termahal di Amerika Serikat.
1. Penyakit mental
Peningkatan biaya per tahun 6 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 142,2 miliar. Penyakit mental diantaranya yaitu Alzheimer, Parkinson, Schizoprenia, depresi dan lainnya. Perkembangan obat terkini dan proses penyembuhan yang lama membuat penyakit ini menjadi penyakit dengan biaya pengobatan termahal diantara semua penyakit yang ada.
2. Penyakit jantung
Peningkatan biaya per tahun 5 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 123,1 miliar. Penyakit jantung masih menjadi penyakit pembunuh nomor 1 di dunia. Hal ini disebabkan semakin banyak orang yang merokok dan meningkatnya pola hidup tidak sehat seperti makanan berkolesterol tinggi dan jarangnya olahraga.
3. Trauma
Peningkatan biaya per tahun 6 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 100,2 miliar. Biaya pengobatan orang yang terkena trauma terus meningkat karena tiap kasus berbeda-beda cara pengobatannya. Selain itu alat-alat untuk mendiagnosis penyakit ini seperti Computed tomography scans cukup mahal harganya.
4. Kanker
Peningkatan biaya per tahun 7 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 99,4 miliar. Kanker dengan biaya pengobatan termahal adalah kanker usus besar, kanker payudara, kanker paru-paru dan kanker prostat. Kunci dari menghindari penyakit ini adalah dengan menghindari merokok dan menjaga asupan makanan yang sehat.
5. Penyakit paru-paru
Peningkatan biaya per tahun 6 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 64,6 miliar. Yang termasuk penyakit paru-paru diantaranya asma, emphysema (pembengkakan atau radang paru-paru) dan penyakit Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) lainnya.
6. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Peningkatan biaya per tahun 9 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 50,2 miliar. Penyakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar karena banyak dokter yang memberi obat dalam jumlah yang tak tanggung-tanggung pada pasiennya. Kualitas obat juga menentukan harganya. Jika saja obat hipertensi dibuat generiknya mungkin biaya penyakit ini bisa ditekan.
7. Osteoarthritis (radang sendi/rematik)
Peningkatan biaya per tahun 8 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 48 miliar. Obesitas dan ukuran pinggang yang membesar adalah faktor yang memperbesar risiko penyakit ini. Obat-obatan mahal seperti Vioxx dan Celebrex yang muncul pada awal tahun 2000 menambah mahal biaya penyembuhan penyakit radang sendi ini. Pada tahun 2004, Vioxx ditarik dari pasaran karena memicu risiko serangan jantung.
8. Sakit punggung
Peningkatan biaya per tahun 9 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 40,1 miliar. Pengeluaran untuk penyakit ini banyak dihabiskan untuk operasi. Ada juga obat-obatan mahal yang bersifat narcotic (membius) untuk mengatasi penyakit ini. Namun sebuah studi yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association mengatakan bahwa semua pengobatan mahal itu tidak membuat seseorang lebih baik.
9. Penyakit ginjal
Peningkatan biaya per tahun 13 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 35,9 miliar. Penemuan teknik dialisis untuk penderita penyakit ginjal membuat penanganan penyakit ini mahal. Teknik dialisis adalah teknologi pertama yang sangat mahal dalam menangani penyakit ginjal.
10. Diabetes
Peningkatan biaya per tahun 8 persen. Total ongkos penanganan penyakit ini di Amerika telah mencapai US$ 35,8 triliun. Hampir 24 juta orang Amerika terkena diabetes dan pemicunya tertingginya adalah obesitas. Penyakit diabetes bisa memicu penyakit-penyakit lainnya seperti jantung dan kanker. Namun karena penyakit-penyakit itu sudah berbeda lagi pengobatannya, maka penyakit diabetes sendiri tidak memakan biaya yang lebih tinggi dari penyakit jantung atau kanker.
Sumber : Detik.com
Pentingnya Keanekaragaman Pada Diet Anda
Makanan seperti salmon, tomat, beri dan produk-produk susu sering disebut sebagai makanan super (superfood). Makanan ini memiliki kualitas yang dapat membantu kita menurunkan berat badan, memberikan asam lemak Omega-3 dan tinggi kadar vitamin dan mineral yang kita butuhkan.
Meskipun tidak selalu pada daftar superfoods, ada banyak manfaat dari makan apel. Apel mengandung air dan potassium yang tinggi. Kandungan serat pada apel dapat memberikan perasaan kenyang untuk kalori yang sangat sedikit.
Jika Anda belum pernah makan kol segar, Anda mungkin terkejut saat mencicipinya. Sebenarnya kol merah sangat disarankan meskipun jarang ditemukan. Sayuran ini kaya akan vitamin, termasuk vitamin C dan K. Mereka yang mengkonsumsi sayuran ini akan menurunkan risiko terkena jenis kanker tertentu.
Kita semua tahu bahwa salmon dan ikan air dingin lainnya tinggi asam lemak Omega-3, tetapi mereka bukan satu-satunya sumber. Daging tanpa lemak juga kaya akan Omega-3. Daging ini tidak selalu mudah ditemukan dan relatif mahal, akan tetapi manfaat kesehatannya sangat luar biasa. Jika Anda bosan dengan ikan, daging sapi ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk Anda.
Windows 8 previewed by Microsoft
Mendengkur Ternyata Berbahaya
Mendengkur atau biasa disebut ‘mengorok’ dalam dunia kedokteran disebut sleep apnea terjadi karena adanya penyempitan saluran nafas. Saluran nafas yang menyempit tersebut apabila dilalui udara maka akan menimbulkan suara. Sehingga, terciptalah dengkuran saat kita sedang tidur.
Penyebab menyempitnya saluran nafas antara lain sbb:
1. karena sewaktu tidur otot-otot pernafasan mengendur;
2. karena melemahnya otot tenggorokan dan otot lidah;
3. karena adanya amandel yang terlalu besar;
4. karena lidah jatuh ke belakang akibat posisi tidur yang terlentang, dan;
5. karena adanya benjolan pada tenggorokan sebagai akibat kegemukan atau penyakit tertentu.
Bahaya Mendengkur
Mendengkur ternyata bisa cukup berbahaya. Karena, pada saat mendengkur suplai oksigen ke seluruh tubuh terganggu akibat menyempitnya saluran nafas. Sehingga, apabila gangguan suplai oksigen tersebut berlangsung lama, saat tidur tubuh kita akan kekurangan oksigen. Akibatnya, nyawa kita akan terancam.
Hal ini biasanya terjadi pada OSA (obstructive sleep apnea) dimana mendengkur sudah mencapai tahap mampu menghentikan pernapasan untuk beberapa saat. Ciri dengkuran berbahaya tersebut adalah dengkuran terdengar keras lalu tiba-tiba terputus dan dilanjutkan kembali dengan hentakan nafas. Saat terjadi situasi seperti itu seluruh organ tubuh kita akan bekerja lebih keras, termasuk jantung dan otak.
Jantung akan bekerja keras memompa darah lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Sementara itu, otak bekerja keras membuat kita tersadar dari tidur agar pernapasan yang terhenti dapat dilanjutkan kembali.
Dalam jangka pendek seseorang yang mendengkur seperti itu akan merasa mengantuk secara berlebihan pada siang hari saat tidak melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.Selain itu, orang tersebut juga akan menjadi mudah lupa dan sulit untuk berkonsentrasi dengan baik.
Dalam jangka panjang orang tersebut akan mudah terserang penyakit berbahaya sepert hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, dan jantung. Hal ini disebabkan karena jantung dan otak mereka akan mengalami kelelahan dan mudah rusak akibat sering dipaksa bekerja keras.
Selain dampak berbahaya tersebut, mendengkur juga dapat menyebabkan hal-hal berikut.
1. Tidur menjadi tidak sempurna sehingga selalu muncul rasa kantuk dan rasa lelah yang berlebihan di siang hari.
2. Muncul berbagai penyakit, seperti: mudah lupa, sakit kepala, darah tinggi, stroke, dan jantung.
Bagaimana Mengatasi Mendengkur?
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari mendengkur sbb.
1. Jika mendengkur dipicu oleh faktor berat badan yang berlebihan, maka berusahalah untuk mengurangi berat badan agar jalan napas menjadi lega.
2. Bila mendengkur disebabkan karena adanya amandel, maka sebaiknya segera lakukan operasi amandel.
3. Hindari minuman beralkohol karena alkohol menyebabkan penekanan pusat napas di otak.
4. Berusahalah untuk berhenti merokok karena rokok juga dapat menyebabkan mendengkur.
5. Hindari obat tidur, obat flu, obat penghilang rasa cemas, dan sejenisnya karena obat-obat tersebut juga dapat menimbulkan gangguan nafas saat tidur.
6. Jika kita memiliki alergi terhadap sesuatu, maka hindarilah faktor pemicunya. Karena, ternyata alergi juga dapat memicu timbulnya dengkuran.
7. Usahakan untuk tidak tidur terlentang. Karena, pada saat tidur terlentang jalur pernapasan terhalang oleh otot di sekitar lidah yang jatuh ke belakang.
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1728755-mendengkur-ternyata-berbahaya/
http://askep-askeb.cz.cc/
Angin Duduk Jangan Dipijat
Semua orang pasti pernah mendengar istilah masuk angin. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud? Sementara tiap orang punya persepsi sendiri, kalangan medis, dokter dan perawat, pun tidak dapat menjelaskannya.
Kalangan sekolahan jarang menggunakan istilah masuk angin. Mungkin karena logikanya tidak bisa menerima fenomena angin 'masuk' ke tubuh. Mereka biasanya menggunakan istilah lain, yaitu tidak enak badan. Padahal kalangan bawah menggunakan istilah yang sama untuk menggambarkan berbagai fenomena yang tergolong tidak enak badan, seperti perut kembung, pegal linu, batuk pilek, pusing, sakit kepala, demam, meriang dan lain sebagainya. Akibatnya, segala ketidakjelasan itu menjadi peluang empuk produsen obat atau jamu anti masuk angin.
Yang tidak menyukai pahitnya jamu akan memilih kerokan atau pijat. Dengan kedua cara itu banyak orang yang masuk angin merasa lebih baik. Itu wajar saja. Dengan dipijat, otot menjadi lemas dan pembuluh darah halus di dalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen dan nutrisi tersedia untuk jaringan otot. Toksin yang menyebabkan pegal pun dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan.
Dengan kerokan, pembuluh halus (kapiler) di permukaan kulit bahkan pecah dan terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Para pemijat selalu mengatakan bahwa tanda merah itu merupakan bukti bahwa Anda masuk angin. Padahal, orang sehat pun bila dikerok akan meninggalkan jejak merah yang sama. Hanya saja tidak pernah ada orang sehat yang dikerok, bukan ?
Yang perlu diwaspadai adalah rasa masuk angin yang disertai berbutir-butir besar. Atau, rasa masuk angin yang disertai nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada - biasa disebut dengan angin duduk. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat. Di kalangan medis fenomena ini acap disebut flu-like syndrome.
Yang diperlukan oleh orang yang mengalami kejadian demikian adalah pemberian oksigen dan obat khusus, bukan dipijat atau dikerok. jadi, si pasien harus segera dibawa ke rumah sakit, paling baik dalam keadaan berbaring. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal.
Pada umumnya, segala gejala masuk angin merupakan gejala flu (selesma, common cold), yang terjadi karena infeksi berbagai jenis virus. Ada virus menghasilkan toksin (zat racun) yang menyebabkan berbagai gangguan fungsi sistem pencernaan, saluran napas, sistem otot rangka, dan peredaran darah. Ada pula virus yang kehadirannya membuat tubuh kita memberikan reaksi radang, diantaranya berupa demam dan nyeri, juga warna kemerahan di mukosa yang menggambarkan melebarnya pembuluh kapiler di bawahnya. Di saluran napas, reaksi ini dapat berupa pilek dan hidung tumpat.
Toksin yang dihasilkan virus dapat mengganggu saluran cerna sehingga menimbulkan gejala mulai dari mual, muntah, diare, mulas. Atau, bisa pula mengganggu fungsi usus sehingga pencernaan tidak sempurna dan dihasilkan banyak gas. Gejala demikian belakangan sering disebut sebagai flu perut. Toksin virus lain mungkin menimbulkan nyeri otot dan tulang, maka beredarlah lagi istilah baru, flu tulang.
Tidak ada obat yang dapat membunuh virus ini. Antibiotik pun tidak. Untungnya virus tidak pernah bertahan hidup lama, karenanya serangan flu biasanya berakhir setelah 5-7 hari. Yang dibutuhkan penderita adalah istirahat dan minum yang cukup serta gizi yang baik untuk menghadapi demam tinggi yang menguras banyak energi dan cairan tubuh.
Gejala masuk angin juga dapat merupakan gejala awal infeksi virus yang lebih serius, seperti virus hepatitis atau virus demam berdarah. Demam berdarah biasanya akut (mendadak) disertai lesu hebat dan gejala lainnya. Sementara, hepatitis mungkin akan hilang sendiri atau berlanjut menjadi lebih nyata bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Untuk kedua penyakit ini kita tentu memerlukan bantuan dokter. (dr. Zunilda S. Bustami, dokter keluarga)
Sumber: Intisari edisi Desember 2001
"
Jumat, 03 Juni 2011
KONTRASEPSI
Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas (Prawitohardjo, 2002).
Efektifitas (daya guna) suatu cara kontrasepsi dapat dinilai pada 2 tingkat, yaitu kemampuan suatu cara kontrasepsi untuk mengurangi terjadinya kehamilan yang tidak diingini, apabila cara tersebut digunakan terus menerus dan sesuai petunjuk yang diberikan; kedua guna pemakaian, yaitu kemampuan suatu cara kontrasepsi dalan keadaan sehari-hari dimana pemakaiannya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pemakai tidak hati-hati, kurang taat pada peraturan, dan sebagainya (Prawiroharjo, 2002).
Macam-macam Metode Kontrasepsi
a. Metode Sederhana
1) Tanpa AlatTag : Kontrasepsi, Kondom, Sermisid, vaginal cream, vaginal foam, vaginal jelly, vaginal suppositoria, vaginal tablet, Pil KB, IUDPada metode ini ada 2 cara yakni dengan KB alamiah (metode kalender, metode suhu badan basal, metode lendir serviks, metode simpto termal) dan coitus interruptus2) Dengan Alat>Ada 2 metode yakni mekanis atau barrier (kondom pria dan barrier intra vaginal) dan kimiawi yakni dengan spermisid (vaginal cream, vaginal foam, vaginal jelly, vaginal suppositoria, dan vaginal tablet).3) Metode Moderna) Kontrasepsi hormonalPada kontrasepsi hormonal ada tiga metode yakni per-oral (pil oral kombinasi, mini-pil, morning after pil), injeksi atau suntikan, sub-kutis: implantb) Intra Uterine Devices (IUD)
c) Kontrasepsi mantapKontrasepsi mantap pada istri yakni tubektomi, sedangkan pada suami yakni vasektomi.
New strain of MRSA superbug found in cows
LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP NYERI NYERI PADA PASIEN POST APPENDICTOMY
A. PENGERTIAN
Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri terjadi bersama banyak proses penyakit atau bersamaan dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun. Sehingga seseorang yang mengalami nyeri akan merasa terganggu kenyamanan.
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007).
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan
Nyeri dibagi menjadi dua bagian berdasarkan waktu, yakni:
1. Nyeri akut: terjadi secara tiba-tiba dan umumnya berkaitan dengan cedera spesifik. Nyeri akut mengindikasikan bahwa kerusakan atau cedera telah terjadi.
2. Nyeri Kronik: nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanjang suatu periode waktu. Nyeri ini berlangsung di luar waktu penyembuhan yang diperkirakan dan sering tidak dapat dikaitkan dengan penyebab atau cedera spesifik.
B. FISIOLOGI NYERI
Reseptor nyeri adalah organ tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsang nyeri. Organ tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung syaraf bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak. Reseptor nyeri disebut juga nosireceptor, secara anatomis reseptor nyeri (nosireceptor) ada yang bermielien dan ada juga yang tidak bermielin dari syaraf perifer.
Berdasarkan letaknya, nosireseptor dapat dikelompokkan dalam beberapa bagaian tubuh yaitu pada kulit (Kutaneus), somatik dalam (deep somatic), dan pada daerah viseral, karena letaknya yang berbeda-beda inilah, nyeri yang timbul juga memiliki sensasi yang berbeda.
Nosireceptor kutaneus berasal dari kulit dan sub kutan, nyeri yang berasal dari daerah ini biasanya mudah untuk dialokasi dan didefinisikan. Reseptor jaringan kulit (kutaneus) terbagi dalam dua komponen yaitu :
1. Reseptor A delta
Merupakan serabut komponen cepat (kecepatan tranmisi 6-30 m/det) yang memungkinkan timbulnya nyeri tajam yang akan cepat hilang apabila penyebab nyeri dihilangkan
2. Serabut C
Merupakan serabut komponen lambat (kecepatan tranmisi 0,5 m/det) yang terdapat pada daerah yang lebih dalam, nyeri biasanya bersifat tumpul dan sulit dilokalisasi
Struktur reseptor nyeri somatik dalam meliputi reseptor nyeri yang terdapat pada tulang, pembuluh darah, syaraf, otot, dan jaringan penyangga lainnya. Karena struktur reseptornya komplek, nyeri yang timbul merupakan nyeri yang tumpul dan sulit dilokalisasi.
3. Reseptor nyeri jenis ketiga adalah reseptor viseral, reseptor ini meliputi organ-organ viseral seperti jantung, hati, usus, ginjal dan sebagainya. Nyeri yang timbul pada reseptor ini biasanya tidak sensitif terhadap pemotongan organ, tetapi sangat sensitif terhadap penekanan, iskemia dan inflamasi.
C. PENYEBAB/FAKTOR PREDISPOSISI
Berdasarkan penyebab, nyeri dapat disebabkan oleh rangsang mekanis (tusuk,
tembak, potong), listrik, termal (panas) atau kimia
D. KLASIFIKASI
Nyeri dibagi dalam 2 kategori, yaitu :
1. Nyeri Akut
•Awitan : timbulnya mendadak.
•Tujuan : mengindikasikan bahwa kerusakan atau cedera telah terjadi
•Intensitas : ringan s.d. berat
•Durasi : durasi singkat (dari beberapa detik sampai 6 bulan)
2. Nyeri Kronik
•Tujuan : -
•Awitan : terus menerus atau intermiten
•Intensitas : ringan s.d. berat
Respon tingkah laku terhadap nyeri
Respon perilaku terhadap nyeri dapat mencakup:
1. Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas, Mendengkur)
2. Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir)
3. Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan
4. Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari percakapan, Menghindari kontak sosial, Penurunan rentang perhatian, Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri)
5. Individu yang mengalami nyeri dengan awitan mendadak dapat bereaksi sangat berbeda terhadap nyeri yang berlangsung selama beberapa menit atau menjadi kronis. Nyeri dapat menyebabkan keletihan dan membuat individu terlalu letih untuk merintih atau menangis. Pasien dapat tidur, bahkan dengan nyeri hebat. Pasien dapat tampak rileks dan terlibat dalam aktivitas karena menjadi mahir dalam mengalihkan perhatian terhadap nyeri.
Faktor yang mempengaruhi respon nyeri
1) Usia
Anak belum bisa mengungkapkan nyeri, sehingga perawat harus mengkaji respon nyeri pada anak. Pada orang dewasa kadang melaporkan nyeri jika sudah patologis dan mengalami kerusakan fungsi. Pada lansia cenderung memendam nyeri yang dialami, karena mereka mengangnggap nyeri adalah hal alamiah yang harus dijalani dan mereka takut kalau mengalami penyakit berat atau meninggal jika nyeri diperiksakan.
2) Jenis kelamin
Gill (1990) mengungkapkan laki-laki dan wnita tidak berbeda secara signifikan dalam merespon nyeri, justru lebih dipengaruhi faktor budaya (ex: tidak pantas kalo laki-laki mengeluh nyeri, wanita boleh mengeluh nyeri).
3) Kultur
Orang belajar dari budayanya, bagaimana seharusnya mereka berespon terhadap nyeri misalnya seperti suatu daerah menganut kepercayaan bahwa nyeri adalah akibat yang harus diterima karena mereka melakukan kesalahan, jadi mereka tidak mengeluh jika ada nyeri.
4) Makna nyeri
Berhubungan dengan bagaimana pengalaman seseorang terhadap nyeri dan dan bagaimana mengatasinya.
5) Perhatian
Tingkat seorang klien memfokuskan perhatiannya pada nyeri dapat mempengaruhi persepsi nyeri. Menurut Gill (1990), perhatian yang meningkat dihubungkan dengan nyeri yang meningkat, sedangkan upaya distraksi dihubungkan dengan respon nyeri yang menurun. Tehnik relaksasi, guided imagery merupakan tehnik untuk mengatasi nyeri.
6) Ansietas
Cemas meningkatkan persepsi terhadap nyeri dan nyeri bisa menyebabkan seseorang cemas.
7) Pengalaman masa lalu
Seseorang yang pernah berhasil mengatasi nyeri dimasa lampau, dan saat ini nyeri yang sama timbul, maka ia akan lebih mudah mengatasi nyerinya. Mudah tidaknya seseorang mengatasi nyeri tergantung pengalaman di masa lalu dalam mengatasi nyeri.
8) Pola koping
Pola koping adaptif akan mempermudah seseorang mengatasi nyeri dan sebaliknya pola koping yang maladaptive akan menyulitkan seseorang mengatasi nyeri.
9) Support keluarga dan sosial
Individu yang mengalami nyeri seringkali bergantung kepada anggota keluarga atau teman dekat untuk memperoleh dukungan dan perlindungan
Skala nyeri menurut bourbanis
Keterangan :
0 : Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
4-6 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik.
7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi
10 : Nyeri sangat berat : Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi.
E. PATHWAY
|
-
Dx. Nyeri
- Cacing Didalam appendiks
- Fekalit
- Biji-bijian Sumbatan peneluaran sekret
Sumbatan pengeluaran secret mucus
|
APPENDISITIS
Dx. Nyeri |
Peningkatan tekanan luminal
Oklusi end arteri apendikularis
Nekrosisi
Gangren
Perforasi
Peritonitis efek anastesi ada luka post OP
OP
Apendiktomi Mual muntah Hipermetabolisme
Adanya luka insisi intake <<
o Resti kurang volume cairan o Resti kurang nutrisi |
o Nyeri o Resti infeksi o Kurang pegetahuan
|
F. PENGKAJIAN
Dalam pengkajian nyeri menggunakan tehnik PQRST
P(provokes) : apa yang menimbulkan nyeri ( aktivitas, spontan, stress, setelah makan dll)?
Q(Quality) : apakah tumpul, tajam, tertekan, dalam, permukaan dll? Apakah pernah merasakan nyeri seperti itu sebelumnya?
R (radiation atau Relief) : apakah menyebar ( rahang, punggung, tangan dll)? Apa yang membuat lebih baik ( posisi) ? apa yang mempertambah buruk (inspirasi, pergerakan)?
S(Severity atau tanda dan gejala): jelaskan skala nyeri dan frekuensn. Apakah disertai dengan gejala seperti ( mual, muntah, pusing, diaphoresis, pucat, nafas pendek, sesak, tanda vital yang abnormal dll)?
T(time; mulai dan lama) : kapan mulai nyeri? Apakan konstan atau kadang – kadang? Bagaimana lama ? tiba – tiba atau bertahap? Frekuensi?
Dalam teori lain juga dijelaskan penggunaan tehnik COLDERRA
Characterictics : tumpul, tajam, tekanan ?
Onset : kapan mulai ?
Location : dimana terasa nyeri ?
Duration : berapa lama berakhir ? frekuensi?
Exacerbation : apa yang membuat bertambah buruk ?
Radiation : apakah menyebar ke bagian tubuh yang lain
Relief : apakah yang mengurangi rasa nyeri ?
Associated : mual, cemas dan respon autonom ?
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan adanya insisi bedah, ditandai :
Data subjektif :pasien mengeluh nyeri
Data objektif : wajah mengkerut; otot tegang
H. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan : pasien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat yang dapat
diterima
Intervensi:
a) Mengkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 5
Rasional : informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan atau
keefektifan intervensi
b) Jika mungkin, gunakan prosedur-prosedur (misal pemantauan suhu non invasif, alat akses vena
Rasional : untuk meminimalkan rasa tidak aman
c) Evaluasi efektifitas penghilang nyeri dengan derajat kesadaran dan sedasi
Rasional : untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. Waktu pemberian atau obat
d) Lakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologis yang tepat
Rasional : sebagai analgetik tambahan
e) Berikan obat-obat anti nyeri secara teratur
Rasional : untuk mencegah kambuhnya nyeri
Sumber :
1. Perry dan Potter, 2002, Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Penerbit buku kedokteran :EGC
2. Tarwoto dan Wartonah, 2000, Kebutuhan Dasar Manusia, Penerbit Medika Salemba : Jakarta
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
-
05/29 - 06/05
(63)
- MEDITASI DAN RELAKSASI
- E. coli outbreak: Germany appeals for blood donors
- 7 Langkah Kecil dengan Manfaat Besar Yang Menyehatkan
- Ngenet 1 Jam Sehari Bisa Meningkatkan IQ
- 10 Penyakit dengan Biaya Pengobatan Termahal
- Pentingnya Keanekaragaman Pada Diet Anda
- Windows 8 previewed by Microsoft
- Mendengkur Ternyata Berbahaya
- Angin Duduk Jangan Dipijat
- KONTRASEPSI
- New strain of MRSA superbug found in cows
- LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP NYERI NYERI PADA PASIEN...
- LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUS FISIOLOGIS
- Cara Menambah/Manaikkan Berat Badan Secara Sehat T...
- 7 Hal yang Tidak Disukai Dokter dari Pasien
- 4 Tips Menghilangkan Kebiasaan Makan yang Buruk
- 10 Tips Singkat Pola Hidup Sehat
- Teh Lebih Baik Daripada Air Putih?
- Bahaya Minuman Berenergi Bagi Anak-anak
- Penderita Thalasemia butuh darah
- E. coli: Russia bans import of EU vegetable
- Tips Posisi Tidur Yang Sehat
- Cara Menikmati Pola Makan Sehat
- Jurus Jitu Usir Malas di Pagi Hari
- 6 Kebiasaan Sehat yang Bikin Sakit
- Makanan untuk berhenti merokok
- 5 Penyebab Masalah Kebotakan
- Senam Leher
- Indonesia Can Login Pirates Task Force International
- Enam Fakta Baru Tentang Kolesterol
- 5 Kesalahan Perempuan Saat Berolahraga
- Khasiat Kopi untuk Kurangi Selulit
- 10 Pola Makan Yang Menjebak dan Cara Mengatasinya ...
- MEC Design Mercedes Release SLS AMG
- The incidence of B-Klasse Mercedes Benz F-Cell Kaz...
- Makanan yang Cepat Bikin Ngantuk
- Audi A9
- Tempat Paling Beracun di Rumah
- BMW 6-Series Grand Coupe
- 10 Pola Makan yang Menjebak dan Cara Mengatasinya ...
- Safety Driving with Mercedes Benz
- PPNI Payakumbuh donor darah
- Makanan untuk berhenti merokok
- Dokter, Suster, Bidan: Pekerjaan yang paling bikin...
- 6 Kebiasaan Sehat yang Bikin Sakit
- Rahasia Hidup Sehat dan Umur Panjang Pria Tertua S...
- Fakta Menarik Tentang Jenggot
- Samsung Want to See the iPhone 5 and iPad 3
- 10 Pola Makan yang Menjebak dan Cara Mengatasinya ...
- Kurma
- Zaitun
- Fakta Menarik Seputar Kaki
- CEO Twitter So Obama Adviser
- 5 Penyebab Masalah Kebotakan
- Jurus Jitu Usir Malas di Pagi Hari
- Makanan Untuk Membakar Lemak
- Mengkudu
- Jamur Lhing zhi
- Buah Merah
- Keji Beling
- Ginseng
- Askep Invaginasi
- Askep Hepatitis
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates