Sabtu, 30 Oktober 2010
Vaksin DBD Diuji Coba di Australia
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulagan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur Bobby Koamesah di Kupang, Rabu (22/9), mengatakan sebelum diperjualbelikan, Badan Resmi PBB untuk urusan kesehatan (WHO) melakukan adopsi terlebih dulu.
Ia mengatakan hal ini terkait dengan maraknya penderita penyakit demam berdarah dengue terutama pada peralihan musim dari hujan ke kemarau dan sulit untuk diantisipasi sebelumnya karena keterbatasan fasilitas.
Menurut dia, salah satu fasilitas yang ditunggu adalah vaksin DBD yang sebelumnya akan diadopsi WHO untuk uji kelayakan guna mengetahui apakah vaksin untuk melemahkan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae ini aman digunakan untuk manusia atau tidak.
Apabila layak, katanya, adakah dampak ikutannya setelah dilakukan vaksinasi untuk pengebalan daya tahan tubuh sehingga tahan terhadap serangan virus DBD.
Peter Richmond dari Perth Institut for Child Health Research menyebutkan kehadiran vaksin DBD penting untuk Asia Tenggara karena setiap tahun sekitar 200 juta orang menderita penyakit DBD. Bahkan akibat penyakit DBD ini, sekitar 50 persen penduduk dunia berada di zona berbahaya.
Peter mengatakan, vaksin ini telah dikembangkan Perusahaan Sanofi Pasteur selama hampir 10 tahun, dan sekarang merupakan tahap terakhir sebelum dipasarkan tahun depan.
Menurut Koamesah, penyakit DBD yang disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.
"Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi," katanya.
Penyakit ini, katanya, ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya muncul dulu pada bagian bawah badan - pada beberapa pasien.
Dia mengatakan, gejalanya menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare pilek ringan disertai batuk-batuk.
Kondisi waspada ini, katanya, perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi tiga hari berturut-turut.
"Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut," katanya.
Ia mengatakan demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam.
"Sesudah masa tunas atau inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami menderita penyakit ini, Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit," katanya.
Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung epistaksis mimisan, mulut, dan dubur. (Ant/OL-3)
Sumber: mediaindonesia
Demensia Ancaman Kesehatan Terbesar Abad Ini
Irna Gustia - detikHealth "Cara mencegah pikun", "mengatasi pikun", "penyebab pikun", "pikun", "pikun di usia muda", "pikun pada lansia", "pikun adalah"
(Foto: thinkstock)
Menurut dr Rizaldy Pinzon, Mkes, SpS dalam tulisannya didetikhealth, demensia adalah terminologi medis untuk pikun. Demensia menunjukkan adanya kemunduran yang terus menerus dari proses memori dan intelektual otak.
Data World Alzheimer Reports mencatat demensia akan menjadi krisis kesehatan terbesar di abad ini yang jumlah penderitanya terus bertambah.
Data terbaru menunjukkan, di tahun 2010 jumlah penduduk dunia yang terkena demensia sebanyak 36 juta orang dengan biaya perawatan yang harus dikeluarkan mencapai US$ 604 miliar (sekitar Rp 5.400 triliun).
Jumlah penderitanya diprediksi akan melonjak dua kali lipat di tahun 2030 sebanyak 66 juta orang dengan biaya yang harus dikeluarkan US$ 1,1 triliun (sekitar Rp 9.900 triliun). Kedua jumlah di atas merupakan 1 persen anggaran belanja global (GDP).
"Hanya dalam dua dasawarsa, jumlah orang yang menderita demensia di seluruh dunia sudah berlipat ganda dan para ahli memperingatkan akan terjadinya krisis kesehatan yang paling signifikan pada abad ke-21," kata Prof Martin Prince yang menulis laporan world alzheimer seperti dilansir BBC, Kamis (23/9/2010).
Menurut dr Rizaldy, demensia menunjukkan adanya kemunduran yang progresif dari proses memori dan intelektual otak. Karena berbagai fungsi otak seperti berbahasa, orientasi, kalkulasi atau berhitung, berpikir abstrak, dan pengambilan keputusan terganggu.
Pada tahap yang lebih lanjut, penderita pikun juga tidak dapat merawat dirinya sendiri. Gejala pikun ini tidak muncul mendadak tapi gejalanya sudah muncul beberapa tahun sebelumnya, yang diawali dengan mudah lupa.
Sebagian kasus demensia adalah demensia Alzheimer. Semakin tua seseorang akan semakin rentan untuk terkena demensia. Penyebab lain demensia adalah demensia vaskuler (akibat gangguan pembuluh darah otak), demensia akibat penyakit parkinson, dan demensia sekunder akibat obat atau penyakit infeksi.
Gejala Demensia
Gejala awal demensia ditandai oleh mudah lupa. Mudah lupa ini ada yang bersifat wajar (beniga) dan bersifat maligna atau mudah lupa yang sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala lupa beniga yang sering dikeluhkan adalah lupa nama, lupa janji, lupa menaruh benda, lupa nama peristiwa dan sebagainya. Pada kondisi ini aktivitas sehari-hari masih dapat dilakukan dengan baik.
Tapi jika sudah masuk mudah lupa maligna maka kondisi mudah lupanya semakin menjadi-jadi. Keluhan tidak hanya disampaikan oleh pasien, namun juga oleh banyak orang di sekitarnya.
Aktivitas rutin harian masih normal, tetapi ada gangguan dalam aktivitas yang kompleks misalnya berbelanja. Sayangnya, kondisi ini masih sering dianggap wajar dan orang sering mengatakan, 'bila sudah tua, ya wajar mudah lupa', padahal anggapan itu tidak tepat. Bila ditemukan pada tahap yang dini, demensia dapat diperlambat.
Bila penyakit berlanjut, maka akan muncul gejala demensia. Gejala yang umum dijumpai adalah gangguan memori dan ketidakmampuan mempertahankan informasi yang baru.
Memori yang terganggu pada umumnya adalah memori jangka pendek. Pada tahap ini pasien seringkali menunjukkan gangguan perilaku, mudah curiga, marah-marah, sering berbohong dan perilaku lain yang tidak wajar. Aktivitas harian pun mulai terganggu.
Pada tahap yang lebih lanjut sering dijumpai gangguan tidur malam hari, kesulitan menemukan kata-kata, dan kehilangan kontrol atas buang air kecil dan buang air besar. Pada tahap akhir penyakit, pasien lebih banyak di tempat tidur dan sepenuhnya tergantung pada bantuan orang lain.
Cara Mencegah
Seperti dilansir helpguide.org, sering panik, makan terburu-buru, gampang stres adalah awal yang memicu penurunan kemampuan otak.
Meski kasus kepikunan lebih banyak ditemui pada usia 40 hingga 50-an tahun, namun para ahli percaya terjadinya perubahan yang drastis di otak adalah saat orang berada dalam puncak hidupnya mulai usia 20-an tahun.
Hingga kini tidak ada ramuan ajaib atau formula rahasia yang bisa mencegah kepikunan selain membangun kebugaran fisik dan otak.
Beberapa cara untuk mencegah pikun adalah:
- Berolahraga, dengan berolahraga meningkatkan jumlah oksigen di otak
- Makan makanan yang sehat untuk tubuh dan otak
- Selalu aktif berpikir dengan cara membaca, menulis, melukis atau kegiatan berpikir lainnya
- Tidur teratur dan cukup
- Melindungi otak dari ancaman cedera atau yang lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Diperiksa terkait Korupsi
Selain Rusni, penyidik juga memeriksa Kepala Rumah Sakit Umum Sultan Daeng Raja Bulukumba dr Diyah Marni. Mereka diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan anggaran jasa dokter dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Sultan Daeng Raja, Bulukumba, Tahun Anggaran (TA) 2009 sebesar Rp4,6 miliar.
Kepala Seksi Ekonomi dan Moneter (Kasi Edmon) Kejati Sulselbar Syamsul Kasim mengaku keduanya sudah diperiksa dan pemeriksaan keduanya itu dilakukan secara terpisah. "Materi pemeriksaannya masih sebatas tugas dan wewenangnya. Kami baru melakukan pengumpulan data dan bahan keterangan (pulbaket)," ujarnya.
Kasus dugaan korupsi itu berawal saat tunjangan jasa dokter dan perawat sekitar Rp4,6 miliar tidak dibayar oleh Dinas Kesehatan Bulukumba pada TA 2009. Utang itu kemudian dianggarkan untuk dibayar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada TA 2010.
Padahal, seharusnya utang di 2009 dibayar dengan anggaran 2009 atau dianggarkan melalui APBD Perubahan, bukan dengan anggaran 2010. Dugaan adanya penyalahgunaan anggaran itu terjadi pada saat dilakukan rapat Pembahasan Anggaran di DPRD Bulukumba. Saat itu, pihak eksekutif atau satuan perangkat kerja daerah (SKPD) terkait tidak menganggarkan pembayaran jasa dokter dan jasa pelayanan kesehatan.
Anggota legislatif Bulukumba melakukan pembahasan untuk pembayaran jasa dokter dan pelayanan kesehatan tersebut. Namun, penyidik masih akan meminta klarifikasi terhadap semua pihak yang diduga terkait dalam kasus itu untuk memperjelas masalah tersebut. (Ant/OL-5)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/
Negara Lebih Sejahtera Berkat Kontrasepsi
Jakarta, Kompas.com - Indikator kesejahteraan suatu bangsa dipengaruhi oleh tingkat kematian ibu dan kematian bayi. Saat ini target Tujuan Pembangunan Milenium (MDG's) untuk penurunan angka kematian ibu ditargetkan 102 per 100.000 kelahiran hidup. Namun angka kematian ibu di Indonesia masih 228 per 100.000 kelahiran hidup. Karena itu Indonesia disejajarkan dengan negara miskin lainnya seperti Pakistan dan Bangladesh.
Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia, dr.Prijo Sidipratomo dan ketua Koalisi untuk Indonesia Sehat, Prof.dr.Firman Lubis dalam acara peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Jakarta, Kamis (23/9). "Kemajuan suatu bangsa kini tidak bergantung pada sumber daya alam tapi sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebut hanya bisa dicapai oleh perencanaan keluarga," kata Prijo.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan MDG's nomor 5 yakni menurunkan tiga perempat kematian ibu adalah dengan meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kontrasepsi untuk kualitas hidup para wanita dan keluarganya. Saat ini angka pasangan usia subur yang tidak memakai kontrasepsi di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 10 persen dari jumlah total pasangan usia subur yang mencapai 56 juta.
Penggunaan kontrasepsi bukan hanya akan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, namun juga mengurangi jumlah aborsi, serta membantu mengatur pendapatan keluarga dengan menjarangkan kehamilan dan membuka jalan bagi kaum wanita untuk bekerja.
"Dengan alat kontrasepsi terbukti angka kematian ibu dan bayi lebih rendah dengan menjaga jarak kelahiran dan menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan. Saat ini jumlah kematian ibu di Indonesia masih tertinggi se-ASEAN," kata Prof.Biran Affandi, Sp.OG dari Asia Pacific Council on Contraception dalam kesempatan yang sama.
Sumber: http://health.kompas.com/
Akibat Kekurangan Zinc dalam Tubuh
Waspadai Kekurangan Zinc dalam Tubuh
JANGAN pernah menyepelekan kadar zinc dalam tubuh. Kekurangan mineral itu dapat mengakibatkan labilnya kadar gula darah, melambatnya metabolisme tubuh, dan melemahnya kemampuan indera pencium (hidung) serta perasa (lidah).
Kandungan dalam zinc bisa mencegah timbulnya jerawat, alzheimer, epilepsi, dan psosiasis (penyakit kulit kronis). Zinc juga berperan mendorong sistem imun. Para ahli kesehatan percaya obat yang mengandung zinc mampu mencegah virus demam kian bereplikasi. Studi lain juga mengatakan zinc dapat menyembuhkan luka, mencegah diare, dan memperlambat penurunan fungsi penglihatan.
Kekurangan zinc jarang terjadi. Namun, Anda dapat mengetahui gejalanya yakni kehilangan nafsu makan, sistem imun melemah, rambut rontok, diare, impotensi, luka pada mata dan kulit, berat bada turun, luka sulit sembuh, dan pertumbuhan abnormal pada bayi atau anak.
Meski demikian, Anda juga tak perlu mengonsumsi mineral ini secara berlebihan. Jika demikian, zinc berlebih akan meracuni tubuh. Biasanya terjadi saat tubuh mengonsumci obat batuk atau obat demam secara berlebihan. Jika tubuh menerima asupan zinc yang overdosis, maka mulut akan terasa pahit atau timbul gangguan perut, seperti mual, muntah, diare, hingga kram perut.
Vegetarian biasanya berisiko kekurangan zinc. Pasalnya, kandungan mineral itu ditemukan pada makanan daging. Selain itu, sebagian orang akan kesulitan menyerap dan mempertahankan zinc jika menderita sariawan, ginjal kronis, dan gangguan usus besar. Wanita hamil dan menyusui pun sangat membutuhkan asupan zinc lebih banyak.
Zinc dapat ditemukan sejumlah makanan di antaranya tiram, kepiting, daging, kuaci, udang, jamur, dan bayam. Anda pun harus mengurangi konsumsi alkohol dan kopi karena keduanya memicu tubuh untuk sering buang air kecil. Pasalnya, zinc akan keluar bersamaan dengan air kecil.
Anda juga dianjurkan untuk tak terlalu matang memasak sayuran, seperti buncis. Kurangi pula konsumsi makanan kemasan, sebab lebih dari 75% mineral hilang saat makanan diproses. Konsumsi daging tak berlemak. Jika Anda bukan vegetarian, maka menu terbaik untuk asupan gizi adalah daging. Ikan juga merupakan sumber mineral yang baik. Sedangkan buncis merupakan pilihan terbaik bagi Anda yang tidak makan daging.(kpl/***)
Sumber: http://www.metrotvnews.com/
Jumat, 29 Oktober 2010
Saatnya tidak menyalahkan Mentawai
Pernyataan kontroversial Marzukie Ali selaku Ketua DPR-RI pada hari Rabu (27/10/2010) sangat mengecewakan dan mendapat reaksi keras dari masyarakat.
Rasanya tidak pantas seorang wakil rakyat menyatakan "Apabila masyarakat Mentawai takut ombak, seharusnya pindah ke daratan saja, dan bencana yang menimpa pulau di Sumatera Barat tersebut adalah risiko masyarakat yang tinggal disitu."
Sesungguhnya
Mastektomi pada kanker payudara
Mastektomi
adalah operasi pengangkatan payudara.
Ada 3 jenis mastektomi menurut Hirshaut & Pressman, 1992:
Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
Radical
Memilih Produk Pembersih yang Aman
Memilih produk pemberisih yang aman (Foto: Getty Images)
BILA Anda memiliki bayi atau anak, tentu harus ekstrarajin menjaga kebersihan rumah. Namun jangan sembarangan memilih produk pembersih, pilih yang tidak membahayakan anak.
Ketika memiliki bayi atau anak kecil, rumah akan tampak lebih berantakan dan kotor dari biasanya. Anda pun menjadi terbiasa melihat mainan berserakan atau menemukan bekas makanan yang berhamburan di lantai. Tak sabar rasanya membersihkan seluruh rumah untuk menjadikannya kembali seperti semula.
Namun sabar dulu, sebelum Anda memulai ritual membersihkan rumah, perlu diketahui bahwa ada sejumlah produk pembersih yang membahayakan kesehatan anak-anak, baik itu matanya, penciuman, ataupun kulit mereka.
“Maka itu,orang tua harus tahu bahwa di antara produk-produk yang mampu mensterilkan dapurnya, kesehatan anak dapat terancam,” kata analis senior lingkungan hidup di Washington DC, Sonya Lunder.
Produk pembersih rumah dengan bahan kimia yang keras nyatanya bukan hanya membunuh bakteri yang berkeliaran, namun juga mengancam kesehatan anak.
Di antaranya Eczema atau kondisi di mana kulit bayi menjadi sensitif dan terdapat reaksi alergi. Hal ini dikarenakan pembersih rumah tangga dan bahan deterjen dapat menyebabkan kulit teriritasi. Produk ini pun juga dapat membahayakan pernapasan, yakni dari uap yang ditimbulkan dapat menyebabkan alergi atau gejala asma pada anak.
“Bahkan di beberapa sekolah, produk pembersih yang digunakan menyebabkan tingginya penyakit asma pada siswa,” kata Sonya.
Uap dari pembersih rumah tangga juga dapat menyebabkan mata bayi iritasi. Mata menjadi merah dan berair. Apalagi jika terpercik ke mata, beberapa pembersih dapat menyebabkan kerusakan serius.
Beberapa ahli setuju bahwa rumah yang terlalu bersih dapat menyebabkan risiko alergi pada anak, ini disebut hipotesis alergi. Pemikirannya adalah tanpa adanya terpaan akan bakteri, sistem imun anak tidak dapat berkembang normal.
Malah menjadikannya hipersensitif dan bereaksi berlebihan pada bakteri. Sonya juga menyatakan, setiap tahunnya lebih dari satu juta anak di bawah lima tahun menelan produk pembersih ini tanpa sengaja.
Beberapa pembersih juga mempunyai aroma yang berbahaya bagi kesehatan. Belum diketahui secara pasti efeknya bagi kesehatan, namun bahan seperti phtalates dapat mengganggu keseimbangan hormon.
“Yang mengejutkan bagi orang tua adalah banyak di antara produk pembersih itu yang tidak pernah diujicobakan dampaknya bagi kesehatan, padahal kita gunakan setiap hari,” kata Kenneth Bock MD, salah seorang dokter anak di Rhinebeck Health Center di Rhinebeck, New York.
“Jadi kita tidak tahu pasti apa penyebabnya bagi anak-anak,” sambung Kenneth.
Sebagian orang tua berjagajaga mengurangi penggunaan produk pembersih ini demi kesehatan anak mereka, terutama yang mengandung zat kimia berbahaya. Meski demikian, tetap ada cara praktis untuk menjaga kebersihan rumah tanpa membahayakan kesehatan anak.
“Menjaga kesehatan anak dan kebersihan rumah bukan berarti Anda harus matimatian membersihkan seluruh inci ruangan di rumah Anda,” kata Sonya dalam laman webmd.com.
Langkah pertama, lanjut Sonya, adalah dengan memilih produk pembersih yang tepat. Para ahli berpendapat, sebaiknya memilih produk pembersih yang tidak berbahaya dan ramah lingkungan juga bersahabat bagi kesehatan. Pilih produk dengan label green/hijau, nontoxic/tidak beracun, atau produk dengan label, ”petroleum-free,” ”biodegradable,” ”phosphate-free,” ”VOC-free,” atau ”solvent-free”.
Banyak pula pembersih yang dapat dikurangi bahayanya dengan menambahkan air pada saat penggunaannya. Cara ini efektif untuk mengurangi risiko kesehatan bagi anak. Dikatakan Sonya, tidak sedikit orang berpikiran yang mahal lebih baik, mereka pun lebih memilih produk pembersih yang mahal karena yakin lebih baik dalam membasmi kuman.
“Maka itu, dengan mencampur produk pembersih dengan air otomatis bahan yang digunakan pun lebih sedikit dan menghemat uang dengan cara ini,” kata Sonya.
Lebih lanjut Sonya juga mengatakan, penggunaan sabun antibakteri sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Hanya dengan sabun biasa dan air untuk membersihkan tubuh sudah cukup membuat tubuh bebas dari kuman. Penggunaan sabun antibakteri memang tidak disarankan untuk setiap hari.
“Selain dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi, sabun ini malah berpotensi menciptakan bakteri yang lebih tangguh,” ujar dokter anak Harvey Karp MD dan penulis buku The Happiest Toddler on the Block.
Sementara untuk membersihkan karpet, jangan memilih produk spray. Pasalnya produk pembersih karpet mengandung berbagai bahan kimia yang dapat terperangkap di karpet. Sebaliknya bersihkan karpet dengan air hangat dan tanpa deterjen.
Menurut Harvey, daripada terjebak pada produk pembersih yang bahannya membahayakan kesehatan karena mengandung bahan-bahan kimia, sebaiknya Anda mulai beralih membersihkan rumah dengan cara bijak, yakni dengan menciptakan sendiri produk pembersih rumah tangga yang efektif.
Misalnya saja mencampur baking soda dengan sedikit sabun sebagai pembersih dapur. Atau menggunakan cuka untuk membersihkan kaca jendela.
“Sisi baiknya, selain menghemat biaya, Anda mengetahui dengan pasti kandungan dari bahan-bahan yang digunakan,” kata Harvey.(SINDO//nsa)
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/
5 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Jiwa & Raga
Adhini Amaliafitri - Okezone
Kondisi dalam diam dan hening adalah momen tepat untuk Anda bisa mengenal diri lebih dalam. (Foto: gettyimages)
MEDITASI tak hanya mendatangkan kedamaian. Kondisi dalam diam dan hening adalah momen tepat untuk Anda bisa mengenal diri lebih dalam. Tak hanya itu, energi positif dapat diperoleh saat Anda rutin bermeditasi.
Jika Anda merasa sudah waktunya memeroleh keheningan dan kedamaian dalam hidup, atau meredakan “kegilaan” dan stres, cobalah bermeditasi. Berikut, lima manfaat meditasi sebagaimana diulas Times of India.
Rasa damai
Meditasi tidak harus menjadi sebuah proses yang panjang. Anda hanya perlu menutup mata, diam, memperhatikan tubuh, dan berfokus pada napas Anda. Dalam beberapa menit, Anda akan merasa rileks.
Kejelasan dan fokus
Seiring waktu, meditasi membantu Anda bisa konsentrasi dengan lebih baik pada setiap aktivitas. Anda pun akan dapat melihat berbagai hal lebih objektif dan jernih.
Kesehatan holistik
Meditasi bagus untuk Anda secara internal maupun eksternal. Banyak yang percaya bahwa meditasi membantu menyembuhkan dan merilekskan organ-organ tubuh. Manfaat tersebut salah satunya terlihat pada kulit yang semakin bercahaya.
Pembunuh stres
Meditasi terutama berguna pada saat-saat sedih, stres, dan di bawah tekanan. Meditasi memungkinkan Anda untuk melepaskan timbunan racun dan energi negatif dalam tubuh, seperti rasa takut, khawatir, dan cemas.
Siapapun bisa melakukannya
Anda bisa bermeditasi lewat arahan yang diberikan buku, menghadiri lokakarya, ataupun membeli CD petunjuk meditasi. Meditasi merupakan alat penting untuk mengatasi stres dan mengelola tanggung jawab yang datang pada setiap siklus kehidupan manusia.(ftr)
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/
ICW Desak Polri Tangkap Pelaku Penghilangan Pasal Tembakau
Meski ayat yang sempat menghilang dalam Pasal 113 RUU Kesehatan telah kembali ke posisi semula tepat sebelum ditandatangani presiden untuk disahkan, bukan berarti pelaku penghilangan ayat tersebut bebas dari proses hukum begitu saja, apalagi pelakunya adalah anggota legislatif.
ICW dalam konferensi pers nya menyatakan kasus penghilangan ayat tembakau ini merupakan modus baru di kalangan anggota legislatif yang kongkret dan sangat vulgar, karena dilakukan setelah sidang paripurna selesai diketok palu. Kasus hilangnya ayat terkait tembakau ini juga diduga merupakan indikasi adanya intervensi dari kalangan pelaku bisnis rokok dan berbau suap.
Oleh sebab itu ICW, YLBHI dan Kakar mendesak mabes polri agar segera melanjutkan proses hukum kasus-kasus penghilangan ayat tembakau tersebut sampai tuntas, konsisten menetapkan Ribka dan cs nya sebagai tersangka, serta memperluas penanganan kasus pada birokrasi dan kelompok bisnis yang terlibat dalam kasus ini.
ICW juga mendesak DPR agar memperbaiki mekanisme pengesahan, pengecekan dan pengiriman RUU yang telah ditetapkan rapat paripurna DPR RI serta mendesak Badan Kehormatan DPR RI agar segera menindaklanjuti penetapan Ribka Tjiptaning sebagai tersangka. (Windu Tiastuti dan Surnata/Sup)
Sumber: indosiar.com
Jemaah Calon Haji Hamil Tak Divaksin
LAMONGAN, KOMPAS.com - Tahun ini, Dinas Kesehatan Lamongan menyiapkan 1.560 vaksi meningitis untuk jemaah calon haji. Sebanyak tiga orang dari 1.547 jemaah calon haji asal Kabupaten Lamongan yang sedang hamil, dilarang menerima suntikan vaksin meningitis. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Abdur Rivai menyatakan vaksin meningitis yang berguna untuk mencegah radang selaput otak.
"Namun, bagi ibu hamil vaksin itu justru akan mengganggu tumbuh kembang janin. Kami berhati-hati dengan kondisi kesehatan calon jamaah haji sebelum memberikan vaksin meningitis," ujar Rivai, saat pemberian vaksin mengitis bagi jemaah calon haji di RSUD Dr Soegiri Lamongan, Rabu (22/9/2010).
Menurut Rivai, pemberian vaksin meningitis itu sangat penting karena radang selaput otak banyak menyebabkan kematian bagi jemaah calon haji yang sedang beribadah di tanah suci. Majelis Ulama Indonesia sudah menerbitkan sertifikat halal vaksin meningitis produksi Novartis Vaccines and Diagnostics Srl (NV and D) dari Italia termasuk yang digunakan di Lamongan.
Vaksin meningitis produksi NV & D yang mendapat sertifikat halal itu bermerek Menveo Meningococcal Group A, C, W-135, dan Y Cnnyugate Vaccine. Pemberian vaksin meningitis menjadi klausul yang harus ada di paspor jemaah calon haji seperti yang diwajibkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Sumber: KOMPAS.com
Kesehatan pembantu pengaruhi kesehatan anak
Ari Fahrial Syam, dokter Ahli Penyakit Dalam dari RS Cipto Mangunkusumo mengungkapkan kesibukan orang tua bekerja sering menganggap sepele masalah kesehatan pembantu di rumah, namun baru kaget ketika anak divonis menderita TBC paru.
"Anak-anak akan lebih lama kontak dengan pembantu dibandingkan dengan anda sebagai orang tua. Kondisi kesehatan dan kebersihan mereka perlu diperhatikan karena berdampak langsung pada anak," ujarnya, hari ini.
Dia memberi contoh satu kasus terbaru dimana seorang anak berusia 5 tahun divonis menderita TBC paru. Anak tersebut berat badannya tidak naik-naik dan sering mengalami batuk pilek. Setelah melalui pemeriksaan darah dan foto rontgen dada diketahui dia menderita TBC paru.
Kedua orang tuanya merasa kaget karena mereka selama ini sehat dan tidak pernah menderita TBC paru sejak anak ini lahir. Ketika ditelusuri ternyata si anak tertular dari pengasuhnya.
TBC adalah penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis, Indonesia termasuk lima besar negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Penyakit ini ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui udara.
Kuman ini tersebar dari seseorang melalui batuk, bersin atau bicara. Jika dirumah ada yang menderita TBC paru, anggota keluarga lain yang dekat penderita potensial tertulari penyakit ini.
Apalagi jika terdapat riwayat tidak pernah imunisasi saat bayi maka seseorang tersebut berisiko tinggi untuk tertular penyakit TBC. Penyakit ini dapat diobati menggunakan multiple antibiotika dengan waktu pengobatan minimal 6 bulan. (swi)
Sumber: http://web.bisnis.com/
Khasiat Tanaman Obat Sidaguri
Sidaguri tumbuh liar di tepi jalan, halaman berrumput, hutan, lading, dan tempat-tempat dengan sinar matahari carah atau sedikit terlindung. Tanaman ini tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran rendah sampai 1.450 m dpl.
Perdu tegak bercabang ini tingginya dapat mencapai 2m dengan cabang kecil berambut rapat. Daun tunggal, letak berseling, bentuknya bulat telur atau lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pertulangan menyirip, bagian bawah berambut pendek warnanya abu-abu, panjang 1,5-4 cm, lebar 1-1,5 cm. bunga tunggal berwarna kuning cerah yang keluar dari ketiak daun, mekar sekitar pukul 12 siang dan layu sekitar tiga jam kemudian. Buah dengan 8-10 kendaga, diameter 6-7 mm.
Akar dan kulit sidaguri kuat, dipakai untuk pembuatan tali. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.
Sifat dan Khasiat
Herba sidaguri rasanya manis, pedas, sifatnya sejuk, masuk meridian jantung, hati, paru-paru, usus besar, dan usus kecil. Sidaguri berkhasiat antiradang, penghilang nyeri (analgesic),peluruh kencing (diuretic), peluruh haid, dan pelembut kulit.
Akar rasanya manis, tawar, sifatnya sejuk. Merangsang enzim pencernaan, mempercepat pematangan bisul, anti radang, dan abortivum.
Kandungan Kimia
Daun mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, dan minyak asiri. Banyak mengandung dahak ( ekspektoran ) dan pelumas (lubricant). Batang mengandung kalsium oksalat dan tannin. Akar mengandung alkaloid, steroid, dan ephedrine.
Bagian yang Digunakan
Seluruh tumbuhan di atas tanah (herba) dan akar dapat digunakan sebagai obat. Biasa digunakan segar atau yang telah dikeringkan.
Indikasi
Herba digunakan untuk mengatasi :
* Influenza, demam, radang amandel (tonsillitis), difteri,
* TBC kelenjar (scrofuloderma),
* Radang usus (enteritis), disentri,
* Sakit kuning (jaundice),
* Malaria,
* Batu saluran kencing,
* Sakit lambung,
* Wasir berdarah, muntah darah,
* Terlambat haid, dan
* Cacingan
Akar digunakan untuk mengatasi :
* Influenza, sesak nafas (asma bronkhiale)
* Disentri,
* Sakit kuning,
* Rematik gout,
* Sakit gigi, sariawan,
* Digigit serangga berbisa,
* Kurang nafsu makan,
* usah buang air besar (sembelit),
* Terlambat haid, dan
* Bisul yang tak kunjung sembuh.
Bunga dugunakan untuk obat luar pada :
* Gigitan serangga.
Cara Pemakaian
Rebus herba kering (15-30 g) atau herba segar (30-60 g), lalu minum airnya. Jikamenggunakan akar,dosisnya 10-15 g, atau minum airnya.
Untuk pemakaian luar, tempelkan herba segar atau akar yang telah digiling halus ke bagian tubuh yang sakit, seperti bisul, koreng, TBC kelenjar, gigitan ular. Selain itu, bias juga di rebus, gunakan airnya mandi pada eczema pada kantung buah zakar atau untuk mandi pada cacar air.
* Rematik,
* Sesak napas (asmatis), dan
* Sulit buang air besar (sembelit).
Akar sesuru digunakan untuk mengatasi:
* Gigitan Ular.
Untuk yang diminum, ambil 3-6 g batang sesuru yang sudah dip roses terlebih dahulu seperti di atas, rebus lalu minum setelah dingin.
Untuk pemakaian luar, cuci batang segar sampai bersih, lalu giling halus. Gunakan air perasannya untuk memoles bisul, radang kulit bernanah (piodermi), dan kurap. Bias juga batang sesuru dikeringkan, giling menjadi serbuk, lalu taburkan ke tempat yang sakit. Getahnya yang bias mengiritasi kulit bias digunakan untuk pengobatan kutil.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Contoh Pemakaian
* Bisul, Piodermi
Potong tipis bagian batangnya,lalu hangatkan di atas api kecil. Selagi hangat, letakkan di atas bisul atau kulit yang meradang.
* Bisul, Kurap
Bersihkan cabang sesuru segar secukupnya, kupas kulitnya, lalu tumbuk halus. Peras airnya, lalu lumaskan pada bisul atau kurap. Lakukan dua kali sehari.
* Radang telinga
bersihkan cabang sesuru segar secukupnya, buang kulitnya, lalu tumbuk halus. Peras airnya dan gunakan sebagai obat tetes telinga. Lakukan 4-6 kali, setiap kali dua tetes.
* Sakit Gigi
Ambil getah sesuru beberapa tetes. Dengan lidi kapas, lumaskan pada gigi yang sakit dan berlubang. Lakukan 1-2 kali sehari hati-hati agar tidak mengenai gigi yang sakit.
* Sembelit
Cuci batang sesuru segar, lalu giling halus. Aduk air perasannya dengan tepung tapioca secukupnya. Buat pil sebesar kacang hijau dari bahan ini. Keringkan dengan cara digongseng (goreng tanpa minyak), makan satu pil satiap hari
* Kutil
Ambil getah sesuru dengan lidi kapas. Oleskan pada kutil dan biarkan mongering. Jangan mengenai kulit yang sehat. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Catatan
* Sesuru mengandung racun. Olek karna itu, ibu hamil dilarang minum rebusan simplisia ini.
* Batang sesuru segar mengandung getah. Jika digunakan langsung tanpa proses pengolahan, akan menyebabkan diare berat. Jika termakan banyak akan menimbulkan lepuh pada mulut, mual, dan sakit kepala, gemetar sampai koma.
* Getahnya bias menimbulkan iritasi dan lepuh-lepuh pada kulit. Jika mengenai mata, dapat menyebabkan buta. Segera cuci dengan air bersih yang mengalir.
* Pertolongan pertama pada keracunan getah sesuru dilakukan dengan memberikan putih telur , susu, atau resusitasi
* Getah sesuru mengandung 3-0 angeloylingenol yang merupakan kokarsinogen.
SUMBER : PDPERSI
Kamis, 28 Oktober 2010
Dari depan komputer pemuda ikut bersumpah
Perlukah Sikap Terlalu Melindungi terhadap Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan?
TEMPO Interaktif, Vancouver - Orang dewasa yang mengidap penyakit jantung bawaan lebih menderita akibat kecemasan hati bila sewaktu kanak-kanak dan remaja mendapat pengasuhan dari orangtua yang terlalu melindungi (overprotective).
Begitulah menurut studi oleh Dr Lephuong Ong dari Pusat Pelayanan Kesehatan Orion di Vancouver, dan rekannya dari Universitas York di Toronto, Kanada. Peneliti menyarankan bahwa perawatan kesehatan profesional dapat mendorong kemandirian yang lebih besar pada remaja dan orang dewasa dengan penyakit jantung bawaan untuk meningkatkan penyesuaian psikososial mereka.
Temuan Dr Ong ini dipublikasikan secara online di jurnal Behavioral Medicine.
Sekitar satu persen dari bayi dilahirkan dengan cacat jantung bawaan dan lebih dari 90 persen anak-anak ini bertahan hidup sampai dewasa, berkat kemajuan medis. Mengenai kondisi kesehatannya, mereka menghadapi masalah kesehatan mental termasuk kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat perlindungan orangtua cenderung lebih tinggi pada anak dengan penyakit jantung bawaan dibandingkan dengan anak-anak yang sehat.
Ong dan timnya menyelidiki hubungan antara perlakuan orangtua yang overprotective terhadap anak dengan penyakit jantung bawaan dan kecemasan hati yang dialami si anak setelah dewasa. Overprotective didefinisikan sebagai kontak berlebihan, dan pencegahan perilaku mandiri.
Analisis mereka menunjukkan bahwa tingkat kecemasan hati mereka meningkat seiring dengan meningkatnya kadar sikap overprotective orangtua. Keparahan penyakit juga berhubungan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
Penulis penelitian ini menyarankan agar dibuat pedoman kegiatan bagi para orang tua untuk mendorong kemandirian di kalangan remaja dan anak muda dengan cacat jantung bawaan.
ScienceDaily/NF
Sumber: http://www.tempointeraktif.com/
Dahsyat, Dana Pelesiran Kemenkes Rp 145 miliar
Anggaran pelesiran Presiden, kementerian dan lembaga negara dalam struktur APBN 2010 mencapai Rp19,5 triliun. Jumlah ini dinilai berbagai kalangan berlebihan.
Besaran ongkos pelesiran ini, menurut Koordinator Advokasi Sekretariat Nasional (Seknas) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, sanggup untuk meng-cover empat tahun anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang jumlahnya hanya Rp4,5 triliun per tahun.
Dipaparkan Uchok, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menempatkan porsi anggaran pelesiran terbesar dibanding kementerian atau lembaga negara lainnya yakni sebesar Rp145.302 miliar.
Uchok menilai, anggaran pelesiran yang dialokasikan Kemenkes tak patut. “Di tengah belum terpenuhinya lima persen anggaran kesehatan, tidak tercapai MDGs (Millenium Development Goals), dan tingginya angka kematian ibu dan bayi akibat gizi buruk dan penyakit menular. Ini adalah bukti kalau Kemenkes tidak pro-rakyat,” kata Uchok, kepada Rakyat Merdeka.
Uchok merinci, salah satu pos anggaran dalam struktur keuangan Kemenkes yakni anggaran Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Menurut dia alokasi dana sebesar Rp119 miliar dalam pos TKHI terlalu boros.
Dipaparkan, Uchok, jika dihitung anggaran Rp119 miliar yang dialokasikan untuk memberangkatkan 1944 orang tenaga kesehatan ke Arab Saudi pada musim haji, maka anggaran per petugas kesehatan sebesar Rp61.690.764.
Padahal Ongkos Naik Haji (ONH) yang ditetapkan pada 2010 saja cuma sebesar Rp3505 dolar AS atau sekitar Rp32.246.000 (sampel diambil dari embarkasi yang paling jauh dan paling mahal yaitu Makassar).
“Jika biaya tenaga kesehatannya mencapai Rp61 juta per orang kan berarti dua kali lipat dari ONH ini kan jadi betul-betul kemahalan. Anggaran ini diduga berbau mark-up,” papar Uchok.
Dengan adanya kondisi ini, Uchok berharap presiden dan DPR segera merevisi anggaran plesiran tersebut. Jika kedua institusi itu mendiamkan, maka bukan tidak mungkin keduanya telah mengingkari amanat konstitusi UUD 1945 Pasal 23 ayat 1.
“Mereka (Presiden dan DPR) harus dimintai pertanggungjawabannya,” pungkasnya.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri, berharap masyarakat dan KPK mengawasi ketat anggaran plesiran Kemenkes.
Karena, dijelaskan Febri, beberapa kasus anggaran perjalanan dinas yang pernah ditangani ICW kerap digunakan hanya sebagai modus untuk menambah anggaran kementerian.
“Caranya bagaimana? Ya macam-macam, ada yang melakukan perjalanan fiktif, memanipulasi laporan, hingga mendesain program kegiatan ganda,” paparnya.
DPR sebagai lembaga pengawas wajib bersikap. DPR harus mempelajari seksama digunakan untuk apa saja anggaran tersebut.
“Tapi kayaknya saya kurang yakin DPR bisa bersikap tegas terkait hal ini. Untuk itu publik terus mendesak DPR meminta kementerian transparan.
Mereka wajib melaporkan setiap hasil kegiatannya terutama yang berkaitan dengan kegiatan dinas ke luar negeri,” tandasnya. (RM/u)
Sumber: http://hariansib.com/?p=142359
Wapres: Kemiskinan Indonesia Kompleks dan Multidimensional
24/09/2010 09:05
Menurut Wapres, penanggulangan kemiskinan di Indonsia berfokus pada perbaikan kualitas sumber daya manusia. Caranya dengan melalui perbaikan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Indonesia, kata Boediono, telah menyediakan anggaran dana 20 persen dari anggaran pendidikan untuk perbaikan kualitas pendidikan. Di samping menyediakan layanan dasar kesehatan untuk orang miskin secara cuma-cuma melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat.
Dikatakan Wapres, masalah kemiskinan bukan hanya dialami Indonesia, tapi juga merupakan masalah global. Total masih ada 1,37 miliar penduduk dunia tergolong miskin, 30 juta orang di antaranya berada di Indonesia, 465 juta orang di India, 208 juta orang di Cina. Secara keseluruhan di Asia ada 957 juta orang. "Di Indonesia juga masih banyak penduduk yang masih rawan untuk jatuh kembali ke bawah garis kemiskinan," kata Boediono.(ULF/Ant)
Sumber: http://berita.liputan6.com/
PBB Janjikan Dana Kesehatan Ibu & Anak US$40 M
(IST)
INILAH.COM, Jakarta - Perserikatan Bangsa-bangsa menjanjikan untuk menyediakan dana US$40 miliar atau sekitar Rp360 triliun guna meningkatkan kesehatan ibu dan anak di seluruh dunia.
Janji itu dilontarkan Majelis Umum PBB di New York, AS, dalam pertemuan tingkat tinggi selama tiga hari yang dimulai pada Rabu (22/9). Pertemuan tingkat tinggi pemimpin negara di dunia itu secara khusus membahas Sasaran Pembangunan Milenium atau lebih sering disebut dengan MDG’s.
Sejauh ini, komitmen PBB menyediakan bagi negara-negara anggota PBB yang membutuhkan mencapai US$ 40 miliar. Dana itu nantinya akan diperuntukkan bagi peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak selama lima tahun ke depan.
Lebih dari 140 pemimpin negara di dunia hadir dalam pertemuan puncak PBB di New York. Para pemimpin dunia ini akan hadir membahas kemajuan 5 sasaran pembangunan anti-kemiskinan yang ditetapkan pada pertemuan serupa pada 2000.
Sasaran pembangunan antikemiskinan yang dimaksud di antaranya: mengurangi separuh jumlah penduduk yang hidup pada garis kemiskinan ekstrem pada 2015, mengurangi 2/3 tingkat kematian anak yang berusia di bawah lima tahun, serta mengurangi 3/4 kematian ibu.
Ada banyak tantangan untuk melaksanakan semua sasaran itu. Krisis ekonomi global, kenaikan harga pangan dan energi membuat banyak negara mengalami tekanan finansial sehingga menciptakan hambatan tersendiri untuk bisa mencapai target. Ketiadaan jaminan dasar juga membuat sejumlah negara makin kesulitan mencapai target MDG’s.
Sementara pelaksanaannya di Indonesia, target MDGs untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di 2015 masih sulit dicapai. Ada banyak faktor ditenggarai berkontribusi menghambat upaya penuruan angka kematian ibu (AKI), di antaranya adalah faktor akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi, yang belum merata oleh perempuan.
Bappenas yang mewakili pemerintah Indonesia, mengisyaratkan bahwa Indonesia akan sulit mencapai target MDG untuk menurunkan AKI sampai ke angka 102 pada 2015. Bappenas memperkirakan bahwa pada 2015, AKI di Indonesia masih akan berkisar di angka 163. Indonesia masih tertinggal jauh dari Malaysia dan Thailand yang angka AKI-nya masing-masing 30 dan 24.
Meski mengaku sulit mencapai target, data nasional yang dikeluarkan Bappenas 2009 menunjukkan bahwa AKI di Indonesia justru mengalami penurunan dari 307/100.000 pada 2002-2003, dan menjadi 228/100.000 pada 2009.
Begitu juga dengan angka kematian bayi (AKB). Sejak 2003, hanya sedikit perbaikan pada AKB, dari 35 menjadi 34 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Kendati mengalami penurutan, angka itu tidak terlalu menggembirakan.
Berdasarkan data Kemenkes, AKB di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara Anggota ASEAN, Singapura (3 per 1.000), Brunei Darussalam (8 per 1.000), Malaysia (10 per 1.000), Vietnam (18 per 1.000) dan Thailand (20 per 1.000). Lebih dari setengah kematian bayi (56%) merupakan kematian neonatal (bayi yang baru lahir) yang umumnya berusia 0-6 hari.
Pemerintah menetapkan, 2014 sebagai tahun penentuan tercapainya delapan tujuan pembangunan millenium (MDG’s) di mana persoalan mengurangi angka kematian ibu dan kematian bayi di bawah lima tahun termasuk di dalamnya.
Terlepas dari hambatan yang ada dari beberapa negara termasuk Indonesia, dalam pertemuan itu sejumlah pembicara di hari pertama secara optimis menyatakan pentingnya MDG’s serta komitmen mereka untuk mencapainya.
“Musuh terhadap perdamaian dan stabilitas di Afganistan saat ini masih aktif, mereka melancarkan serangan terencana ke sekolah, klinik, guru, dokter, pegawai pemerintah, dan bahkan anak-anak khususnya gadis sekolah,” tegas Menlu Afganistan Zalmai Rassoul di hadapan para pemimpin dunia seperti diberitakan oleh kantor berita Associated Press.
“Kami juga sangat menyayangkan adanya serangan serupa terhadap organisasi pemberi bantuan kemanusiaan dan personel mereka,” ujar Rassoul.
Deputi Perdana Menteri Inggris Nick Clegg bahwa sasaran pembangunan milenium bukanlah sekadar pemberian cuma-cuma, namun juga bukan pemberian yang murni mengutamakan kepentingan orang lain.
“Para penerima bantuan juga menjadi kunci untuk memperpanjang jaminan dan kesejahteraan rakyat Inggris di masa depan,” tegasnya seperti dikutip dari kantor berita AP.
Lebih jauh Clegg menjelaskan bahwa situasi buruk di tempat yang rawan seperti Afganistan bisa mengarahkan pada kebencian terencana yang mendukung serangan teroris, adanya para kriminal yang membawa narkoba ke wilayah Inggris, serta adanya para pengungsi melarikan diri.
Untuk itulah Clegg meminta kepada negara lain untuk tetap menjaga komitmennya dalam memberi bantuan walaupun ekonomi anjlok seperti yang terjadi di Inggris.
Sementara itu, Menlu Prancis Bernard Kouchner mengatakan, dunia harus menangkap pesan bahwa bukan hanya uang yang dibutuhkan saat ini namun juga menghilangkan kemiskinan. “Kita butuh kemauan politik yang kuat,” tegasnya. [mor]
Sumber: inilah.com
Rabu, 27 Oktober 2010
Mengapa Jadwal Imunisasi Berbeda-beda ?
Untuk memahami duduk perkara mengenai perbedaan-perbedaan dalam jadwal dan jenis imunisasi ini, perlu kita ingat kembali tujuan dari pemberian imunisasi. Prinsip dasar imunisasi adalah membangkitkan kekebalan tubuh terhadap serangan infeksi penyakit yang ada di sekelilingnya. Dengan kekebalan tubuh yang terbangun ini, diharapkan penyakit menular yang ada di sekitar sang anak tidak lagi dapat menyerang dan menyebabkannya sakit. Memang tidak ada jaminan 100% bahwa kalau sudah diimunisasi tidak akan terkena infeksi penyakit tersebut sama sekali, namun yang jelas kalaupun terkena penyakit ia tidak akan sampai mengalami sakit yang berat.
Berdasarkan prinsip inilah, maka pemerintah atau ikatan dokter anak di sebuah negara kemudian menyusun rekomendasi jadwal dan jenis imunisasi yang perlu diberikan pada anak-anak. Jadwal dan jenis imunisasi yang direkomendasikan ini akan selalu disesuaikan dari waktu ke waktu, sesuai dengan macam jenis penyakit menular yang ada di masyarakat luas pada saat tersebut. Tentu saja ini juga akan disesuaikan dengan ketersediaan bahan untuk imunisasi, yaitu vaksin khusus untuk penyakit tersebut.
Sebagai gambaran nyata, dahulu sekitar tahun 1960-an, di Indonesia dan seluruh dunia dilakukan imunisasi penyakit cacar. Bagi orang tua yang anaknya saat ini telah berumur lebih dari 30 tahun mungkin masih ingat akan imunisasi penyakit ini. Namun sejak tahun 1980-an imunisasi jenis ini tidak lagi diberikan. Pasalnya, memang penyakit ini telah berhasil dimusnahkan dari permukaan bumi sehingga memang tidak lagi dibutuhkan perlindungan terhadap penyakit ini.
Contoh kebalikannya adalah imunisasi penyakit Hepatitis B yang kini merupakan imunisasi wajib bagi setiap bayi. Bagi yang saat ini telah berusia lebih dari 25 tahun, dahulu waktu masih anak-anak tidaklah mendapat imunisasi Hepatitis B. Sebabnya, pada saat dahulu memang imunisasi ini belum tersedia secara luas, walaupun penyakitnya sudah ada sejak sebelumnya. Saat ini, pemerintah dan ikatan dokter anak di Indonesia telah menjadikan imunisasi Hepatitis B sebagai salah satu imunisasi wajib bagi setiap bayi. Bahkan kini orang dewasa yang sewaktu kecil dahulu belum pernah diimunisasi dianjurkan untuk segera diimunisasi pula.
Adanya kemajuan di bidang kedokteran dari waktu ke waktu pada akhirnya menghasilkan berbagai penemuan baru, termasuk vaksin baru terhadap penyakit menular. Sebagai hasilnya, kini telah ada pula vaksinasi untuk hepatitis A, penyakit radang otak (meningitis), influenza, campak jerman (rubella), gondongan (mumps), demam tifoid, radang paru-paru (pneumonia), rabies, demam kuning, japanese B ensefalitis, kolera, dan sebagainya. Bahkan kini di beberapa negara maju tengah berlangsung penelitian dan upaya pengembangan berbagai vaksinasi penyakit menular lainnya, seperti HIV, malaria, demam berdarah, dan sebagainya.
Saat ini, imunisasi yang direkomendasikan oleh pemerintah dan ikatan dokter anak di Indonesia ada dua kelompok, yaitu yang diwajibkan dan yang dianjurkan. Imunisasi yang diwajibkan adalah BCG (untuk mencegah penyakit tuberkulosa), DPT (untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus), Hepatitis B, Polio, dan Campak. Sedangkan imunisasi yang dianjurkan antara lain adalah imunisasi HiB (untuk mencegah penyakit infeksi selaput otak), MMR (untuk mencegah penyakit gondongan, campak, dan campak jerman), Typhim-Vi (untuk mencegah demam tifoid), Hepatitis A, dan varicela (cacar air)
Untuk program imunisasi wajib, setiap anak harus mendapatkannya tanpa kecuali. Vaksin untuk imunisasi wajib ini telah tersedia dengan biaya yang sangat murah, sebab sudah dapat diproduksi di dalam negeri, dan juga telah tersedia bahkan sampai setiap puskesmas. Sedangkan imunisasi yang masuk kategori dianjurkan, sebenarnya juga penting untuk diberikan pada anak. Namun karena saat ini harganya masih cukup mahal dan belum tersebar secara luas, sehingga tak semua penduduk dapat menjangkaunya, maka pemerintah hanya dapat menganjurkan bila memungkinkan untuk diberikan pada anak. Untuk selanjutnya, diharapkan berbagai vaksinasi yang saat ini sifatnya masih ?dianjurkan? ini akan segera tersedia dengan biaya yang terjangkau sehingga dapat masuk kategori yang ?diwajibkan?.
Selain perbedaan jadwal dan jenis imunisasi berdasarkan waktu, ternyata jadwal dan jenis imunisasi juga bisa berbeda dari satu negara dengan negara yang lain. Sebagai contohnya, di negara Amerika Serikat, imunisasi BCG tidak bersifat wajib seperti halnya di Indonesia. Pasalnya memang penyakit tuberkulosa bisa dibilang sangat sedikit terdapat di negara tersebut. Sedangkan imunisasi MMR (mumps-measles-rubella) dan HiB sudah merupakan imunisasi rutin (wajib), sebab selain banyak kasusnya bagi masyarakat di negara tersebut biayanya terjangkau.
Imunisasi apa yang diperlukan juga dipengaruhi apakah seseorang hendak pergi ke suatu wilayah tertentu. Dalam keadaan khusus, seseorang yang akan melakukan perjalanan ke daerah tertentu pun adakalanya memerlukan imunisasi tersendiri. Sebagai contoh, imunisasi terhadap infeksi meningitis meningokokus yang diperlukan bagi orang yang hendak ke wilayah sub-sahara Afrika. Contoh lainnya adalah imunisasi yellow fever untuk seseorang yang hendak ke Afrika atau ke Amerika Latin.
Nah, jadi jangan bingung lagi mengenai imunisasi yang berbeda-beda ini. Imunisasi dapat berbeda dari waktu ke waktu, dan juga dari suatu wilayah negara dengan negara lainnya. Yang penting, kita harus paham imunisasi apa yang perlu diberikan pada anak (dan diri kita sendiri) sesuai dengan waktu dan tempat kita berada.
Contoh Judul Skripsi/KTI Keperawatan
- Relevan, judul/masalah yang dipilih harus relevan/sesuai dengan bidang ilmu.
- Tata Bahasa, penggunaan tata bahasa yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
- Data Cukup, adanya data yang cukup untuk menunjang penelitian, minimal adanya fenomena masalah yang muncul.
- Arti Positif, bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) harus mempunyai keuntungan dan kegunaan bagi pengembangan ilmu.
- Berpikir Ilmiah, artinya bahwa skripsi/KTI merupakan data yang dianalisa lalu dibahas yang kemudian disimpulkan dan harus bisa menerima saran.
- Tata Bahasa Ilmiah, tata bahasa yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
- Rangkaian, merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dari pendahuluan sampai dengan saran.
- Suatu judul yang memenuhi syarat adalah yang dapat mengungkapkan masalah dan ruang lingkup penelitian. Susunlah judul tersebut selengkap mungkin, tetapi jangan terlalu panjang. Sering disebutkan bahwa judul penelitian sebaiknya singkat (tidak lebih dari 20 kata), jelas, tepat, tidak berbau atau berkesan promosi maupun propaganda, tidak menonjolkan pribadi, dan tidak menyimpang dari masalah yang diteliti.
- Judul merupakan label, bukan kalimat lengkap yang harus mengandung subjek, predikat, objek pelaku, objek penderita, dan lain sebagainya. Namun demikian bukan bearti urutan kata dapat diabaikan, bahkan harus sangat diperhatikan, oleh karena label (kalimat tak lengkap) dengan urutan kata yang tidak dipertimbangkan dengan hati-hati dapat menimbulkan makna ganda.
- Oleh karena judul harus dapat berdiri sendiri, maka dalam judul tidak diperkenankan penggunaan singkatan, kecuali singkatan yang sudah lazim seperti satuan pengkuran (kg, cm, ml). Misalnya AIDS mungkin dapat ditulis tanpa keterangan.
7 Jenis Binatang yang Bermanfaat Bagi Kesehatan
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Foto: thinkstock
Dikutip dari Dailymail, Minggu (26/9/2010), beberapa jenis binatang yang bermanfaat adalah sebagai berikut.
1. Kerang hijau (Perna canaliculus)
Satwa ini mengandung senyawa eicosatetraenoic acid yang telah terbukti secara ilmiah dapat mengatasi nyeri sendi. Sementara di Selandia Baru yang merupakan habitat aslinya, kerang ini telah digunakan untuk mengobati sendi sejak 100 tahun lalu.
2. Hiu
Senyawa kondroitin yang ditemukan di dalam tubuh predator laut ini bisa merangsang pembentukan tulang rawan sekaligus mengatasi nyeri dan radang sendi. Dalam bentuk suplemen, senyawa ini bisa dikonsumsi secara rutin untuk mencegah osteoarthritis.
3. Sapi
Bukan hanya daging dan susu yang bisa dimanfaatkan dari sapi, kolagen atau jaringan penghubung antara kulit dan dagingnya juga berguna. Banyak dipasarkan dalam bentuk suplemen, gunanya untuk meredakan nyeri sendi.
4. Rusa jantan
Bagian terluar tanduk rusa juga baik untuk memelihara sendi dan mengurangi nyeri di bagian tersebut. Kandungan kalsiumnya yang tinggi dapat mengurangi radang dan membuat jaringan tulang rawan lebih elastis sehingga sendi.
5. Bekicot
Manfaat lendir bekicot untuk perawatan kulit dan patah tulang ditemukan pertama kali oleh para peternak bekicot di Cili. Lendir tersebut kaya akan allantonin, kolagen dan elastin yang juga berperan saat bekicot memperbaiki cangkangnya sendiri.
6. Ulat sutra
Sebuah penelitian di German State Hospital mengungkap, enzim serrapeptase yang dihasilkan ulat sutra efektif meredakan nyeri dan pembengkakan hingga 50 persen dalam 3 hari setelah operasi. Enzim tersebut bekerja dengan mengurai jaringan radang serta jaringan mati pada manusia.
7. Babi
Katup jantung pada babi memiliki ukuran hampir sasma seperti pada manusia sehingga bisa dicangkokkan untuk mengatasi kerusakan katup jantung pada manusia. Di antara hewan lain, katub jatung babi paling trombogenik atau tidak mudah menyebabkan penggumpalan darah.
Kemiripan lain antara babi dengan manusia bsia ditemukan pada insulin. Oleh karenanya revolusi pengobatan diabetes juga diarahkan pada pemanfaatan insulin babi.
(up/ir)
Sumber: http://health.detik.com/
Mengetuk Nurani Mendengar Tangis Penderita TB Paru
Tak seorang pun umat manusia bermimpi bakal terjangkit penyakit. Semua berusaha mengelak. Ragam upaya dipasang agar terhindar dari bibit perusak organ tubuh. Namun, realita memperlihatkan, selagi hidup serangan itu tak pernah berhenti.
Cobaan silih-berganti hingga mengganggu aktivitas. Itu dapat dimaklumi mengingat sejak janin di rahim ibu, kita sudah terkontaminasi oleh pestisida serta lingkungan yang tak pernah bersih dari sumber berbahaya tadi.
Sengaja atau tidak, campuran bahan kimia sudah terlebih dulu mengotori darah. Bahkan mungkin, sesama kuman juga berlaga menjadi jagoan di dalam jaringan. Inmunitas pun melemah. Alhasil, dokter hingga professor sekalipun rupanya tetap saja menderita suatu penyakit. Jadi, wajar saja, jika hasrat hidup sehat menjadi obsesi peringkat pertama setelah keinginan masuk surga. Faktanya, bahwa uang segudang belum tentu sanggup membeli kesehatan.
Hanya saja, masing-masing punya level resiko. Penyakit keturunan tidak dapat dipungkiri amat dan teramat susah dikendalikan. Sementara itu, penyakit HIV AIDS hingga kini adalah kategori mematikan. Itu makanya, penderita terbeban mental, berusaha menjauh dan dijauhi masyarakat sebab ajal pasti lebih dekat setelah merontokkan sel-sel darah. Di sisi lain, TB Paru atau beberapa tahun silam dinamai TBC (tuberculosis) hingga kini dianggap susah sembuh dan sangat berbahaya. Tidak mengherankan, satu per satu teman bicara bergeser hingga termenung sendiri sebab yang lain khawatir terinfeksi.
Dan, itulah tantangan bagi tenaga medis yang sebelumnya secara lantang pengucap sumpah akan memberi pelayanan terbaik tanpa memandang kasta. Mereka dituntut mendengar sekaligus menjawab isak tangis warga dimaksud. Korban umumnya berasal dari warga kelas ekonomi miskin senantiasa menanti, kapan disentuh?
Lalu, benarkah mereka berseragam putih bersih tadi peduli kaum marginal? Adakah senyum resep kesembuhan ditawarkan kala menengok pasien? Adakah rasa kasihan dan iba? Atau, justru diabaikan? Jangan-jangan, sumpah tinggal sumpah, uang masuk dinomorsatukan….
Tanpa bermaksud memberi apresiasi berlebih, barangkali, dr Nitawaty Sitohang Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi adalah pelopor gerakan perubahan dimaksud. Kabupaten Dairi di tengah usia daerah otonom beranjak dewasa, belakangan terkesan minim figur berempati.
Sebaliknya, ini adalah momen pertama dimana seorang dokter berani tampil beda mengumandangkan para medis turun ke desa mencari tahu tentang siapa sesungguhnya warga yang berpotensi terjangkit. Ketika yang lain merasa jijik hingga muntah atas joroknya lendir dahak, Nitawaty justru mengepalkan tangan berkumandang "dahakmu adalah rezekimu, dahakmu adalah rezekiku"
Sebuah slogan atau statemen bernada kontradiktif. Bila disikapi, sesungguhnya kalimat itu penuh makna dimana keterlambatan pemeriksaan dahak, apalagi sudah memasuki stadium akut, tentunya peluang tularan amat tinggi. Bukan hanya menyebar kepada satu orang saja tetapi bisa mencapai ratusan hingga ribuan dalam tempo tertentu sebagai ekses interaksi. Keterlambatan penanganan secara perlahan berdampak pada pemiskinan dan pembodohan. Selanjutnya, bila segera didiagnosa dini, maka ratusan orang terlindungi.
Melalui penggalangan dana sesama medis serta organisasi atau swadaya, pengecekan ke pelosok dusun membuahkan hasil. Terdata, ada 278 penderita dari suspect 4495 orang tahun 2009. Angka itu naik dibanding tahun sebelumnya akibat kesulitan penanggulangan dan penjaringan. Tahun 2010 triwulan I dan II tercatat 162 orang terkena dari 4448 suspect nasional. Sebagai awam, andai dijejerkan warga pengidap tersebut, masih sanggupkah anda makan bersama? Masih sudilah bersanding di acara pesta atau agenda lainnya? Tetapi, bagi Nita, panggilan akrab dokter, ia dan rekan lainnya menjadikan time itu buat mencoba berbuat terbaik melalui "Pencanangan Aksi Sayang Dahak" di Desa Sulumboyah Kecamatan Siempat nempu hulu, Senin (6/9). Ia konsisten meneruskan perjuangan.
Sarang Gizi Buruk
Bupati Dairi, KRA Johnny Sitohang Adinegoro didampingi Wakil Bupati, Irwansyah Pasi pun tak sungkan mengungkap bahwa wilayah binaannya adalah sarang gizi buruk. Warga di pedesaan jamak didera busung lapar dan TB paru. Ini realitas yang tak dapat dipungkiri. Mungkin, dulu petugas enggan melaporkan kondisi sesungguhnya sebab kalau saja terdeteksi, bakal terkena sanksi sebab dianggap kurang produktif. Sebenarnya, kepahitan itu mesti ditransparansikan. Buka saja dan terangkan apa adanya.
Buat apa berkata bohong jika akhirnya mencederai masyarakat. Sekarang, carilah penderita sebanyak-banyaknya sebab pencapaian itu adalah bagian dari wujud kerja nyata. Pencacahan juga bukti pembangunan. Ketika terdata, tentu solusi penyembuhan mudah diterapkan. Jadi, anda-anda jangan lagi lebih banyak di belakang meja menghitung ini-itu. Tiada waktu berleha sebab pengentasan kemiskinan sudah mendesak.
Johny pun memberi applaus atas langkah pro aktif Dinas Kesehatan di tangan dr Abner Silalahi. Ia berharap, terobosan sedemikian diikuti unit kerja lain. Akhir tahun 2011, daerah ini diproyeksikan bebas TBC. Berkreasilah, motivasi diri bahwa kita bekerja untuk rakyat. Kepala daerah ini pun memberi sinyal, bakal memberi promosi kepada mereka yang bijak.
Kepada warga ditegaskan, jangan takut memeriksakan diri. Jangan terpengaruh issu bahwa TB paru adalah penyakit akibat guna-guna. Itu murni gangguan kesehatan yang dapat disembuhkan. Apalagi, tiada beban berat dimana pengobatan tanpa pengenaan biaya. Kalau patuh, enam bulan pasti pulih.
Guna memberi spirit kepada penderita seratusan lebih, Ketua Tim penggerak PKK Nyonya Sitohang Dumasi Sianturi menyumbangkan sejumlah susu bubuk guna dinikmati keluarga.
St TB Sitorus mantan pengidap penyakit tersebut asal Desa Lae Ambat Kecamatan Silima Pungga-pungga memaparkan metode penyembuhan kala ia mengikuti petunjuk perawatan di Puskesmas Bakal Gajah. Ketakutannya akibat muntah darah membuatnya cemas pada kelangsungan hidup. Setelah menuruti nasehat bidan desa Boru Butar, kini ia leluasa beraktivitas sebagai petani ulet. Menjaga kesehatan, disebut sebagai syarat utama. Seterusnya harus teratur minum obat dan cukup istirahat.
Jam delapan wajib masuk kamar, ketusnya disambut gelak tawa hadirin. Sekarang, ia beralih menggantikan beban istri yang selama tiga tahun terpaksa banting stir buat memenuhi biaya hidup.
Sumber: http://www.analisadaily.com/
Pelayanan Air Bersih Masih Rendah
Guna meningkatkan cakupan pelayanan serta penambahan pelanggan air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Sukabumi secara bertahap menambah jaringan air bersih. Upaya tersebut dimaksudkan agar secara bertahap derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat.
"Cakupan pelayanan air bersih sampai saat ini relatif masih rendah, yakni baru berkisar 17,15%. Hal ini menunjukkan tingkat konsumsi air bersih di pelosok Kab. Sukabumi masih rendah, " ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM Kab. Sukabumi, Ir. Ade Pamangku ketika ditemui "GM", baru-baru ini.
Penambahan jaringan air bersih tersebut sebagai upaya mempercepat pemerataan air bersih di pelosok daerah Kab. Sukabumi. Jaringan air bersih baru yang kini telah dibangun, di antaranya pembagunan jaringan air bersih di Kec. Parakansalak serta beberapa daerah lainnya.
"Jaringan air bersih di sana kini sudah bisa dinikmati warga sekitar," katanya. Dengan penambahan sumber jaringan air bersih tersebut, secara bertahap dapat meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Pasalnya, sampai saat ini, suplai air bersih belum bisa seluruhnya dinikmati masyarakat di pelosok daerah Kab. Sukabumi.
"Berdasarkan data wilayah yang tersebar di 47 kecamatan, kini baru sekitar 20 kecamatan yang sudah memiliki jaringan air bersih. Jika melihat cakupan layanan air bersih tersebut, berarti masih banyak daerah di pelosok daerah Kab. Sukabumi yang belum tersentuh jaringan air bersih," ungkapnya.
Untuk mempercepat peningkatan cakupan pelayanan serta jumlah pelanggan sesuai target MDGs (Millenium Development Goals), menurutnya, secara berangsur telah dilakukan terobosan. Di antaranya, setiap pelanggan yang akan memasang instalasi air bersih diberikan cicilan tanpa uang muka melalui bank yang telah ditunjuk, serta cabang-cabang PDAM di pelosok daerah Kab. Sukabumi.
Ia menambahkan, kemudahan lain yang akan diberikan kepada calon pelanggan air bersih, setiap pelanggan yang memasang instalasi air bersih secara tunai akan diberi diskon sebesar 25%.
"Semua upaya tersebut diharapkan secara bertahap dapat merangsang masyarakat agar memanfaatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya. (B.118)**
Sumber: http://www.klik-galamedia.com/
Selasa, 26 Oktober 2010
Perempuan Berhak Merencanakan Kehamilan
Memilih metode, cara atau alat kontrasepsi juga menjadi hak perempuan untuk merencanakan kehamilan dan keluarga. Memiliki keluarga berencana lebih banyak faedahnya, baik bagi ibu, keluarga, ekonomi keluarga, anak, maupun negara.
"Keluarga harus direncanakan. Jangan hamil sebelum usia 20 tahun atau di atas usia 35 tahun. Jarak anak sebaiknya 2-4 tahun. Karena menurut penelitian, dengan menjaga jarak kelahiran akan menurunkan angka kematian atau kesakitan ibu dan anak," papar Prof DR Biran Affandi, SpOG (K), Ketua Asia Pasific Council on Contraception (APCOC) saat konferensi pers peringatan World Contraception Day (WCD) 2010 yang diadakan Bayer Schering Pharma Indonesia, di Citywalk, Kamis (23/9/2010) lalu.
Merencanakan kehamilan dan keluarga, salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Prof Biran menjelaskan, penggunaan kontrasepsi yang tepat berdampak pada memberi jarak kelahiran, menghindari kehamilan tak terencana atau kebobolan, membatasi jumlah anggota keluarga dan mengurangi pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi, serta untuk memberdayakan perempuan dengan memberi kesempatan berkarier.
KB menyejahterakan
"Penggunaan kontrasepsi juga terkait dengan kebutuhan ekonomi. Dengan menunda atau memberi jarak kelahiran, orangtua bisa meningkatkan standar kehidupan lebih baik kepada anggota keluarga," lanjutnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Prijo Sidipratomo, SpRad(K), menambahkan, perencanaan kehamilan bukan hanya masalah pembatasan keluarga. Ditegaskannya, merencanakan kehamilan sama artinya dengan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan bangsa. "Perencanaan kehamilan sama dengan perencanaan bangsa," katanya.
Keterkaitan KB dengan kesejahteraan semakin dikukuhkan dengan pernyataan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), DR Harni Koesno, MKM.
"Kontrasepsi menyejahterakan keluarga dan perempuan," katanya lugas.
Sementara itu, Setia Edi, SE, MKes, Direktur Jaminan dan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mengatakan, pilihan kontrasepsi kembali kepada keputusan pasutri, dan tidak boleh dipaksakan.
Pertimbangan memilih kontrasepsi adalah didasarkan pada rasionalitas, efektivitas, dan efisiensi, dengan melihat kebutuhannya.
"Untuk menunda kehamilan bisa dengan pil, kalau ingin memberi jarak kelahiran bisa dengan implan, ini bicara efektif. Kalau bicara efisiensi, pil perlu dipenuhi setiap bulan, sedangkan suntikan bisa 1-3 bulan sekali. Jika ingin jangka panjang karena menghemat ongkos kunjungan bisa dengan implan atau IUD," jelas Edi mencontohkan ragam pilihan kontrasepsi sesuai kebutuhan.
Dukungan terhadap perempuan untuk ber-KB semestinya menjadi keharusan. Salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada perempuan memilih alat kontrasepsi yang paling nyaman dan tepat untuknya sesuai kebutuhan. Karena setiap metode kontrasepsi memiliki kelemahan dan kekurangan tersendiri. Membuka akses informasi seluas-luasnya kepada perempuan tentang kontrasepsi adalah juga pemenuhan hak perempuan untuk menjalani perannya sebagai ibu.
Inilah pesan yang ingin ditegaskan Bayer Schering Pharma, APCOC, IDI, IBI, BKKBN memeringati WCD 2010. Sekaligus juga menanamkan pesan, penghargaan atas hak perempuan yang perlu dikedepankan.
WAF
Editor: Dini (kompas.com)
Generasi Muda Dituntut Siap dan Mampu Bersaing dalam Era Globalisasi
Ketua TP PKK Tapteng, Dina Riana Samosir menyatakan, generasi muda dituntut harus siap dan mampu bersaing dalam era globalisasi saat ini. Terlebih, menghadapi kecanggihan teknologi yang tidak hanya memberikan efek positif bagi etika dan moral anak bangsa ini. Selain Iptek,
generasi muda harus selalu menjaga kesehatan. Terlebin, bagi Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Tapteng yang diharapkan dapat memberikan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat daerah setempat.
Hal itu disampaikan Dina Riana Samosir dalam kuliah umum dihadapan ratusan Mahasiswa/i Akper Pemkab Tapteng di Kampus Akper Kelurahan Sibuluan, Pandan, Tapteng, Kamis (23/9) petang.
Dina menegaskan, kendati Akper Pemkab Tapteng masih dalam tahap merintis baik sarana prasarana pendukungnya, namun tidak dapat menjadi alasan untuk mengendorkan semangat dalam proses belajar mengajar.
Pembangunan di Kabupaten Tapteng, kata Dina, pada hakekatnya belum bisa terhenti sampai disini saja. Banyak pembangunan yang harus diselesaikan dan ditingkatkan demi mencapai tujuan mensejahterakan masyarakat Tapteng ini. Demikian dengan peningkatan sarana prasarana baik asrama maupun kampus Akper Tapteng ini.
"Anggaran Pemkab Tapteng sangat minim untuk menampung peningkatan pembangunan yang sudah kita rintis sejak 10 tahun silam, jadi perlu adanya terobosan agar mampu menghasilkan income yang lebih besar bagi PAD Tapteng, sehingga ABPD Tapteng ke depan dapat menampung pembangunan ke segala sektor vital, termasuk dunia pendidikan seperti Akper Tapteng ini," ungkap Dina.
Hal itu dilakukan agar profesional dan kemahiran para lulusan Akper Tapteng tidak diragukan lagi saat bekerja melayani kesehatan masyarakat. "Generasi muda di Tapteng ini lah nantinya yang menikmati hasil dari pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan di daerah ini. Maka itu, belajar dan beribadah lah yang tekun serta doakan agar Kabupaten Tapteng akan lebih maju dari saat ini ke depan," pesan Dina Riana diakhir paparannya.
Bupati Tuani Lumbantobing yang berhadir juga berpesan agar Mahasiswa/i Akper Tapteng benar-benar memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun sejak 2008 silam itu. "Tidak ada waktu untuk kita bersantai, kita harus mengejar ketertinggalan dibanding dengan daerah lain. Yakin lah, pemerintah Tapteng akan terus mensuport kemajuan dan peningkatan fasilitas di sekolah ini demi pelayanan prima kesehatan masyarakat daerah ini," ujar Bupati.
Sebelumnya, Direktur Akper Tapteng, dr. Dimpos Hasugian mengutarakan, peserta didik di lembaga pendidikan kesehatan itu sebanyak 58 orang dan menampung puluhan Mahasiswa/i di asrama dengan kondisi kamar mandi yang masih minim. Selain itu, dibutuhkan air bersih yang cukup untuk menampung kebutuhan mandi, masak ataupun aktifitas lainnya para Mahasiswa/i.
Dijelaskan, tenaga pengajar di Akper Pemkab Tapteng ini sebanyak 18 orang, termasuk dengan pendidik jenjang pendidikan strata 2 (S2) sebanyak 3 orang dan seorang dokter spesialis. "Diharapkan ke depan, peningkatan staf pengajar dan sarana pendukung baik proses belajar mengajar ataupun kebutuhan keseharian Mahasiswa/i di asrama dapat ditingkatkan," harapnya. (yan)
Sumber: http://www.analisadaily.com/
Penyelamatan Sapi Betina Guna Tingkatkan Konsumsi Susu Segar
Tingkat konsumsi susu di Indonesia, bahkan merupakan salah satu yang terendah di kawasan Asia. Bandingkan dengan negara lain, seperti India yang mencapai 42,8 liter per kapita/tahun, Malaysia dan Filipina mencapai 22,1 liter per kapita/tahun, Thailand 31,7 liter per kapita/tahun, bahkan Vietnam masih lebih tinggi dari Indonesia, yakni 12,1 liter per kapita/tahun.
"Jika ingin maju, Indonesia harus memiliki kualitas SDM yang bagus. Susu mengandung vitamin A, D, dan E, kalsium, mineral dan protein yang bagus untuk pembentukan otak dan gizi anak," kata Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan lily S Sulistyowati.
Lily menyebutkan, banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat konsumsi susu di Indonesia, diantaranya adalah masih rendahnya produk susu nasional, rendahnya daya beli dan budaya minum susu di masyarakat.
Hingga saat ini produksi susu dalam negeri masih belum mampu mencukupi seluruh permintaan konsumen di dalam negeri karena peningkatan konsumsi susu relatif lebih cepat dibanding produksinya.
Menteri Pertanian H. Suswono, mengungkapkan kondisi persusuan nasional memang masih belum menggembirakan. Pada tahun 2009 misalnya, tercatat produksi susu dalam negeri hanya mampu memenuhi 25,11 persen dari total kebutuhan nasional. "Sekitar 68% lebih bahan baku kita masih impor dari luar negeri," imbuhnya.
Penyebab rendahnya produksi susu, sebut Suswono, juga dikarenakan oleh tingkat pendidikan peternak yang rendah, harga pakan yang tinggi, keterbatasan teknologi, rendahnya kases bibit sapi, dan keterbatasan modal peternak.
Suswono mengungkapkan, para peternak memotong 200 ribu sapi betina produktif setiap tahun karena kesulitan mendapatkan modal. Padahal kata dia, hanya sapi betina yang dapat menghasilkan produk susu. Pada wartawan, dia mengatakan, peternak lebih memilih memotong sapi betina dibanding sapi jantan, lantaran lebih mudah dijual. Seperti di Kupang, sebut Suswono, selisih harga sapi jantan dan betina bisa mencapai Rp1 juta.
"Karena butuh uang, mereka memilih memotong sapi betina sesuai keinginan tengkulak," paparnya.
Guna mengatasi masalah ini, pada 2010 melalui APBNP, pemerintah sebut Suswono telah menyediakan anggaran sebesar Rp30 miliar. Pada 2011, anggaran yang disediakan dari APBN akan bertambah jadi Rp700 miliar. Bila sapi-sapi produktif itu bisa disela-matkan, akan tersedia sekitar 2 juta ekor sapi tambahan hingga 2014 dan memudahkan pencapaian target swasembada daging sapi.
Agar volume produksi susu peternak lokal lebih besar dan harga jual susu segar murni yang lebih sehat dibanding susu bubuk lebih murah, Suswono menghimbau agar tiap daerah melibatkan peternak dalam program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). "Belum semua daerah menganggarkand ana untuk menjalankan program ini," sebutnya.
Hari Susu Sekolah Se-dunia diperingati setiap tahun tepat pada Rabu terakhir di bulan September. Hari Susu Sekolah Sedunia dicetuskan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (UN Food and Agriculture Organization) dengan tujuan meningkatkan konsumsi susu dan asupan gizi yang baik bagi anak-anak serta mengembangkan industri susu di seluruh dunia.
Kegiatan bertujuan memberikan edukasi mengenai manfaat dan pentingnya minum susu serta meningkatkan pemahaman Indonesia terutama anak-anak sekolah untuk minum susu segar setiap hari. Karena, susu sugar merupakan salah satu unsur penting dalam asupan gizi seimbang bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Pada tahun ini, perayaannya dihadiri pihak Kementerian Kesehatan, Pertanian, produsen susu cair, serta 600 anak Sekolah Dasar di Jakarta untuk bermain dan belajar bersama. (Tlc/OL-3)
Penulis : Cornelius Eko Susanto (http://www.mediaindonesia.com/)
30.000 Orang Penderita Gangguan Jiwa Dipasung
Magelang, CyberNews. Perlakuan kepada orang yang mengidap gangguan jiwa seringkali tidak manusiawi. Diperkirakan masih ada sekitar 20.000 hingga 30.000 orang dengan gangguan dipasung oleh keluarganya.
Perlakuan seperti itu disayangkan Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Profesor dr Soeroyo Kota Magelang (RSSM), Ermansyah. Menurutnya, angka tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
Ketidaktahuan masyarakat tentang gangguan jiwa, lanjut dia, seringkali berbuat nekat untuk memenjarakan mereka sehingga kondisinya semakin parah. Padahal gangguan jiwa bisa diobati.
"Bahkan ada sebuah desa di Serang Banten yang satu desa ada tujuh orang yang dipasung. Ini sungguh mengundang keprihatinan," katanya.
Menurutnya, penyebab masih adanya penderita gangguan jiwa yang dipasung adalah pihak keluarga tidak mau repot. Masyarakat juga ketakutan sehingga sepakat jika mereka diperlakukan seperti itu. Padahal memasung penderita gangguan jiwa melanggar hak asasi penderita untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Direktur Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan, Supriyantoro mengatakan pihaknya baru saja mendapatkan bantuan obat Flufenasin Dekanoat dari seorang yang peduli kesehatan jiwa. "Donatur itu tak mau disebut namanya," katanya.
Dikatakannya, jumlah obat yang diberikan relatif banyak, yakni 60.000 dosis, dengan harga Rp80.000 per dosis sehingga total senilai Rp 4,8 miliar. Jumlah itu, katanya, bisa digunakan untuk 5.000 penderita gangguan jiwa selama 10 tahun. Satu dosis, lanjutnya, bisa digunakan untuk pasien selama satu bulan hanya dengan satu kali suntik. Sedianya, ia mengungkapkan, obat tersebut telah ada di pasaran, namun kurang tersosialisasikan.
Sumber: http://suaramerdeka.com/
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
-
10/24 - 10/31
(36)
- Vaksin DBD Diuji Coba di Australia
- Demensia Ancaman Kesehatan Terbesar Abad Ini
- Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Diperiksa terkait...
- Negara Lebih Sejahtera Berkat Kontrasepsi
- Akibat Kekurangan Zinc dalam Tubuh
- Saatnya tidak menyalahkan Mentawai
- Mastektomi pada kanker payudara
- Memilih Produk Pembersih yang Aman
- 5 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Jiwa & Raga
- ICW Desak Polri Tangkap Pelaku Penghilangan Pasal ...
- Jemaah Calon Haji Hamil Tak Divaksin
- Kesehatan pembantu pengaruhi kesehatan anak
- Khasiat Tanaman Obat Sidaguri
- Dari depan komputer pemuda ikut bersumpah
- Perlukah Sikap Terlalu Melindungi terhadap Anak de...
- Dahsyat, Dana Pelesiran Kemenkes Rp 145 miliar
- Wapres: Kemiskinan Indonesia Kompleks dan Multidim...
- PBB Janjikan Dana Kesehatan Ibu & Anak US$40 M
- Mengapa Jadwal Imunisasi Berbeda-beda ?
- Contoh Judul Skripsi/KTI Keperawatan
- 7 Jenis Binatang yang Bermanfaat Bagi Kesehatan
- Mengetuk Nurani Mendengar Tangis Penderita TB Paru
- Pelayanan Air Bersih Masih Rendah
- Perempuan Berhak Merencanakan Kehamilan
- Generasi Muda Dituntut Siap dan Mampu Bersaing dal...
- Penyelamatan Sapi Betina Guna Tingkatkan Konsumsi ...
- 30.000 Orang Penderita Gangguan Jiwa Dipasung
- Satu hari, Aline Adita 5 Kali Gosok Gigi
- Daun Sembung Kikis Bronkitis
- Jangan di panggil Dokter
- Jus Bayam Atasi Tukak Lambung
- Empat es ( 4S ), cara ampuh membius pasien
- Kanker Serviks Wanita
- Bahaya Jajanan Anak di Sekolah
- Investasi Alat Fitnes Murah di Rumah
- Cuaca Tak Menentu, Waspadai DBD
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates