Kamis, 30 Juli 2009
UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI DI POLIKLINIK
Infeksi nosokomial yaitu infeksi yang ditimbulkan dari tindakan medis,kemudian menjadi ancaman bagi petugas kesehatan dan pasien. Puskesmas dan Klinik umum merupakan ujung tombak pelayanan preventif dan kuratif bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Semua petugas kesehatan di tempat tersebut mulai dokter hingga petugas kebersihan beresiko menularkan penyakit. Pelaksanaan Universal Precaution ( Pencegahan Infeksi) merupakan langkah penting untuk menghindarkan Puskesmas / Klinik dari tempat penyembuhan menjadi sumber infeksi. Pedoman tentang pencegahan penularan penyakit melalui fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan untuk melindungi pasien dan petugas kesehatan. Kebutuhan ini makin mendesak karena selain virus Hepatitis, HIV / AIDS juga dapat ditularkan melaui tindakan pada pelayanan kesehatan. Petugas kesehatan mempunyai resiko tertular karena tertusuk jarum atau terpapar darah /cairan tubuh yang terinfeksi. Sementara pasien dapat tertular melalui peralatan yang terkontaminasi atau menerima darah atau produk darah yang mengandung virus. Penelitian tentang upaya pencegahan infeksi di Puskesmas menunjukkan beberapa tindakan petugas yang meningkatkan resiko penularan penyakit kepada diri mereka, pasien yang dilayani dan masyarakat luas, yaitu :1. Cuci tangan yang kurang benar.
2. Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat.
3. Menutup kembali jarum suntik secara tidak aman.
4. Membuang peralatan tajam secara tidak benar.
5. Tehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan kurang tepat.
6. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai.
7. Sarana yang tersedia untuk melaksanakan pencegahan infeksi kurang mendukung.
KEGIATAN POKOK UNIVERSAL PRECAUTION.
Prinsip utama mencegah infeksi pada pelayanan kesehatan adalah menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan. Ketiga prinsip tersebut dijabarkan menjadi 5 kegiatan ;
1. mencuci tangan guna mencegah infeksi silang.
2. Pemakian sarung tangan dan alat pelindung lain guna mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksius yang lain.
3. pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan.
4. Penatalaksanaan peralatan.
5. pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.
MENCUCI TANGAN GUNA MENCEGAH INFEKSI SILANG.
Mencuci tangan dengan benar adalah mencegah tindakan amat penting untuk menghilangkan / mengurangi mikroorganisma yang ada di tangan sehingga penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi. Ada tiga cara cuci tangan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, yaitu :
1. Cuci tangan rutin.
2. Cuci tangan aseptic.
3. Cuci tangan bedah (surgical handscrub)
INDIKASI CUCI TANGAN
1. Sebelum tindakan
• Saat akan melakukan pekerjaan (baru tiba di kantor)
• Saat akan memeriksa (kontak langsung dengan pasien).
• Saat akan memakai sarung tangan steril atau sarung tangan yang telah didesinfeksi tingkat tinggi (DTT) untuk melaksanakan suatu tindakan.
2. Sesudah tindakan.
• Saat hendak pulang ke rumah.
• Setelah memeriksa pasien.
• Setelah memegang alat-alat bekas pakai dan bahan-bahan lain yang terkontaminasi.
• Setelah menyentuh membrane mukosa, darah atau cairan tubuh lainnya.
• Setelah membuka sarung tangan (cuci tangan sesudah membuka sarung tangan perlu dilakukan karena ada kemungkinan bocor.)
PEMAKAIAN SARUNG TANGAN DAN ALAT PELINDUNG LAIN.
Secara garis besar, sarung tangan dan pelindung tubuh digunakan untuk mencegah pemaparan darah dan cairan tubuh dari pasien pada petugas kesehatan. Pelindung tubuh untuk pencegahan infeksi adalah sarung tangan, apron, masker, kacamata pelindung, penutup kepala dan sepatu (Study foot wear. Tidakn semua alat pelindung tubuh harus dipakai. Jenis pelindung tubuh yang dipakai tergantung pada jenis tindakan atau kegiatan yang akan dikerjakan.
PENGELOLAAN JARUM DAN ALAT TAJAM.
Langkah untuk menegah terjadi perlukaan karena peralatan tajam adalah sebagai berikut :
1. Setiap petugas kesehatan harus memperhatikan dengan cermat pengunaan jarum suntik dan benda tajam dan bertanggung jawab atas alat yang digunakannya.
2. Meletakan jarum yang telah digunakan pada kotak limbah tidak tembus.
3. Pastikan bahwa kotak limbah tempat pembuangan alat tajam ada di setiap ruangan.
4. Gunakan sarung tangan tebal saat mencuci peralatan dan alat tajam serta saat menangani kotak limbah yang berisi alat tajam.
5. Jangan menyerahkan alat tajam secara langsung dari satu petugas ke petugas lain. Gunakan tehnik tanpa sentuh (hands free) untuk memindahkan benda tajam.
6. resiko perlukaan harus ditekan dengan mengupayakan situasi kerja di mana petugas kesehatan mendapatkan pandangan bebas tanpa halangan dengan meletakan pasien pada posisi yang mudah dilihat, mengatur umber pencahayaan yang benar dan mengontrol perdarahan.
7. Gunakan pinset atau forcep saat mengerjakan penjahitan (suturing).
8. Jarum disposable bekas pakai jangan dibengkokkan, dipatahkan atau ditup kembali. Jika jarum terpaksa ditutp kembali (recapping), gunakan cara penutupan jarum satu tangan (single handed recapping method untuk mencegah jari tertusuk jarum.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
-
07/26 - 08/02
(31)
- Mengapa Berhenti Merokok?
- "French Kisses" Sebabkan HPV Mulut
- Askep Sinusitis
- Askep Sinusitis
- Askep Infeksi Saluran Kemih/ISK
- Askep Infeksi Saluran Kemih/ISK
- Askep Hipertensi
- Askep Hipertensi
- Askep Hiperemesis Gravidarum
- Askep Hiperemesis Gravidarum
- Asuhan Keperawatan Halusinasi (Askep Halusinasi)
- Asuhan Keperawatan Halusinasi (Askep Halusinasi)
- Askep Gagal Ginjal
- Askep Gagal Ginjal
- Askep Anak DHF
- PERAWATAN KOLOSTOMI
- NILAI FINAL KEPERAWATAN SEMESTER IV STIKES NUSANTA...
- UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI DI POLIKLINIK
- Genjatan Rokok: Kekuatan Nikotin
- Askep Hepatitis
- PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)
- Askep Decompensasi Cordis
- askep typoid
- Akseptor KB
- askep ANC
- ENDOMETRIOSIS
- JOBS info+ Lowongan pekerjaan
- Genjatan Rokok: Apa Yang Perlu Diketahui(Ketergant...
- Askep Efusi Pleura
- ENDOMETRITIS
- Genjatan Rokok: Memahami Ketergantungan Rokok, Bag...
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates