Sabtu, 09 Oktober 2010
Mengembangkan Pasar Pelayanan Keperawatan
Oleh: Wastu Adi Mulyono, M.Kep.Berapakan jumlah rumah sakit di Indonesia. Sejumlah rumah sakit tersebut mampu menampung berapa perawat. Perawat setingkat Ners menempati berapa persen dari kebutuhan tersebut? Apakah lulusan Ners cukup tertampung dalam formasi tersebut?
Berkutat dengan pertanyaan berputar-putar tersebut sungguh memusingkan. Tentu saja bagi para perawat dosen yang memiliki keprihatinan tinggi. Pusing memperhitungkan penyerapan anak didiknya di lapangan kerja. Para pemilik sekolah pusing lebih berlipat kali. Selain ancaman tidak terserapnya lulusan sumber pusing juga berasal dari minimnya input yang berkualitas, biaya proses pembelajaran (terutama klinik) yang mahal, dan tuntutan kesejahteraan staf dan karyawannya.
Beberapa sekolah beralasan dengan mengajukan fakta adanya kebutuhan tinggi keperawatan di luar negeri seperti Jepang dan Amerika. Sayang sekali program-program pendidikan tidak mengarahkan mencapai pasar tersebut. Kalaupun ada, program tersebut juga tidak sukses. Seorang pejabat dari departemen kesehatan dalam sebuah seminar mengatakan, bahwa dari seratus peserta pelatihan hanya tinggal 40 yang yang dapat meneruskan program. Keempatpuluh orang tersebut ketika dites user hanya dapat lolos 3 orang. Kemampuan berbahasa sering dijadikan alasan.
Dulu kami pernah berinvestasi besar dalam mengembangkan kemampuan berbahasa ini. Lembaga bahasa kita libatkan dalam pengembangan kemampuan ini. Hasilnya tetaplah nihil. Mahasiswa tidak termotivasi untuk belajar. Ketika ditanyakan keinginannya bekerja di luar negeri, mahasiswa tersebut yang kebanyakan adalah perempuan menyatakan tidak berminat. Mereka beralasan terlalu jauh, ingin menikah segera, tidak diijinkan orang tua (bisa juga pacar), dan biaya yang tidak mampu dijangkau.
Akar masalah sebenarnya bukan di bahasa atau yang saya sebutkan tadi. Akar masalahnya adalah mental dan karakter. Lingkungan dan kebiasaan telah membentuk mental submisif dan penuh ketakutan terhadap hal baru. Hal tersebut membentuk karakter yang lemah dan enggan menghadapi tantangan. Maka menjadi PNS pun bagaikan tujuan akhir yang patut ditunggu-tunggu dan diperjuangkan meski harus kehilangan banyak waktu dan uang untuk memperoleh jalan lulus. Setelah lulus...wush!! tiba-tiba kedisiplinan, semangat, dan idealisme hilang entah kemana.
Saya memiliki sudut pandang yang lain dalam menghadapi ini. Kita tidak bisa memaksa adik-adik itu pergi merantau, lha kita sendiri tidak pernah merantau jauh apalagi ke luar negeri. Kita bisa memulainya dengan menumbuhkan kesadaran untuk praktik mandiri. Praktik mandiri penuh tantangan, tapi tidak seberat untuk mengirim mereka ke luar negeri. Support mereka masih banyak dan mudah diperoleh. Migrasi ke luar negeri memang berat begitu cerita di Surinamem, maupun cerita tentang TKI kita di luar negeri sana.
Sebagian besar dari kita tentu paling banyak adalah early and late majority. Kelompok ini membutuhkan contoh dulu. Jangan berharap ada inovator. Kitalah para senior, dosen, pembimbing yang jadi inovator. Kita susun model, kita tumbuhkan iklim mentoring. Ini saya contoh dari Wocare Bogor lho.
Proses penciptaan sistem dan pemeliharaan iklim mentoring ini perlu biaya. Sudah layaklah hal itu dihargai dengan materi atau uang. Kita yang sudah terbiasa berwirausaha sangat memperhatikan ini. Tanpa perputaran modal, usaha mandeg dan rugi. Tantangan ini yang sering dianggap enteng oleh teman-teman non wirausahawan. Kebanyakan mereka berpikir cost oriented dengan dasar nilai keperawatan yang altruisme. Sebagai pembelajar entrepreneurship saya mengalami permasalahan shift nilai dari altruis ke komersialis ini. Sungguh amat berat.
Shift mental dari karyawanis menjadi wirausahis ini yang harus dibentuk. Contoh wirausaha untuk keperawatan ini sangatlah banyak. Kita tinggal malakukan saja. Sebagian besar dari perawat juga sudah melakukannya, sayang belum dikemas secara profesional. Seorang teman senior yang berpengalaman dalam hal ini pun memiliki kesan bahwa ketrampilan dan kemahirannya tidak dapat diajarkan. Hal ini karena metode mentoringnya yang kurang tepat sehingga ia merasakan kegagalan dalam suksesinya.
Melalui aktivitas senior yang membangun praktik mandiri dan membentuk sistem yang kuat, secara tidak langsung telah menjadi promotor pelayanan keperawatan. Pasar dapat mengenal bentuk pelayanan keperawatan itu apa (ontologis), bagaimana pelaksanaannya(epistemiologis), dan merasakan manfaatnya (axiologis). Secara tidak langsung pasar terbentuk. Langkah selanjutnya tinggal menciptakan pace maker (multiply factor) sehingga terjadi booming. Sebelum booming terjadi mentee kita sudah siap menangkap. Kalau tidak siap...maka tetap saja...kita kalah cepat...peluang ditangkap oleh yang lain. Jangan salahkan mereka.
Para junior yang sudah siap praktik juga jangan ditakut-takuti dengan UU dan mal praktik. Sudah selayaknya kita lindungi. Kalau perlu sediakan system frenchise (ritel) agar mereka terlindungi. Selain melindungi junior, kita juga akan punya tanggung jawab mengembangkan bisnis mereka karena menyangkut saham dan nana baik klinik milik kita.
Pasar perlu dikembangkan dan dipengaruhi. Pemasaran membutuhkan iklan. Iklam membutuhkan icon atau simbol-simbol. Kita butuh pelayanan mandiri keperawatan yang jadi icon, jadi mercusuar perkembangan keperawatan. Saya bermain-main dengan meramalkan ini terjadi 5 tahun lagi terutama di bidang wound dan holistic care. Wocare, Rumat, Holistic Care di Undip, sudah menjadi inovator. Mereka terus hidup dan inovatif. Saya kira pasar akan semakin merasakan kebutuhan ini. Dalam pameran kecil saya di Unsoed kemarin, banyak yang menanyakan tentang perawatan luka ini. Bahkan mahasiswa pun mulai tertarik. Semakin banyak simbol-simbol beredar di masyarakat semakin jelan bentuk pelayanan keperawatan.
Pasar perlu melihat pelayanan keperawatan. Perlu tahu wujud perlayanan keperawatan yang mandiri, baru mempertimbangkan kebutuhannya untuk membelinya. Pencitraan sangatlah penting. Jadi jangan sampai citra yang sudah dibangun teman-teman terus dihantam dengam isue lainnya, mari kita juga blow up. Semakin mandiri perawat, semakin merdeka organisasi profesi dalam memperjuangkan UU. Kebutuhan UU akan semakin dirasakan oleh masyarakat dan tentu saja oleh para wakilnya di DPR.
Pasar indonesia sangat potensial. Jika kita dapat kembangkan dan ambil pasar ini, perawat semakin sejahtera. Tidak perlu lah kita memperjuangkan ke luar negeri, lha para junior kita juga tidak menginginkan. Kita bangun dulu pasar dalam negeri. Kita kuasai agar tidak jatuh ke bentuk penjajahan baru. Kita ke luar negeri bukan untuk jadi majikan bukan? Kita dapat menjadi majikan di negeri sendiri, kalau sudah kuat,kita juga bisa jadi majikan di negeri orang. MERDEKA.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
-
10/03 - 10/10
(31)
- Kardiomiopati Restriktif
- artikel Asuhan Keperawatan medikal bedah
- artikel keperawatan medikal bedah
- artikel gawat darurat lagi
- artikel gawat darurat
- artikel gerontik pada lansia
- artikel gerontik
- artikel keperawatan jiwa pada lansia
- artikel keperawatan jiwa
- artikel keperawatan anak dengan demam berdarah
- artikel keperawatan anak dengan demam rematik
- Mengembangkan Pasar Pelayanan Keperawatan
- Depression
- Penerimaan Perawat/ Nurse ( Kagoshi) ke Jepang S...
- Tips Cegah Kaki Beraroma Tidak Sedap
- LANSIA DENGAN SOSIAL KULTUR
- Perawatan Luka Bakar
- Beno tambatan hati seorang gadis.
- Bagaimana Cara Mengenali Bau Mulut Anda
- CARA KB KALENDER (KB ALAMI)
- Komunikatif dan Cepat tanggap, jinakan hati pasien.
- Langsing dengan Twitter
- Google Tambah Fitur Jejaring Sosial
- Dax Shepard Can't Shake His Douchebag Reputation
- Kesehatan Reproduksi Perempuan
- Penyebab Perdarahan Trimester Awal Kehamilan
- waspada Anemia pada Kehamilan
- Informasi CPNS Sulsel 2010
- Terindeks di One Page Google
- KTI Kebidanan
- Dimana hati nuranimu mengendap
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates