Rabu, 04 Januari 2012
Diet Lemak tingkatkan resiko kanker payudara?
Sebuah studi yang telah lama diacuhkan oleh para peneliti kini dibuka kembali, apakah wanita yang melakukan diet tinggi lemak rawan terkena risiko kanker payudara? Sebuah studi menyatakan bahwa wanita yang mengkonsumsi rata-rata sekitar 90 gram lemak per harinya berisiko ganda dibandingkan yang hanya mengkonsumsi 37 gram lemak perharinya. Namun penemuan tersebut tampaknya mengundang kontroversial, karena banyak sekali terdapat perbedaan, dan sebuah studi menyatakan jika tak terdapat hubungan antara konsumsi lemak dan
risiko terserang kanker. Namun beberapa peneliti yang melakukan studi terakhir menyatakan jika penelitian sebelumnya bisa digunakan sebagai patokan untuk mengukur tipe diet kaum wanita. Meskipun para penelitian yang lain menuturkan jika diet berperan kecil untuk menentukan apakah seorang wanita menderita kanker. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Lancet medical journal di Cambridge University, Inggris melakukan sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 13.070 wanita yang melakukan diet mulai tahun 1993 sampai 1997. Para peneliti tersebut memulai penelitian untuk memperbaiki penelitian sebelumnya bahwa diet tak ada hubungannya dengan risiko terkena kanker. Mereka menggunakan metode pengujian kebiasaan wanita dalam berdiet – menggunakan kuisener frekuensi makanan yang dikonmsumsi dan meminta para responden untuk selalu mencatat apa saja yang mereka konsumsi setiap hari. Pada 2002, sekitar 168 wanita menderita kanker payudara, masing-masing kasus tersebut disesuaikan dengan empat waniat sehat yang berusia sama yang sebelumnya telah mengisi kuisener pada waktu yang sama dengan penderita kanker payudara tersebut. Seluruh grup dibagi dalam lima kategori yang sama sekitar 170 sesuai dengan lemak yang mereka konsumsi tiap harinya. Dua metode digunakan untuk mengelompokkan wanita dalam satu dari lima kategori tersebut; salah satunya didasarkan pada kuisener dan yang lainnya pada catatan harian. kemudian para peneliti akan menghitung secara terpisah kedua metode tersebut, dengan perbedaan risiko kanker pada wanita yang jarang mengkonsumsi lemak dan wanita yang berlebihan mengkonsumsi lemak. Efeknya memang tak terlihat dalam kuisener frekuensi makanan yang dikonsumsi, ujar Sheila Bingham, perwakilan direktur nutrisi manusia dari Cambridge University. Bingham menyebut kuisener tersebut metodenya sangat mentah dan tak dapat diandalkan. Namun saat catatan harian digunakan untuk mengkategorikan para wanita tersebut, responden yang mengkonsumsi diet tinggi lemak berisiko dua kali terkena kanker payudara dibanding yang mengkonsumsi sedikit lemak. Pada kategori terendah, sekitar 14% penderita kanker payudara dibandingkan dengan 20% dalam kelas tertinggi. Semakin banyak lemak yang mereka konsumsi semakin tinggi juga risiko kanker yang mereka idap. Para wanita yang mengkonsumsi lemak berkadar tinggi dipandang bukan karena risiko kegemukan yang mereka idap namun lebih karena risiko kanker payudara, seperti berat tubuh dan total kalori yang mereka konsumsi, wanita yang mengkonsumsi lemak jenuh cenderung mengalami dua kali risiko menderita kanker daripada mereka yang sedikit mengkonsumsi lemak. Pada umumnya para wanita melakukan diet lemak jenuh, sehingga asupan total lemak cenderung seimbang. Marji McCullough, seorang pakar epidemiology pada American Cancer Society menyatakan bahwa para peneliti tersebut tak setuju dengan hasil kuisener ataupun catatan harian (food diary) yang memang kurang akurat. Sampai sekarang banyak sekali kita temui studi tentang kanker tersebut, sebut saja penelitian terbaru yang menggabungkan sekitar 7000 kasus kanker dalam delapan penelitian dan menemukan bahwa tak ada risiko yang ditimbulkan karena konsumsi lemak. “Jika Anda mempertimbangkan bukti-bukti tersebut, Anda akan berasumsi bahwa sedikit sekali lemak yang menyebabkan kanker, tambah Mc Cullough. Namun, Dr. Elio Riboli, seorang ahli gizi dan kanker menuturkan,”Penelitian ini membuka kembali seluruh penelitian serta hipotesa yang pernah dilakukan sebelumnya untuk mendapat hasil yang lebih baik pada hipotesa apakah lemak jenuh memicu timbulnya kanker.”Seorang wanita cenderung mengembangkan kanker payudara dalam hidupnya sekitar 8% dan 11%, menurut World Health Organization (WHO). “Artikel ini adalah langkah awal untuk mengidentifikasi penentu diet terhadap risiko kaker payudara,” ujar Riboli, yang bekerja sama dengan International Agency for Research on Cancer milik PBB. “Menggandakan atau mengurangi sekitar 50% risiko kanker tersebut dapat menyelamatkan wanita dari risiko kanker setiap tahunnya. Banyak sekali studi sebelumnya yang berpatokan pada diet pada kanker payudara dan membandingkan mereka dengan pola makan makan wanita sehat pada usia yang sama, dan hasilnya menyebutkan jika diet tinggi lemak atau lemak jenuh – lemak produk hewani seperti daging, ikan serta produk-produk susu – kecil sekali kaitannya meningkatkan risiko kanker payudara. Meskipun percobaan di laboratorium juga menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh dapat memicu risiko kanker payudara. Sayang begitu banyak penelitian yang dilakukan yang melibatkan para wanita sehat masih gagal menemukan hubungan lemak dan risiko kanker payudara.
risiko terserang kanker. Namun beberapa peneliti yang melakukan studi terakhir menyatakan jika penelitian sebelumnya bisa digunakan sebagai patokan untuk mengukur tipe diet kaum wanita. Meskipun para penelitian yang lain menuturkan jika diet berperan kecil untuk menentukan apakah seorang wanita menderita kanker. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Lancet medical journal di Cambridge University, Inggris melakukan sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 13.070 wanita yang melakukan diet mulai tahun 1993 sampai 1997. Para peneliti tersebut memulai penelitian untuk memperbaiki penelitian sebelumnya bahwa diet tak ada hubungannya dengan risiko terkena kanker. Mereka menggunakan metode pengujian kebiasaan wanita dalam berdiet – menggunakan kuisener frekuensi makanan yang dikonmsumsi dan meminta para responden untuk selalu mencatat apa saja yang mereka konsumsi setiap hari. Pada 2002, sekitar 168 wanita menderita kanker payudara, masing-masing kasus tersebut disesuaikan dengan empat waniat sehat yang berusia sama yang sebelumnya telah mengisi kuisener pada waktu yang sama dengan penderita kanker payudara tersebut. Seluruh grup dibagi dalam lima kategori yang sama sekitar 170 sesuai dengan lemak yang mereka konsumsi tiap harinya. Dua metode digunakan untuk mengelompokkan wanita dalam satu dari lima kategori tersebut; salah satunya didasarkan pada kuisener dan yang lainnya pada catatan harian. kemudian para peneliti akan menghitung secara terpisah kedua metode tersebut, dengan perbedaan risiko kanker pada wanita yang jarang mengkonsumsi lemak dan wanita yang berlebihan mengkonsumsi lemak. Efeknya memang tak terlihat dalam kuisener frekuensi makanan yang dikonsumsi, ujar Sheila Bingham, perwakilan direktur nutrisi manusia dari Cambridge University. Bingham menyebut kuisener tersebut metodenya sangat mentah dan tak dapat diandalkan. Namun saat catatan harian digunakan untuk mengkategorikan para wanita tersebut, responden yang mengkonsumsi diet tinggi lemak berisiko dua kali terkena kanker payudara dibanding yang mengkonsumsi sedikit lemak. Pada kategori terendah, sekitar 14% penderita kanker payudara dibandingkan dengan 20% dalam kelas tertinggi. Semakin banyak lemak yang mereka konsumsi semakin tinggi juga risiko kanker yang mereka idap. Para wanita yang mengkonsumsi lemak berkadar tinggi dipandang bukan karena risiko kegemukan yang mereka idap namun lebih karena risiko kanker payudara, seperti berat tubuh dan total kalori yang mereka konsumsi, wanita yang mengkonsumsi lemak jenuh cenderung mengalami dua kali risiko menderita kanker daripada mereka yang sedikit mengkonsumsi lemak. Pada umumnya para wanita melakukan diet lemak jenuh, sehingga asupan total lemak cenderung seimbang. Marji McCullough, seorang pakar epidemiology pada American Cancer Society menyatakan bahwa para peneliti tersebut tak setuju dengan hasil kuisener ataupun catatan harian (food diary) yang memang kurang akurat. Sampai sekarang banyak sekali kita temui studi tentang kanker tersebut, sebut saja penelitian terbaru yang menggabungkan sekitar 7000 kasus kanker dalam delapan penelitian dan menemukan bahwa tak ada risiko yang ditimbulkan karena konsumsi lemak. “Jika Anda mempertimbangkan bukti-bukti tersebut, Anda akan berasumsi bahwa sedikit sekali lemak yang menyebabkan kanker, tambah Mc Cullough. Namun, Dr. Elio Riboli, seorang ahli gizi dan kanker menuturkan,”Penelitian ini membuka kembali seluruh penelitian serta hipotesa yang pernah dilakukan sebelumnya untuk mendapat hasil yang lebih baik pada hipotesa apakah lemak jenuh memicu timbulnya kanker.”Seorang wanita cenderung mengembangkan kanker payudara dalam hidupnya sekitar 8% dan 11%, menurut World Health Organization (WHO). “Artikel ini adalah langkah awal untuk mengidentifikasi penentu diet terhadap risiko kaker payudara,” ujar Riboli, yang bekerja sama dengan International Agency for Research on Cancer milik PBB. “Menggandakan atau mengurangi sekitar 50% risiko kanker tersebut dapat menyelamatkan wanita dari risiko kanker setiap tahunnya. Banyak sekali studi sebelumnya yang berpatokan pada diet pada kanker payudara dan membandingkan mereka dengan pola makan makan wanita sehat pada usia yang sama, dan hasilnya menyebutkan jika diet tinggi lemak atau lemak jenuh – lemak produk hewani seperti daging, ikan serta produk-produk susu – kecil sekali kaitannya meningkatkan risiko kanker payudara. Meskipun percobaan di laboratorium juga menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh dapat memicu risiko kanker payudara. Sayang begitu banyak penelitian yang dilakukan yang melibatkan para wanita sehat masih gagal menemukan hubungan lemak dan risiko kanker payudara.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
-
01/01 - 01/08
(366)
- Air hangat atau dingin
- Peran Lubrikasi dalam Hubungan Seksual
- Pentingnya Breastfeeding Fathers
- Kerugian Mencabut Bulu
- Pilah-Pilih Kosmetik
- Tidur Cukup untuk Melawan Flu
- Batasi Pemakaian Bra
- Ginseng, Si Raja Obat
- Perawatan untuk Kulit Kombinasi
- Sauna Kulit Wajah
- Tips Gaya Hidup Hijau
- Biji Tomat Cegah Penyakit Jantung
- SA (Sialic Acid), Temuan Terbaru Untuk Perkembanga...
- Jaga Kesehatan Mata dengan Biji Pepaya
- Hubungan Sepeda dan Seks
- Gestational Diabetes
- Serba-serbi ASI
- Jangan Panik Luka Sayat
- Kalsium Untuk ABG
- Pertolongan Pertama Demam
- Mengurangi Kolestrol
- Perawatan Untuk Lingkaran Hitam di Sekitar Mata
- Masker Apel untuk Kulit Berminyak
- Mengurangi Kerutan di Wajah
- Mengurangi Efek Rumah Kaca
- Jangan Lama Mencelup Teh
- Kumur-kumur Saat Asma
- Folat Untuk Ibu Hamil
- Bagaimana Mengurangi Varises
- Kegemukan dan Risiko Kanker
- Penyakit Kanker Sudah Tidak Berbahaya Lagi
- Mengapa protein atau zat putih telur amat penting ...
- Yoga Untuk Mata Lelah Akibat Komputer
- Waspadai Kanker Kelenjar Getah Bening
- Teh Hitam Cegah Sakit Jantung, Kanker dan Diabetes
- Kulit Bentol Bila Udara Dingin.
- Gigi Palsu
- Bagaimana Cara Efektif Untuk Hamil atau Menunda K...
- Tips agar hamil
- Jangan Biarkan Suplemen Merusak Anda
- DOSIS TINGGI VITAMIN E PICU KANKER PARU-PARU
- 11 Tips Berolah Raga Bagi Penderita Diabetes
- Tanda-tanda Kencing Manis
- Agar Susu Formula Tidak Tercemar Bakteri
- Bagaimana Mencegah Keguguran Kandungan
- Nutrisi Ibu Hamil
- Mengatasi dan Mencegah Jerawat
- Gula Bagi Penderita Diabetes
- Minuman Energi Bisa Merusak Gigi
- Perut Buncit Bikin Pikun?
- Melangsing Tanpa Pusing dengan Akupuntur
- Jambu Biji, Cegah Jantungan
- Anggur Merah Bunuh Sel Kanker
- Cegah Diabetes dengan Minum Teh
- Tamiflu Masih Efektif untuk Penderita AI
- Ingin Bayi Tabung tak Perlu Jauh ke Singapura
- Seks Pagi Hari Bikin Anda Lebih Sehat
- Air Liur Dapat Gantikan Darah di Uji Diagnostik
- Kalsium, Kembangkan Motorik Anak
- Waspada, Gagal Ginjal pada Anak
- Waspadai Kanker Pada Anak!
- Kenali Gejala Kanker Pada Anak Sejak Dini
- ASI, Sumber DHA dan ARA Terbaik
- Cara Mengencangkan Payudara
- Cara Mencegah dan Mengatasi Jerawat
- Melahirkan Alami Tanpa Sakit
- Pantangan dan Anjuran bagi Penderita Asam Urat
- Asuhan keperawatan kebutuhan nutrisi
- FluorideASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
- Apakah tekstur kondom mempengaruhi kepuasan dalam ...
- Manfaat cabai rawit
- Memerangi penyakit dengan nuklir
- Apa itu Kedokteran Nuklir?
- Cara Memilih Pakaian Dalam Yang Sehat.
- ML berlebihan
- Keguguran terus
- Cara Tradisional Redam Batuk
- Diare Mendadak dan Penanganannya
- Cara Membaca Label Obat.
- Kurang Tidur Picu Obesitas
- Sudah Jarang Ngeseks, Rentan jadi Korban Pula
- Lempuyang Gempur Radang Tenggorokan
- Ginkgo Dapat Memicu Stroke?
- Tolak Angin Si Kunyit Putih
- Teh Hitam, Cegah Jantungan
- Olahraga 10 Menit Bantu Pengidap Obesitas
- Batasi Garam Bikin Anak Langsing
- Langsing Cepat, Aman dan Alami
- Aids dapat dilihat dari mulut
- Benarkah Vitamin C Mencegah Flu ?
- Sayuran Berwarna Kuning Cegah Kebutaan
- Sejumlah Makanan Turunkan Daya Tahan Tubuh 2
- Bahaya Laten Sepotong Sosis
- Kedokteran Gigi
- Pecinta Bola Lebih Rentan Serangan Jantung
- Susah Tidur? Cek Makanan Anda
- Sering Telepon Bikin Sperma Rusak
- Gusi kita
- Sering Pusing.....Ternyata Darah Tinggi...
- Tips Untuk Karang Gigi
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
-
duh Gusti namung sepanunggal engkang kulo suwun marang Panjenengan inggih meniko tulung jagakne ingkang kulo tresnani sak meniko kulo mboten...
-
Pathway Appendicitis Klik Untuk Melihat Pathway Download Pathway Appendicitis Via Ziddu Asuhan Keperawatan Appendicitis
-
Konsep Teori Transkultural dalam Keperawatan APLIKASI TEORI TRANSCULTURAL NURSING DALAM PROSES KEPERAWATAN Rahayu Iskandar, Ners, M.Kep PEND...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
KapanLagi.com: Woman ...
-
ASUHAN KEPERAWATAN COLORECTAL CANCER 1. Tinjauan Umum Kanker dalam usus halus sangat jarang dan tidak dibahas dalam teks ini. ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: