Minggu, 03 Januari 2010
LAPAROSKOPIK APPENDEKTOMI
"LAPAROSKOPIK APPENDEKTOMI(dikumpulkan dari 'talk show radio SONORA 29/7/08)
Laparoskopik apendektomi adalah operasi pengangkatan usus buntu (apendektomi) yang dilakukan dengan tehnik bedah laparoskopi.
Laparoskopi adalah bagian dari tehnik endoskopi, berasal dari kata lapar yang berarti abdomen dan oskopi yang artinya melihat melalui skope. Laparoskopi memang khusus untuk melihat rongga perut atau rongga di luar usus melalui pencitraan pada monitor video menggunakan teleskop dan sistem endokamera. Bedah laparoskopi berbeda dengan bedah konvensional karena laparoskopi hanya membutuhkan akses minimal ke tubuh pasien. Pada bedah konvensional, sayatan di perut bisa sepanjang belasan sentimeter. Sementara, pada bedah laparoskopi, akses yang dibutuhkan hanya 2 milimeter sampai 10 milimeter
Dengan bedah laparoskopi apendektomi, hanya dibutuhkan tiga lubang kecil untuk memasukkan alat. Lantaran akses yang dibutuhkan kecil, tindakan penjahitan tak dibutuhkan lagi. Lubang kecil yang dihasilkan cukup ditutup dengan plester pembalut (band aid) khusus. Setelah luka tersebut kering pun, tak akan ada bekas luka parut memanjang yang kadang menakutkan.
Tehnik operasi ini tanpa melihat dan menyentuh langsung organ yang di operasi. Bedah laparoskopi menggunakan minimal tiga lubang sebagai akses. Lubang pertama dibuat di bawah pusar. Fungsinya untuk memasukkan kamera super mini, yang terhubung ke monitor, ke dalam tubuh. Lewat lubang itu pula, sumber cahaya dimasukkan. Sementara, dua lubang lain diposisikan sebagai jalan masuk peralatan bedah seperti penjepit atau gunting.
Melalui kamera yang dimasukkan ke dalam rongga perut, memungkinkan dokter bedah untuk melihat keadaan dalam perut dengan melalui sayatan yang sekecil-kecilnya.
Pada operasi perut seringkali dokter bedah, memerlukan sayatan yang cukup lebar untuk mendiagnosa penyakit, maka dengan bedah laparoskopik hal tersebut dapat diatasi – dengan sayatan kecil kita dapat melihat seluruh rongga perut.
Sebelum operasi dimulai, perut akan dipompa dengan gas CO2 agar menggembung dan peralatan bedah dapat leluasa bekerja di dalam tubuh. Setelah itu, trocart, pipa berdiameter 2 milimeter sampai 10 milimeter, dimasukkan. Trocart mempunyai katup yang berfungsi menutup rapat perut agar CO2 tak keluar kembali dan perut tetap menggelembung. Melalui lubang trocart itulah, peralatan bedah masuk ke tubuh.
BANYAK keuntungan yang bisa diperoleh pasien bila menjalani operasi laparoskopi. Salah satunya adalah luka sayatannya kecil. Ini membuat orang tak perlu lagi merasa ketakutan menjalani operasi karena gambaran sayatan yang panjang. Luka sayatan yang kecil juga meminimkan kerusakan jaringan sehingga waktu penyembuhannya relatif lebih cepat dibandingkan tehnik bedah konvensional. Keuntungan lain, rasa sakit paskaoperasi juga lebih ringan. Jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonsumsi obat analgetik dan obat antibiotik intra vena lebih singkat. Gangguan pergerakan atau kelumpuhan usus sementara yang biasa menyertai bedah konvensional juga lenyap. Pada bedah laparoskopi, hal tersebut tak berlaku karena tangan dokter tak menyentuh usus. Selain itu teknik laparoskopi juga nyaris tidak meninggalkan bekas operasi. Ini tentu sangat bermanfaat bagi kaum wanita mengingat keindahan tubuh acap menjadi pertimbangan yang utama.
Karena banyak menawarkan kenyamanan untuk pasien juga untuk dokter bedahnya maka tindakan laparoskopik ini sering disebut sebagai tindakan operasi yang amat ”bersahabat” .
Dokter bedah yang melakukan tehnik ini beserta seluruh tim yang tergabung dalam kamar operasi tentunya harus kompeten. Perlu adaptasi spesifik antara mata dan gerakan tangan, perlu kepekaan karena ”tactile control” hilang.
Karena memerlukan alat-alat yang khusus dan seringkali hanya satu kali pakai, maka biaya untuk pelaksanaan laparoskopik sedikit lebih besar dibandingkan tehnik yang biasa.
Meskipun demikian, biaya yang besar ini sebenarnya akan tertutup oleh berbagai kenyamanan yang ditawarkan oleh tehnik bedah laparoskopik, misalnya lama rawat inap yang singkat, nyeri setelah operasi yang minimal, luka sayatan operasi yang minimal sehingga komplikasi juga jauh lebih minim – selain itu tidak banyak manipulasi usus yang dilakukan, seperti halnya pada tehnik konvensional.
Pada kasus apendisitis / radang usus buntu pada pasien wanita yang juga mengalami keluhan pada organ reproduksi, tindakan laparoskopik amat sangat membantu dalam menegakkan diagnosa.
Pasien gemuk dengan dinding perut yang tebal, operasi akan menjadi lebih mudah jika dilakukan dengan laparoskopik.
Pada keadaan yang menyulitkan, maka tindakan bedah laparoskopik dapat di konversi ke tindakan konvensional.
Konversi adalah tindakan mengubah prosedur bedah laparoskopik ke bedah konvensional untuk mencapai hasil operasi lebih baik.
Tidak semua kasus pembedahan dapat dilakukan dengan bedah laparoskopi. Misalnya saja pada kasus appendisitis, bedah laparoskopi tidak dapat dilakukan pada kasus peritonitis, atau apendisitis perforata, dimana usus buntu sudah pecah dengan nanah / abses yang sudah tersebar ke seluruh rongga perut.
Pada kasus dimana usus buntu melekat masif pada usus-usus sekitarnya juga agak sulit jika dilakukan bedah laparoskopik.
Secara umum, pada pasien yang sebelumnya telah dilakukan operasi pada perut, tidak diperkenankan untuk dilakukan bedah laparoskopik karena dikhawatirkan telah terjadi perlekatan sehingga akan menimbulkan kesulitan saat alat laparoskopik masuk kedalam rongga perut.
Pada kasus apendisitis / radang usus buntu, pasien wanita yang juga mengalami keluhan pada organ reproduksi, tindakan laparoskopik amat sangat membantu dalam menegakkan diagnosa.
Pasien gemuk dengan dinding perut yang tebal, operasi akan menjadi lebih mudah jika dilakukan dengan laparoskopik.
Saat ini tehnik bedah laparoskopi banyak menawarkan kenyamanan pada para pasien dan akan menjadi tehnik pembedahan baru yang menandakan semakin meningkatnya ilmu kedokteran.
Blog ini khusus buat mereka-mereka yang dalam waktu dekat ini berurusan dengan dokter bedah, akan menjalani pembedahan, mempunyai kerabat/saudara yang mau menjalani pembedahan atau buat mereka yang pengen tauk soal bedah .... juga buat pemerhati Ilmu Bedah ... mangkanya ditunggu dong komentarnya ....
"
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
-
01/03 - 01/10
(68)
- Askep Bronkhitis
- Metabolisme Lemak
- Anatomi & Fisiologi kulit wajah
- SEBERAPA JAUH ANDA MENGENAL RADIASI SINAR MATAHARI
- T SERIES UNTUK ANDA YANG INGIN MENGALAMI REVOLUSI ...
- MASALAH PADA KULIT WAJAH YANG DAPAT DITANGANI DENG...
- Tumor kulit pada Wajah
- Sumbing, Kapan harus di Operasi ?
- Jika harus operasi ....
- VARIKOKEL
- Tumor kulit pada Wajah
- Sumbing, Kapan harus di Operasi ?
- Jika harus operasi ....
- VARIKOKEL
- Setelah Selesai Operasi
- Persiapan Menghadapi Operasi
- Setelah Operasi Hemorrhoid / w a s i r
- Hipospadia
- Mempersiapkan Anak menjalani Operasi
- Dokter Bedah yang Ideal itu seperti apa ya ???
- DVT ... ??
- Stapling hemorrhoidectomy
- Appendisitis / Radang Usus Buntu
- MASTALGIA
- Mamografi
- Nanah Post Operasi
- HERNIA
- PARONYCHIA
- SEPUTAR CERITA TENTANG PAYUDARA
- tumor (benjolan abnormal)
- Drain
- Bedah Laparoskopi - Minimal Invasif
- Bedah Laparoskopi - Minimal Invasif
- KANKER PROSTAT
- JIKA HARUS MENJADI PASIEN BEDAH
- LIPOMA - BENJOLAN LEMAK
- USUS MALAS / USUS PARALITIK / KEMBUNG TERUS MENERUS
- (INFEKSI LUKA OPERASI / ILO / WOUND INFECTION
- LAPAROSKOPIK APPENDEKTOMI
- WASIR / AMBEIEN / HEMOROID
- USUS BUNTU - APENDIKS (HEALTH TODAY November 2009)
- HEMOROID / WASIR
- FISTULA ANI
- VARISES (HealthToday Juni 2009)
- BATU EMPEDU / KOLELITIASIS / CHOLELYTHIASIS Operas...
- Pengkajian Keperawatan: Riwayat Kesehatan
- Shock Anafilaksis
- Keperawatan Gawat Darurat Pada Asthma
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obst...
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pulmonary Em...
- Keperawatan Gawat Darurat Pada Asthma
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obst...
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sepsis dan S...
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Penumothorak
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Gastroenteritis
- Etika Penelitian Keperawatan
- Asuhan Keperawatan Pada Kanker
- Elektrokardiografi Untuk Perawat: Sistem Konduksi
- Sadapan EKG
- LUKA BAKAR UNTUK PERAWAT
- Asuhan Keperawatan pada pasien mual dan muntah
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kelainan makan
- Askep Saraf
- Askep Dalam
- Askep Pneumonia
- Askep Anak Diare
- Askep Plasenta Previa
- Askep Aritmia
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
Konsep Teori Transkultural dalam Keperawatan APLIKASI TEORI TRANSCULTURAL NURSING DALAM PROSES KEPERAWATAN Rahayu Iskandar, Ners, M.Kep PEND...
-
duh Gusti namung sepanunggal engkang kulo suwun marang Panjenengan inggih meniko tulung jagakne ingkang kulo tresnani sak meniko kulo mboten...
-
ASUHAN KEPERAWATAN COLORECTAL CANCER 1. Tinjauan Umum Kanker dalam usus halus sangat jarang dan tidak dibahas dalam teks ini. ...
-
Pathway Appendicitis Klik Untuk Melihat Pathway Download Pathway Appendicitis Via Ziddu Asuhan Keperawatan Appendicitis
-
KapanLagi.com: Woman ...
-
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST CABG Operasi Bypass Arteri Koroner (Coronary Artery BypassGraft Surgery (CABG)) Ar...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates