Minggu, 03 Januari 2010
LUKA BAKAR UNTUK PERAWAT
LUKA BAKAR UNTUK PERAWAT: "
Banyak orang masuk rumah sakit setiap tahunnya disebabkan karena luka bakar. Luka bakar tidak hanya berpengaruh terhadap kulit tetapi berpengaruh terhadap sistem tubuh secara menyeluruh. Menghisap asap dan infeksi pada luka merupakan komplikasi pasien yang mengalami luka bakar.
Patofisiologi dan tanda dan gejala
luka bakar disebabkan karena tranfer energi panas dari sebuah sumber energi ke tubuh, panas menyebabkan kerusakan jaringan. Reaksi setempat, panans menyebabkan kerusakan protein dan pembuluh darah. Terdapat tiga zona kerusakan jaringan:
- zona koagulasi
- zona stasis
- zona hypearemia
Kerusakan pada kulit berhubungan dengan:
- suhu penyebab luka bakar
- penyebab
- lama terbakar
- jaringan ikat yang terkena
- lapisan dari struktur kulit yang terkena
Prubahan fungsi kulit normal menyebabkan:
- penurunan fungsi proteksi
- kegagalan mengatur temperatur
- meningkatkan resiko infeksi
- perubahan fungsi sensori
- kehilangan cairan
- kegagalan regenerasi kulit
- kegagalan fungsi eksresi dan sekresi
Respon sistemik
Perubahan pada fungsi kulit menyebabkan perubahan secara keselruhan pada sistem tubuh.
Keseimbangan cairan
Mengikuti kejadian luka bakar, terdapat peningkatan permeabilitas kapiler yang menyebabkan keluarnya plasma dan protein ke jaringan yang menyebabkan terjadinya edema dan kehilangan cairan intravakuler. Kehilangan cairan juga disebabkan karena evaporasi yang meningkat 4 – 15 kali evaporasi pada kulit normal. Peningkatan metabolisme juga dapat menyebabkan kehilangan cairan melalui sistem pernapasan.
Cardiac
Fungsi jantung juga terpengaruh oleh luka bakar diataranya penurunan kardiak output, yang disebabkan karena kehilangan cairan plasma. Perubahan hematologi berat disebabkan kerusakan jaringan dan prubahan pembuluh darah yang terjadi pada luka bakar yang luas. Peningkatan permeabilitas kapiler menyebabkan plasma pindah ke ruang interstisial. Dalam 48 jam pertama setelah kejadian, perubahan cairan menyebabkan hypovolemia dan jika tida di tanggulangi dapat menyebabkan pasien jatuh pada shock hypovolemia. Kehilangan cairan intravaskular menyebabkan peningkatan hematokrit dan kerusakan sel darah merah. Luka bakar juga menyebabkan kerusakan pada fungsi dan lama hidup platelet.
Metabolic
Kebutuhan metabolik sangat tinggi pada pasien dengan luka bakar. Tingkat metabolik yang tinggi akan sesuai dengan luas luka bakar sampai dengan luka bakar tersebut menutup. Hypermetabolisme juga terjadi karena cidera itu sendiri, intervensi pembedahan, dan respon stress. Katabolisme yang berat juga terjadi yang disebabkan karena keseimbangan nitrogen yang negatif, kehilangan berat baddan, dan penurunan penyembuhan luka. Peningkatan katekolamin (epinephrine, norepinephrine) yang disebabkan karena respon terhadap stress. Ini menyebabkan peningkatan kadar glukagon yang dapat menyebabkan hyperglikemia.
Gastrointestinal
Masalah gastrointestinal yang mungkin terjadi adalah pembengkakan lambung, ulkus peptkum, dan ileus paralitik. Respon ini disebabkan karena kehilangan cairan, perpindahan cairan, imobilisasim, penurunan motilitas lambung, dan respon terhadap stress.
Renal
Insufisiensi renal akut dapat terjadi yang disebabkan karena hypovolemia dan penurunan kardiak output. Kehilangan cairan dan tidak adekuatnnya pemberian cairan dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke ginjal dan glomerular filtration rate. Pada luka bakar yang disebabkan karena listrik dapat meneybabkan kerusakan langsung atau pembentukan myoglobin casts (karena kerusakan otot) yang dapat menyebabkan nekrosis tubular rennal akut
Pulmonary
Efek terhadap paru disebabkan karena menghisap asap. Hyperventilasai biasanya berhubungan dengan luas luka bakar. Peningkatkan ventilasi berhubungan dengan keadaan hypermetabolik, takut, cemas, dan nyeri.
Immune
Dengan adanya kerusakan kulit menyebabkan kehilangan mekansme pertahanan pertama terhadap infksi. Luka bakar luas dapat menyebabkan penurunan IgA, IgG, dan IgM.
Klasifikasi luka bakar
Klasifikasi luka bakar dipengaruhi oleh kedalaman luka, prosentase luka, penyebab, usia, riwayat kesehatan dan lokasi luka bakar. Perkiraan luas luka bakar didasarkan kepada tubuh mana yang terpengaruh. Bisanya menggunakan Rule of Nines. Metode ini cukup baik tetapi tidak akurat jika digunakan untuk anak-anak.
Penyebab luka bakar:
- api langsung
- kontak denga sumber panas
- kimia
- listrik
- radiasi
KOMPLIKASI
- kelainan pada pernafasan akibat hisapan
- infeksi, insiden infeksi meingkat sejalan dengan peningkatan luas luka bakar.
- neurovaskular, terjadi karena luka bakar luas
- pembentukan jaringan parut yang menyebabkan penurunan aliran darah
- complete blood cell count (CBC)
- blood urea nitrogen (BUN),
- serum glucose
- electrolite
- arterial blood gases
- serum protein
- albumin
- urine cultures
- urinalysis
- pembekuan darah
- pemeriksaan servikal
- kultur luka
INTERVENSI TERAPEUTIK
Emergent Stage
Pada saat kejadian, kebakaran harus dihentikan. Baju dibuang, dan luka didinginkan oleh air yang mengalir, dan tutupi dengan pakaian bersih untuk mengurangi kedinginan dan kontaminasi. Pengkajian ABCs (airway, breathing, circulation). Pasien harus distabilkan jika pasien fraktur, perdarahan, imobilisasi tulang belakang, dan cidera yang lain. Pemberian cairan intravena harus dilakukan untuk menghindari terjadinya shock hypovolemia. Untuk mengurangi nyeri berikan analgesik. Patient-controlled analgesia (PCA) sangat efektif diberikan. Riwayat kejadian harus ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan komplikasi, dan trauma yang mungkin terjadi. Penjelaskan kepada keluarga harus dilakukan.
Acute Stage
Jika pasien masuk pada pelayanan khusus luka bakar maka pasien dapat dilakukan perawatan oleh tenaga multidisiplin. Manajemen pada tahap ini adalah:
- menghilangkan kemungkinan terjadinya infeksi
- mengurangi luka parut
- memaksimumkan fungsi tubuh
- mempertahankan kenyamanan
- pemberian nutrisi adekuat
- mempertahankan cairan dan elektrolit
- mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Rehabilitation Phase
Tujuannya adalah mengembalikan pasien pada keadaan fisik dan psikososial yang optimal. Lama fase ini tergantung luas luka. Pembedahan rekonstruksi dapat dilakukan dalam beberapa tahun kemudian.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
-
01/03 - 01/10
(68)
- Askep Bronkhitis
- Metabolisme Lemak
- Anatomi & Fisiologi kulit wajah
- SEBERAPA JAUH ANDA MENGENAL RADIASI SINAR MATAHARI
- T SERIES UNTUK ANDA YANG INGIN MENGALAMI REVOLUSI ...
- MASALAH PADA KULIT WAJAH YANG DAPAT DITANGANI DENG...
- Tumor kulit pada Wajah
- Sumbing, Kapan harus di Operasi ?
- Jika harus operasi ....
- VARIKOKEL
- Tumor kulit pada Wajah
- Sumbing, Kapan harus di Operasi ?
- Jika harus operasi ....
- VARIKOKEL
- Setelah Selesai Operasi
- Persiapan Menghadapi Operasi
- Setelah Operasi Hemorrhoid / w a s i r
- Hipospadia
- Mempersiapkan Anak menjalani Operasi
- Dokter Bedah yang Ideal itu seperti apa ya ???
- DVT ... ??
- Stapling hemorrhoidectomy
- Appendisitis / Radang Usus Buntu
- MASTALGIA
- Mamografi
- Nanah Post Operasi
- HERNIA
- PARONYCHIA
- SEPUTAR CERITA TENTANG PAYUDARA
- tumor (benjolan abnormal)
- Drain
- Bedah Laparoskopi - Minimal Invasif
- Bedah Laparoskopi - Minimal Invasif
- KANKER PROSTAT
- JIKA HARUS MENJADI PASIEN BEDAH
- LIPOMA - BENJOLAN LEMAK
- USUS MALAS / USUS PARALITIK / KEMBUNG TERUS MENERUS
- (INFEKSI LUKA OPERASI / ILO / WOUND INFECTION
- LAPAROSKOPIK APPENDEKTOMI
- WASIR / AMBEIEN / HEMOROID
- USUS BUNTU - APENDIKS (HEALTH TODAY November 2009)
- HEMOROID / WASIR
- FISTULA ANI
- VARISES (HealthToday Juni 2009)
- BATU EMPEDU / KOLELITIASIS / CHOLELYTHIASIS Operas...
- Pengkajian Keperawatan: Riwayat Kesehatan
- Shock Anafilaksis
- Keperawatan Gawat Darurat Pada Asthma
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obst...
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pulmonary Em...
- Keperawatan Gawat Darurat Pada Asthma
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obst...
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sepsis dan S...
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Penumothorak
- Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Gastroenteritis
- Etika Penelitian Keperawatan
- Asuhan Keperawatan Pada Kanker
- Elektrokardiografi Untuk Perawat: Sistem Konduksi
- Sadapan EKG
- LUKA BAKAR UNTUK PERAWAT
- Asuhan Keperawatan pada pasien mual dan muntah
- Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kelainan makan
- Askep Saraf
- Askep Dalam
- Askep Pneumonia
- Askep Anak Diare
- Askep Plasenta Previa
- Askep Aritmia
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates