TRIBUNNEWS.COM, MAKASAR -- Proses seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010 diperkirakan sudah dimulai pada bulan Oktober mendatang sementara ujian masuk akan berlangsung pada November.

Sementara formasi final yang diajukan pemerintah daerah (pemda) kepada Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menneg PAN dan RB) diperkirakan akan diputuskan usai Hari Raya Idulfitri atau akhir September.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Murny Amin Situru, Rabu (28/7), mengatakan, pihaknya dalam posisi menunggu penetapatan formasi final yang diajukan Pemprov Sulsel bersama 24 kabupaten/kota pada Februari lalu.

"Usulan formasi sudah kami ajukan sejak Februari lalu dan kita harapkan semuanya sudah bisa berjalan setelah lebaran nanti. Bagi, CPNS yang lolos seleksi akan terhitung masa tugas (TMT) per 1 Januari 2011," kata Murny.
Sementara itu, sejumlah instansi pusat juga mulai mempersiapkan proses dan mekanisme seleksi CPNS 2010, termasuk Kementerian Hukum dan HAM RI.

Di Sulsel, jaringan kementerian hukum dan HAM meliputi rumah tahanan negara (rutam), lembaga pemasyarakatan (lapas), kantor imigrasi, dan kantor wilayah (kanwil).

Kementerian hukum dan HAM menggelar simulasi pendafataran CPNS berbasis online, pekan lalu. Dalam hitungan tidak lebih dari 10 menit, print hasil pendaftaran CPNS sudah bisa dicetak langsung.

Usulan Formasi

Pemprov bersama 24 kabupaten/ kota sudah mengajukan usulan formasi tersebut. Untuk tahun ini, Sulsel mengajukan 44.314 usulan CPNS. Terdiri atas 20.980 tenaga guru, 8.698 tenaga kesehatan, 14.621 tenaga teknis, dan 15 tenaga administrasi. Khusus Pemprov Sulsel mengajukan 944 usulan formasi, terdiri atas 640 tenaga kesehatan, 289 teknis, dan 15 administrasi.
Menurut Murny, pengajuan formasi berdasarkan kebutuan masing-masing pemkab/pemkot. Namun penetapan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat.

"Bisa saja pemerintah pusat menilai usulan tersebut terlalu tinggi sehingga yang disetujui hanya setengahnya atau bahkan sepertiga saja. Ini juga memperhitungkan kondisi keuangan negara," katanya.

Sebelumya, Menneg PAN dan RB, EE Mangindaan, mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan usulan 300 ribu pengadaan CPNS 2010 kepada menteri keuangan (menkeu).

"Nanti mengkeu yang menghitung, apakan negara atau APBN bisa membayar kalau usulan tersebut disetujui semua atau memang harus ada pengurangan," kata Mangindaan.

Sementara itu, kementerian hukum dan HAM mengajukan permohonan formasi CPNS sebanyak 7.951 orang untuk tahun 2010. Menindaklanjuti permohonan tersebut, sekretaris jenderal (sekjen) kementerian ini Prof Abdul Bari Azed bersama Kepala Biro (Karo) Kepegawaian Amar Cho dan Kepala Bagian (Kabag) Mutasi Hasbullah bertemu Deputi SDM Aparatur Menneg PAN Ramli Naibaho.

Bari Azed memaparkan kebijakan yang akan ditempuh dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) kementeriannya dengan lebih meningkatkan pola rekruitment dan rencana penempatan sesuai alokasi formasi yang tersedia tahun 2010. Penguatan akan diprioritaskan pada jajaran unit pelayanan teknis pemasyarakatan, imigrasi, dan kanwil untuk mendukung peningkatan keberadaan law center di daerah.

Paparan tersebut disambut baik oleh deputi SDM aparatur menneg PAB dengan mengharapkan agar dilakukan mekanisme yang jelas dan kerja sama yang lebih baik dengan melakukan skala prioritas bagi UPT yang sangat membutuhkan SDM.

Lebih Familiar
Simulasi pendaftaran online CPNS kementerian hukum dan HAM diperagakan oleh Ketua Tim Informasi Teknologi Pengadaan CPNS, Dr Fredy Haris.

Simulasi ini berlangsung di ruang rapat biro kepegawaian yang diikuti para karo di lingkungan sekjen, kabag kepegawaian dari masing-masing unit utama dan kabag di biro kepegawaian.

Secara umum program ini dirancang untuk lebih familiar dan mudah penggunaannya karena direncanakan untuk diaplikasikan untuk seluruh penerimaan CPNS baik untuk formasi pusat maupun kanwil, termasuk di Sulsel.

Dengan sistem ini, pendaftar yang mendaftar untuk formasi pusat secara otomatis tidak bisa lagi mendaftar untuk formasi kanwil maupun taruna Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) dan Akademi Imigrasi (AIM).
"Dengan kata lain tiap orang hanya akan diperbolehkan memilih salah satu formasi saja baik itu di pusat, kantor wilayah begitupun dengan AKIP ataupun AIM," kata Kabag Mutasi Biro Kepegawaian Hasbullah seperti dikutip di situs www.depkumham.go.id.

Dibandingkan dengan sistem on line tahun lalu, sistem ini jauh lebih mudah karena tidak ada lagi proses scanning untuk ijazah dan NEM peserta sehingga akan lebih memudahkan bagi calon pendaftar dalam mengakses sistem.

"Untuk persiapan seleksi CPNS tahun ini, kementerian hukum dan HAM biro kepegawaian mulai melakukan berbagai persiapan. Hal ini dilakukan agar seleksi tahun ini bisa berjalan lebih baik dibadingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," tambah pria asal Sulsel ini.(axa)