Sabtu, 18 Desember 2010
Budaya Mutu dalam Organisasi Rumah Sakit
Seiring  dengan membaiknya tingkat pendidikan, meningkatnya keadaan sosial  ekonomi masyarakat, serta adanya kemudahan di bidang transportasi dan  komunikasi, majunya IPTEK serta derasnya arus informasi mengakibatkan  sistem nilai dalam masyarakat berubah. Masyarakat cenderung menuntut  pelayanan umum yang lebih bermutu termasuk pelayanan kesehatan. 
Pelayanan  rumah sakit yang baik tergantung dari kompetensi dan kemampuan para  pengelola rumah sakit. Untuk meningkatkan kemampuan para pengelola rumah  sakit tersebut selain melalui program pendidikan dan pelatihan, juga  diperlukan pengaturan atau penegakan disiplin sendiri  dari para  pengelola rumah sakit serta adanya tanggung jawab secara moral dan hukum  dari pimpinan rumah sakit untuk menjamin terselenggaranya standar  pelayanan yang baik. Adanya tanggung jawab yang harus dipikul oleh  seluruh pengelola rumah sakit, tidak dapat dilaksanakan begitu saja  karena terkait erat dengan kebijaksanaan, tanggung jawab moral dan legal  dari pimpinan rumah sakit. Evaluasi yang dilakukan secara kontinu,  dengan mempertimbangkan semua faktor-faktor yang berkaitan dengan mutu  pelayanan, akan mendorong penyempurnaan pelayanan administrasi rumah  sakit, pelayanan klinis, pendidikan profesional, serta perawatan pasien  yang lebih baik. Dengan manajeman rumah sakit yang memiliki budaya mutu,  diharapkan roda organisasi dan pelayanan rumah sakit dapat berjalan  dengan lancar, sehingga rumah sakit dapat dikelola secara efisien dan  efektif; yang pada akhirnya akan meningkatkan citra rumah sakit. 
MASALAH MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT DAN KEADAAN SAAT INI
Mutu  pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumberdaya dan  interaksi dari pemanfaatannya yang digerakkan melalui proses dan  prosedur tertentu, sehingga menghasilkan jasa atau pelayanan yang sesuai  dengan keinginan dan harapan pasien/masyarakat. Pada aspek sumberdaya  manusia, terdapat masalah kurangnya jumlah serta mutu tenaga, serta  pendistribusian sumberdaya manusia. Pada aspek sumberdaya dana,  dirasakan adanya keterbatasan dalam biaya, penggunaan biaya yang kurang  efisien dan distribusi yang kurang merata. Dengan adanya kendala-kendala  tersebut, akan memberikan dampak pada upaya peningkatan mutu pelayanan  rumah sakit. Bahkan pada rumah sakit pemerintah dengan kondisi pendanaan  yang minim, memberikan dampak pada perilaku para pengelola rumah sakit  dalam memberikan pelayanannya secara "seadanya", dan ini sudah menjadi  ciri dari rumah sakit pemerintah.
MUTU BERARTI KELANGSUNGAN HIDUP
Untuk  menjadi rumah sakit yang berkualitas tidaklah merupakan suatu  pengecualian atau hanya merupakan suatu alternatif saja. Menjadi rumah  sakit yang berkualitas janganlah dikaitkan dengan besar atau kecilnya  organisasi dan kapasitas rumah sakit, besarnya sisa hasil usaha ataupun  kecanggihan dari peralatan teknologi yang disediakan oleh rumah sakit;  tetapi harus dikaitkan dengan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan dan  produktifitas rumah sakit secara kontinu. Untuk mencapai hal tersebut  upaya peningkatan kualitas/mutu pelayanan dari rumah sakit harus  merupakan bagian integral dari manajemen rumah sakit, hal ini menentukan  kelangsungan hidup dari rumah sakit itu sendiri. Ada empat kekuatan  yang dapat merupakan ancaman bagi kelangsuangan hidup rumah sakit, yaitu  masyarakat/pasien sebagai konsumen (Customers), persaingan antar rumah  sakit (Competition),biaya (Costs) dan masa gawat (Crisis).
Keunggulan pasien sebagai konsumen (Customers)
Target  utama dari suatu rumah sakit adalah ingin memenuhi kebutuhan dan  keinginan pasien akan pelayanan yang baik dan nyaman, yang selalu  berubah disertai klasifikasi yang tinggi, selaras dengan meningkatnya  pengetahuan masyarakat. Dengan semakin banyaknya jumlah rumah sakit saat  ini, yang juga berkeinginan dalam meningkatkan mutu pelayanannya; hal  mana menimbulkan suatu keadaan persaingan yang ketat di antara rumah  sakit. Bagi rumah sakit yang tidak meningkatkan mutu pelayanan jasanya  dan tidak melakukan inovasi-inovasi baru, akan ditinggalkan oleh  pasien/masyarakat pengguna jasanya. Tidak sedikit rumah sakit yang  memberikan/memiliki motto kerja yang menjanjikan suatu kepuasan  pelayanan bagi pasiennya, tetapi tidak dihayati dan dilaksanakan oleh  seluruh pengelola rumah sakit tersebut. 
Manajemen  rumah sakit yang bermutu akan berusaha seoptimal mungkin untuk memenuhi  segala kebutuhan pasien/masyarakat pengguna jasa rumah sakit, serta  mengantisipasi harapan dan keinginan pasien. Inti dari aktifitas yang  berkaitan dengan kualitas rumah sakit, seperti perencanaan,  penganggaran, pemasaran, investasi; selalu dikaitkan dengan kepuasan  pasien. Untuk setiap keputusan yang diambil, sebaiknya didasari pada  pemenuhan keinginan dan kepuasan pasien. Rumah sakit yang mengutamakan  kepuasan dan kepentingan pasien, akan memperoleh manfaat dan pegawai  yang termotivasi. Pada akhirnya, pasien yang akan menentukan jenis  pelayanan jasa yang harus disediakan oleh rumah sakit, serta menentukan  mutu pelayanan jasa tersebut; bukan rumah sakit. Tidak hanya kedua hal  diatas yang akan ditentukan oleh pasien, tetapi juga waktu pelayanan dan  biaya pengobatan. Rumah sakit yang tanggap tentunya akan memfokuskan  dirinya pada tingkat kepuasan pasien serta akan meningkatkan mutu  pelayanan untuk lebih baik dari rumah sakit lainnya. Budaya mutu  membutuhkan suatu perubahan menyeluruh dari semua pelaksana roda  organisasi dan manajemen rumah sakit untuk dicapainya persamaan persepsi  dalam hal sikap dan pandangan terhadap mutu pelayanan rumah sakit.
Persaingan antar rumah sakit (Competition)
Munculnya  begitu banyak rumah sakit merupakan bukti adanya sambutan yang baik  dari para investor terhadap pola kebijaksanaan Pemerintah yang  menganjurkan partisipasi swasta dalam bidang kesehatan. Mengingat sistem  pelayanan kesehatan yang kita anut pembiayaannya masih sebagian besar  ditanggung oleh penderita itu sendiri, dengan demikian penderita pun  mempunyai kebebasan untuk memilih rumah sakit yang disukai. Adanya  persaingan sebenarnya memacu peningkatan mutu pelayanan, tetapi bagi  rumah sakit yang walaupun tadinya tergolong bermutu baik jika tidak  memperhatikan pemeliharaan mutunya justru sebaliknya akan menjadi  ketinggalan dan tergeser ke golongan bermutu kurang baik, bahkan tidak  mustahil oleh sebab tertentu malah terjadi penurunan mutu pelayanan  rumah sakit itu. Dalam iklim persaingan ketat ini, persaingan dapat  terjadi dalam banyak bentuk, sejauh pasien dapat merasa terpenuhi  kebutuhan dan keinginannya. Adalah sangat bijaksana, bila para pengelola  rumah sakit selalu memiliki anggapan bahwa rumah sakit lain, dalam hal  ini dianggap sebagai pesaing; telah melakukan pelayanan lebih baik dan  bermutu, lebih murah dan lebih cepat. Untuk hal itu, diperlukan suatu  mekanisme untuk memelihara mutu pelayanan rumah sakit, agar senantiasa  dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan tuntutan zaman.
Penghematan biaya (Costs).
Biaya  bahan-bahan/obat-obatan, pemeliharaan alat-alat, pengadaan alat, gaji  karyawan dan biaya sumberdaya yang digunakan rumah sakit dari waktu ke  waktu akan terus meningkat. Bagi rumah sakit yang ingin tergolong  bermutu baik janganlah mempunyai pemikiran bahwa semua biaya tadi dapat  dibebankan dengan mudah kepada pasien yang menerima pelayanan, yang akan  mengakibatkan tingginya biaya yang harus dibayar oleh pasien, atau  dibebankan kepada karyawan sehingga mereka akan mendapat pengurangan  nilai gaijinya. Peningkatan biaya dapat diatasi dengan meningkatkan  produktifitas serta memperbaiki mutu pelayanan secara kontinu. 
Mengatasi masa gawat (Crisis)
Rumah  sakit yang tidak memiliki budaya mutu yang kuat, tidak siap dalam  mengantisipasi masa gawat yang dihadapi baik dalam waktu singkat maupun  dalam waktu lama. Rumah sakit yang memiliki budaya mutu dan tergolong  bermutu baik selalu berada dalam suasana manajemen krisis, sehingga  selalu siap dalam menghadapi keadaan masa gawat yang sebenarnya. Rumah  sakit tersebut tidak hanya dapat mengantisipasi dengan baik keadaan masa  gawat berdasarkan prediksinya yang tepat, tetapi karena manajemen rumah  sakit tersebut selalu dalam keadaan siap untuk menghadapi masa gawat  dengan melakukan perbaikan secara kontinu akan kemampuan yang ada agar  tetap dapat bertahan hidup bila masa gawat itu tiba, dalam bentuk  apapun.
MUTU...., NOT PROFITABILITY
Bila  manajemen rumah sakit memiliki kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya,  mengapa tidak memikirkan mutu pelayanannya terlebih dahulu, mengapa  hanya memikirkan tingginya keuntungan yang diperoleh. Tidak semua  pengelolaan rumah sakit dapat memikirkan dengan baik dan tepat jalan  keluar untuk memperoleh peningkatan keuntungan dari usaha yang telah  dilakukan, tetapi semua orang dapat berfikir bagaimana cara meningkatkan  mutu pelayanan yang diberikan. Karena dengan meningkatnya mutu  pelayanan rumah sakit, akan diperoleh peningkatan pendapatan rumah  sakit. Rumah sakit yang hanya memikirkan keuntungan semata akan sulit  meraih sukses dalam pengelolaannya, sebab arah manajemen para pengelola  rumah sakit akan menjadi kabur. 
Budaya  mutu memberikan tanggung jawab yang terfokus bagi manajemen rumah  sakit, pengurangan biaya, peningkatan di bidang produktifitas dan  kerjasama kelompok, mempermudah pemecahan masalah dan pengambilan  keputusan, serta diperoleh dinamisasi organisasi dan keterampilan  perorangan. Kesemua tanggung jawab ini memiliki sinergi dan arti,  apabila dikaitkan dengan tujuan organisasi rumah sakit dalam  meningkatkan mutu pelayanan pada pasien.
Blog Archive
- 
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
 
 
- 
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
 
- 09/13 - 09/20 (1)
 
- 09/06 - 09/13 (1)
 
- 07/05 - 07/12 (1)
 
- 05/17 - 05/24 (6)
 
 
- 
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
 
 
- 
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
 
- 02/12 - 02/19 (10)
 
- 02/05 - 02/12 (4)
 
- 01/29 - 02/05 (27)
 
- 01/22 - 01/29 (88)
 
- 01/15 - 01/22 (101)
 
- 01/08 - 01/15 (169)
 
- 01/01 - 01/08 (366)
 
 
- 
2011
(4477)
- 12/25 - 01/01 (336)
 
- 12/18 - 12/25 (62)
 
- 12/11 - 12/18 (70)
 
- 12/04 - 12/11 (77)
 
- 11/27 - 12/04 (40)
 
- 11/20 - 11/27 (67)
 
- 11/13 - 11/20 (198)
 
- 11/06 - 11/13 (187)
 
- 10/30 - 11/06 (340)
 
- 10/23 - 10/30 (32)
 
- 10/16 - 10/23 (109)
 
- 10/09 - 10/16 (80)
 
- 08/14 - 08/21 (75)
 
- 08/07 - 08/14 (81)
 
- 07/31 - 08/07 (82)
 
- 07/24 - 07/31 (65)
 
- 07/17 - 07/24 (91)
 
- 07/10 - 07/17 (47)
 
- 07/03 - 07/10 (44)
 
- 06/26 - 07/03 (53)
 
- 06/19 - 06/26 (59)
 
- 06/12 - 06/19 (47)
 
- 06/05 - 06/12 (65)
 
- 05/29 - 06/05 (63)
 
- 05/22 - 05/29 (77)
 
- 05/15 - 05/22 (115)
 
- 05/08 - 05/15 (65)
 
- 05/01 - 05/08 (104)
 
- 04/24 - 05/01 (45)
 
- 04/17 - 04/24 (70)
 
- 04/10 - 04/17 (134)
 
- 04/03 - 04/10 (72)
 
- 03/27 - 04/03 (18)
 
- 03/20 - 03/27 (47)
 
- 03/13 - 03/20 (68)
 
- 03/06 - 03/13 (40)
 
- 02/27 - 03/06 (56)
 
- 02/20 - 02/27 (77)
 
- 02/13 - 02/20 (76)
 
- 02/06 - 02/13 (198)
 
- 01/30 - 02/06 (194)
 
- 01/23 - 01/30 (132)
 
- 01/16 - 01/23 (196)
 
- 01/09 - 01/16 (202)
 
- 01/02 - 01/09 (121)
 
 
- 
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
 
- 12/19 - 12/26 (65)
 
- 
12/12 - 12/19
(73)
- Cara Berkomunikasi Dengan Anak
 - 7 Kiat Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)
 - Sakit Bisul dan Gejala Bisul
 - Budaya Mutu dalam Organisasi Rumah Sakit
 - Penyebab Penyakit Bisul
 - ciri ciri jantung bocor
 - seluk beluk penyakit sifilis si raja singa
 - Efek buruk Halothane (obat anestesi inhalasi)
 - Komitmen pencegah kehancuran
 - DEMO PERAWAT INDONESIA (Revisi)
 - Diet Penyakit Maag
 - Pola Makan Untuk Hidup Sehat
 - Bahayanya sering Begadang
 - Perawat demo lagi untuk sahkan UU keperawatan
 - Presentasi Sistem Kardiovaskuler
 - Cara Mudah Berhenti Merokok
 - Sari Nanas Obat HIV
 - SESAK NAFAS KARENA MAAG
 - PENGOBATAN MAAG KRONIS
 - CIRI2 MAAG
 - PENATALAKSANAAN HIDROCEPHALUS
 - Tips Mencegah Pasangan Berselingkuh
 - ASKEP TRAUMA DADA / THORAX
 - ASUHAN KEPERAWATAN VERTIGO
 - ASKEP TONSILITIS
 - ASKEP CHOLECYSTITiS
 - Langsing Dengan Cepat Dan Sehat
 - PENYAKIT PROTISTA
 - CIRI CIRI SAKIT MAAG
 - Komunitas Blogger Sumbar (palanta.org) nyala lagi
 - Asuhan Keperawatan Gadar Perdarahan
 - MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN PSIKOLOGI DAN S...
 - Materi Debat Kelas A dan B semester V STIKES Baramuli
 - Asuhan Keperawatan Ulkus Dekubitus
 - Abses Periapikal
 - ASUHAN KEBIDANAN VARNEY
 - Menyembuhkan Diabetes dengan Sperma
 - Brigade Siaga Bencana (BSB) Kab. Pinrang
 - MODEL ASUHAN KEBIDANAN
 - MEDICASTORE APOTIK ONLINE
 - CARA MENGOBATI PENYAKIT MALARIA
 - OBAT PENCEGAH MALARIA
 - Perlu Anda Tahu!!! 8 Icon Dunia Yang Terlupakan
 - Asal Mula Kucing Hitam Menjadi Sebuah Simbol Horor...
 - Terbaru!!! Trend Gaya Rambut Cewek Tahun 2010 2011
 - Gagal dapat dollar, inilah penyebabya
 - Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Kolelitiasis/Kole...
 - Faktor penghambat penerapan SIMRS di Rumah Sakit
 - Tugas Kelompok Mahasiswa STIKES Baramuli Kelas Sop...
 - Nilai MID Semester III
 - Rempah Rempah Penyembuh Alami Penyakit
 - Menurunkan Berat Badan Tanpa Tersiksa
 - STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
 - Mamfaat penerapan SIMRS di Rumah Sakit
 - Manfaat Hebat dari Kangkung
 - 5 Makanan Pengusir Bad Mood
 - Status Gizi dan Faktor yang Mempengaruhi
 - Bentuk-bentuk Kipas Angin Yang Unik
 - Penerapan Jasa pelayanan Rumah Sakit ? SIMRS jawa...
 - Cara Terbaik Lupakan Sang Mantan Kekasih
 - Tips Sederhana Ungkapkan Cinta
 - Askep Mioma Uteri
 - ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST PARTUM HARI KED...
 - Ribuan Manfaat Air Kelapa Basmi Berbagai Penyakit
 - Blighted Ovum
 - Tombol-Tombol Tersembunyi Di Facebook
 - Facebook Bikin Pinter, Twitter Bikin Pelupa
 - Kesehatan Reproduksi
 - Penyuluh Keluarga Berencana
 - Asuhan Keperawatan Tuberculosis
 - peradangan sistem reproduksi
 - keperawatan medikal bedah
 - infertilitas
 
 
- 12/05 - 12/12 (84)
 
- 11/28 - 12/05 (80)
 
- 11/21 - 11/28 (68)
 
- 11/14 - 11/21 (63)
 
- 11/07 - 11/14 (50)
 
- 10/31 - 11/07 (50)
 
- 10/24 - 10/31 (36)
 
- 10/17 - 10/24 (58)
 
- 10/10 - 10/17 (35)
 
- 10/03 - 10/10 (31)
 
- 09/26 - 10/03 (21)
 
- 09/19 - 09/26 (26)
 
- 09/12 - 09/19 (55)
 
- 09/05 - 09/12 (65)
 
- 08/29 - 09/05 (33)
 
- 08/22 - 08/29 (70)
 
- 08/15 - 08/22 (45)
 
- 08/08 - 08/15 (35)
 
- 08/01 - 08/08 (37)
 
- 07/25 - 08/01 (27)
 
- 07/18 - 07/25 (19)
 
- 07/11 - 07/18 (30)
 
- 07/04 - 07/11 (56)
 
- 06/27 - 07/04 (28)
 
- 06/20 - 06/27 (22)
 
- 06/13 - 06/20 (30)
 
- 06/06 - 06/13 (21)
 
- 05/30 - 06/06 (5)
 
- 05/16 - 05/23 (6)
 
- 05/09 - 05/16 (29)
 
- 05/02 - 05/09 (59)
 
- 04/25 - 05/02 (28)
 
- 04/18 - 04/25 (38)
 
- 04/11 - 04/18 (70)
 
- 04/04 - 04/11 (59)
 
- 03/28 - 04/04 (65)
 
- 03/21 - 03/28 (89)
 
- 03/14 - 03/21 (218)
 
- 03/07 - 03/14 (95)
 
- 02/28 - 03/07 (135)
 
- 02/21 - 02/28 (102)
 
- 01/03 - 01/10 (68)
 
 
- 
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
 
- 12/20 - 12/27 (22)
 
- 12/13 - 12/20 (100)
 
- 12/06 - 12/13 (45)
 
- 11/29 - 12/06 (24)
 
- 11/22 - 11/29 (22)
 
- 11/15 - 11/22 (19)
 
- 11/08 - 11/15 (28)
 
- 11/01 - 11/08 (11)
 
- 10/25 - 11/01 (17)
 
- 10/18 - 10/25 (38)
 
- 10/11 - 10/18 (33)
 
- 10/04 - 10/11 (15)
 
- 09/27 - 10/04 (21)
 
- 09/20 - 09/27 (7)
 
- 09/13 - 09/20 (84)
 
- 09/06 - 09/13 (35)
 
- 08/30 - 09/06 (48)
 
- 08/23 - 08/30 (118)
 
- 08/16 - 08/23 (26)
 
- 08/09 - 08/16 (34)
 
- 08/02 - 08/09 (35)
 
- 07/26 - 08/02 (31)
 
- 07/19 - 07/26 (14)
 
- 07/12 - 07/19 (16)
 
- 07/05 - 07/12 (28)
 
- 06/28 - 07/05 (26)
 
- 06/21 - 06/28 (76)
 
- 06/14 - 06/21 (26)
 
- 06/07 - 06/14 (21)
 
- 05/31 - 06/07 (43)
 
- 05/24 - 05/31 (38)
 
- 05/17 - 05/24 (26)
 
- 05/10 - 05/17 (52)
 
- 05/03 - 05/10 (15)
 
- 04/26 - 05/03 (38)
 
- 04/19 - 04/26 (32)
 
- 04/12 - 04/19 (22)
 
- 04/05 - 04/12 (20)
 
- 03/29 - 04/05 (40)
 
- 03/22 - 03/29 (43)
 
- 03/15 - 03/22 (18)
 
- 03/08 - 03/15 (14)
 
- 03/01 - 03/08 (22)
 
- 02/22 - 03/01 (12)
 
- 02/15 - 02/22 (9)
 
- 02/08 - 02/15 (11)
 
- 02/01 - 02/08 (19)
 
- 01/25 - 02/01 (37)
 
- 01/18 - 01/25 (21)
 
- 01/11 - 01/18 (33)
 
- 01/04 - 01/11 (31)
 
 
- 
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
 
- 12/21 - 12/28 (9)
 
- 12/14 - 12/21 (57)
 
- 12/07 - 12/14 (5)
 
- 11/30 - 12/07 (18)
 
- 11/23 - 11/30 (33)
 
- 11/16 - 11/23 (31)
 
- 11/09 - 11/16 (23)
 
- 11/02 - 11/09 (18)
 
- 10/26 - 11/02 (11)
 
- 10/19 - 10/26 (15)
 
- 10/12 - 10/19 (13)
 
- 10/05 - 10/12 (25)
 
- 09/28 - 10/05 (2)
 
- 09/21 - 09/28 (14)
 
- 09/14 - 09/21 (19)
 
- 09/07 - 09/14 (43)
 
- 08/31 - 09/07 (3)
 
- 08/24 - 08/31 (33)
 
- 08/17 - 08/24 (65)
 
- 08/10 - 08/17 (4)
 
- 08/03 - 08/10 (26)
 
- 07/27 - 08/03 (6)
 
- 07/20 - 07/27 (19)
 
- 07/13 - 07/20 (18)
 
- 07/06 - 07/13 (60)
 
- 06/29 - 07/06 (53)
 
- 06/22 - 06/29 (49)
 
- 06/15 - 06/22 (11)
 
- 06/08 - 06/15 (4)
 
 
Popular Posts
- 
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
 - 
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
 - 
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
 - 
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
 - 
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
 - 
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
 - 
Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN RUMUS JOHNSON TOHSACH DENGAN MODIFIKASI RUMUS...
 - 
Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
 - 
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
 - 
Konsep Teori Transkultural dalam Keperawatan APLIKASI TEORI TRANSCULTURAL NURSING DALAM PROSES KEPERAWATAN Rahayu Iskandar, Ners, M.Kep PEND...
 
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates

