Menunggu Antrian Telepon Bisa Bikin Stres

KOMPAS.com - Anda pasti pernah mengalami kesulitan menghubungi nomor telepon tertentu. Entah ketika sedang mencoba menghubungi customer service, ingin mengikuti kuis di stasiun televisi, bahkan ketika sedang berusaha menghubungi kantor teman atau suami. Bila Anda merasa tak sabar, dan akhirnya memutuskan sambungan, wajar saja. Bila Anda berkeras menunggunya, bisa-bisa kadar stres dan tekanan darah Anda naik.

Sebuah studi dari jaringan mobile Giffgaff, yang melakukan jajak pendapat dari 2.054 orang dewasa, mendapati bahwa dalam bulan lalu saja lebih dari separuh orang Inggris merasa terganggu ketika menunggu antrian telepon di sebuah call center. Sebanyak 64 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka makin frustrasi ketika mendengar lagu-lagu yang sebenarnya diperdengarkan untuk menenangkan penelepon.

Pakar stres yang juga dokter umum, Dr Roger Henderson, mengatakan bahwa gejala lain stres yang dipicu kondisi ini antara lain detak jantung yang meningkat, telapak tangan berkeringat, dan sakit kepala. Gejala ini bisa berkembang menjadi kondisi medis yang lebih serius seperti kegelisahan kronis, atau bahkan hubungan percintaan menjadi retak.

"Kita hidup di masa dimana waktu menjadi komoditas yang paling berharga bagi banyak orang," ujar Henderson. "Riset ini mendapati ketidaksediaan untuk menunggu antrian itu meningkat. Harapan kita saat ini seolah, jika kita tidak mendapatkan layanan yang kita inginkan dengan sangat cepat, kadar stres kita meningkat cepat dan signifikan. Ketika kadar stres meningkat, sejumlah masalah kesehatan akan mulai berkembang."

Sementara itu, Robbie Hearn dari Giffgaff berpendapat bahwa menunggu antrian telepon hingga enam menit sudah cukup "mendidihkan darah" si penelepon, "Khususnya jika anda tidak mendapat jawaban yang memuaskan setelah akhirnya Anda berhasil tersambung."

Menurutnya, menunggu antrian telepon berbeda dengan bila kita menunggu antrian di depan kasir di supermarket. Menurut studi yang sama, orang masih mampu menunggu enam menit 32 detik di depan antrian kasir, sebelum akhirnya menjadi terganggu. Sedangkan untuk antrian kendaraan umum, orang Inggris mampu bertahan 10 menit 57 detik sampai akhirnya menjadi kesal dan stres.