• home

ASUHAN KEPERAWATAN

  • HOME
  • DOWNLOAD ASUHAN KEPERAWATAN
  • Cara Mendapatkan Password
Tampilkan postingan dengan label Gadar-kegawatdaruratan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gadar-kegawatdaruratan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Januari 2010

Keperawatan Gawat Darurat Pada Asthma

di 11.40 Label: Gadar-kegawatdaruratan , Sistem Pernafasan
Keperawatan Gawat Darurat Pada Asthma:

"Asthma merupakan inflamasi kronis pada saluran pernapasan.

Asthma mengancam kehidupan jika:

  1. Peak Expiratory Flow (PEF) <33% prediksi yang paling baik
  2. SpO2 <92%
  3. PaO2 <8 kPa
  4. normal PaCO2
  5. silent chest
  6. sianosis
  7. feeble respiratory effort
  8. bradycardia
  9. dysrhythmia
  10. hypotension
  11. kelelahan
  12. bingung
  13. coma

Asthma akut berat

  1. EF 33–50%
  2. respiratory rate ≥25 per menit
  3. heart rate ≥110 denyut per menit
  4. tidak mampu menyelesaikan satu kalimat dalam satu helaan napas

Exasebasi Asthma Moderat

  1. gejala meningkat
  2. PEF >50–75%
  3. Tidak ada tanda asthma akut berat

Pengkajian

Airway

  1. kaji dan pertahankan jalan napas
  2. lakukan head tilt, chin lift jika perlu
  3. gunakan bantuan untuk memperbaiki jalan napas jika perlu
  4. pertimbangkan untuk di rujuk ke anesthetist untuk dilakukan intubasi jika tidak mampu untuk menjaga jalan napas atau pasien dalam kondisi terancam kehidupannya atau pada asthma akut berat
  5. jika pasien menunjukan gejala yang mengancam kehidupan, yakinkan mendapat pertolongan medis secepatnya.

Breathing

  1. kaji saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximeter, dengan tujuan mempertahankan saturasi oksigen >92%
  2. berikan aliran oksigen tinggi melalui non re-breath mask
  3. pertimbangkan untuk menggunakan bag-valve-mask-ventilation
  4. ambil darah untuk pemeriksaan arterial blood gases untuk menkaji PaO2 dan PaCO2
  5. kaji respiratory rate
  6. jika pasien mampu, rekam Peak Expiratory Flow dan dokumentasikan
  7. periksa system pernapasan – cari tanda:
    1. cyanosis
    2. deviasi trachea
    3. kesimetrisan pergerakan dada
    4. retraksi dinding dada
  8. dengarkan adanya:
    1. wheezing
    2. pengurangan aliran udara masuk
    3. silent chest
  9. berikan nebuliser bronchodilator melalui oksigen – salbutamol 5 mg dan ipratropium 500mcg
  10. berikan prednisolon 40 mg per oral atau hydrocortisone 100 mg IV setiap 6 jam
  11. lakukan thorak photo untuk mengetahui adanya pneumothorak

Circulation/Sirkulasi

a. kaji denyut jantung dan rhytme

b. catat tekanan darah

c. Lakukan EKG

d. Berikan akses IV dan pertimbangkan pemberian magnesium sulphat 2 gram dalam 20 menit

e. Kaji intake output

f. Jika potassium rendah makan berikan potassium

Disability

  1. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU
  2. penurunan tingkat kesadran merupakan tanda ekstrim pertama dan pasien membutuhkan pertolongan di ruang Intesnsive

Exposure

  1. pada saat pasien stabil dapat di tanyakan riwayat dan pemeriksaan lainnya.

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
Read More

Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obstructive Pulmonal Disease (COPD)

di 11.40 Label: Gadar-kegawatdaruratan , Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obstructive Pulmonal Disease (COPD):

"COPD merupakan penyakit yang ditandai dengan obstuksi aliran napas yang tidak penuh bisa sembuh kembali. Keterbatasan aliran udara biasanya meningkat dan berhubungan dengan respon inflamasi abnormal paru sebagai respon terhadap partikel dan gas yang berbahaya. Berat ringan COPD dapat digolongkan menjadi 4 yaitu:

Tahap 0 – Resiko

  1. batuk kronis dan sputum produktif
  2. fungsi paru normal

Tahap 1 – COPD Ringan

  1. Forced Expiratory Volume dalam 1 detik (FEV1) ≥80%
  2. Keterbatasan aliran udara ringan
  3. Batuk kronis dan sputum produktif

Tahap 2 – COPD Moderat

  1. FEV1 <80%
  2. Ketebatasan aliran udara tambah buruk
  3. Gejala bertambah
  4. Napas pendek

Tahap 3 – COPD Berat

  1. FEV1 <30%
  2. Keterbatasan aliran udara berat
  3. Gagal napas
  4. Tanda klinis gagal jantung kanan
  5. Qualitas hidup menurun
  6. Jika berulang mengancam kehidupan

Tanda dan Gejala

Pasien dengan exaserbasi COPD ditemukan gejala sebagai berikut:

  1. napas pendek meningkat
  2. wheezing
  3. peningkatan produksi sputum dan batuk
  4. pyreksia
  5. malaise dan kelemahan
  6. bingung
  7. penurunan toleransi aktivitas

Tanda Ancaman Terhadap Kehidupan

  1. tidak ada perbaikan kondisi/tidak ada respon terhadap pengobatan
  2. bingung
  3. letargi
  4. coma
  5. hyposemia memburuk

Pengkajian

Airway

  1. kaji dan pertahankan jalan napas
  2. lakukan head tilt, chin lift jika perlu
  3. gunakan bantuan jalan napas jika perlu
  4. pertimbangkan untuk segera merujuk ke ahli anaestesi

Breathing

  1. kaji saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximeter
  2. lakukan pemeriksaan arterial gas darah untuk mengkaji pH, PaCO2 and PaO2
  3. jika pH arteri <7.2, pasien lebih menguntungkan menggunakan non-invasive ventilation (NIV) dan rujukan harus dibuat sesuai dengan kebijakan setempat
  4. kontrol terapi oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >92%
  5. monitoring secara ketat PaCO2
  6. berikan nebuliser salbutamol 5 mg dan ipratropium 500 mcg melalui oksigen
  7. berikan prednisolone 30 mg per oral atau hydrocortisone 100 mg IV setiap 6 jam.
  8. Catat temperature
  9. Lakukan pemeriksaan untuk mencari tanda:
    1. Sianosis
    2. Clubbing
    3. pursed lip breathing
    4. kesimetrisan pergerakan
    5. retraksi interkosta
    6. deviasi trachea
  10. Dengarkan adanya:
    1. Wheezing
    2. Crackles
    3. Penurunan aliran udara
    4. Silent chest
  11. Lakukan pemeriksaan torak untuk melihat
    1. Pneumothorak
    2. Konsolidasi
    3. Tanda gagal jantung
  12. Jika ada bukti infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri pathogen diantaranya:
    1. streptococcus pneumoniae
    2. haemophilus influenzae
    3. moraxella catarrhalis

Circulation

  1. kaji heart rate dan ritme
  2. catat tekanan darah
  3. periksa EKG
  4. lakukan intake output, dan pemeriksaan darah lengkap
  5. lakukan pemasangan IV akses
  6. jika potassium rendah maka berika cairan potassium
  7. lakukan pembatasan cairan
  8. pertimbangkan pemberian heparin subkutan

Disability

  1. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU
  2. penurunan kesadaran menunjukan pasien membutuhkan pertolongan medis dengan segera dan dikirim ke ICU

Exposure

  1. jika pasien stabil lakukan pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik lainnya

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
Read More

Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sepsis dan Shock Sepsis

di 11.39 Label: Gadar-kegawatdaruratan , Sistem Pencernaan
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sepsis dan Shock Sepsis: "
Sepsis dan shock septis mengancam kehidupan. Mortalitas kasus ini sekitar 25% sampai dengan 90%.

Definisi
Sepsis merupakan respon sistemik terhadap bakteriemia. Pada saat bakteriemia menyebabkan perubahan dalam sirkulasi menimbulkan penurunan perfusi jaringan dan terjadi shock sepsis. Sekitar 40% pasien sepsis disebabkan oleh mikroorganisme gram-positive dan 60% disebabkan mikroorganisme gram-negative. Pada orang dewasa infeksi saluran kencing merupakan sumber utama terjadinya infeksi. Di rumah sakit kemungkinan sumber infeksi adalah luka dan kateter atau kateter intravena. Organisme yang paling sering menyebabkan sepsis adalah staphylococcus aureus dan
pseudomonas sp.

Tanda dan Gejala
Pasien dengan sepsis dan shock sepsis merupakan penyakit akut. Pengkajian dan pengobatan sangat diperlukan. Pasien dapat meninggal karena sepsis. Gejala umum adalah:
a. demam
b. berkeringat
c. sakit kepala
d. nyeri otot

Cari tahu sumber infeksi utama. Pertimbangkan sumber infeksi berikut:
a. infeksi saluran kencing
b. infeksi saluran pernapasan
c. infeksi kulit
d. meningitis
e. endokarditis
f. infeksi intra abdomen
g. osteomyelitis
h. penyakit inflamasi pelvis
i. penyakit menular seksual

Pada pasien sepsis kemungkinan ditemukan:
a. perubahan sirkulasi
b. penurunan perfusi perifer
c. tachycardia
d. tachypnea
e. pyresia atau temperature <36oC
f. hypotensi

Pengkajian Selalu menggunakan pendekatan ABCDE.

Airway
a. yakinkan kepatenan jalan napas
b. berikan alat bantu napas jika perlu (guedel atau nasopharyngeal)
c. jika terjadi penurunan fungsi pernapasan segera kontak ahli anestesi dan bawa segera mungkin ke ICU

Breathing
a. kaji jumlah pernasan lebih dari 24 kali per menit merupakan gejala yang signifikan
b. kaji saturasi oksigen
c. periksa gas darah arteri untuk mengkaji status oksigenasi dan kemungkinan asidosis
d. berikan 100% oksigen melalui non re-breath mask
e. auskulasi dada, untuk mengetahui adanya infeksi di dada
f. periksa foto thorak

Circulation
a. kaji denyut jantung, >100 kali per menit merupakan tanda signifikan
b. monitoring tekanan darah, tekanan darah < 90 mmHg merupakan prognosis jelek
c. periksa waktu pengisian kapiler
d. pasang infuse dengan menggunakan canul yang besar
e. berikan cairan koloid – gelofusin atau haemaccel
f. pasang kateter
g. lakukan pemeriksaan darah lengkap
h. siapkan untuk pemeriksaan kultur
i. catat temperature, kemungkinan pasien pyreksia atau temperature kurang dari 36oC
j. siapkan pemeriksaan urin dan sputum
k. berikan antibiotic spectrum luas sesuai kebijakan setempat.

Disability
Bingung merupakan salah satu tanda pertama pada pasien sepsis padahal sebelumnya tidak ada masalah (sehat dan baik).
a. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU.

Exposure
Jika sumber infeksi tidak diketahui, cari adanya cidera, luka dan tempat suntikan dan tempat sumber infeksi lainnya.

Tanda ancaman terhadap kehidupan
Sepsis yang berat didefinisikan sebagai sepsis yang menyebabkan kegagalan fungsi organ. Jika sudah menyembabkan ancaman terhadap kehidupan maka pasien harus dibawa ke ICU, adapun indikasinya sebagai berikut:
a. penurunan fungsi ginjal
b. penurunan fungsi jantung
c. hyposia
d. asidosis
e. gangguan pembekuan
f. acute respiratory distress syndrome (ARDS) – tanda cardinal oedema pulmonal.
Shock septic didefinisikan sebagai sepsis yang berat dengan tekanan darah sistolik <90 mmHg.
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
Read More

Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Gastroenteritis

di 11.36 Label: Gadar-kegawatdaruratan , Sistem Pencernaan
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Gastroenteritis:

"Definisi

Gastroenteritis adalah diare dengan atau tanpa muntah yang disebabkan masuknya bakteri, virus atau toksin. Penyebabnya biasanya tidak. Akan tetapi makanan dan minuman yang terkontaminasi merupakan sumber utama infeksi. Beberapa organime yang memaikan peranan adalah:

  1. staphylococcus aureus – dari makananan dan minuman yang terkontaminasi dengan masa inkubasi 2–4 jam
  2. E coli – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
  3. campylobacter jejuni – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 48 – 96 jam
  4. salmonella spp – berasal dari daging dan telur dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
  5. rotavirus – mungkin disebabrkan dari makanan dan cairan dengan masasi 1 – 7 hari

Tanda dan Gejala

Tanda umum pada gastroenteritis adalah:

  1. diare
  2. muntah
  3. mual
  4. kram perut
  5. kelemahan
  6. demam

Pengkajian

Selalu menggunakan pendekatan ABCDE.

Airway

  1. pantikan kepatenan jalan napas
  2. siapkan alat bantu untuk menolong jalan napas jika perlu
  3. jika terjadi perburukan jalan napas segera hubungi ahli anestesi dan bawa ke ICU

Breathing

  1. kaji respiratory rate
  2. kaji saturasi oksigen
  3. berikan oksigen jika ada hypoksia untuk mempertahankan saturasi > 92%
  4. auskultasi dada
  5. lakukan pemeriksaan rontgent

Circulation

  1. kaji denyut jantung
  2. monitor tekanan darah
  3. kaji lama pengisian kapiller
  4. pasang infuse, berikan ciaran jika pasien dehidrasi
  5. periksakan dara lengkap, urin dan elektrolit
  6. catat temperature
  7. lakukan kultur jika pyreksia
  8. lakukan monitoring ketat
  9. berikan cairan per oral
  10. jika ada mual dan muntah, berikan antiemetik IV.


Disability

  1. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU

Exposure

  1. kaji riwayat sedetil mungkin
  2. kaji makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya
  3. kaji tentang waktu sampai adanya gejala
  4. kaji apakah ada anggota keluarga atau teman yang terkena
  5. apakah sebelumnya baru mengadakan perjalanan?
  6. Lakukan pemeriksaan abdomen
  7. Lakukan pemeriksaan roentgen abdominal
  8. Ambil samper feses untuk pemeriksan mikroskopi, kultur dan sensitivitas
  9. Berikan anti diare seperi codein atau loperamide sampai hasil kultur diketahui
  10. Jangan dulu berikan antibiotic sampai dengan hasil kultur diketahui
  11. Laporkan jika mengalami keracunanan makanan
http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
Read More
Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan ( Atom )
 photo banner300x250-biru.gif

Blog Archive

  • 2016 (1)
    • 09/18 - 09/25 (1)
      • PENGETAHUAN IBU TENTANG BIANG KERINGAT PADA BAYI 0...
  • 2015 (10)
    • 10/11 - 10/18 (1)
    • 09/13 - 09/20 (1)
    • 09/06 - 09/13 (1)
    • 07/05 - 07/12 (1)
    • 05/17 - 05/24 (6)
  • 2014 (1)
    • 04/13 - 04/20 (1)
  • 2012 (770)
    • 02/19 - 02/26 (5)
    • 02/12 - 02/19 (10)
    • 02/05 - 02/12 (4)
    • 01/29 - 02/05 (27)
    • 01/22 - 01/29 (88)
    • 01/15 - 01/22 (101)
    • 01/08 - 01/15 (169)
    • 01/01 - 01/08 (366)
  • 2011 (4477)
    • 12/25 - 01/01 (336)
    • 12/18 - 12/25 (62)
    • 12/11 - 12/18 (70)
    • 12/04 - 12/11 (77)
    • 11/27 - 12/04 (40)
    • 11/20 - 11/27 (67)
    • 11/13 - 11/20 (198)
    • 11/06 - 11/13 (187)
    • 10/30 - 11/06 (340)
    • 10/23 - 10/30 (32)
    • 10/16 - 10/23 (109)
    • 10/09 - 10/16 (80)
    • 08/14 - 08/21 (75)
    • 08/07 - 08/14 (81)
    • 07/31 - 08/07 (82)
    • 07/24 - 07/31 (65)
    • 07/17 - 07/24 (91)
    • 07/10 - 07/17 (47)
    • 07/03 - 07/10 (44)
    • 06/26 - 07/03 (53)
    • 06/19 - 06/26 (59)
    • 06/12 - 06/19 (47)
    • 06/05 - 06/12 (65)
    • 05/29 - 06/05 (63)
    • 05/22 - 05/29 (77)
    • 05/15 - 05/22 (115)
    • 05/08 - 05/15 (65)
    • 05/01 - 05/08 (104)
    • 04/24 - 05/01 (45)
    • 04/17 - 04/24 (70)
    • 04/10 - 04/17 (134)
    • 04/03 - 04/10 (72)
    • 03/27 - 04/03 (18)
    • 03/20 - 03/27 (47)
    • 03/13 - 03/20 (68)
    • 03/06 - 03/13 (40)
    • 02/27 - 03/06 (56)
    • 02/20 - 02/27 (77)
    • 02/13 - 02/20 (76)
    • 02/06 - 02/13 (198)
    • 01/30 - 02/06 (194)
    • 01/23 - 01/30 (132)
    • 01/16 - 01/23 (196)
    • 01/09 - 01/16 (202)
    • 01/02 - 01/09 (121)
  • 2010 (2535)
    • 12/26 - 01/02 (156)
    • 12/19 - 12/26 (65)
    • 12/12 - 12/19 (73)
    • 12/05 - 12/12 (84)
    • 11/28 - 12/05 (80)
    • 11/21 - 11/28 (68)
    • 11/14 - 11/21 (63)
    • 11/07 - 11/14 (50)
    • 10/31 - 11/07 (50)
    • 10/24 - 10/31 (36)
    • 10/17 - 10/24 (58)
    • 10/10 - 10/17 (35)
    • 10/03 - 10/10 (31)
    • 09/26 - 10/03 (21)
    • 09/19 - 09/26 (26)
    • 09/12 - 09/19 (55)
    • 09/05 - 09/12 (65)
    • 08/29 - 09/05 (33)
    • 08/22 - 08/29 (70)
    • 08/15 - 08/22 (45)
    • 08/08 - 08/15 (35)
    • 08/01 - 08/08 (37)
    • 07/25 - 08/01 (27)
    • 07/18 - 07/25 (19)
    • 07/11 - 07/18 (30)
    • 07/04 - 07/11 (56)
    • 06/27 - 07/04 (28)
    • 06/20 - 06/27 (22)
    • 06/13 - 06/20 (30)
    • 06/06 - 06/13 (21)
    • 05/30 - 06/06 (5)
    • 05/16 - 05/23 (6)
    • 05/09 - 05/16 (29)
    • 05/02 - 05/09 (59)
    • 04/25 - 05/02 (28)
    • 04/18 - 04/25 (38)
    • 04/11 - 04/18 (70)
    • 04/04 - 04/11 (59)
    • 03/28 - 04/04 (65)
    • 03/21 - 03/28 (89)
    • 03/14 - 03/21 (218)
    • 03/07 - 03/14 (95)
    • 02/28 - 03/07 (135)
    • 02/21 - 02/28 (102)
    • 01/03 - 01/10 (68)
  • 2009 (1652)
    • 12/27 - 01/03 (36)
    • 12/20 - 12/27 (22)
    • 12/13 - 12/20 (100)
    • 12/06 - 12/13 (45)
    • 11/29 - 12/06 (24)
    • 11/22 - 11/29 (22)
    • 11/15 - 11/22 (19)
    • 11/08 - 11/15 (28)
    • 11/01 - 11/08 (11)
    • 10/25 - 11/01 (17)
    • 10/18 - 10/25 (38)
    • 10/11 - 10/18 (33)
    • 10/04 - 10/11 (15)
    • 09/27 - 10/04 (21)
    • 09/20 - 09/27 (7)
    • 09/13 - 09/20 (84)
    • 09/06 - 09/13 (35)
    • 08/30 - 09/06 (48)
    • 08/23 - 08/30 (118)
    • 08/16 - 08/23 (26)
    • 08/09 - 08/16 (34)
    • 08/02 - 08/09 (35)
    • 07/26 - 08/02 (31)
    • 07/19 - 07/26 (14)
    • 07/12 - 07/19 (16)
    • 07/05 - 07/12 (28)
    • 06/28 - 07/05 (26)
    • 06/21 - 06/28 (76)
    • 06/14 - 06/21 (26)
    • 06/07 - 06/14 (21)
    • 05/31 - 06/07 (43)
    • 05/24 - 05/31 (38)
    • 05/17 - 05/24 (26)
    • 05/10 - 05/17 (52)
    • 05/03 - 05/10 (15)
    • 04/26 - 05/03 (38)
    • 04/19 - 04/26 (32)
    • 04/12 - 04/19 (22)
    • 04/05 - 04/12 (20)
    • 03/29 - 04/05 (40)
    • 03/22 - 03/29 (43)
    • 03/15 - 03/22 (18)
    • 03/08 - 03/15 (14)
    • 03/01 - 03/08 (22)
    • 02/22 - 03/01 (12)
    • 02/15 - 02/22 (9)
    • 02/08 - 02/15 (11)
    • 02/01 - 02/08 (19)
    • 01/25 - 02/01 (37)
    • 01/18 - 01/25 (21)
    • 01/11 - 01/18 (33)
    • 01/04 - 01/11 (31)
  • 2008 (700)
    • 12/28 - 01/04 (13)
    • 12/21 - 12/28 (9)
    • 12/14 - 12/21 (57)
    • 12/07 - 12/14 (5)
    • 11/30 - 12/07 (18)
    • 11/23 - 11/30 (33)
    • 11/16 - 11/23 (31)
    • 11/09 - 11/16 (23)
    • 11/02 - 11/09 (18)
    • 10/26 - 11/02 (11)
    • 10/19 - 10/26 (15)
    • 10/12 - 10/19 (13)
    • 10/05 - 10/12 (25)
    • 09/28 - 10/05 (2)
    • 09/21 - 09/28 (14)
    • 09/14 - 09/21 (19)
    • 09/07 - 09/14 (43)
    • 08/31 - 09/07 (3)
    • 08/24 - 08/31 (33)
    • 08/17 - 08/24 (65)
    • 08/10 - 08/17 (4)
    • 08/03 - 08/10 (26)
    • 07/27 - 08/03 (6)
    • 07/20 - 07/27 (19)
    • 07/13 - 07/20 (18)
    • 07/06 - 07/13 (60)
    • 06/29 - 07/06 (53)
    • 06/22 - 06/29 (49)
    • 06/15 - 06/22 (11)
    • 06/08 - 06/15 (4)

Popular Posts

  • ASKEP NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
    ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
  • Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Post Partum Di RSUD
    KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
  • PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM
    PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
  • PATHWAY HEMATEMESIS MELENA
    Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
  • Ikterus
    DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
  • PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS
    PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
  • Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence)
    Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
  • Materi Kesehatan: Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ)
     Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENGGUNAKAN RUMUS JOHNSON TOHSACH DENGAN MODIFIKASI RUMUS...
  • Diagnosa Keperawatan Aktual
    Konsep Dasar Diagnosa Keperawatan Aktual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses kepera...
  • PATHWAY COMBUSTIO
    Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...

Statistik

© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates