Kamis, 04 Maret 2010
Persalinan dengan Teknik ILA
bu hamil selalu menantikan saat-saat membahagiakan melahirkan seorang bayi, akan tetapi rasa senang itu dapat mendadak menjadi saat-saat yang mengerikan karena terbayang kesakitan yang sangat saat melahirkan. Hal ini memerlukan pengertian, bantuan dan dukungan bagi ibu hamil yang akan melahirkan tersebut. Dan berbagai cara dilakukan agar ibu melahirkan dalam keadaan yang tidak terlalu sakit dan nyaman. Salah satu yang dikembangkan saat ini adalah Suntikan Analgesia Epidural ( Intrathecal Labour Analgesia ) atau Persalinan Tanpa Rasa Sakit ( Painless Labor ).
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks , dan janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
Persalinan dibagi dalam 4 kala, yaitu :
Kala I : dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10 cm) . Proses ini berlangsung antara 18-24 jam terbagi dalam 2 fase, fase laten ( ± 8 jam) serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif ( ± 7jam) serviks membuka dari 3 sampai 10 cm dengan kecepatan ± 1 cm perjam. Kontraksi lebih kuat dan sering selama fase aktif.
Kala II : dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
Kala III : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahir sampai lahirnya plasenta , yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
Kala IV : dimulai pada saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama postpartum.
Persalinan Tanpa Rasa Sakit
Tiga hal penting dan perlu diperhatikan untuk menghilangkan rasa sakit persalinan adalah : Keamanan, kemudahan dan jaminan terhadap homeostasis janin.
Ibu bersalin yang diberikan analgesia harus dimonitor dengan baik. Menurut Read ( 1944 ) intensitas nyeri persalinan berhubungan dengan tingkat emosional. Beberapa faktor yang berhubungan dengan meningkatnya intensitas nyeri persalinan dan kelahiran adalah : Nuliparitas, Induksi Persalinan, Usia Ibu yang masih muda, Riwayat ‘Low Back Pain’ yang menyertai menstruasi dan peningkatan berat badan ibu ataupun janin. Dari semua ini, prediktor yang paling penting adalah nuliparitas dan induksi persalinan ( Pacuan ). Nyeri persalinan ini dapat diantisipasi dengan latihan / senam hamil.
NYERI PERSALINAN & I L A
Kontraksi ritmik uterus dan dilatasi servik yang progresif pada kala I menyebabkan sensasi nyeri selama kala I persalinan. Impuls saraf aferen dari servik dan uterus ditransmisikan ke medula spinalis melalui segmen Thorakal 10 – Lumbal 1. Hal ini biasanya akan menyebabkan nyeri pada daerah perut bagian bawah dan daerah pinggang serta sakrum. Berbeda dengan kala I, pada kala II transmisi melalui segmen Sakral 2 – 4, dan nyeri disebabkan oleh regangan pada vulva/vagina dan perineum yang juga bertumpang tindih dengan nyeri akibat kontraksi uterus.
Keuntungan I L A :
1. Efektif menghilangkan nyeri persalinan selama kala I dan II persalinan.
2. Memfasilitasi kooperasi ( Kerjasama ) pasien selama persalinan dan kelahiran.
3. Anestesi untuk tindakan episiotomi atau Persalinan Pervagina dengan Tindakan Operatif ( PPTO ).
4. Dapat untuk anestesi operasi sesar ( Time Related ).
5. Tidak menyebabkan depresi napas baik pada janin maupun ibu yang disebabkan oleh opioid.
Tindakan I L A ini seharusnya hanya dilakukan oleh seorang yang ahli dan ditempat yang memiliki fasilitas, alat dan obat-obatan untuk resusitasi. Termasuk didalamnya adalah oksigen, suction dan alat-alat / obat-obatan resusitasi kardioplulmonar. Dan tindakan I L A dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap ibu dan janin serta kemajuan persalinannya. I L A tidak diberikan sebelum diagnosa persalinan sudah ditegakkan dan sebelum ibu bersalin meminta untuk meredakan nyeri persalinannya.
kontraindikasi dari I L A
Ada beberapa kontraindikasi dari I L A yaitu :
1. Persangkaan Disproporsi Kepala Panggul ( Resiko Ruptura Uteri ).
2. Penolakan oleh pasien.
3. Perdarahan Aktif
4. ‘Maternal Septicemia’
5. Infeksi disekitar lokasi suntikan.
6. Kelainan Pembekuan darah.
Efek I L A pada persalinan diantaranya adalah dapat memperpanjang kala I dan II persalinan, dan meningkatkan penggunaan oksitosin untuk akselerasi persalinan serta penggunaan instrumentasi pada kelahiran dengan menggunakan tarikan vakum atau forsep. I L A tidak signifikan meningkatkan angka operasi sesar.
Yang perlu disadari disini bahwa penggunaan I L A untuk ‘Painless Labor’ adalah untuk mengatasi nyeri persalinan, sedangkan perjalanan proses persalinan itu sendiri adalah tetap. Jadi tidak berarti bahwa dengan I L A akan pasti dapat lahir pervaginam. Tindakan sesar adalah atas dasar indikasi Obstetri.
Tindakan ILA ini dilakukan setelah pembukaan serviks 3-5 cm , kecuali bila dilakukan induksi dengan oksitosi tindakan dapat diakukan lebih awal. Akan tetapi secara umum tindakan ILA dilakukan setelah diagnosa persalinan telah ditegakkan dan pasien telah meminta untuk meredakan nyeri persalinannya .
KOMPLIKASI ILA
Komplikasi dari tindakan ILA yang paling sering adalah hipotensi. Untuk itu diperlukan pemberian cairan elektrolit isotolus sebelum tindakan . Komplikasi yang lain adalah sakit kepala, retensio urin ,meningitis ,kejang ,akan tetapi ini adalah komplikasi yang jarang terjadi. Dua komplikasi yang umum terjadi adalah Hipotensi dan sakit kepala.
Crawford ( 1985) dari Birmingham Maternity Hospital, Inggris melaporkan mulai dari 1968 –1985 lebih dari 26.000 pasien mendapatkan ILA dan tidak ditemukan adanya kematian., jadi tindakan ini cukup aman.
PEMANTAUAN PERSALINAN
Persalinan harus dipantau baik dari status umum maupun kemajuan persalinannya. Yang perlu dievaluasi adalah : Denyut Jantung Janin, His ( Kontraksi Uterus ), Penurunan bagian terendah janin, Lingkaran retraksi Bandl. Kemajuan persalinan dievaluasi sesuai dengan pembukaan servik dengan penurunan bagian terendah janin ( kepala ) sesuai partograf atau kurva Friedman.
Penting juga untuk diketahui bahwa karena nyeri persalinan telah hilang, maka reflek ingin mengejan pada kala II pun akan berkurang sensasinya, sehingga diperlukan edukasi pada ibu dan diberitahu kapan harus mengejan.
Kesimpulan
1. I L A adalah tindakan untuk meredakan nyeri persalinan, dan proses persalinan berjalan seperti biasa.
2. Tindakan hanya dilakukan bila diagnosis persalinan telah ditegakkan dan pasien telah meminta untuk dilakukan prosedur meredakan nyeri persalinan.
3. Pemantauan status umum dan kemajuan persalinan harus dilakukan dengan baik selama tindakan I L A dilakukan.
4. Komunikasi, informasi dan Edukasi untik pasien sangat penting terutama dalam kerjasama pimpinan persalinan.
5. Walaupun memiliki beberapa resiko tampaknya Intrathecal Labour Analgesia untuk Persalinan tanpa Rasa Sakit memiliki banyak keuntungan dan membawa kenyamanan tersendiri bagi ibu melahirkan dengan keamanan yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham FG et al, Analgesia and Anesthesia in : Williams Obstetrics, 21st edition, Mc.GrawHill, 1997, p. 361 – 383.
2. Baskett PJF et al, Epidural Anesthesia and Analgesia in : Practical Procedures in Anesthesia and Critical Care, Mosby, 1995, p. 240-251.
3. Vincent RD, Chestnut DH, Epidural Analgesia During Labor, The American Academy of Family Physicians, November, 15,1998.
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks , dan janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
Persalinan dibagi dalam 4 kala, yaitu :
Kala I : dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10 cm) . Proses ini berlangsung antara 18-24 jam terbagi dalam 2 fase, fase laten ( ± 8 jam) serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif ( ± 7jam) serviks membuka dari 3 sampai 10 cm dengan kecepatan ± 1 cm perjam. Kontraksi lebih kuat dan sering selama fase aktif.
Kala II : dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
Kala III : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahir sampai lahirnya plasenta , yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
Kala IV : dimulai pada saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama postpartum.
Persalinan Tanpa Rasa Sakit
Tiga hal penting dan perlu diperhatikan untuk menghilangkan rasa sakit persalinan adalah : Keamanan, kemudahan dan jaminan terhadap homeostasis janin.
Ibu bersalin yang diberikan analgesia harus dimonitor dengan baik. Menurut Read ( 1944 ) intensitas nyeri persalinan berhubungan dengan tingkat emosional. Beberapa faktor yang berhubungan dengan meningkatnya intensitas nyeri persalinan dan kelahiran adalah : Nuliparitas, Induksi Persalinan, Usia Ibu yang masih muda, Riwayat ‘Low Back Pain’ yang menyertai menstruasi dan peningkatan berat badan ibu ataupun janin. Dari semua ini, prediktor yang paling penting adalah nuliparitas dan induksi persalinan ( Pacuan ). Nyeri persalinan ini dapat diantisipasi dengan latihan / senam hamil.
NYERI PERSALINAN & I L A
Kontraksi ritmik uterus dan dilatasi servik yang progresif pada kala I menyebabkan sensasi nyeri selama kala I persalinan. Impuls saraf aferen dari servik dan uterus ditransmisikan ke medula spinalis melalui segmen Thorakal 10 – Lumbal 1. Hal ini biasanya akan menyebabkan nyeri pada daerah perut bagian bawah dan daerah pinggang serta sakrum. Berbeda dengan kala I, pada kala II transmisi melalui segmen Sakral 2 – 4, dan nyeri disebabkan oleh regangan pada vulva/vagina dan perineum yang juga bertumpang tindih dengan nyeri akibat kontraksi uterus.
Keuntungan I L A :
1. Efektif menghilangkan nyeri persalinan selama kala I dan II persalinan.
2. Memfasilitasi kooperasi ( Kerjasama ) pasien selama persalinan dan kelahiran.
3. Anestesi untuk tindakan episiotomi atau Persalinan Pervagina dengan Tindakan Operatif ( PPTO ).
4. Dapat untuk anestesi operasi sesar ( Time Related ).
5. Tidak menyebabkan depresi napas baik pada janin maupun ibu yang disebabkan oleh opioid.
Tindakan I L A ini seharusnya hanya dilakukan oleh seorang yang ahli dan ditempat yang memiliki fasilitas, alat dan obat-obatan untuk resusitasi. Termasuk didalamnya adalah oksigen, suction dan alat-alat / obat-obatan resusitasi kardioplulmonar. Dan tindakan I L A dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap ibu dan janin serta kemajuan persalinannya. I L A tidak diberikan sebelum diagnosa persalinan sudah ditegakkan dan sebelum ibu bersalin meminta untuk meredakan nyeri persalinannya.
kontraindikasi dari I L A
Ada beberapa kontraindikasi dari I L A yaitu :
1. Persangkaan Disproporsi Kepala Panggul ( Resiko Ruptura Uteri ).
2. Penolakan oleh pasien.
3. Perdarahan Aktif
4. ‘Maternal Septicemia’
5. Infeksi disekitar lokasi suntikan.
6. Kelainan Pembekuan darah.
Efek I L A pada persalinan diantaranya adalah dapat memperpanjang kala I dan II persalinan, dan meningkatkan penggunaan oksitosin untuk akselerasi persalinan serta penggunaan instrumentasi pada kelahiran dengan menggunakan tarikan vakum atau forsep. I L A tidak signifikan meningkatkan angka operasi sesar.
Yang perlu disadari disini bahwa penggunaan I L A untuk ‘Painless Labor’ adalah untuk mengatasi nyeri persalinan, sedangkan perjalanan proses persalinan itu sendiri adalah tetap. Jadi tidak berarti bahwa dengan I L A akan pasti dapat lahir pervaginam. Tindakan sesar adalah atas dasar indikasi Obstetri.
Tindakan ILA ini dilakukan setelah pembukaan serviks 3-5 cm , kecuali bila dilakukan induksi dengan oksitosi tindakan dapat diakukan lebih awal. Akan tetapi secara umum tindakan ILA dilakukan setelah diagnosa persalinan telah ditegakkan dan pasien telah meminta untuk meredakan nyeri persalinannya .
KOMPLIKASI ILA
Komplikasi dari tindakan ILA yang paling sering adalah hipotensi. Untuk itu diperlukan pemberian cairan elektrolit isotolus sebelum tindakan . Komplikasi yang lain adalah sakit kepala, retensio urin ,meningitis ,kejang ,akan tetapi ini adalah komplikasi yang jarang terjadi. Dua komplikasi yang umum terjadi adalah Hipotensi dan sakit kepala.
Crawford ( 1985) dari Birmingham Maternity Hospital, Inggris melaporkan mulai dari 1968 –1985 lebih dari 26.000 pasien mendapatkan ILA dan tidak ditemukan adanya kematian., jadi tindakan ini cukup aman.
PEMANTAUAN PERSALINAN
Persalinan harus dipantau baik dari status umum maupun kemajuan persalinannya. Yang perlu dievaluasi adalah : Denyut Jantung Janin, His ( Kontraksi Uterus ), Penurunan bagian terendah janin, Lingkaran retraksi Bandl. Kemajuan persalinan dievaluasi sesuai dengan pembukaan servik dengan penurunan bagian terendah janin ( kepala ) sesuai partograf atau kurva Friedman.
Penting juga untuk diketahui bahwa karena nyeri persalinan telah hilang, maka reflek ingin mengejan pada kala II pun akan berkurang sensasinya, sehingga diperlukan edukasi pada ibu dan diberitahu kapan harus mengejan.
Kesimpulan
1. I L A adalah tindakan untuk meredakan nyeri persalinan, dan proses persalinan berjalan seperti biasa.
2. Tindakan hanya dilakukan bila diagnosis persalinan telah ditegakkan dan pasien telah meminta untuk dilakukan prosedur meredakan nyeri persalinan.
3. Pemantauan status umum dan kemajuan persalinan harus dilakukan dengan baik selama tindakan I L A dilakukan.
4. Komunikasi, informasi dan Edukasi untik pasien sangat penting terutama dalam kerjasama pimpinan persalinan.
5. Walaupun memiliki beberapa resiko tampaknya Intrathecal Labour Analgesia untuk Persalinan tanpa Rasa Sakit memiliki banyak keuntungan dan membawa kenyamanan tersendiri bagi ibu melahirkan dengan keamanan yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham FG et al, Analgesia and Anesthesia in : Williams Obstetrics, 21st edition, Mc.GrawHill, 1997, p. 361 – 383.
2. Baskett PJF et al, Epidural Anesthesia and Analgesia in : Practical Procedures in Anesthesia and Critical Care, Mosby, 1995, p. 240-251.
3. Vincent RD, Chestnut DH, Epidural Analgesia During Labor, The American Academy of Family Physicians, November, 15,1998.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
-
02/28 - 03/07
(135)
- Menyusui Dapat Mencegah Kanker Payudara
- PERUBAHAN DALAM MASA NIFAS
- Penyapihan
- Menyusui
- Menyusui pasca Persalinan Cesarea
- Kunci Sukses ASI Eksklusif
- Keunggulan ASI dan Manfaat Menyusui
- Let Down Refleks
- Manajemen Laktasi
- Asuhan Keperawatan Asma Bronchiale
- TINJAUAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKI...
- GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI USIA 10-...
- GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TERHADAP PERKEMBANG...
- GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERU...
- GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DAMPAK ANAK YANG ...
- PENGETAHUAN PRIMIPARA TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 0...
- GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN B...
- Inisiasi Menyusui Dini
- ASI Dapat Mencegah Infeksi pada Neonatus
- Ingin Anak Pintar Beri ASI Eksklusif
- Apakah Bayi Sudah Cukup Mendapatkan ASI
- Agar ASI Lancar di Awal Masa Menyusui
- Permasalahan Seputar Nifas
- NIFAS
- Infeksi Nifas
- Masa Nifas
- penkes cikungunya
- Tanda-tanda Mulainya Toilet Training
- Askep Anemia
- Solusio Plasenta
- Tips Supaya Tidak Digunting
- Tanda-tanda si Kecil Lahir ke Dunia
- Tetesan Oksitosin pada Persalinan
- Seputar Persalinan
- Proses Persalinan Sectio Caesar
- Persalinan Normal
- Persalinan dengan Teknik ILA
- Pedoman Asuhan Persalinan Normal
- Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
- Sepenggal cerita tentang Perawat pejuang, Mary jan...
- Askep Benigne Prostat Hyperplasia
- KARSINOMA OVARIUM
- DEMAM TIFOID
- Partus Prematurus
- Menyiapkan Kelahiran
- Ketuban Pecah Dini
- Kardiotokografi dalam Persalinan
- Kamar Ibu Bersalin dan Rawat Gabung
- Kala Satu Persalinan
- Distosia bahu
- Jika Buah Hati Lahir Lebih Dini
- Distosia bahu
- Jika Buah Hati Lahir Lebih Dini
- Hamil Kembar antara Senang dan Cemas
- Induksi Persalinan
- Askep Osteoarthritis
- GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIV-...
- GAMBARAN PELAKSANAAN 7T PADA IBU HAMIL DI WILAYAH...
- GAMBARAN IBU MELAKUKAN PENYAPIHAN ANAK KURANG DARI...
- GAMBARAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KER...
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEENGANAN AKSEPTOR...
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA DALAM KEHAM...
- Tips Tidur yang Sehat untuk Jantung
- Lowongan Kerja Perawat ke Luar Negeri
- Askep Apendisitis
- Bekas Luka Sectio Caesarea
- Asuhan Persalinan Normal
- APN 58 Langkah
- Apakah Kualitas Sperma dapat Penyebab Kemandulan
- Kanker Alat Reproduksi Wanita
- ASKEP DENGAN TRAUMA KEPALA
- Macam Jenis Phobia Fobia
- Anemia Penyebab Angka Kematian Ibu Masih Tinggi
- ASKEP KELUARGA DENGAN GASTROENTERITIS
- ASKEB IBU NIFAS NORMAL
- KONSEP DASAR ATRESIA ANI
- ASKEP KOMUNITAS KELUARGA DENGAN ARTRITIS REMATOID ...
- ASKEP DENGAN APPENDISITIS
- ASKEP ANAK DENGAN THYPOID
- PENGERTIAN ETIKA
- Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Hemato...
- Award "FRIENDLY VISITORS" Backlink dari Blog Tips ...
- Demam Tifoid
- ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SESUDAH...
- Penyusunan Tinjauan Pustaka
- Endarterektomi karotis
- Arteri Karotis
- Askep Tifoid
- ASKEP DIABETES MELLITUS TIPE II (NIDDM) - KTI FULL
- ASKEB PLASENTA LETAK RENDAH
- ASKEP POST OP APENDISITIS - KTI FULL
- ASKEB BBL KEJANG
- ASKEB BUMIL DENGAN PRE EKLAMSI SEDANG
- ASKEB DENGAN PERSALINAN PALSU
- ASKEB DENGAN POSTPARTUM BLUES
- ASKEB PATOLOGIS INSERSIA UTERI
- DIET DAN OLAHRAGA BAGI PENDERITA DIABETES
- Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Tanda-Tanda V...
- ASKEB DENGAN PRESENTASI MAJEMUK
- Endometriosis
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates