Kamis, 12 Januari 2012
Olah raga tren dan sehat
Inilah satu tren yang tergolong sehat: yakni berolahraga di pusat kebugaran. Meski ada juga yang barangkali datang ke situ untuk sekadar "cuci mata", toh tetap ada bagusnya. Setidaknya, mereka berkenalan dengan dunia olahraga. Padahal, di balik glamor pusat kebugaran (fitness center) di kota-kota besar (yang tiruannya merebak sampai kampung-kampung), prinsip berolahraga sebenarnya sederhana saja, yakni melakukan gerakan yang terukur. Lainnya, pakaian fitness yang bagus-bagus, yang seksi, hanyalah embel-embel. Dokter kesehatan olahraga, Sadoso Sumosardjuno, mengatakan, syarat utama berolahraga adalah dilakukan dengan baik dan terukur agar mengetahui
tekanan darah dan denyut nadi seseorang sebelum dan sesudah beraktivitas. Buat apa? Tujuannya tak lain untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menanggung beban suatu aktivitas olahraga. Sadoso menerapkan aturan tersebut di klub kesehatan yang dibinanya sejak tahun 1982 di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Setiap peserta mutlak diukur tekanan darah dan denyut nadinya sebelum melakukan aktivitas berolahraga, seperti jogging, aerobik ataupun angkat beban. Aturan itu diterapkan Sadoso mengingat anggotanya kebanyakan orang tua yang memang memerlukan pengawasan ekstra. Kondisi ini berbeda dengan anggota klub pusat kebugaran yang kebanyakan terdiri dari anak-anak muda yang tentu lebih kuat berolahraga. Pastinya tidak jadi soal kalau langsung latihan tanpa diukur tekanan darah atau denyut nadi terlebih dahulu. Meskipun demikian, menurut Sadoso, semua orang, tak kenal usia sudah tua maupun masih muda, harus diukur denyut nadi dan tekanan darah supaya bisa mengetahui berapa besar porsi latihan yang dapat dijalani. "Kondisi seseorang tidak bisa ditebak jika ternyata porsi latihan berlebihan dibandingkan kemampuan fisiknya, maka peserta justru berisiko menjadi cedera atau sakit," ujar Sadoso.
Ditegaskannya bahwa sebelum mengikuti latihan, seseorang sebaiknya dicek dulu tekanan darahnya karena jika kurang tidur biasanya tekanan darah turun atau jika sedang stres akan memicu tekanan darah jadi naik. "Kalau tekanan darah naik, misalnya, porsi latihan harus dikurangi dari jumlah biasanya," ujar Sadoso. Dia juga mencontohkan, orang yang hanya sempat tidur tiga jam pada malam hari, seharusnya tidak mengikuti latihan normal. Kalau sebelumnya selalu kuat jalan kaki lima kilometer, maka dalam kondisi kurang tidur berisiko pingsan walaupun jalan kaki hanya satu kilometer. Hal lain yang membuat orang gagal mencapai badan yang sehat setelah berolahraga, menurut Sadoso, adalah frekuensi latihan yang tidak ideal. Jika latihan aerobik terlalu rajin, akan membuat badan sakit karena tidak ada kesempatan untuk mengistirahatkan badan. Tetapi sebaliknya kalau dilakukan tidak beraturan, juga tidak memberikan banyak manfaat dan bahkan bisa cedera. Tetap positif Membayar mahal untuk ikut berolahraga di pusat kebugaran bukan jaminan bisa hidup sehat kalau tidak mengikuti program latihan secara benar. Tetapi, keinginan untuk datang ke tempat fitness sudah lebih baik ketimbang tak ada niat berolahraga sama sekali. Dokter spesialis olahraga, Hario Tilarso, mengutarakan, maraknya pusat kebugaran pada saat ini merupakan tren positif. Dia menceritakan bagaimana 30 tahun lalu ketika mulai menjalani pekerjaan sebagai dokter di klub olahraga pada tahun 1971. Saat itu orang sangat sulit untuk diajak bergabung di pusat kebugaran karena sangat enggan untuk diajak berolahraga. "Tetapi sekarang orang-orang sudah mau hidup sehat dan sadar kalau olahraga dapat mencegah pertumbuhan penyakit yang dapat menggerogoti tubuh. Misalnya, ibu-ibu mulai sadar kalau tulang keropos atau jantung bisa dicegah dengan melakukan gerakan olahraga," ujar Hario. Apalagi, menurut Hario, tema Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak dua tahun lalu sudah mencanangkan "movement for health" yang mengimbau khalayak agar melakukan gerakan untuk mencapai hidup sehat. Kini usaha fitness sudah menjamur, tidak hanya di mal tetapi juga di perumahan karena pasarnya memang sudah begitu luas. Hal yang paling menarik, demikian Hario, tempat fitness saat ini juga menyediakan peralatan yang baru dan berteknologi tinggi. Selain itu juga menyediakan instruktur yang berpendidikan. "Beberapa anak didik saya yang belajar bagaimana gerakan yang diperlukan dan disesuaikan kemampuan peserta fitness juga turut mengajar di tempat fitness," katanya. Dikatakan, memang ada sebagian peserta fitness yang hadir hanya untuk cari teman. Namun, hal itu bukan masalah karena yang bersangkutan sudah mencoba untuk mengenal dunia olahraga. Selain itu, berlatih tidak hanya perlu gerakan fisik, tetapi bisa juga bercakap-cakap dengan orang lain karena hubungan sosial juga bisa menjadi terapi untuk kesehatan. Bahkan, di klub jantung, orang memang datang khusus untuk bertemu dengan teman senasib. Mereka bisa saja tidak melakukan gerakan apa pun, tetapi hanya mengobrol mengenai pengalaman penyembuhan dengan operasi atau terapi olahraga. Menurut Hario, sebenarnya fitness bukan sekadar perhitungan uang, namun yang menonjol adalah adanya kesadaran untuk masuk ke pusat kebugaran. Meskipun terkadang ada yang kehadirannya masih bolong-bolong, tetapi tetap harus dihargai karena sudah mencoba untuk hidup sehat. "Niscaya kalau sudah terkena penyakit pasti rajin datang latihan. Tetapi kenapa mesti menunggu sakit baru mau rajin datang ke tempat fitness," ujar Haryo. Tak perlu mahal Menjamurnya tempat fitness di mal-mal dengan peralatan yang serba canggih dengan tarif relatif mahal bukan berarti hidup sehat itu hanya milik orang berduit. Sebenarnya prinsip berolahraga yang sehat adalah yang terukur karena itu gerakan naik tangga di kantor pun bisa dikatakan olahraga yang menyehatkan jantung kalau memang sesuai kebutuhan yang bersangkutan. Sadoso menyebutkan, di tempat fitness yang berada di pusat bisnis dan memiliki peralatan modern tentu akan menarik biaya yang relatif mahal. Tetapi, yang perlu diperhatikan juga, apakah mereka menyediakan pelatih yang memenuhi syarat. Jangan sampai sudah bayar mahal justru pesertanya malah jadi cedera karena aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. "Susahnya di sini, itu masih langka pendidikan untuk pelatih. Sebetulnya di Indonesia sudah ada pendidikan pelatih, tetapi jumlahnya masih kurang memadai. Biasanya ada perusahaan yang buat kursus singkat instruktur fitness, tetapi apakah dengan itu sudah cukup meningkatkan Pengetahuannya," ujar Sadoso. Ketua Kelompok Keilmuan Olahraga Tommy Apriantono mengemukakan, undang-undang sudah mewajibkan semua instruktur olahraga memiliki sertifikat kelayakan. Kewajiban tersebut sudah tercantum dalam undang-undang olahraga, tinggal menunggu peraturan pemerintah. Jika peraturan mengenai instruktur sudah berlaku, dapat dijamin orang tidak akan sia-sia jika membayar program latihan olahraga karena pelatihnya pasti memiliki kemampuan yang memadai. Bahkan, orang yang hanya berniat main-main di tempat fitness pun, akhirnya akan terdorong mengikuti program latihan secara benar dan tepat.
tekanan darah dan denyut nadi seseorang sebelum dan sesudah beraktivitas. Buat apa? Tujuannya tak lain untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menanggung beban suatu aktivitas olahraga. Sadoso menerapkan aturan tersebut di klub kesehatan yang dibinanya sejak tahun 1982 di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Setiap peserta mutlak diukur tekanan darah dan denyut nadinya sebelum melakukan aktivitas berolahraga, seperti jogging, aerobik ataupun angkat beban. Aturan itu diterapkan Sadoso mengingat anggotanya kebanyakan orang tua yang memang memerlukan pengawasan ekstra. Kondisi ini berbeda dengan anggota klub pusat kebugaran yang kebanyakan terdiri dari anak-anak muda yang tentu lebih kuat berolahraga. Pastinya tidak jadi soal kalau langsung latihan tanpa diukur tekanan darah atau denyut nadi terlebih dahulu. Meskipun demikian, menurut Sadoso, semua orang, tak kenal usia sudah tua maupun masih muda, harus diukur denyut nadi dan tekanan darah supaya bisa mengetahui berapa besar porsi latihan yang dapat dijalani. "Kondisi seseorang tidak bisa ditebak jika ternyata porsi latihan berlebihan dibandingkan kemampuan fisiknya, maka peserta justru berisiko menjadi cedera atau sakit," ujar Sadoso.
Ditegaskannya bahwa sebelum mengikuti latihan, seseorang sebaiknya dicek dulu tekanan darahnya karena jika kurang tidur biasanya tekanan darah turun atau jika sedang stres akan memicu tekanan darah jadi naik. "Kalau tekanan darah naik, misalnya, porsi latihan harus dikurangi dari jumlah biasanya," ujar Sadoso. Dia juga mencontohkan, orang yang hanya sempat tidur tiga jam pada malam hari, seharusnya tidak mengikuti latihan normal. Kalau sebelumnya selalu kuat jalan kaki lima kilometer, maka dalam kondisi kurang tidur berisiko pingsan walaupun jalan kaki hanya satu kilometer. Hal lain yang membuat orang gagal mencapai badan yang sehat setelah berolahraga, menurut Sadoso, adalah frekuensi latihan yang tidak ideal. Jika latihan aerobik terlalu rajin, akan membuat badan sakit karena tidak ada kesempatan untuk mengistirahatkan badan. Tetapi sebaliknya kalau dilakukan tidak beraturan, juga tidak memberikan banyak manfaat dan bahkan bisa cedera. Tetap positif Membayar mahal untuk ikut berolahraga di pusat kebugaran bukan jaminan bisa hidup sehat kalau tidak mengikuti program latihan secara benar. Tetapi, keinginan untuk datang ke tempat fitness sudah lebih baik ketimbang tak ada niat berolahraga sama sekali. Dokter spesialis olahraga, Hario Tilarso, mengutarakan, maraknya pusat kebugaran pada saat ini merupakan tren positif. Dia menceritakan bagaimana 30 tahun lalu ketika mulai menjalani pekerjaan sebagai dokter di klub olahraga pada tahun 1971. Saat itu orang sangat sulit untuk diajak bergabung di pusat kebugaran karena sangat enggan untuk diajak berolahraga. "Tetapi sekarang orang-orang sudah mau hidup sehat dan sadar kalau olahraga dapat mencegah pertumbuhan penyakit yang dapat menggerogoti tubuh. Misalnya, ibu-ibu mulai sadar kalau tulang keropos atau jantung bisa dicegah dengan melakukan gerakan olahraga," ujar Hario. Apalagi, menurut Hario, tema Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak dua tahun lalu sudah mencanangkan "movement for health" yang mengimbau khalayak agar melakukan gerakan untuk mencapai hidup sehat. Kini usaha fitness sudah menjamur, tidak hanya di mal tetapi juga di perumahan karena pasarnya memang sudah begitu luas. Hal yang paling menarik, demikian Hario, tempat fitness saat ini juga menyediakan peralatan yang baru dan berteknologi tinggi. Selain itu juga menyediakan instruktur yang berpendidikan. "Beberapa anak didik saya yang belajar bagaimana gerakan yang diperlukan dan disesuaikan kemampuan peserta fitness juga turut mengajar di tempat fitness," katanya. Dikatakan, memang ada sebagian peserta fitness yang hadir hanya untuk cari teman. Namun, hal itu bukan masalah karena yang bersangkutan sudah mencoba untuk mengenal dunia olahraga. Selain itu, berlatih tidak hanya perlu gerakan fisik, tetapi bisa juga bercakap-cakap dengan orang lain karena hubungan sosial juga bisa menjadi terapi untuk kesehatan. Bahkan, di klub jantung, orang memang datang khusus untuk bertemu dengan teman senasib. Mereka bisa saja tidak melakukan gerakan apa pun, tetapi hanya mengobrol mengenai pengalaman penyembuhan dengan operasi atau terapi olahraga. Menurut Hario, sebenarnya fitness bukan sekadar perhitungan uang, namun yang menonjol adalah adanya kesadaran untuk masuk ke pusat kebugaran. Meskipun terkadang ada yang kehadirannya masih bolong-bolong, tetapi tetap harus dihargai karena sudah mencoba untuk hidup sehat. "Niscaya kalau sudah terkena penyakit pasti rajin datang latihan. Tetapi kenapa mesti menunggu sakit baru mau rajin datang ke tempat fitness," ujar Haryo. Tak perlu mahal Menjamurnya tempat fitness di mal-mal dengan peralatan yang serba canggih dengan tarif relatif mahal bukan berarti hidup sehat itu hanya milik orang berduit. Sebenarnya prinsip berolahraga yang sehat adalah yang terukur karena itu gerakan naik tangga di kantor pun bisa dikatakan olahraga yang menyehatkan jantung kalau memang sesuai kebutuhan yang bersangkutan. Sadoso menyebutkan, di tempat fitness yang berada di pusat bisnis dan memiliki peralatan modern tentu akan menarik biaya yang relatif mahal. Tetapi, yang perlu diperhatikan juga, apakah mereka menyediakan pelatih yang memenuhi syarat. Jangan sampai sudah bayar mahal justru pesertanya malah jadi cedera karena aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. "Susahnya di sini, itu masih langka pendidikan untuk pelatih. Sebetulnya di Indonesia sudah ada pendidikan pelatih, tetapi jumlahnya masih kurang memadai. Biasanya ada perusahaan yang buat kursus singkat instruktur fitness, tetapi apakah dengan itu sudah cukup meningkatkan Pengetahuannya," ujar Sadoso. Ketua Kelompok Keilmuan Olahraga Tommy Apriantono mengemukakan, undang-undang sudah mewajibkan semua instruktur olahraga memiliki sertifikat kelayakan. Kewajiban tersebut sudah tercantum dalam undang-undang olahraga, tinggal menunggu peraturan pemerintah. Jika peraturan mengenai instruktur sudah berlaku, dapat dijamin orang tidak akan sia-sia jika membayar program latihan olahraga karena pelatihnya pasti memiliki kemampuan yang memadai. Bahkan, orang yang hanya berniat main-main di tempat fitness pun, akhirnya akan terdorong mengikuti program latihan secara benar dan tepat.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
-
01/08 - 01/15
(169)
- Bahaya Laten Sepotong Sosis
- The Challenge of HIV-1 Subtype Diversity
- Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
- Clinical decision-making based on findings.....
- Apa Itu Penuaan
- Effect of Variation in CHI3L1 on Serum YKL-40 Leve...
- Tes Pendengaran
- Shared Genetic Causes of Cardiac Hypertrophy in Ch...
- Olahraga Turunkan Risiko Penyakit Jantung
- The Application of Duplex Surveillance After Carot...
- Serangan Jantung Jarang Terjadi Pada Wanita 'Aktif'
- Oral Hygiene
- Endarterectomy for asymptomatic carotid artery ste...
- Babandotan sebagai tanaman obat
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Option 1)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 3)
- Management of Carotid Stenosis (Treatment Options 2)
- Effect of Herpes Simplex Suppression on Incidence ...
- Berbagai makanan segar selain mengandung zat gizi
- Pemeriksaan Kesuburan Harus Dari Kedua Belah Pihak
- Rasa sakit pada gastrointestinal saat datang bulan
- Kurangi Stres dengan Rekreasi Bersama Keluarga
- Jika Si Kecil Terkena Asma
- Daging Merah Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
- Marah memperlambat kesembuhan
- Sedikit Alkohol Baik Buat Kesehatan
- Lebih Baik Mana : Lalapan atau Sayuran Dimasak ?
- Cegah Perut Buncit dengan Kedelai
- Daun Sirih
- Haid Bisa Diatur.
- Lips
- Usia dan perubahan kulit wajah
- Telmisartan, Ramipril, or Both in Patients at High...
- Merawat kecantikan wajah
- Adjunct brachytherapy: a new concept to prevent in...
- Mulut sebagai cermin sehat tidaknya tubuh kita
- A Field Guide to the Workaholic
- 'Jogging' Membuat Otak Lebih Cerdas
- Tips for Healthier Eating
- Healthy Snacks For Kids
- Dampak Dari Sakit Gigi
- Menopause: Change Of Life Requires Lifestyle Changes
- Yoga and Your Body - Health Benefits of Yoga Practice
- MAHKOTA DEWA
- White Women and HIV
- Pollens, House Dust And Allergy
- Sarang Semut
- Perokok Merebut Hak Azasi Masyarakat
- Poor Sleep Harsher on Women; Sleep Problems Linked...
- New Light On The Sunshine Vitamin!
- Nyeri Kepala Gejala Awal Tumor Otak
- Tinggalkan Pasta Gigi yang Bahayakan Kesehatan
- Olah raga tren dan sehat
- Akupunktur Untuk Pengobatan
- Partikel Nano Ancam Kesehatan
- Relieve Stress With A Home Sauna
- Cytotoxic Diterpenoids from Euphorbia helioscopia
- Kanker Nasofaring
- Buying the Right Ergonomics Chair for You
- Tingginya Kandungan Lemak Jenuh pada Pizza
- Barriers to the adoption of electronic health reco...
- What Works For You, The Nicotine Patch Or The Stop...
- Evidence for Electronic Health Record Systems in P...
- Coklat Tidak Berbahaya
- Buat para penghisap puting payudara
- Mau perkasa di ranjang ?? Pijat testis kuncinya
- Wanita Lebih Rentan Mandul Dibanding Pria
- Natural Hormone Balance For Women
- Menuai Manfaat Salad
- Es Krim Lezat Bisa Jadi Obat Langsing
- Ways To Quit Smoking
- Sehat Dengan Kedelai
- How do I know if Liposuction is Right for Me?
- Air, Kebutuhan paling dasar
- Buah dan Sayur Berwarna Hijau dan Oranye Efektif M...
- Love garlic?
- Kanker tidak lagi mematikan
- Tea, 10 Basic And Interesting Things To Know
- Combat Cellulite With Aromatherapy
- Sexual Problems in Men (3)
- Sexual Problems in Men (2)
- Sexual Problems in Men (1)
- HIDUP SEHAT DENGAN PANGAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
- The Facts About Insomnia
- Pengawet Makanan dengan Teknologi Radiasi
- Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati, Jangan Tidu...
- Kantung Mata Hilang, Mata Indah
- Sunat di Usia Dewasa
- Pasangan Anda Possesif?
- Susu untuk pria
- Perlukah Operasi Amandel ?
- Vertigo dan Cara Mengatasinya
- Bagaimana hubunga Anda dengan dokter Anda?
- Katakan Tidak Pada Perselingkuhan
- Tentang Katarak
- Terai Tertawa
- Vagina Anda Rusak? Rekonstruksi Saja
- Tentang Jerawat
- Kesehatan Wanita dan Aborsi
- Tentang masalah Gigi dan Mulut
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
- 07/06 - 07/13 (60)
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentarnya Gan: