Minggu, 06 Juli 2008
Bijak Gunakan Antibiotik
“KENAPA sih obat antibiotik ini harus tetap diminum? Kan aku sudah sembuh?” kata Hendri kepada istrinya. Keluhan seperti itu memang kerap telontar. “Makan obat kan enggak enak,” ujar teman lain.
Akhirnya antiobiotik pun tak dihabiskan. Padahal, bila tidak dihabiskan, kata Dr Marc Miravitlles, MD, akan menimbulkan resistensi. Bakteri penyebab infeksi akan makin kebal. Obat (antibiotik) pun harus diganti dengan dosis yang lebih besar, berkekuatan lebih hebat.
Dokter spesialis dada (paru) asal Spanyol ini menjelaskan, “Sekurang-kurangnya butuh waktu lima sampai tujuh hari untuk mematikan bakteri. Obat diminum sehari sekali.”
Dr Latre Buntaran, SpMK, mengingatkan, antibiotik itu seperti pisau bermata dua, bakteri bisa mati atau sebaliknya mengganggu keseimbangan flora bakteri. Karena itu, Anda tidak bisa main-main dengan obat ini. Sayang, dalam beberapa kasus masih banyak dari kita yang berupaya mengobati diri sendiri.
Seperti Wawan, flu dan batuk yang tidak jera-jeranya menghantam membuatnya kalang kabut hingga dua minggu.
Karena bingung harus diapakan, sementara obat yang dibelinya di warung tidak mempan, antibiotiklah yang dibelinya. “Apotek mau memberikan kok meski tanpa resep dokter,” tutur karyawan sebuah perusahaan penerbitan ini. Dan dalam waktu sehari saja, batuk lenyap dan flu pun sirna. Karena merasa sudah sembuh, antibiotik yang masih tersisa tidak disentuhnya lagi.
Kebiasaan Berbahaya
Kebiasaan seperti ini dianggap berbahaya. Dr Marc mengakui bahwa tidak setiap dokter memahami setiap jenis infeksi yang terjadi. Kadang dokter menyamaratakan kasus, satu jenis antibiotik digunakan untuk semua jenis infeksi.
Nah, bila dokter saja kerap keliru dan harus memeriksa dengan tepat apa penyebab infeksi, orang awam yang tidak tahu-menahu soal infeksi tentu saja tidak selayaknya menentukan sendiri antibiotik yang digunakannya. Karena itu, dalam memberikan antibiotik, lanjut Latre, dokter harus mencari indikasi yang tepat. Keputusan pengobatan yang diambil berdasar keadaan klinis. Contohnya, situasi gawat pada pasien berat dan perlu pengobatan segera seperti pada kasus meningitis, infeksi akibat keracunan.
Keadaan lain, pasien sedang menderita infeksi setempat dan pengobatan harus diberikan dalam waktu 2 jam seperti pada kasus pneumonia, infeksi saluran kemih, atau infeksi saluran empedu. Demikian juga infeksi bakterial yang tidak dapat sembuh sendiri. Sementara menunggu hasil laboratorium, dokter perlu segera memberi pengobatan dengan antibiotik.
“Kebiasaan mengobati sendiri seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di negara lain seperti negara saya, Spanyol, juga demikian,” kata Marc. Yang harus kita pahami, lanjutnya, setiap jenis infeksi disebabkan bakteri tertentu yang berbeda satu sama lain. Tidak semua antibiotik bisa membunuh setiap kuman. Artinya tidak semua jenis infeksi bisa diatasi dengan antibiotik yang sama.
Berkoloni dan Beracun
Pada manusia, antibiotik biasa digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri, seperti infeksi mata, kulit, keracunan makanan, pneumonia, dan meningitis. Antibiotik juga penting untuk perawatan infeksi yang kompleks akibat prosedur medis seperti bedah, terapi kanker, dan transplantasi organ.
Antibiotik termasuk kategori obat yang disebut “antimikrobial”, contohnya penisilin, tetracycline, dan amoxicilin. Obat-obat ini digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri tanpa menyebabkan efek berbahaya bagi tubuh. Bahayanya, jika bakteri mampu melawan obat-obat ini, mereka akan berkoloni dan mengeluarkan racun serta memperbanyak diri dalam tubuh.
Secara tradisional, antibiotik dibuat dari komponen alami. Banyak organisme termasuk jamur memproduksi substansi yang dapat menghancurkan bakteri penyebab infeksi. Penisilin misalnya, terbuat dari jamur. Saat ini antibiotik seperti fluoroquinolones sudah bisa dibuat secara sintetis.
Tidak heran bila sekarang tersedia ratusan jenisnya. Tak seperti dulu, ketika jenis antibiotik masih bisa dihitung dengan jari.
Akhirnya antiobiotik pun tak dihabiskan. Padahal, bila tidak dihabiskan, kata Dr Marc Miravitlles, MD, akan menimbulkan resistensi. Bakteri penyebab infeksi akan makin kebal. Obat (antibiotik) pun harus diganti dengan dosis yang lebih besar, berkekuatan lebih hebat.
Dokter spesialis dada (paru) asal Spanyol ini menjelaskan, “Sekurang-kurangnya butuh waktu lima sampai tujuh hari untuk mematikan bakteri. Obat diminum sehari sekali.”
Dr Latre Buntaran, SpMK, mengingatkan, antibiotik itu seperti pisau bermata dua, bakteri bisa mati atau sebaliknya mengganggu keseimbangan flora bakteri. Karena itu, Anda tidak bisa main-main dengan obat ini. Sayang, dalam beberapa kasus masih banyak dari kita yang berupaya mengobati diri sendiri.
Seperti Wawan, flu dan batuk yang tidak jera-jeranya menghantam membuatnya kalang kabut hingga dua minggu.
Karena bingung harus diapakan, sementara obat yang dibelinya di warung tidak mempan, antibiotiklah yang dibelinya. “Apotek mau memberikan kok meski tanpa resep dokter,” tutur karyawan sebuah perusahaan penerbitan ini. Dan dalam waktu sehari saja, batuk lenyap dan flu pun sirna. Karena merasa sudah sembuh, antibiotik yang masih tersisa tidak disentuhnya lagi.
Kebiasaan Berbahaya
Kebiasaan seperti ini dianggap berbahaya. Dr Marc mengakui bahwa tidak setiap dokter memahami setiap jenis infeksi yang terjadi. Kadang dokter menyamaratakan kasus, satu jenis antibiotik digunakan untuk semua jenis infeksi.
Nah, bila dokter saja kerap keliru dan harus memeriksa dengan tepat apa penyebab infeksi, orang awam yang tidak tahu-menahu soal infeksi tentu saja tidak selayaknya menentukan sendiri antibiotik yang digunakannya. Karena itu, dalam memberikan antibiotik, lanjut Latre, dokter harus mencari indikasi yang tepat. Keputusan pengobatan yang diambil berdasar keadaan klinis. Contohnya, situasi gawat pada pasien berat dan perlu pengobatan segera seperti pada kasus meningitis, infeksi akibat keracunan.
Keadaan lain, pasien sedang menderita infeksi setempat dan pengobatan harus diberikan dalam waktu 2 jam seperti pada kasus pneumonia, infeksi saluran kemih, atau infeksi saluran empedu. Demikian juga infeksi bakterial yang tidak dapat sembuh sendiri. Sementara menunggu hasil laboratorium, dokter perlu segera memberi pengobatan dengan antibiotik.
“Kebiasaan mengobati sendiri seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di negara lain seperti negara saya, Spanyol, juga demikian,” kata Marc. Yang harus kita pahami, lanjutnya, setiap jenis infeksi disebabkan bakteri tertentu yang berbeda satu sama lain. Tidak semua antibiotik bisa membunuh setiap kuman. Artinya tidak semua jenis infeksi bisa diatasi dengan antibiotik yang sama.
Berkoloni dan Beracun
Pada manusia, antibiotik biasa digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri, seperti infeksi mata, kulit, keracunan makanan, pneumonia, dan meningitis. Antibiotik juga penting untuk perawatan infeksi yang kompleks akibat prosedur medis seperti bedah, terapi kanker, dan transplantasi organ.
Antibiotik termasuk kategori obat yang disebut “antimikrobial”, contohnya penisilin, tetracycline, dan amoxicilin. Obat-obat ini digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri tanpa menyebabkan efek berbahaya bagi tubuh. Bahayanya, jika bakteri mampu melawan obat-obat ini, mereka akan berkoloni dan mengeluarkan racun serta memperbanyak diri dalam tubuh.
Secara tradisional, antibiotik dibuat dari komponen alami. Banyak organisme termasuk jamur memproduksi substansi yang dapat menghancurkan bakteri penyebab infeksi. Penisilin misalnya, terbuat dari jamur. Saat ini antibiotik seperti fluoroquinolones sudah bisa dibuat secara sintetis.
Tidak heran bila sekarang tersedia ratusan jenisnya. Tak seperti dulu, ketika jenis antibiotik masih bisa dihitung dengan jari.
Blog Archive
-
2016
(1)
- 09/18 - 09/25 (1)
-
2015
(10)
- 10/11 - 10/18 (1)
- 09/13 - 09/20 (1)
- 09/06 - 09/13 (1)
- 07/05 - 07/12 (1)
- 05/17 - 05/24 (6)
-
2014
(1)
- 04/13 - 04/20 (1)
-
2012
(770)
- 02/19 - 02/26 (5)
- 02/12 - 02/19 (10)
- 02/05 - 02/12 (4)
- 01/29 - 02/05 (27)
- 01/22 - 01/29 (88)
- 01/15 - 01/22 (101)
- 01/08 - 01/15 (169)
- 01/01 - 01/08 (366)
-
2011
(4478)
- 12/25 - 01/01 (336)
- 12/18 - 12/25 (62)
- 12/11 - 12/18 (70)
- 12/04 - 12/11 (77)
- 11/27 - 12/04 (40)
- 11/20 - 11/27 (67)
- 11/13 - 11/20 (198)
- 11/06 - 11/13 (187)
- 10/30 - 11/06 (340)
- 10/23 - 10/30 (32)
- 10/16 - 10/23 (109)
- 10/09 - 10/16 (80)
- 08/14 - 08/21 (75)
- 08/07 - 08/14 (81)
- 07/31 - 08/07 (82)
- 07/24 - 07/31 (66)
- 07/17 - 07/24 (91)
- 07/10 - 07/17 (47)
- 07/03 - 07/10 (44)
- 06/26 - 07/03 (53)
- 06/19 - 06/26 (59)
- 06/12 - 06/19 (47)
- 06/05 - 06/12 (65)
- 05/29 - 06/05 (63)
- 05/22 - 05/29 (77)
- 05/15 - 05/22 (115)
- 05/08 - 05/15 (65)
- 05/01 - 05/08 (104)
- 04/24 - 05/01 (45)
- 04/17 - 04/24 (70)
- 04/10 - 04/17 (134)
- 04/03 - 04/10 (72)
- 03/27 - 04/03 (18)
- 03/20 - 03/27 (47)
- 03/13 - 03/20 (68)
- 03/06 - 03/13 (40)
- 02/27 - 03/06 (56)
- 02/20 - 02/27 (77)
- 02/13 - 02/20 (76)
- 02/06 - 02/13 (198)
- 01/30 - 02/06 (194)
- 01/23 - 01/30 (132)
- 01/16 - 01/23 (196)
- 01/09 - 01/16 (202)
- 01/02 - 01/09 (121)
-
2010
(2535)
- 12/26 - 01/02 (156)
- 12/19 - 12/26 (65)
- 12/12 - 12/19 (73)
- 12/05 - 12/12 (84)
- 11/28 - 12/05 (80)
- 11/21 - 11/28 (68)
- 11/14 - 11/21 (63)
- 11/07 - 11/14 (50)
- 10/31 - 11/07 (50)
- 10/24 - 10/31 (36)
- 10/17 - 10/24 (58)
- 10/10 - 10/17 (35)
- 10/03 - 10/10 (31)
- 09/26 - 10/03 (21)
- 09/19 - 09/26 (26)
- 09/12 - 09/19 (55)
- 09/05 - 09/12 (65)
- 08/29 - 09/05 (33)
- 08/22 - 08/29 (70)
- 08/15 - 08/22 (45)
- 08/08 - 08/15 (35)
- 08/01 - 08/08 (37)
- 07/25 - 08/01 (27)
- 07/18 - 07/25 (19)
- 07/11 - 07/18 (30)
- 07/04 - 07/11 (56)
- 06/27 - 07/04 (28)
- 06/20 - 06/27 (22)
- 06/13 - 06/20 (30)
- 06/06 - 06/13 (21)
- 05/30 - 06/06 (5)
- 05/16 - 05/23 (6)
- 05/09 - 05/16 (29)
- 05/02 - 05/09 (59)
- 04/25 - 05/02 (28)
- 04/18 - 04/25 (38)
- 04/11 - 04/18 (70)
- 04/04 - 04/11 (59)
- 03/28 - 04/04 (65)
- 03/21 - 03/28 (89)
- 03/14 - 03/21 (218)
- 03/07 - 03/14 (95)
- 02/28 - 03/07 (135)
- 02/21 - 02/28 (102)
- 01/03 - 01/10 (68)
-
2009
(1652)
- 12/27 - 01/03 (36)
- 12/20 - 12/27 (22)
- 12/13 - 12/20 (100)
- 12/06 - 12/13 (45)
- 11/29 - 12/06 (24)
- 11/22 - 11/29 (22)
- 11/15 - 11/22 (19)
- 11/08 - 11/15 (28)
- 11/01 - 11/08 (11)
- 10/25 - 11/01 (17)
- 10/18 - 10/25 (38)
- 10/11 - 10/18 (33)
- 10/04 - 10/11 (15)
- 09/27 - 10/04 (21)
- 09/20 - 09/27 (7)
- 09/13 - 09/20 (84)
- 09/06 - 09/13 (35)
- 08/30 - 09/06 (48)
- 08/23 - 08/30 (118)
- 08/16 - 08/23 (26)
- 08/09 - 08/16 (34)
- 08/02 - 08/09 (35)
- 07/26 - 08/02 (31)
- 07/19 - 07/26 (14)
- 07/12 - 07/19 (16)
- 07/05 - 07/12 (28)
- 06/28 - 07/05 (26)
- 06/21 - 06/28 (76)
- 06/14 - 06/21 (26)
- 06/07 - 06/14 (21)
- 05/31 - 06/07 (43)
- 05/24 - 05/31 (38)
- 05/17 - 05/24 (26)
- 05/10 - 05/17 (52)
- 05/03 - 05/10 (15)
- 04/26 - 05/03 (38)
- 04/19 - 04/26 (32)
- 04/12 - 04/19 (22)
- 04/05 - 04/12 (20)
- 03/29 - 04/05 (40)
- 03/22 - 03/29 (43)
- 03/15 - 03/22 (18)
- 03/08 - 03/15 (14)
- 03/01 - 03/08 (22)
- 02/22 - 03/01 (12)
- 02/15 - 02/22 (9)
- 02/08 - 02/15 (11)
- 02/01 - 02/08 (19)
- 01/25 - 02/01 (37)
- 01/18 - 01/25 (21)
- 01/11 - 01/18 (33)
- 01/04 - 01/11 (31)
-
2008
(700)
- 12/28 - 01/04 (13)
- 12/21 - 12/28 (9)
- 12/14 - 12/21 (57)
- 12/07 - 12/14 (5)
- 11/30 - 12/07 (18)
- 11/23 - 11/30 (33)
- 11/16 - 11/23 (31)
- 11/09 - 11/16 (23)
- 11/02 - 11/09 (18)
- 10/26 - 11/02 (11)
- 10/19 - 10/26 (15)
- 10/12 - 10/19 (13)
- 10/05 - 10/12 (25)
- 09/28 - 10/05 (2)
- 09/21 - 09/28 (14)
- 09/14 - 09/21 (19)
- 09/07 - 09/14 (43)
- 08/31 - 09/07 (3)
- 08/24 - 08/31 (33)
- 08/17 - 08/24 (65)
- 08/10 - 08/17 (4)
- 08/03 - 08/10 (26)
- 07/27 - 08/03 (6)
- 07/20 - 07/27 (19)
- 07/13 - 07/20 (18)
-
07/06 - 07/13
(60)
- Botox Pengaruhi Otak?
- Pengaruh beberapa induser terhadap produksi enzim ...
- Pemurnian enzim kolesterol oksidase dari Pseudomon...
- Kisah Bocah Tanpa Lubang Anus Berakhir Bahagia
- Hidup Bersih Tanpa Harus Paranoid!
- 4 Makanan Pendongkrak Kejantanan
- KB pun Butuh Teknologi Informasi
- Kesehatan Terkait Erat dengan Ketahanan Nasional
- Masturbasi Bikin Disfungsi Ereksi?
- Vagina Kering Bikin Lecet Penis Suami
- Awas, Makin Banyak Orang Sakit Jiwa!
- Telat Kenal Susu Sapi Bikin Alergi?
- Rokok Gerbang Menuju Tumor Paru
- Edukasi Seks Jadi Ekstrakurikuler SMA
- Vegetarian, Sekarang Jadi Gaya Hidup
- Penanganan Menopause di Asia Belum Optimal
- Awas Keseringan Makan Tahu! Lansia Bisa Pikun
- Wah, Pria Gemuk Spermanya pun Buruk!
- ASKEP FRAKTUR
- ASKEP VERTIGO
- DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
- Fraktur klavikula
- Nuclear Application in Agriculture, Health Care Pr...
- Evaluasi kandungan flavanol teh hijau jenis super,...
- Efek tempe pada diet rendah Cu terhadap aktivitas ...
- Nenek Lahirkan Kembar Tiga
- TYPHOID ABDOMINALIS
- Prosedur pemeriksaan laboratorium
- Mati Saat Lahir, Bayi Hidup Lagi
- ASKEP ANEMIA
- ASKEP TRAUMA DADA
- ASKEP TRAUMA ABDOMEN
- ASKEP MYOCARDITIS
- ASKEP
- Seks Sehat Meski Menopause
- Loyo di Rumah, Greng di Luar
- Mampukah Musik Mengusik Gairah Seks?
- Kendalikan Stres dan Hipertensi, Raih Produktifitas
- Tip Kurangi Stres Selama Perjalanan
- Tip Percepat Bakar Kalori dan Lemak
- Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
- NFL, Layanan Nutrisi dan Kesehatan di Mall
- Weekend Datang, Lemak Menghadang
- Hepatitis B Bisa Bunuh Anda Diam-diam
- Hepatitis B Lebih Infeksius dari HIV
- Pasien Gagal Jantung Terlalu Optimistis?
- Lima Langkah Cegah HIV/AIDS
- Pemerintah Harus Lebih Maksimal Lindungi Warganya
- Gemuk Bisa Disebabkan Kelainan Gen
- Hadiah Jutaan Rupiah untuk Perokok
- Kolesterol Sebabkan Kepikunan
- Bijak Gunakan Antibiotik
- Lima Jamu Berbahaya Beredar di Yogyakarta
- BPOM "Buru" 54 Jamu Berbahaya
- Kurang Vitamin D Picu Rematik
- Sorafenib Bantu Penderita Kanker Hati
- KPPU Diminta Awasi Promosi dan Etika Bisnis Obat
- Alat Baru Penguji Resistensi Obat TB
- Terapi Metadon Hanya Mengalihkan Saja
- Aspirin Turunkan Risiko Kanker
- 06/29 - 07/06 (53)
- 06/22 - 06/29 (49)
- 06/15 - 06/22 (11)
- 06/08 - 06/15 (4)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM A. PengertianPost partum / puerperium adalah masa dimana tubuh menyesuaikan, baik...
-
KTI KEBIDANAN HUBUNGAN USIA TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan wanita merupakan hal yang s...
-
Setelah beberapa minggu ini cari materi buat postingan baru, mendadak dapat inspirasi setelah rekan Anton Wijaya menulis di buku tamu Keper...
-
PATHWAY ASFIKSIA NEONATORUM Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Asfiksia Neonatorum Via Ziddu Download Askep Asfiksia N...
-
DEFINISI Ikterus ialah suatu gejala yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh pada neonatus. Ikterus ialah suatu diskolorasi kuning pa...
-
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan met...
-
Pathway Combustio Klik Pada Gambar Untuk melihat pathway Download Pathway Combustio Via Ziddu Tag: Pathways combustio , pathways luka baka...
-
Pathway Hematemesis Melena Klik pada gambar untuk melihat pathway Download Pathway Hematemesis Melena Via Ziddu
-
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengertian - Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencana...
-
Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau ...
© ASUHAN KEPERAWATAN 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates